HASIL PENELITIAN 4 -...

113
Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-1 Laporan Akhir( Final Report) A. JALUR LINTAS SELATAN Pada Jalur Lintas Selatan Pulau Jawa, terdapat 3 lokasi studi yang akan dievaluasi lokasi black spot-nya sebagaimana dijelaskan sebagai berikut. 1. KabupatenNgawi Kabupaten Ngawi merupakan sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Ngawi. Kota kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Propinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km 2 , di mana sekitar 40 persen atau sekitar 506,6 km 2 berupa lahan sawah. Secara administrasi wilayah ini terbagi ke dalam 19 kecamatan dan 217 desa, dimana 4 dari 217 desa tersebut adalah kelurahan. Pada tahun 2004 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) wilayah Kabupaten Ngawi terbagi ke dalam 19 kecamatan, namun karena prasarana HASIL PENELITIAN 4

Transcript of HASIL PENELITIAN 4 -...

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan

4-1

Laporan Akhir( Final Report)

A. JALUR LINTAS SELATAN

Pada Jalur Lintas Selatan Pulau Jawa, terdapat 3 lokasi studi yang akan

dievaluasi lokasi black spot-nya sebagaimana dijelaskan sebagai

berikut.

1. KabupatenNgawi

Kabupaten Ngawi merupakan sebuah wilayah kabupaten di

Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Ngawi. Kota

kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang

berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.

Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Propinsi Jawa Timur

yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Luas

wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km2, di mana sekitar 40

persen atau sekitar 506,6 km2 berupa lahan sawah. Secara

administrasi wilayah ini terbagi ke dalam 19 kecamatan dan 217

desa, dimana 4 dari 217 desa tersebut adalah kelurahan. Pada tahun

2004 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) wilayah Kabupaten

Ngawi terbagi ke dalam 19 kecamatan, namun karena prasarana

HASIL PENELITIAN

4

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-2

Laporan Akhir( Final Report)

administrasi di kedua kecamatan baru belum terbentuk maka dalam

publikasi ini masih menggunakan Perda yang lama.

Secara geografis Kabupaten Ngawi terletak pada posisi 7° 21’ – 7°

31’ Lintang Selatan dan 110° 10’ – 111° 40’ Bujur Timur.

Topografi wilayah ini adalah berupa dataran tinggi dan tanah datar.

Tercatat 4 kecamatan terletak pada dataran tinggi

yaitu Sine, Ngrambe, Jogorogo dan Kendal yang terletak di kaki

Gunung Lawu.

Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten

Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah),

danKabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur,

Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di selatan, serta

Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) di barat. Bagian utara merupakan

perbukitan, bagian dari Pegunungan Kendeng. Bagian barat daya

adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Lawu

(3.265 meter).

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), yang memulai pendataan

pada tanggal 1 sampai dengan 31 Mei 2010 mencatat jumlah

Penduduk Kabupaten Ngawi berkisar 816.003 jiwa.

Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, jalur

utama Cepu, Bojonegoro-Madiun dan menjadi gerbang utama Jawa

Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api

Jakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati

ibukota kabupaten. Stasiun kereta api terdapat di Geneng, Paron,

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-3

Laporan Akhir( Final Report)

Kedunggalar, dan Walikukun. Selain itu dari jalur tengah yang

menghubungkan Solo ke Ngawi ada beberapa jalur jalan kelas III

yang kemudian saling berkait dari paling barat Mantingan-Sine-

Ngrambe, Gendingan-Walikukun-Ngrambe-Jogorogoke utara

Paron terus Ngawi, sedangkan Jogorogo ke timur Kendal terus bisa

ke Magetan, jalur ini sering dipakai sebagai jalur alternatif apabila

jalur utama mengalami gangguan misalnya banjir, sehingga

kendaraan banyak yang melintasi jalur ini dari kota Ngawi jalur

pintas ke Surabaya melalui Karangjati kemudian ke

Caruban/Surabaya.

a. Lokasi Kecelakaan di Jalan Nasional-Provinsi Kabupaten

Ngawi.

Dari hasil analisis data sekunder, terdapat 6 titik lokasi

kecelakaan pada jalan nasional dan provinsi di Kabupaten

Ngawi sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Sedangkan Tabel 4.1 menunjukkan jumlah kecelakaan yang

terjadi di 6 lokasi tersebut.

Tabel 4.1 Lokasi dan Jumlah Kecelakaan di Ruas Jalan Nasional-

Provinsi Kabupaten Ngawi

NO KEC. KM JENIS KECELAKAAN NILAI

DRK FATAL BERAT RINGAN TOTAL

1 Mantingan 30-31 1 2 3 6 27

2 Mantingan 35-36 0 2 4 6 18

3 Widodaren 27-28 3 2 3 8 51

4 Ngawi 4-5 0 2 3 5 15

5 Padas 9-10 1 2 1 4 21

6 Padas 12-13 0 4 6 10 30

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-4

Laporan Akhir( Final Report)

Dari tabel di atas, maka dapat dianalisis mengenai lokasi black

spot dan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi black spot

apabila tidak dilakukan penanganan manajemen lalu lintas.

Sebagaimana yang telah diterangkan di dalam metodologi

penelitian, digunakan distribusi normal untuk menentukan

lokasi black spot sebagaimana hasilnya ditunjukkan pada

Gambar 4.2 berikut.

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.1 Lokasi Terjadinya Kecelakaan di Jalan Nasional-Provinsi Kabupaten Ngawi

Laporan Akhir( Final Report)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-6

Gambar 4.2 Penentuan Lokasi Black Spot Kabupaten Ngawi

b. Lokasi Black Spot dan Potential Black Spot Kabupaten

Ngawi

Black Spot Potensial Menjadi

Black Spot

1 2

6

5

3

4

µ = 27

σ = 13

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-7

Laporan Akhir( Final Report)

1) Jalan Raya Ngawi-Mantingan KM 27-28 (Widodaren)

Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan raya Ngawi –Mantingan

2 Lokasi ruas jalan Ds. Widodaren Kec. Widodaren.

KM. 27-28

3 Koordinat -7.375 , 111.223

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 2/2 UD

Perkerasan Flexible pavement

Lebar jalan 7,7 / 2

Kondisi perkerasan Bergelombang

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-8

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan samping

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan Timur 0,5 meter

Barat 1 meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan jalan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-9

Laporan Akhir( Final Report)

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Memudar

Kondisi cat marka tepi jalan Tidak ada

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada (baik pada jalan lurus

maupun tikungan)

Kondisi rambu lalu

lintas

-

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-10

Laporan Akhir( Final Report)

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Ada tetapi jarang

Kondisi penerangan

jalan

Baik

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Hutan

Kondisi pepohonan di

pinggir jalan

Lebat

Ketersediaan guard rail Tidak ada

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-11

Laporan Akhir( Final Report)

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah

kendaraan

HV LV MC

35% 26% 39%

Prosentasekumulatif kecepatan kendaraan

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LV MC

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-12

Laporan Akhir( Final Report)

2) Jalan Raya Ngawi-Caruban KM 12-13 (Simpang Padas)

Peta Situasi Black Spot

1 Simpang pada Ruas Jalan Raya Ngawi

Caruban

2 Lokasi Simpang Kedung prahu, Ds. Padas

KM 12-13

3 Koordinat -7.40930, 111.4747

Kondisi Simpang

1 Karakteristik Simpang

Tipe simpang : 422 Tak Bersinyal

Perkerasan : Flexible pavement

Lebar simpang : Jalan Mayor = 7,7 m,

Jalan Minor 2 m

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-13

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Baik

Kondisi hambatan samping Terdapat parkir kendaraan

: sudut parkir 0° ;

memakai bahu jalan

sebagai tempat parkir

2 Karakteristik bahu jalan mayor

Lebar bahu Jalan Mayor Utara 3,5 meter

Selatan 3,5 meter

Elevasi bahu Jalan Mayor Tidak sejajar dengan bahu

jalan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-14

Laporan Akhir( Final Report)

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Baik

Kondisi cat marka tepi jalan Tidak ada

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada

Kondisi rambu lalu lintas -

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Ada

Kondisi penerangan jalan Lampu warning light mati

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-15

Laporan Akhir( Final Report)

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersil

Kondisi pepohonan di pinggir

jalan

Baik dan tidak

menghalangi jarak

pandang

Ketersediaan guard rail Tidak ada

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-16

Laporan Akhir( Final Report)

3) Jalan Raya Ngawi-Mantingan KM 30-31 (Mantingan)

Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan Raya Ngawi –

Mantingan

2 Lokasi ruas jalan Ds. MantinganKecamatan

Mantingan KM. 30-31

3 Koordinat -7.365 , 111.157

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 2/2 UD

Perkerasan Flexible pavement

Lebar jalan 6,8 m

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-17

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Bergelombang

Terjadikerusakanalur

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan

samping (kawasan hutan)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-18

Laporan Akhir( Final Report)

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan Utara1 meter

Selatan 1 meter

Elevasi bahu jalan Menurun darijalan

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Baik

Kondisi cat marka tepi jalan Tidak ada

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-19

Laporan Akhir( Final Report)

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidakada

(baikpadajalanlurusmaupunti

kungan)

Kondisi rambu lalu lintas -

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Tidak ada

Kondisi penerangan jalan -

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Hutan

Kondisi pepohonan di pinggir

jalan

Terlalu lebat sehingga

menghalangi jarak pandang

Ketersediaan guard rail Tidak ada

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-20

Laporan Akhir( Final Report)

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan HV LV MC

25% 29% 32%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

c. Diagram Kecelakaan Black Spot dan Potential Black Spot

Kabupaten Ngawi

Setelah dilakukan analisis pemilihan black spot dan potential

black spot, kemudian dilakukan pengamatan lapangan pada

lokasi-lokasi tersebut, maka dengan bantuan data sekunder

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV

LV

MC

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-21

Laporan Akhir( Final Report)

dapat digambar diagram kecelakaan untuk lokasi tersebut

sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 4.3 dan Gambar

4.4 sebagai berikut.

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa

DalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-22

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.3 Diagram kecelakaan pada black spot dan potential black spot di ruas jalan Kabupaten Ngawi

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa

DalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-23

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.4 Diagram kecelakaan pada potential black spot di Simpang Padas Kabupaten Ngawi

Laporan Akhir( Final Report)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-24

d. Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan di Kabupaten Ngawi

Kecelakaan lalu lintas menjadi sesuatu yang paling menakutkan

ketika kita sedang berada dalam perjalanan.Karena kecelakaan

tidak hanya menimbulkan kerugian secara material, tetapi juga

mengakibatkan korban berjatuhan baik luka-luka maupun

meninggal dunia. Berikut ini merupakan faktor-faktor penyebab

kecelakaan di Kabupaten Ngawi berdasarkan hasil wawancara:

1. Faktor Manusia (Human Error)

Faktor manusia adalah faktor yang paling dominan jika

terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas.Banyak kondisi

dimana pengemudi menjadi penyebab kecelakaan seperti

melanggar rambu lalu lintas baik disengaja maupun tidak,

memaksakan diri berkendara padahal kondisi tubuh tidak

memungkinkan misalnya mengantuk dan sakit.

Contoh: Mengantuk, tidak mentaati rambu-rambu lalu-

lintas,pengemudikehilangan konsentrasi

(melakukan aktifitas lain sambil berkendara),

mabuk alkohol/obat-obatan, kondisi psikis

(stress, depresi dll.)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-25

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.5 Faktor manusia yang dapat menjadi penyebab

kecelakaan

2. Faktor Kendaraan (Mechanical Failure)

Faktor kendaraan juga menjadi penyebab terjadinya

kecelakaan. Misalnya adalah pecah ban, rem blong, dan

komponen mobil yang seharusnya diganti tetapi tidak

diganti sehingga komponen tersebut tidak berfungsi

sebagaimana seharusnya.

Gambar 4.6 Faktor kondisi kendaraan yang dapat menjadi

penyebab kecelakaan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-26

Laporan Akhir( Final Report)

3. Faktor Jalan

Kecelakaan lalu lintas pun bisa dipengaruhi oleh faktor

jalan. Seperti permukaan jalan yang tidak rata, lampu

jalanan yang kurang memadai, pagar pengaman jalan, dan

jalan yang berlubang.

Gambar 4.7 Faktor kondisi jalan yang bisa menjadi penyebab

terjadinya kecelakaan

4. Faktor Cuaca

Kondisi cuaca juga dapat menjadi biang keladi kecelakaan,

misalnya ketika hujan maka jarak pengereman akan lebih

jauh karena jalan licin terkena guyuran hujan. Kabut juga

dapat menggangu kita dalam berkendara karena jarak

pandang menjadi terbatas.

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-27

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.8 Faktor Cuaca yang dapat menjadi penyebab

kecelakaan

2. Kota Purwokerto

Kota Purwokerto adalah ibukota Kabupaten Banyumas, Jawa

Tengah, Indonesia.Jumlah penduduknya 249.705 jiwa pada tahun

2005.Kabupaten Banyumas dilalui jalan negara yang

menghubungkan kota Tegal-Purwokerto, Purwokerto-

Temangggung-Magelang/Semarang, serta jalan lintas selatan

Bandung-Yogyakarta-Surabaya. Wangon merupakan persimpangan

jalur Yogyakarta-Bandung dan Tegal-Cilacap.

Purwokerto adalah sebuah kota yang tak otonom karena masih

menjadi bagianKabupaten Banyumas sebagai pusat pemerintahan.

Secara administratif, Purwokerto terbagi menjadi 4 kecamatan

dengan 27 kelurahan.

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-28

Laporan Akhir( Final Report)

a. Lokasi Kecelakaan di Jalan Nasional Kota Purwokerto

Dari hasil analisis data sekunder, terdapat 6 titik lokasi

kecelakaan pada jalan nasional Kota Purwokerto Kabupaten

Banyumas sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar

4.5.Sedangkan Tabel 4.2 menunjukkan jumlah kecelakaan yang

terjadi di 6 lokasi tersebut.

Gambar 4.9 Lokasi Kecelakaan di Ruas Jalan Nasional Kota Purwokerto

1

2

6

5

3 4

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-29

Laporan Akhir( Final Report)

Tabel 4.2 Lokasi dan Jumlah Kecelakaan di Ruas Jalan Nasional Kota

Purwokerto

NO NAMA RUAS JENIS KECELAKAAN NILAI

DRK FATAL BERAT RINGAN TOTAL

1

Jln. Suparjo Rustam

Sokaraja Efisiensi -

Rsop

3 0 8 11 60

2 Jln. Pramuka Bms

Smki - Rsu Bms 3 2 16 21 90

3

Jln.Raya Simp. 4

Buntu - Rm. Waras

Wareg

10 3 18 31 183

4 Jln. Raya Sumpiuh

(Daerah Sekitar Pasar) 3 1 21 25 102

5 Jln. Raya Kemrajen

Depan Pracetak 3 1 4 8 51

6

Jln. Raya Patikraja

(Perikanan-Masjid At

Toha)

3 2 17 22 93

Dari tabel di atas, maka dapat dianalisis mengenai lokasi black

spot dan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi black spot

apabila tidak dilakukan penanganan manajemen lalu lintas.

Sebagaimana yang telah diterangkan di dalam metodologi

penelitian, digunakan distribusi normal untuk menentukan

lokasi black spot sebagaimana hasilnya ditunjukkan pada

Gambar 4.6 berikut.

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-30

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.10 Penentuan Lokasi Black Spot Kota Purwokerto

Black Spot

= 7

otential Black Spot

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-31

Laporan Akhir( Final Report)

b. Lokasi Black Spot dan Potential Black Spot Purwokerto

1) Kemranjen Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan raya Buntu – Kemranjen

2 Lokasi ruas jalan Ds Kemranjen Kab. Banyumas

3 Koordinat -7.593 , 109.302

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 4/2 UD

Perkerasan Fleksibel pavement

Lebar jalan Lajur tengah 3,5 meter

Lajur tepi 1,2 meter

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-32

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Baik

Kondisi hambatan samping Tidak ada

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan Utara 2,5 meter

Selatan 2,3 meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan jalan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-33

Laporan Akhir( Final Report)

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Baik (masih jelas)

Kondisi cat marka tepi jalan Baik

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada

Kondisi rambu lalu lintas -

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Tidak ada

Kondisi penerangan jalan -

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-34

Laporan Akhir( Final Report)

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Rumah penduduk

Kondisi pepohonan di pinggir

jalan

Jarang / tinggi

Ketersediaan guard rail Tidak ada

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah Kendaraan HV LV MC

31% 41% 27%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80

Pro

sen

tase

Kec

epata

n

(%)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HVLVMC

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-35

Laporan Akhir( Final Report)

2) Sumpiuh Peta Situasi Potential Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan Raya Sumpiuh

2 Lokasi ruas jalan Jalan Raya Sumpiuh

3 Koordinat -7.596 , 109.326

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 2/2 UD

Perkerasan Fleksibel pavement

Lebar jalan 13.5meter total 2 arah

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-36

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Mantap

Kondisi hambatan samping Tidak ada

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan Utara 2 meter

Selatan 2 meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan ruas jalan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-37

Laporan Akhir( Final Report)

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Baik (masih baru)

Kondisi cat marka tepi jalan Baik

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Warning light

Kondisi rambu lalu lintas Berfungsi dengan baik

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Lampu jalan

Kondisi penerangan jalan Berfungsi

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-38

Laporan Akhir( Final Report)

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersial

Kondisi pepohonan di pinggir jalan Tidak ada

Ketersediaan guard rail Tidak ada

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan HV LV MC

31% 35% 26%

Prosentase kumulatif kecepatan kendaraan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-39

Laporan Akhir( Final Report)

c. Diagram Kecelakaan Black Spot dan Potential Black Spot

Purwokerto

Setelah dilakukan analisis pemilihan black spot dan potential

black spot, kemudian dilakukan pengamatan lapangan pada

lokasi-lokasi tersebut, maka dengan bantuan data sekunder

dapat digambar diagram kecelakaan untuk lokasi tersebut

sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 4.7 sebagai

berikut.

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV

LV

MC

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa

DalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-40

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.11 Diagram Kecelakaan pada Black Spot dan Potential Black Spot di Kota Purwokerto

Laporan Akhir( Final Report)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-41

d. Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan di Kota Purwokerto

Kecelakaan lalu lintas menjadi sesuatu yang paling menakutkan

ketika kita sedang berada dalam perjalanan.Karena kecelakaan

tidak hanya menimbulkan kerugian secara material, tetapi juga

mengakibatkan korban berjatuhan baik luka-luka maupun

meninggal dunia. Berikut ini merupakan faktor-faktor penyebab

kecelakaan di Kabupaten Ngawi berdasarkan hasil wawancara:

1. Faktor Manusia (Human Error)

Faktor manusia adalah faktor yang paling dominan jika

terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas.Banyak kondisi

dimana pengemudi menjadi penyebab kecelakaan seperti

melanggar rambu lalu lintas baik disengaja maupun tidak,

memaksakan diri berkendara padahal kondisi tubuh tidak

memungkinkan misalnya mengantuk dan sakit.

Contoh : Pengendara tidak memiliki SIM , nekat membawa

kendaraan di jalan umum, pengendara asik

menggunakan ponselnya, mengantuk, pengendara

dibawah pengaruh obat-obatan

2. Faktor Kendaraan (Mechanical Failure)

Faktor ini juga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu

lintas.Persentasenya sekitar 15%.Kurangnya pengetahuan

pengendara terhadap kondisi kesiapan kendaraannya

merupakan hal yang sangat fatal akibatnya.Kerusakan

mesin, spare parts, komponen pada kendaraan sangat

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-42

Laporan Akhir( Final Report)

berbahaya sekali.Pemilik kendaraan sering melupakan atau

lalai mendeteksi adanya permasalahan di kendaraannya.

Contoh : Kendaraan yang kelebihan muatan, ban yang

sudah aus tidak diganti, kendaraan yang

kelebihan muatan tidak kuat menanjak, rem tidak

berfungsi

3. Faktor Jalan

Kecelakaan lalu lintas pun bisa dipengaruhi oleh faktor

jalan. Seperti permukaan jalan yang tidak rata, lampu

jalanan yang kurang memadai, pagar pengaman jalan, dan

jalan yang berlubang.

4. Faktor Cuaca

Kondisi cuaca juga dapat menjadi biang keladi kecelakaan,

misalnya ketika hujan maka jarak pengereman akan lebih

jauh karena jalan licin terkena guyuran hujan. Kabut juga

dapat menggangu kita dalam berkendara karena jarak

pandang menjadi terbatas.

3. Nagreg (Jawa Barat)

Nagregadalah sebuahkecamatandiKabupatenBandung,ProvinsiJawa

Barat. Kecamatan ini terletak di sebelah timur Kota Bandung dan

berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut. Jalur transportasi

Nagreg juga merupakan penghubung antara Bandung dengan kota-

kota di Priangan Timur, seperti Garut, Tasikmalaya dan Ciamis.

Daerah ini tempat titik rawan kemacetan pada saat mudik Lebaran.

Ruas jalan Nagreg ini melalui kontur pegunungan, sehingga

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-43

Laporan Akhir( Final Report)

terdapat tanjakan maupun turunan pada ruas jalan ini. Kondisi ini

mengakibatkan tingkat keselamatan pada ruas jalan ini menjadi

rendah, palgi bila ditambah dengan volume lalu lintas yang

meningkat pada kondisi peak season, misalnya pada hari raya.

Kemacetan dan kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada ruas jalan

ini. Penyebab kemacetan antara lain kendaraan berat yang berjalan

dengan kecepatan rendah saat melewati ruas jalan Nagreg yang

berupa tanjakan, yaitu dari arah Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.

Sedangkan pada arah sebaliknya apabila kondisi kendaraan tidak

laik, misalnya kelebihan muatan atau rem tidak berfungsi dengan

baik, akan sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan

lalu lintas, karena jalan berupa turunan yang cukup curam dan

panjang.

Saat ini telah dibangun jalan lingkar Nagreg yang mengatasi

permasalahan lalu lintas di atas. Jalan ini dirancang dengan

alinyemen yang lebih moderat daripada ruas jalan Nagreg lama.

Dengan penggunaan teknologi yang lebih maju hal ini menjadi

mungkin, misalnya dengan pembuatan konstruksi semi tunnel.

a. Lokasi Kecelakaan di Jalan Nagreg

Dari hasil analisis data sekunder, terdapat 2 titik lokasi

kecelakaan pada jalan nasional di sepanjang Jalan Nagreg

sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 4.8.Sedangkan

Tabel 4.3 menunjukkan jumlah kecelakaan yang terjadi di 2

lokasi tersebut.

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-44

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.12 Lokasi Kecelakaan di Jalan Raya Nagreg

Tabel 4.3 Lokasi dan Jumlah Kecelakaan di Jalan Nagreg

NO NAMA RUAS JENIS KECELAKAAN NILAI

DRK FATAL BERAT RINGAN TOTAL

1

Jl. Raya Nagreg, Kp.

Ganjar sabar. DS.

Citaman

6 7 2 15 99

2

Jl. Raya Rancaekek,

Kp. Warungcina,

Linggar, Kec,

RC.Engkek

1 6 3 10 39

Dari tabel di atas terlihat bahwa tingginya kecelakaan di Ruas Jalan

Nagreg membutuhkan suatu penanganan baik berupa manajemen

1

2

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-45

Laporan Akhir( Final Report)

lalu lintas maupun perbaikan prasarana jalan sedemikian sehingga

tingkat kecelakaan dapat diturunkan.

Gambar 4.13 Penentuan Lokasi Black Spot di Ruas Jalan Nagreg

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-46

Laporan Akhir( Final Report)

b Lokasi Black Spot Ruas Jalan Nagreg Km 36-37

Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan Raya Nagrek km 36-

37

2 Lokasi ruas jalan Jalan Raya Nagrek km 36-

37

3 Koordinat -7.0290 , 107.9000

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 4/2 UD

Perkerasan Fleksibel pavement di jalan

utama dan Rigidpavement

sebagai bahu jalan

Lebar jalan 3 meter per lajur

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-47

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Baik

Kondisi hambatan samping Sedang, Beberapa spot

merupakan area pertokoan

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan Utara 1 meter

Selatan 2,5 meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan ruas jalan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-48

Laporan Akhir( Final Report)

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Cat marka masih baru

Kondisi cat marka tepi jalan Baik

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-49

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi rambu lalu lintas -

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Ada

Kondisi penerangan jalan Buruk, banyak lampu

yang mati

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersil

Kondisi pepohonan di pinggir jalan Sangat jarang pepohonan

Ketersediaan guard rail Tidak ada

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan / menit HV LV MC

29% 31% 27%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-50

Laporan Akhir( Final Report)

Setelah dilakukan analisis pemilihan black spot, kemudian

dilakukan pengamatan lapangan pada lokasi-lokasi tersebut,

maka dengan bantuan data sekunder dapat digambar diagram

kecelakaan untuk lokasi tersebut sebagaimana yang ditunjukkan

pada Gambar 4.10 sebagai berikut.

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LV MC

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa

dalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-51

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.14 Diagram Kecelakaan pada Black Spot di Jalan Raya Nagreg

Laporan Akhir( Final Report)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa dalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan

4-52

d. Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan di Nagreg

Kecelakaan lalu lintas menjadi sesuatu yang paling menakutkan

ketika kita sedang berada dalam perjalanan.Karena kecelakaan

tidak hanya menimbulkan kerugian secara material, tetapi juga

mengakibatkan korban berjatuhan baik luka-luka maupun

meninggal dunia. Berikut ini merupakan faktor-faktor penyebab

kecelakaan di Kabupaten Ngawi berdasarkan hasil wawancara:

1. Faktor Manusia

Faktor manusia adalah faktor yang paling dominan jika

terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas.Banyak kondisi

dimana pengemudi menjadi penyebab kecelakaan seperti

melanggar rambu lalu lintas baik disengaja maupun tidak,

memaksakan diri berkendara padahal kondisi tubuh tidak

memungkinkan misalnya mengantuk dan sakit.

2. Faktor Kendaraan

Faktor kendaraan juga menjadi penyebab terjadinya

kecelakaan. Misalnya adalah pecah ban, rem blong, dan

komponen mobil yang seharusnya diganti tetapi tidak

diganti sehingga komponen tersebut tidak berfungsi

sebagaimana seharusnya.

3. Faktor Jalan

Kecelakaan lalu lintas pun bisa dipengaruhi oleh faktor

jalan. Seperti permukaan jalan yang tidak rata, lampu

jalanan yang kurang memadai, pagar pengaman jalan, dan

jalan yang berlubang.

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-53

Laporan Akhir( Final Report)

4. Faktor Cuaca

Kondisi cuaca juga dapat menjadi biang keladi kecelakaan,

misalnya ketika hujan maka jarak pengereman akan lebih

jauh karena jalan licin terkena guyuran hujan. Kabut juga

dapat menggangu kita dalam berkendara karena jarak

pandang menjadi terbatas.

B. JALUR LINTAS UTARA

Kawasan yang akan dievaluasi lokasi black spot nya pada Jalur Lintas

Utara Pulau Jawa adalah sebagai berikut.

1. Kabupaten Indramayu

Kabupaten Indramayu, adalah salah satu kabupaten di ProvinsiJawa

Barat, Indonesia.Ibu kotanya adalah Indramayu yang merupakan

pusat pemerintahan, sedangkan titik keramaian justru berada di

kecamatan Jatibarang dan Haurgeulis, hal ini dikarenakan di

Jatibarang terdapat pusat Pasar dan memiliki akses yang mudah

seperti Jalur Pantura dan Stasiun Kereta Api, hal yang sama juga

terjadi untuk Kecamatan Haurgeulis meski tak dilewati secara

langsung oleh Jalur Pantura, namun Kecamatan ini dilalui oleh

Jalur Kereta Api. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di

utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan

Kabupaten Sumedang di Selatan, serta Kabupaten Subang di barat.

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-54

Laporan Akhir( Final Report)

Kabupaten Indramayu terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi

atas sejumlah 315 desa dan kelurahan.Pusat pemerintahan berada di

Kecamatan Indramayu.Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni

jalur utama dan terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim

mudik lebaran. Kabupaten ini juga dilintasi oleh jalur kereta api

lintas utara Pulau Jawa, dengan salah satu stasiun terbesarnya

adalah Stasiun Jatibarang yang berada di kota Jatibarang, sekitar 19

km ke selatan dari pusat Kota Indramayu. Beberapa kecamatan-

kecamatan penting di Wilayah Kabupaten Indramayu di antaranya

adalah Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis, Patrol, Karangampel,

dan Terisi.

a. Lokasi Kecelakaan di Jalan Nasional-Provinsi Kabupaten

Indramayu

Dari data sekunder, terdapat 8 titik lokasi kecelakaan pada jalan

nasional dan provinsi di Kabupaten Indramyu sebagaimana

yang ditunjukkan pada Gambar 4.11.Sedangkan Tabel 4.4

menunjukkan jumlah kecelakaan yang terjadi di 8 lokasi

tersebut.

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-55

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.15 Lokasi Terjadinya Kecelakaan di Jalan Nasional

Kabupaten Indramayu

Tabel 4.4 Lokasi dan Jumlah Kecelakaan di Ruas Jalan Kabupaten

Indramayu

NO NAMA RUAS KM

KORBAN

KECELAKAAN TOTAL

KEC.

NILAI

DRK FATAL BERAT RINGAN

1 KANDANGHAUR

(Desa Eretan Kulon) 79-80 8 3 3 8 114

2 LOHBENER (Desa

Larangan) 59-60 7 1 7 7 108

3 WIDASARI (Desa

Bangkaloa) 48-49 7 3 1 4 96

4 PATROL (Desa Patrol) 94-95 6 2 1 6 81

5 JATIBARANG (Desa

Plangsari) 44-45 3 5 10 8 81

6 LOSARANG (Desa

Jumbleng) 69-70 4 3 7 5 78

7 SUKRA (Desa

Sumuradem Timur)

99-

100 4 - 1 4 51

8 SUKAGUMIWANG

(Desa Tulungagung) 39-40 2 1 - 3 27

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-56

Laporan Akhir( Final Report)

Tabel 4.4 adalah data black spot yang telah di dapat berdasarkan data

sekunder dengan rentang waktu 5 tahun terakhir.Analisis penentuan

lokasi black spot dan potensial black spot diperlihatkan oleh gambar

berikut.

Gambar 4.16 Penentuan Lokasi Black Spot di Kabupaten Indramayu

1 2 6

5

3

4

8

7

Potensial

Blackspot

Blackspot

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-57

Laporan Akhir( Final Report)

b. Lokasi Black Spot Kabupaten Indramayu

1) Jalan Eretan Kulon KM 79-80 (Kandanghaur)

Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan Raya Pantura Eretan

2 Lokasi ruas jalan Eretan Kulon Km 79-80

3 Koordinat -6.330, 108.085

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 4/2 D

Perkerasan Flexible (Arah barat)

Rigid (Arah Timur)

Lebar jalan 14/4

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-58

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Mantap (Aspal)

Berlubang dan retak (Rigid)

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan

samping

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-59

Laporan Akhir( Final Report)

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan 2,5 meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan ruas jalan

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Memudar

Kondisi cat marka tepi jalan Memudar

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-60

Laporan Akhir( Final Report)

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada

Kondisi rambu lalu lintas -

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Ada

Kondisi penerangan jalan Baik

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersil

Kondisi pepohonan di pinggir

jalan

Sangat jarang pepohonan

Ketersediaan guardrail Tidak ada

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-61

Laporan Akhir( Final Report)

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan /

menit

HV LV MC

25% 29% 32%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LV MC

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-62

Laporan Akhir( Final Report)

2) Lohbener KM 59-60 (Larangan),

Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan Raya Larangan

2 Lokasi ruas jalan Lohbener

3 Koordinat -6.367, 108.377

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 4/2 D

Perkerasan Aspal

Lebar jalan 14/4

Kondisi perkerasan Mantap ( Aspal)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-63

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan

samping

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan 2 meter dan 3 meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan ruas jalan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-64

Laporan Akhir( Final Report)

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Cat masih jelas

Kondisi cat marka tepi jalan Cat masih jelas

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada

Kondisi rambu lalu lintas -

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-65

Laporan Akhir( Final Report)

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Tidak ada

Kondisi penerangan jalan Tidak ada

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Pemukiman

Kondisi pepohonan di pinggir

jalan

Sangat jarang pepohonan

Ketersediaan guard rail Tidak ada

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan /

menit

HV LV MC

25% 29% 32%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-66

Laporan Akhir( Final Report)

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LV MC

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-67

Laporan Akhir( Final Report)

3) Jl. Widasari, Bangkaloa

Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan Widasari

2 Lokasi ruas jalan Bangkaloa

3 Koordinat -6.484, 108.295

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 4/2 D

Perkerasan Aspal

Lebar jalan 14/4

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-68

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Mantap ( Aspal)

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan

samping

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan 3 meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan ruas jalan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-69

Laporan Akhir( Final Report)

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Cat masih jelas

Kondisi cat marka tepi jalan Cat masih jelas

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada

Kondisi rambu lalu lintas -

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Lampu penerangan jalan

Kondisi penerangan jalan Baik

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-70

Laporan Akhir( Final Report)

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersil

Kondisi pepohonan di pinggir

jalan

Di setiap pinggir ada

pepohonan

Ketersediaan guard rail Tidak ada

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan /

menit

HV LV MC

31% 41% 27%

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-71

Laporan Akhir( Final Report)

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

c. Diagram Kecelakaan Black Spot dan Potential Black Spot

Indramayu

Setelah dilakukan analisis pemilihan black spot, kemudian

dilakukan pengamatan lapangan pada lokasi-lokasi tersebut,

maka dengan bantuan data sekunder dapat digambar diagram

kecelakaan untuk lokasi tersebut sebagaimana yang ditunjukkan

pada Gambar 4.13 dan 4.14 sebagai berikut.

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LV MC

Laporan Akhir( Final Report)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa dalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan

4-72

Gambar 4.17 Diagram Kecelakaan di Ruas Jalan Larangan dan Pantura Eretan Kabupaten Indramayu

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-73

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.18 Diagram Kecelakaan di Ruas Jalan Widasari Kabupaten Indramayu

Laporan Akhir( Final Report)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa dalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan

4-74

d. Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan di Kabupaten

Indramayu

Kecelakaan lalu lintas menjadi sesuatu yang paling

menakutkan ketika kita sedang berada dalam

perjalanan.Karena kecelakaan tidak hanya menimbulkan

kerugian secara material, tetapi juga mengakibatkan korban

berjatuhan baik luka-luka maupun meninggal dunia. Berikut

ini merupakan faktor-faktor penyebab kecelakaan di

Kabupaten Ngawi berdasarkan hasil wawancara:

1. Faktor Manusia

Faktor manusia adalah faktor yang paling dominan jika

terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas.Banyak kondisi

dimana pengemudi menjadi penyebab kecelakaan seperti

melanggar rambu lalu lintas baik disengaja maupun

tidak, memaksakan diri berkendara padahal kondisi tubuh

tidak memungkinkan misalnya mengantuk dan sakit.

2. Faktor Kendaraan

Faktor kendaraan juga menjadi penyebab terjadinya

kecelakaan. Misalnya adalah pecah ban, rem blong, dan

komponen mobil yang seharusnya diganti tetapi tidak

diganti sehingga komponen tersebut tidak berfungsi

sebagaimana seharusnya.

3. Faktor Jalan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-75

Laporan Akhir( Final Report)

Kecelakaan lalu lintas pun bisa dipengaruhi oleh faktor

jalan. Seperti permukaan jalan yang tidak rata, lampu

jalanan yang kurang memadai, pagar pengaman jalan,

dan jalan yang berlubang.

4. Faktor Cuaca

Kondisi cuaca juga dapat menjadi biang keladi

kecelakaan, misalnya ketika hujan maka jarak

pengereman akan lebih jauh karena jalan licin terkena

guyuran hujan. Kabut juga dapat menggangu kita dalam

berkendara karena jarak pandang menjadi terbatas.

2. Semarang

Kota Semarang adalah ibukotaProvinsiJawa Tengah, Indonesia

sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah

Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Sebagai salah satu kota

paling berkembang di Pulau Jawa, Kota Semarang mempunyai

jumlah penduduk yang hampir mencapai 2 juta jiwa. Bahkan,

Area Metropolitan Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran

Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Purwodadi Grobogan)

dengan penduduk sekitar 6 juta jiwa, merupakan Wilayah

Metropolis terpadat ke 4, setelah Jabodetabek (Jakarta), Bandung

Raya dan Gerbang kertosusilo (Surabaya). Kota ini terletak

sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat

Surabaya, atau 624 km sebalah barat daya Banjarmasin (via

udara). Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara,

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-76

Laporan Akhir( Final Report)

Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan

Kabupaten Kendal di barat.Luas Kota 373.67 km2.

Dari Data sekunder, terdapat 3 titik lokasi kecelakaan pada jalan

nasional dan provinsi di Kota Semarang sebagaimana yang akan

dijelaskan sebagai berikut.

1) Kaligawe ( Jalan Raya Semarang-Surabaya) Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan raya Semarang –

Surabaya Km 4,5

2 Lokasi ruas jalan Kaligawe, kota Semarang,

Jawa Tengah

3 Koordinat -6.9587, 110.4457

Kondisi Jalan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-77

Laporan Akhir( Final Report)

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 4/2 D

Perkerasan Aspal

Lebar jalan

Kondisi perkerasan Baik ( Aspal jalur lambat,

Beton jalur cepat)

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan

samping

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-78

Laporan Akhir( Final Report)

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan

Elevasi bahu jalan

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Memudar

Kondisi cat marka tepi jalan Memudar

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-79

Laporan Akhir( Final Report)

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada

Kondisi rambu lalu lintas -

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Ada

Kondisi penerangan jalan Baik

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersil

Kondisi pepohonan di pinggir

jalan

Tidak ada

Ketersediaan guard rail Ada

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-80

Laporan Akhir( Final Report)

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan /

menit

HV LV MC

30% 32% 28%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LVMC

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-81

Laporan Akhir( Final Report)

2) Jalan Semarang-Kendal Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan raya Semarang – Kendal

2 Lokasi ruas jalan Depan terminal Mangkang,

Semarang Barat, Jawa Tengah

3 Koordinat -6.9761, 110.3270

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 2/2 UD

Perkerasan Flexible pavement

Lebar jalan

Kondisi perkerasan Mantap ( Aspal jalur

lambat, Beton jalur cepat)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-82

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan samping

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan 2,1 meter

Elevasi bahu jalan Rata dengan jalan

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Memudar

Kondisi cat marka tepi jalan Memudar

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-83

Laporan Akhir( Final Report)

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada

Kondisi rambu lalu lintas -

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Ada

Kondisi penerangan jalan Baik

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersil

Kondisi pepohonan di pinggir

jalan

Tidak ada

Ketersediaan guard rail Ada

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan /

menit

HV LV MC

29% 31% 27%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pro

sen

tase

Kec

epata

n

(%)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LV

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-84

Laporan Akhir( Final Report)

3) Simpang Siliwangi

Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Simpang Siliwangi

2 Lokasi ruas jalan Jalan Siliwangi, kota

Semarang, Jawa Tengah

3 Koordinat -6.9879, 110.3676

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan Nasional

Perkerasan Aspal

Lebar jalan 3.5 meter

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-85

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Mantap

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan

samping

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-86

Laporan Akhir( Final Report)

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan 1 meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan ruas jalan

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah

jalan

Sudah tidak terlihat

Kondisi cat marka tepi jalan Sudah tidak terlihat

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-87

Laporan Akhir( Final Report)

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Ada (dilarang berhenti)

Kondisi rambu lalu lintas Baik

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Ada

Kondisi penerangan jalan Baik

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-88

Laporan Akhir( Final Report)

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersil

Kondisi pepohonan di pinggir jalan Tidak ada

Ketersediaan guard rail Tidak ada

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan /

menit

HV LV MC

32% 30% 27%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-89

Laporan Akhir( Final Report)

Setelah dilakukan analisis pemilihan black spot, kemudian dilakukan

pengamatan lapangan pada lokasi-lokasi tersebut, maka dengan

bantuan data sekunder dapat digambar diagram kecelakaan untuk

lokasi tersebut sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 4.15

dan Gambar 4.16 sebagai berikut.

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LV

MC

Laporan Akhir( Final Report)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa dalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan

4-90

Gambar 4.19 Diagram Kecelakaan di Jalan Kaligawe dan Jalan Raya Semarang-Kendal

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-91

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.20 Diagram Kecelakaan padaSimpang Siliwangi, Semarang

Laporan Akhir( Final Report)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa dalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan

4-92

d. Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan di Kota Semarang

Kecelakaan lalu lintas menjadi sesuatu yang paling

menakutkan ketika kita sedang berada dalam

perjalanan.Karena kecelakaan tidak hanya menimbulkan

kerugian secara material, tetapi juga mengakibatkan korban

berjatuhan baik luka-luka maupun meninggal dunia. Berikut

ini merupakan faktor-faktor penyebab kecelakaan di

Kabupaten Ngawi berdasarkan hasil wawancara:

1. Faktor Manusia

Faktor manusia adalah faktor yang paling dominan jika

terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas.Banyak kondisi

dimana pengemudi menjadi penyebab kecelakaan seperti

melanggar rambu lalu lintas baik disengaja maupun

tidak, memaksakan diri berkendara padahal kondisi tubuh

tidak memungkinkan misalnya mengantuk dan sakit.

2. Faktor Kendaraan

Faktor kendaraan juga menjadi penyebab terjadinya

kecelakaan. Misalnya adalah pecah ban, rem blong, dan

komponen mobil yang seharusnya diganti tetapi tidak

diganti sehingga komponen tersebut tidak berfungsi

sebagaimana seharusnya.

3. Faktor Jalan

Kecelakaan lalu lintas pun bisa dipengaruhi oleh faktor

jalan. Seperti permukaan jalan yang tidak rata, lampu

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-93

Laporan Akhir( Final Report)

jalanan yang kurang memadai, pagar pengaman jalan,

dan jalan yang berlubang.

4. Faktor Cuaca

Kondisi cuaca juga dapat menjadi biang keladi

kecelakaan, misalnya ketika hujan maka jarak

pengereman akan lebih jauh karena jalan licin terkena

guyuran hujan. Kabut juga dapat menggangu kita dalam

berkendara karena jarak pandang menjadi terbatas.

3. Surabaya

Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur. Surabaya

merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta,

dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta

jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri,

dan pendidikan di kawasan Indonesia Timur.

Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa

Timur.Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di Utara dan

Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta Kabupaten Gresik di

Barat. Surabaya berada pada dataran rendah,ketinggian antara 3 -

6 m di atas permukaan laut kecuali di bagian Selatan terdapat 2

bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan ketinggiannya

antara 25 - 50 m di atas permukaan laut dan di bagian barat

sedikit bergelombang. Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni

satu dari dua pecahan Sungai Brantas.

Menurut Sensus Penduduk Tahun 2010, Kota Surabaya memiliki

jumlah penduduk sebanyak 2.765.908 jiwa.Dengan wilayah

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-94

Laporan Akhir( Final Report)

seluas 333,063 km², maka kepadatan penduduk Kota Surabaya

adalah sebesar 8.304 jiwa per km².

Surabaya merupakan pusat transportasi-transportasi darat di

bagian timur Pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan

raya yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota

lainnya.Jalan tol termasuk ruas Surabaya-Gresik, Surabaya-

Waru-Gempol, dan Waru-Bandara Juanda. Saat ini telah dikaji

rencana pembangunan jalan tol dalam kota Lintas Tengah dan

Lintas Timur untuk mengurangi kemacetan. Jalan tol yang akan

segera dibangun adalah Surabaya-Mojokerto-Kertosono. Untuk

menghubungkan Surabaya dengan pulau Madura, terdapat

Jembatan Suramadu yang merupakan jembatan terpanjang di

Indonesia.Lokasi Kecelakaan di Jalan Nasional-Provinsi Kota

Surabaya dan sekitarnya.

Terdapat 3 lokasi black spot di Jalan Nasional Surabaya

sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 4.21 Lokasi Black Spot dan Potential Black Spot Kota

Surabaya

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-95

Laporan Akhir( Final Report)

1) Jalan Raya Surabaya-Gresik (Ruas Kalianak)

Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan Raya Surabaya-Gresik

2 Lokasi ruas jalan Kalianak, Asemrowo,

Surabaya, Jawa Timur

3 Koordinat -7.2295, 112.7066

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 4/2 D

Perkerasan Fleksibel (Arah

barat)

Rigid (Arah Timur)

Lebar jalan 8/2

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-96

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Mantap ( Aspal)

Berlubang dan retak

(Rigid)

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan

samping

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-97

Laporan Akhir( Final Report)

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan 1meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan ruas

jalan

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Sudah hilang

Kondisi cat marka tepi jalan Sudah hilang

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-98

Laporan Akhir( Final Report)

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada

Kondisi rambu lalu lintas -

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Tidak ada

Kondisi penerangan jalan -

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersil

Kondisi pepohonan di pinggir jalan Sangat jarang

pepohonan

Ketersediaan guard rail Tidak ada

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-99

Laporan Akhir( Final Report)

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan / menit HV LV MC

30% 28% 30%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LV

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-100

Laporan Akhir( Final Report)

2) Jalan Raya Surabaya-Gresik ( Ruas Gereges )

Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan Raya Surabaya-

Gresik

2 Lokasi ruas jalan Gereges, Asemrowo,

Surabaya, Jawa Timur

3 Koordinat -7.2295, 112.6942

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 4/2 UD

Perkerasan Fleksibel (Arah barat)

Rigid (Arah Timur)

Lebar jalan 14/4

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-101

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Mantap ( Aspal)

Berlubang dan retak

(Rigid)

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan

samping

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-102

Laporan Akhir( Final Report)

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan 1 meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan ruas

jalan

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Memudar

Kondisi cat marka tepi jalan Memudar

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-103

Laporan Akhir( Final Report)

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Tidak ada

Kondisi rambu lalu lintas -

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Ada

Kondisi penerangan jalan Baik

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersil

Kondisi pepohonan di pinggir jalan Ada tetapi jarang

Ketersediaan guard rail Tidak ada

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-104

Laporan Akhir( Final Report)

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan / menit HV LV MC

30% 28% 30%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LV

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-105

Laporan Akhir( Final Report)

3) Simpang Duduk Sampeyan

Peta Situasi Black Spot

1 Nama ruas jalan Jalan Raya Duduk Sampeyan

2 Lokasi ruas jalan Jalan Raya Duduk Sampeyan,

Gresik, Jawa Timur

3 Koordinat -7.154, 112.518

Kondisi Jalan

1 Karakteristik jalan

Tipe jalan 4/2 UD

Perkerasan Fleksibel (Arah barat)

Rigid (Arah Timur)

Lebar jalan 8/2

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-106

Laporan Akhir( Final Report)

Kondisi perkerasan Mantap ( Aspal)

Kondisi hambatan samping Tidak ada hambatan

samping

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-107

Laporan Akhir( Final Report)

2 Karakteristik bahu jalan

Lebar bahu jalan 1 meter

Elevasi bahu jalan Sejajar dengan ruas jalan

3 Karakteristik marka jalan

Kondisi cat marka tengah jalan Memudar

Kondisi cat marka tepi jalan Memudar

4 Kondisi rambu jalan

Jenis rambu lalu lintas Ada

Kondisi rambu lalu lintas Baik

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-108

Laporan Akhir( Final Report)

5 Kondisi penerangan jalan

Jenis penerangan jalan Ada

Kondisi penerangan jalan Baik

6 Kondisi lingkungan

Lingkungan sekitar Komersil

Kondisi pepohonan di pinggir jalan Ada tetapi jarang

Ketersediaan guard rail Tidak ada

Rambu lalu lintas

Penerangan jalan

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-109

Laporan Akhir( Final Report)

7 Karakteristik kendaraan

Proporsi jumlah kendaraan / menit HV LV MC

31% 28% 30%

Prosentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan

Dari data-data yang didapatkan, diagram kecelakaan pada titik-titik

tersebut di atas adalah sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 4.18

dan Gambar 4.19 sebagai berikut.

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pro

sen

tase

Kec

epa

tan

(%

)

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

HV LV

Laporan Akhir( Final Report)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa dalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan

4-110

Gambar 4.22 Diagram Kecelakaan padaRuasJalan Kalianak dan Jalan Gereges, Surabaya

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-111

Laporan Akhir( Final Report)

Gambar 4.23 Diagram Kecelakaan pada Simpang Duduk Sampeyan, Surabaya

Laporan Akhir( Final Report)

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot Di Jalur Utara Dan Selatan Pulau Jawa dalamMendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan

4-112

d. Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan di Kota Surabaya

Kecelakaan lalu lintas menjadi sesuatu yang paling

menakutkan ketika kita sedang berada dalam

perjalanan.Karena kecelakaan tidak hanya menimbulkan

kerugian secara material, tetapi juga mengakibatkan korban

berjatuhan baik luka-luka maupun meninggal dunia. Berikut

ini merupakan faktor-faktor penyebab kecelakaan di

Kabupaten Ngawi berdasarkan hasil wawancara:

1. Faktor Manusia

Faktor manusia adalah faktor yang paling dominan jika

terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas.Banyak kondisi

dimana pengemudi menjadi penyebab kecelakaan seperti

melanggar rambu lalu lintas baik disengaja maupun

tidak, memaksakan diri berkendara padahal kondisi tubuh

tidak memungkinkan misalnya mengantuk dan sakit.

2. Faktor Kendaraan

Faktor kendaraan juga menjadi penyebab terjadinya

kecelakaan. Misalnya adalah pecah ban, rem blong, dan

komponen mobil yang seharusnya diganti tetapi tidak

diganti sehingga komponen tersebut tidak berfungsi

sebagaimana seharusnya.

3. Faktor Jalan

Kecelakaan lalu lintas pun bisa dipengaruhi oleh faktor

jalan. Seperti permukaan jalan yang tidak rata, lampu

Studi Evaluasi Lokasi Black Spot di Jalur Utara dan Selatan Pulau Jawa dalam Mendukung Program Pemerintah Menurunkan Angka Kecelakaan 4-113

Laporan Akhir( Final Report)

jalanan yang kurang memadai, pagar pengaman jalan,

dan jalan yang berlubang.

4. Faktor Cuaca

Kondisi cuaca juga dapat menjadi biang keladi kecelakaan, misalnya

ketika hujan maka jarak pengereman akan lebih jauh karena jalan

licin terkena guyuran hujan. Kabut juga dapat menggangu kita

dalam berkendara karena jarak pandang menjadi terbatas.