Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

36
HASIL PENELITIAN HASIL PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPENSASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: EKSEKUTIF DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: KASUS BUMN PERKEBUNAN KASUS BUMN PERKEBUNAN Dyan Vidyatmoko Dyan Vidyatmoko Program Studi Doktor Manajemen Bisnis Program Studi Doktor Manajemen Bisnis Sekolah Pascasarjana Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor 2009 2009

Transcript of Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

Page 1: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

HASIL PENELITIAN HASIL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPENSASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPENSASI EKSEKUTIF DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: EKSEKUTIF DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN:

KASUS BUMN PERKEBUNAN KASUS BUMN PERKEBUNAN

Dyan VidyatmokoDyan Vidyatmoko

Program Studi Doktor Manajemen BisnisProgram Studi Doktor Manajemen BisnisSekolah Pascasarjana Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian BogorInstitut Pertanian Bogor

20092009

Page 2: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

22

Outline PresentasiOutline Presentasi

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUANLatar Belakang Latar Belakang Perumusan MasalahPerumusan MasalahTujuan PenelitianTujuan Penelitian NoveltyNovelty

II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKALandasan Teori Landasan Teori

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN Model PenelitianModel Penelitian

IV. METODE PENELITIANIV. METODE PENELITIANData dan Sumber DataData dan Sumber DataTeknik Pengambilan Contoh Teknik Pengambilan Contoh Teknik Analisis DataTeknik Analisis Data

V. HASIL DAN PEMBAHASANV. HASIL DAN PEMBAHASAN Implikasi Manajerial Implikasi Manajerial

VI. KESIMPULAN VI. KESIMPULAN

Page 3: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

33

PENDAHULUANPENDAHULUANLatar BelakangLatar Belakang

Penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi eksekutif di negara maju Penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi eksekutif di negara maju sudah banyak dilakukan. Penelitian pada umumnya dilihat dari perspektif ekonomi, sudah banyak dilakukan. Penelitian pada umumnya dilihat dari perspektif ekonomi, manajemen, tata kelola dan dibahas secara parsial. Hasilnya beragammanajemen, tata kelola dan dibahas secara parsial. Hasilnya beragam

Untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia sangat sedikit pengetahuan Untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia sangat sedikit pengetahuan tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kompensasi eksekutif.tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kompensasi eksekutif.

Kondisi aktual kompensasi eksekutif di Indonesia Kondisi aktual kompensasi eksekutif di Indonesia - - Belum populer dibicarakan dan belum ada penelitian kompensasi Belum populer dibicarakan dan belum ada penelitian kompensasi

eksekutif di eksekutif di BUMNBUMN - - Penentuan kompensasi eksekutif BUMN bersifat parsial: aset, Penentuan kompensasi eksekutif BUMN bersifat parsial: aset, revenuerevenue

dan skala usaha (Swa, 2006) dan melalui pendekatan 3P: dan skala usaha (Swa, 2006) dan melalui pendekatan 3P: person, person, position position dan performancedan performance (Forum (Forum Human CapitalHuman Capital Indonesia,2007) Indonesia,2007)

Dalam upaya untuk mengisi gap tersebut, studi ini mengkaji faktor-faktor yang Dalam upaya untuk mengisi gap tersebut, studi ini mengkaji faktor-faktor yang

mempengaruhi kompensasi eksekutif dari berbagai perspektif secara terpadu bagi mempengaruhi kompensasi eksekutif dari berbagai perspektif secara terpadu bagi BUMN Perkebunan di Indonesia dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan.BUMN Perkebunan di Indonesia dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan.

Page 4: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

44

PENDAHULUANPENDAHULUANPerumusan MasalahPerumusan Masalah

1. 1. Faktor-faktor apa saja yang Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mempengaruhi kompensasi eksekutif BUMN kompensasi eksekutif BUMN Perkebunan Perkebunan Indonesia?Indonesia?

2. 2. Bagaimana hubungan antara faktor-faktor Bagaimana hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi yang mempengaruhi kompensasi kompensasi

eksekutif eksekutif dengan kinerja perusahaan?dengan kinerja perusahaan?

3. 3. Bagaimana hubungan antara Bagaimana hubungan antara kompensasi kompensasi eksekutif dengan kinerja perusahaan?eksekutif dengan kinerja perusahaan?

Page 5: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

55

PENDAHULUANPENDAHULUANTujuan PenelitianTujuan Penelitian

1.1.Menganalisis fMenganalisis faktor-faktor yang aktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi eksekutif mempengaruhi kompensasi eksekutif BUMN BUMN Perkebunan Indonesia Perkebunan Indonesia

2.2.Menganalisis besarnya faktor-faktor Menganalisis besarnya faktor-faktor tersebut tersebut dalam mempengaruhi dalam mempengaruhi kompensasi eksekutif.kompensasi eksekutif.

3.3.Menganalisis hubungan antara faktor-Menganalisis hubungan antara faktor- faktor faktor tersebut dengan kinerja tersebut dengan kinerja perusahaan dan perusahaan dan hubungan antara hubungan antara kompensasi eksekutif dan kompensasi eksekutif dan kinerja kinerja perusahaan perusahaan

Page 6: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

66

PENDAHULUANPENDAHULUANNoveltyNovelty

1.1. Mengisi gap studi kompensasi eksekutif antara negara maju Mengisi gap studi kompensasi eksekutif antara negara maju dan negara berkembangdan negara berkembang

2.2. Pendekatan pPendekatan penentuan faktor-faktor yang mempengaruhi enentuan faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi eksekutif dilakukan secara komprehensifkompensasi eksekutif dilakukan secara komprehensif. .

3.3. PPenelitian kompensasi eksekutif belum pernah enelitian kompensasi eksekutif belum pernah ddilaksanakan ilaksanakan di Indonesia.di Indonesia.

4.4. PPendekatan endekatan ppenelitian ini enelitian ini sebagian menggunakan data sebagian menggunakan data primer (eksekutif) dan primer (eksekutif) dan data sekunder data sekunder yang berasal dari yang berasal dari perusahaan perusahaan ((data tidakdata tidak berasal dari pasar modal dan berasal dari pasar modal dan sumber data sekunder lainnya)sumber data sekunder lainnya)

5. 5. PPenggunaan metode enggunaan metode Structural Equation ModelStructural Equation Model belum belum pernah diterapkan dalam disertasi program Doktor terkait pernah diterapkan dalam disertasi program Doktor terkait dengan dengan faktor-faktor penentu faktor-faktor penentu kompensasi eksekutif.kompensasi eksekutif.

Page 7: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

77

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKALandasan Teori (1)Landasan Teori (1)

Teori-teori : 1. Teori Keagenan (Teori-teori : 1. Teori Keagenan (Agency TheoryAgency Theory)) 2. Teori 2. Teori Human CapitalHuman Capital 3. 3. Corporate GovernanceCorporate Governance

REVIEW:REVIEW:1. 1. Stewardship TheoryStewardship Theory2. Crowding Theory2. Crowding Theory3. Kompensasi Eksekutif3. Kompensasi Eksekutif4. Kinerja Perusahaan Berdasarkan 4. Kinerja Perusahaan Berdasarkan Balance ScorecardBalance Scorecard5.5. Structural Equation ModelStructural Equation Model ( (SEMSEM))6.6. Hubungan teoritis kompensasi eksekutif denganHubungan teoritis kompensasi eksekutif dengan::

Human capitalHuman capital Resiko bisnisResiko bisnis Skala usahaSkala usaha Strategi bisnisStrategi bisnis Tingkat kemampuan adaptasi teknologiTingkat kemampuan adaptasi teknologi Gaya kepemimpinan Gaya kepemimpinan

Page 8: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

88

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKALandasan Teori (2)Landasan Teori (2)

Model teoritis Barkema dan Gomez-Mejia (1998)Model teoritis Barkema dan Gomez-Mejia (1998)CRITERIA Performance Size Market Peer Compensation Individual Characteristic Role or Position

GOVERNANCE Ownership Structure Board of Directors Remuneration Committee Market for Corp Control General Public

CONTINGENCIES Strategy R&D Level Market Growth Demand Instability Industry Regulation National Culture Tax System

Compensation Pay Level

Long-term Orientation Pay-performance Link

Page 9: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

99

KERANGKA PEMIKIRAN KERANGKA PEMIKIRAN Model PenelitianModel Penelitian (1) (1)

Human Capital

EfektivitasRUPS

Mekanisme Keputusan

Resiko Bisnis

Skala Usaha

Strategi Bisnis

Kemampuan Adaptasi Tek.

Keperintisan Usaha

Pasar TK

Kompleksitas Jabatan

Kemampuan Perusahaan

Kompensasi Eksekutif

Kinerja Keuangan

KinerjaPelayanan

Kinerja Proses Internal

Kinerja Pertumbuhan

Resiko Jabatan Gaya

Kepemimpinan

Page 10: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

1010

KERANGKA PEMIKIRAN KERANGKA PEMIKIRAN Model PenelitianModel Penelitian (Perspektif Eksekutif/variabel tingkat individu) (2) (Perspektif Eksekutif/variabel tingkat individu) (2)

Human Capital

EfektivitasRUPS

Mekanisme Keputusan

Resiko Bisnis

Pasar TKEksekutif

Kemampuan Adaptasi Tek.

Resiko Jabatan

Gaya Kepemimpinan

Kompensasi Eksekutif

+

+

+

+

+

+

+

+

KompleksitasJabatan

+

Page 11: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

1111

KERANGKA PEMIKIRAN KERANGKA PEMIKIRAN Model PenelitianModel Penelitian ( (Perspektif Perusahaan/variabel tingkat perusahaanPerspektif Perusahaan/variabel tingkat perusahaan) (3)) (3)

Skala Usaha

Strategi Bisnis

Keperintisan Usaha

Kemampuan Perusahaan

Kompensasi Eksekutif

Kinerja Keuangan

KinerjaPelayanan

Kinerja Proses Internal

Kinerja Pertumbuhan

+ +

+

+

+

++

+

Page 12: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

1212

METODE PENELITIANMETODE PENELITIANJenis dan Sumber DataJenis dan Sumber Data

NoNo Jenis DataJenis Data Sumber DataSumber Data

11 Data PrimerData Primer

Pasar TK eksekutif, efektivitas praktek Pasar TK eksekutif, efektivitas praktek RUPS, mekanisme keputusan eksekutif, RUPS, mekanisme keputusan eksekutif, kemampuan adaptasi teknologi, resiko kemampuan adaptasi teknologi, resiko bisnis, resiko jabatan, gaya kepemimpinanbisnis, resiko jabatan, gaya kepemimpinan

Kementerian Kementerian BUMN Ditjenbun, BUMN Ditjenbun, PTPN/ RNIPTPN/ RNI(Kuestioner dengan (Kuestioner dengan skala Likert)skala Likert)

22 Data SekunderData Sekunder

Kompensasi eksekutif, kinerja perusahaan, Kompensasi eksekutif, kinerja perusahaan, skala usaha, skala usaha, human capitalhuman capital, strategi bisnis, , strategi bisnis, keperintisan usaha, kompleksitas jabatan, keperintisan usaha, kompleksitas jabatan, kemampuan membayar dan data kemampuan membayar dan data pendukungpendukung

Kementerian Kementerian BUMN PTPN/RNI, BUMN PTPN/RNI,

Depkeu, Deptan, Depkeu, Deptan, BPS, BI, Swasta BPS, BI, Swasta dan lainnyadan lainnya

Page 13: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

1313

Total sampel dalam analisis SEM: Total sampel dalam analisis SEM: Ferdinand (2000): 46 variabel indikator x 5= 230 sampel Ferdinand (2000): 46 variabel indikator x 5= 230 sampel

Semua eksekutif BUMN PerkebunanSemua eksekutif BUMN Perkebunan : 147 orang : 147 orang Semua Semua decision makersdecision makers kompensasi eksekutif : 15 orang kompensasi eksekutif : 15 orang

SStake holdertake holder (Dirjenbun dan Sekditjenbun) (Dirjenbun dan Sekditjenbun) : 2 orang : 2 orang KaryawanKaryawan : 66 orang : 66 orang

(PTPN II, IV, X, XII, XIII dengan (PTPN II, IV, X, XII, XIII dengan proportional random sampling) proportional random sampling)

Respon responden Respon responden = 120 kuisioner (52,18 %) = 120 kuisioner (52,18 %)Eksekutif Eksekutif 82 orang (55,78 %) 82 orang (55,78 %)

Decision makersDecision makers 11 orang (73,33 %)11 orang (73,33 %) DitjenbunDitjenbun 2 orang (100 %) 2 orang (100 %)

KaryawanKaryawan 25 orang (37,88 %)25 orang (37,88 %)

Hair Hair et alet al (1999): 100 -200 sampel (1999): 100 -200 sampel

METODE PENELITIAN (2) Teknik Pengambilan Contoh

Page 14: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

1414

METODE PENELITIAN (3)METODE PENELITIAN (3)Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data

NoNo Tujuan PenelitianTujuan Penelitian Teknik AnalisisTeknik Analisis Variabel yang DigunakanVariabel yang Digunakan

11 PertamaPertama Analisis Analisis kontingensi kontingensi

Metode 2 SLS Metode 2 SLS

9 variabel penentu KE 9 variabel penentu KE (perspektif eksekutif) dan (perspektif eksekutif) dan variabel KEvariabel KE

4 variabel penentu KE 4 variabel penentu KE (perspektif perusahaan) dan KE(perspektif perusahaan) dan KE

22 KeduaKedua SEM SEM

Metode 2 SLSMetode 2 SLS

Variabel eksogen (9 variabel Variabel eksogen (9 variabel yang mempengaruhi) dan yang mempengaruhi) dan variabel endogen (variabel variabel endogen (variabel kompensasi)kompensasi)

4 variabel penentu KE 4 variabel penentu KE (perspektif perusahaan) dan KE(perspektif perusahaan) dan KE

33 KetigaKetiga Metode 2 SLSMetode 2 SLS 4 variabel penentu KE 4 variabel penentu KE (perspektif perusahaan) dan (perspektif perusahaan) dan variabel kinerja perusahaanvariabel kinerja perusahaan

variabel kompensasi eksekutif variabel kompensasi eksekutif dan variabel kinerja perusahaandan variabel kinerja perusahaan

44 Pertama, kedua, Pertama, kedua, ketigaketiga

Analisis kualitatifAnalisis kualitatif Untuk memperdalam Untuk memperdalam pemahaman hubungan antar pemahaman hubungan antar variabel variabel

Page 15: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

1515

METODE PENELITIAN (4)METODE PENELITIAN (4)Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data

1. 1. STRUCTURAL EQUATION MODELSTRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) (SEM)

- Model Pengukuran - Model Pengukuran : hubungan muatan faktor antara variabel : hubungan muatan faktor antara variabel indikator dengan 9 variabel laten indikator dengan 9 variabel laten

- Model Struktural- Model Struktural : hubungan 9 variabel laten dengan KE : hubungan 9 variabel laten dengan KE

Langkah analisis SEM:Langkah analisis SEM: - Uji reliabilitas alat ukur/instrumen: teknik Cronbach Alpha- Uji reliabilitas alat ukur/instrumen: teknik Cronbach Alpha Hair et al (1998): koefisien alpha cronbach ≥ 0.70Hair et al (1998): koefisien alpha cronbach ≥ 0.70 - Uji validitas alat ukur: analisis faktor konfirmatori (LISREL)- Uji validitas alat ukur: analisis faktor konfirmatori (LISREL) Byrne (1998): t value ≥ 1,96 dan XByrne (1998): t value ≥ 1,96 dan X2 2 dengan p > 0.05dengan p > 0.05 - Kesesuaian model pengukuran dengan kriteria (Hair et al) - Kesesuaian model pengukuran dengan kriteria (Hair et al) XX2 2 dengan p > 0.05; RMSEA < 0.05, GFI > 0.90 (LISREL) dengan p > 0.05; RMSEA < 0.05, GFI > 0.90 (LISREL) - Uji reliabilitas konstruk: indikator-indikator menggambarkan- Uji reliabilitas konstruk: indikator-indikator menggambarkan variabel latenvariabel laten - Uji model struktural:uji kesesuaian model secara keseluruhan- Uji model struktural:uji kesesuaian model secara keseluruhan XX2 2 dengan p > 0.05; RMSEA < 0.05, CFI > 0.90 dengan p > 0.05; RMSEA < 0.05, CFI > 0.90 - Modifikasi model dilakukan berulang sampai diperoleh - Modifikasi model dilakukan berulang sampai diperoleh best fitbest fit

modelmodel

Page 16: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

1616

METODE PENELITIAN (4)METODE PENELITIAN (4)Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data

2. ANALISIS KONTINGENSI2. ANALISIS KONTINGENSIanalisis keeratan hubungan (asosiasi atau korelasi) analisis keeratan hubungan (asosiasi atau korelasi) antara antara 9 9 variabel laten (dan 24 variabel indikatornya)variabel laten (dan 24 variabel indikatornya) dengan dengan variabel variabel kompensasi eksekutifkompensasi eksekutif (dan 3 komponen) (dan 3 komponen)

- U- Uji ji Chi-squareChi-square: : uji uji hubungan antar variabel signifikan atau hubungan antar variabel signifikan atau tidaktidak. . Rumus:Rumus:

b,kb,k (Oij – Eij) (Oij – Eij)22 χ2 = Σχ2 = Σ

i=1,j=1 i=1,j=1 Eij Eij

- KKoefisien kontingensi (c)oefisien kontingensi (c):: ukuran keeratan hubungan antar ukuran keeratan hubungan antar variabelvariabel. Rumus:. Rumus:

χ2χ2 c =c = N + χ2N + χ2

Page 17: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

1717

METODE PENELITIAN (4)METODE PENELITIAN (4)Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data

3. ANALISIS REGRESI 3. ANALISIS REGRESI

Prosedur analisis:Prosedur analisis:

a. a. Spesifikasi modelSpesifikasi model Kriteria Ekonomi (Arah & Besaran Parameter),Kriteria Ekonomi (Arah & Besaran Parameter), Uji Statistik, Matematik Uji Statistik, Matematik

b.b. Identifikasi modelIdentifikasi modelKoutsoyianis (1978): over-identified Koutsoyianis (1978): over-identified

(g-g) + (k-k) >= (g-1) atau (k-k) >= (g-1)(g-g) + (k-k) >= (g-1) atau (k-k) >= (g-1)9 pers., 9 endo, 8 exo, 9 p.struktural 9 pers., 9 endo, 8 exo, 9 p.struktural

c. c. Metode pendugaanMetode pendugaan ZZellner & Theilellner & Theil (1962): (1962): Metode TMetode Twowo Stage Least Squares ( Stage Least Squares (22SLS)SLS)

d. d. Validasi modelValidasi model RMSPE; Koeff. U-THEIL; Uji-t & Uji-F; R2 & Adj-R2RMSPE; Koeff. U-THEIL; Uji-t & Uji-F; R2 & Adj-R2 METODE SOLUSI METODE SOLUSI SEIDELSEIDEL

e. e. Simulasi KebijakanSimulasi Kebijakan 5 skenario (masing-masing naik 10 % untuk skala usaha, kemampuan bayar, 5 skenario (masing-masing naik 10 % untuk skala usaha, kemampuan bayar,

strategi bisnis, keperintisan usaha dan kombinasi) strategi bisnis, keperintisan usaha dan kombinasi)

Page 18: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

1818

NoNo Variabel Variabel latenlaten

Definisi operasionalDefinisi operasional IndikatorIndikator

11 Human CapitalHuman Capital Sumberdaya ketrampilan, pengetahuan, Sumberdaya ketrampilan, pengetahuan, pengalaman yang dimiliki eksekutif sebagai pengalaman yang dimiliki eksekutif sebagai akibat dari investasi seperti pendidikan dan akibat dari investasi seperti pendidikan dan pelatihanpelatihan

TenureTenureUmurUmurPendidikan Pendidikan

22 Efektivitas Efektivitas Praktek RUPSPraktek RUPS

Efektivitas dari praktek RUPS untuk mengontrol Efektivitas dari praktek RUPS untuk mengontrol dan mengarahkan kebijakan pengelolaan dan mengarahkan kebijakan pengelolaan perusahaanperusahaan

Efektivitas sistem pengawasan Efektivitas sistem pengawasan Efektivitas arahan kebijakan Efektivitas arahan kebijakan pengelolaan pengelolaan

33 Mekanisme Mekanisme Keputusan Keputusan EksekutifEksekutif

Mekanisme pengambilan keputusan dari Mekanisme pengambilan keputusan dari ekskutif yang diberi tugas oleh pemegang ekskutif yang diberi tugas oleh pemegang saham untuk menjalankan segala aktivitas saham untuk menjalankan segala aktivitas perusahaanperusahaan

Transparansi Transparansi Akuntalitas Akuntalitas Kewajaran Kewajaran Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban

44 Resiko BisnisResiko Bisnis Ketidakpastian Ketidakpastian perusahaan perusahaan terkait dengan terkait dengan perkiraan pengembalian modal (perkiraan pengembalian modal (return assetreturn asset) di ) di masa mendatangmasa mendatang

Fluktuasi harga produkFluktuasi harga produkFluktuasi produktivitas Fluktuasi produktivitas

55 Tingkat Tingkat Kemampuan Kemampuan Adaptasi Adaptasi TeknologiTeknologi

Kemampuan eksekutif dalam memperbaiki Kemampuan eksekutif dalam memperbaiki teknologi yang sudah diadopsi perusahaan teknologi yang sudah diadopsi perusahaan

Implementasi perbaikan teknologi Implementasi perbaikan teknologi Kemampuan antisipasi teknologi Kemampuan antisipasi teknologi

66 Pasar Tenaga Pasar Tenaga KerjaKerja

Tempat terjadinya transaksi jual beli jasa yang Tempat terjadinya transaksi jual beli jasa yang dilakukan oleh eksekutif perusahaan pesaing dilakukan oleh eksekutif perusahaan pesaing dan perusahaan pesaing sejenis yang terjadi dan perusahaan pesaing sejenis yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.pada waktu dan tempat tertentu.

Total kompensasi perusahaan swasta Total kompensasi perusahaan swasta pesaingpesaing

TEKNIK ANALISIS DATA

Variabel Eksogen

Page 19: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

1919

NoNo Variabel latenVariabel laten Definisi operasionalDefinisi operasional IndikatorIndikator

77 Kompleksitas Kompleksitas JabatanJabatan

Tanggung jawab yang diperlukan bagi suatu Tanggung jawab yang diperlukan bagi suatu pekerjaan eksekutifpekerjaan eksekutif

Rentang kontrol; divisi fungsional; Rentang kontrol; divisi fungsional; tingkat manajemen, jumlah tingkat manajemen, jumlah tanggung jawabtanggung jawab

88 Resiko JabatanResiko Jabatan Resiko atau bahaya yang mungkin timbul Resiko atau bahaya yang mungkin timbul dan menimpa eksekutif sewaktu melakukan dan menimpa eksekutif sewaktu melakukan tugas jabatannyatugas jabatannya

Tingkat resiko Tingkat resiko Jumlah resiko Jumlah resiko

99 Gaya Gaya KepemimpinanKepemimpinan

Suatu cara yang digunakan eksekutif untuk Suatu cara yang digunakan eksekutif untuk mempengaruhi bawahannya atau orang lain mempengaruhi bawahannya atau orang lain yang dinyatakan dalam bentuk pola tingkah yang dinyatakan dalam bentuk pola tingkah laku atau kepribadian laku atau kepribadian

Transformasional, Transaksional, Transformasional, Transaksional, Mengarahkan, Demokratis Mengarahkan, Demokratis

1010 Skala UsahaSkala Usaha Ukuran usaha yang dimiliki perusahaanUkuran usaha yang dimiliki perusahaan Total penjualan; Nilai aset ; Jumlah Total penjualan; Nilai aset ; Jumlah pegawai pegawai

1111 Kemampuan Perus Kemampuan Perus Membayar KE Membayar KE

Kemampuan perusahaan dalam membayar Kemampuan perusahaan dalam membayar kompensasi eksekutifnyakompensasi eksekutifnya

Total profit; ROI Total profit; ROI

1212 Strategi BisnisStrategi Bisnis Upaya yang dilakukan oleh eksekutif untuk Upaya yang dilakukan oleh eksekutif untuk memenangkan bisnisnyamemenangkan bisnisnya

Diversifikasi Produk Diversifikasi Produk Target pemasaran Target pemasaran

1313 Perintisan UsahaPerintisan Usaha Kewirausahaan eksekutif yang ada dalam Kewirausahaan eksekutif yang ada dalam perusahaanperusahaan

Jumlah bisnis independen Jumlah bisnis independen Jumlah produk/jasa baru Jumlah produk/jasa baru

TEKNIK ANALISIS DATA Variabel Eksogen

Page 20: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

2020

NoNo Variabel latenVariabel laten Definisi operasionalDefinisi operasional Indikator/KomponenIndikator/Komponen

11 Kompensasi Kompensasi EksekutifEksekutif

Gaji, benefit dan bonus yang diterima Gaji, benefit dan bonus yang diterima oleh eksekutif selama satu tahunoleh eksekutif selama satu tahun

Gaji; benefit ; bonus Gaji; benefit ; bonus

22 Kinerja Kinerja KeuanganKeuangan

Kinerja perusahaan/eksekutif dilihat Kinerja perusahaan/eksekutif dilihat dari kemampuan mengelola dan dari kemampuan mengelola dan meningkatkan sumber keuangan meningkatkan sumber keuangan perusahaanperusahaan

EBITEBITROE ROE

33 Kinerja Kinerja PelangganPelanggan

Kinerja perusahaan/eksekutif dilihat Kinerja perusahaan/eksekutif dilihat dari aspek pelayanan kepada dari aspek pelayanan kepada pelangganpelanggan

Pangsa pasar; volume Pangsa pasar; volume penjualan; harga jual; penjualan; harga jual; wilayah pasar wilayah pasar

44 Kinerja Proses Kinerja Proses Bisnis InternalBisnis Internal

Kemampuan perusahaan/eksekutif Kemampuan perusahaan/eksekutif dalam mengindentifikasi dan dalam mengindentifikasi dan melakukan perbaikan terhadap melakukan perbaikan terhadap internal organisasiinternal organisasi

Target rendemenTarget rendemenRealisasi rendemenRealisasi rendemen

55 Kinerja Pembel Kinerja Pembel & Pertumbuhan& Pertumbuhan

Kemampuan perusahaan/eksekutif Kemampuan perusahaan/eksekutif dalam meningkatkan kualitas sumber dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianyadaya manusianya

Jumlah investasi diklat Jumlah investasi diklat Jumlah pegawai mendapat Jumlah pegawai mendapat diklat diklat

TEKNIK ANALISIS DATA

Variabel Endogen

Page 21: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

2121

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN

I.I. PERSPEKTIF EKSEKUTIFPERSPEKTIF EKSEKUTIF (n=120) (n=120)

SEM : Best Fit ModelSEM : Best Fit Model

XX2 2 =50,96; df=36, p-value= 0.05; RMSE=0.059, CGI > 0.98=50,96; df=36, p-value= 0.05; RMSE=0.059, CGI > 0.98

nilai t = 2.50 untuk MK dan nilai t =14,91 untuk KJnilai t = 2.50 untuk MK dan nilai t =14,91 untuk KJ

MK

KJ

KE

X6

X7

X8

X9

X22

X23

X24

X25

0.83*

0.99*

0.17*

0.96*

0.80*

0.70*

0.41*

0. 41*

1,10*

0.27*

Page 22: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

2222

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN (2)(2)

2.2. Analisis Kontingensi Analisis Kontingensi

2.1. Hubungan 9 Variabel Penentu dengan KE2.1. Hubungan 9 Variabel Penentu dengan KE

NoNo Variabel PenentuVariabel Penentu Koefisien Koefisien Chi squareChi square

Ukuran Ukuran KeeratanKeeratan

11 Human CapitalHuman Capital 0.001***0.001*** 0.4370.437

22 Efektivitas Praktek RUPSEfektivitas Praktek RUPS 0.3780.378 0.3110.311

33 Mekanisme Keputusan Mekanisme Keputusan EksekutifEksekutif

0.037**0.037** 0.3600.360

44 Resiko BisnisResiko Bisnis 0.3590.359 0.3140.314

55 Kemampuan Adaptasi Kemampuan Adaptasi TeknologiTeknologi

0.6120.612 0.2780.278

66 Pasar Tenaga Kerja Pasar Tenaga Kerja EksekutifEksekutif

0.028**0.028** 0.4010.401

77 Kompleksitas JabatanKompleksitas Jabatan 0.001***0.001*** 0.5420.542

88 Resiko JabatanResiko Jabatan 0.2590.259 0.3300.330

99 Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan 0.1990.199 0.3410.341

Page 23: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

2323

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN (3)(3)

2.2. Hubungan Variabel indikator dengan KE2.2. Hubungan Variabel indikator dengan KE

KE mempunyai hubungan signifikan dengan indikator : KE mempunyai hubungan signifikan dengan indikator : - - tenuretenure- umur- umur- pendidikan- pendidikan- sistem pengawasan- sistem pengawasan- arahan kebijakan- arahan kebijakan- akuntabilitas- akuntabilitas- fluktuasi harga jual - fluktuasi harga jual - rentang kontrol- rentang kontrol- jumlah divisi/bagian- jumlah divisi/bagian- tingkat manajemen- tingkat manajemen- jumlah tanggung jawab- jumlah tanggung jawab

Page 24: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

2424

HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN (4) (4)

2.3. Hubungan Gaji dengan indikator penentu KE2.3. Hubungan Gaji dengan indikator penentu KE

Gaji mempunyai hubungan signifikan dengan indikator: Gaji mempunyai hubungan signifikan dengan indikator: - tenure (- tenure (human capitalhuman capital))- umur (- umur (human capitalhuman capital))- pendidikan (- pendidikan (human capitalhuman capital))- sistem pengawasan (efektivitas RUPS)- sistem pengawasan (efektivitas RUPS)- arahan kebijakan (efektivitas RUPS)- arahan kebijakan (efektivitas RUPS)- akuntabilitas (mekanisme keputusan eksekutif)- akuntabilitas (mekanisme keputusan eksekutif)- fluktuasi harga jual (resiko bisnis)- fluktuasi harga jual (resiko bisnis)- rentang kontrol (kompleksitas jabatan)- rentang kontrol (kompleksitas jabatan)- jumlah divisi/bagian (kompleksitas jabatan)- jumlah divisi/bagian (kompleksitas jabatan)- tingkat manajemen (kompleksitas jabatan)- tingkat manajemen (kompleksitas jabatan)- jumlah tanggung jawab (kompleksitas jabatan)- jumlah tanggung jawab (kompleksitas jabatan)

Page 25: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

2525

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN (5)(5)

2.4. Hubungan Benefit dengan indikator penentu KE2.4. Hubungan Benefit dengan indikator penentu KE

Benefit mempunyai hubungan signifikan dengan indikator: Benefit mempunyai hubungan signifikan dengan indikator: - tenure (- tenure (human capitalhuman capital))- umur (- umur (human capitalhuman capital))- pendidikan (- pendidikan (human capitalhuman capital))- sistem pengawasan (efektivitas RUPS)- sistem pengawasan (efektivitas RUPS)- arahan kebijakan (efektivitas RUPS)- arahan kebijakan (efektivitas RUPS)- akuntabilitas (mekanisme keputusan eksekutif)- akuntabilitas (mekanisme keputusan eksekutif)- fluktuasi harga jual (resiko bisnis)- fluktuasi harga jual (resiko bisnis)- rentang kontrol (kompleksitas jabatan)- rentang kontrol (kompleksitas jabatan)- jumlah divisi/bagian (kompleksitas jabatan)- jumlah divisi/bagian (kompleksitas jabatan)- tingkat manajemen (kompleksitas jabatan)- tingkat manajemen (kompleksitas jabatan)- jumlah tanggung jawab (kompleksitas jabatan)- jumlah tanggung jawab (kompleksitas jabatan)- total kompensasi perusahaan pesaing (pasar tenaga kerja eksekutif) - total kompensasi perusahaan pesaing (pasar tenaga kerja eksekutif)

Page 26: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

2626

HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN (6) (6)

2.5. Hubungan Tantiem dengan indikator penentu KE2.5. Hubungan Tantiem dengan indikator penentu KE

Tantiem mempunyai hubungan signifikan dengan indikator: Tantiem mempunyai hubungan signifikan dengan indikator:

- tenure (- tenure (human capitalhuman capital)) - pendidikan (- pendidikan (human capitalhuman capital)) - fluktuasi harga jual (resiko bisnis)- fluktuasi harga jual (resiko bisnis) - implementasi adopsi teknologi (kemampuan adaptasi tek)- implementasi adopsi teknologi (kemampuan adaptasi tek) - kemampuan antisipasi teknologi (kemampuan adaptasi tek)- kemampuan antisipasi teknologi (kemampuan adaptasi tek) - rentang kontrol (kompleksitas jabatan)- rentang kontrol (kompleksitas jabatan) - jumlah divisi/bagian (kompleksitas jabatan)- jumlah divisi/bagian (kompleksitas jabatan) - tingkat manajemen (kompleksitas jabatan)- tingkat manajemen (kompleksitas jabatan) - jumlah tanggung jawab (kompleksitas jabatan)- jumlah tanggung jawab (kompleksitas jabatan)

Page 27: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

2727

HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN (7) (7)II. PERSPEKTIF PERUSAHAAN (n=45)II. PERSPEKTIF PERUSAHAAN (n=45)

1. Empat1. Empat variabel laten dengan KE ( variabel laten dengan KE ( Regresi 2 SLS ) Regresi 2 SLS )

NoNo Variabel IndependenVariabel Independen ModelModel AwalAwal ModelModel AkhirAkhir

Estimasi Estimasi ParameterParameter

RegresiRegresi Estimasi Estimasi ParameterParameter

RegresiRegresi

11 Skala UsahaSkala Usaha Total PenjualanTotal Penjualan Nilai AsetNilai Aset Jumlah PegawaiJumlah Pegawai

538.88538.88416.01416.01

-9292.79-9292.79

0.150.150.280.280.190.19

678,0275678,0275

0,003**0,003**

22 Kemampuan BayarKemampuan Bayar Total ProfitTotal Profit ROIROI

10220.5110220.51-157849-157849

0.0001***0.0001***0.09*0.09*

97131369713136 <0,0001***<0,0001***

33 Strategi BisnisStrategi Bisnis Diversifikasi ProdukDiversifikasi Produk ROIROI

1.23E+81.23E+8-642.64-642.64

0.180.180.270.27

1,1494E81,1494E8 0,09*0,09*

4. 4. Keperintisan UsahaKeperintisan Usaha Jumlah anak perusahaanJumlah anak perusahaan -7.49E+7-7.49E+7

ConstantConstantR2R2Pr> FPr> FDWDW

2.95E+92.95E+9

0.850.85

0.00010.0001

2.61E+0092.61E+009

0.840.84

< 0,0001< 0,0001

2,04342,0434

Page 28: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

2828

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN (8)(8)2. KE dengan kinerja perusahaan2. KE dengan kinerja perusahaan ( Regresi 2 SLS )( Regresi 2 SLS )

KKompensasi eksekutif memberikan hubungan dan ompensasi eksekutif memberikan hubungan dan pengaruh signifikan terhadap pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan kinerja keuangan ((EBITEBIT)), , kinerja pelanggan (kinerja pelanggan (volume penjualan, harga jual, wilayah volume penjualan, harga jual, wilayah pasarpasar)),, kinerja proses bisnis internal kinerja proses bisnis internal ((target rendemen, target rendemen, realisasi rendemenrealisasi rendemen) dan kinerja pertumbuhan dan ) dan kinerja pertumbuhan dan pembelajaranpembelajaran ((jumlah investasi diklatjumlah investasi diklat, , jumlah pegawai jumlah pegawai yang ikut diklatyang ikut diklat)). .

Namun, kompensasi eksekutif tidak memberikan Namun, kompensasi eksekutif tidak memberikan hubungan dan pengaruh signifikan terhadap hubungan dan pengaruh signifikan terhadap kinerja kinerja keuangan (keuangan (ROEROE)) dan dan kinerja pelanggan (kinerja pelanggan (pangsa pasarpangsa pasar))..

Skenario: kinerja sebagai variabel independenSkenario: kinerja sebagai variabel independen KE sebagai variabel dependenKE sebagai variabel dependen

Kinerja keuangan (EBIT) dan kinerja pelanggan (harga jual) Kinerja keuangan (EBIT) dan kinerja pelanggan (harga jual) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan terhadap mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan terhadap KE KE

Page 29: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

2929

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN (9)(9)

3. Faktor Penentu KE dengan kinerja perusahaan 3. Faktor Penentu KE dengan kinerja perusahaan (( Regresi 2 SLS ) Regresi 2 SLS )

Skala usaha (nilai aset) mempunyai hubungan dan pengaruh Skala usaha (nilai aset) mempunyai hubungan dan pengaruh

signifikan dengan kinerja pelanggan (harga jual) signifikan dengan kinerja pelanggan (harga jual)

Skala usaha (jumlah pegawai) mempunyai hubungan dan Skala usaha (jumlah pegawai) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan dengan kinerja pertumbuhan dan pengaruh signifikan dengan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran (jumlah pegawai ikut diklat) pembelajaran (jumlah pegawai ikut diklat)

Kemampuan bayar (total profit) mempunyai hubungan dan Kemampuan bayar (total profit) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (EBIT), kinerja pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (EBIT), kinerja pelanggan (volume penjualan), kinerja pertumbuhan dan pelanggan (volume penjualan), kinerja pertumbuhan dan pembelajaran (investasi diklatpembelajaran (investasi diklat dan j dan jumlah pegawai ikut diklat) umlah pegawai ikut diklat)

Page 30: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

3030

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN (10)(10)

Kemampuan bayar (ROI) mempunyai hubungan dan Kemampuan bayar (ROI) mempunyai hubungan dan

pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROE)pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROE)

Strategi bisnis (target pemasaran) mempunyai hubungan Strategi bisnis (target pemasaran) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan dengan kinerja pelanggan dan pengaruh signifikan dengan kinerja pelanggan (pangsa pasar), kinerja proses internal (realisasi (pangsa pasar), kinerja proses internal (realisasi rendemen)rendemen)

Strategi bisnis (diversifikasi produk) mempunyai Strategi bisnis (diversifikasi produk) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan dengan kinerja hubungan dan pengaruh signifikan dengan kinerja pelanggan (volume penjualan, harga jual) dan kinerja pelanggan (volume penjualan, harga jual) dan kinerja proses internal (realisasi rendemen)proses internal (realisasi rendemen)

Page 31: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

3131

HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN (11) (11)4. 4. DampakDampak perubahan kperubahan kebijakan ebijakan ffaktor aktor ppenentuenentu KE terhadap KE terhadap

kinerja perusahaan kinerja perusahaan ( Regresi 2 SLS )( Regresi 2 SLS )

Indikator Indikator kinerjakinerja

Nilai Nilai DasarDasar

Skenario ISkenario I(Skala usaha)(Skala usaha)

(%)(%)

Skenario ISkenario I(Kemampuan Byr ) (Kemampuan Byr )

(%)(%)

Skenario IIISkenario III(Strategi Bisnis)(Strategi Bisnis)

(%)(%)

Skenario IVSkenario IV(Keperintisan)(Keperintisan)

(%)(%)

Skenario VSkenario V(Kombinasi)(Kombinasi)

(%)(%)

EBITEBIT 165141165141 2.962.96 8.178.17 0.460.46 00 11.6011.60

ROEROE 20.572320.5723 00 5.245.24 00 00 4.244.24

Pangsa Pangsa PasarPasar

169.2169.2 2.312.31 00 8.878.87 00 9.409.40

Volume Volume PenjualanPenjualan

147474147474 0.200.20 0.450.45 10.0410.04 0.110.11 10.8010.80

Harga jualHarga jual 3099.63099.6 2.682.68 0.710.71 4.124.12 00 7.517.51

Wilayah Wilayah PasarPasar

2.34212.3421 00 1.251.25 1.271.27 00 2.532.53

Realisasi Realisasi RendemenRendemen

1576.81576.8 1.651.65 00 4.254.25 00 6.106.10

Investasi Investasi DiklatDiklat

3270.13270.1 3.073.07 5.315.31 2.502.50 00 10.8710.87

Jumlah Jumlah Pegawai Pegawai Ikut DiklatIkut Diklat

1678.11678.1 4.964.96 5.765.76 0.580.58 -1.18-1.18 11.3011.30

Page 32: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

3232

IMPLIKASI MANAGERIAL IMPLIKASI MANAGERIAL

Kementerian Negara BUMN dapat menggunakan berbagai Kementerian Negara BUMN dapat menggunakan berbagai teori-teori yang terkait dengan kompensasi eksekutif teori-teori yang terkait dengan kompensasi eksekutif dalam dalam menentukan kmenentukan kompensasi eksekutif di BUMN Perkebunanompensasi eksekutif di BUMN Perkebunan (bukan menggunakan teori untuk remunerasi karyawan)(bukan menggunakan teori untuk remunerasi karyawan)..

Dalam menyusun kompensasi eksekutif di BUMN Perkebunan Dalam menyusun kompensasi eksekutif di BUMN Perkebunan memerlukan penambahan variabelmemerlukan penambahan variabel/indikator/indikator yang yang mempengaruhi kompensasi eksekutifmempengaruhi kompensasi eksekutif yaitu (1) pada variabel yaitu (1) pada variabel tingkat individu: mekanisme keputusan eksekutif, tingkat individu: mekanisme keputusan eksekutif, human human capital, (2) capital, (2) pada variabel tingkat perusahaan: total profit, pada variabel tingkat perusahaan: total profit, diversifikasi produk.diversifikasi produk.

Kebijakan kompensasi eksekutif dapat dilakukanKebijakan kompensasi eksekutif dapat dilakukan selaras selaras

dengan dengan siklus hidup siklus hidup perusahaanperusahaan

Kombinasi sebagian faktor-faktor penentu KE secara bersama-Kombinasi sebagian faktor-faktor penentu KE secara bersama-sama dapat digunakan sebagai suatu kebijakan dalam sama dapat digunakan sebagai suatu kebijakan dalam meningkatkan kinerja perusahaanmeningkatkan kinerja perusahaan

Page 33: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

3333

KESIMPULAN KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

1. 1. Variabel mekanisme keputusan eksekutif, kompleksitas Variabel mekanisme keputusan eksekutif, kompleksitas jabatan, skala usaha (indikator total penjualan), jabatan, skala usaha (indikator total penjualan), kemampuan bayar (indikator total profit) dan strategi bisnis kemampuan bayar (indikator total profit) dan strategi bisnis (indikator diversifikasi produk) mempunyai pengaruh dan (indikator diversifikasi produk) mempunyai pengaruh dan hubungan signifikan terhadap kompensasi eksekutifhubungan signifikan terhadap kompensasi eksekutif

2. 2. Variabel Variabel human capital, human capital, resiko bisnis (fluktuasi harga) dan resiko bisnis (fluktuasi harga) dan pasar tenaga kerja eksekutif mempunyai hubungan pasar tenaga kerja eksekutif mempunyai hubungan signifikan dengan kompensasi eksekutif signifikan dengan kompensasi eksekutif

3. K3. Kompensasi eksekutif memberikan hubungan dan pengaruh ompensasi eksekutif memberikan hubungan dan pengaruh signifikan terhadapsignifikan terhadap::-- kinerja keuangan (kinerja keuangan (EBITEBIT))- kinerja pelanggan- kinerja pelanggan ((volume penjualan, harga jual, wilayah pasarvolume penjualan, harga jual, wilayah pasar))- kinerja proses internal- kinerja proses internal ((target rendemen, realisasi rendementarget rendemen, realisasi rendemen))- kinerja pertumbuhan dan pembelajaran (- kinerja pertumbuhan dan pembelajaran (jumlah investasi diklatjumlah investasi diklat,,

jumlah pegawai yang ikut diklatjumlah pegawai yang ikut diklat)). .

Page 34: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

3434

KESIMPULAN (2)KESIMPULAN (2)

4. 4. Skala usaha (nilai aset) mempunyai hubungan dan pengaruh Skala usaha (nilai aset) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan dengan kinerja pelanggan (harga jual) signifikan dengan kinerja pelanggan (harga jual)

Skala usaha (jumlah pegawai) mempunyai hubungan dan Skala usaha (jumlah pegawai) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan dengan kinerja pertumbuhan dan pengaruh signifikan dengan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran (jumlah pegawai ikut diklat) pembelajaran (jumlah pegawai ikut diklat)

Kemampuan bayar (total profit) mempunyai hubungan dan Kemampuan bayar (total profit) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (EBIT), kinerja pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (EBIT), kinerja pelanggan (volume penjualan), kinerja pertumbuhan dan pelanggan (volume penjualan), kinerja pertumbuhan dan pembelajaran (investasi diklat) dan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran (investasi diklat) dan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran (jumlah pegawai ikut diklat) pembelajaran (jumlah pegawai ikut diklat)

Kemampuan bayar (ROI) mempunyai hubungan dan pengaruh Kemampuan bayar (ROI) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROE), signifikan terhadap kinerja keuangan (ROE),

Strategi bisnis (target pemasaran) mempunyai hubungan dan Strategi bisnis (target pemasaran) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan dengan kinerja pelanggan (pangsa pasar), pengaruh signifikan dengan kinerja pelanggan (pangsa pasar), kinerja proses internal (realisasi rendemen), kinerja proses internal (realisasi rendemen),

Strategi bisnis (diversifikasi produk) mempunyai hubungan dan Strategi bisnis (diversifikasi produk) mempunyai hubungan dan pengaruh signifikan dengan kinerja pelanggan (volume pengaruh signifikan dengan kinerja pelanggan (volume penjualan), kinerja pelanggan (harga jual) dan kinerja proses penjualan), kinerja pelanggan (harga jual) dan kinerja proses internal (realisasi rendemen)internal (realisasi rendemen)

Page 35: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

3535

KESIMPULAN (3)KESIMPULAN (3)

5. 5. Simulasi peningkatan strategi bisnis melalui Simulasi peningkatan strategi bisnis melalui peningkatan diversifikasi produk dan target peningkatan diversifikasi produk dan target pemasaran sebesar 10 persen memberikan pemasaran sebesar 10 persen memberikan pengaruh yang sensitif terhadap pengaruh yang sensitif terhadap kinerja kinerja pelanggan (pelanggan (volume penjualanvolume penjualan)). .

Apabila terjadi peningkatan kombinasi skala Apabila terjadi peningkatan kombinasi skala

usaha, kemampuan bayar, strategi bisnis, usaha, kemampuan bayar, strategi bisnis, perintisan usaha sebesar 10 persen, hasil perintisan usaha sebesar 10 persen, hasil simulasi memberikan pengaruh yang sensitif simulasi memberikan pengaruh yang sensitif terhadap terhadap kinerja keuangan (kinerja keuangan (EBITEBIT)), , kinerja kinerja pelangganpelanggan ((volume penjualanvolume penjualan) dan kinerja ) dan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran (pertumbuhan dan pembelajaran (investasi diklat investasi diklat dan jumlah pegawai yang ikut diklatdan jumlah pegawai yang ikut diklat))..

Page 36: Hasil Disertasi Presentasi Sidkom Agustus 2009

3636

TERIMA KASIHTERIMA KASIH