Harian pelita kamis 20 desember 2012 halaman 1

1
KAMIS | 20 Desember 2012/6 Shafar 1434 H HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771 www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.466 Tahun XXXVIII Harga Eceran Rp3.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim) Tragedi Penembakan di SD Newtown dan Aturan “National Gun Control” HIKMAH Berserah Diri Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu, maka (katakanlah olehmu): “Ketahuilah, sesung- guhnya Al Qur’an itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasa- nya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?” (QS Huud: 14) JADWAL SHALAT Kamis, 20 Desember 2012 Dzuhur 11.53 Ashar 15.20 Maghrib 18.07 Isya 19.21 Jumat, 21 Desember 2012 Subuh 04.15 Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya 20 Desember 1999 - Makau resmi dikembalikan kepada Republik Rakyat China dari Portugal. HARI LAHIR: William Soerjadjaja, Majalengka (1923); Muhammad Na- zir, Dr, Padang (1932); Julius Kardinal Darmaatmadja, Muntilan (1934); Irwan Prayitno, Yogyakarta (1963) ASSALAMUALAIKUM Kepala Staf Angkatan B EBERAPA hari lalu Presiden Susilo Bambang Yudho- yono melantik dan mengambil sumpah Kepala Staf Angkatan Laut atau Kasal Laksamana Madya TNI Dr Marsetio, MM dan Kepala Staf Angkatan Udara atau Kasau Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia. Marsetio akan menggantikan Laksamana TNI Soepar- no, lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1978; dan Ida Bagus Putu Dunia akan menggantikan Marsekal TNI Imam Sufaat, lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1977. Baik Marsetio maupun Ida Bagus Putu Dunia merupakan lulusan terbaik dan peraih Adhi Makayasa di Akademi TNI Angkatan Laut dan Akademi TNI Angkatan Udara tahun 1981. Seperti halnya kedua pejabat baru itu, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono juga merupa- kan lulusan terbaik Akabri tahun 1973 dan peraih Adhi Makayasa. Dari pelantikan Kasal dan Kasau baru yang merupakan lulusan ter- baik di akademi angkatan masing-masing, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat dipastikan memilih pejabat-pejabat berprestasi di TNI untuk mengemban tugas-tugas strategis demi memertahankan ke- daulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang jadi pertanyaan adalah siapa yang akan menjabat Kepala Staf Angkatan Darat atau Kasad setelah nantinya ditinggalkan oleh Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo (lulusan Akademi Militer tahun 1980)? Tentu hanya jenderal yang memiliki prestasilah yang paling tepat mengisi po- sisi itu. Siapa? Itu, yang hingga kini belum terjawab. Selain Laksamana Madya TNI Marsetio dan Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia, lulusan Akademi Militer tahun 1981 dan peraih Adhi Makayasa adalah Letnan Jenderal TNI Moeldoko, yang saat ini menja- bat Wakil Gubernur Lemhannas. Mungkinkah ia akan menjabat Kasad berikutnya? Itu tergantung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi alangkah ideal dan kompaknya jika “Tiga Serangkai” peraih Adhi Makayasa tahun 1981 itu bisa seiring sejalan untuk memberi komando bagi para prajurit di Angkatannya masing-masing. Kita semua tahu, meski diprediksi 25 tahun ke depan tidak akan terjadi perang terbuka, tapi ancaman, tantangan, hambatan dan gang- guan; di dalam negeri juga sangat kompleks. Apalagi tahun depan sudah mendekati pelaksanaan pemilihan Presiden tahun 2014. Tentu situasi dan kondisi negara kita akan semakin memanas. Saat ini saja, konflik horisontal –yang sejak dulu dijaga agar tidak terjadi-- sangat mudah meletup. Hanya gara-gara isu yang belum tentu kebenarannya, masyarakat yang bertetangga saling serang. Demikian pula dalam pelaksanaan pilkada atau pemekaran wilayah, masyarakat yang sebenarnya masih bertetangga kampung saling menghunus sen- jata, saling serang, dan membakar tempat tinggal “lawannya”. Jika situasi dan kondisi itu terus berlanjut, tentu akan mengganggu situasi dan kondisi keamanan di dalam negeri. Dampaknya tentu ke- pada perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, selain peranan aparat pemerintah daerah dan pihak Polri, maka turun tangannya prajurit TNI sangatlah penting. Karena itu pula diperlukan keberadaan Kepala Staf Angkatan yang mumpuni, bukan untuk meme- rangi mereka yang bertikai; tapi mencegah, melerai, dan mendamaikan masyarakat melalui pendekatan dari hati ke hati.n PELITA HATI B EBERAPA hari lalu, kita dikejutkan oleh tragedi penembakan brutal di sekolah yang menewaskan anak-anak sekolah dan guru-gurunya di Newtown, Amerika Serikat. Penembaknya seorang anak muda berusia 20 tahun yang menderita kelainan jiwa dan gangguan mental. Penembakan mematikan merupakan peristiwa yang sering terjadi di tempat-tempat umum di AS, yang sering be- rakhir hanya ketika pelakunya ditembak atau bunuh diri. Selasa lalu, seorang pria dengan senapan semi-oto- matis menyerbu sebuah pu- sat perbelanjaan di Oregon. Ia menewaskan dua orang dan kemudian bunuh diri. Demikian pula, insiden yang terjadi pada bulan Juli yang lalu, James Holmes yang berusia 24 tahun menewas- kan 12 orang dan melukai 58 orang lain ketika ia melepas- kan tembakan pada saat pe- mutaran perdana Film “Bat- man” yang terbaru di Aurora, Colorado. Demikian pula bulan lalu, seorang pria bersen- jata bernama Jared Lough- ner dipenjara seumur hidup karena membunuh enam orang di Tucson, Arizona pada Januari 2011 dalam sebuah serangan yang me- nyasar anggota Kongres, Ga- brielle Giffords. Walaupun ko- rban yang ditembak di kepala dari jarak dekat itu selamat. Kejadian yang memilukan ini, secara prinsip disebab- kan oleh dua hal yang sangat mendasar, yaitu kebijakan untuk melegalkan orang de- wasa yang normal untuk me- miliki dan menyimpan senjata api. Demikian pula dalam ko- munitas yang sangat luas dan plural tidak semua orang ber- pikir sehat dan normal. Untuk mencegah dan menghindari peristiwa itu terulang kembali dimasa de- pan, sudah saatnya pemerin- tah bersama Senat dan MPR menetapkan aturan baru, yang mengontrol kepemilikan senjata api secara nasional. Dengan mencabut perizinan kepemilikan senjata api, wa- laupun dengan niatan seke- dar memertahankan diri. Senjata api sebaiknya ha- nya dimiliki oleh pihak berwa- jib, seperti tentara, polisi, atau petuga keamanan lainnya. Sekarang ini rakyat Ameri- ka Serikat, termasuk komu- nitas Indonesia di AS, me- nyampaikan petisi, berupa: Now is the time to talk gun control, yaitu meminta Pres- iden Obama bersama Sen- at untuk segera menandatan- gani aturan kepemilikan dan mengontrol senjata api yang beredar secara nasional di Amerika Serikat. n KALAHKAN PASUKAN PEMERINTAH - Tentara Pembebasan Suriah dari Batalyon Al-Farooq mencopot poster Presiden Suriah Bashar Al-Assad dari sebuah rumah sakit militer setelah mereka memerangi dan mengalahkan pasukan pemerintah di Halfaya, dekat Hama, Suriah, Selasa (18/12). nant/rtr/samer al-hamwi Wakil Ketua Komisi XI: Seharusnya Menkeu Juga Jadi Tersangka Kasus Hambalang Mursyid MURSYID secara literal berarti pembim- bing dan pemberi petunjuk. Dalam litera- tur tasawuf, mursyid berarti pembimbing spiritual bagi orang-orang yang menem- puh jalan khusus untuk mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah SWT. Orang yang menempuh jalan itu biasa disebut salik atau ahli tariqah. Kehadiran mursyid sangat diperlukan bagi orang-orang yang ingin me- nempuh jalan khusus menuju Tuhan. Mursyid bukan guru atau pembimbing spiritual biasa, tetapi biasanya orang-orang yang sudah mendapatkan pengakuan (ijazah) dari syekh atau mursyid lebih senior. Mursyid sudah memiliki kemampuan untuk meninggalkan daya tarik duniawi dan nafsu murahan, seperti kehidu- pan glamor yang berpotensi menumpulkan mata batin (bashirah). Mursyid bukan tugas mudah. Para mursyid memiliki tugas dan fungsi rutin memberikan pelayanan terhadap jamaahnya. Ia membimbing, men- didik, dan menempa para murid (orang-orang yang memiliki kesunggu- han untuk belajar mengenal Allah) yang juga biasa disebut salikin. Mursyid dengan tekun menuntun salik/murid mulai proses pembersihan dan pe- nyucian diri (tadzkiyah al-nafs) hingga di antara mereka mencapai pema- haman yang mendalam (ma’rifah) terhadap al-Haqq. Tugas dan fungsi mursyid di hadapan para salik memperkenalkan jalan hidup kenabian dan para sahabat, dan para shalihin lainnya. Mursyid bukan lembaga jasa yang berorientasi kepada profit, tetapi profesi yang dilandasi keikhlasan. Menjadi mursyid sudah barang tentu lebih berat ketimbang menjadi salik/murid. Selain sifat-sifat standar sebagai seorang shalihin/shalihat, seperti ‘alim, amanah, tawadhu’, terpercaya, wara’, sabar, teladan dalam pengamalan syari’ah, dan tentunya berakhlak mulia. Posisi dan kedudu- kan mursyid terkadang juga ditentukan oleh sistem dan organisasi se- tiap tarekat. Tarekat yang dikenal secara umum (mu’tabarah) biasanya memberikan kriteria mursyid dengan sangat ketat. Berbeda dengan tarekat yang tidak populer (gair mu’tabarah) biasanya lebih longgar. Seorang mursyid selalu berusaha membersihkan niat dan meluruskan tujuan hidup salik/murid, mengetahui kemampuan salik/murid, men- didik tanpa pamrih, menyesuaikan ucapan dan tindakan, menyayangi orang lemah, menyucikan ucapan, berbicara dengan bijaksana, selalu mengingat dan memuliakan Allah sewaktu berbicara, menjaga rahasia salik/murid, memaafkan kesalahan salik/murid, mengabaikan haknya sendiri, memberikan hak-hak salik/murid, mampu membagi waktu un- tuk menyendiri (berkhalwat) dan beramal, selalu mengerjakan amal- sunnat dan amal-amal sosial. Dengan kata lain, para mursyid memiliki kemampuan untuk mencontohkan hablum minallah dan hablun minan- nas di dalam dirinya, yang diharapkan para murid bisa meneladaninya. Sejatinya mursyid juga memiliki sifat-sifat lebih khusus seperti merasa faq- ir setelah kaya, merasa rendah setelah tinggi, merasa sepi setelah populer, memuliakan ilmu pengetahuan dan mengamalkannya, bersih jiwanya, dan lurus jalan pikirannya. Tentu saja sifat-sifat tersebut sudah menjadi sifat-sifat alamiah para musryid. Jika mursyid menyimpang jauh dari kriteria, maka su- dah barang tentu akan menimbulkan dampak luas di dalam masyarakat. Kehadiran mursyid merupakan rahmat bagi para pencari Tuhan, teru- tama dari kalangan pemula. Sehubungan dengan itu, menarik untuk dikaji pernyataan Imam Malik: “Barang siapa yang tidak mempunyai mursyid maka setanlah yang akan menjadi gurunya”. Ibnu ‘Athaillah juga pernah menyatakan: “Jika seseorang berjalan tanpa mursyid maka dia akan tersesat. Dia akan menghabiskan umurnya tanpa mencapai apa yang diharapkan”. (Nasaruddin Umar) Jakarta, Pelita Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menilai Komi- si Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak fair jika hanya menetap- kan Menteri Pemuda dan Olah- raga Andi Alifian Mallarangeng sebagai tersangka kasus korup- si proyek olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Menurut dia, seharusnya Menteri Keuangan Agus Mar- towardoyo juga ikut ditetap- kan karena telah menanda- tangani pencairan dana proyek Hambalang. “Ada ketidak-fair- an dalam penetapan tersangka kasus Hambalang. Harusnya Andi Malarangeng ditetapkan bersama Agus Martowardoyo yang menandatangani pencai- ran dana Hambalang sebesar Rp1,2 triliun,” kata Harry Azhar dalam keterangan tertulisnya, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (19/12). Pasalnya, kata dia, usulan Ke- menpora tidak ditandatangani Menpora justru ditandata- ngani oleh Sesmenpora. Seha- rusnya, kata dia, Menkeu yang ikut mencairkan ikut bertang- gungjawab karena juga terlibat. “Andi Mallarangeng selaku pe- nanggungjawab Kemenpora di- jadikan tersangka, tapi Agus Matowardoyo yang mencairkan justru dianggap tidak melaku- kan pelanggaran,” jelas Harry. Karena itu, politisi Partai Gol- kar ini mendesak agar KPK me- nyelidiki Menkeu atas dugaan keterlibatannya karena telah melanggar aturan yang ada. “Karena itu, saya mendesak KPK untuk menyelidik lebih jauh keterlibatan beliau (Agus Martowardoyo-Red) kenapa be- rani sampai mencairkan dana Hambalang tanpa menteri ter- kait yang jelas-jelas telah me- langgar aturan keuangan nega- ra,” ungkap dia. Apalagi, jelas Harry, hasil au- dit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan pencairan dana Hambalang telah melang- gar aturan sehingga tidak me- nutup kemungkinan, Agus juga terlibat. “Seharusnya tidak ada perbedaan penerapan law en- forcement pada pejabat negara dalam kasus yang sama,” te- gas dia. Diketahui, dalam laporan hasil audit investigasi BPK ke DPR, 31 Oktober 2012 menye- butkan 11 penemuan penyim- pangan yang dilakukan sejum- lah pejabat di Badan Pertana- han Nasional, Kemenpora, dan Kemenkeu. Terkait penyimpangan di Ke- menkeu, BPK mengungkapkan Peringatan 50 Tahun Trikora dan Hari Bela Negara NKRI Harus Semakin Tegak dan Sejahtera Kegiatan peringatan Triko- ra dan Hari Bela Negara dilak- sanakan di Taman Mini Indone- sia Indah (TMII), Jakarta Timur, kemarin, dihadiri mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, dan sejumlah tokoh dan pemuda dari Papua anta- ra lain Pendeta Obednego Mauri dan Michael Manufandu, tokoh eksponen Trikora dan lainnya. Kegiatan lain juga digelar Ke- menterian Pertahanan dengan Seminar Nasional Hari Bela Neg- ara di Kementerian Pertahanan, serta diskusi “Dialog Perjua- ngan: Memperkokoh NKRI dan Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat” yang diadakan Par- tai Golkar di Ballroom Hotel Le Meridien, Jalan Jenderal Sudir- man, Jakarta. Dalam peringatan di TMII, Try Sutrisno mengingatkan anca- man yang muncul saat ini bukan lagi terbatas konflik militer dan kekuatan senjata, namun telah terjadi suatu spektrum hakikat ancaman yang mampu meng- hancurkan eksistensi bangsa. “Ancaman itu datang melalui pengaruh di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, buda- ya, dan agama,” katanya. Karenanya, Try mengatakan, bagaimana pun Indonesia ha- rus semakin tegak dan mam- pu menghadapi berbagai anca- man itu Sementara Abednego Mauri mengemukakan Trikoramenjadi awal bangsa Indonesia. Tanpa Trikora tidak ada Negara Kesa- tuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke. Permasalahan saat ini ma- syarakat Papua hidup dalam kemiskinan, padahal ta- nah Papua memberikan jam- inan kesejahteraan bagi pen- duduknya. Kemiskian pen- duduk Papua karena ber- SURAT DARI AMERIKA SERIKAT Dr Taruna Ikrar * * Department of Neurobiology, Uni- versity of California, USA, & Remote Chairman Department of Neurosci- ences Surya University Ekonomi Biaya Logistik Tinggi Turunkan Daya Saing Produk Lokal HALAMAN 2 Sambungan Putri Penguasa Militer Diperkirakan Pimpin Korsel HALAMAN 20 Politik Bawaslu Temukan Banyak Pelanggaran Verifikasi Faktual HALAMAN 3 Optimis Prospek Ekonomi 2013 Terus Tumbuh Kepastian Hukum Masih Menghantui Dunia Usaha Jakarta, Pelita Kemarin, 19 Desember, merupakan peringatan 50 Tahun Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk membebaskan Irian Barat, dan juga Hari Bela Negara. Munculnya ancaman yang berupaya meng- hancurkan eksistensi bangsa Indonesia harus mendorong NKRI semakin tegak dan sejahtera. LAPORAN AKHIR TAHUN EKONOMI Pengantar Tahun 2013 akan menjadi tahun kerja keras bagi per- ekonomian Indonesia. Meski peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terbu- ka luas, namun tantangannya juga sangat besar. Apalagi, ta- hun 2013 para petinggi negeri ini sudah mulai fokus kepa- da pelaksanaan Pemilu 2014, yang akan “mengganggu” keg- iatan bisnis. Pelita menghubun- gi sejumlah sumber dan menu- runkannya sebagai Laporan Akhir Tahun Bidang Ekonomi. (Redaksi) KOMITE Ekonomi Nasional (KEN), sebagai Tim Penasihat Ekonomi Presiden Susilo Bam- bang Yudhoyono, di pengujung 2012 merilis pernyataan bahwa tahun 2013 pertumbuhan eko- nomi Indonesia akan mencapai 6,1-6,6 persen, terutama didu- kung oleh konsumsi dari pen- ingkatan belanja rumah tangga dan investasi. Meski ada perlambatan di perekonomian global, teta- pi KEN optimis ekonomi Indo- nesia akan lebih baik di 2013. Hal ini tercermin dari keberhas- ilan di akhir 2012 yang mam- pu menekan laju inflasi sebesar 4,3-4,9 persen, nilai tukar rupi- ah berkisar 9.500 per dolar AS, dan ekspor meningkat walau- pun dalam jumlah relatif tipis. Situasi krisis global memang masih akan membayangi per- tumbuhan ekonomi di Indone- sia. Begitu juga pengetatan fis- kal di Amerika Serikat, krisis di Eropa yang belum berakhir, dan melambatnya ekonomi Chi- na akan membawa risiko dan tekanan ke bawah. Namun, Indonesia hingga kuartal III-2012 berhasil men- capai pertumbuhan ekonomi terbesar ke-dua di Asia. Han- ya saja, lemahnya infrastruktur yang mendukung, maka per- tumbuhan ekonomi Indonesia itu dinilai rapuh. Pertumbuhan di atas rata-ra- Halaman 20

Transcript of Harian pelita kamis 20 desember 2012 halaman 1

Page 1: Harian pelita kamis 20 desember 2012 halaman 1

KAMIS | 20 Desember 2012/6 Shafar 1434 H

HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771

www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.466 Tahun XXXVIII Harga Eceran Rp3.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Tragedi Penembakan di SD Newtown dan Aturan “National Gun Control”

HIKMAHBerserah Diri

Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu, maka (katakanlah olehmu): “Ketahuilah, sesung­guhnya Al Qur’an itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasa­nya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?”

(QS Huud: 14)

JADWAL SHALATKamis, 20 Desember 2012

Dzuhur 11.53Ashar 15.20Maghrib 18.07Isya 19.21

Jumat, 21 Desember 2012Subuh 04.15

Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya

20 Desember1999 - Makau resmi dikembalikan kepada Republik Rakyat China dari Portugal.

HARI LAHIR: William Soerjadjaja, Majalengka (1923); Muhammad Na­zir, Dr, Padang (1932); Julius Kardinal Darmaatmadja, Muntilan (1934); Irwan Prayitno, Yogyakarta (1963)

ASSALAMUALAIKUM

Kepala Staf Angkatan

B EBERAPA hari lalu Presiden Susilo Bambang Yudho­yono melantik dan mengambil sumpah Kepala Staf Angkatan Laut atau Kasal Laksamana Madya TNI Dr Marsetio, MM dan Kepala Staf Angkatan Udara atau Kasau Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia. Marsetio akan menggantikan Laksamana TNI Soepar­no, lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1978; dan

Ida Bagus Putu Dunia akan menggantikan Marsekal TNI Imam Sufaat, lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1977.

Baik Marsetio maupun Ida Bagus Putu Dunia merupakan lulusan terbaik dan peraih Adhi Makayasa di Akademi TNI Angkatan Laut dan Akademi TNI Angkatan Udara tahun 1981. Seperti halnya kedua pejabat baru itu, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono juga merupa­kan lulusan terbaik Akabri tahun 1973 dan peraih Adhi Makayasa.

Dari pelantikan Kasal dan Kasau baru yang merupakan lulusan ter­baik di akademi angkatan masing­masing, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat dipastikan memilih pejabat­pejabat berprestasi di TNI untuk mengemban tugas­tugas strategis demi memertahankan ke­daulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Yang jadi pertanyaan adalah siapa yang akan menjabat Kepala Staf Angkatan Darat atau Kasad setelah nantinya ditinggalkan oleh Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo (lulusan Akademi Militer tahun 1980)? Tentu hanya jenderal yang memiliki prestasilah yang paling tepat mengisi po­sisi itu. Siapa? Itu, yang hingga kini belum terjawab.

Selain Laksamana Madya TNI Marsetio dan Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia, lulusan Akademi Militer tahun 1981 dan peraih Adhi Makayasa adalah Letnan Jenderal TNI Moeldoko, yang saat ini menja­bat Wakil Gubernur Lemhannas. Mungkinkah ia akan menjabat Kasad berikutnya? Itu tergantung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi alangkah ideal dan kompaknya jika “Tiga Serangkai” peraih Adhi Makayasa tahun 1981 itu bisa seiring sejalan untuk memberi komando bagi para prajurit di Angkatannya masing­masing.

Kita semua tahu, meski diprediksi 25 tahun ke depan tidak akan terjadi perang terbuka, tapi ancaman, tantangan, hambatan dan gang­guan; di dalam negeri juga sangat kompleks. Apalagi tahun depan sudah mendekati pelaksanaan pemilihan Presiden tahun 2014. Tentu situasi dan kondisi negara kita akan semakin memanas.

Saat ini saja, konflik horisontal –yang sejak dulu dijaga agar tidak terjadi­­ sangat mudah meletup. Hanya gara­gara isu yang belum tentu kebenarannya, masyarakat yang bertetangga saling serang. Demikian pula dalam pelaksanaan pilkada atau pemekaran wilayah, masyarakat yang sebenarnya masih bertetangga kampung saling menghunus sen­jata, saling serang, dan membakar tempat tinggal “lawannya”.

Jika situasi dan kondisi itu terus berlanjut, tentu akan mengganggu situasi dan kondisi keamanan di dalam negeri. Dampaknya tentu ke­pada perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, selain peranan aparat pemerintah daerah dan pihak Polri, maka turun tangannya prajurit TNI sangatlah penting. Karena itu pula diperlukan keberadaan Kepala Staf Angkatan yang mumpuni, bukan untuk meme­rangi mereka yang bertikai; tapi mencegah, melerai, dan mendamaikan masyarakat melalui pendekatan dari hati ke hati.n

PELITA HATI

BEBERAPA hari lalu, kita dikejutkan oleh tragedi penembakan brutal di sekolah

yang menewaskan anak-anak sekolah dan guru-gurunya di Newtown, Amerika Serikat. Penembaknya seorang anak muda berusia 20 tahun yang menderita kelainan jiwa dan gangguan mental.

Penembakan mematikan merupakan peristiwa yang sering terjadi di tempat-tempat umum di AS, yang sering be-rakhir hanya ketika pelakunya ditembak atau bunuh diri.

Selasa lalu, seorang pria dengan senapan semi-oto-matis menyerbu sebuah pu-sat perbelanjaan di Oregon. Ia menewaskan dua orang dan kemudian bunuh diri. Demikian pula, insiden yang terjadi pada bulan Juli yang lalu, James Holmes yang berusia 24 tahun menewas-kan 12 orang dan melukai 58 orang lain ketika ia melepas-kan tembakan pada saat pe-mutaran perdana Film “Bat-man” yang terbaru di Aurora, Colorado.

Demikian pula bulan lalu, seorang pria bersen-jata bernama Jared Lough-ner dipenjara seumur hi dup karena membunuh enam orang di Tucson, Arizona pada Januari 2011 dalam sebuah serangan yang me-nyasar anggota Kongres, Ga-brielle Giffords. Walaupun ko-rban yang ditembak di kepala dari jarak dekat itu selamat.

Kejadian yang memilukan ini, secara prinsip disebab-kan oleh dua hal yang sa ngat mendasar, yaitu kebijakan

untuk melegalkan orang de-wasa yang normal untuk me-miliki dan menyimpan senjata api. Demikian pula dalam ko-munitas yang sangat luas dan plural tidak semua orang ber-pikir sehat dan normal.

Untuk mencegah dan menghindari peristiwa itu

terulang kembali dimasa de-pan, sudah saatnya pemerin-tah bersama Senat dan MPR menetapkan aturan baru, yang mengontrol kepemilikan senjata api secara nasional. Dengan mencabut perizinan kepemilikan senjata api, wa-laupun dengan niatan seke-dar memertahankan diri.

Senjata api sebaiknya ha-nya dimiliki oleh pihak berwa-jib, seperti tentara, polisi, atau petuga keamanan lainnya.

Sekarang ini rakyat Ameri-ka Serikat, termasuk komu-nitas Indonesia di AS, me-nyampaikan petisi, berupa: Now is the time to talk gun control, yaitu meminta Pres-iden Obama bersama Sen-at untuk segera menandatan-gani aturan kepemilikan dan me ngontrol senjata api yang beredar secara nasional di Amerika Serikat. n

KALAHKAN PASUKAN PEMERINTAH - Tentara Pembebasan Suriah dari Batalyon Al-Farooq mencopot poster Presiden Suriah Bashar Al-Assad dari sebuah rumah sakit militer setelah mereka memerangi dan mengalahkan pasukan pemerintah di Halfaya, dekat Hama, Suriah, Selasa (18/12). nant/rtr/samer al-hamwi

Wakil Ketua Komisi XI: Seharusnya Menkeu Juga Jadi Tersangka Kasus Hambalang

Mursyid MURSYID secara literal berarti pembim­

bing dan pemberi petunjuk. Dalam litera­tur tasawuf, mursyid berarti pembimbing spiritual bagi orang­orang yang menem­puh jalan khusus untuk mendekatkan diri sedekat­dekatnya kepada Allah SWT. Orang yang menempuh jalan itu biasa disebut salik atau ahli tariqah. Kehadiran mursyid sangat diperlukan bagi orang­orang yang ingin me­nempuh jalan khusus menuju Tuhan. Mursyid bukan guru atau pembimbing spiritual biasa, tetapi biasanya orang­orang yang sudah mendapatkan pengakuan (ijazah) dari syekh

atau mursyid lebih senior. Mursyid sudah memiliki kemampuan untuk meninggalkan daya tarik duniawi dan nafsu murahan, seperti kehidu­pan glamor yang berpotensi menumpulkan mata batin (bashirah).

Mursyid bukan tugas mudah. Para mursyid memiliki tugas dan fungsi rutin memberikan pelayanan terhadap jamaahnya. Ia membimbing, men­didik, dan menempa para murid (orang­orang yang memiliki kesunggu­han untuk belajar mengenal Allah) yang juga biasa disebut salikin. Mursyid dengan tekun menuntun salik/murid mulai proses pembersihan dan pe­nyucian diri (tadzkiyah al-nafs) hingga di antara mereka mencapai pema­haman yang mendalam (ma’rifah) terhadap al­Haqq. Tugas dan fungsi mursyid di hadapan para salik memperkenalkan jalan hidup kenabian dan para sahabat, dan para shalihin lainnya. Mursyid bukan lembaga jasa yang berorientasi kepada profit, tetapi profesi yang dilandasi keikhlasan.

Menjadi mursyid sudah barang tentu lebih berat ketimbang menjadi salik/murid. Selain sifat­sifat standar sebagai seorang shalihin/shalihat, seperti ‘alim, amanah, tawadhu’, terpercaya, wara’, sabar, teladan dalam pengamalan syari’ah, dan tentunya berakhlak mulia. Posisi dan kedudu­kan mursyid terkadang juga ditentukan oleh sistem dan organisasi se­tiap tarekat. Tarekat yang dikenal secara umum (mu’tabarah) biasanya memberikan kriteria mursyid dengan sangat ketat. Berbeda dengan tarekat yang tidak populer (gair mu’tabarah) biasanya lebih longgar.

Seorang mursyid selalu berusaha membersihkan niat dan meluruskan tujuan hidup salik/murid, mengetahui kemampuan salik/murid, men­didik tanpa pamrih, menyesuaikan ucapan dan tindakan, menyayangi orang lemah, menyucikan ucapan, berbicara dengan bijaksana, selalu mengingat dan memuliakan Allah sewaktu berbicara, menjaga rahasia salik/murid, memaafkan kesalahan salik/murid, mengabaikan haknya sendiri, memberikan hak­hak salik/murid, mampu membagi waktu un­tuk menyendiri (berkhalwat) dan beramal, selalu mengerjakan amal­sunnat dan amal­amal sosial. Dengan kata lain, para mursyid memiliki kemampuan untuk mencontohkan hablum minallah dan hablun minan-nas di dalam dirinya, yang diharapkan para murid bisa meneladaninya.

Sejatinya mursyid juga memiliki sifat­sifat lebih khusus seperti merasa faq­ir setelah kaya, merasa rendah setelah tinggi, merasa sepi setelah po puler, memuliakan ilmu pengetahuan dan mengamalkannya, bersih jiwanya, dan lurus jalan pikirannya. Tentu saja sifat­sifat tersebut sudah menjadi sifat­sifat alamiah para musryid. Jika mursyid menyimpang jauh dari kriteria, maka su­dah barang tentu akan menimbulkan dampak luas di dalam masyarakat.

Kehadiran mursyid merupakan rahmat bagi para pencari Tuhan, teru­tama dari kalangan pemula. Sehubungan dengan itu, menarik untuk dikaji pernyataan Imam Malik: “Barang siapa yang tidak mempunyai mursyid maka setanlah yang akan menjadi gurunya”. Ibnu ‘Athaillah juga pernah menyatakan: “Jika seseorang berjalan tanpa mursyid maka dia akan tersesat. Dia akan menghabiskan umurnya tanpa mencapai apa yang diharapkan”. (Nasaruddin Umar)

Jakarta, PelitaWakil Ketua Komisi XI DPR

Harry Azhar Azis menilai Komi-si Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak fair jika hanya menetap-kan Menteri Pemuda dan Olah-raga Andi Alifian Mallarangeng sebagai tersangka kasus korup-si proyek olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Menurut dia, seharusnya Menteri Keuangan Agus Mar-towardoyo juga ikut ditetap-kan karena telah menanda-tangani pencairan dana proyek Hambalang. “Ada ketidak-fair-an dalam penetapan tersangka kasus Hambalang. Harusnya Andi Malarangeng ditetapkan

bersama Agus Martowardoyo yang menandatangani pencai-ran dana Hambalang sebesar Rp1,2 triliun,” kata Harry Azhar dalam keterangan tertulisnya, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (19/12).

Pasalnya, kata dia, usulan Ke-menpora tidak ditandata ngani Menpora justru ditandata-ngani oleh Sesmenpora. Seha-rusnya, kata dia, Menkeu yang ikut mencairkan ikut bertang-gungjawab karena juga terlibat. “Andi Mallarangeng selaku pe-nanggungjawab Kemenpora di-jadikan tersangka, tapi Agus Matowardoyo yang mencairkan justru dianggap tidak melaku-

kan pelanggaran,” jelas Harry.Karena itu, politisi Partai Gol-

kar ini mendesak agar KPK me-nyelidiki Menkeu atas dugaan keterlibatannya karena telah melanggar aturan yang ada. “Karena itu, saya mendesak KPK untuk menyelidik lebih jauh keterlibatan beliau (Agus Martowardoyo-Red) kenapa be-rani sampai mencairkan dana Hambalang tanpa menteri ter-kait yang jelas-jelas telah me-langgar aturan keuangan nega-ra,” ungkap dia.

Apalagi, jelas Harry, hasil au-dit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan pencairan dana Hambalang telah melang-

gar aturan sehingga tidak me-nutup kemungkinan, Agus juga terlibat. “Seharusnya tidak ada perbedaan penerapan law en-forcement pada pejabat negara dalam kasus yang sama,” te-gas dia.

Diketahui, dalam laporan hasil audit investigasi BPK ke DPR, 31 Oktober 2012 menye-butkan 11 penemuan penyim-pangan yang dilakukan sejum-lah pejabat di Badan Pertana-han Nasional, Kemenpora, dan Kemenkeu.

Terkait penyimpangan di Ke-menkeu, BPK mengungkapkan

Peringatan 50 Tahun Trikora dan Hari Bela Negara

NKRI Harus Semakin Tegak dan Sejahtera

Kegiatan peringatan Triko-ra dan Hari Bela Negara dilak-sanakan di Taman Mini Indone-sia Indah (TMII), Jakarta Timur, kemarin, dihadiri mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, dan sejumlah tokoh dan pemuda dari Papua anta-ra lain Pendeta Obednego Mauri dan Michael Manufandu, tokoh eksponen Trikora dan lainnya.

Kegiatan lain juga digelar Ke-menterian Pertahanan dengan Seminar Nasional Hari Bela Neg-ara di Kementerian Perta hanan, serta diskusi “Dialog Perjua-ngan: Memperkokoh NKRI dan Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat” yang diadakan Par-tai Golkar di Ballroom Hotel Le Meridien, Jalan Jenderal Sudir-man, Jakarta.

Dalam peringatan di TMII, Try Sutrisno mengingatkan anca-man yang muncul saat ini bukan lagi terbatas konflik militer dan kekuatan senjata, namun telah

terjadi suatu spektrum hakikat ancaman yang mampu meng-hancurkan eksistensi bangsa.

“Ancaman itu datang melalui pengaruh di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, buda-ya, dan agama,” katanya.

Karenanya, Try mengatakan, bagaimana pun Indonesia ha-rus semakin tegak dan mam-pu menghadapi berbagai anca-man itu

Sementara Abednego Mauri mengemukakan Trikoramenjadi awal bangsa Indonesia. Tanpa Trikora tidak ada Negara Kesa-tuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke.

Permasalahan saat ini ma-syarakat Papua hidup dalam kemiskinan, padahal ta-nah Pa pua memberikan jam-inan kesejah teraan bagi pen-duduknya. Kemiskian pen-duduk Papua karena ber-

SURAT DARIAMERIKA SERIKATDr Taruna Ikrar *

* Department of Neurobiology, Uni-versity of California, USA, & Remote Chairman Department of Neurosci-ences Surya University

EkonomiBiaya Logistik Tinggi Turunkan Daya Saing Produk Lokal

HALAMAN 2

SambunganPutri Penguasa Militer Diperkirakan Pimpin Korsel

HALAMAN 20

PolitikBawaslu Temukan Banyak Pelanggaran Verifikasi Faktual

HALAMAN 3

Optimis Prospek Ekonomi 2013 Terus Tumbuh

Kepastian Hukum Masih Menghantui Dunia Usaha

Jakarta, Pelita Kemarin, 19 Desember, merupakan peringatan

50 Tahun Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk membebaskan Irian Barat, dan juga Hari Bela Negara. Munculnya ancaman yang berupaya meng-hancurkan eksistensi bangsa Indonesia harus mendorong NKRI semakin tegak dan sejahtera.

LAPORAN AKHIR TAHUNEKONOMI

PengantarTahun 2013 akan menjadi

tahun kerja keras bagi per-

ekonomian Indonesia. Meski peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terbu-ka luas, namun tantangannya juga sangat besar. Apalagi, ta-hun 2013 para petinggi negeri ini sudah mulai fokus kepa-da pelaksanaan Pemilu 2014, yang akan “mengganggu” keg-iatan bisnis. Pelita menghubun-gi sejumlah sumber dan menu-runkannya sebagai Laporan Akhir Tahun Bidang Ekonomi. (Redaksi)

KOMITE Ekonomi Nasional (KEN), sebagai Tim Penasihat Ekonomi Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono, di pengujung 2012 merilis pernyataan bahwa tahun 2013 pertumbuhan eko-nomi Indonesia akan mencapai 6,1-6,6 persen, terutama didu-kung oleh konsumsi dari pen-ingkatan belanja rumah tangga dan investasi.

Meski ada perlambatan di perekonomian global, teta-pi KEN optimis ekonomi Indo-

nesia akan lebih baik di 2013. Hal ini tercermin dari keberhas-ilan di akhir 2012 yang mam-pu menekan laju inflasi sebesar 4,3-4,9 persen, nilai tukar rupi-ah berkisar 9.500 per dolar AS, dan ekspor meningkat walau-pun dalam jumlah relatif tipis.

Situasi krisis global memang masih akan membayangi per-tumbuhan ekonomi di Indone-sia. Begitu juga pengetatan fis-kal di Amerika Serikat, krisis di Eropa yang belum berakhir,

dan melambatnya ekonomi Chi-na akan membawa risiko dan tekanan ke bawah.

Namun, Indonesia hingga kuartal III-2012 berhasil men-capai pertumbuhan ekonomi terbesar ke-dua di Asia. Han-ya saja, lemahnya infrastruktur yang mendukung, maka per-tumbuhan ekonomi Indonesia itu dinilai rapuh.

Pertumbuhan di atas rata-ra-

Halaman 20