Hasil Uji Impact

3
HASIL UJI IMPACT 1. Ada perbedaan terhadap hasil dari masing-masing benda uji yang sejenis, yakni analisa patahan dari hasil uji impact. Dari hasil yang di dapat, material brittle menunjukkan struktur dengan permukaan berbutir dan mengkilat. Sedangkan material ductile menunjukkan struktur yang cenderung berserabut dan berwarna lebih gelap daripada brittle material. Hal ini dipengaruhi oleh adanya notch, suhu, dan strain rate 2. Diketahui : W=13,17 kg L=0,45 m Menghitung A (mm 2 ): - Kondisi setimbang : Patahan 1 p=10 & l=2 A=20 Patahan 2 p=10 & l=1 A=10 Rata-rata A = 15 mm 2 - Kondisi non setimbang : patahan 1 p=10,5 & l=3 A = 31,5 Patahan 2 p=10,5 &l=4 A = 36,75 Menghitung Impact strength - Kondisi setimbang : IS = WL (COS -COS)/A = 13,17 . 0,45 (COS 27 – COS 129)/15 = 5,9265 (0,891 + 0,629)/15 = 0,6 - Kondisi tak setimbang IS = WL (COS -COS)/A = 13,17 . 0,45 (COS 37 – COS 129)/36,75 = 5,9265 (0,799 + 0,629)/36,75 = 0,23 - Netral IS = WL (COS -COS)/A = 13,17 . 0,45 (COS 14 – COS 129)/A = 5,9265 (0,97 + 0,629)/A

description

IMPACT RESULT

Transcript of Hasil Uji Impact

HASIL UJI IMPACT 1. Ada perbedaan terhadap hasil dari masing-masing benda uji yang sejenis, yakni analisa patahan dari hasil uji impact. Dari hasil yang di dapat, material brittle menunjukkan struktur dengan permukaan berbutir dan mengkilat. Sedangkan material ductile menunjukkan struktur yang cenderung berserabut dan berwarna lebih gelap daripada brittle material. Hal ini dipengaruhi oleh adanya notch, suhu, dan strain rate2. Diketahui : W=13,17 kg L=0,45 mMenghitung A (mm2): Kondisi setimbang : Patahan 1 p=10 & l=2 A=20Patahan 2 p=10 & l=1 A=10Rata-rata A = 15 mm2 Kondisi non setimbang : patahan 1 p=10,5 & l=3 A = 31,5 Patahan 2 p=10,5 &l=4 A = 36,75Menghitung Impact strength Kondisi setimbang :IS = WL (COS -COS)/A= 13,17 . 0,45 (COS 27 COS 129)/15= 5,9265 (0,891 + 0,629)/15= 0,6 Kondisi tak setimbang IS = WL (COS -COS)/A= 13,17 . 0,45 (COS 37 COS 129)/36,75= 5,9265 (0,799 + 0,629)/36,75= 0,23

NetralIS = WL (COS -COS)/A= 13,17 . 0,45 (COS 14 COS 129)/A= 5,9265 (0,97 + 0,629)/A

3. Sumber-sumber yang mengakibatkan terjadinya perbedaan perhitungan secara teoritis dan yang terjadi pada percobaan :a. Notch.Notch pada material akan menyebabkan terjadinya konsentrasi tegangan pada daerah yang lancip sehingga material lebih mudah patah. Selain itu, notch juga akan menimbulkan triaxial stress. Triaxial stress ini sangat berbahaya karena dengan adanya triaxial stress, maka tidak akan terjadi deformasi plastis dan menyebabkan material menjadi getas.

b. Temperatur

Hubungan antara besarnya Impact Strength dengan temperatur spesimen dapat dilihat. Jika temperatur spesimen semakin tinggi maka Impact Strength juga akan semakin tinggi dan jika temperatur spesimen semakin rendah maka Impact Strength juga akan semakin rendah. Demikian juga halnya, hubungan antara Ultimate Tensile Strength dengan Impact Strength sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Jika Ultimate Tensile Strength semakin tinggi maka Impact Strength akan semakin rendah.

c. Strain rateJika pembebanan diberikan pada strain rate yang biasa-biasa saja, maka material akan sempat mengalami deformasi plastis, karena atom akan bergerak menuju ke batas butir kemudian terjadi patahan. Namun pada uji impak, strain rate yang diberikan sangat tinggi sehingga atom tidak sempat bergerak, apalagi terjadi deformasi plastis, sehingga material akan mengalami patah transgranular, patahnya ditengah-tengah atom, bukan di batas butir.

4. Gambar foto5. Korelasi antara Impact Strength dengan proses heat treatment yang sebelumnya dialami oleh setiap spesimen sangat berhubungan erat. Karena proses heat treatment dapat merubah struktur mikro spesimen tersebut, dimana struktur mikro yang nantinya sangat menentukan sifat mekanik dari spesimen. Sifat mekanik yang mempengaruhi impact strength antara lain ketahanan, ketangguhan, kekerasan, dll. Jangan ditulis dlu yg nomr 5 ini