hidrokarbon

7
BAB V POTENSI SUMBER DAYA GEOLOGI Potensi Sumber Daya Geologi di Indonesia bagian Barat 1. Cekungan Ketungau-Melawi Pada eksplorasi hidrokarbon, beberapa hal yang harus ada adalah source rock, reservoir, cap rock, jebakan dan migrasi. Berikut adalah penjelasan masing-masing unsurnya. a. Batuan Sumber (Source Rock) Source rock adalah batuan sedimen berukuran butir halus yang mampu menghasilkan dan mengeluarkan hidrokarbon yang cukup untuk membentuk akumulasi minyak dan gas (Hunt, 1996). Source rock pada Cekungan Ketungau-Melawi berupa sedimen klastik halus pada Formasi Pendawan yang berumur Cretaceus, Formasi Silat yang berumur Eosen, Formasi Sekayam yang berumur Oligosen, serpih pada Formasi Silat, dan bagian bawah dari Formasi Payak. Kematangan b. Batuan Reservoar (Reservoir Rock) Reservoir rock adalah batuan yang mempunyai porositas dan permeabilitas yang tinggi yang mampun menyimpan akumulasi hidrokarbon. Reservoir

description

po

Transcript of hidrokarbon

BAB VPOTENSI SUMBER DAYA GEOLOGIPotensi Sumber Daya Geologi di Indonesia bagian Barat1. Cekungan Ketungau-MelawiPada eksplorasi hidrokarbon, beberapa hal yang harus ada adalah source rock, reservoir, cap rock, jebakan dan migrasi. Berikut adalah penjelasan masing-masing unsurnya.a. Batuan Sumber (Source Rock)Source rock adalah batuan sedimen berukuran butir halus yang mampu menghasilkan dan mengeluarkan hidrokarbon yang cukup untuk membentuk akumulasi minyak dan gas (Hunt, 1996). Source rock pada Cekungan Ketungau-Melawi berupa sedimen klastik halus pada Formasi Pendawan yang berumur Cretaceus, Formasi Silat yang berumur Eosen, Formasi Sekayam yang berumur Oligosen, serpih pada Formasi Silat, dan bagian bawah dari Formasi Payak. Kematangan

b. Batuan Reservoar (Reservoir Rock)Reservoir rock adalah batuan yang mempunyai porositas dan permeabilitas yang tinggi yang mampun menyimpan akumulasi hidrokarbon. Reservoir rock pada Cekungan Ketungau-Melawi berupa batupasir deltais Formasi Haloq yang berumur Miosen Awal Akhir dengan porositas sekitar 10% -25%, batupasir Formasi Payak dengan porositas 11.7 % - 29.9 % dan batupasir laut dangkal Formasi Tebidah yang berumur Oligosen dengan porositas 10.6 % - 19 %.

c. Cap rockPada Cekungan Melawi, yang menjadi cap rock adalah lapisan berseling antara serpih dan batulempung Formasi Payak, serpih Formasi Tebidah. Pada Cekungan Ketungau, yang menjadi cap rock adalah batulempung Formasi Fantu dan batulempung Formasi Ketungau.

d. Jebakan dan Migrasi HidrokarbonSource rock yang telah mencapai mature akan menghasilkan hidrokarbon dan bermigrasi ke trap. Tingkat kematangan dipengaruhi oleh suhu, waktu dan tekanan. Tahap awal dari migrasi hidrokarbon pada Cekungan Ketungau-Melawi berupa migrasi vertikal dari source rock dari Formasi Pendawan dan Selangkai dan serpih pada bagian bawah Formasi Silat, mengalir dan bermigrasi secara vertikal melalui zona patahan menuju ke batuan reservoir. Arah migrasi hidrokarbon berarah utara ke selata dan diikuti dengan migrasi lokal. Jenis jebakan hidrokarbon yang ada pada cekungan ini adalah jebakan stratigrafi dengan contoh batupasir yang membaji (pinch-out) dan struktural yang contohnya adalah lipatan.

2. Cekungan KutaiPada eksplorasi hidrokarbon, beberapa hal yang harus ada adalah source rock, reservoir, cap rock, jebakan dan migrasi. Berikut adalah penjelasan masing-masing unsurnya.a. Batuan Sumber (Source Rock)Source rock adalah batuan sedimen berukuran butir halus yang mampu menghasilkan dan mengeluarkan hidrokarbon yang cukup untuk membentuk akumulasi minyak dan gas (Hunt, 1996). Source rock pada Cekungan Kutai terdapat pada Formasi Pemaluang sebagai penghasil gas yang cukup ekonomis karena kandungan HI yang rendah dari Satuan Batulempung dengan ketebalan yang cukup tebal. Selain itu, Formasi Balikpapan menghasilkan hidrokarbon dengan volume yang ekonomis karena kandungan material organik yang sangat tinggi sebagai gas prone. Formasi Kuaro yang juga memiliki material organik yang sangat tinggi, tidak dapat menghasilkan hidrokarbon karena melampaui tingkat kematangan yang seharusnya akibat pematangan termal yang sangat tinggi. Selain dari formasi-formasi di atas, terdapat Formasi Pulu Balang, Formasi Batuayau, Formasi Kampung Baru, dan Formasi Kariorang yang belum produktif menghasilkan hidrokarbon b. Batuan Reservoar (Reservoir Rock)Reservoir rock adalah batuan yang mempunyai porositas dan permeabilitas yang tinggi yang mampun menyimpan akumulasi hidrokarbon. Reservoir rock pada Cekungan Kutai berupa endapan progradasi deltaik hasil redeposisi rombakan erosional yang berupa shale dan batupasir berumur Paleogen c. Cap rockPada Cekungan Kutai, yang menjadi cap rock adalah batulempung, dan serpih hasil endapan lingkungan delta dengan ketebalan yang sangat tebald. Jebakan dan Migrasi HidrokarbonJenis jebakan hidrokarbon yang ada pada cekungan ini adalah jebakan stratigrafi pada lingkungan delta dan jebakan struktural hasil kompresi pada Mioosen Atas hingga Pliosen. Source rock yang telah mencapai mature akan menghasilkan hidrokarbon dan bermigrasi ke trap. Tingkat kematangan dipengaruhi oleh suhu, waktu dan tekanan. Proses kompresi tersebut menyebabkan pematangan termal pada kedalaman 3000-4000 meter.

3. Cekungan TarakanPada eksplorasi hidrokarbon, beberapa hal yang harus ada adalah source rock, reservoir, cap rock, jebakan dan migrasi. Berikut adalah penjelasan masing-masing unsurnya.a. Batuan Sumber (Source Rock)Source rock adalah batuan sedimen berukuran butir halus yang mampu menghasilkan dan mengeluarkan hidrokarbon yang cukup untuk membentuk akumulasi minyak dan gas (Hunt, 1996). Source rock pada Cekungan Tarakan terdapat pada Formasi Sembakung, Formasi Tabul, dan Formasi Meliat. Formasi Tabul merupakan sourcerock yang paling berpotensi karena memiliki tingkat kematangan yang sudah cukup dengan ketebalan mencapai 1700 m. dengan tingkat kematangan yang berada pada Formasi Tabul, formasi ini berpotensi sebagai gas prone.b. Batuan Reservoar (Reservoir Rock)Reservoir rock adalah batuan yang mempunyai porositas dan permeabilitas yang tinggi yang mampu menyimpan akumulasi hidrokarbon. Reservoir rock pada Cekungan Tarakan berada pada batuan sedimen klastik kasar endapan channel bar dari Formasi Sembakung. Selain itu, Batupasir dengan sisipan batubara dari formasi Tabul memiliki ketebalan 400-1500 meter dan sebaran yang cukup luas.Endapan deltaik dan fluvial berupa pasir hingga lempung dari Formasi Tarakan juga berpotensi menjadi batuan reservoar di cekungan ini.c. Cap rockPada Cekungan Tarakan, yang menjadi cap rock adalah batuan sedimen klastika halus dari Formasi Sembakung, Formasi Mangkabua, dan Formasi Birang . Selain itu, endapan delta berupa batulempung dari Formasi Meliat dan Formasi Tabul juga dapat menjadi caprock yang baik.d. Jebakan dan Migrasi HidrokarbonMigrasi hidrokarbon pada Cekungan Tarakan bekerja pada blok-blok yang terbentuk Mio-Pliocene. Migrasi ini disebabkan oleh keterdapatan sesar dan perbedaan elevasi. Migrasi berasal dari sourcerock Formasi Tabul yang mengalami pematangan termal pada kedalaman 4300 pada Miosen Akhir akibat adanya intrusi.Jenis jebakan hidrokarbon yang ada pada cekungan ini adalah jebakan stratigrafi pada asosiasi endapan batuan sedimen klastika halus pada lingkungan delta. kompresi pada Mioosen Atas hingga Pliosen. Selain itu, struktur geologi berupa antiklin dan sesar syngenetic berpotensi menjadi jebakan yang terbentuk pada Plio-Pleistosen.

MineralPada cekungan Tarakan yang terletak di Indonesia bagian barat memiliki potensi mineral ekonomis yang dapat di ekstrak dan dapat digunakan yaitu endapan letakan Endapan letakan merupakan endapan letakan hasil proses fluviatil. Mineral-mineral zirkon yang terkandung pada endapan letakan dimungkinkan berasal dari pelapukan batuan beku dari seri kalk-alkali hingga alkali.