Hd - core.ac.uk · kultural berasal dari berbagai suku bangsa. Tidak dipungkiri pula bah-wa...

4
, t ,.:;, ; J"'e=r E Qx -\- =-Hd :.--*_ (t 1;;; * :=-a- & arffi

Transcript of Hd - core.ac.uk · kultural berasal dari berbagai suku bangsa. Tidak dipungkiri pula bah-wa...

Page 1: Hd - core.ac.uk · kultural berasal dari berbagai suku bangsa. Tidak dipungkiri pula bah-wa demokrasi sedang menghadapi ujian bertubi-tubi. Ujian terhadap demokrasi muncul dari berbagai

, t ,.:;, ;

J"'e=r EQx- \ -=-Hd

:.--*_ (t

1;;; *:=-a- &

arffi

Page 2: Hd - core.ac.uk · kultural berasal dari berbagai suku bangsa. Tidak dipungkiri pula bah-wa demokrasi sedang menghadapi ujian bertubi-tubi. Ujian terhadap demokrasi muncul dari berbagai

- ' - - {];;:-; (/l its*t ,

o;;*- \ -=-:# d

l *O1-:l5--- &

Page 3: Hd - core.ac.uk · kultural berasal dari berbagai suku bangsa. Tidak dipungkiri pula bah-wa demokrasi sedang menghadapi ujian bertubi-tubi. Ujian terhadap demokrasi muncul dari berbagai

Oleh Drs. A Kardiyat Wiharyanto. M.M

I

Pemilihan kepala daerah(Pilkada) serentak akandigelar pada tanggal9Desember 2015. Ada269daerah yang akan menggelarpemilihan kepala daerahserentak pada akhirtahun 2015 ini. Masih adabeberapa daerah yangmemiliki pasangan bakalcalon yang mendaftar diKomisi Pemilihan Umum(KPU) kurang dari dua. Halini disebabkan, kuatnyapetahana membuat parpolyang belum mengusungcalon berpikir dua kali.

ferlepas dari bagaimanaI Pilkada dilaksanakan pa-

da daerah yang hanya memilikisafu pasang bakal calon, namnnyang penting Pilkada serentak sa-lah safu kesempatan unfuk me-ngurangi politik uang. Politik uangyang semakin transparan padapelaksanaan Pemilu yang terakhir,mendominir perhatian kita sebagaibangsa pada saatini, karena semakinmenganc€rm sistem demokrasi yangsudahberjalan dinegeri ini. Padahal,para pendiri Negara ini mencita-citakan Indonesia sebagai sebuahnegara modem yang demokratis.Secara sosio-historis, aspirasi ifubias dipahami, meski secara sosio-kultural berasal dari berbagai sukubangsa.

Tidak dipungkiri pula bah-wa demokrasi sedang menghadapiujian bertubi-tubi. Ujian terhadapdemokrasi muncul dari berbagaidimensi. Semakin terbuka ber-

rnK{#b"f I

bagai kasus korupsi baik di lem-baga yudikatif; ekskutif, danlegislatif, pada gilirannya jugaakan mengancam demokrasi. Halini disebabkan para koruptor yangbelum terungkap akan berjuangmenyelamatkan diri meski denganjalan yang bertentangan dengandemokrasi.

Sementara itu arus globa-lisasi melanda negeri ini. DEngandemikian, paham demokrasi dilndonesia berada dalam posisiyang terjepit antara derasnyi arusglobalisasi yang menuntut adanyatransparansi da4 demokratisasidengan masih kuatnya semangatsektarianisme dan etrisitas. Ka-rena itu tidak mengherankan jikaterjadi tawar meriawar pelaksanaandemokrasi.

Masalah-masalah yang ber-kaitan dengan demokrasi, terutamasekali yangbersumber pada masalahregionalisme, provinsialisme,sentrifugalisme, kolektivisme ataunasionalisme ebrik, Sejak reformasidigelar dapat dikatakan masihmenggejala dan menghambatpelaksanaan demokrasi itusendiri. Kondisi ini menyebabkansensitifnya sikap-sikap terhadaprasa keindonesiaan. Ironisme,memang masih ada kelompok-ke-

lompok yang ingin memaksa-kan kehendaknya asal idealis-menya tercapai, sehinggasemakin mendorong merosot-nya rasa keindonesiaan itu.

Perubahan danperkembangan ini tidak saja

perjalanannamun pada

gilirannya akan semakinmembingungkan lapisan

masyarakat yang inginmemahami arah perkembanganperpolitikan di negeri ini. Kondisiseperti itu banyak berpengaruhterhadap dirinya sebagai individutetapi juga sebagai warganegara.

Kita sadari pula bahwabangsa kita terlalu cepat me-lompat ke demokrasi modem, se-hingga muncul berbagai masalah.Kondisi yang terpola dalam waktukurang lebih tiga dasa warsa dalamkungkungan realitas yang semu,merupakan kendala yang begituberat bagi bangsa kita, baik sebagaiindividu maupun sebagai wargaNegara untuk beranjak ke pemikiranmasa depan. Model kepemimpinan,sharing sosial, politik dan tentusaja ekonomi Nampak jelas bahwabanyak orang baru berada dalamtahap demokrasi dini, di manaindividu masih member penilaianmoralt atas dasar kepentinganegoisnya sendiri, yang baik ada-lah yang menyenangkan danmengrantungkan dirinya sendiri,sedangkan yang buruk adalahyang kurang enak. Sehingga prak-tek monopoli, kemudian skandal-skandal korupsi masih terus meng-gejala, sehingga menjadi pekerjaanrumah yang nyaris tak terselesaikanoleh pemerintah sekarangini.

Dengan kondisi yang masih

'*',.4

28 Pfrn Tahun 66 - No.16 -AGUSTUS - il - 2015

Page 4: Hd - core.ac.uk · kultural berasal dari berbagai suku bangsa. Tidak dipungkiri pula bah-wa demokrasi sedang menghadapi ujian bertubi-tubi. Ujian terhadap demokrasi muncul dari berbagai

memprihatinkan itu, apakah de-mokrasi modem yang kita binasampai saat ini bisa mempengaruhirasa keindonesiaan kita unfuk me-nuju ke masyarakat baru Indonesiayang menyejukkan atau malah se-baliknya. Kenyataan di lapanganmenunjukkan bahwa sepercik masa-lah yang menyangkut nasib rakyatakan bias mengolarkan gerakan-gerakan yang sulit dikendalikan.

Dari hasil pengamatan si-tuasi yang berkembang akhir-akhirini, terasa bahwa rakyat berjalansendiri-sendiri sementara di atasterus terjadi perjuangan kelompok.Itu menunjukkan bahwa masih adapemimpin menilai baik dan wajibuntuk melakukan sesuai denganharapan kelompoknya sehinggasulit terbentuk kebersamaan yangmemperkuat rasa keindonesiaan,

Ungkapan di atas.menya-darkan kita kembali akan kebe-naran mutlak adanva keanekara-gaman bangsa Indonesia. Seringada usaha untuk mengingkari kea-nekaragaman, dan memaksakansatu warna dengan menghilangkankeanekaragaman. Negara Indo-nesia yang mempunyai semboyanBhinneka Tunggal Ika, sebenarnyapatut bersyukur atas adanya kema-jemukan yang dimiliki, karenakemajemukan merupakan suafukenyataan dan kekayaan.

Apabila kita coba mere-nungkan permasalahan itu dalam-dalam, pada dasamya sumber dariberbagai ketimpangan itu adalahlebih karena sikap dan perbuatanegoisme. Sikap-sikap dan perbuatanyang penuh angkara murka dantidak menghiraukan lagi segi-segikemanusiaan dan masa depan RIitu benar-benar telah membuatsurarnnya rasa keindonesiaan.Mungkin tidak disadari bahwaperjuangan yang berlatarbelakanguntuk kepentingan pribadi ataugolongannya saja akan mengerosirasa keindonesiaan ifu.

Di tengah-tengah keadaan

demikianlah, kita dituntut tln-tuk menjunjung tinggr semangatdemokrasi sebagai sumber motivasidan inspirasi dalam membina per:saudaraan antarsesama warga ne-gara.

Pelaksanaan Pemilu dan Pil-kada di negeri ini, dinilai benar-benar demokratis, baik oleh pe-ngamat dalam negeri maupunluarnegeri, merupakan modalbagi bangsa ini untuk melanjutkanperjuangan bangsa menuju masadepan negara yang benar-benar de-mokratis.

Namun di sisi lain, terbuktibahwa demokrasi yang kita milikijauh lebih buruk dari sekedar de-mokrasi prosedural. Ia adalah de-mokrasi primitif yang tidak lebihdari sebuah kontes perebutan ke-kuasaan, dan uang menjadi senjatautama unfuk bertanding dan me-menangi kompetisi.

Upaya, perbaikan memangterus dilakukan. Pada tahun 2004,para aktivis, tokoh masyarakat,lembaga swadaya masyarakat,dan komponen bangsa lainnyamenyerukan gerakan antipolitikbusuk.

Sekarang, L1 tahun sesudahgerakan itu dicanangkan, kita akanmenghadapi Pilkada serentak.Maka, perlu kiranya kita bang-kitkan kembali gerakan antipolitikbusuk agar masyarakat sadar bahwapolitisi harus ikut bertanggungjawab gagalnya bangsa ini mem-bangun sistern pemerintahan bersihdan dipercaya masyarakat. Maribersatu padu untuk tidak memilihpara politisi busuk dalam Pilkadaserentak mendatang.

*-Penulis adalah DosenUniversitas Sanata Dharma

Yogyakarta

h

murid-Nya untuk terus menyalakandan mengobarkan nyala kasih:itu."Inilah perintah-Ku kepadamu:Kasihilah seorang akan yang lain"(Yoh 15:17).

Yang merebak dan me-nyeruak di masyarakat kita yangdapat kita saksikan atau baca da-lam berita adalah permusuharykebencian, penganiayaan, danbahkan pembunuhan. Itu semuasemula pasti ada'bibit-bibit darirasa dendam. Murid-murid Yesusdiajak untuk menyebarkan dan me-nyemarakkan kehidupan dengancara yang berbeda. Yakni bukanperadaban kematian (cioilization ofdeath) melainkan peradaban kasih(ciailization of loae). Peradaban kasihdapat diwujudkan dengan cara kitamemihak pada kehidupan (pro-Iife).Baik kasih kepada Sang Pencipt4sesama manusia, dan alam ciptaan-Nya. Dendam bila dilampiaskanbisa merusak apa pun. Sedangkankasih jika diwujudkan untuk me-

Semoga dalam menyalakanperadaban kasih ini kita semakindapat bersahabat dengan umatdari agama-agama lairy utamanyaumat Islam yang mayoritas dinegeri ini. Apalagi mereka baru sajamerayakan Idul Fitri dengan tradisihalalbihalal yakni tradisi salingmemaafkan.

Dari Arabny+ halalbihalalberasal dari kata "halla" atau"hnlala", yang antara lain berartipenyelesaian problem, meluruskanbenang kusut, mencairkan yangbeku, atau melepaskan ikatan yangmembelenggu. Artinya persoalanberurai, keharmonisan berserl dalamsegala relasi teriadi dengan serasi;manusia dalam hubungan denganalam (habblumminal alam), manusiadengan sesamanya (habblummi-nannas), dan manusia dengan Sangpencipta-Nya (habblulmminallah). Se-hingga Islam-juga agama-agarna lain-dapat membawa rahmatbagi semestaalam (rahmatil alamin). Agar dendampadam dan kasih kian menyata danmenyala ke seintero Nusantara.***

i 'r*/

Tahun66-No.16-AGUSTUS-l l -2015 f f rE Zg