Hemostat i k

11
Hemostatik Hemostatik adalah zat atau obat yang digunakan untuk menghentikan perdarahan. Obat-obat ini diperlukan untuk mengatasi perdarahan yang meliputi daerah yang luas.Perdarahan dapat disebabkan oleh defisiensi satu faktor pembekuan darah. Hemostatik dibagi menjadi 2 golongan, yaitu: 1. Hemostatik lokal 2. Hemostatik sistemik Hemostatik lokal beberapa kelompok berdasarkan mekanisme hemostatisnya, yaitu : 1. Hemostatik serap Menghentikan perdarahan dengan pembentukan suatu bekuan buatan atau memberikan jala serat yang mempermudah pembekuan bila diletakkan langsung pada permukaan yang berdarah. Dengan kontak pada permukaan asing, tromboist akan pecah dan membebaskan faktor yang memulai proses pembekuan darah .Untuk mengatasi perdarahan yang berasal dari pembuluh darah kecil. Termasuk gol. ini : spons gelatin, oksisel (selulose oksida) dan busa fibrin insani (human fibrin foam). 2. Astringen Zat ini bekerja lokal dengan mengendapkan protein darah sehingga perdarahan dapat dihentikan. Untuk mengatasi perdarahan yang berasal dari pembuluh kapiler Termasuk gol. ini : feri klorida, nitras argenti, asam tanat 3. Koagulan Pada penggunaan lokal akan mempercepat perubahan protrombin menjadi trombin dan secara langsung menggumpalkan fibrinogen. Termasuk gol. ini : Russell’s viper venom (alveolus gigi yang berdarah pada pasien hemofilia), thrombin 4. Vasokonstriktor Epinefrin dan norepinefrin berefek vasokonstiksi, dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler suatu permukaan. Hemostatika sistemik Dengan memberikan transfusi darah, seringkali perdarahan dapat dihentikan dengan segera. Hal ini terjadi karena penderita mendapatkan semua faktor pembekuan darah yang terdapat dalam darah transfusi. Keuntungan lainnya adalah perbaikan volume sirkulasi.Perdarahan yang disebabkan oleh defisiensi faktor pembekuan darah tertentu dapat diatasi dengan menggantikan / memberikan faktor pembekuan yang kurang tersebut. Sediaan : 1. Faktor antihemofilik (faktor VIII) Bermanfaat untuk mencegah atau mengatasi perdarahan pada penderita hemofilia A (defisiensi faktor VIII) dan penderita yanng darahnya mengandung inhibitor faktor VIII Dosis hemostasis :15-20 unit/kgBB, perdarahan ringan 1 unit/kgBB 2. Kompleks faktor IX

Transcript of Hemostat i k

Page 1: Hemostat i k

Hemostatik

Hemostatik adalah zat atau obat yang digunakan untuk menghentikan perdarahan. Obat-obat ini diperlukan untuk mengatasi perdarahan yang meliputi daerah yang luas.Perdarahan dapat disebabkan oleh defisiensi satu faktor pembekuan darah. Hemostatik dibagi menjadi 2 golongan, yaitu: 1. Hemostatik lokal 2. Hemostatik sistemik

Hemostatik lokal beberapa kelompok berdasarkan mekanisme hemostatisnya, yaitu :

1. Hemostatik serap Menghentikan perdarahan dengan pembentukan suatu bekuan buatan atau memberikan jala serat yang

mempermudah pembekuan bila diletakkan langsung pada permukaan yang berdarah. Dengan kontak pada permukaan asing, tromboist akan pecah dan membebaskan faktor yang memulai proses pembekuan darah .Untuk mengatasi perdarahan yang berasal dari pembuluh darah kecil.

Termasuk gol. ini : spons gelatin, oksisel (selulose oksida) dan busa fibrin insani (human fibrin foam).

2. Astringen Zat ini bekerja lokal dengan mengendapkan protein darah sehingga perdarahan dapat dihentikan. Untuk

mengatasi perdarahan yang berasal dari pembuluh kapiler Termasuk gol. ini : feri klorida, nitras argenti, asam tanat

3. Koagulan Pada penggunaan lokal akan mempercepat perubahan protrombin menjadi trombin dan secara langsung

menggumpalkan fibrinogen.Termasuk gol. ini : Russell’s viper venom (alveolus gigi yang berdarah pada pasien hemofilia), thrombin

4. Vasokonstriktor Epinefrin dan norepinefrin berefek vasokonstiksi, dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler

suatu permukaan.

Hemostatika sistemik Dengan memberikan transfusi darah, seringkali perdarahan dapat dihentikan dengan segera. Hal ini terjadi

karena penderita mendapatkan semua faktor pembekuan darah yang terdapat dalam darah transfusi. Keuntungan lainnya adalah perbaikan volume sirkulasi.Perdarahan yang disebabkan oleh defisiensi faktor pembekuan darah tertentu dapat diatasi dengan menggantikan / memberikan faktor pembekuan yang kurang tersebut. Sediaan :

1. Faktor antihemofilik (faktor VIII)Bermanfaat untuk mencegah atau mengatasi perdarahan pada penderita hemofilia A (defisiensi faktor VIII) dan penderita yanng darahnya mengandung inhibitor faktor VIIIDosis hemostasis :15-20 unit/kgBB, perdarahan ringan 1 unit/kgBB

2. Kompleks faktor IXSediaan ini mengandung faktor II, Vii, IX dan X serta sejumlah jecil protein plasma dan digunakan

untuk pengobatan hemofilia B atau bila diperlukan faktor-faktor yang terdapat dalam sediaan tersebut untuk mencegah perdarahan. Akan tetapi karena ada kemungkinan timbulnya hepatitis, maka sebaiknya tidak diberikan pada penderita non-hemofilia.

Efek samping : trombosis, demam, menggiggil, sakit kepala dan syok anafilaksis3. Human fibrinogen

Sediaan ini hanya digunakan bila dapat ditentukan kadar fibrinogen dalam darah penderita dan daya pembekuan yang sebenarnya.

4. Vitamin KVitamin K memerlukan waktu untuk menimbulkan efek, sebab vitamin K harus merangsang pembentukan darah terlebih dahulu.

Page 2: Hemostat i k

5. Asam aminokaproat Merupakn competitif inhibitor dari aktivator plasminogen dan penghambat plasmin. Plasmin sendiri

berperan menghancurkan fibrinogen, fibrin dan faktor pembekuan darah lain. Oleh karena itu asam aminokaproat dapat membantu mengatasi perdarahan berat akibat fibrinolisis yang berlebihan.

6. Asam traneksamat Indikasi dan mekanisme kerja yang sama dengan asam aminokaproat tetapi 10 kalli lebih kuat dengan efek samping lebih sedikit.Dosis: Pemberian IV 0.5-1 g, diberikan 2-3 kali sehari Pemberian oral 1-1.5 g, diberikan 2-3 kali sehari

7. Karbazokrom Dapat memperbaiki permeabilitas kapiler dan untuk pencegahan dan pengobatan perdarahan kapiler.

HEMOPOIETIKAHemopoietika atau Zat Pembentuk Darah adalah obat-obat yang khusus digunakan untuk merangsang atau memperbaiki proses pembentukan darahDarah Sel darah merah

Sel darah Darah Sel darah putih

Plasma darahSel-sel darah1. Eritrosit : sel darah merah yang dibentuk dalam sumsum tulang pipih

Dalam pembentukan eritrosit dibutuhkan:- Zat besi untuk sintesis hemoglobin (zat warna darah)- Vitamin B12 dan asam folat untuk sintesis DNA- Vitamin B1, B2, B6, C dan E - Spora logam, misal kobal- Hormon androgen dan tiroksin

2. Hemoglobin (Hb) : zat warna merah dari eritrosit, berdaya mengikat oksigen dalam paru-paru membentuk oksihemoglobin ---à sampai organ dan jaringan oksigen dilepas kembali

Hb ----> haem + globulin ----> timbunan besi utama dari tubuh

3. Lekusit : sel darah putih, berperan sangat penting pada sistem daya tangkis tubuh4. Trombosit : berperan penting pada pembekuan darah dan memperbaiki kerusakan darah5. Plasma : merupakan komponen cairan darah yang mengandung fibrinogen terlarut. Setelah aktivasi oleh enzim plasmin, terbentuklah fibrin. Bila fibrin disingkirkan sisa yang tertinggal adalah serumPenyakit darah1. Hemofilia A dan B

Disebabkan oleh defisiensi dari faktor VIII (anti hemofilia globulin) dan faktor IX. Kedua gangguan bersifat keturunan dengan gen recessive pada kromosom X. Banyak menyerang laki-laki dibanding perempuan

Gejala: perdarahan yang sukar dihentikan2. Penyakit von willebrand

Diakibatkan oleh defisiensi faktor willebrand (FVW), karena adhesi dari trombosit pada endotel cacat terganggu dan kadar faktor VIII dalam darah menurun.Gejala mirip dengan hemofilia, tetapi lebih ringan

3. AnemiaSuatu keadaan kronis, di mana kadar hemoglobin dan atau jumlah eritrosit berkurangAnemia --- > Hb < 8 mmol/l --- > laki-laki

Hb < 7 mmol/l --- > perempuan a. Anemia ferriprive (anemia sekunder)

Penyebab : kekurangan zat besiGejala : muka dan kuku pucat, rasa letih dan lesu, jari kaki- tangan dingin, kadang nyeri lidahpengobatan : garam ferro (ferro fumarat atau ferro glukonat)

b. Anemia megaloblaster (anemia primer)Penyebab : kekurangan vitamin B12 atau asam folatGejala : sel darah abnormal dan besar, kadar Hb normal atau lebih tinggi (hiperkrom)Pengobatan : vitamin B12

Page 3: Hemostat i k

c. Anemia perniciosa (hiperkrom ganas)Penyebab : defisiensi vitamin B12 Gejala : kelainan saluran cerna (daya resorpsi rendah, nyeri lidah), timbul kerusakan irreversibel dari sistem sarafPengobatan : vitamin B12

d. Anemia aplastisEritrosit atau unsur darah lainnya tidak terbentukPenyebab : tidak diketahui (mungkin efek samping obat) Pengobatan : ditemukan lebih dahulu penyebab

e. Anemia hemolitisEritrosit dirusak, Hb dilarutkan dalam serum dan diekskresikan lewat urin, misal pada malaria tropica Pengobatan : diobati penyebabnya

Sediaan Obat:1. Sediaan besi : Ferrofumarat, Ferrosulfat, Ferroglukonat, Ferrosorbitotsitrat2. Asam Folat (vitamin B11)3. Vitamin B12 (sianokobalamin)

Uterotonika / OksitosikOksitosik adalah obat yang merangsang kontraksi uterus.

Obat yang bermanfaat oksitosik :1. Oksitosin dan derivatnya 2. Alkaloid ergot dan derivatnya 3. Prostaglandin semisintetik (tipe E dan F)

Anatomi dan Fisiologi Uterus dipersarafi oleh:

-. Saraf kolinergik dari saraf pelvik -. Saraf adrenergik dari ganglion mesenterik interior dan ganglion hipogastrik

Pada manusia, peranan sistem otonom terhadap uterus cukup rumit, karena dipengaruhi siklus haid.Kontraksi terjadi spontan dan teratur sejak masa pubertas.Kontraksi lebih nyata bila uterus sudah berkembang sempurna, terutama pada masa menstruasi.Kontraktifilitas uterus paling nyata pada pada masa kehamilan, dan memegang peranan penting dalam persalinan.In vitro ion Na berperanan penting dalam proses depolarisasi ion Ca diperlukan untuk proses excitation contraction coupling Oksitosin

Merangsang otot polos uterus dan kelenjar mamae.Merangsang jaringan otot polos yang mengelilingi alveolar kelenjar mamae, kontraksi ini menyebabkan susu

mengalir. Fungsi ini dinamakan refleks ejeksi susu Mengurangi pembengkakan payudara pasca persalinan Fungsi perangsangan ini bersifat selektif dan cukup kuat Stimulus sensorik pada serviks, vagina dan payudara secara refleks melepaskan oksitosin dari hipofisis

posterior.Sensitivitas uterus terhadap oksitosin meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia kehamilan

Pada kehamilan tua dan persalinan spontan, pemberian oksitosin meningkatkan kontraksi fundus uteri meliputi peningkatan frekuensi, amplitudo dan lamanya kontraksi Efek Oksitosin 1. Efek ADH : efek oksitosin berlawanan dengan efek ADH

ADH berpengaruh pada uterus saat tidak hamil Oksitosin berpengaruh kuat pada trimester terakhir kehamilan

2. Kelenjar mamae : kontraksi mioepitel menyebabkan susu mengalir dari saluran alveolar ke dalam sinus yang besar, sehingga mudah dihisap bayi 3. Sistem kardiovaskuler : pemberian oksitosin dosis besar menyebabkan relaksasi otot polos pembuluh darah

Alkaloid ergotSumber alkaloid ergot adalah : Claviceps purpurea, suatu jamur yang hidup sebagai parasit pada tanaman

gandum.

Page 4: Hemostat i k

Khasiat yang terpenting adalah stimulus otot-otot polos, terutama dari pembuluh darah perifer dan rahim dengan efek vasokonstriksi dan oksitosik.

Alkaloid-alkaloid ini merupakan turunan dari asam lisergat dan dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:- ergotamin : khasiat oksitosik dan vasokontriksi kuat - ergometrin : khasiat vasokonstriksi lebih lemah daripada ergotamin namun efek oksitosiknya lebih kuat.- ergotoksin, terdiri dari ergokristin, ergokriptin, ergokronin.yang digunakan hanya deribat dihidronya,

terutama pada gangguan sirkulasi di permukaan, pada hipotensi dan migraine.

Pemberian 1 mg ergotamin bersama 100 mg kafein akan meningkatkan kecepatan absorpsi dan kadar puncak ergotamin sebesar dua kali, namun bioavailibilitasnya tetap di bawah 1%.

Pemberian ergotamin secara IM, absorpsi lambat dan untuk memperoleh respon uterus diperlukan waktu 20 menit. Pemberian secara IV, dosis setengah dosis IM dan efek perangsangan diperoleh dalam waktu 5 menit 90% metabolit

ergotamin diekskresi melalui empedu. Keadaan ini menyebabkan efek terapeutik dan efek toksik lebih lama meskipun waktu paruh plasma kira-kira 2 jam.

Sediaan 1. Ergotamin tartrat : Tablet oral 1 mg, tablet sublingual 2 mg & injeksi 0.5 mg/ml

Supositoria 1 mg dan 2 mg dengan kafein 100 mg2. Ergonovin maleat : Tablet oral 0.2 mg dan injeksi 0.2 mg/ml3. Metilergonovin maleat : Tablet oral 0.2 mg dan injeksi 0.2 mg/ml4. Metisergid maleat : Tablet oral 2 mg

ProstaglandinProstaglandin berefek oksitosik.Prostaglandin dapat merangsang uterus selama kehamilan, dapat menyebabkan keguguran.Prostaglandin yang terdapat pada uterus dan cairan menstruasi adalah prostaglandi E dan prostaglandin F.Prostaglanin memperlihatkan kisaran dosis respon yang sempit dalam menimbulkan kontraksi fisiologik, dan ini memudahkan terjadinya hipertoni uterus yang membahayakan.

Indikasi oksitosik 1. Induksi partus aterm dan mempercepat persalinan 2. Mengontrol perdarahan dan atoniuteri pasca persalinan 3. Merangsang kontraksi uterus pasca operasi caesar atau operasi uterus lainnya 4. Induksi abortus terapeutik 5. Uji oksitosin 6. Menghilangkan pembengkakan payudara

OBAT KARDIOVASKULERPenyakit Jantung dan Pembuluh Atherosclerosis adalah menebal dan mengerasnya dinding arteri besar dan sedang, yang diakibatkan oleh endapan

kolesterol, lemak, kalsium dan fibrinogen (plaks, atheroma) dan jaringan ikat di dinding pembuluh.Penyebab:Peradangan oleh infeksi kuman

Kuman liposakarida (endotoksin) sifat meradang kuat pembentukan antibodies IgA, IgM dan IgG peradangan menjadi kronis proses aterosklerosis

Faktor resiko: 1. Faktor klasik Usia Inaktivitas fisik Stress Jenis kelamin Diabetes mellitus Hipertensi Merokok Hiperkolesterol

2. Faktor non klasik Aterosklerosis prematur Hipertrigliseridemia dengan HDL rendah Hiperhomosistein dalam darah

Page 5: Hemostat i k

Kadar Homosistein TinggiHomosistein merupakan asam amino yang terbentuk sebagai produk antara pada reaksi pengubahan

methionin menjadi sisteinmethionin homosistein sistein

Pencegahan atherosklerosis Diet sehat dan mencegah overweight: pembatasan kalori total, pembatasan lemak total, lemak jenuh,

kolesterol, garam dan gula Mengobati hipertensi Mengobati diabetes mellitus Menjauhi merokok dan alkohol Perbanyak makan buah dan sayuran Berolah raga atau aktivitas fisik

Gangguan jantung 1. Infark Jantung

Arteri koroner mensuplai darah ke jantung menjalar di seluruh bagian luar otot jantung dan dapat tersumbat endapan kolesterol kapur (atherosclerosis) pembuluh robek pembekuan darah setempat

Gumpalan darah beku (thrombus) menyumbat aliran darah jantung (thrombosis koroner) infark jantung dan serangan jantungGejala:

1. Nyeri hebat di bagian tengah dada yang bertahan lebih dari 5 menit, juga pada keadaan duduk atau berbaring

2. Nyeri menyebar ke leher, punggung, satu atau dua lengan dan lebih sering ke lengan kiri3. Berkeringat hebat, gelisah, disertai rasa mual dan muntah

Mencegah infark kedua, dengan:1. Membatasi minum kopi 2. Berhenti minum alkohol3. Berhenti merokok4. Menurunkan berat badan5. Berolah raga6. Menghindari berat badan7. Mengobati hipertensi

Pengobatan Obat yang diberikan:a. Trombolitika, guna melarutkan trombus yang menyumbat arteri koroner.

Jenis obat: streptokinase, alteplase, urokinase dan reteplase Di samping itu juga diberikan antitrombolitikum (heparin) untuk mencegah pembentukan trombus barub. Antiaritmika, guna mencegah aritmia

Jenis obat: lidokain, amiodaron dan sotalol c. Analgetika narkotika (morfin, petidin atau fentanil) dan transquilizer (diazepam, droperidol), guna

melawan rasa nyeri dan rasa takutPosmedikasi

Posmedikasi dilakukan guna menghindari infark kedua.Obat yang diberikan:a. Antikoagulansia,.

Jenis obat: asenokumarol, warfarin, dan penghambat trombin ximelagatran b. Antitrombolitika

Jenis obat: lasetosal dan indobufen c. β-bloker

Jenis obat: propanolol, metoprolol dan timolold. Penghambat ACE

Jenis obat: captopril dan enalapril e. Antilipemika

Jenis obat: simvastatin dan atorvastatin

Page 6: Hemostat i k

2. Angina pectorisGejala:Serangan nyeri hebat di bawah tulang dada yang sering menjalar ke kedua bahu, leher dan rahang atau lengan dirasakan beratJenis:Angina stabil, akibat penciutan arteri jantung, kejang yang terjadi selama atau sesudah mengeluarkan

tenaga atau emosiAngina instabil, angina mendadak pada pengeluaran tenaga yang kecil atau sewaktu istirahatAngina variant atau angina prinzmetal, akibat kejang sementara arteri jantung

Pengobatan Obat yang diberikan:

a. Nitrogliserinb. β-blockersc. Vasodilator koroner: isosorbidanitrat dan antagonis CaTindakan1. Balondilatasi atau rekanalisasi (percutaneous transarterial coronary angioplasty, PTCA)

Pemasangan stent melalui suatu kateter balon dengan tekanan tinggi dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang menyempit

2. Bedah bypass atau bedah pintas jantung koroner (coronary artery bypass grafting, CABG)Dilakukan bila pengobatan tidak mungkin dilakukan lagi.Dibuat jalan pintas di segmen arteri jantung yang tersumbat (bypass)

3. Terapi genPerkembangan terbaru menggunakan keping DNA, yang mengandung gen untuk VEGF (vascular endothelial growth factor). Gen ini berfungsi bagi pembentukan sistem pembuluh, tetapi kemudian tidak aktif lagi. Bila gen ini disuntikkan ke dalam arteri koroner, maka pertumbuhan cabang pembuluh baru sekitar jantung akan distimulasi

3. AritmiaGangguan ritme jantung berupa kelainan dalam frekuensi denyut jantung, dimana serambi atau bilik berdenyut lebih cepat atau lebih lambat dari normal

Penanganan aritmia1. Tanpa obat, seperti pembedahan atau implantasi pacemaker 2. Pengobatan dengan antiaritmika

AntiaritmikaMencegah atau meniadakan gangguan irama jantung dengan jalan menormalisasi frekuensi dan ritme pukulan jantung

Mekanisme kerja:1. Penurunan frekuensi jantung (efek kronotrop negatif)2. Mengurangi daya kontraksi (efek initrop negatif)

Penggolongan Antiaritmika1. Obat kelas I:

Kelompok kinidin: kinidin, disopiramida dan prokainamida Kelompok lidokain: lidokain, mexiletin, fenitoin, aprindin dan tocainide (tonocard) Kelompok propafenon: propafenon, flecainida

2. Obat kelas II: β-blockers (atenolol, metoprolol, asebutolol) 3. Obat kelas III: K-channels blockers (amiodaron, sotalol) 4. Obat klas IV: Antagonis calsium: verapamil dan diltiazem 5. Obat lain: adenosin dan digoksin

4. Gagal jantung Gejala: sesak nafas (dyspnoe), udema pergelangan kaki dan rasa

letih Penanganan:

Banyak istirahat untuk meringankan beban jantung Pembatasan konsumsi garam Pemberian diuretika

Page 7: Hemostat i k

Pengobatan1. Diuretika, untuk mengeluarkan kelebihan cairan

Jenis obat: Hidrochlorothiazida (HCT)2. Glikosida jantung, untuk memperkuat daya kontraksi otot jantung yang lemah sehingga memperkuat

fungsi pompaJenis obat: Digoksin, Dopamin

3. Penghambat –ACE, merupakan vasodilator paling cocok pada gagal jantungJenis obat: ACE inhibitor, captopril, enalapril, lisinopril

4. AT-II-blockers, merupakan vasodilator perifer dan preload dan afterload darahJenis obat: losartan, valsartan, irbesartan

5. Vasodilator koroner, untuk mengurangi beban jantung Jenis obat: prazosin dan hidralazin

5. Shock Jantung Merupakan komplikasi infark jantung, kekurangan pasokan darah ke jaringan

Gejala: kulit pucat dan dingin, rasa takut dan gelisah, denyut jantung cepat dan lemah, dapat menyebabkan pingsanPengobatan:

Diberi vasopresor /inotrop untuk menaikkan volume menit jantung dan tekanan darahJenis obat: dopamin, dobutamin dan ibopaminPenggolongan Cardiaca 1. Kardiotonik, dengan efek memperkuat kontraksi jantung

a. Glikosida jantung: digitalis, strofantus, digoksin,metldigoksinb. Dopaminergika: dopamin, ibopamin, dobutamin c. Penghambat fosfodiesterase: amrinon, milrinon

2. Obat Angina Pectoris, dengan efek vasodilatasi dan memperlambat frekuensi jantunga. Vasodilator koroner: nitrogliserin, isosorbida-dinitrat,dipiridamol b. Beta blockers: labetolol, carvediol, pindolol, alprenolol c. Antagonis calsium: nifedipin, verapamil, diltiazem

3. Antiaritmika, dengan khasiat meniadakan kelainan ritme pukulan jantung Jenis obat: kinidin, disopiramida, prokainamida, lidokain, prajmalin, mexiletin, flekainida , propafenon,

amiodaron OBAT ANTIHIPERTENSITekanan Darah (TD)Pengukuran tekanan darah dinding arteriTD sistolis adalah tekanan pada dinding arteriole sewaktu jantung menguncup (sistole)TD diastolis adalah tekanan pada dinding arteriole sewaktu jantung sudah mengendur kembali (diastole)

KLASIFIKASI TEKANAN DARAH Klasifikasi Klasifikasi Sistole mm/HgSistole mm/Hg DiastoleDiastole mm/Hg mm/Hg

Normal Normal < 120 < 120 dan < 80dan < 80

Normal tinggi Normal tinggi 120 - 139 120 - 139 atau 80 – 89atau 80 – 89

Hipertensi tingkat I Hipertensi tingkat I 140 - 159 140 - 159 atau 90 – 99atau 90 – 99

Hipertensi tingkat II Hipertensi tingkat II ≥ 160 ≥ 160 atau ≥ 100atau ≥ 100

Regulasi Tekanan DarahGinjal Renin-Angiotensin-Aldosteron System(RAAS) Volume darah melalui ginjal berkurang & TD di glomeruli tubuli turun:Ginjal --- > melepas enzim proteolitis renin ---- > hidrolisis protein angiotensinogen menjadi angiotensin I (AT I) oleh ACE (angiotensin converting enzym)diubah menjadi angiotensin II --- >stimulasi hormon aldosteron --- > volume darah dan TD naik.

Hipertensi

Page 8: Hemostat i k

Penyebab : -. Penyakit ginjal Resiko:-serangan otak -. Penciutan aorta / arteri ginjal -kelumpuhan tubuh -. Tumor di anak ginjal -infark jantung -. Efek dari over produksi hormon -cacat ginjal -. Hiperkolesterol -kerusakan pembuluh mata -. Asam urat

Faktor Peningkatan TDa. Garam e.gula d.stressb. Asap rokok f.hormon androgen dan kortikosteroidc. Pil kontrasepsi g.kehamilan

Tindakan Umuma. Mengurangi berat badan e.Berhenti merokokb. Mengurangi minum kopi f.Mengurangi konsumsi garamc. Membatasi konsumsi kolesterol g.Berhenti minum beralkohol

d. Cukup istirahat dan tidur h.Olah raga teraturPengobatan dan Pilihan ObatPengobatan: dimulai dosis rendah agar penurunan TD tidak drastisPilihan Obat:1. Diuretika : Golongan thiazida (hidroklorothiazida)2. Alfa blockers

a. Tak selektif : Fentolaminb. Alfa-1-blockers selektif : prazosin, doxazosin, terazosinc. Alfa-2-blockers selektif : yohimbin

3. Beta blockers : Asebutolol, alprenolol, atenolol,propanolol, sotalol, timolol4. Obat SSP : klonidin, metildopa, guanfasin, reserpin5. Antagonis kalsium : nifedipin, nisoldipin, nicardipin,verapamil, amlodipin, diltiazem6. Penghambat ACE : kaptopril, enalapril, perindopril,benazepril7. Penghambat RAAS : losartan, valsartan8. Vasoldilator : hidralazin, minoksidil

Mekanisme kerja1. Meningkatkan pengeluaran air dari tubuh : diuretika 2. Memperlambat kerja jantung : beta blockers 3. Memperlebar pembuluh : vasodilator langsung 4. Menstimulasi SSP : agonis alfa 25. Mengurangi perngaruh SSO terhadapjantung dan pembuluh : alfa -1-blockers, beta blockers

DIURETIK Diuresis mempunyai 2 pengertian :

1. Penambahan volume urin yang diproduksi 2. Jumlah pengeluaran (kehilangan) zat-zat terlarut dan air

Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udem sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstrasel kembali menjadi normal.

Secara umum diuretik dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :1. Diuretik osmotik 2. Penghambat mekanisme transport elektrolit di dalam tubuli ginjal

1. Diuretik Osmotik Suatu zat dapat bertindak sebagai diuretik osmotik apabila memenuhi 4 syarat :

1. Difiltrasi secara bebas oleh glomerolus.2. Tidak atau hanya sedikit dirreabsorpsi sel tubuli ginjal.3. Secara farmakologis merupakan zat yang inert.4. Umumnya resisten terhadap perubahan-perubahan metabolik.

Contoh golongan obat ini adalah : manitol, urea, gliserin, isosorbid

Page 9: Hemostat i k