Hasil Analisa Data Transkrip Partisipan Mahasiswa Mahasiswa (Recovered)

10
HASIL ANALISA DATA TRANSKRIP PARTISIPAN MAHASISWA MAHASISWA KOMPENEN EVALUASI Kata kunci/frase bermakna HASIL ANALISA Perencanaan pembelajaran Masih baru, tutorial itu apa, mungkin agak bingung, Kurang matang, tutor itu membahas apa, kurang tahu bedanya KD dan IDK itu apa Kita belum tahu, tutor itu seperti apa, bagaimna, kita mengikuti saja…. Tutor pertama kali gemana ini?, .. mungkin kalo bisa dikasih penjelasan, apa yang dibutuhkan, gunanya apa…lebih baik di depan dikasih tahu…kita bingung bu kadang…kadang awut-awutan Dosesn fasilitator: Sudah lumayan, belum ada kesepakatan/persepsi yang sama antar fasilitator. Perlu training diawal, tdak hanya guide.kalau perlu contoh simulasinya(cara pendekatan, cara merespon. Disamakan dulu persepsi tutornya, sampai roleplay/simulasi , latihan biar sama targetnya. Rencana pembelajaran masih membingungkan, perlu dijelaskan diawal baik kepada mhs maupun kepada tutor Cocok untu mhaasiswa awal Menurut saya cocok, lebih baik lagi si dosen membimbing, lebih dijelaskan ke mahasiswa baru Kalau menurut saya e..sangat cocok bu, karena mhs bisa belajar dari awal dulu.mengetahui bagaimana tutorial kita itu, terus nanti tahu semakin meningkat. Saya belum pernah, kalo di sma tutor sih tidak ada, saya kira seperti privat bagi kami semester awal sudah cukup baik, Tutorial untuk mhs awal cocok, kalau disertai dengan penjelasan dari fasilitator.

description

:)

Transcript of Hasil Analisa Data Transkrip Partisipan Mahasiswa Mahasiswa (Recovered)

HASIL ANALISA DATA TRANSKRIP PARTISIPAN MAHASISWA MAHASISWA

KOMPENEN EVALUASIKata kunci/frase bermaknaHASIL ANALISA

Perencanaan pembelajaranMasih baru, tutorial itu apa, mungkin agak bingung,

Kurang matang, tutor itu membahas apa, kurang tahu bedanya KD dan IDK itu apa

Kita belum tahu, tutor itu seperti apa, bagaimna, kita mengikuti saja.

Tutor pertama kali gemana ini?, .. mungkin kalo bisa dikasih penjelasan, apa yang dibutuhkan, gunanya apalebih baik di depan dikasih tahukita bingung bu kadangkadang awut-awutan

Dosesn fasilitator:

Sudah lumayan, belum ada kesepakatan/persepsi yang sama antar fasilitator.

Perlu training diawal, tdak hanya guide.kalau perlu contoh simulasinya(cara pendekatan, cara merespon.

Disamakan dulu persepsi tutornya, sampai roleplay/simulasi , latihan biar sama targetnya.Rencana pembelajaran masih membingungkan, perlu dijelaskan diawal baik kepada mhs maupun kepada tutor

Cocok untu mhaasiswa awalMenurut saya cocok, lebih baik lagi si dosen membimbing, lebih dijelaskan ke mahasiswa baru

Kalau menurut saya e..sangat cocok bu, karena mhs bisa belajar dari awal dulu.mengetahui bagaimana tutorial kita itu, terus nanti tahu semakin meningkat.

Saya belum pernah, kalo di sma tutor sih tidak ada, saya kira seperti privat

bagi kami semester awal sudah cukup baik, maksudnya ya penting untuk pengembangan lebih lanjut .

Dosen :

Tingkat awal masih berat. Agak kesulitan, perlu dijelaskan di kegiatan pra akademik secara detail tentang seven jump.

Mhs bosan, masalah tdk tergali. LO tdk tercapai.

Kemampuan mhs selama tutorial: mhs msh mencari bentuk, keberanian ngomong didominasi mhs yang sejak SMA mungkin juga aktif, perlu ditumbuhkan semangat diskusi, semangat keberanian mengemukakan pdpt

Perlu modifikasi :

Tergsntung tujuan : proses atau hasil

Tutorial untuk mhs awal cocok, kalau disertai dengan penjelasan dari fasilitator.

Buku panduan dan scenario, fasilitas , sumber belajarSudah bu, saya akui disini tu bagus, ruangan nyaman, computer tapi kadang mati, tapi yang penting LCDnya, perpus juga sduah bagus, kendalanya bahasa inggris

Sudah cukup bagustapi ada yang perlu ditingkatkanagar kita mudah menentukan masalahnya, mungkin perlu diperlengkapi, misalnya DO dan DSnya lebih terperinci

Buku panduannya sudah lengkap, memenuhi, kalau kita mau cari apa insya allah sdh cukupbagaimana yasepertinya masih kurang dipenjelasan misalnya step 1 pertemuan satu bagiamana lanhkah-langkagnya cara berinteraksi , bagaimana bertanya dengan dosen 9fasilitataor), dosen itu hanya pasif saja atau hanya mengawasi saja atau nanti bisa menjelaskankan bagaimana gitu..

Scenario ada yang sdudah jelasada yang masih membingungkan ( scenario nutrisi)..

Ruangan kuramg lebar, umpek-umpekan, fasilitas buku ada, tapi ada lemari yang kuncinya hilang sehingga tidakbisa dibuka 9ruang 2), computer mati.

Menurut saya kurang bu, terutama NIC NOC , kalau bisa diperbsanyak, 2atau 3 mhs bisa pegang saat tutor, diperpus juga ada, bisa dipinjam,

Ruangan untuk 15 (mhs) masih nyaman

Dosen :

Mahasiswa blank dengan panduan (scenario), mereka belum bisa mnggali lebih dalam, apakah karena mhs belum bisa ,engembangkan scenario atau karena memang skenarionya terlalu singkat.sangat dangkal..

Fasilitas cukup, ruanmgan untuk 15 mhs kurang luas., ceking terhadao keberadaan sarpras, kunci, computer dan LCD

Buku teks bhasa asing mhs kesulitan

Ideal ruangan tutor untuk 10 mhs.

Buku nanda nicnoc hanya sepakat/masih kurang

Papan tulis siudah bureng/kotor/tdk jelas

Ruangan kurang lebar..

Mhs lebih banyak menggunakan sumber-sumber internet seprti blog dsb tidak resmi.Fasilitas pembelajaran sduah cukup bagus, hanya ruangan kurang luas untuk 15 anak.

Proses diskusi tutorialYang saya alami selama ini, mungkin pada step 1-4 , terutama mulai brainstorming mhs itu kurang aktif untuk mengutarakan p[endapatnya, mungkin takut slah ataumemang tdk tahu

Setelah belajar mandiri mereka lebih banyak aktif malahan, kalau mungkin kurang dipelaksanaannya karena teman-teman kurang bisa belajar,\ dirumah, kecapekan, males ke peprpus, nyari tapi asal-asalan di internet, ya..sekedar tahugitu, kuramg memahami

Kuliah pakar kadang mendahului, kuliah pakar tidak tepat waktu, karena sibuk digganti hari lain.

Konsultasi pakar diluar kelas, sejauh ini belum pernah menemui mhs yang diskusi dengan dosen

Dengan adanya tugaskita sudah mempersiapkan diri sama-sama nyari materi

(Saat Brainstorming):hampir semua kita belum tahu, ada yang tahu tapi hanya dengar-dengar dan tidak tahu benar atau tidak, setelah kuliah dari dosen baru kita tahu yang sebenarnya.

Kesulitan : Saat menentukan masalah apa itu, kalau kita belum tahu nanti kebelakngnya yag sulit

Ngeblank (diam) tdk persiapan, keccapekan, teman lain membantu ssupaya berbagi nilai (nilai individu)

Belajar mandirinya dibagi anggota kelompok sesuai topic/masalah

Kesulitan menentukan masalah, berbeda setiap orang

Konsultasi diluar jadual terstruktur belum dengan dosen

Pelaksanaan tutor kosong, dosen tidak bisa masuk, alas an akreditasi, pergi,

Perrtemuan kedua sudah sebagian besar lancer, lahamdulillah lancer,

Cukup bagus, pertemuan pertama mungkin bisa, melakukan penlaran 9persepsi kita), kalau di pertemuan kedua agak rumit, harus sesuai referensi, ngomongnya harus tepat

Belajar mandiri tidak selalu, ambil materi asal ada bhan untuk disampaikan besuk (pertemuan kedua)

Belum pernah konsul dosen diluar jadual terstruktur, dosen berhalanagn,

Kuliah pakar membantu pemahamanlsandasan pertama kuliah

Jadual kosong, berhalanagn akhirnya tutor dulu baru kuliah pakar

Belajar mandiri belum, ogah mikir , nanti dipelarai bareng(P4)

Konsultasi pakar belum pernah, malu, dosen jadual penuh (P2)

Dosen :

Peran tutor keteika blank: memancing, dengan pertanyaan, member klu, memnunjukkan buku referensinya. (salah atau betul sebagai peran tutor?

Ada mhs yang betul-betul rendah motivasinya, kita kesulitan, secara umum mereka bisa mnegikuti.

Mhs masih kesulitan berbicara, berbeda dengan tutor MA lainnya. Karena masih awal

Belajar mandiri itu yang pentingsampai mendapatkan jawaban itu ketika tanpa tutor. Selama ini alasannya tdk sempat, nggak punya waktu atau sekedarnya,rasa ingin tahu, ekplore kurang /rendah yang penting pertemuian selesaitdk pingin tanya yang lain-lain

Mhs kadang membahsanya tdk focus, karena mengejar keaktifan (asbun), LO tdk tercapai

Mahasiswa perlu dipersiapkan , satu kasus 3x tatap muka (yang tanpa tutor (belajar mandiri), tdk pernah jalan, sehingga pertemuan kedua juga sama saja seperti pertama, mengulang ulang

Mahasiswa kurang aktif mengutarakan pendapat.

konsultasi pakar diluar jadual terstruktur belum pernah takut

Belajar mandiri setelah pertemuan pertama kurang

kesulitan saat menentukan masalah.

Pelaksanaan kuliah pakar loncat-loncat/ tdk mengikuti step seven jump.

Ambil bahan/materi tutor asal ada bahan.

Dosen :

mhs harus dipancing, diberikan klue,

motivasi rendah, kesulitan berbicara

belajar mandirinya kurang.

TutorCumin memfasilitas, kalau menjelaskan nanti kuliahkesci (kata dosen)

Ada sebagian yang mudah (mendampingi), masih kurang dikeakraban dosen dan mhs, kurang padu (mhs takut mengungkapkan pdt, sebelum mulai tutor sharing dari hati ke hati, supaya tdk tegang)

Butuh penjelasan fasilitator diawal pelaksanaan tutorial

(P1) Dosen tutor variatif..dosen muda bagus, banyak menrangkan, memandu, dosen yang sudah pengalaman /senior sedikit memandu, kelompok disuruh mandiri saling berkomunikasi

Rencana pembelajaran sudah dijelaskan oleh tutor, mhs ada yang cepet ada yang ngak..dosen harus lebih memperhatikan kelebihan dan kekurangan mhs.

(P2)Peran tutor sangat bermanfaat, materi yang kurang, bisa dijelaskan kemnali, mengarahkan ke materi

Tutor sebaiknya dirotasi lebih mengenal dosen

Dosen :

Memfasilitasi membangkitkan suasana diskusi, Lo tercapai. Tapi kalau kelompok pasiv kadang menjadi mendominasi, mengajar di kelas kecil

Dosen harus benar-benar mempotivasi, mhs datang tanpa persiapan, datang tanpa buku dan tdak belajar sebelumnya.

Kalau saya prinsipnya ya Cuma mengarahkan, tapi pernah saking gemesnya akhirnya tutor yang menguasai forum kuliah kecil, 1 skenario 4 x pertemuan dengan satu kali belajar mandiri..

Tutor rotaasi lebih obyektif

Kukliuah pakar loncat-loncat, sehingga fungsi kuliah pakar mjd tdk pas.

Focusing ketika diskusi melebar menyimpang dari LO

Pemahamna tutor masih berbeda, perlu persepsi yang sama.

Memancing LO.Peran tutor hanya memfasilitasi,

mendampingi.

Mhs butuh keakraban dengan dosen, sharing dari hati ke hati dan butuh penjelasan (tdk sekedar didampingi)

fasilitator sebaiknya dirotasi supaya lebih mnegnal dosen

dosen lebih memperhatikan kelebihan dan kkeurangan mhs.

memfasilitasi, memotivasi, mengarahkan,

tapi kadang mendominasi saking gemesnya.

( tutor tidak sabar, orientasi hasil/kontent)

kuliah pakar loncat-loncat

pengajar ada agenda lain, tdk bisa ngajar

pemahaman tutor masih berbeda, perlu persepsi yang sama.

Jadual dan waktuTutorial pagi, dilanjutkan siangnya kuliah pakar, kuliah pakar sebaiknya di hari yang berbeda

Kalau pagi mhs sering telat bu, agak siang atau sore (P2)

Dosen :

Jadula tidak maslah, tapi permasalahannya di pengajarnya yang berbenturan dangan agenda yang lainJadual tutor dengan kuliah pakar beda hari

tutorial sebaiknya siang atau sore

permasalahan ada pada pengajarnya.

Manfaat tutorLebih paham dari pada belajar sendiri di rumh, kasus yang ada lebih bisa nyambung ( sesuai), sangat bermanfaat sekali.. (P1)

Manfaat sekali, sharing dengan teman, membahas bersama, saling mengisi, pemehaman bertambah, saling mengenal, berinteraksi, member masukan, tau karakter teman,

(P3) berlatih berbicara, memecahkan masalah, bertanggungjawab, berfikir kritis, semangat mencari jawaban dari PR yang ada,

Masih butuh bimbinganmengarahkan.

Belajar mandiri, tanggungjawab, kerja kelompok.

lebih mengenal diagnose (PK), lebih semangat, waktunya lebih banyak, lebih digamblangkandisitu(tutorial), mendapat pengalaman, dan menanbah lebih banyak ilmu kalo ditutorTutor mengembangkan kemampuan soft skill

Evaluais dan penilaianSebgaian dosen sdh mengevaluasi, lisan, terkait materi. Untuk penyelenggaraan belum (P2)

Dosen:

Komponen tutor : relative cukup. Tapi perlu dipetimbangkan bobot dari setiap komponen penilaian.

Penilaian tdk hanya secara kualitatoif (berapa kali bicara), tapi juga isi kualitas yang disampaikan.

Mungkin persiapan tutornya sendiri kurang ya, perlu evaluasi tengah proses

Evaluasi tdk hanya melihat kuantitas berbicara tapi juga kualitas, diberi bobot drtiap komponen

Perlu dilakukan evaluasi tengah proses baik untuk mhs maupun fasilitator

(evaluasi tengah proses

Faktor penduklung dan penghambat(P3)Banyaknya tugas tugas yang diberikan di mata ajaran lain,

Pendukung : wifi cukup tersedia

Pendukung: sumber belajar yang tersedia dan semnagat mhs

Penghambat: waktu , telat mhs dan dosen,

Dosen telat nunggu jam tapi ternyata kosong.

Kekompakan kelompok kurangPendukung : sumber belajar

penghambat; banyaknya tugas lain, waktu dosen /telat

saran(P3)Dibuatkan format yang tinggal diisi

Jadual sampaisampai jam 5 dan ruangan tdk pindah pindah kampus agar tdk telat.

Lemari tdk dikunci,lcd ditambah.

Dosen tutor ditambah,

Kelompok harus kompak

Dosen :

Perlu penyamaan persepsi tentang topic dan baysan=batasannya, perlu refresing.

Dosen tutor ditambah

Tema :

1. Tutrial cocok untuk mahasiswa awal jika disertai dengan penjelasan

2. sumber belajar yang baik menjadi faktor pendukung

3. step ke..belajar mandiri belum dilakukan semua mhs

4. Mhs dan fasilitator belum memahami peran masing-masing dalam tutorial

5. Fasilitator dan dosen kuliah pakar tdk sesuai rencana, loncat-loncat.

6. Kebutuhan : Kedekatan dosen dan mhs kurang menjadi penyebab mhs takut salah berpendapat

7. membutuh persamaan persepsi antar tutor

8. tutor hendaknya memahami kekurangan dan kelebihan mhs

9. tutorial mengembangakan kemampuan soft skill

10. penambahan jumlah dosen