Hasil Pengamatan Ms

13
VI. HASIL PENGAMATAN Tabel 6.1. Hasil Pengamatan Kentang dengan Mikroskop Cahaya Prepar at Pembesar an Metilen Blue Air Kentan g Segar 10 x Berwarna biru, bentuk sel coccus (bulat), bentuk sel beraturan dan lebih jelas. Be r wa r na kuning keemasan, bentuk sel coccus (bulat) terlihat butir butir kecil dan beraturan. 40 x Berwarna biru, bentuk sel coccus (bulat), bentuk sel tak beraturan lebih besar dan lebih jelas. Be r wa r na kuning kecoklatan, bentuk sel coccus (bulat) terlihat butir butir halus dan beraturan. Kentan g Busuk 10 x Berwarna biru, bentuk sel Be rw ar na kuning keemasan, bentuk sel coccus

description

hasil pengamatan

Transcript of Hasil Pengamatan Ms

VI. HASIL PENGAMATANTabel 6.1. Hasil Pengamatan Kentang dengan Mikroskop CahayaPreparatPembesaranMetilen BlueAir

Kentang Segar10 xBerwarna biru, bentuk sel coccus (bulat), bentuk sel beraturan dan lebih jelas.Berwarna kuning keemasan, bentuk sel coccus (bulat) terlihat butir butir kecil dan beraturan.

40 xBerwarna biru, bentuk sel coccus (bulat), bentuk sel tak beraturan lebih besar dan lebih jelas.Berwarna kuning kecoklatan, bentuk sel coccus (bulat) terlihat butir butir halus dan beraturan.

Kentang Busuk10 xBerwarna biru, bentuk sel coccus (bulat), bentuk sel beraturan dan lebih kecil.

Berwarna kuning keemasan, bentuk sel coccus (bulat) terlihat butir butir kecil dan beraturan. Terlihat beberapa sel kecil hitam.

40 xBerwarna biru, bentuk sel coccus (bulat), terdapat garis hitam diantara sel. Berwarna coklat terang, bentuk sel coccus (bulat). Terlihat garis hitam diantara sel. Sel lebih besar.

Tabel 6.2. Hasil Pengamatan Bawang dengan Mikroskop CahayaPreparatPembesaranMetilen BlueAir

Bawang Segar10 xBerwarna ungu terang, bentuk sel coccus (bulat) beraturan dan sangat rapi.Berwarna orange terang, bentuk sel coccus (bulat), butir-butir kecil dan beraturan.

40 xBerwarna ungu, bentuk sel coccus (bulat), beraturan dan lebih jelas, terlihat nukleus di tengah sel.Berwarna orange terang. Bentuk sel tidak terlihat jelas. Terdapat garis-garis yang menggelilingi sel.

Bawang Busuk10 xBerwarna ungu gelap, bentuk sel coccus (bulat) beraturan dan kecil.Berwarna orange terang, bentuk sel coccus (bulat) terlihat ada garis-garis hitam.

40 xBerwarna ungu kebiruan, bentuk sel coccus (bulat), terlihat ada butir-butir kehitaman. Berwarna orange terang, bentuk sel coccus (bulat) terlihat ada garis-garis hitam dan bulat hitam.

Tabel 6.3. Hasil Pengamatan Roti dengan Mikroskop CahayaPreparatPembesaranMetilen BlueAir

Roti Segar10 xBerwarna ungu gelap bentuk sel coccus (bulat) tidak beraturan.

Berwarna coklat. Bentuk sel bulat.( coccus), terlihat butir-butir sangat kecil.

40 xBerwarna biru, bentuk sel coccus (bulat), tidak beraturan dan lebih jelas, terlihat garis diantara sel.Berwarna coklat terang. Bentuk coccus (bulat). Lebih besar Terdapat garis-garis yang menggelilingi sel.

Roti Busuk10 xBerwarna ungu gelap, bentuk sel coccus (bulat) terlihat bayangan hitam menutupi sel.Berwarna orange kehitaman, bentuk sel coccus (bulat) terlihat ada bayangan hitam.

40 xBerwarna ungu. Bentuk sel bulat, sebagian tertutupi bayangan hitam.Berwarna coklat terang, bentuk sel coccus (bulat) . terlihat ada garis-garis hitam dan bulat hitam.

Tabel 6.4. Hasil Pengamatan Batang Singkong dengan Mikroskop CahayaPreparatPembesaranMetilen BlueAir

Batang Singkong10 x Berwarna ungu gelap. Bentuk sel coccus (bulat) beraturan dan kecilBerwarna kuning. Bentuk sel bulat( coccus), terlihat bulat beraturan.

40 xBerwarna biru kehijauan, bentuk sel coccus (bulat), bentuk sel lebih jelas.

Berwarna kunng terang. Bentuk coccus(bulat). Bulatnya lebih besar.

14

VII. PEMBAHASANPercobaan morfologi sel ini bertujuan untuk mengamati bentuk sel mikroorganisme pada beberapa bahan segar dan busuk seperti kentang, bawang merah, roti dan batang singkong. Jika diamati secara langsung tidak akan terlihat bentuk sel mikroorganisme tersebut, oleh karena itu dibutuhkan alat yang dapat membantu melihat dengan jelas bentuk sel mikroorganisme tersebut dengan bantuan mikroskop. Mikroskop yang dipakai adalah jenis mikroskop elektron. Pada percobaan ini kita menggunakan mikroskop yang terdiri dari 2 buah lensa, yaitu lensa objektif, yaitu lensa yang terletak di dekat benda yang berfungsi untuk memperbesar bayangan dari benda yang dilihat. Lensa okuler, yang terletak di dekat mata kita dan berfungsi sebagai lensa penerus yang menegakkan bayangan dari lensa obyektif sekaligus memperbesar bayangan. Pemilihan batang singkong yang lebih baik adalah batang singkong yang masih muda hal ini dikarenakan bentuk gabus yang terdapat didalam batang singkong masih utuh dan bagus dibandingkan dengan batang singkong tua yang jauh lebih keras, hal ini juga dapat memudahkan dalam mengambil sampel untuk diuji di bawah mikroskop. Untuk dapat melihat bentuk sel dari masing-masing preparat, benda (preparat) yang akan diamati harus diiris sangat tipis agar dapat meneruskan cahaya dan bentuk sel mikroorganisme lebih terlihat. Sebelum mengamati benda itu, alat penerangan atau mikroskop harus diatur sedemikian rupa sehingga benda yang diamati dapat dilihat dengan jelas. Preparat yang akan diuji harus dilihat dari pembesaran yang lebih rendah terlebih dahulu. Melalui pengamatan ini dapat dilihat bahwa masing-masing organisme memiliki bentuk sel yang berbeda. Sel-sel itu ada yang berbentuk memanjang, maupun persegi (kotak-kotak) yang tersusun secara beraturan maupun tidak beraturan.Sebelum diamati sampel yang akan diteliti ditetesi dengan methilen blue dan air. Fungsi dari methilen blue adalah untuk memperjelas lembar sel yang akan diamati. Pada pengamatan sel mikroorganisme dari preparat digunakan teknik pewarnaan preparat, sehingga sel yang diamati akan terlihat lebih jelas. Hal ini disebabkan dengan menggunakan teknik pewarnaan, nukleus pada tiap sel mikroorganisme akan menyerap warna yang diberikan sehingga akan terlihat jelas bentuk sel yang diamati. Teknik pewarnaan dapat dilakukan pada semua jenis sel. Di antara sel-sel yang kita amati melalui mikroskop terdapat banyak perbedaan dalam ukuran, bentuk dan struktur dalam. Hampir setiap sel mengandung sedikitnya satu nukleus. Hal ini disebabkan karena hampir setiap sel mengandung sedikitnya satu nukleus. Nukleus sel yang hidup sangat susah dilihat di bawah mikroskop, tetapi akan lebih mudah dilihat setelah diberi teknik pewarnaan. Sel-sel itu ada yang berbentuk memanjang atau biasa disebut basil (untuk bakteri) dan filamen atau miselium (untuk jamur), maupun bulatan-bulatan yang tersusun secara beraturan maupun tidak.Untuk dapat melihat bentuk sel dari masing-masing preparat, preparat yang akan diamati haruslah diiris tipis agar dapat meneruskan cahaya ke lensa okuler sehingga pengamatan dapat dilakukan dengan lebih maksimal. Sebelum mengamati benda itu, alat penerangan harus diatur sedemikian rupa sehingga benda yang diamati dapat dilihat dengan jelas. Perbesaran lensa okuler dan lensa objektif sebesar 10x dan 40x digunakan saat pengamatan irisan bawang merah dan gabus pada batang ubi kayu, sedangkan pada roti segar dan roti busuk digunakan perbesaran yang digunakan pada lensa objektif dan lensa okuler adalah 10x.Pada pengamatan irisan tipis bawang merah dengan 10x perbesaran terbentuk kotak-kotak kecil berukuran hampir sama yang tersusun berbaris rapih dengan kotak-kotak kecil lainnya. Pada perbesaran 40x, kotak-kotak kecil tersebut tidak lagi tersusun berbaris rapih, melainkan saling tumpang tindih satu sama lain dengan ukuran yang tidak sama. Bentuk sel bawang merah yang kaku ini disebabkan karena adanya dinding sel yang membatasi satu sel dengan sel lainnya. Ukuran yang berbeda-beda seperti ditunjukkan pada perbesaran 40x disebabkan oleh massa di dalam sel yang berbeda-beda menurut kandungannya. Semakin banyak kandungan yang dimiliki oleh sel bawang merah, maka ukurannya juga akan semakin besar.Hasil pengamatan irisan gabus pada 10x perbesaran berbentuk seperti gelembung-gelembung kecil yang jumlahnya banyak dan tidak beraturan. Pada perbesaran 40x, gelembung tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang tidak sama, ada yang berbentuk poligonal atau segi banyak dan ada yang berbentuk bulat atau coccus. Sama seperti sel bawang merah, gabus yang diperoleh dari batang ubi juga berasal dari tumbuhan sehingga terdapat dinding sel yang membatasi sel yang satu dengan sel lainnya. Yang membedakan antara sel bawang merah dan sel gabus adalah sel bawang merah masih beraktivitas atau tetap hidup sehingga ukurannya masih bisa berubah-ubah apabila ke dalamnya dimasukkan zat cair seperti air, sedangkan gabus adalah jaringan kambium yang mati sehingga ukuran selnya tetap meskipun diberikan perlakuan yang sama dengan sel bawang merah. Dari hasil pengamatan pada sampel roti busuk terlihat bahwa jamur-jamur tumbuh di bagian zat tersebut. Terbentuknya daerah gelap dan terang pada hasil pengamatan di mikroskop disebabkan karena adanya spora jamur yang sudah tumbuh pada roti sehingga menimbulkan daerah gelap, sedangkan daerah terang dihasilkan oleh bagian roti yang belum ditumbuhi spora jamur. Hal ini menunjukkan bahwa jamur tersebut berkembang biak dengan memanfaatkan roti sebagai sumber makanan dan media tumbuhnya. Sedangkan pada sampel zat yang masih segar tidak ditemukan daerah yang gelap terang yang menunjukkan tidak adanya spora jamur pada media roti tersebut. Dari hasil pengamatan pada sampel segar hanya terlihat serat-serat zat dan berbagai macam bentuk sel. Sel-sel yang ditunjukkan pada pengamatan roti segar dan roti busuk ini adalah sel-sel batang atau basil.

VIII.KESIMPULAN DAN SARAN8.1. Kesimpulan 1. Setiap jenis sampel yang diamati memiliki bentuk dan jenis sel yang berbeda. Ada yang berbentuk bulat, lonjong, spiral, batang.2. Untuk dapat melihat sel-sel dari mikroorganisme diperlukan bantuan mikroskop yang berguna untuk memperoleh bayangan yang sangat halus dari suatu benda dan dengan demikian dapat dilihat susunan yang halus dari suatu benda yang bagian-bagiannya tidak terlihat dengan mata biasa.3. Untuk preparat yang masih segar tidak ditemukan adanya mikroorganisme lain hanya terlihat sel-selnya saja. Sedangkan untuk preparat yang sudah rusak banyak terlihat adanya mikroorganisme misalnya jamur.4. Sel tumbuhan seperti pada irisan bawang merah dan irisan gabus batang ubi memiliki dinding sel yang membatasi antara satu sel dengan sel lainnya.5. Untuk memperjelas bentuk dari sel maka perlu ditambahkan dengan senyawa methilen blue.8.2. Saran1. Sebaiknya mikroskop yang digunakan mempunyai perbesaran lebih dari 100x, sehingga preparat yang diteliti dapat dilihat dengan jelas.2. Kaca preparat dan lensa mikroskop yang digunakan harus bersih.3. Preparat yang digunakan harus diiris sangat tipis.4. Sebaiknya dipakai teknik pewarnaan untuk dapat mengamati bentuk sel mikroorganisme lebih jelas.