Hidup benar

3
HIDUP BENAR Oleh: Kirenius Wadu Paulus dalam tulisan-tulisannya membuat pemahaman yang begitu dalam untuk dapat dipahami dan dimengerti oleh para pembaca-pembacanya bahkan. Paulus juga menekankan bagiaman keadaan manusia ketika masih berada dalam dosa/hukum dosa. 1 Ketika manusia jatuh kedalam dosa, tentunya membutuhkan penebusan ilahi yang datang melalui Yesus Kristus sendiri. Itulah sebabnya mengapa begitu penting pembahasan mengenai HIDUP BENAR ini begitu sangat penting bagi orang-orang percaya sebagai suatu konsep bahwa mereka adalah Anak-anak Allah, dan telah menjadi warga kerajaan sorga. Ketika paulus menyebutkan kata “dunia” (kosmos) atau aeon “dunia ini”, ia sedang melukiskan totalitas kehidupan manusia ketika berada di luar Kristus yang belum di tebus dan di kuasai dosa. Paulus dengan terperinci menuliskan secara luar biasa bagaimana kehidupan manusia ketika berada dalam dosa. Namun nubuat kemudian tergenapi melalui Yesus Kristus. Paulus kembali mengingatkan tentang sejarah awal manusia jatuh kedalam dosa, dimana melalui satu orang semua manusia jatuh ke dalam dosa, dan oleh satu orang pula manusia di perdamaikan dengan Allah(Rom 5:12, 18-19). Maksud di perdamaikan dengan Allah disini ialah tidak sekedar bahwa manusia dapat kembali berskutu dengan Allah, tapi lebih dalam lagi ialah bahwa manusia mendapat bagian dalam keselamatan itu sendiri. Dengan iman, manusia kepada Allah melalui Yesus Kristus, dia dibenarkan (Roma 3:24,28), mendapat sebutan sebagai anak (pewaris kerajaan sorga). Kemudian orang-orang yang telah dibenarkan ini dapat hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh Tuhan kita, Yesus Kristus (R0m 5:9). Untuk membawanya dalam situasi jaman sekarang, menimbulkan banyak pemahaman-pemahaman yang salah dan juga menimbulkan berbagai pertanyaan oleh sebagian banyak orang, entah mereka yang sudah terlibat dalam pelayanan di gereja-gereja bahkan bagi mereka yang belum percaya kepada Yesus. Pertanyaan-pertanyaan yang sering didengar ialah : Bagaimana manusia dapat hidup benar? Bukankah kita hidup dalam dunia yang berdosa ini? Bahkan ada yang memberikan pendapat bahwa manusia tidak dapat hidup benar. Mungkin kalimat ini dapat dibenarkan jika melihat dari perspektif manusia yang awalnya berpikir bahwa ia pada dasarnya dari keturunan orang berdosa yang dimana 1 Hukum dosa, merupakan hukum yang mengikat manusia sehingga manusia bebas dari kebenaran, bahkan tidak memiliki pengetahuan akan kebenaran itu sendiri.

Transcript of Hidup benar

Page 1: Hidup benar

HIDUP BENAR

Oleh: Kirenius Wadu

Paulus dalam tulisan-tulisannya membuat pemahaman yang begitu dalam untuk dapat

dipahami dan dimengerti oleh para pembaca-pembacanya bahkan. Paulus juga menekankan

bagiaman keadaan manusia ketika masih berada dalam dosa/hukum dosa.1 Ketika manusia

jatuh kedalam dosa, tentunya membutuhkan penebusan ilahi yang datang melalui Yesus

Kristus sendiri. Itulah sebabnya mengapa begitu penting pembahasan mengenai HIDUP

BENAR ini begitu sangat penting bagi orang-orang percaya sebagai suatu konsep bahwa

mereka adalah Anak-anak Allah, dan telah menjadi warga kerajaan sorga. Ketika paulus

menyebutkan kata “dunia” (kosmos) atau aeon “dunia ini”, ia sedang melukiskan totalitas

kehidupan manusia ketika berada di luar Kristus yang belum di tebus dan di kuasai dosa.

Paulus dengan terperinci menuliskan secara luar biasa bagaimana kehidupan manusia ketika

berada dalam dosa. Namun nubuat kemudian tergenapi melalui Yesus Kristus. Paulus

kembali mengingatkan tentang sejarah awal manusia jatuh kedalam dosa, dimana melalui

satu orang semua manusia jatuh ke dalam dosa, dan oleh satu orang pula manusia di

perdamaikan dengan Allah(Rom 5:12, 18-19). Maksud di perdamaikan dengan Allah disini

ialah tidak sekedar bahwa manusia dapat kembali berskutu dengan Allah, tapi lebih dalam

lagi ialah bahwa manusia mendapat bagian dalam keselamatan itu sendiri. Dengan iman,

manusia kepada Allah melalui Yesus Kristus, dia dibenarkan (Roma 3:24,28), mendapat

sebutan sebagai anak (pewaris kerajaan sorga). Kemudian orang-orang yang telah dibenarkan

ini dapat hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh Tuhan kita, Yesus Kristus (R0m

5:9).

Untuk membawanya dalam situasi jaman sekarang, menimbulkan banyak

pemahaman-pemahaman yang salah dan juga menimbulkan berbagai pertanyaan oleh

sebagian banyak orang, entah mereka yang sudah terlibat dalam pelayanan di gereja-gereja

bahkan bagi mereka yang belum percaya kepada Yesus. Pertanyaan-pertanyaan yang sering

didengar ialah : Bagaimana manusia dapat hidup benar? Bukankah kita hidup dalam dunia

yang berdosa ini? Bahkan ada yang memberikan pendapat bahwa manusia tidak dapat hidup

benar. Mungkin kalimat ini dapat dibenarkan jika melihat dari perspektif manusia yang

awalnya berpikir bahwa ia pada dasarnya dari keturunan orang berdosa yang dimana

1 Hukum dosa, merupakan hukum yang mengikat manusia sehingga manusia bebas dari kebenaran, bahkan tidak memiliki pengetahuan akan kebenaran itu sendiri.

Page 2: Hidup benar

memiliki tabiat dosa yang tidak bisa hilang. Namun jika kita memandang dari sudut pandang

Alkitab, maka dapat dilihat bahwa ada perbedaan begitu besar mengenai apakah manusia

dapat hidup benar atau tidak. Keyakinan akan HIDUP BENAR ini membuat manusia merasa

dirinya tidak pantas mencapainya. Pikiran-pikiran mereka membuat mereka terintimidasi

sehingga mereka menyadari bahwa tidak pantas mereka dapat hidup benar. Paulus dengan

jelas menuliskan dengan panjang bagaimana sikap hidup seseorang ketika ia telah dibenarkan

oleh Allah melalui karya penebusan Yesus dikayu salib oleh darah-Nya (Roma 5:9). Dalam 1

Kor 6:11. Bahkan kehidupan yang suci ini memungkinkan seseorang untuk diterima

sepenuhnya dan diampuni dosanya melalui kehidupan dan karya Roh Kudus dalam pikiran

dan hati mereka.2 Orang-orang percaya adalah orang-orang kudus (hagioi) karna dalam hidup

kita terdapat (1) kehendak dari Yang Kudus (Allah Bapa); (2) pekerjaan dari Anak yang

Kudus (Yesus); dan hadirat dari Roh Kudus. Jadi Allah menganugerahkan Kebenaran itu

kepada manusia yang tadinya terikat oleh hukum dosa. Itulah sebabnya Paulus mengatakan

bahwa manusia tidak mungkin dapat memperhambakan diri kepada dosa. Bahkan ia bukan

lagi hamba dosa melainkan ia telah menadi hamba kebenaran. Sehingga dosa tidak lagi

berkuasa atas hidupya.

Aplikasinya

Bagi kita sebagai orang-orang percaya kepada Kristus, tentunya kita harus menyadari

keadaan kita didalam Kristus. Menyadari bahwa kita telah dimerdekakan dari dosa. Ada

begitu banyak orang Kristen yang tidak menyadari akan hal ini sehingga mereka lupa bahwa

kita didalam Kristus dan Kristus di dalam kita. Apakah ini hany kalimat tanpa makna?

Tentunya kalimat ini sangat luar biasa kebenarannya diungkapkan. Jika kita memiliki Firman

itu di dalam hati kita, maka Firman itu akan memelihara kita sehingga kita dibuatnya terus

berada dalam lingkungan kebenaran itu. Seperti yang Rasul Palus katakan bahwa dosa telah

dikalahkan, keinginan daging kita telah disalibkan bersama dengan Kristus bahkan

dikuburkan dalam kematianNya. Sehingga melalui semuanya itu, sungguh nyata pengorbanan

Yesus di kayu salib bagi setiap orang, yang kemudian siapapun yang mau menerima

keselamatan itu, maka ia akan diperdamaikan dengan Allah.

Kita dapat menjadi benar, asalkan kita memiliki harti seperti Allah, menyadari bahwa

kita merupakan kepunyaan-kepunyaan Allah. Kita juga telah memiliki akses kepada Bapa

2 Hal ini menyebabkan terjadinya situasi-situasi paradoks berikut : - Menjadi kudus karena pembenaran oleh Kristus- Dipanggil untuk hidup kudus karena hadirat roh

Page 3: Hidup benar

melalui Yesus Kristus. Mengapa demikian? Karena melalui Yesus segalanya tergenapi. Kita

tidak lagi berada didalam hukum taurat, melainkan didalam kasih Karunia (pemberian Allah).

Terkadang kita masih terintimidasi dengan apa yang terjadi di sekeliling kita, akan dosa-dosa

yang kita lakukan sehingga kita merasa tidak bisa lagi hidup benar. Ingat bahwa, hanya

dengan memiliki hidup benar, kita dapat berkenan kepada Allah. Sebab bagaimana Allah

yang kudus itu, yang tinggal didalam hati kita membuat kita tetap bisa berbuat dosa? Lalu

untuk apa Rasul Paulus mengatakan “hidupku bukannya aku lagi yang hidup, melainkan

Kristus yang hidup didalam aku”. Bukankah ini perkataan yang penuh kuasa. Jadi jangan

menjadi bodoh dengan berpikir bahwa kita tidak dapat hidup benar. Hanya orang-orang yang

mau memelihara firman, menaruh dalam segenap hidupnya yang dapat hidup benar sesuai

dengan apa yang Allah inginkan sebagaimana Allah itu sendiri adalah benar. Orang sering

berkata pada akhirnya akan “sempurna” semuanya itu. Maksudnya ialah orang dapat hidup

benar dan kudus ketika Yesus datang kembali di atas awan kedunia. Ini merupakan

pemahaman yang salah. Dengan begitu, semua orang akan beranggapan bahwa biarlah terus

menerus berbuat dosa hingga menunggu yang sempurna itu tiba.