HIDROGEN PEROKSIDA

5
HIDROGEN PEROKSIDA NAMA GENERIK Hidrogen peroksida NAMA KIMIA Hidrogen peroksida KETERANGAN Biasanya konsentrasi pengawet yang digunakan 0,05%.(1) SIFAT FISIKOKIMIA Larutan Hidrogen peroksida (30%). Larutan jernih, tidak berwarna mengandung 29-32% b/b H2O2. Bersifat asam terhadap kertas lakmus. Terurai perlahan-lahan dan dipengaruhi oleh cahaya. Terurai jika kontak dengan bahan organik yang dapat teroksidasi dan dengan logam tertentu serta jika dibiarkan menjadi basa. Dapat mengandung bahan penstabil atau pengawet yang sesuai.(1,2). KELAS TERAPI Telinga, Hidung dan tenggorokan, obat untuk DOSIS PEMBERIAN OBAT a. cuci luka atau ulser : gunakan larutan dengan konsentrasi sampai 6% (sering 3%) b. melepaskan pembalut luka yang lengket akibat terendam darah yang mengering : gunakan larutan 1-1,5% c. mengeluarkan kotoran telinga : gunakan larutan 3% dalam bentuk tetes telinga atau pencuci telinga (encerkan larutan 6% dengan 3 bagian air sesaat sebelum digunakan) d. disinfeksektan lensa kontak : gunakan larutan 3%, rendam lensa kontak selama 30 menit, diikuti inaktivasi dengan metode yang sesuai untuk keamanan penggunaannya.e. antiseptik mulut : encerkan 15 ml larutan 6% dengan setengah gelas air hangat atau gunakan larutan 1,5% sebanyak 10 ml untuk iritasi mulut atau gusi ringan dikumur-kumur setidaknya

description

hidrogen peroksida

Transcript of HIDROGEN PEROKSIDA

HIDROGEN PEROKSIDANAMA GENERIKHidrogen peroksidaNAMA KIMIAHidrogen peroksidaKETERANGANBiasanya konsentrasi pengawet yang digunakan 0,05%.(1)SIFAT FISIKOKIMIALarutan Hidrogen peroksida (30%). Larutan jernih, tidak berwarna mengandung 29-32% b/b H2O2. Bersifat asam terhadap kertas lakmus. Terurai perlahan-lahan dan dipengaruhi oleh cahaya. Terurai jika kontak dengan bahan organik yang dapat teroksidasi dan dengan logam tertentu serta jika dibiarkan menjadi basa. Dapat mengandung bahan penstabil atau pengawet yang sesuai.(1,2).KELAS TERAPITelinga, Hidung dan tenggorokan, obat untukDOSIS PEMBERIAN OBATa. cuci luka atau ulser : gunakan larutan dengan konsentrasi sampai 6% (sering 3%) b. melepaskan pembalut luka yang lengket akibat terendam darah yang mengering : gunakan larutan 1-1,5% c. mengeluarkan kotoran telinga : gunakan larutan 3% dalam bentuk tetes telinga atau pencuci telinga (encerkan larutan 6% dengan 3 bagian air sesaat sebelum digunakan) d. disinfeksektan lensa kontak : gunakan larutan 3%, rendam lensa kontak selama 30 menit, diikuti inaktivasi dengan metode yang sesuai untuk keamanan penggunaannya.e. antiseptik mulut : encerkan 15 ml larutan 6% dengan setengah gelas air hangat atau gunakan larutan 1,5% sebanyak 10 ml untuk iritasi mulut atau gusi ringan dikumur-kumur setidaknya 1 menit(1) atau 2-3 menit(6), digunakan 2-4 kali sehari setelah makan dan menjelang tidur atau menurut petunjuk dokter. Larutan topikal oral ini hanya untuk pemakaian luar, ditak boleh ditelan. Anak-anak dibawah 12 tahun, penggunaan harus dibawah pengawasan orang dewasa. Penggunaannya pada anak dibawah 2 tahun harus dikonsultasikan dengan dokter.(1,2,4)FARMAKOLOGIAktivitas antibakterinya lemah dan efektif melawan virus, termasuk HIV. Juga mempunyai kerja hemostastik ringan. Kerja antiseptiknya tergantung pada lepasnya oksigen nascent yang merupakan pengoksidasi kuat yang dapat menghancurkan mikroorganisme dan secara kimia dipengaruhi oleh bahan-bahan organik. Ketika larutan hidrogen peroksida kontak dengan jaringan yang mengandung enzim katalase, larutan akan melepaskan oksigen yang mempunyai efek antibakteri,.efek anti bakteriya terjadi selama masih ada oksigen yang dilepaskan dan berlangsung singkat.Sebagai tambahan, efek antimikroba akibat pelepasan oksigen berkurang dengan adanya bahan-bahan organik. Efek mekanis karena efek effervescence mungkin lebih bermanfaat untuk membersihkan luka dibanding efek antimikrobanya.Efek anti bakteriya terjadi selama masih ada oksigen yang dilepaskan dan berlangsung singkat.Sebagai tambahan, efek antimikroba akibat pelepasan oksigen berkurang dengan adanya bahan-bahan organik. Efek mekanis karena efek effervescence mungkin lebih bermanfaat untuk membersihkan luka dibanding efek antimikrobanya (2).STABILITAS PENYIMPANANLarutan topikal hidrogen peroksida terurai selama penyimpanan atau pada saat dikocok berulang-ulang. Juga terurai jika terpapar cahaya atau jika kontak dengan bahan-bahan pengoksidasi atau pereduksi, dan terurai dengan cepat jika dipanaskan. Larutan ini hendaknya disimpan pada wadah terutup rapat tidak tembus cahaya pada suhu 15-30 derajat celcius. Untuk memastikan stabilitas yang lebih baik, permukaan bagian dalam wadahnya harus halus. Larutan yang tidak mengandung pengawet atau zat penstabil harus disimpan pada suhu dibawah 15 derajat. Terlindung dari cahaya.(1). Disimpan dalam botol dengan sumbat kaca, kedap udara, terlindung dari cahaya.(5). Untuk diencerkan sampai 3%KONTRA INDIKASI1. Sebagai obat kumur, tidak dianjurkan pada pasien yang kritis.(3). 2. Luka lebar dan dalam.(4).EFEK SAMPINGEfek samping yang sering terjadi: Pembuluh darah : Berbahaya jika hidrogen peroksida disuntikkan atau dimasukkan ke dalam rongga tubuh tertutup dimana oksigen yang dilepaskan tidak bisa keluar dengan bebas. Hal ini dapat menimbulkan terjadinya embolisme oksigen dan emfisema lokal Saluran cerna: Cuci kolon dengan larutan ini dapat menimbulkan embolisme gas, ruptur kolon, proctitis, ulseratif kolitis dan gangren usus halus (intestin) Dermatologis: Larutan kuat hidrogen peroksida menimbulkan iritasi terbakar pada kulit dan membran mukosa dengan eschar putih, tetapi rasa sakit hilang dalam waktu kira-kira 1 jam. Mulut : Pemakaian hidrogen peroksida sebagai pencuci mulut terus menerus dapat menyebabkan hipertrofi reversibel dari papillae lidah. (1,3). Bahaya jika hidrogen peroksida disuntikkan intravenaINTERAKSI MAKANANTidak ada dataINTERAKSI OBATTidak tercampurkan dengan agen pereduksi, termasuk senyawa organik, senyawa yang mudah dioksidasi, beberapa logam, alkali, iodida, permanganat dan agen oksidator kuat yang lain. 1PENGARUH ANAKTidak ada dataPENGARUH HASIL LABTidak ada dataPENGARUH KEHAMILANTidak ada dataPENGARUH MENYUSUITidak ada dataPARAMETER MONITORING1. Luka bersih 2. Tidak ada gangguan pendengaranBENTUK SEDIAANCairan konsentrat : 30%, botol 1000 mL.5. Untuk diencerkan menjadi larutan 3%.5.PERINGATAN1. Larutan 35% (food grade) tidak boleh digunakan untuk obat.Jangan pernah menggunakan larutan berpotensi kuat tanpa diencerkan sesuai anjuran untuk tujuan pengobat. Larutan pekat (20-30%) mengiritasi kulit dengan kuat atau membran mukosa dan harus ditangani dengan hati-hati.(1,3). 2.Pemberian intravena : jangan menyuntikkan larutan hidrogen peroksida pada rongga tubuh yang tertutup. Suntikan intravena larutan hidrogen peroksida dapat menimbulkan inflamasi pada tempat suntikan, hemolisis akut, embolisme gas dan reaksi alergi yang membahayakan (life-threatening). (3).3.Cuci kolon dengan larutan hidrogen peroksida dapat menimbulkan embolisme gas, ruptur kolon, proctitis, ulcerative colitis dan gangren pada usus halus (intestin).(3).4. Jika sampai tertelan dapat mengakibatkan iritasi dan tukak pada lambung.(3).INFORMASI PASIENMEKANISME AKSIAktivitas antibakterinya lemah dan efektif melawan virus, termasuk HIV. Juga mempunyai kerja hemostastik ringan. Kerja antiseptiknya berhubungan dengan adanya oksigen yang siap dilepas ketika kontak dengan jaringan, tetapi efeknya terjadi selama masih ada oksigen yang dilepaskan dan berlangsung singkat.Sebagai tambahan, efek antimikroba akibat pelepasan oksigen berkurang dengan adanya bahan-bahan organik. Efek mekanis karena efek effervescence mungkin lebih bermanfaat untuk membersihkan luka dibanding efek antimikrobanya.(1,2,3).DAFTAR PUSTAKA1. Martindale : The Complete Drug Reference 35th edition 2.AHFS 2008, elect.version 3. e-MIMS Australia, 2003 2006/2007 p.91 4. BNF 54th edition, elect.version. 5. DOEN 2008, hal.39, 68.