Alat dan Bahan:a. Alata) Spektrofotometer Absorpsi Atom (AAS)1 unitb) Lampu katoda cekung Fe1 buahc) Labu ukur 25 mL5 buahd) Pipet volume1 buahe) Tabung reaksi7 buahf) Pipet tetesb. Bahana) Air sungai dekat Pabrik Gula Watutulis Prambon Sidoarjob) Larutan kerja Fe 50 mg/L

Alur Kerja :

Larutan kerja Fe 50mg/LDiencerkan pada labu ukur 25 mlFe 1 mg/LFe 2 mg/LFe 4 mg/LFe 6 mg/LFe 8 mg/L

Buat kurva standar FeHitung konsentrasi FeMasing-masing larutan diukur absorbansi pada 248,3 nmLarutan BlankoLarutan StandarSampelAbsorbansiPresentase Fe-Disaring

Alur PercobaanHasil PengamatanDugaan/ReaksiKesimpulan

SebelumSesudah

Hasil Pengamatan:Larutan kerja Fe 50mg/LDiencerkan pada labu ukur 25 mlFe 1 mg/LFe 2 mg/LFe 4 mg/LFe 6 mg/LFe 8 mg/L

Buat kurva standar FeHitung konsentrasi FeMasing-masing larutan diukur absorbansi pada 248,3 nmLarutan BlankoLarutan StandarSampelAbsorbansiPresentase Fe-disaring

Sampel air : kuning kekeruhan

Blanko : jernih, tak berwarna

Larutan Fe : jernih tak berwarna

HNO3 1% : jernih, tak berwarnaKonsentrasiA

Blanko adisi standart

Standart 10,50,052

Standart 220,102

Standart 360,230

Standart 4100,333

Standart 5180,538

Sampel20,058

Y= COCOKIN SAMA DATA RISKAR2= COCOKIN SAMA DATA RISKADenganY= A larutanX= konsentrasi Fe

Kadar Fe dalam sampel sebesar 0,04781 ppm(COCOKIN SAMA DATA RISKA)

Amabang batas kadar Fe dalam air menurut peraturan menteri kesehatan RI 492/Menkes/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum sebesar 0,3 mg/LKadar Fe dalam sampel sebesar 0,04782 ppm dan dibawah ambang batas sebesar 0,3 mg/L. Maka sampel air sungai di daerah Watutulis masih layak konsumsi.

Lampiran Dokumentasi

Kiri :Setelah PenyaringanKanan : Sebelum PenyaringanPengambilan Sampel dekat dengan PabrikTempat Inject Sampel (Sampel tidak berwarna setelah penyaringan)pH SampelInstrumen AASKondisi LingkunganPengambilan Sampel (Sampel Keruh)