Harian banyumas 10 oktober 2013

16
Jam sekolah, murid ora olih mlebu warnet Bocah ora kurang akal... Banjarnegara agi bresih-bresih tukang main Wingi togel, siki adu jago... Ketua DPC PDIP Cilacap sidane delerenaken Anu wis tua kon ngaso... Layanan SIM dan Samsat Keliling Catatan: jadwal sewaktu-waktu bisa berubah SIM Kamis: Kecamatan Cilongok, Banyumas SAMSAT Kamis: Kecamatan Sumpiuh, Banyumas Banyumas KAMIS PAHING, 10 OKTOBER 2013 / Terbit 16 Halaman / Tahun II / Redaksi / Iklan / Pemasaran (0281) 625095, 625096 Nonton Pembukaan Porprov Gambare Bureng DUH jan, nonton pembukaan porprov XIV neng TV malah kamera sing go nyoting gambare ra jelas. Gambare peteng,,hemm raine pesertane ra keton, tulung kamerane diganti ben le nyoting jelas gambare. (+628562555283) ANDA punya uneg-uneg, kritik dan saran soal layanan publik di daerah Banyumas dan sekitarnya? Kirim pesan Anda dengan bahasa yang sopan, bukan fitnah, dan bisa dipertanggungjawabkan. Ketik ujare (spasi) pesan Anda. Kirim ke 085747744445 Kanca UJARE BATIR Bersambung Hal 6 JATILAWANG - Gili gedhe saiki jan wis ora aman ya sedulur. Bolan-balen kacilakaan neng dalan ana, tur ora ana poge. Malahan, sing gawe nlangsa maning crita geger mower dina siki sedulur. Ana tukang becak sing umure sewidak taun mati detabrak mobil neng gili gedhe Desa Tunjung Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Mobil sing nabrak tukang becak kuwe ya gageyan sebring ora tanggung jawab. Ora memper mbok sedulur kelakuwane supir sing nabrak kuwe. Mbok ya ha wis nabrak ya tanggung jawab, melas maring kluargane sing detinggal. Senajan wong-wong ora padha ngerti, gusti Allah toli mboten sare. Ngesuk dewales soale neng akherat..! Moga-moga ta ya sing nabrak gageyan tobat, ngrasa salah tur nemoni kluargane sing detinggal mati, ya ora sedulur? Dadi critane kaya kiye sedulur, dina Senen (7/10) andhing wingi ana tukang becak sing arane Sumarto Rikun (60) mati detabrak mobil. Kaki Rikun kuwe asale sekang Desa Tunjung RT 01 RW 04 Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Subuh, Tukang Becak Mati Ketabrak Mobil Bersambung Hal 4 DIAWALI kegemaran outdoor sejak kecil, pria kelahiran Kebumen, 13 April 1988 ini fokus dan mantap sebagai anggota Badan SAR Nasional (Basarnas). Kerja di bidang kemanusiaan seperti itu sudah Bersambung Hal 6 Wonge Dhewek Kemanusiaan… D i urutan bawah mulai terjadi gejolak, ketika kontingen Salatiga berada di posisi keempat dengan 14 emas, 10 perak dan 9 perunggu. Selanjutnya para atlet Kota Bengawan juga mulai unjuk gigi dengan loncatan sangat berarti, dari posisi 10 PORPROV BANYUMAS 2013 Surakarta dan Salatiga Unjuk Gigi ATLET balap sepeda asal Surakarta berjuang keras dalam memperbaiki prestasi yang digeluti sekarang ini. Dalam even Porprov sekarang dia yakin dapat membanggakan daerahnya dengan meraih med- ali emas di kelas BMX Elite Men. Dia adalah Gandhi Rosandi. Pemuda yang lahir di Surakarata ini menggeluti olahraga balap sepeda sejak berumur 12 tahun. Dari Hobi Mengukir Prestasi Dua SMK Veteran Bakal Islah PURWOKERTO – Dua SMK Veteran di Purwokerto bakal islah. Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas berharap itikad baik antara SMK Vet- eran Barat di bawah Yayasan Karya Dharma Banyumas (YKDB) dan SMK Veteran Timur di bawah Yayasan Karya Dharma Legiun Veteran Re- publik Indonesia (YKD-LVRI) segera menemui solusi. Harapan itu mengemuka, setelah Pengurus LVRI Jawa Tengah dan LVRI Banyumas beserta Kepala SMK Veteran Timur mendatangi kantor Dindik Banyumas, kemarin. “Demi terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif, kami berharap persoalan bisa segera diselesaikan,” kata Ketua LVRI Jawa Tengah, Kadarman AS, saat ditemui Kepala Dindik, Wahyu Budi Saptono, Kabid Dikmen Joko Wiyono, dan Kasi Pengendalian Mutu, Kusyanto. Sementara itu Kepala SMK Veteran Timur, Drs Badrusin, mengatakan, kedatangannya ke Dindik dimaksudkan mencari solusi terkait dinamika yang terjadi antara SMK Veteran Timur dengan SMK Veteran Barat. “Ini terkait persoalan kelangsungan pendidikan di SMK Veteran. Islah mungkin saja terjadi. Yang terpenting, kami menunggu hasil penetapan hukum dari pengadilan,” katanya singkat. Harmas-Rohman/04 PERTEMUAN Pengurus LVRI Jawa Tengah dan LVRI Banyumas beserta Kepala SMK Veteran Timur dan Kepala Dindik Banyumas, Wahyu Budi Saptono, Kabid Dikmen, Joko Wiyono, serta Kasi Pengendalian Mutu, Kusyanto, di Kantor Dikmen Dindik, kemarin. Wasit Pencak Silat asal Kendal Meninggal PURWOKERTO- Salah satu wasit pencak silat Porprov Jawa Tengah XIV 2013, Bambang Kusriyanto (52), meninggal dunia, usai memimpin pertandingan antara Kota Pekalongan dan Banyumas, di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), kemarin. Almarhum dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di tengah perjalanan menuju RSUD Margono Soekarjo, usai tak sadarkan diri di lokasi pertandingan. “Sepertinya meninggal di mobil jenazah tadi, wong sampai sini sudah tak tertolong,” ungkap salah seorang Pengurus IPSI Jawa Tengah. Petugas medis menyampaikan, saat pertandingan berlangsung, almarhum sempat Bersambung Hal 4 BANYUMAS MASIH MANTAP PURWOKERTO —Hari kedua Porprov 2013 diwarnai kejutan pada perburuan medali. Hingga pukul 17.30, Banyumas masih bertahan di posisi kedua dengan 21 medali emas, 21 perak dan 37 perunggu, membututi Kota Semarang yang makin jauh meninggalkan lawan-lawannya (49 emas, 19 perak dan 25 perunggu). emas, melesat ke urutan ketiga dengan 14 emas, 30 perak dan 27 perunggu. Sementara Grobogan dan Pati melorot di bawahnya. Tak jauh dari prediksi, Banyumas yang berambisi meraih gelar juara umum, walau masih terasa sulit mengadang laju Semarang, kemarin mengumpulkan 9 emas dari cabang atletik (1), balap sepeda (1), dansa (1) dan masing- masing tiga emas dari taekwondo dan tarung drajat. Emas di antaranya dipersembahkan taekwondoin Dwi Puspitasari di kelas -62 kg, khalifah -73 kg dan Indah Nur Anisa di kelas +73 kg. Kemudian atlet tarung drajat Agustriadi (-61 kg), Adi Selamet (-80 kg). Bersambung Hal 4 Bersambung Hal 4 PURWOKERTO - Di usianya yang memasuki 30 tahun, Suryo Agung Wibowo, pelari Surakarta, masih menunjukan keperkasaannya di lintasan atletik. Turun di nomor estafet 4 x 100 meter, dia membawa timnya meraih emas Porprov XIV, di lapangan atletik Stadion Soesilo Soedarman Unsoed, kemarin. Tim estafet Surakarta membukukan waktu tercepat 41,97 detik. Sedang medali perak dan perunggu direbut tim Kabupaten Purbalingga, dengan catatan waktu 42,45 detik, dan Sukoharjo 42,72 detik. Kehadiran Agung di lapangan langsung menda- pat sambutan dari penonton yang duduk di tribun. Dengan melambaikan tangan, dia membalas aplus penggemar atletik Banyumas. ‘’Sebenarnya saya sudah pensiun, tapi karena saya diminta ikut memperkuat kota kelahiran, Suryo Agung Masih Digdaya Bersambung Hal 4 PELARI asal Kota Surakarta, Subur Santoso, meraih emas di nomor 200 meter putra dengan catatan waktu 22.51 detik, di Stadion Soesilo Soedarman, Unsoed, kemarin. Harmas-arfian firmansyah-07/04 PEROLEHAN MEDALI KETERANGAN: PUKUL 20.00 WIB PERINGKAT KOTA/KABUPATEN EMAS PERAK PERUNGGU 1 Kota Semarang 49 19 25 2 Kab. Banyumas 21 24 39 3 Kota Surakarta 16 33 28 4 Kota Salatiga 16 10 9 5 Kab. Pati 13 6 6 6 Kota Tegal 12 8 7 7 Kab. Grobogan 10 11 15 8 Kab. Klaten 10 10 8 9 Kab. Kudus 8 14 17 10 Kab. Jepara 8 12 17 11 Kab. Blora 7 7 9 12 Kab. Banjarnegara 7 4 1 13 Kab. Semarang 6 6 6 14 Kota Pekalongan 6 4 6 15 Kab. Sukoharjo 5 4 15 16 Kab. Karanganyar 4 7 11 17 Kab. Cilacap 4 7 6 18 Kab. Demak 4 5 12 19 Kab. Rembang 3 5 2 20 Kab. Temanggung 3 2 12 21 Kab. Pekalongan 3 2 8 22 Kota Magelang 2 6 12 23 Kab. Batang 2 1 7 24 Kab. Pemalang 2 1 2 25 Kab. Tegal 2 0 1 26 Kab. Wonogiri 1 6 1 27 Kab. Sragen 1 5 7 28 Kab. Purbalingga 1 4 3 29 Kab. Brebes 1 3 7 30 Kab. Magelang 1 1 5 31 Kab. Purworejo 1 1 0 32 Kab. Wonosobo 1 0 1 33 Kab. Kendal 0 2 6 34 Kab. Kebumen 0 0 2 35 Kab. Boyolali 0 0 1 TOTAL 230 230 314 Bersambung Hal 4

description

 

Transcript of Harian banyumas 10 oktober 2013

Page 1: Harian banyumas 10 oktober 2013

Jam sekolah, murid ora olih mlebu warnetBocah ora kurang akal...

Banjarnegara agi bresih-bresih tukang mainWingi togel, siki adu jago...

Ketua DPC PDIP Cilacap sidane delerenakenAnu wis tua kon ngaso...

Layanan SIM dan Samsat Keliling

Catatan: jadwal sewaktu-waktu bisa berubah

SIM Kamis: Kecamatan Cilongok, Banyumas SAMSAT Kamis: Kecamatan Sumpiuh, Banyumas

Rp 1.500

BanyumasKAMIS PAHING, 10 OKTOBER 2013 / Terbit 16 Halaman / Tahun II / Redaksi / Iklan / Pemasaran (0281) 625095, 625096

Nonton Pembukaan Porprov Gambare BurengDUH jan, nonton pembukaan porprov XIV neng TV malah kamera sing go nyoting gambare ra jelas. Gambare peteng,,hemm raine pesertane ra keton, tulung kamerane diganti ben le nyoting jelas gambare. (+628562555283)

ANDA punya uneg-uneg, kritik dan saran soal layanan publik di

daerah Banyumas dan sekitarnya? Kirim pesan Anda dengan bahasa

yang sopan, bukan fitnah, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Ketik ujare (spasi) pesan Anda. Kirim ke 085747744445

KancaUJARE

BATIR

Bersambung Hal 6

JATILAWANG - Gili gedhe saiki jan wis ora aman ya sedulur. Bolan-balen kacilakaan neng dalan ana, tur ora ana poge. Malahan, sing gawe nlangsa maning crita geger mower dina siki sedulur.

Ana tukang becak sing umure sewidak taun mati detabrak mobil neng gili gedhe Desa Tunjung Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Mobil sing nabrak tukang becak kuwe ya gageyan sebring ora tanggung jawab.

Ora memper mbok sedulur kelakuwane supir sing nabrak kuwe. Mbok ya ha wis nabrak ya tanggung jawab,

melas maring kluargane sing detinggal. Senajan wong-wong ora padha ngerti, gusti Allah toli mboten sare.

Ngesuk dewales soale neng akherat..! Moga-moga ta ya sing nabrak gageyan tobat, ngrasa salah tur nemoni kluargane

sing detinggal mati, ya ora sedulur?Dadi critane kaya kiye sedulur, dina Senen (7/10)

andhing wingi ana tukang becak sing arane Sumarto Rikun (60) mati detabrak mobil. Kaki Rikun kuwe asale sekang Desa Tunjung RT 01 RW 04 Kecamatan Jatilawang, Banyumas.

Subuh, Tukang Becak Mati Ketabrak Mobil

Bersambung Hal 4

DIAWALI kegemaran outdoor sejak kecil, pria kelahiran Kebumen, 13 April 1988 ini fokus dan mantap sebagai anggota Badan SAR Nasional (Basarnas). Kerja di bidang kemanusiaan seperti itu sudah

Bersambung Hal 6

Wonge DhewekKemanusiaan…

Di urutan bawah mulai terjadi gejolak, ketika kontingen Salatiga berada di posisi keempat dengan 14 emas, 10 perak dan 9 perunggu. Selanjutnya

para atlet Kota Bengawan juga mulai unjuk gigi dengan loncatan sangat berarti, dari posisi 10

PORPROV BANYUMAS 2013

Surakarta dan Salatiga Unjuk Gigi

ATLET balap sepeda asal Surakarta berjuang keras dalam memperbaiki prestasi yang digeluti sekarang ini. Dalam even Porprov sekarang dia yakin dapat membanggakan daerahnya dengan meraih med-ali emas di kelas BMX Elite Men.

Dia adalah Gandhi Rosandi.Pemuda yang lahir di Surakarata ini menggeluti olahraga balap sepeda sejak berumur 12 tahun.

Dari Hobi Mengukir Prestasi

Dua SMK Veteran Bakal IslahPURWOKERTO – Dua SMK Veteran di Purwokerto bakal islah. Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas berharap itikad baik antara SMK Vet-eran Barat di bawah Yayasan Karya Dharma Banyumas (YKDB) dan SMK Veteran Timur di bawah Yayasan Karya Dharma Legiun Veteran Re-publik Indonesia (YKD-LVRI) segera menemui solusi.

Harapan itu mengemuka, setelah Pengurus LVRI Jawa Tengah dan LVRI Banyumas beserta Kepala SMK Veteran Timur mendatangi kantor Dindik Banyumas, kemarin.

“Demi terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif, kami berharap persoalan bisa segera

diselesaikan,” kata Ketua LVRI Jawa Tengah, Kadarman AS, saat ditemui Kepala Dindik, Wahyu Budi Saptono, Kabid Dikmen Joko Wiyono, dan Kasi Pengendalian Mutu, Kusyanto.

Sementara itu Kepala SMK Veteran Timur, Drs Badrusin, mengatakan, kedatangannya ke Dindik dimaksudkan mencari solusi terkait dinamika yang terjadi antara SMK Veteran Timur dengan SMK Veteran Barat.

“Ini terkait persoalan kelangsungan pendidikan di SMK Veteran. Islah mungkin saja terjadi. Yang terpenting, kami menunggu hasil penetapan hukum dari pengadilan,” katanya singkat.

Harmas-Rohman/04

PERTEMUAN Pengurus LVRI Jawa Tengah dan LVRI Banyumas beserta Kepala SMK Veteran Timur dan Kepala Dindik Banyumas, Wahyu Budi Saptono, Kabid Dikmen, Joko Wiyono, serta Kasi Pengendalian Mutu, Kusyanto, di Kantor Dikmen Dindik, kemarin.

Wasit Pencak Silat asal Kendal MeninggalPURWOKERTO- Salah satu wasit pencak silat Porprov Jawa Tengah XIV 2013, Bambang Kusriyanto (52), meninggal dunia, usai memimpin pertandingan antara Kota Pekalongan dan Banyumas, di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), kemarin.

Almarhum dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di tengah perjalanan menuju RSUD Margono Soekarjo, usai tak sadarkan diri di lokasi pertandingan.

“Sepertinya meninggal di mobil jenazah tadi, wong sampai sini sudah tak tertolong,” ungkap salah seorang Pengurus IPSI Jawa Tengah.

Petugas medis menyampaikan, saat pertandingan berlangsung, almarhum sempat

Bersambung Hal 4

BANYUMAS MASIH MANTAPPURWOKERTO —Hari kedua

Porprov 2013 diwarnai kejutan pada perburuan medali. Hingga

pukul 17.30, Banyumas masih bertahan di posisi kedua dengan

21 medali emas, 21 perak dan 37 perunggu, membututi Kota

Semarang yang makin jauh meninggalkan lawan-lawannya (49 emas, 19 perak dan 25 perunggu).

emas, melesat ke urutan ketiga dengan 14 emas, 30 perak dan 27 perunggu.

Sementara Grobogan dan Pati melorot di bawahnya. Tak jauh dari prediksi, Banyumas yang berambisi meraih gelar juara umum, walau masih terasa sulit mengadang laju Semarang, kemarin mengumpulkan 9 emas dari cabang atletik (1), balap sepeda (1), dansa (1) dan masing-masing tiga emas dari taekwondo

dan tarung drajat.Emas di antaranya

dipersembahkan taekwondoin Dwi Puspitasari di kelas -62 kg, khalifah -73 kg dan Indah Nur Anisa di kelas +73 kg. Kemudian atlet tarung drajat Agustriadi (-61 kg), Adi Selamet (-80 kg).

Bersambung Hal 4Bersambung Hal 4

PURWOKERTO - Di usianya yang memasuki 30 tahun, Suryo Agung Wibowo,

pelari Surakarta, masih menunjukan keperkasaannya di lintasan atletik. Turun di nomor estafet 4 x 100 meter, dia membawa timnya meraih emas Porprov XIV, di lapangan atletik Stadion Soesilo Soedarman Unsoed, kemarin.

Tim estafet Surakarta membukukan waktu

tercepat 41,97 detik. Sedang medali perak dan perunggu

direbut tim Kabupaten Purbalingga, dengan catatan waktu 42,45 detik, dan Sukoharjo 42,72 detik.

Kehadiran Agung di lapangan langsung menda-pat sambutan dari penonton yang duduk di tribun. Dengan melambaikan tangan, dia membalas aplus penggemar atletik Banyumas.

‘’Sebenarnya saya sudah pensiun, tapi karena saya diminta ikut memperkuat kota kelahiran,

Suryo Agung Masih Digdaya

Bersambung Hal 4PELARI asal Kota Surakarta, Subur Santoso, meraih emas di nomor 200 meter putra dengan catatan waktu 22.51 detik, di Stadion Soesilo Soedarman, Unsoed, kemarin.

Harmas-arfian firmansyah-07/04

PEROLEHAN MEDALI

KETERANGAN: PUKUL 20.00 WIB

PERINGKAT KOTA/KABUPATEN EMAS PERAK PERUNGGU

1 Kota Semarang 49 19 25 2 Kab. Banyumas 21 24 39 3 Kota Surakarta 16 33 28 4 Kota Salatiga 16 10 9 5 Kab. Pati 13 6 6 6 Kota Tegal 12 8 7 7 Kab. Grobogan 10 11 15 8 Kab. Klaten 10 10 8 9 Kab. Kudus 8 14 17 10 Kab. Jepara 8 12 17 11 Kab. Blora 7 7 9 12 Kab. Banjarnegara 7 4 1 13 Kab. Semarang 6 6 6 14 Kota Pekalongan 6 4 6 15 Kab. Sukoharjo 5 4 15 16 Kab. Karanganyar 4 7 11 17 Kab. Cilacap 4 7 6 18 Kab. Demak 4 5 12 19 Kab. Rembang 3 5 2 20 Kab. Temanggung 3 2 12 21 Kab. Pekalongan 3 2 8 22 Kota Magelang 2 6 12 23 Kab. Batang 2 1 7 24 Kab. Pemalang 2 1 2 25 Kab. Tegal 2 0 1 26 Kab. Wonogiri 1 6 1 27 Kab. Sragen 1 5 7 28 Kab. Purbalingga 1 4 3 29 Kab. Brebes 1 3 7 30 Kab. Magelang 1 1 5 31 Kab. Purworejo 1 1 0 32 Kab. Wonosobo 1 0 1 33 Kab. Kendal 0 2 6 34 Kab. Kebumen 0 0 2 35 Kab. Boyolali 0 0 1

TOTAL 230 230 314

Bersambung Hal 4

Page 2: Harian banyumas 10 oktober 2013

Workshop Implementasi KurikulumBERTEMPAT di SMK 3 Purwokerto, Jum’at (11/10)-Sabtu (12/10) akan digelar workshop implementasi kurikulum baru tahun 2013. Dalam kegiatan yang berlangsung pukul 07.30-16.00 ini rencananya akan dihadiri Kabid Dikmen Dinas Pendidikan, Joko Wiyono. (H48-SMNetwork/04)

Seminar NeurosainsBERTEMPAT di Dekanat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unsoed, Sabtu (12/10) akan dilaksanakan acara seminar neurosains. Adapun bertindak sebagai nara sumber adalah Prof Zabidi Hussin dari Universitas Sains Malaysia. (H48-SMNetwork/04)

Sosialisasi Kampanye Pemilu 2014KPU Banyumas hari ini menggelar sosialisasi kampanye Pemilu DPR, DPRD dan DPD Tahun 2014. Acara tersebut digelar di kantor KPU Banyumas, Jl HM Bachroen Purwokerto. Menurut rencana acara tersebut dimulai pukul 10.00. (K17-SMNetwork/04)

Seminar RUU KUHAPFAKULTAS Hukum Unsoed, hari ini menggelar seminar RUU KUHAP. Menurut rencana acara tersebut akan dihadiri pembicara dari Komisi III DPR RI, Kejaksaan Agung, serta dari akademisi Unsoed. Acara yang digelar di komplek fakultas hukum ini, akan dimulai pukul 09.00. (K17-SMNetwork/04)

Nasional

Kamis, 10 Oktober 2013

PURWOKERTO – Semua madrasah, baik ibtidaiyah (MI) maupun aliyah (MA) di Kabupaten Banyumas diminta selalu berinovasi.

Untuk bisa berinovasi, madrasah harus membiasakan membuka diri dan bertukar pikiran dengan elemen madrasah lainnya.

‘’Kepala madrasah harus mau sharing dengan guru maupun komite sekolah. Bila tak mau tukar pikiran, sebuah madrasah tak akan maju,’’ kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyumas, H

Bambang Sucipto, baru-baru ini.Menurut dia, setiap tahun

madrasah harus senantiasa berinovasi. Karena itu, dengan adanya kegiatan bertukar pendapat di antara elemen madrasah, akan muncul inovasi-inovasi baru dalam pengembangan kegiatan pembelajaran di madrasah.

‘’Bila masing-masing elemen yang ada di madrasah tidak mau rembukan, maka hasil yang dicapai ya hanya itu-itu saja dan tidak ada kemajuan sama sekali,’’ tambahnya.

Selain bertukar pikiran demi

kemajuan, kata dia, sebuah madrasah harus senantiasa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat luas. Langkah ini penting, setidaknya sebagai upaya untuk mempromosikan diri.

‘’Jangan sampai madrasah jauh dari masyarakat. Biarkan masyarakat ikut handarbeni,’’ pinta Bambang.

Sementara terkait dengan berbagai dana yang dialokasikan pemerintah untuk keberlangsungan madrasah, ia mengimbau kepala madrasah untuk lebih berhati-hati dalam

memanfaatkan.‘’Ini merupakan konsekuensi

yang harus dilakukan madrasah. Apalagi seluruh kebijakan pemerintah, termasuk penyaluran dana berdasarkan data,’’ jelasnya.

Aksin Aedi, Plt Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Banyumas, mengatakan Kemenag akan selalu memantau penggunaan seluruh aliran dana yang masuk ke madrasah. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan tim dari Kemenag akan melakukan pengecekan secara langsung ke madrasah. (H48-SMNetwork/04)

PURWOKERTO – Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu Banyumas menilai daftar pemilih sementara (DPS) akhir Pemilu 2014 yang ditetapkan pada 12 September lalu masih dimungkinkan terdapat data pemilih ganda.

Penjelasan Divisi Pengawasan dan Hubla Panwas, Imanudin, menjelaskan, kemungkinan itu terlihat setelah pihaknya melakukan serangkaian pengecekan kembali pada data dari KPU. Menurutnya, berdasar pemeriksaan, ada beberapa data yang memenuhi kesamaan variabel nama, nomor KK, NIK, serta tanggal lahir.

“Kami menggunakan software khusus untuk mengaudit data itu, dan dalam pengecekan, ada beberapa variabel yaitu nama, nomor KK, NIK, serta tanggal lahir. Bila ada salah satu variabel yang terdeteksi ganda, di komputer muncul warna tertentu, bila yang sama semakin banyak, akan berwarna merah,” jelasnya, di sela audit daftar pemilih di Aula Bappeda, kemarin.

Dari hasil pemeriksaan sementara, menurut dia, ada sejumlah data yang terlihat berwarna merah ketika dilakukan pemeriksaan. Hal itu, kata dia mengindikasikan masih adanya data ganda yang tercantum dalam daftar itu.

“Kami belum bisa memastikan jumlah data yang diduga ganda ada berapa, sebab proses masih berlangsung, mungkin baru selesai malam nanti, atau paling cepat sore, sebab kami harus memeriksa data by name by addres. Hanya saja dari hasil proses tadi memang ada yang ganda,” ungkapnya.

Seperti diberitakan, Panwas Pemilu Banyumas, berencana melakukan audit data daftar pemilih. Ketua Panwas Pemilu Banyumas Gunawan Sujanmadi menjelaskan, audit DPT dilakukan sesuai instruksi Bawaslu RI.

Audit tersebut, menurutnya, dilakukan untuk lebih memvalidasi daftar pemilih sebelum ditetapkan menjadi DPT oleh KPU

pusat. Berkait data pemilih ganda, Ketua

KPU Banyumas Aan Rohaeni beberapa waktu lalu menjelaskan dari 1.316.814 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan legislatif (Pileg) di Kabupaten Banyumas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menemukan sebanyak 5.778 pemilih yang terdaftar sebagai pemilih ganda.

Dia menjelaskan, dari 5.778 pemilih ganda itu, yang dapat dilakukan klarifikasi dengan cara verifikasi secara faktual di lapangan hanya sebanyak 3.669 pemilih. Mereka ini tercantum dua kali di DPT dengan tempat tinggal yang berbeda, namun masih dalam satu wilayah Kabupaten Banyumas.

Sisanya, yakni 2.109 pemilih, KPU mengalami kesulitan untuk melakukan verifikasi lantaran tercantum ganda dengan daftar pemilih tetap di wilayah kabupaten lain. (K17,H48-SMNetwork/04)

PURWOKERTO – Sampai akhir tahun, Komisi D DPRD Banyumas menargetkan usulan Raperda Inisiatif Perlindungan TKI harus sudah masuk Program Legislasi Daerah (Prolegda).

Yoga Sugama, Sekertaris Komisi D, mengatakan, target awal komisinya adalah memasukkan usulan raperda itu ke salah satu agenda di Prolegda.

“Setelah masuk, baru akan disusun tim yang mempersiapkan raperda,” terang wakil rakyat dari Partai Gerindra ini, kemarin.

Menurutnya, permasalahan TKI di Banyumas sangat

kompleks. Di sisi lain, aturan yang memanyungi seputar TKI masih minim sehingga perlindungan yang dilakukan pemerintah dan pihak penyalur maupun keluarga tidak maksimal.

“Dengan adanya perda yang mengatur tersendiri, maka akan memudahkan dalam pelaksanaan rekruitmen, pengawasan dan perlindungan,” ungkapnya.

Pada raperda itu, katanya, poin penting yang akan dimasukkan seperti proses rekruitmen, pemberangkatan, penempatan beserta hubungan dengan keluarga. Termasuk

perlindungan bagi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang menyalurkan.

“Setiap perusahaan penyedia jasa yang akan menyalurkan TKI keluar negeri harus memberikan gambaran secara jelas kepada keluarga TKI terkait negara maupun regulasi yang ada di negara tujuan. Ini untuk jaminan awal,” katanya.

Sedang anggota Komisi D, Estiningrum SH MHum, mengatakan, saat kunja ke Surabaya beberapa waktu lalu, komisinya tergerak ingin segera mendorong di Banyumas memiliki perda perlindungan TKI.

“Kalau punya perda sendiri, mulai rekruitmen sampai regulasi yang mengatur keluarga yang ditinggal akan makin jelas. Apalagi saat ini sudah ada UU yang mengatur maslah TKI,” kata wakil rakyat dari PDI-P ini.

Dia menilai, karena tidak ada perda, fasilitasi yang dilakukan Pemkab selama ini hanya memberikan bantuan saat terjadi kasus.

“Dengan perda ada tindakan preventif terhadap perlindungan warga Banyumas yang bekerja keluar negeri. Termasuk mengatur persoalan keuangan keluarganya,” terang dosen FH Unwiku ini. (G22-SMNetwork/04)

Panwas Masih Temukan Pemilih Ganda

Perlindungan TKI Masuk Prolegda

Enggan Tukar Pikiran, Madrasah Tak Akan Maju

S E R A Y U

Perlu Analisis Matang Aturan Jamkesda

DOSEN Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Unsoed Abdul Azis Nasihudin menyarankan, perlu

dilakukan analisa yang matang soal

aturan perundang-undangan terkait rencana pembentukan lembaga penyelenggara pelayanan kesehatan di Banyumas.

“Supaya nanti tidak berbenturan dengan aturan yang lebih tinggi dan dengan badan penyelenggara yang dibentuk pemerintah pusat, yakni BPJS,” kata kandidat dokter ini, kemarin.

Bentuk organisasi yang tepat sebagai tindaklanjut Perda Jamkesda jika nanti ditetapkan, sejauh ini masih dibahas antara tim eksekutif dengan Pansus III DPRD yang menangani pembahasan Raperda Inisiatif Jamkesda. Pembahasan raperda ini termasuk paling lama dan

berpotensi sulit diputuskan sampai masa persidangan terakhir DPRD.

Agar tidak terjadi benturan hukum, kata Azis, caranya harus dirunut dari organisasi pengelolaan BPJPS seperti apa. Kemudian Jamkesda provinsi baru disesuaikan dengan kondisi di Banyumas.

“Ke bawah harus linier. Bila tidak linier kemungkinan orang bisa menerima lebih dari satu kepeertaan asuransi pelayanan jaminan sosial termasuk kesehatan nantinya,” tuturnya.

Setelah itu, lembaga penyelenggara yang akan dibentuk tinggal disinkronkan, baik dari segi aturan dan lembaga di atasnya

maupun kebutuhan dan kondisi di daerah.

Analisa VertikalMenurutnya, analisa vertikal

peraturan perundang-undangan tentang kelembagaan yang akan mengatur tentang jaminan kesehatan tersebut sangat penting, agar tidak terjadi benturan dasar hukum. Misalnya BPJS peraturannya apa, provinsi, dan daerah juga apa.

“Yang penting sinkronisasi dan harmonisasi peraturan dengan yang di atasnya dulu. Soal bentuk lembaga seperti apa, itu tergantung perhitungan teknis seperti kondisi birokrasi dan masyarakatnya, hasil ABK dan keuangan daerah,”

paparnya.Dia menilai, meski keikutsertaan

daerah di BPJS ditarget pemerintah pusat maksimal sampai tahun 2019, tetap tidak boleh ada kevakuman pengelolaan. Apalagi BPJS itu masih terfokus mengalihkan dari pengelolaan Jamkesmas melalui Kementerian Kesehatan, kemudian dialihkan ke dalam lembaga tersendiri.

“BPJS bekerja juga berdasarkan kuota untuk masyarakat miskin. Yang belum terkover oleh anggaran pusat kan diserahkan daerah. Jamkesda masih dibutuhkan sepanjang nonkuota Jamkesmas itu belum terkover pemerintah pusat. Ini

tugasnya daerah,” terangnya.Dia memastikan, jika Jamkesda di

Banyumas akhirnya menjadi perda, umur perda tersebut maksimal sampai tahun 2019. Bahkan bisa berumur lebih pendek, jika sebelum tahun tersebut, Banyumas sudah masuk dalam kepesertaan di BPJS.

“Yang perlu jadi catatan dan dikaji lebih dalam, apakah untuk pelayanan kesehatan nonkuota Jamkesmas memang harus dengan payung hukum perda kalau pada akhirnya umur perdanya tidak lama. Atau memang dengan Perbup dan cukup dikelola oleh dinas terkait, tidak perlu membuat organisasi baru,” katanya mengingatkan. (smnetwork/g22-06)

PURWOKERTO - Untuk menghindari

benturan dengan Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS), diperlukan analisis matang dalam

aturan Jamkesda. Peraturan keduanya

harus sinkron.

Hindari Benturan dengan BPJS

Page 3: Harian banyumas 10 oktober 2013

BanyumasharianKORANE INYONG

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: I Nengah Segara Seni Redaktur Eksekutif: Didi Wahyu. Redaktur Senior: Ari Wibowo, Natalia Kasih Wasiati. Redaktur: A Rizal, Mustangin AW, Dian Ade Permana, Dwi NR, Arfian Firmansyah, Istolia Wahyu Wardani. Reporter: Eko Wahyu Widiarso, Fardan Saputra, M Abdul Rohman. Manajer Bisnis: Doddy Agus Setiawan. Iklan: Budi Cahyanto. Alamat Redaksi, Pemasaran dan Iklan: Jl Ragasemangsang No 627 Purwokerto Kode Pos 53100, Telepon 0281-625095, 0281-625096. Pemasaran Iklan Jogja: Eksis Komunika, alamat: Jl. Bakung No. 17 Baciro - Yogyakarta, Tlp. 0274-518686, Fax. 0274-4553488. e-mail Redaksi: [email protected]. e-mail Iklan: [email protected]. e-mail Pemasaran: [email protected]. harga berlangganan Rp 35.000 per bulan. Kantor Pusat: Menara Suara Merdeka Lt. 15 Jl. Pandanaran No. 30 Semarang. Tlp. 024-70580545. Penerbit: PT Aksara Gerak Maju. Percetakan: PT Temprina Semarang, isi di luar tanggung jawab percetakan.

Pendiri : Kukrit Suryo Wicaksono

Direktur Pemberitaan : I Nengah Segara Seni

Direktur Bisnis : Agus Widyanto

Direktur Pemasaran : Bambang Khadar

Kamis, 10 Oktober 2013

Besutane Kang Didi Wahyu

D O P O K A NObrolan Warga Banyumas

Rasane kayaDesembeleh nggo KurbanBALI ngodhe bapane Blokeng kaget neng warung pirang-pirang banget wong padha rubungan. Lewih kaget maning bosa ngerti sing nggo rubungan biyunge agi nangis mingseg-mingseg. Bibi Rijem keton ngarih-arih biyunge kon sabar.

“Ujarku padha rubungan nonton siaran Porprov, deneng sih biyunge agi nggo tontonan?” Aaloke bapane.

“Ora sih nggo tontonan, kiye mau biyune olih werta lamona kakange, Uwa Man sing nang Sisir Kidul decopot dadi ketua paguyuban,” jere Man Tano.

“Sing ngabari sapa Uwa Man delereni dadi ketua?” takone bapane kaget.

“Ya mbuh sapa, wong mau ana bocah wadon ayu rambute decet abang ngabari meng ngeneh,” omonge Bibi Rijem.

“Lah kae si Nopi, sing ngabari. Jere ramane wis ora dipercaya kon mimpin paguyuban,” ujare biyunge kambi ngelapi eluh.

“Ujarku wong tua apik-apik koh dipilara kaya kuwe. Sapa sing wani nguthik-uthik jane,” takone Man Tano.

“Jere kabar-kabar tah anu Ibu Besar sing teken dhewek.” Guru Sikun melu urun rembug.

“Oh, dadi plekarane gutul pusat?” takone Man Tano maning.

“Plekara apa sing rika mangsud Tano?” Gari Kang Rowes sing takon.

“Ya wong ketua paguyuban, mesthine ya ana sangkut paute karo pauyuban. Ndean agi dhong pilihan bupati, calone sing ora liya anake dhewek kalah. Bosa kalah, anake wadon mau malah boyong meng paguyuban liya,” ujare Tano.

“Deneng ko canthas temen Tano, bisa dharik-dharik gole gawe ukara,” ujare bapane.

“Lah inyong ya anu tiru rika. Angger ana apa-apa ketone ngerti-ngertia,” wangsulane Tano maning.

“Ya nganah delari bapane. Wong anu wis umuran widakan gawene bae mriyang mbok dadi kumat maning,” kongkone biyunge maring bapane.

“Umur widakan soten egin bisa nggondhol rong titel koh. Ana es-sos, ana em-em. Apa ora ngedab-edabi,” ujare bapane.

Bapane banjutan gageyan munggah bis jurusan Sisir Kidul sekang prapatan desa. Sedawane dalan mikir, sing aran Uwa Man pancen akeh lakone. Tau dearani ijazah persamaane jere aspal. Tau agi desidang plekara korupsi anggaran, deciet pulisi merga plekara ijazah palsu mau.

Ana maning crita sing merguyokaken sekang para penjabat Sisir Kidul. Jere tau para penjabat detariki urunan nggo nglebokaken Uwa Man maring penjara. Let sedhela ana maning tarikan sekang wong liya kon nggo ngetokaken Uwa Man sekang penjara. Ora krasa bise wis tekan.

“Lha bapane sep-sep deneng gutul ngeneh, ana kawigaten apa jere?” takone Uwa Man weruh bapane teka.

“Domong inyong krungu kabar, jere rika delereni gole dadi ketua paguyuban, dadi kepengin krungu crita sebenere,” ujare bapane.

“Carane kewan, inyong kuwe agi desembeleh nggo kurban,” jere Uwa Man kambi glewehan.

“Lho, wong wis puluhan taun ngrumat paguyuban deneng siki decuthat kaya kuwe apa ora lara ngati,” takone bapane maning.

“Ari inyong tah krasane agi deeman neng Ibu Besar. Wis tuwa dadi kon ngaso,” ujare Uwa Man keton legawa.

Srenge neng kulon wis mulai mbelsek, sorote uga wis keton mblerek. Uwa Man njajal tetep mesem, ningen eseme wis ora kaya biasane. Raine uga wis ora mencorong maning kaya dhong ketemu wingi-wingi. Neng njero ati, bapane takon: Apa kiye pancen pertandha wis wayahe ana lengseran? (06)

Gerakan Donasi Buku di ’Pesta Rakyat’ Kafapet UnsoedKELUARGA Alumni Fakultas Peternakan Unsoed (Kafapet) Jabodetabeksesuci melakukan temu kangen dan sejumlah kegiatan lain. Dalam pertemuan tersebut, hadir alumni angkatan 1970-an sebanyak 13 orang, angkatan 1980-an 176 orang , alumni 1990-an 46 orang, dan alumni angkatan 2000-an sebanyak 35 orang, sehingga total hadir sekitar 320 orang ditambah keluarga menjadi 445 orang.

Pada kesempatan itu, hadir pula perwakilan Kafapet Barlingmascakeb, Perwakilan Kafapet Joglosemar, Perwakilan Kafapet Priangan, Ketua KA Fakultas Pertanian, Ketua KA FISIP, dan Perwakilan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

Acara alumni Kafapet Jabodetabeksesuci tahun ini berjalan lancar dan sukses. Indikator keberhasilan tersebut, menurut Ketua Panitia Yudhi Akhmadi, bisa dilihat dalam lima hal, yaitu terciptanya silaturahmi yang lebih erat antara civitas akademika (alumni, mahasiswa, fakultas) karena acara temu alumni tersebut diikuti oleh alumni yang datang dari berbagai daerah, mahasiswa, dan fakultas.

Peserta temu alumni sangat banyak, sekitar 445 orang yang terdiri alumni dan

keluarga Fakultas Peternakan Unsoed wilayah Jabodetabeksesuci dan dari wilayah lain, mahasiswa dari perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Dekan Fakultas Peternakan beserta

jajarannya. Kegiatan juga dihadiri

Ketum Pengurus Pusat alumni Unsoed, Ketua KA Pertanian, Ketua KA FISIP, Perwakilan KA FE, Ketua Kafapet Barlingmascakeb dan perwakilan Kafapet

Joglosemar, serta alumni dari berbagai daerah.

Kesetaraan AntaralumniTemu alumni menganut konsep “pesta

rakyat,” yang artinya keseluruhan acara dibuat santai, tidak formil, sesederhana mungkin, dan acara hiburannya spontanitas. Konsep ini dibuat dengan tujuan adanya kesetaraan antaralumni, menghilangkan kesan sungkan dan minder, plus menambah keakraban.

Keseluruhan menu makanan yang disajikan sudah sangat cocok dengan konsep Banyumasan, yang dipilih karena masukan dari alumni. Hasil tersebut bisa diamati dari tidak adanya makanan yang tersisa dan estimasi kepanitiaan yang baik dalam menyiapkan makanan.

Dana kegiatan ini seratus persen berasal dari partisipasi seluruh alumni, baik berupa iuran wajib tahunan per alumni sebesar Rp 200 ribu, serta dari

para donatur dari kalangan Kafapet Jabodetabeksesuci.

Kegiatan lain adalah gerakan donasi buku. Menurut Zanuar Arifin, selaku Ketua Gerakan Donasi Buku Unit Kafapet Unsoed Jabodetabeksesuci, buku yang disumbangkan baru maupun bekas. Hal ini sesuai arahan Dekan Fapet Unsoed Ahmad Sodiq.

Buku-buku yang terkumpul akan disumbangkan kepada masyarakat perdesaan dan lereng gunung. Semua

judul buku/tema apa saja yang bersifat mendidik untuk anak-anak, dewasa maupun orangtua.

Untuk itu pengurus Kafapet Unsoed Jabodetabeksesuci mengajak rekan-rekan untuk berpartisipasi pada kegiatan ini. Bagi para alumni yang ingin menyumbangkan buku-bukunya bisa langsung mengantar ke Sekretariat Kafapet Unsoed Jabodetabeksesuci di Bogor Raya Permai Blok F.A.V No 44 a/n Ir Roni Fadilah (angkatan 86). (jalil/06)

HARMAS/DOKUMENTASI

PARA anggota Keluarga Alumni Fakultas Peternakan Unsoed (Kafapet) Jabodetabeksesuci saat menggelar ‘pesta rakyat’ dan gerakan donasi buku.

PURWOKERTO- Supaya memiliki kemampuan yang lebih baik, sekolah perlu menjalin kerjasama dengan kalangan dunia usaha dan industri, untuk menggembleng siswanya yang akan maju ke ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional.

Hal itu diungkapkan Kasi Pengendalian Mutu Dikmen Dinas Pendidikan Banyumas, Kusyanto, kemarin. Dalam ajang yang diperkirakan akan berlangsung September tahun depan tersebut, setidaknya ada lima sekolah yang mengirimkan siswanya.

Kelima siswa itu antara lain Geni Listyanto (SMK 2 Banyumas), Burhanul Aziz (SMK 2 Purwokerto). Kemudian Adi Mustofa (SMK Kesatrian Purwokerto), Anna Nur Latifah (SMK Karya Teknologi 2 Jatilawang), dan Gita Putri Anggraini (SMK 3 Purwokerto).

“Mereka ini meraih medali emas dalam ajang LKS tingkat Provinsi Jateng yang berlangsung pertengahan September lalu,” katanya.

Geni mampu meraih medali emas di bidang autobody repair,

Burhanul Aziz bidang industri kontrol, dan Adi Mustofa bidang automobil teknologi. Selanjutnya Anna Nur Latifah bidang farmasi

dan Gita Putri Anggraini di bidang skincare.

Menurutnya, dengan menjalin kerjasama dengan dunia usaha maupun industri ini, diharapkan kemampuan siswa akan semakin bertambah melalui kegiatan praktik langsung di dunia kerja. Apalagi di dunia usaha dan industri memiliki sarana dana prasarana yang lebih lengkap

untuk menunjang kemampuan siswa.

Anak-anak DesaDia menambahkan, para

kandidat yang akan mewakili Jateng dalam ajang di tingkat nasional ini, tidak sedikit yang tinggal di daerah pedesaan. Meski begitu, prestasinya cukup membanggakan. Mereka bisa

membuktikan untuk tidak kalah dari siswa sekolah perkotaan.

“Dari mereka ada yang berasal dari Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang. Tidak hanya itu, tahun lalu ada pula peserta yang berasal dari Desa Limpakuwus. Ini menunjukkan, anak-anak desa tidak kalah dari siswa kota,” tandasnya.

(smnetwork/h48-06).

Sekolah Perlu Gembleng Siswa di Dunia Usaha Persiapan LKS Tingkat Nasional

HARMAS/SMNETWORK/BUDI SETYAWAN

SISWA Jurusan Tata Boga SMK 3 Purwokerto tengah melakukan kerja praktik

Berat, Gaji PTT/GTT Setara UMK

MASALAH upah atau gaji PTT/GTT merupakan persoalan yang rumit, karena gajinya sebagian besar masih rendah.

Di sisi lain, sejumlah kabupaten/kota masih kekurangan pegawai dan guru.

Untuk mengatasi kekurangan guru dan pegawai ini, beberapa pemkab/pemkot terpaksa mengambil kebijakan merekrut tenaga honorer, karena tidak bisa melakukan pengangkatan CPNS.

“Dampaknya untuk upah dan gaji hanya tergantung pada kemampuan keuangan daerahnya,” kata Gubernur Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Banyumas, Selasa (08/9) lalu.

Jika upah atau gaji PTT/GTT) setara UMK diterapkan, maka kabupaten/kota tidak akan sanggup membayar, karena

jumlah pegawai yang berstatus PTT/GTT masih sangat banyak. “Pemda tidak akan sanggup membayar gaji sebesar itu,” kata Ganjar.

Saat masih menjabat sebagai anggota parlemen, Ganjar mengungkapkan, sebenarnya dia sudah mengusulkan agar MenPAN mengeluarkan peraturan mengenai penyetaraan upah atau gaji PTT/GTT sesuai UMK. “Harapannya dengan peraturan ini, maka gaji PTT/GTT akan ditanggung pemerintah pusat. Namun sampai sekarang, peraturan tersebut ternyata belum juga ada,” jelasnya.

RemunerasiTerkait peningkatan kesejahteraan

PNS, gubernur sepakat diterapkan

kebijakan remunerasi. Tambahan kesejahteraan disesuaikan dengan hasil kinerja dari beban kerja yang dijalankan, bukan berdasarkan honor atau insentif. “Ini lebih ada nilai penghargaannya,” tandasnya.

Terpisah, Kabag Humas Pemkab Banyumas Bambang Widoyoko mengatakan, remunerasi dianggap lebih adil untuk melihat hasil nyata dari kinerja pegawai. Pasalnya, pemberian tambahan penghasilan didasarkan pada kemampuan dan beban yang ditanggung.

“Model remunerasi akan melihat kinerja dari beban kerja, risiko kerja, dan waktu bekerja. Selama ini banyak yang timpang, karena antar-SKPD honor tidak sama, akhirnya memicu kecemburuan,” katanya, kemarin. (smnetwork/g22-06)

PURWOKERTO- Tuntutan agar gaji pegawai tidak

tetap (PTT) maupun guru tidak tetap (GTT)

atau honorer bisa setara dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK),

akan sulit dilaksanakan di Jateng. Keterbatasan

anggaran di masing-masing daerah, termasuk

Banyumas, menjadi kendala.

Page 4: Harian banyumas 10 oktober 2013

Nasional

Banyumas Kamis, 10 Oktober 2013

Sambungan

tentu saya tak bisa menolak. Kami bersyukur bisa meraih emas,’’ jelas atlet kelahiran Surakarta, 8 Oktober 1983 itu.

Suryo Agung Wibowo memastikan tidak terjun lagi di even atletik. ‘’Saya akan konsentrasi di pekerjaan,’’ katanya.

Cabang atletik di Porprov XIV mulai dipertandingkan kemarin. Hari pertama memperebutkan sebanyak 14 emas, 14 perak dan 14 perunggu, di antaranya dari nomor lari, lempar cakram, lompat jauh, lompat tinggi dan jalan cepat.

Salatiga, Kota Semarang, Surakarta dan Kudus, masing-masing meraih dua emas, namun berbeda perolehan medali perak dan perunggu.

Salatiga juga mendapat empat perak dan dua perunggu. Kota Semarang dan Kota Solo masing-masing satu perunggu, sedangkan medali emas lainnya diperoleh atlet Banyumas, Blora, Pati, Sukoharjo dan Jepara.

Hari ini, Kamis (10/10), cabang atletik mempertandingkan 13 nomor final. Laga berlangsung pagi dan sore. (SMNetwork/-07/04)

Suryo Agung...

Dheweke ora ketulung sawise tekan neng Puskesmas Jatilawang. Merga tatune owakeh, dadine getihe ora mandhek-mandhek metune.

Nek ujare Tri Hadi (54) kambi Atria (24), warga sing umahe pedhek karo panggonan kacilakaan kuwe, kedadeyan cilaka kuwe kedaden antarane jam lima isuk. Pas kuwe Kaki Rikun agi nggenjot becake ora nggawa wong sekang arah kulon.

Nah, ijig-ijig sekang mburi ana mobil sing ora dekenali laju banter antarane pitung puluh kilometer sejam ndeyan.

Pas neng arepan SMAN Jatilawang, kayan-kayane supire ngantuk, dadi ora weruh ana tukang becak laju neng arepane. Merga bantere ora lumrah lan jarake wis pedhek, akhire mak jebred baen mobil kuwe ngancab becak.

Genah ragangan becak mandan enteng deancab mobil banter ya kontal ora eram, Kaki Rikun ya kegawa nganti nggesruk neng aspalan sing atose ora memper.

Kaki Rikun awake padha mlothas, dadhal-dadhal nganti ngetokna getih sekang kupinge kambi irunge. Merga sangking serune tabrakan kuwe, Kaki Rikun ya klenger neng

panggonan tabrakan kuwe.Wong-wong sing weruh lan krungu suara jebred, krayak,

sruuuuk ya gageyan rubung lan nulungi Kaki Rikun. Wong-wong konoan gageyan bopongan nggawa Kaki Rikun maring Puskesmas Jatilawang.

Ningen, mobil sing nabrak malah gageyan sebring, mbuh blingsatan kaya ula weruh benthong. Merga tatune Kaki Rikun akehe ora patut, akhire Kaki Rikun ngetokaken ambegan sing ndadikaken pungkasane urip neng Puskesmas. Nek ujare Kasat Lantas Polres Banyumas, AKP Chalid Mawardi SH liwat Kanit Laka Lantas Iptu Agustinus, werta kuwe bener anane.

“Nek sekang hasil slidik kambi omongane seksi-seksi, kacilakaan kuwe merga supir mobil ora dekenali kuwe croboh lan ora nggatekaken nek ana tukang becak agi liwat neng arepane. Kayan-kayaneta, supire kesel tur ngantuk, dadine ora patiya awas mripate ndeleng dalan. Kasus kiye egin deslidiki, nyong lan kanca-kanca ya egin usaha men bisa ngungkap sapa jane supir sing nggawa mobil kuwe,” omonge Agustinus. (rhm/eww-01/04)

Subuh, Tukang...

Sementara Kabid Dikmen Dindik, Joko Wiyono, menyatakan, hadirnya pengelola SMK Veteran Timur dengan difasilitasi salah satu tokoh masyarakat Banyumas (tak ingin dikorankan namanya-red), menjadi bukti adanya itikad baik untuk menyelesaikan konflik.

“Kami juga sangat berharap kedua belah pihak yang berseteru bisa saling legowo dan memiliki itikad baik menyelesaikan persoalan,” harapnya.

Jika keduanya saling memahami, tidak menutup kemungkinan mengerucut pada sebuah perdamaian. “Pada dasarnya kami tak ingin mencampuri urusan masing-masing yayasan. Persoalan ini biarlah pengadilan yang menetapkan. Sebab pengadilan yang lebih berhak menentukan sah tidaknya yayasan,” beber Joko.

Sedang Kepala Dindik, Wahyu Budi Saptono,

menambahkan, pihaknya tak ingin mencampuri urusan kedua yayasan. Namun dia memandang persoalan itu memiliki efek cukup besar, terutama terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) peserta didik.

“Kami sudah koordinasi dengan Bagian Hukum Setda. Intinya kami tidak akan mencampuri konflik antaryayasan itu. Kami juga berharap islah bisa dilakukan,” harap Wahyu.

Pada kesempatan lain, Kepala SMK Veteran Barat, Supriyanto, mengaku sepakat dengan jalan damai itu. Pihaknya juga berharap persoalan tidak berlarut-larut hingga menimbulkan lingkungan sekolah kurang kondusif.

“Tujuan kami untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Kami juga sangat berharap, persoalan ini bisa segera terselesaikan,” harap dia. (rhm-01/04)

Dua SMK...

SUMBER : HUMAS DAOP V PURWOKERTO

NAMA KERETA API KELAS TUJUAN BERANGKATTARIF

Batas Atas Batas Bawah

ARGO LAWU EKSEKUTIF

SOLO 01.19 600,000 250,000 GAMBIR 11.16

ARGO DWIPANGGA EKSEKUTIF

SOLO 13.01 600,000 250,000 GAMBIR 23.15

GAJAYANA EKSEKUTIF

MALANG 23.16 700,000 330,000 GAMBIR 00.43

BIMA EKSEKUTIF

SURABAYA 22.02 700,000 330,000 GAMBIR 01.13

TAKSAKA PAGI EKSEKUTIF

YOGYAKARTA 13.48 550,000 230,000 GAMBIR 12.21

TAKSAKA MALAM EKSEKUTIF

YOGYAKARTA 02.12 550,000 230,000 GAMBIR 22.10

PURWOJAYA EKS/BIS CILACAP 11.33 EKS.

400,000 180,000

GAMBIR 19.43 BIS. 300,000 150,000

NAMA KERETA API KELAS TUJUAN BERANGKATTARIF

Batas Atas Batas Bawah

SENJA UTAMA SOLO BISNIS SOLO 02.38 300,000 150,000 PASAR SENEN 21.32

FAJAR UTAMA YOGYA BISNIS YOGYAKARTA 11.52 300,000 140,000 PASAR SENEN 09.41

SENJA UTAMA YOGYA BISNIS YOGYAKARTA 23.38 300,000 150,000 PASAR SENEN 21.02SAWUNGGALIH UTAMA

PAGI EKS/BIS KUTOARJO 12.22 EKS 400,000 180,000 PASAR SENEN 08.45 BIS 300,000 150,000

SAWUNGGALIH UTAMA MALAM BISNIS KUTOARJO 01.42 400,000 180,000 PASAR SENEN 20.25

GAYA BARU MALAM EKONOMI SURABAYA 17.27 55,000 JAKARTA 20.03

BENGAWAN EKONOMI SOLO JEBRES 18.08 50,000 TANAH ABANG 19.26

PROGO EKONOMI LEMPUYANGAN 03.48 50,000 PASAR SENEN 18.35

Jadwal Kereta Api Stasiun Besar Purwokerto

KUTOJAYA EKONOMI KUTOARJO 10.46 40,000 TANAH ABANG 18.58

LOGAWA EKONOMI PURWOKERTO 06.00 50,000 JEMBER 06.00

BOGOWONTO EKONOMI ( AC ) LEMPUYANGAN 00.10 300,000 140,000 PASAR SENEN 10.13

GAJAHWONG EKONOMI ( AC ) LEMPUYANGAN 11.18 300,000 140,000 PASAR SENEN 20.42KRAKATAU EKONOMI ( AC ) MERAK 15.49 50,000 180,000

MADIUN 18.1601.19 - -

SERAYU PAGI EKONOMI JAKARTA KOTA (LEWAT BANDUNG) 06.30 45,000 -

PURWOKERTO (LEWAT BANDUNG) - - -

SERAYU SORE EKONOMI JAKARTA KOTA (LEWAT BANDUNG) 16.30 45,000 -

PURWOKERTO (LEWAT BANDUNG) - - -

NAMA KERETA API KELAS TUJUAN BERANGKATTARIF

Batas Atas Batas Bawah

Semarang yang kokoh di posisi atas memperlihatkan kualitasnya, dengan menambang 20 emas. Prestasi itu di antaranya 1 emas dari atletik, dansa, dayung, dan selam. Kemudian dua emas dari tarung drajat dan renang. Dan yang hebat tiga emas masing-masing dari sepatu roda, judo dan gulat.

Sementara itu, roller Semarang juga berjaya menjadi yang terbaik di nomor jarak menengah 3.000 meter atas nama M Bagus Laksmendra, 10.00 meter putri Abigali Nimas Ayu serta Dewa Iswara.

Pegulat yang meraup emas adalah Tristiyan di kelas 48 kg, Bayu Sunantyo (51 kg) dan Moch Ridwan (60 kg). Di cabang judo, di nomor nag no kata ada Christian dan Dimas Ariwibowo, nomor ju no kata oleh Cynthia Trubus dan Lie Grace Natali, serta kelas +78 putri atas nama Astari Trisna Damayanti.

Lalu bagaimana dengan Surakarta? Mereka yang bertekad

mempertahankan posisi runner up di Porprov 2013 ini meraih 11 emas yang didapat dari atletik (1), panahan (3), taekwondo (4), tarung drajat (1) dan dua dari sepatu roda. Para taekwondoinnya memperlihat permainan terbaik, yakni Vony Dian P di kelas 57 kg, Ikhsan Saiful M (68 kg), Hendra Gutama (63 kg) dan Mufron Umaroqi (80 kg) .

Distribusi medali kemarin memang banyak mengalir. Jika Selasa lalu masih ada tujuh kontingen yang belum merebut medali, kini 35 daerah sudah kebagian. Di urutan buncit masih Wonosobo dan Boyolali dari taekwondo, sementara Kebumen lumayan kemarin mendapat dua perunggu masing-masing melalui cabang judo dan taekwondo.

Hingga berita ini diturunkan pukul 19.00 semalam, sudah 224 emas, 224 perak dan 305 perunggu yang terdistribusi. Hari puluhan pula medali akan dibagikan untuk para juara dari berbagai cabang olahraga, seperti atletik, renang, balap sepda, dan cabang bela diri. (04)

Banyumas Masih...pingsan dan tak sadarkan diri, kemudian tim medis

Porprov langsung mengangkatnya dan membawanya ke RSUD Margono.

Dijelaskan, indikasi sementara almarhum meninggal akibat serangan jantung. “Sepertinya serangan jantung, namun kepastiannya menunggu keterangan dokter, nanti,” terangnya.

Sampai di RSUD Margono, almarhum langsung disemayamkan di kamar jenazah untuk dimandikan. Sementara di luar kamar Jenazah, tampak puluhan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal berada di lokasi untuk

mengurus pemulangan jenazah.Salah seorang kerabat almarhum, Waluyo,

mengatakan, sebelum berangkat ke Purwokerto, Senin (7/10) lalu, almarhum sempat mengaku sakit. “Katanya tidak enak badan, sepertinya kurang fit. Namun sakitnya apa, kami tidak tahu persis,” katanya.

Keluarga dan panitia, sambung Waluyo, berencana langsung membawa jenazah almarhum ke rumah duka di Kendal.

“Hari ini (kemarin-red) juga langsung kami bawa pulang, pihak keluarga sudah menunggu di rumah,” paparnya. (harmas/mg01-07/04)

Wasit Pencak...

Dia memilih berprestasi melalui olahraga itu karena hobi. Meski hanya berpostur tubuh 160 cm namun sudah banyak prestasi yang ditorehkannya.

Prestasi terbaik yang diperolehnya adalah saat menjadi juara pertama di Kejurnas tahun 2009-2010. Saat itu pemuda yang lahir tanggal 17 April 1993 ini mampu bersaing melawan atlet-atlet nasional di kelasnya. Namun setetah itu prestasinya menurun menjadi juara tiga pada Kejurnas tahun 2011-2012.

Dalam ajang Porprov 2013 ini dia bertekad untuk mengembalikan kejayaannya. Dengan latihan intensif dalam beberapa bulan dan telah mengikuti kejuaraan-kejuaraan

dia mampu meraih hasil terbaik. Sehingga persiapan untuk meraih medali emas di kelas BMX elite men tak ayal mampu didapatkannya. Tapi dalam perebutan ini ada halangan yang harus dilalui yakni melewati adangan dari pebalap tuan rumah.

Menurutnya atlet tuan rumah pasti juga berjuang keras untuk mendapatkan medali emas dan bakal melakukan perlawanan sengit terhadapnya.

Namun dia optimistis mampu melewati perlawanan dengan persiapan awal yang sangat matang. Dia berharap dalam penampilannya kali ini bisa mengalahkan dominasi atlet tuan rumah. (07)

Dari Hobi...

BANYUMAS- Sebuah aksi pencurian dengan

sasaran sekolah kembali terjadi. Kemarin pagi,

pencurian menimpa SMP Negeri 1 Karanglewas di

Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas. Akibat ulah

maling yang menjebol ruang laboratorium komputer, belasan

unit monitor LCD dan CPU lenyap, dan kerugian ditaksir

mencapai Rp 75 juta.

PENCURIAN kali pertama diketahui oleh dua orang penjaga malam sekolah, Kasum (41) dan Qodri (64). Saat diperiksa

petugas Unit Reskrim Polsek Karanglewas, Kasum mengaku baru mengetahui

kejadian tersebut sekitar pukul 05.30. Menurut Kasum, saat itu dirinya bersama Qodri bermaksud memasak air di dapur sekolah yang terletak di sebelah utara ruang komputer.

Saat melewati ruang komputer, Kasum dan Qodri terkejut mendapati jendela dan teralis ruang komputer telah rusak. Merasa ada yang tidak beres, Kasum kemudian memeriksa ke dalam ruang komputer dan mendapati sebanyak 19 unit monitor LCD dan 11 unit CPU sudah tidak berada di tempat semula. “Saat akan masak air kan melewati ruang komputer. Nah, pas itu saya lihat jendela ruang komputer dan teralisnya sudah rusak,” papar Kasum.

Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak sekolah yang segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Karanglewas yang segera menerjunkan anggota reskrim ke lokasi kejadian dan segera melakukan olah tempat perkara (TKP). Pada saat penyelidikan, polisi menemukan jejak kaki yang diduga kuat merupakan jejak para pelaku yang menggasak ruang komputer.

Penjaga TidurDitemui di ruang kerjanya, Kapolsek

Karanglewas AKP Sutarno menyatakan, dari hasil penyelidikan sementara diduga aksi pencurian dilakukan dinihari saat kedua penjaga sekolah tengah terlelap tidur.

“Saat anggota kami melakukan olah TKP, ditemukan jejak kaki yang diperkirakan jejak kaki pelaku. Diduga pelaku masuk dengan cara naik tembok keliling sebelah utara sekolah yang tingginya kurang lebih dua meter, lalu masuk ke ruang komputer dengan cara merusak jendela dan teralis,” jelas kapolsek.

Lebih lanjut Sutarno menjelaskan, pelaku diduga lebih dari dua orang dan menggunakan kendaraan roda empat. “Dugaan kami, pelaku lebih dari dua orang dan menggunakan kendaraan roda empat. Tidak mungkin jika mengambil komputer sebanyak itu dengan menggunakan sepeda motor,” terangnya. Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih diselidiki pihak Polsek Karanglewas. (eww/06)

BANYUMAS- Terbakarnya gunungan sampah di bawah jembatan Sungai Datar, Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, kemarin siang, membuat warga sekitar lokasi panik. Diduga kebakaran sampah terjadi karena ulah orang gila yang kerap tinggal di bawah jembatan di perbatasan Desa Ajibarang Wetan dan Lesmana.

Informasi yang berhasil dihimpun di tempat kejadian menyebutkan, kebakaran tersebut diketahui sekitar pukul 11.00 siang. Saat itu warga dan pengguna jalan yang melintas di atas jembatan Sungai Datar penasaran terhadap asap tebal yang bersumber dari bawah jembatan.

Ternyata setelah dilihat, muncul

percikan dan kobaran api dari gunungan sampah yang semakin meluas.

“Awalnya cuma sedikit yang terbakar, namun lama-kelamaan makin meluas dan bertambah besar kobarannya. Akhirnya saya telepon kepada Dinas Kebersihan terdekat. Kami khawatir kalau dibiarkan, maka akan merembet dan meluas dan mendekati permukiman warga,” ujar Sobirin, warga setempat.

Mendapat laporan dari warga, Unit Kebersihan dan Pertamanan langsung mengecek ke lokasi kejadian. Setelah mendapati banyak sampah yang terbakar, akhirnya petugas kebersihan langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran dari wilayah Wangon. Setengah jam setelah kejadian

diketahui, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Satu regu pemadam kebakaran yang diketuai oleh Ramidi langsung bergerak di lokasi kejadian. Medan kebakaran di atas Sungai Datar yang cukup curam tersebut cukup membuat petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra. Terlebih lagi gunungan sampah yang berada di bawah Jembatan Sungai Datar tersebut rawan longsor. Larangan

Menanggapi kejadian kebakaran sampah di sekitar Sungai Datar, Kepala Unit Kebersihan dan Pertamanan Ajibarang Catur Hari Susilo mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dan tidak sembarangan saat membakar

sampah. Selain itu, Catur kembali menegaskan membuang sampah sembarangan bisa dikenai sanksi. Terlebih lagi di sekitar Sungai Datar sudah ada peringatan larangan membuang sampah.

“Namun ternyata warga tidak begitu menghiraukannya. Padahal ketika ada peristiwa seperti ini, maka yang dirugikan adalah warga sendiri. Makanya, kami imbau agar warga tidak sembarangan membuang dan membakar sampah. Beruntung kejadian kebakaran sampah di sini sudah diketahui terlebih dulu, sehingga tidak sampai merembet ke permukiman,” katanya.

(smnetwork/k37-06)

BANYUMAS- Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyumas kembali menutup dan menyegel toko modern di Jalan Raya Cilongok yang nekat beroperasi tanpa izin, kemarin. Toko modern yang sudah mulai beroperasi sepekan lebih tersebut, terpaksa ditutup mulai kemarin.

Penutupan sekaligus penyege-lan toko modern Indomaret di Jalan Raya Cilongok tersebut ber-langsung kondusif dan dijaga pu-luhan aparat Satpol PP. Sejumlah pembeli yang semula melakukan transaksi jual-beli di toko mod-ern tersebut terpaksa mening-galkan toko. Belasan karyawan toko modern juga terlihat keluar meninggalkan toko modern yang sudah beroperasi sejak sepekan lebih. Setelah ke Cilongok, aparat Satpol PP juga melakukan penert-iban toko modern di Desa Ledug, Kecamatan Kembaran.

“(Penyegelan dan penutupan) ini sebagai tindak lanjut dari laporan dari warga dan pihak Pemerintah Kecamatan Cilongok terkait beroperasinya

toko modern tanpa izin. Kami dari pemerintah kecamatan mendampingi para petugas yang menjalankan tugas ini,” kata Kasi Trantibum Kecamatan Cilongok Fatah Hidayat, kemarin.

Temui PemilikTerhadap toko modern yang

membandel atau telah beroperasi tanpa izin di Jalan Raya Cilongok, Fatah mengatakan, sebelumnya telah berusaha menemui pihak pengusaha atau manajemennya,

namun belum bisa menemuinya. Meski demikian, upaya untuk memberikan peringatan selaku petugas penegak peraturan daerah telah dilaksanakan.

“Kami berusaha menemui pihak manajemen atau pemilik, karena memang mulai beroperasinya toko modern tersebut berlangsung cepat. Padahal sebagaimana kami ketahui, toko modern tersebut belum mendapatkan izin operasi,” jelasnya. (smnetwork/K37/K17/H60)

Belasan Komputer Sekolah DicuriHARMAS/SMNETWORK/SUSANTO

PETUGAS Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gunungan sampah di bawah dan sekitar Jembatan Sungai Datar, kemarin.

Gunungan Sampah Terbakar, Warga Panik

Lagi, Satpol PP Segel Toko Modern Bandel

HARMAS/SMNETWORK/SUSANTO

SEJUMLAH aparat Satpol PP Banyumas memasang garis pembatas dan segel di pintu toko modern di utara Jalan Raya Cilongok, kemarin.

Page 5: Harian banyumas 10 oktober 2013

Nasional

Kamis, 10 Oktober 2013 Purbalingga

PURBALINGGA- Komandan Kodim 0702 Letkol Inf A Sinaga membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2013 di Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari, kemarin. Upacara pembukaan dihadiri Wakil Bupati Sukento dan para pejabat.

Perwira Proyek pada TMMD Kapten Arh Untung Budiono mengatakan, kegiatan dilaksanakan sejak 9-29 Oktober. Sasaran fisik yang ingin dicapai adalah pengerasan jalan atau rabat beton, pembuatan gorong-gorong, pembangunan talud, dan rehab 15 rumah tidak layak huni.

“Sedang sasaran nonfisik adalah penyuluhan. Di antaranya bidang mental ideologi, kesadaran berbangsa dan bernegara, kamtibmas, kesejahteraan masyarakat, dan bidang pertanian,” katanya.

Banyak ManfaatSinaga menjelaskan, ada banyak manfaat yang bisa

diambil dari kegiatan ini. Antara lain membuka jalan alternatif, memperlancar arus lalu lintas, meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan peran aktif masyarakat.

“Selain itu juga meningkatkan kesadaran bela negara dan cinta Tanah Air. Kegiatan ini didukung personel dari kodim, polres, pemkab, masyarakat, dan mahasiswa KKN Unsoed,” ujar Sinaga.

Sementara dalam amanatnya, KSAD Jenderal TNI Budiman meminta prajurit TNI untuk melaksanakan kegiatan TMMD secara profesional, penuh ketulusan, dan tanggungjawab dengan selalu memperhatikan faktor keamanan dan kesiapsiagaan. (pt/06)

TMMD Rehab 15 Rumah Tidak Layak

PURBALINGGA- Sekitar 250 prajurit TNI dan masyarakat melakukan bersih-bersih Gunung Slamet. Mereka mulai melakukan pendakian dari Posko Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Selasa (8/10) petang.

Para prajurit itu berasal dari jajaran Brigif-4/Dewa Ratna, yang meliputi Yonif 405 Wangon, Yonif 406 Bojong, dan Yonif 407 Tegal. Mereka dilepas langsung oleh Komandan Brigif-4/Dewa Ratna Letkol Inf Iwan Ma’ruf Zaenudin.

“Sambil melakukan pendakian, kami bersihkan Gunung Slamet dari sampah-sampah yang ditinggalkan para pendaki sebelumnya. Sehingga gunung yang kita miliki ini kembali bersih, nyaman, dan asri,” kata Iwan Ma’ruf Zaenudin.

Iwan menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan HUT Ke-68 TNI dan HUT Ke-63 Kodam IV/Diponegoro. Sedangkan Gunung Slamet yang berketinggian 3.428 meter di atas pemukaan laut (dpl) dipilih karena berada di wilayah Brigif-4/Dewa Ratna.

“Sebelumnya kami melakukan survei beberapa jalur pendakian di Baturraden Purwokerto, Guci Tegal, dan Bambangan Purbalingga, ternyata paling mudah jalur pendakiannya adalah dari Purbalingga. Sehingga kita putuskan mendaki dari Bambangan,” katanya.

Ramai PendakiSelain itu, jalur pendakian dari

Bambangan termasuk ramai pendaki. Diprediksi, sampah yang ditinggalkan pendaki lebih banyak ditemukan di jalur Bambangan. Karena itulah prajurit dikerahkan di jalur Bambangan.

“Saya berharap kepada para pendaki untuk ikut memelihara kelestarian dan kebersihan gunung. Jangan biasakan buang sampah sembarangan. Kalau naik bawa 5 bungkus mi dan 2 botol minuman, misalnya, turunnya pun harus dibawa semua,” ungkapnya. (pt/06)

Prajurit TNI Bersihkan Gunung Slamet

PURBALINGGA- Untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan, Pemkab Purbalingga memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan keterampilan, memiliki sertifikasi guna bekal mencari pekerjaan ataupun membuka lapangan pekerjaan melalui kursus/pelatihan kerja yang melibatkan masyarakat.

Harapan tersebut disampaikan Wakil Bupati Sukento Ridho Marhaendrianto saat melepas peserta kursus ke Bandung, Jawa Barat untuk mengikuti Pembukaan Pelatihan Pencari Kerja Berbasis Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) Khusus Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pengembangan SDM Angkatan II Kabupaten Purbalingga Tahun 2013, kemarin.

Pelatihan diikuti oleh 64 peserta, yang terdiri atas Kejuruan Las Listrik sejumlah 2 klas (32 orang) dan Kejuruan Otomotif 2 klas (32 orang). Pelatihan Pencari Kerja Angkatan II digelar pada 10 Oktober hingga 2 November 2013.

Sukento mengatakan,

agar pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purbalingga dapat digerakkan oleh investasi masyarakat dan belanja pemerintah daerah/desa yang projob dan propoor, yang berbasis desa membangun bukan lagi paradigma membangun desa.

“Hal tersebut ditempuh melalui pemberian akses kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan keterampilan, memiliki sertifikasi guna bekal mencari pekerjaan,” katanya.

ProinvestasiSukento menambahkan,

program pemeberdayaan juga harus bersifat komprehensif, holistik, berkelanjutan dengan

pembangunan ekonomi yang lebih bersifat proinvestasi, yang dimaksudkan untuk mendorong terjadinya ekonomi di daerah, juga untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan.

Wabup juga berpesan kepada peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan dengan seksama, telaten, temen, gelem (rajin, semangat, mau) mengikuti arahan instruktur jangan menyepelekan, serta berlatih bekerja dan mengasah integritas serta profesionalitas. Pesan tersebut merupakan semangat awal untuk membangun kehidupan

yang lebih baik, membangun kesejahteraan keluarga, kesejahteraan desa, dan kesejahteraan kita semua.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Kabupaten Purbalingga R Imam Wahyudi menyebutkan, pelatihan ditawarkan dan diikuti oleh masyarakat, terutama yang kurang mampu serta memiliki minat sesuai spesifikasi dan telah mendapatkan rekomendasi dalam musyawarah desa serta mendapatkan surat tugas dari kepala desa. (pt/06)

64 Pemuda Ikuti Pelatihan Las Listrik

Lima BupatiAkan Temui Menhub Pengembangan Lanud Wirasaba

LANDASAN Udara (Lanud) Wirasaba memiliki fungsi yang strategis. Sayang, saat ini pengembangan terkendala sejumlah hal, di antaranya bagi

pertumbuhan ekonomi khususnya di lima wilayah tersebut.

“Saya yang akan memfasilitasi. Bagi kami pengembangan Lanud Wirasaba adalah harga mati. Pengembangan Lanud Wirasaba merupakan salah satu kunci bagi

pembangunan wilayah Jateng Tengah-Selatan-Barat,” kata Gubernur Ganjar Pranowo, ketika melakukan kunjungan ke Lanud Wirasaba, di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Selasa (8/10).

Gubernur mengaku sudah bertatap muka dengan lima kepala daerah di wilayah itu. “Mereka berkomitmen sama, pengembangan Lanud Wirasaba harus dilakukan,” ujarnya.

Saat ini, dikatakan Ganjar, memang

masih ada tarik ulur terutama terkait masalah perizinan. Termasuk pola kerjasama pengelolaan. Pasalnya, Lanud tersebut memang milik TNI AU. Mengenai pengembangan ke depan, dia mengatakan lima daerah siap membantu biaya pengembangan.

“Dari hitung-hitungan, sedikitnya diperlukan dana sekitar 90 miliar untuk membuat Wirasaba layak jadi bandara komersial,” paparnya.

Dana tersebut siap ditanggung oleh lima kabupaten beserta pemrov. Yang terpenting, saat ini adalah lampu hijau dari pemerintah pusat.

Wabup Purbalingga Sukento Ridho Marhaendrianto mengatakan, pihaknya akan berjuang optimal agar Wirasaba bisa menjadi bandara komersial. “Saya sangat senang ternyata gubernur juga

memberikan support,” tuturnya.

Prasarana PendukungSebagai persiapan pembangunan

Bandara Wirasaba, Pemkab Purbalingga dan Banyumas sudah mulai membangun prasarana pendukung berupa jembatan yang menghubungkan Sokaraja (Banyumas) dengan Kedungbenda (Purbalingga). Pembangunan jembatan yang diberi nama Linggamas ini sudah dimulai tahun 2012 dan akan selesai tahun ini.

“Jika Jembatan Linggamas selesai dibangun, maka jarak tempuh dari Purwokerto menuju Wirasaba hanya sekitar 14 kilometer. Kalau sekarang harus memutar melewati Kota Purbalingga hingga kemudian ke Wirasaba yang berjarak sekitar 30 kilometer,” imbuhnya. (pt/06)

PURBALINGGA- Lima bupati dari Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Wonosobo berencana

menemui Menteri Perhubungan (Menhub), pekan ini. Langkah ini dilakukan guna memastikan kelanjutan pengembangan Lapangan Udara (Lanud) Wirasaba

menjadi bandara komersial.

HARMAS/PRAYITNO

Pesona Gua Lawa OBJEK Wisata Gua Lawa yang berada di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga memiliki pesona dan daya tarik tersendiri bagi kaum muda. Gua ini memiliki karena keunikan batuan yang membentuk lorong berasal dari lava Gunung Slamet yang telah membeku ratusan tahun silam. Di dalam gua, terdapat Sendang Derajat dan Sendang Slamet yang diyakini bisa mengangkat derajat kedudukan seseorang dan juga keselamatan orang yang membasuh mukanya di mata air itu. (pt/06)

Page 6: Harian banyumas 10 oktober 2013

Nasional

Kamis, 10 Oktober 2013Banjarnegara-Kebumen

Sambungan

BPJS Terindikasi Disimpangkan Ada Pembatasan Peserta

PADAHAL, berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa manfaat jaminan kesehatan diberikan pada fasilitas

kesehatan milik pemerintah atau swasta

yang menjalin kerjasama dengan BPJS, meliputi rumah sakit, dokter praktek, klinik, laboraturium dan apotek. “Kami meminta kesepakatan itu dikoreksi,” tegasnya dalam acara Rapat Pleno I IDI Cabang Kebumen dan Persiapan Pelaksanaan BPJS di RM Yunani, Rabu (9/10).

Acara tersebut dihadiri Kepala Dinkes Kebumen, dr Hj Yuanita Rini Kristiani MKes, Kepala Operasional PT Askes Kebumen Suwarto SE MM dan Kepala

Cabang PT Askes Magelang Franky P Amahorseya. Pudjo menjelaskan, pembatasan itu dimunculkan PT Askes (Persero) Devisi Regional VI yang menjadi kesepakatan para Kelapa Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Fasilitas kesehatan yang telah dipilih pada program sebelumnya di Kebumen terdapat 40 dokter Askes. Namun, di lapangan beredar blangko surat pernyataan kesediaan dokter untuk bekerjasama

dengan BPJS yang dikeluarkan PT Askes dan diedarkan salah satu dokter keluarga Askes di kalangan dokter tertentu untuk ditandatangani. “Ini jelas indikasi permainan yang tidak transparan,” katanya.

Majelis Kode Etik Kedokteran Kebumen, dokter HM Hanifudin MHKes mengatakan, jika hal itu berlanjut, maka pelayanan kesehatan peserta JKN oleh fasilitas pelayanan primer hanya akan ditangani 35 Puskesmas (peserta PBI) dan 40 dokter keluarga Askes (peserta non PBI). Dengan demikian 75 fasilitas kesehatan primer akan melayani 730.000 peserta JKN atau 1 fasilitas kesehatan primer melayani sekitar 9.700 peserta. “Ini tidak rasional, karena tidak akan mampu melayani sema peserta JKN,” ujar dia.

Dia melanjutkan, berdasarkan UU Praktik Kedokteran 2004 menyebutkan bahwa penyelenggaraan praktik kedokteran sebagai inti dalam berbagai kegiatan penyelenggaraan kesehatan harus dilakukan oleh dokter atau dokter gigi. Peserta PBI di Kebumen sejumlah 650.000 untuk 35 Puskesmas, berarti setiap Puskesmas melayani 18.571 peserta PBI. Maka masing-masing Puskesmas membutuhkan 6 orang dokter umum. “Berdasarkan rasio 1 dokter umum melayani 3.000 orang, apakah cukup jumlah dokter umum di Puskesmas,” katanya. IDI Cabang Kebumen juga akan melakukan audiensi dengan Bupati Kebumen, H Buyar Winarso SE guna mendorong usulan tersebut. (SMNetwork/K42/05)

4 Rumah Terbakar, 19 Jiwa MenumpangBANJARNEGARA – Empat rumah di Desa Karanganyar Kecamatan Kalibening dilalap si jago merah. Kebakaran yang menimpa rumah Paryono, Sugiarto, Amad Rohim dan Warji tersebut terjadi Rabu (9/10) pukul 02.30. Akibatnya, Sebanyak 19 jiwa dari empat keluarga itu menumpang tinggal di rumah tetangga dan sanak saudara.

‘’Dua rumah ludes terbakar termasuk barang-barangnya, yakni milik Paryono dan Sugiarto. Sementara yang lain masih ada sisa dan barang-barang masih bisa diselamatkan. Kerugian atas kejadian tersebut, ditaksir mencapai ratusan juta,’’ kata Kepala Desa Karanganyar, Marno,

kemarin. Marno mengungkapkan,

kebakaran terjadi pukul 02.30 dan diduga dari api tungku atau pawon yang tidak dimatikan dengan sempurna. Kemungkinan bara api dari salah satu rumah warga itu merembet ke kayu atau ranting di sekitarnya. ‘’Dua rumah yang ludes memang banyak didominasi oleh bahan bangunan berupa kayu sehingga mudah terbakar. Adapun dua rumah lainnya sudah permanen sehingga atapnya saja yang hancur,’’ katanya.

Dia berharap adanbantuan dari Pemkab untuk meringankan beban warganya yang menjadi korban

kebakaran, terutama agar bisa membangun rumah mereka kembali. Hingga kemarin siang, warga masih bergotong royong menyingkirkan puing bekas kebakaran dan mencari barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan.

Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Tursiman, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan langsung mengirim petugas untuk melakukan pendataan ke lokasi. Bantuan yang dikirimkan sementara berupa bantuan darurat. Antara lain berupa bahan makanan, perlengkapan dapur, selimut, tikar,

serta perlengkapan lainnya untuk para korban. Untuk bahan material bangunan akan dikirimkan menyusul.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Banjarnegara, Hasanudin, berharap wacana adanya unit pemadam kebakaran pada tiap distrik segera direalisasi. Terutama untuk daerah yang jauh dari kota atau unit pemadam kebakaran. Untuk wilayah Banjarnegara bagian utara dan Banjarnegara bagian barat, hal tersebut dirasa penting. Tujuannya, agar bila terjadi bencana di daerah yang jauh dari kota maka bisa segera dibantu pemadamannya oleh unit pemadam terdekat.

(SMNetwork/H25/05)

Tenaga Pendidik Dominasi Tenaga HonorerBANJARNEGARA - Tenaga honorer yang masuk ke dalam kategori dua (K2) di Kabupaten Banjarnegara saat ini terbanyak berasal dari tenaga pendidik atau guru. Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banjarnegara, Dalmini, mengatakan, jumlah tenaga honorer di Kabupaten Banjarnegara yang sudah masuk ke dalam database sebanyak 1.829 orang.

Dari jumlah itu, berasal dari latar belakang pendidikan yang beragam pada saat memperoleh surat keputusan sebagai tenaga honorer. Ia merinci tenaga honorer yang merupakan lulusan SD dan SLTP sebanyak tujuh orang. Honorer yang berlatar belakang pendidikan SMA hingga D3 sebanyak 1156 orang. Sedangkan alumni D4 hingga S3 sebanyak 152 orang.

Selain itu untuk tenaga kesehatan, tenaga honorer lulusan SMA hingga D3 sebanyak 13 orang. Dari tenaga teknis, lulusan SD hingga SMP sebanyak 49 orang, SMA hingga D3 sebanyak 241 orang, dan lulusan D4 hingga S3 11 orang. “Saat ini bisa saja jenjang pendidikan mereka (tenaga honorer-red) sudah lebih tinggi. Input data tersebut dilakukan pada saat tenaga honorer mendapatkan surat keputusan,” kata dia.

Sedangkan untuk menuntaskan tenaga honorer, akan digelar tes

calon pegawai negeri sipil (CPNS). Tes ini hanya untuk tenaga honorer yang sudah mengabdi minimal setahun, terhitung 31 Desember 2005.

Kepala BKD, Titho AW, mengatakan, tes CPNS pada tahun ini memang hanya untuk tenaga honorer, bukan untuk umum. Meskipun sebelumnya pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan kuota formasi calon pegawai negeri sipil dari formasi umum.

Namun usulan tersebut ditolak pemerintah pusat. Di Jawa Tengah ada sebelas kabupaten atau kota yang menggelar penerimaan CPNS dari formasi umum. Penambahan calon pegawai negeri sipil, menurutnya, sebenarnya sudah mendesak dilakukan oleh Kabupaten Banjarnegara. Hal itu mengingat jumlah kekurangan pegawai yang cukup tinggi. “Kekurangan pegawai salah satunya disebabkan banyaknya pegawai yang pensiun. Sehingga seharusnya diisi dengan pegawai yang baru untuk menggantikannya,” katanya.

Namun dengan adanya kebijakan moratorium dari pemerintah pusat, setiap daerah tidak diperkenankan menggelar perekrutan calon pegawai negeri sipil. Pegawai yang pensiun, sebagian besar berasal dari kalangan kependidikan atau guru. Sehingga jika tidak diisi, dikhawatirkan akan terjadi kekurangan guru di sekolah.

(SMNetwork/J3/05)

Dwi Atmaji Belum Diganti Tersangka Kasus Korupsi

BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo meminta agar kasus jaringan irigasi desa (Jides) dan jaringan irigasi tingkat usaha tani (Jitut) tahun 2011, yang tengah ditangani Kejari Banjarnegara dijadikan pelajaran. ‘’Kami harap semua pihak mengambil hikmah

atau pelajaran dari kasus ini. Jangan sampai terulang lagi, ada pegawai yang terseret kasus dugaan korupsi terkait pelaksanaan tugas atau kegiatan,’’ ujarnya, kemarin.

Diakui adanya PNS yang terlibat dalam kasus tersebut menambah panjang daftar pegawai atau pejabat yang

terjerat kasus dugaan korupsi. Namun pihaknya meminta agar pegawai lain tetap bekerja dengan tenang. ‘’Selalu saya sampaikan agar kita berpegang pada aturan hukum dalam melaksanakan tugas atau kegiatan. Kami juga memberi motivasi agar para pegawai tidak resah. Bagaimanapun,

kejadian ini dan sejumlah kasus lain memberi dampak psikologis. Namun bila kita bekerja sesuai aturan dan benar maka tidak perlu khawatir,’’ katanya.

Terkait penetapan Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Banjarnegara, Dwi Atmadji dan mantan Kasi Produksi pada dinas itu, Sairan, sebagai

tersangka, bupati mengatakan, hal tersebut diserahkan pada proses hukum yang berlaku. Hanya dia berpesan agar semua pihak menghormati proses yang berjalan dan asas praduga tak bersalah. ‘’Untuk pergantian pimpinan pada dinas tersebut, kami akan melihat perkembangan. Apalagi yang

bersangkutan mungkin belum diperiksa dalam statusnya saat ini,’’ ungkapnya.

Seperti diberitakan, Kejari Banjarnegara telah menetapkan dua tersangka baru dalam kasus Jides dan Jitut 2011. Ditetapkannya dua tersangka baru membuat jumlah tersangka dalam

kasus tersebut kini menjadi lima orang. ‘’Tiga tersangka lainnya, yakni Edi Yusmianto, Lutfi dan Priyo sudah menjalani persidangan di pengadilan tindak pidana korupsi,’’ kata Kajari Banjarnegara Sri Astuti Yulia SH melalui Kasi Pidana Khusus, R Bondan Agung SH.

(SMNetwork/H25/05)

Karaoke Ilegal Mengarah ke Prostitusi TerselubungBANJARNEGARA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarnegara diminta menutup tempat karaoke tidak berizin. Penertiban juga harus dilakukan terhadap tempat karaoke yang menjual minuman keras (miras). Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan, maraknya tempat hiburan malam perlu mendapat perhatian.

Maraknya tempat karaoke dinilai tidak sejalan dengan konsep pariwisata yang dikembangkan Pemkab Banjarnegara. “Arahnya pada pengembangan ekowisata, bukan hiburan malam,” katanya, kemarin. Wabup

menilai, keberadaan tempat karaoke ini lebih berisiko terhadap perubahan gaya hidup masyarakat.

Karena, itu, Satpol PP diminta tegas dalam mengawasi tempat karaoke. Bahkan, jika ditemukan tempat karaoke yang tidak berizin operasi, maka tempat huburan tersebut harus ditutup. “Satpol PP tidak perlu ragu, tutup saja tempat itu,” tegasnya.

Dikatakan, ketegasan juga diperlukan dalam menindak karaoke yang menyalahgunakan izin operasional, misalnya menjual miras. Peredaran miras ini sangat meresahkan masyarakat

dan tidak sesuai dengan perda miras. “Mereka juga harus ditindak, Satpol punya kewenangan hukum untuk itu,” tambahnya.

Menurutnya, maraknya tempat karaoke juga memancing masuknya pemandu lagu (PL) dari luar daerah. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat mengarah pada prostitusi terselubung. Dari catatannya, di Banjarnegara terdapat 15 tempat karaoke, 13 berizin dan dua tidak berizin. Dari laporan yang masuk, jumlah PL yang beroperasi di tempat karaoke tersebut hanya 48 perempuan. “Saya yakin jumlahnya lebih

dari itu. Sebagai perbandingan saja, di Baturaden hanya ada tiga karaoke dan jumlah PL-nya sekitar 150 orang,” terangnya.

Langkah lain yang perlu dikerjakan, yakni pengetatan dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Diperlukan evaluasi mendalam sebelum mengeluarkan izin tempat karaoke. “Kita perlu tegas dalam membatasi berkembangnya karaoke dan pemandu lagu,” tandasnya.

Wabup juga menilai perlu ada revisi perda tempat hiburan karaoke dan perda miras. Khusus mengenai miras, sanksi

berupa denda sebesar Rp 300 ribu dinilai terlalu ringan bagi pelanggar perda. “Kami akan tinjau kembali beberapa pasal di perda itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Banjarnegara Mulyanto mengakui, ada sejumlah tempat karaoke yang belum mengantongi izin namun sudah beroperasi. Selain itu, ada juga sejumlah tempat karaoke yang diduga menjual miras. Dalam beberapa kali razia, petugas sempat menyita miras dari tempat karaoke. Selain itu, sebagian PL yang melayani tamu juga berpakaian tidak sopan.

(SMNetwork/K36/05)

SMNETWORK/RINTO HARIYADI

RAPAT PLENO: Anggota IDI Kebumen mengikuti rapat pleno dan Persiapan Pelaksanaan BPJS di RM Yunani, Rabu (9/10).

TINGGAL PUING : Sejumlah warga menyaksikan puing-puing rumah warga di Desa Karanganyar Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, yang ludes terbakar, kemarin.

(SM

NETW

ORK/

M S

YARI

F SW

)

KEBUMEN - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kebumen menemukan

indikasi penyimpangan pada persiapan

pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS). IDI menilai ada upaya pembatasan

peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari kalangan masyarakat miskin yang

hanya terdaftar dan dilayani Puskesmas. Sedangkan non-PBI hanya terdaftar pada fasilitas kesehatan

yang telah dipilih pada program sebelumnya atau

terdaftar pada fasilitas kesehatan yang telah

terdaftar pada 31 Desember 2013.

KANG wis ngerti kabar apik urung? Ana rama ulih emas, biyung e ulih perak. Anake melu foto bareng ngawin aken medali kuwe jan maen pisan. (+6287837482666)

Red: Wis demuat dina kiye neng rubrik ’Bintang Lapangan’. Suwun...

BANYUMAS menjadi tuan rumah Porprov karena memiliki ratusan hotel dan puluhan gedung convention. Apakah Magelang siap menjadi tuan rumah Porprov? (+6287848197161)

BUAT Kang Harmas, saya warga Banyumas yg ingin mendukung para atlit dr Banyumas tapi tdk tahu jadwal lombanya. Tolong donk Harmas bs mencantumkan jadwal kegiatan lomba hari serta jamnya. Makasih Kang Harmas. (+6285642420029)

KESUWUN kiye kang sing mumpuni ya latih lan bisa mimpin lomba ngerti regulasi pertandingan wah jan bocah/blokeng maen pisan. (+6287837482666)

ATLET-atlet Porprov Jateng menjadi bersemangat karena melihat kemegahan Gor Satria.(+6287848197161)

DENENG Porprov XIV Jateng sing lg dianakna nang BANYUMAS kayong ora gawe greget masyarakat Banyumas kon pd nonton . Aku ya wong Banyumas seneng olahraga . . tp aku kandah2n kro tangga teparo kepengin nekeseni kro nyemangati atletBnyumas tp malah pd ora ngrti nekkan bnyumas dadi tuan rumah PORPROV ..Kuwe krn apa kwe? jajal q tkon (+6289649287387)

AKU arep takon maring HarMas, aq sering maca UKB akeh Sms sing wiz dimuat terus dimuat maning, apa anu wiz langka pengirime maning apa anu operatore sing kurang slirik kang?(6285725530560)

Red: SMS sing demuat langsung dihapus. Ningen akeh sedulur sing ngirime dobel-dobel isine padha. Angger ora konangan dadi kemuat maning. Harmas ora tau kurang-

an sms, dina kiye bae ana 90-an sms sing antri....

YA Alloh kue melasi temen guru honorer, nek gjine cilik pisan..Selamat berjuang guru2 honorer moga2 kekarepane rika pada dituruti pmerntah. Kang Harmas sukses slalu. (+6287737282889)

PUNTEN Kang Harmas. Saya ini sopir angkot Purwokerto. Tolong jln yang menuju ke Pasir dah rusak berat..Kasihan khususe jalur K. Nuwun. (+6287719442830)

PLN Haramkan uang rokok kepada petugas di lapangan, kaya bagus banget. Ningen angger esih byar pet byar pet bae ya sing kaya inyong nduwe bocah cilik ya kuciwa bae..Lewih apik maning,langka uang rokok, listrike mangler.elektro ya ora cepet rusak. (+6285725530560)

DENENG wis rong dina berita bal2an sekang dalam negeri langka, piwe sie Harmas. . . ?? Pdahal aq sing tek tunggu saben dinane. . .(+6285726139351)

Ujare Kanca...didambakan Nurul Fauzan sejak masih duduk di bangku sekolah.

Ayah satu anak ini masuk sebagai ang-gota Basarnas pada 2007. Keseriusannya ditunjukkan dengan sejumlah prestasi dan riwayat kedinasan, seperti Pendidikan Dasar SAR, Selam Bintang 1, Medichal First Re-sponder (MFR), dan terakhir, lulus pendidikan Basarnas Spesial Group (BSG). “Untuk BSG, ya kalau di tentara itu seperti kopassus. Disini saya bergabung dengan 62 anggota Basar-nas dari seluruh Indonesia,” ujarnya bangga.

Pria penghobi naik gunung ini mengaku banyak mendapat pelajaran hidup selama menjadi anggota Basarnas. Karena setiap peristiwa atau bencana yang terjadi, dia harus bertemu orang-orang yang tengah dalam kondisi sulit, dan dari situlah ia belajar mensyukuri nikmat Allah.

“Sejak kecil, saat terjadi tsunami saya sering melihat teman-teman SAR sedang

membantu sesama dengan melakukan evakuasi korban. Ya intinya dari situ saya ingin bergabung di dunia kemanusiaan, dan di Basarnas saya belajar banyak tentang hal itu,” tegasnya. Terkait pengalaman kemanu-siaan, tak perlu diragukan lagi, saat Merapi meletus pada 2010, dia di kirim ke TKP se-lama kurang lebih satu bulan. Hampir setiap kali melakukan evakuasi, ia dan seluruh tim harus colong-colongan dengan datangnya wedus gembel.

Profesi yang dijalaninya bukannya tanpa risiko, seperti di gunung berapi, dia harus selalu waspada dengan wedus gembel. Saat melakukan evakuasi korban tenggelam, dia juga harus waspada dengan datangnya om-bak besar. Baginya semua pekerjaan pasti ada risikonya, tinggal bagaimana menganti-sipasi. “Semua risiko sudah saya pikir. Saya serahkan semuanya pada Yang Kuasa,” tandasnya. (frd/04)

Kemanusiaan...

Page 7: Harian banyumas 10 oktober 2013

Nasional

CilacapKamis, 10 Oktober 2013

“JADI sekali lagi, upaya Pemkab Cilacap untuk meningkatkan APK SMK dengan cara mendirikan

SMK baru, bukan cara yang cerdas,” kata Ketua BMPS Cilacap, Rasmun Dwijo Waskito SPd MM, Rabu (9/10). Menurut dia, rencana Pemkab Cilacap mendirikan dua USB baru, yaitu

SMK Negeri Cimanggu dan SMK Negeri Gandrungmangu hanya akan menimbulkan dua persoalan besar, yaitu beban anggaran daerah yang semakin berat dan dampak sosial psikologis terhadap pengelola sekolah swasta.

Setiap pemerintah mendirikan USB baru, kata Rasmun, banyak

sekolah swasta yang tidak memperoleh murid baru. Hal itu terjadi karena masyarakat lebih cenderung memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri ketimbang ke sekolah swasta.

“Semenjak perolehan siswa di sekolah swasta menurun, guru-guru yang sudah puluhan tahun mendedikasikan hidupnya di perguruan swasta menjadi kehilangan pekerjaan. Padahal mereka harus menghidupi keluarganya dan harus membiayai pendidikan anak-anaknya. Akibatnya, banyak guru yang harus menanggung beban ekonomi yang sangat berat,” katanya.

Selain menimbulkan persoalan sosial psikologis bagi sekolah swasta, lanjut Rasmun, pendirian USB hanya akan membebani anggaran

pemerintah daerah. Sebab, untuk membangun USB setiap pemerintah daerah harus shering anggaran dengan pemerintah pusat, baik untuk membiayai pembangunan fisik, pembebasan lahan, perawatan, operasional, daya dan jasa, serta untuk membayar gaji pegawai dan keberlangsungan USB tersebut ke depan.

Dikatakan, kehadiran dan peran sekolah swasta pada era sebelum kemerdekaan, pada awal kemerdekaan, dan era tahun 1970-an sampai sekarang selalu dilandasi niat yang tulus dan iklas untuk membantu pemerintah dalam program pembangunan, khususnya di bidang pendidikan. Hal itu dilakukan karena saat itu pemerintah belum mampu menyelenggarakan pendidikan

sepenuhnya, baik dari sisi penyediaan tanah, bangunan, maupun SDM.

Sekarang setelah pemerintah memiliki kemampuan segalanya, ketika hendak mendirikan USB sebaiknya mempertimbangkan dampak sosial psikologis yang luas. Terutama keberlangsungan sekolah swasta yang sudah terlebih dahulu ada dan sudah berperan cukup lama.

“Sebenarnya, berdasarkan data empirik yang ada, APK anak usia sekolah di Cilacap sudah tinggi. Kalaupun ada anak usia sekolah yang belum atau tidak sekolah, hal itu bukan karena persoalan daya tampung yang kurang melainkan karena faktor sosial ekonomi orang tua anak tersebut,” jelasnya.

Menurut Rasmun Dwijo Waskito, untuk menaikkan APK SMK

sebaiknya jangan dilakukan dengan membangun SMK baru. Tetapi dilakukan melalui pemberdayaan sekolah yang sudah ada, baik negeri maupun swasta, dengan cara menambah ruang kelas baru dan mengoptimalkan peran masing-masing sekolah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) H Tulus Wibowo SH SPd MSi mengatakan, akan membangun dua USB baru yaitu SMK Negeri Cimanggu dan SMK Negeri Gandrungmangu. Pembangunan fisik kedua USB itu akan dimulai 2014 mendatang. Untuk keperluan tersebut, Pemkab Cilacap akan mengalokasikan anggaran pendamping melalui APBD TA 2014 sebesar Rp 500 juta per unit sekolah. (SMNetwork/ag/05)

SMK Baru Rugikan Sekolah SwastaCILACAP- Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Cilacap menilai, argumentasi Pemkab Cilacap untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) SMK dengan mendirikan unit sekolah baru (USB) bukan sebagai cara yang cerdas. BMPS menilai cara tersebut untuk mengalihkan tren masyarakat agar menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri.

CILACAP – Tanggul rusak di Desa Padangjaya RT 1 RW 1 Kecamatan Majenang yang berdekat dengan Sungai Cilopdang rawan ambrol. Menurut warga setempat, Nur Laela (50) tanggul selebar 10 meter dan tinggi tujuh meter tersebut dapat longsor sewaktu-waktu karena kondisinya sudah memprihatinkan.

Menurutnya, tanggul itu terakhir diperbaiki pemerintah melalui Balai Besar Wilayah sungai Citanduy (BBWSC) Kabupaten Banjarpatroman terakhir pada tahun 2008 lalu. “Namun sebelumnya, sekitar 15 tahun lalu saya bangun tanggul itu sendiri dengan dilapisi bronjong,” katanya, kemarin.

Dia telah berkali-kali mengusulkan pembangunan tanggul itu kepada pemerintah desa setempat namun hingga saat ini belum ada realisasi. “Sudah berulang kali saya minta kepada pihak pemerintah desa untuk segera dibangun tanggul di belakang rumah saya itu, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan maupun tindakan yang nyata, karena kalau sudah musim hujan sungai itu kerap meluap, saya khawatir tanggul akan longsor dan rumah saya juga longsor,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Desa Padangjaya Kecamatan Majenang Slamet Hardiono mengungkapkan, telah mengajukan permohonan warganya itu kepada BBWSC pada tahun 2009 lalu untuk pembangunan tanggul permanen. “Ibu Nur Laela memang sering lapor ke kantor kami, namun pembangunan tanggul itu nantinya tetap dari pihak BBWSC selaku pelaksana proyek ,” katanya. (SMNetwork/yod/05)

CILACAP – Ombak pantai selatan Cilacap menelan korban. Kali ini, perahu yang ditumpangi dua nelayan asal Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC) terbelah menjadi dua bagian setelah dihantam ombak besar di tepi Pantai Selok, Kecamatan Adipala Rabu (9/10) sekitar pukul 01.00.

Korban adalah Candra warga Jalan Slamet, Kalibantu, Kabupaten Tegal dan Dedi (35) yang merupakan nelayan asal RT 02 /RW 14, Kelurahan Bojong Karegis, Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Candra bisa menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai. Namun Dedi hilang di lautan.

Koordinator Pos Basarnas Cilacap, Tri Joko Priono menuturkan, kejadian bermula ketika perahu dengan nama Vodka Jaya 1 milik Jasiyem yang mereka tumpangi dihantam ombak besar pada pukul 01.00 di Pantai Selok. Hal itu terjadi karena sesaat sebelum kejadian, kedua korban kelelahan saat hendak pulang melaut ke Cilacap.

Tanpa mereka sadari, ternyata perahu yang mereka tumpangi terbawa arus hingga mendekati pantai. “Kalau didekat pantai, ombak itu pasti besar,

maka akan lebih baik kalau agak menjauh dari garis pantai,” tegasnya.

Candra mengatakan sudah seharian mencari ikan, tubuh keduanya sangat lelah dan lemas. Akhirnya keduanya memutuskan unuk beristirahat dengan mematikan mesin perahu. “Saat kita sempat tertidur, ternyata perahu sudah ke tepi dan langsung dihantam ombak sampai pecah,” jelasnya.

Saat sudah tercebur di lautan, kedua korban langsung berupaya menyelamatkan diri masing-masing. Namun saat Candra berhasil ke tepi pantai, Dedi justru tidak terlihat dan terseret arus. Karena kondisi yang gelap, Candra tidak lagi melihat tubuh Dedi di permukaan laut. Menurutnya, bagian depan kapal dapat dievakuasi ke darat oleh warga Bunton, Kecamatan Adipala dan bagian belakang dengan mopel (motor tempel) tenggelam.

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih dilakukan oleh satu regu Basarnas dan nelayan, serta warga dan kerabat korban. “Pencarian masih kita lakukan dengan memantau di tepi pantai, dan menyisir di sekitar lokasi kejadian,” tandasnya. (frd/05)

CILACAP - Warga di Pantai Teluk Penyu digegerkan temuan granat nanas yang masih aktif. Warga yang panik langsung melaporkannya ke Mapolsek Cilacap Selatan untuk diperiksa lebih lanjut. Granat ditemukan Wardi, warga Kelurahan Lomanis RT 03/RW 05, Cilacap Tengah yang sedang membuat pondasi kios PKL di area wisata Teluk Penyu, Selasa (8/10) sekitar pukul 15.00.

Kepada polisi Wardi mengaku, menggali tanah untuk membuat pondasi pembangunan kios PKL di Pantai Teluk Penyu dengan menggunakan cangkul. Tiba-tiba pada kedalaman sekitar 30 centimeter, ia dikejutkan dengan sebuah benda bulat berkarat. Akhirnya Wardi menghentikan pekerjaannya. Karena penasaran, Wardi segera mengambilnya, dan diketahui adalah sebuah granat

aktif. “Begitu saya tahu, saya langsung lapor ke polisi,” jelasnya.

Tidak berselang lama, petugas kepolisian Sektor Cilacap Selatan segera mendatangi lokasi penemuan granat. Polisi langsung mengamankan granat tersebut ke Mapolres Cilacap agar tidak membahayakan warga. Dari berbagai sumber menuturkan, granat nanas tersebut diduga merupakan peninggalan zaman penjajahan. (frd/05)

CILACAP – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji didesak untuk membuat terobosan baru dalam kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan guru honorer. Kebijakan yang ada saat ini dinilai tidak manusiawi dan terkesan tidak menghargai profesi guru honorer atau wiyata bakti.

“Dalam menghadapi persoalan ini, pemerintah harus bisa menempuh terobosan untuk mengentaskan ketidakjelasan nasib ribuan guru

honorer di Cilacap,” ujar Koordinator LSM Seroja Cilacap Ekanto Wahyuning Santoso, kemarin. Dikatakan, kebijakan atau terobosan-terobosan baru yang ditempuh pemerintah akan memperbaiki kualitas hidup guru honorer dan wiyata bakti serta meningkatkan kualitas pendidikan siswa secara merata dan terlihat nyata.

Dia yakin, pemerintah masih mampu dan memiliki anggaran yang bisa memperbaiki kesejahteraan para guru

honorer, baik anggaran pusat, provinsi maupun APBD Cilacap. Menurutnya, semua persoalan ini kembali pada Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.

”Sepanjang kepala daerah mempunyai kemauan dan komitmen yang kuat dan pro rakyat, pasti persoalan ini dapat teratasi dan kesejahteraan para guru honorer yang selama ini hanya mengandalkan SK komite atau sekolah akan meningkat,” tegasnya. (frd/05)

Tanggul di Padangjaya Rawan Ambrol

SMNetwork/Yodi Kristianto

TANGGUL RUSAK: Tanggul rusak yang berada di belakang rumah warga Desa Padangjaya Kecamatan Majenang.

Bupati Didesak Bikin Kebijakan Baru Demi Kesejahteraan Guru Honorer

Gali Pondasi, Temukan Granat Nanas

Kapal Pecah, Nelayan Hilang

(Harmas/Fardan)

JEMUR TEPES: Peralihan musim berdampak positif pada pencari tepes atau kulit kelapa di Pantai Teluk Penyu. Warga sekitar, kerap mengumpulkan bagian kelapa yang tidak terpakai ini untuk dijemur dan dipergunakan sebagai sumber bahan bakar memasak di tungku.

Page 8: Harian banyumas 10 oktober 2013

Nasional

Kamis, 10 Oktober 2013Oase

Pinkan Mambo

Pindah ke Los Angeles demi KarirPENYANYI Pinkan Mambo punya alasan pindah ke Amerika. Keberangkatannya ke negeri Paman Sam itu bertujuan untuk mengembangkan karir bermusik.

“Tujuan dia (Pinkan) ke sana, namanya artis, pengin berkembang lagi. Terutama di bidang musik. Dia mungkin banyak dapat pelajaran di sana daripada di sini. Dia bilang emang mau pindah. Dia bahkan jual rumahnya di Jakarta,” papar Desi, asisten Pinkan saat dihubungi, Rabu (9/10).

Mantan pasangan duet Maia Estianty itu sebelumnya diberitakan pindah ke Los Angeles (LA) dan telah menikah dengan seseorang bernama Steven. Steven adalah orang Indonesia yang bekerja dan sudah menetap di LA.

Selama di AS, Pinkan juga melakukan beberapa kegiatan yang bisa menunjang karirnya. “Doain aja Pinkan mau ketemu produsernya Beyonce. Lagi coba-coba ikut casting film, semoga saja lolos. Kalau Pinkan di sana sukses, saya doain biar lancar,” ucapnya.

Pinkan ingin meniti karir di luar negeri seperti Anggun C Sasmi yang sudah menancapkan karirnya di luar negeri. Keputusan itu diambil lantaran tidak puas dengan karirnya di Indonesia yang tidak berkembang.

“Iya pengen ikuti jejak Anggun. Dia pengen cari pengalaman lagi. Dia pengen meniti karir dari awal lagi, mungkin dia merasa jenuh di Indonesia, karirnya di situ-situ saja,” ungkapnya.

“Pinkan merasa belum puas dengan karirnya di sini. Dia pengen merasa lebih ada yang baru, mungkin dia bosen begitu-begitu aja. Namanya orang gak ada puasnya,” ujarnya. (08)

Bersepeda Lebih Asyik

SEJAK menjual mobil pribadinya pada 2006 silam, Nugie lebih banyak menggunakan sepeda untuk aktivitasnya. Justru

dari bersepeda membuat vitalitasnya sebagai

seorang pria bertambah.

“Nggak sih, malah secara vitalitas semakin oke,” ujar

Nugie seraya tertawa.Selain itu, bersepeda

juga merupakan kenangan terindah saat

masih anak-anak. Menurut Nugie, jika semua warga Jakarta kembali kepada

kebiasaan bersepeda, tidak akan ada lagi keluh kesah mengenai kemacetan. Terlebih sepeda juga bisa menghemat waktu perjalanan.

“Itu salah satu kenangan terindah saat saya kecil. Salah satu gaya hidup yang harus diendors lagi. Kalau orang Jakarta pakai sepeda, nggak ada lagi fenomena macet, malah bisa menghemat perjalanan,” paparnya.

Kendati demikian, bukan berarti Nugie tidak memiliki mobil di rumah. Hanya saja mobil itu digunakan untuk keperluan keluarga. “Mobil ada tapi istri yang pakai dan buat anak. Kalau untuk urusan pribadi saya pakai speda,” katanya. (08)

Fokus Berdakwah dan Mengurus AnakISTRI almarhum Ustaz Jefry Al-Buchory, Pipik Dian Irawati selain tengah sibuk mengurus keempat anaknya, ia juga sibuk dengan kegiatan barunya berdakwah. Baginya tak ada waktu lain selain mengabdikan diri kepada Tuhan.

Oleh karena itu, mantan model gadis sampul majalah Aneka itu mengaku tak ada pikiran untuk menikah lagi.

“Oh enggak. Saat ini saya ingin mengabdikan diri kepada Allah dan anak-anak, itu saja sudah cukup,” ucapnya saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (9/10).

Pipik melanjutkan, dipisahkan oleh kematian dengan seseorang yang ia sayangi adalah cukup berat baginya. Ia pun tidak ada pikiran sama sekali baginya untuk menikah kembali.

“Untuk menikah, sampai sekarang pun belum terpikirkan oleh saya. Saya dipisahkan oleh kematian, jadi saya ingin jadi yang terakhir buat almarhum,” ujarnya.

Ibu empat anak itu pun ingin mendidik anak-anaknya agar bisa melanjutkan dakwah yang dulu sering dibawakan oleh Uje.

“Insya Allah nggak kepikiran. Tugas saya mendidik, jadi pemegang estafet dakwah Abi-nya,” ujarnya.

Pipik juga sedang kebanjiran tawaran bermain sinetron. Namun, dia enggan dan justru memilih syiar ke berbagai daerah.

“Banyak sekali tawaran main sinetron, cuma saya nggak mau. Saya mau syiar saja,” tandasnya. (08)

TIDAK terima foto dirinya digunakan tanpa izin untuk ikon produk kecantikan, artis Elma Theana melaporkan sebuah produsen kosmetik di Surabaya ke Mapolda Jawa Timur.

Didampingi kuasa hukumnya, Elma keluar dari ruang penyidikan Tindak Pidana Ekonomi, Perdagangan, Eksport Import dan HAKI atau Tipid Indagsi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur. Kepada wartawan, Elma mengungkapkan bahwa dirinya datang ke Mapolda Jawa Timur untuk melaporkan

produsen sebuah produk kosmetik yang berdomisili di

Surabaya.

Dalam laporannya, Elma yang menjalani pemeriksaan selama enam jam ini tidak terima foto dirinya dijadikan ikon sebuah produk kosmetik berinisial M. Menurutnya, produk kosmetik itu tanpa seizin dan sepengetahuannya tiba-tiba memasang foto dirinya yang kemudian kosmetik ini dipasarkan sehingga seolah-olah dirinya merupakan brand dari produk kosmetik tersebut.

Sementara itu, pihak Tipid Indagsi Direskrimsus Polda Jawa Timur menyatakan bahwa Elma dimintai keterangan sebagai pelapor pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual atau HAKI yang dilakukan sebuah produsen produk kosmetik yang berdomisili di Surabaya.

Dalam laporannya, foto Elma Theana telah digunakan dan diedarkan dalam produk selama enam bulan, meskipun Elma mengakui telah menjadi anggota atau member produk kosmetik tersebut selama satu tahun.

Selain menerima laporan Elma, penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya brosur kosmetik bergambar atau foto Elma Theana. Penyidik juga menduga masih banyak lagi foto artis lain selain Elma yang dicatut oleh produsen produk kosmetik tersebut.

Sementara itu, penyidik berencana memanggil pihak terlapor atau pihak produsen produk kosmetik tersebut untuk dimintai keterangan seputar laporan permasalahan ini. (08)

Dicatut Produk Kecantikan, Lapor Polisi

Tiga tahun sudah Rianti Cartwright membangun rumah tangga dengan Alfonso Nainggolan atau Cas. Namun hingga kini mereka belum juga dikaruniai momongan.

RIANTI mengaku belum risau menghadapi kenyataan tersebut. “Kita sangat-sangat menikmati. Semoga bisa dapat momongan. Menikmati

bangetlah,” ujar Rianti di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10).

Masa-masa berdua sangat dinikmati mereka. Soal belum ada momongan tidak menjadi beban rumah tangganya. Mereka merasa seperti masih pacaran.

“Kita jadi saling lebih deket lagi ya, karena masih berdua. Jadi kayak pacaran aja,” katanya.

Meski kini usianya sudah memasuki kepala tiga, bintang film Ayat-Ayat Cinta itu tidak terlalu menjadi beban.

Ia juga tidak mau menargetkan kapan harus memiliki momongan. Bahkan belum mengikuti program untuk memiliki momongan seperti kebanyakan pasangan suami istri yang ingin memperoleh keturunan.

“Belum ada target atau program. Let it flow aja,” ucapnya.

Pun dengan banyak pertanyaan soal anak yang diarahkan kepadanya tidak membuat Rianti menjadi drop.

“Aku pribadi belum ngerasa down atau gimana ya. Jadi masih menikmati aja. Suami juga,” tandasnya.

Disinggung dalam hal berbusana, Rianti Cartwright termasuk wanita yang tak terlalu ribet. Asal nyaman ia pun menyukainya. Berbeda dari sang suami, yang lebih suka melihat dirinya mengenakan pakaian yang glamor.

“Dia lebih suka yang glamor. Dia pemerhati fesyen juga kayaknya. Kalau aku sendiri lebih suka yang simpel-simpel,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, Cas sering memberinya saran dalam berbusana. Baginya tampil cantik di depan suami merupakan kewajiban sebagai istri.

“Kalau dia lebih ke ngasih saran. Kamu lebih bagusnya pake ini, ini itu bagus buat kamu,” ungkapnya sambil tertawa. (08)

Kewajiban IstriTampil Cantik

Rianti Cartwright

Page 9: Harian banyumas 10 oktober 2013

Banyumas

PORPROV BANYUMAS 2013 8 Oktober - 12 Oktober 2013

9Kamis, 10 Oktober 2013

TIM PELIPUT:I Nengah Segara Seni, Arfian Firmansyah, Agus Riyanto, Abdul Jalil.

Terus terang, kami kecewa berat dengan kepindahan Sagita ke Tegal. Dia sudah kami gadang-gadang jauh-

jauh hari untuk membela kontingen Purbalingga, daerah kelahirannya. Namun secara diam-diam malah pindah ke Tegal. Dia juga tidak pamit ke Pengurus Cabang Persatuan Renang Indonesia (Pengcab PRSI) Purbalingga maupun KONI. Padahal dia masih berstatus penerima beasiswa KONI Purbalingga, dan sampai sekarang masih menerima,” ujar Ketua Bidang Organisasi KONI Purbalingga,Bandu Suharjono S.Pd dalam keterangan persnya kepada wartawan di Purbalingga, Rabu (9/10).

Bandu Suharjono yang juga ketua Pengcab PRSI Purbalingga menduga, kepindahan itu terkait bonus yang dijanjikan lebih tinggi dibanding Purbalingga. Namun ketika hal itu ditanyakan ke orang tua Sagita, belum ada jawaban. “Saya sudah tanyakan hal itu ke orang tuanya. Namun orang tuanya tidak mau menjawab. Itu kan aneh, masak orangtuanya tidak tahu, bahwa anaknya dijanjikan bonus sekian untuk memperkuat kontingen Tegal pada Porprov ini,” ujar Bandu Suharjono.

Menyusul hengkangnya Sagita Putri Trisdewanti, lanjut Bandu, Purbalingga pesimistis bisa masuk peringkat 10 besar Porprov Jateng. “Saya perkirakan, perolehan medali untuk Kabupaten Purbalingga pada Porprov ini merosot drastis. Paling kita masuk peringkat 20 atau malah di bawah itu. Padahal pada Porprov ke 13 tahun 2009 silam, kita berada di peringkat 11,” ujar Bandu Suharjono.

Berdasarkan perhitungan di atas kertas, Purbalingga kehilangan 10 medali emas dari renang, yang sedianya disumbangkan oleh Sagita. Selama ini, Sagita yang berprestasi

di bidang renang sejak Klas 2 SD, kemudian berlanjut hingga ke jenjang SMP, yakni di SMPN 1 Kalimanah, selalu membawa nama daerah kelahirannya, Purbalingga. Kemudian, memasuki Klas 2 SMP, Sagita pindah ke sebuah SMP di Semarang, karena masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jateng. Dan saat ini,Sagita yang masih tercatat sebagai siswi Klas 10 sebuah SMA di Semarang, masih menerima beasiswa dari KONI Purbalingga untuk keberlangsungan pendidikannya itu.

“Memang tidak ada kontrak terkait pemberian beasiswa itu. namun secara moral,mestinya dia masih membela Kabupaten Purbalingga,” ujar Bandu.

Diakui Bandu, Sagita selama ini dikenal sebagai perenang yang tidak ada tandingannya di Jateng. Dia spesialis gaya bebas untuk jarak 50, 100, 200, 400, 800 dan 1500 meter. Di nomer-nomor itu, Bandu optimis Sagita menyumbangkan emas.Sagita juga menguasai gaya kupu-kupu untuk nomor 50, 100 dan 200 meter, serta gaya ganti untuk nomor 200 dan 400 meter.

“Di 10 nomor itu, hampir pasti Sagita menyumbangkan emas. Namun kini dia hengkang ke Tegal, ya kita kehilangan peluanga itu,” ujar Bandu.

Bandu juga prihatin, karena dua atlet andal yang sedianya akan turun , yakni atlet balap sepeda Firda Nabilla dan pecatur Luthfi Ali, tidak bisa membela kontingen Purbalingga. Firda Nabila gagal turun, karena mengalami cedera saat bertanding di Surabaya. Sedangkan Luthfi Ali, mulai hari Rabu (9/10) ini masuk ke Pelatnas di Jakarta, sehingga tidak bisa main membawa nama Purbalingga. “Padahal jika keduanya turun, saya yakin bisa mempersembahkan medali emas,” ujar Bandu. (pt-02)

PURBALINGGA – Pihak KONI Purbalingga kecewa berat, akibat

hengkangnya perenang andal Sagita Putri Trisdewanti (15)

secara diam-diam. Perenang yang ditarget menyumbang 10 medali

emas untuk Purbalingga pada Porprov yang tengah berlangsung

di Purwokerto itu, kini membela kontingen Tegal.

Purbalingga Terpukul, Perenang Andalan Hengkang ke Tegal

Foto:SM/ Dian Aprilianingrum-07

Lebih Maksimal Tampil Malam PURWOKERTO - Melihat hasil empat pertandingan yang sudah dijalani, sepertinya tim futsal Banyumas di Porprov 2013 lebih maksimal saat bertanding malam hari, dibanding siang.

Hal itu dikatakan pelatih tim tersebut, Wiwit Triharyanto, kemarin. Hasil saat tampil malam sangat meyakinkan. Sapto Dadari dkk dua kali menang telak, yakni 7-0 atas Cilacap dan 6-1 atas Kudus.

Di laga lain, yang digelar siang, tuan rumah mengalahkan Blora dengan skor tipis 4-3. Semua partai itu terjadi di babak I. Cabang sepak bola dalam ruangan itu dimainkan di indoor GOR Satria, Purwokerto, mulai Minggu (6/10).

Di babak II, tambah coach itu, Banyumas bertemu Klaten, Rabu (9/10). Pada laga yang digelar siang itu, Banyumas gagal mengalahkan tim tamu, karena berakhir dengan skor imbang 3-3.

Untuk lolos ke semi final, Laskar Bawor harus menang atas Sukoharjo. Kedua tim bertanding Rabu malam, pukul 21.00. ‘’Mudah-mudahan main malam anak-anak bis amaksimal lagi,’’ harap Wiwit, di GOR Satria, kemarin.

Dia menduga skuadnya lebih bagus saat bermain malam, karena udara lebih sejuk. Saat berlangsung Porprov ini, suhu udara di Purwokerto saat siang panas sekali, 30 derajat Celcius.

Banyumas diperkuat pemain Sapto Dadari, Fahrudin, Roy, Hari, Kusnanto dan Kiper Deni.

Ketua Pengkab PSSI Banyumas, Supangkat, mengatakan di beberapa laga yang sudah dijalani, tim futsal daerahnya mampu mengatasi lawan, sehingga belum terkalahkan. ‘’Semoga Sapto Dadari dkk bisa melaju sampai merebut emas.’’

Dalam pantauan SMNetwork, indoor futsal GOR Satria selalu penuh saat tim tuan rumah bertanding. Ketika Banyumas melawan Cilacap, banyak penonton tidak bisa masuk gedung, sehingga berdesakan di depan pintu. (SMNetwork/bd,sn-07)

Semalam Hadapi Laga Hidup Mati

PURWOKERTO - Tim bola voli pantai putri Banyumas mencatat hasil gemilang di hari pertama cabang itu dimainkan di ajang Porprov 2013, kemarin. Skuad tuan rumah memenangkan kedua pertandingan yang dimainkan.

Di partai pertama, pasangan Dewi dan Anisa dkk mengalahkan Kendal 2-1 (23-21, 17-21, 20-18), setelah itu menaklukan Wonogiri 2-0 (23-21, 21-19). Dengan hasil itu, Banyumas menjadi juara pul D.

Pertarungan tuan rumah melawan Kendal berlangsung sangat ketat. Di set pertama, kedua tim berkejaran dalam perolehan nilai, sampai deuce pada kedudukan 21-21. Laskar Bawor akhirnya memenangkan set ini 23-21.

Di set ke dua, tim kota kretek bangkit, sementara tuan rumah mencoba mengimbangi, tetapi tak mampu. Set ini menjadi milik Kudus, yang menang dengan skor 21-17.

Persaingan ketat terjadi lagi di set penentuan. keunggulan anak-anak Banyumas yang lebih menguasai medan lapangan akhirnya menentukan hasil pertandingan itu. Tuan rumah menang 21-18.

Perempat FinalPelatih tim bola voli putri Banyumas,

Hari Prihatmoko mengatakan dengan dua kemenangan itu, timnya masuk babak delapan besar. Babak ini sampai final memakai sistem gugur.

Coach itu belum tahu calon lawan di babak perempat final itu, karena menunggu hasil di Pul B. Di grup itu bersaing Kabupaten Semarang, Kota Semarang 1 dan Grobogan

2.Moko berharap skuadnya mampu

menembus babak semi final multieven empat tahunan ini. Sebelum ini, tim Banyumas tak

pernah masuk sampai semi final Porprov. ‘’Para pemain siap bermain habis-habisan untuk meraih hasil terbaik.’’

Sementara itu di cabang sama tim putra

Banyumas kalah 0-2 dari Kudus, kemarin siang. Meski sudah berjuang habis-habisan, pasangan Irwanto dan Teguh tak berdaya menghadapi lawan. (SMNetwork/bd,sn-07)

Putri Banyumas Menang

Foto: Harmas/ Segara Seni-07

JATUH BANGUN: Pasangan pemain voli pantai Banyumas, Dewi dan Anisa dengan semangat tinggi jatuh bangun mengembalikan bola saat melawan tim Kendal, kemarin.

PURWOKERTO – Jika hari-hari sebelumnya sedikit terengah-engah, mulai Rabu kemarin para atlet sepatu roda Kota Semarang mulai memperlihatkan kualitasnya. Dari lima nomor yang melaksanakan final yang berlangsung di Lintasan Sepatu Roda, Komplek GOR Satria, Rabu (9/10), anak-anak Semarang mampu meraih tiga emas melalui Abigail Nimas Ayu (10.000 meter putri), Denta Iswara (Sprint 1.000 meter putri), dan Bagus Laksmendra (3.000 meter putra).

Sedangkan dua emas lainnya diraih oleh dua roller Solo, yakni Erlangga Ardianza (10.000 meter putra) dan Natashya Marcelina (3.000 meter putri).

Selain mendulang emas, Kota Semarang menyabet dua perak dari Abigail Nimas Ayu (3.000 meter putri) dan Aldrian Purmajianto

(10.000 meter putra). Hingga kemarin, Ibu Kota Jateng pada cabang ini meraih empat emas dan lima perak. Disusul Solo dengan dua emas dan satu perak.

Di tempat ketiga dihuni tuan rumah Banyumas dengan satu emas, dua perak, dan satu perunggu. Pada hari ini akan memperlombakan final nomor, yakni sprint 500 meter (putra/putri), eliminasi 5.000 meter (putra/putri), sprint 1.000 meter putra, sprint 1.500 meter (putra/putri), dan ITT 5.000 meter (putra/putri).

Sekretaris Umum Porserosi Jateng, Atik Kusamiati mengatakan, persaingan hingga kini masih didominasi tiga daerah yakni Kota Semarang, Solo, dan Banyumas.

‘’Besok (hari ini-red) perlombaan masih sangat ketat. Kekuatan di nomor cukup merata,’’ kata Atik. (SMNetwork/bd,sn-07)

Roller Kota Semarang Tunjukkan Kualitas

PURBALINGGA - Tiga kesebelasan yang menghuni Grup B, masing-masing Banjarnegara, Kudus dan Surakarta, masih berpeluang lolos ke babak semifinal canag sepak bola Porprov Jateng XIV.

Kudus membuka peluang lolos, setelah dalam pertandingan kedua melawan Kabupaten Magelang di Stadion Goentoer Darjono, Rabu (9/10) mencatat kemenangan tipis 1-0. Gol tunggal Kudus dicetak pemain belakang Ilyas Sayogi di menit ke- 6. Tandukannya tak mampu dihalau kiper Kabupaten Magelang, Fajar Mustofa.

Kemenangan Kudus diwarnai protes ofisial. Mereka mempersoalkan keputusan wasit Hery Sulistyo yang memberi kartu merah kepada striker Kudus Fahrizal di menit ke-88. Pemain tersebut dianggap melakukan tindakan kasar terhadap kiper Magelang.Keputusan tersebut membuat kiper kami tidak bisa main tiga kali.“Jika kami bisa lolos ke final, pemain ini tak bisa memperkuat tim. Kami sangat menysesalkan tindakan wasit,’ kata pelatih Kudus Hidayat.

Di lain pihak kekalahan tersebut membuat Kabupaten Magelang

tersingkir. Pasalnya di pertandingan pertama Senin (7/10) lalu, mereka menyerah 0-4 dari Banjarnegara. Pelatih Kabupaten Magelang, Widodo mengatakan, pemainnya bermain lebih baik dibandingkan saat menghadapi Banjarnegara. “Namun lawan memang lebih kompak,’ ujarnya.

Di pertandingan lain, kesebelasan Banjarnegara bermain imbang 0-0 dengan Surakarta. Laga dilaksanakan di lapangan Garuda Manunggal Lanud Wirasaba. Dengan hasil tersebut Banjarnegara masih memimpin klasemen sementara dengan nilai empat. Masing-masing dari hasil satu kali menang dan satu kali seri. Urutan kedua Kudus dengan nilai sama dari hasil satu kali seri dan satu kali menang. Nilai kedua tim sama, namun Banjarnegara unggul dalam selisih gol.

Kamis (10/10) sore ini digelar pertandingan terakhir grup B. Banjarnegara menghadapi Kabupaten Kudus di Stadion Goentoer Darjono dan Kabupaten Magelang menghadapi Kota Surakarta di Lapangan Garuda Manunggal. (Harmas/pt-07)

Tiga KesebelasanMasih Berpeluang Lolos

MENYERANG: Pemain tim futsal Banyumas, Hari Setiawan (8) menyerang pertahanan Blora, di penyisihan Porprov 2013, Senin lalu.

Bandu Suharjono, S.Pd.

Page 10: Harian banyumas 10 oktober 2013

Nasional

Kamis, 10 Oktober 2013

Bawor Menjadi IdolaPATUNG Bawor (Bagong) sebagai simbol dari Kabupaten Banyumas kini menjadi idola semuanya, baik pengunjung atau warga mupun atlet dan ofisial yang datang ke Gelora Satria. Patung Bawor yang tersebar di berbagai arena perlombaan dan sudut-sudut tempat umum menjadi lokasi yang paling sering dijadikan objek foto oleh mereka. Ya, ini memang khas banyumasan yang dimunculkan dalam Porprov, sehingga di hari atau tempat lain bakal sulit dijumpai. (02)

Live Music Sepanjang HariUNTUK memberi kesan mendalam sekaligus menghibur para pengunjung, panitia menyajikan tontonan live music sepanjang hari di halaman depan Stadion Satria, menyatu dengan PKL kuliner dalam satu tratag besar. Hiburan yang ditampilkan pun berganti genre. Jika hari pertama dan kedua disajikan hiburan tradisional lengger dengan lagu-lagu Jawa dan campursasi, maka sejak Rabu kemarin giliran musik dengan lagu-lagu pop dan lagu kenangan. Acara ini sangat menghibur, karena ada saja dari pengunjung yang ikut menyumbang lagu. (02)

Balon Tepuk Laris ManisDI MANA ada gula di sana ada semut. Begitu kira-kira ungapkan yang tepat untuk pedagang asongan. Tak ketinggalan pedagang balon tepuk yang digunakan untuk para supporter menyemangati para atletnya kala bertanding di tengah lapangan. Dengan berbagai warna, balon tepuk menjadi laris manis dibeli oleh atlet maupun anak-anak sekolah yang dikerahkan menjadi pendukung atlet tuan rumah. (02)

MEDALI sebagai simbol kemenangan bagi para atlet yang mencatat prestasi terbaik di Porprov Jateng ini sudah banyak

yang dibagikan. Dengan aura yang gembira, para pemenang turun dari tangga juara selepas upacara pengalungan medali, diiringi degan ucapan selamat dari para ofisial dan juga anggota kontingen.

Begitulah suasana di berbagai venue yang telah menyelesaikan sejumlah nomor yang dipertandingkan. Seperti yang terlihat kemarin di arena sepatu roda, balap sepeda,

atletik dan lainnya. Jerih payah yang sudah dijalani oleh para atet melalui latihan yang serius, dengan menguras tenaga dan keringat, khususnya bagi mereka yang keluar sebagai pemenang kini sudah member hasil manis. Saat-saat manis seperti ini tentu akan menimbulkan kesan yang medalam bagi mereka, terutama yang baru kali pertama memenangkan kompetisi tingkat Jateng, dan yang lebih khusus lagi untuk taraf Porprov.

Memang, gengsi medali emas Porprov tentu lebih terasa dibanding gelar juara di even lain, misalnya kejurda ataupun

turnamen walau tingkatnya juga Jateng. Karena itulah, soal “rasa’’ ini akan menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi atlet. Ini bisa dimaklumi, karena Porprov sebagai puncak dari siklus keolahragaan Jateng selalu memberi arti khusus bagi komunitas olahraga di daerah ini.

“Ya, ini adalah salah satu sasaran dari proses pembinaan dari para atlet. Jika berhasil menjadi juara Porprov akan membawa kebanggaan berbeda dari anak-anak,’’ kata pelatih balap sepeda Sukoharjo, Jewarsi yang diiyakan rekannya Jumadi dari

Boyolali.Karena itu, untuk menjadi pemenang di

Porprov memerlukan persiapan khusus dan pengorbanan lebih dari para pelatih dan atlet. Mengapa? Kita tahu, untuk menghadapi even empat tahunan ini, pasti semua daerah melakukan persiapan secara khusus dan terencana. Bahkan tak jarang melalui KONI setempat, mereka melakukan persiapan selama tiga tahun. Nah, jika sekarang si atlet mampu menjadi yang terbaik dalam kancah persaingan yang ketat itu tentu memberikan rasa gembira yang luar biasa.

Memasuki hari kedua selepas multieven ini dibuka oleh Gubernur Ganjar Pranowo, Selasa malam, persaingan di arena kompetisi masih sangat ketat. Masih banyak cabang yang menyediakan medali untuk diburu dan dikejar oleh para atlet. Misalnya untuk cabang renang, atletik, angkat berat, angkat besi dan binaraga, balap sepeda, tenis, dan sejumlah cabang bela diri. Ya, para atlet terbaik dari semua kabupaten/kota masih berjuang untuk menjadi yang terbaik. Ya, mereka beradu tangkas dan cerdik agar mampu sebagai pemenang. (Harmas-02)

Bersaing untuk Jadi Pemenang

PEBALAP sepeda kelas MTB Putra Kabupaten Banyumas berhasil meraih emas yang digelar di Bumi Perkemahan Kendalisada Kalibagor.

ROLLER Kabupaten Banyumas Hendrawan Wibisono meraih medali perunggu di kelas Sprint 1.000 M putra. Medali emas direbut oleh Agus Purwanto dari Kota Semarang.

PEBALAP sepeda kelas BMX putri Kabupaten Banyumas Susi Suswanti meraih medali emas dan Debi Arsenia memperoleh perunggu.

PEBALAP sepeda kelas BMX putra Kabupaten Banyumas Apit S. menyabet medali perak. Sedangakan emas diraih Dayu Prakasandi asal Kabupaten Temanggung.

PENGALUNGAN medali kepada juara satu lari 200 M Subur Santoso asal Kota Surakarta.

Page 11: Harian banyumas 10 oktober 2013

TIMNAS Indonesia U-19 tidak akan mengendurkan permainannya saat bertemu Filipina pada lanjutan babak penyisihan Piala Asia U-19 Grup G, Kamis (10/10) malam nanti. Pasukan Indra Sjafri ini masih bernafsu untuk membombardir gawang lawan.

SEBELUMNYA Garuda Jaya menggilas Laos 4-0, Selasa (8/10) malam. Tapi ambisi

untuk membuat banyak gol belum pudar. Apalagi melihat hasil yang diraih Korea Selatan di laga perdana melawan Filipina. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, kemarin sore, Korsel juga menang dengan skor telak 4-0.

Saat ini, Korsel berada di puncak klasemen sementara Grup G dengan 3 poin. Garuda Jaya menyusul di posisi 2 dengan poin yang sama.

Untuk melaju ke babak utama yang akan digelar di Myanmar, Indonesia harus mampu menggusur Korsel dari singgasananya. Peluang lain juga masih terbuka bila Indonesia masuk dalam 6 runner up terbaik penyisihan grup.

“Lawan Filipina, masalahnya terletak pada goal difference

(selisih gol). Kami akan mempertajam penyelesaian akhir untuk mencetak banyak gol,” ujar Indra dalam jumpa pers usai pertandingan Indonesia vs

Laos. Selain mengasah

kemampuan mencetak gol, Indra mengaku

punya tugas yang tak kalah berat. Mantan pelatih PSP Padang tersebut harus menemukan cara untuk memulihkan kebugaran para pemainnya di tengah pendeknya waktu jeda yang tersedia.

“Dengan sempitnya waktu persiapan menghadapi pertandingan berikutnya, tentu menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk menjaga kebugaran pemain. Itulah sebabnya kami membatasi ruang gerak pemain,”

ujar pelatih berusia 50 tahun itu.

Tantangan terberat

memborbardir gawang Filipina

adalah kemungkinan tim ini menerapkan strategi ultradefensif. Pada laga sebelumnya, Filipina sempat merepotkan Korea Selatan dengan strategi “parkir bus” tersebut.

Pelatih Filipina Manos Maro mengakui sengaja tampil bertahan saat bertemu Korsel. Menurutnya, dengan taktik itu pasukannya berpeluang untuk mencuri poin dari lawan.

Indra memprediksi, Filipina akan mengulang strategi itu saat bertemu Evan Dimas dkk. Karena itu, dia bakal mengasah kembali ketajaman para penyerang Garuda Jaya.

“Untuk menembus pertahanan Filipina, kami harus membangun serangan lebih baik. Main satu

lawan satu atau menyerang melalui dua sisi sayap,” ujar Indra saat ditemui di Hotel Sultan, Rabu (9/10). “Dalam latihan, kami akan matangkan strategi itu,” sambung Indra.

Menurut Indra, Filipina juga berpotensi menebar ancaman serius bagi Indonesia. “Pemain nomor punggung 11 Filipina (Nikko Ralp de Arche Benedicto) harus kami waspadai. Ada tim tersendiri yang telah mengevaluasi permainan Filipina,” sambung Indra.

“Kami harus meraih tiga kemenangan untuk membuat posisi aman. Pasalnya, Australia (runner-up grup F) memiliki selisih 6 gol. Jadi, jika kami menempati runner-up, posisi kami belum aman. Kami harus mengejar selisih gol.”

Indra kemungkinan akan melakukan rotasi pemain saat melawan Filipina. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan buruk karena terdapat tiga pemain yang mendapatkan kartu kuning.

Tiga pemain mendapatkan kartu kuning di laga perdana adalah Evan Dimas Darmono, Zulfiandi, dan Angga Febryanto Putra. Ketiga pemain itu kemungkinan akan diganti di pertandingan melawan Filipina. Sebab, setelah menghadapi Filipina, Indonesia bertemu Korea Selatan di pertandingan terakhir babak kualifikasi Grup G Piala Asia U-19.

Secara keseluruhan para pemain Timnas Indonesia U-19 berada dalam kondisi sehat. Namun, menurut Indra, hanya satu pemain yang mengalami gangguan

kesehatan, yakni Muhammad Sahrul Kurniawan.

“Dokter akan melihat kondisi Sahrul. Saya lagi menghitung-hitung apakah dimainkan atau diganti. Saya melihat perkembangan yang ada,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Indra juga berkomentar soal minimnya animo penonton di SUGBK. Menurutnya, jumlahnya tidak seperti saat timnya tampil di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada event Piala AFF U-19 lalu.

“Saat masuk stadion, saya merasa lebih ramai di Sidoarjo. Karena itu, kami meminta masyarakat mendukung Timnas di pertandingan selanjutnya melawan Filipinan. Faktor dukungan penonton juga sangat penting bagi pemain,” tutur Indra. (02)

Nasional

Kamis, 10 Oktober 2013B LAMania11

KLASEMENBABAK KUALIFIKASI PIALA DUNIA

ZONA EROPA

Jadwal Siaran TVSTASIUN JAM (WIB) PARTAIRCTI 20.00 Filipina Vs Indonesia

Kamis, 10 Oktober

STASIUN JAM (WIB) PARTAIBein Sport 2 00.00 Kep. Faroe Vs KazakhstanBein Sport 1 01.40 Swedia Vs AustriaTVOne 02.45 Portugal Vs IsraelRCTI 03.00 Spanyol Vs BelarusiaMNCTV 17.30 Korea Selatan Vs BrazilMNCTV 19.30 Korea Selatan Vs Indonesia

Sabtu, 12 Oktober

JADWAL KUALIFIKASI PIALA DUNIA ZONA EROPA

Grup AKroasia Vs BelgiaWales Vs MacedoniaGrup BArmenia Vs BulgariaMalta Vs Rep. Ceko Denmark Vs ItaliaGrup CKep. Faroe Vs KazakhstanJerman Vs Rep. Irlandia Swedia Vs AustriaGrup DAndorra Vs RumaniaEstonia Vs Turki Belanda Vs Hungaria

Grup EAlbania Vs Swiss Islandia Vs SiprusSlovenia Vs NorwegiaGrup FAzerbaijan Vs Irlandia UtaraLuksembourg Vs RusiaPortugal Vs IsraelGrup GLithuania Vs LatviaBosnia-Herzegovina Vs LiechtensteinYunani Vs SlovakiaGrup HMoldova Vs San MarinoUkraina Vs PolandiaInggris Vs MontenegroGrup ISpanyol Vs Belarus

Sabtu, 12 Oktober 2013

NO. TIM M M S K SG POIN1 Belgia 8 7 1 0 15-2 22*2 Kroasia 8 5 2 1 11-5 173 Serbia 9 3 2 4 13-10 114 Skotlandia 9 2 2 5 6-12 85 Macedonia 8 2 1 5 6-10 76 Wales 8 2 0 6 7-19 6

Grup A

NO. TIM M M S K SG POIN1 Italia 8 6 2 0 15-5 20*2 Bulgaria 8 3 4 1 13-6 133 Denmark 8 3 3 2 9-10 124 Rep. Ceko 8 2 3 3 8-8 95 Armenia 8 3 0 5 8-10 96 Malta 8 1 0 7 4-18 3

Grup B

NO. TIM M M S K SG POIN1 Jerman 8 7 1 0 28-7 22*2 Swedia 8 5 2 1 14-8 173 Austria 8 4 2 2 16-8 144 Irlandia 8 3 2 3 13-13 115 Kazakhstan 8 1 1 6 4-17 46 Faroe Islands 8 0 0 8 3-25 0

Grup C

NO. TIM M M S K SG POIN1 Belanda 8 7 1 0 24-4 22*2 Hungaria 8 4 2 2 18-12 142 Turki 8 4 1 3 14-7 134 Rumania 8 4 1 3 13-12 135 Estonia 8 2 1 5 6-16 76 Andorra 8 0 0 8 0-24 0

Grup D

NO. TIM M M S K SG POIN1 Swiss 8 5 3 0 14-5 182 Islandia 8 4 1 3 14-14 133 Slovenia 8 4 0 4 11-10 124 Norwegia 8 3 2 3 9-9 115 Albania 8 3 1 4 8-9 106 Siprus 8 1 1 6 4-13 4

Grup E

NO. TIM M M S K SG POIN1 Rusia 8 6 0 2 15-4 182 Portugal 8 5 2 1 16-8 173 Israel 8 3 3 2 17-12 124 Irlandia Utara 8 1 3 4 8-14 65 Luksemburg 8 1 3 4 7-19 66 Azerbaijan 8 0 5 3 4-10 5

Grup F

NO. TIM M M S K SG POIN1 Bosnia 8 6 1 1 25-5 192 Yunani 8 6 1 1 9-4 193 Slovakia 8 3 3 2 9-7 124 Lithuania 8 2 2 4 7-10 85 Latvia 8 2 1 5 8-16 76 Liechtenstein 8 0 2 6 3-19 2

Grup G

NO. TIM M M S K SG POIN1 Inggris 8 4 4 0 25-3 162 Ukraina 8 4 3 1 19-4 153 Montenegro 8 4 3 1 15-8 154 Polandia 8 3 4 1 18-9 135 Moldova 8 1 2 5 4-15 56 San Marino 8 0 0 8 1-43 0

Grup H

NO. TIM M M S K SG POIN1 Spanyol 6 4 2 0 10-2 142 Prancis 7 4 2 1 12-6 143 Finlandia 7 2 3 2 5-6 94 Georgia 7 1 2 4 3-8 55 Belarus 7 1 1 5 6-14 4

Grup I

*: Lolos otomatis ke Brasil

Filipina Vs Indonesia

HAJAR BANYAK GOL!

Foto: vivabola-02

LIVE KAMIS (9/10)PUKUL 20.00 WIB Timnas Indonesia U-19.

Oleh Mustangin AWSAYA menyukai olehraga tinju dan tarung derajat (Ultimate FC dan One FC) karena kelembutan yang diajarkannya. Mungkin ini kedengaran aneh. Tapi mari saya jelaskan.

Dua pria itu saling pukul, saling banting, kadang-kadang memelintir tangan (ambar). Wajah lawan mereka tak jarang berdarah-darah. Ada bercak merah di lantai arena pertarungan. Tapi lihatlah setelah bel tanda berakhirnya pertandingan. Keduanya saling peluk sambil menepuk-nepuk punggung atau kepala layaknya seorang sahabat yang penuh penghargaan dan rasa bersalah.

Abaikan kasus gigit kuping Holyfield. Mike Tyson mungkin tipe petinju paling ganas yang pernah kita lihat. Tetapi ia lebih banyak memeluk lawannya selepas pertandingan. Ia bahkan beberapa kali mencoba membantu sang lawan berdiri selepas wasit menghitung sampai 10. Pemandangan yang absurd tapi indah.

Inilah yang disebut nilai-nilai sportivitas. Nilai yang melahirkan sikap pria sejati. Pemberani, kuat, tetapi lembut dan penuh kasih sayang. Apakah ini instan? Muncul begitu saja, ataukah ini sesungguhnya hakikat tinju dan tarung derajat? Seringkali saya berpikir, alangkah rumitnya memahami pesan-pesan itu.

Sekarang mari alihkan perhatian ke lapangan hijau.

Saya, seperti juga Anda, jelas menggilai sepak bola. Tapi saya tidak suka dengan kekerasan yang sering dipertunjukkan. Kadang-kadang olah raga ini bahkan tidak cocok ditonton anak-anak.

Siapa pun tahu, tugas utama ke-22 pemain adalah menendang dan menyundul bola. Tapi karena bola cuma satu dan jadi rebutan, maka bisa saja terjadi benturan, dorongan. Itu hanya akibat atau efek. Mestinya! Lihatlah yang terjadi sebenarnya. Dengan mata telanjang kita bisa menyaksikan kecurangan, ketidakjujuran, kelicikan

bermunculan di tengah olah raga paling digemari ini.

Marilah kita renungkan kembali hakikat sport yang seharusnya melahirkan sikap dan sifat keperwiraan (sportif). Pria sejati yang perwira tidak menipu (diving, pura-pura ditonjok, menyentuh bola dengan tangan), licik (tackling keras), jahat (menginjak dengan sengaja, meludahi, mengeluarkan cacian rasis), dsb. Bukankan itu yang sering kita jumpai dalam praktik-praktik bermain sepak bola?

Kadang-kadang untuk menutupi tindakan–tindakan tidak benar itu muncul ungkapan-ungkapan yang menyesatkan ini: Bermain keras boleh asal bukan kasar. Keras boleh? Sedangkan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) atau kekerasan di mana pun adalah kriminal. Banyak gelandang atau bek mengungkapkan prinsip ini tanpa rasa bersalah: Bola boleh lewat, tapi pemain lawan tidak akan saya biarkan? Tentu kita sudah bisa menebak apa yang akan ia lakukan, bukan?

Otoritas sepak bola (FIFA) yang melarang pemain mengenakan kaos yang berlumuran darah hakikatnya adalah ingin menjadikan olah raga ini tontonan yang penuh kelembutan, kebersihan, keindahan. Bukan kekerasan dan sadisme.

Sportif itu mengakui kehebatan lawan, sembari mengakui kekurangan diri sendiri. Menyayangi dan melindungi mereka. Bukannya melemparkan botol minuman, batu, kayu ke dalam lapangan karena tim kesayangan kalah. Kenapa keperwiraan takluk oleh ego dan harapan besar kita? Kalau begitu, apa yang ingin kita dapatkan dari bermain dan menonton sepak bola? Ingin diakui hebat? Hebat dengan cara itu sejatinya hanyalah “merasa” hebat? Itu yang disebut agama sebagai tipu daya dunia!***

Penulis adalah Redaktur BolaMANIA

Kelembutan

SPANYOL akan melakoni dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2014 di kandang sendiri. Bek tengah Spanyol Sergio Ramos ingin membayar dukungan publik dengan lolos ke putaran final.

Saat ini Ramos dkk menghuni posisi teratas Grup I dengan 14 poin sama dengan Prancis di bawahnya namun masih memiliki satu pertandingan di tangan. La Furia Roja akan menghadapi Belarusia dalam pertandingan yang digelar Sabtu (12/10) dini hari WIB

sebelum menjamu Georgia (15/10).

“Kami sangat ingin lolos ke Piala Dunia,” kata Ramos yang dikutip Football Espana.

“Selalu menjadi bonus ketika bermain di Spanyol.

Dukungan suporter sangat luar biasa kepada timnas dan kami sangat bersyukur. Dukungan mereka diakui di mana-mana dan kami punya dua pertandingan kandang untuk dinikmati dan untuk publik agar bisa menyaksikan tim sedikit lebih dekat.”

Untuk lolos ke Brasil, Spanyol cuma butuh mengalahkan Belarusia atau Georgia. Ingin lolos secepatnya, juara dunia dan Eropa ini ingin menghindari Belarusia yang dinilai bisa menghadirkan “kejutan”.

“Belarusia? Kami mengenal mereka. Mereka adalah sebuah tim yang mampu bertahan dengan sangat baik, sementara mereka bisa menghasilkan kejutan,” lanjut bek Real Madrid ini.

“Yang jelas kami tidak bisa kehilangan ambisi, hasrat dan filosofi kami,” imbuh Ramos. (02)

Spanyol Tinggal Butuh 3 Poin

Persaingan 2 Predator

Karim Benzema Olivier Giroud

Foto

: Get

ty Im

ages

-02

PERFORMANYA yang menurun bersama Real Madrid membuat posisi striker Karim Benzema di timnas Prancis juga terancam. Ia bisa saja tergusur oleh Olivier Giroud yang on fire bersama Arsenal.

Benzema mencetak dua gol di dua laga perdana Madrid musim ini, plus satu gol lain yang dia lesakkan ke gawang Galatasaray di ajang Liga Champions. Namun dalam lima pertandingan terakhir dia tak kunjung menjebol gawang lawan. Kondisi itulah yang membuat posisi Benzema dianggap mulai terancam. Total sudah dua gol dan dua assist yang dibuat Benzema untuk Madrid di La Liga musim ini.

Muncul usulan agar pelatih Didier Deschamps memberikan posisi

striker utama pada Giroud ketimbang Benzema.

“(Pelatih timnas Prancis) Didier Deschamps sedang menyaring skuatnya untuk Piala Dunia. Saya pikir itu

masih akan jadi opsi antara Giroud dan Benzema karena jujur saja saya berpikir kalau Giroud layak kesempatan kedua, terutama jika Anda melihat apa yang dia lakukan bersama Arsenal, di mana dia mencetak gol dan menciptakan assist. Jika dia dipasang sebagai starter, itu sesuatu yang logis,” kata mantan bek timnas Prancis, Frank Lebeouf.

Giroud sejauh ini sudah melesakkan empat gol dan dua assist dari tujh pertandingan bersama The Gunners di Premier League. Aksi-aksinya itu untuk sementara mengantar Arsenal bertengger di puncak klasemen dengan catatan lima kemenangan serta masing-masing sekali imbang dan kalah.

Peluang Giroud menjadi pilihan utama Deschamp dalam rangkaian laga internasional di akhir pekan ini dianggap terbuka lebar. Deschamp sendiri beberapa hari lalu menyebut kalau antara Giroud dan Benzema kini dalam posisi sama untuk

dimainkan.“Dia punya

ambisi untuk bermain. Langkah pertama adalah dipanggil, yang kedua adalah punya keinginan untuk masuk starter. Hirarki akan menyusul. Salah satu dari mereka akan menjadi starter di hari Jumat. Kami akan memulai dengan seorang penyerang tengah. Dua tipe pemain

yang berbeda dengan kualitas yang berbeda, salah satunya bisa memulai dari awal.”

Meski demikian, timnas Spanyol tetap menganggap Benzema adalah predator di depan gawang lawan. Setidaknya itu yang diungkapkan pemain Spanyol, Sergio Ramos yang merupakan rekan seklub Benzema.

“Kami punya keuntungan karena kami mengenal Benzema dengan sangat baik. Tak diragukan lagi dia adalah pesepa kbola hebat, Anda tidak bisa lengah sedikit pun karena dia bisa mencetak gol,” ujar Ramos di sefutbol.

“Saya harap Benzema terus tidak bisa mencetak gol dan tampil buruk saat melawan kami, karena dia adalah pemain hebat dan dia bisa

mencetak gol jika Anda memberinya sedikit saja

kesempatan,” timpal bek kiri Spanyol, Nacho Monreal. (02)

Page 12: Harian banyumas 10 oktober 2013

Nasional

Kamis, 10 Oktober 2013Jawa Tengah-DIY

Alamat: Jl. S Parman 947 Tlp. 636003 Purwokerto

rajawalicinema @rajawalicinema

Alamat: Jl. S Parman 947 Tlp. 636003 Purwokerto

HTM ALL:Rp 20.000

Senin-Jumat13.45 16.00 19.00 21.15

Sabtu11.30 13.45 16.00

19.00 21.15

Minggu11.30 13.45 16.00 19.00

Senin-Jumat13.30 15.45 19.15 21.15

Sabtu11.45 13.45 15.45

19.15 21.15

Minggu11.45 13.45 15.45 19.15

Studio 1 Studio 2Senin-Jumat13.30 15.30

Sabtu11.30 13.30

15.30

Minggu11.30 13.30

15.30

Studio 3Senin-Jumat19.15 21.15

Sabtu19.15 21.15

Minggu19.15

Studio 3Senin-Jumat13.45 16.00 19.00 21.15

Sabtu11.30 13.45 16.00

19.00 21.15

Minggu11.30 13.45 16.00 19.00

Studio 4

Alergi Bius, Pasien Amandel MeninggalSEMARANG - Diduga tidak kuat dibius, seorang anak kemudian terkena alergi dan meninggal. Anak tersebut, Andhika Oemar Faruh (13) akan menjalani operasi pengangkatan amandel di RSUP Dr Kariadi (RSDK), sesaat akan dilaksanakan, dokter yang menangani menyatakan pembatalan. Pemicunya anak pasangan Muh Ikhwan dan Nurul Afitah ini alergi obat bius sehingga menyebabkan shock anafilaktik yang berujung kematian.

Ikhwan mengatakan dugaan tersebut diterima dari penjelasan dokter setelah anaknya meninggal. Andhika sedianya akan menjalani

operasi pengangkatan amandel. Pada tanggal 26 September Andhika didaftarkan operasi melalui Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI) di Paviliun Garuda.

Kemudian Kamis (3/10) menginap di Ruang Cendrawasih 1 Lantai 1 Paviliun Garuda untuk persiapan operasi pada Jumat (4/10) pagi. “Operasi tiba-tiba dibatalkan, saya dipanggil tiga dokter yang menangani, karena anak saya katanya tidak kuat menerima obat bius,” kata Ikhwan, Rabu (9/10).

Andhika kemudian dilarikan ke ruang ICU karena kondisinya kritis. Menurut Ikhwan, di dalam paru-paru dan lambung

anaknya terlalu banyak cairan sehingga memicu pelemahan kerja jantung dan penurunan tensi. “Selang-selangnya banyak di tubuhnya. Anak saya juga dipasangi alat bantu penafasan. Di selang-selang itu ada cairan coklat,” ujarnya.

Ikhwan belum mengetahui pasti tentang banyaknya cairan di dalam paru-paru. Sebab, sebelum dibawa ke RSDK kondisi anaknya sehat. Hanya saja amandelnya telah membesar, sehingga harus dioperasi. “Anak saya dalam kondisi sehat masuk rumah sakit. Hanya amandel saja. Ini kok balik sudah meninggal,” katanya.

Andhika diketahui meninggal pada Sabtu (4/10) pukul 19.45, setelah dirawat intensif di ruang ICU sejak Jumat pagi. Pihaknya berharap tanggungjawab dari RSDK secara moral dan penjelasan yang komprehensif.

Sementara itu, belum didapatkan penjelasan resmi dari pihak RSDK terkait meninggalnya Andhika. Kepala Humas RSDK, dr Darwito, menjanjikan penjelasan tersebut disampaikan Kamis (10/10). “Masih kami kumpulkan keterangan dari dokter dan unit yang menangani,” katanya.

(SMNetwork/H74,K44/05)

Proyek Tak Selesai, Dana Cair 100 Persen Korupsi Kapal Nelayan Cilacap dan KebumenSEMARANG - Mantan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah, Nugroho Joko Kresnanto diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Rabu (9/10). Di hadapan majelis hakim yang diketuai Jhon Halasan Butarbutar, Nugroho mengaku tak pernah menandatangani berita acara penyelesaian proyek yang menyatakan telah selesai 100 persen.

“Yang saya ketahui dan saya tandatangani adalah dokumen penyelesaian proyek sebesar 93,54 persen,” tegasnya. Tujuh kapal diadakan untuk diperbantukan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan di Cilacap dan Kebumen.

Menurut Nugroho, seluruh tahapan proyek pengadaan itu telah dilakukan. Hanya fishing trial KUB saja yang belum terlaksana. Kepada hakim, Nugroho mengatakan hal itu tetap menjadi

kekurangan pekerjaan. Nugroho mengetahui adanya berita acara penyelesaian 100 persen, namun ia sudah dipindahtugaskan saat itu. “Pengganti saya memberi tahu kalau dikejar-kejar untuk menandatangani berita acara 100 persen. Saya tanya dikejar siapa, dia bilang Pak Sunar,” lanjutnya.

Sunar Wibodo adalah Direktur PT Marintek Jaya Utama yang mengerjakan proyek tersebut. Proyek itu dilaksanakan tahun 2011. PT Marintek memiliki waktu hingga 18 Desember 2011 dengan nilai Rp 10,9 miliar. Tenggat waktu tak ditepati, namun PT Marintek justru bisa mencairkan pembayaran 100 persen, padahal masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan sebesar Rp 706 juta. Pembayaran 100 persen itu berdasarkan berita acara penyelesaian pekerjaan 100 persen.

PT Marintek juga mendapat pencairan

jaminan proyek sebesar Rp 550 juta. Padahal seharusnya, jika proyek tak selesai sesuai kontrak, sejumlah jaminan proyek itu masuk ke kas daerah.

Nugroho bersama Bendahara Pengeluaran Pembantu, Hayuning Lestantun diduga berperan mencairkan jaminan itu. Namun dalam pemeriksaan kemarin Nugroho membantahnya. “Karena PPTK tugasnya hanya membantu dan menyiapkan dokumen bagi Pengguna Anggaran. Tanpa tanda tangan pengguna anggaran, itu tidak bisa cair,” jelas Nugrho.

Nugroho bersama Hayuning menyimpan jaminan itu di brankas bendahara. “Saya hanya menjalankan perintah Pak Nugroho,” kata Hayuning yang juga diperiksa sebagai terdakwa kemarin. Nugroho menyatakan penyimpanan itu dilakukan untuk penyelamatan secara fisik atas jaminan tersebut. (SMNetwork/H89/05)

Telantarkan Anak, Ketua Golkar DilaporkanSOLO- Ketua DPD Partai Golkar Kota Surakarta nonaktif, Hardono SH MHum dilaporkan ke Polresta dalam kasus penelataran anak. Laporan dilayangkan Na (34), karena Hardono dinilai tidak mau bertanggung jawab.

Dalam laporan penelantaran anak di Unit Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Surakarta, pada Rabu (9/10). Usai laporan, kuasa hukum pelapor, Heru S Notonegoro SH MH mengemukakan awal mula pertemuan antara kliennya dengan Hardono sekitar 2011 dalam acara buka bersama. Kliennya yang menjadi salah satu panitia buka bersama, setelah kenal Hardono sempat ditawari pekerjaan sebagai penyiar salah satu radio. ‘’Bahkan dijanjikan akan dinikahi siri,’’ jelasnya, kemarin.

Terjalinnya hubungan keduanya, kliennya diminta memberikan les bahasa Inggris untuk anaknya Hardono selama sekitar satu bulan. Hingga perbuatan yang semestinya tidak dilakukan di sejumlah perhotelan di Solo. ‘’Hal itulah yang membuat kliennya hamil. Ketika kasus ini terjadi hingga Na melahirkan bayi perempuan hasil hubungan dengan Hardono, masalah ini awalnya ditangani dua pengacara. Saat ini, bayi hasil hubungan tersebut sudah berumur empat bulan.

Sebelum kasus ini dilaporkan ke Polresta, Heru sudah berupaya menempuh cara penyelesaian dengan kekeluargaan. ‘’Bahkan ketika yang bersangkutan (Hardono-red) kami undang untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya, Hardono secara lisan berjanji akan memperhatikan masa depan si anak yang diakui sebagai hasil hubungan dengan Na,’’ terang Heru.

Namun janji itu, Hardono tidak pernah dilakukan. ‘’Ketika anaknya lahir dengan operasi yang menelan biaya sekitar Rp 11 jutam Hardono hanya memberikan uang Rp 8 juta,” ungkapnya. Setelah itu, terlapor hingga sekarang tidak peduli terhadap anaknya yang kini dalam perawatan kliennya.

Terkait kasus ini, Hardono belum dapat dikonfirmasi. Berkali-kali mencoba untuk menghubungi, namun nomor ponselnya ada yang tidak aktif. Ketika mencoba menghubungi nomor telepon lain yang diyakini milik Hardono, namun ada jawaban dari pihak yang ditelepon mengatakan salah sambung.

Kasat Reskrim Polresta Surakarta Kompol Rudi Hartono saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait dugaan tindak pidana penelantaran anak sesuai UU Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dan UU Perlindungan Anak (PA) tersebut. ‘’Laporan itu akan kami tindaklanjuti sesuai prosedur seperti perlunya dilakukan pemeriksaan para saksi dan apa saja yang perlu ditempuh penyidik dalam upaya menyelidiki kasus ini,’’ tegas Rudi Hartono.

(SMNetwork/G11/05)

Korupsi Semiliar untuk Karaoke Sarjanto Divonis Enam Tahun PenjaraSEMARANG - Pengadilan Tipikor Semarang menjatuhkan hukuman enam tahun penjara kepada PNS Kantor Perhubungan Laut Distrik Navigasi Semarang, Sarjanto. Ia dianggap terbukti melakukan korupsi dengan modus pengajuan kredit di Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan (PD BKK) Pekalongan Utara.

Selain pidana penjara, hakim juga menjatuhkan denda Rp 200 juta setara dengan empat bulan kurungan kepada Sarjanto. Ia masih harus menanggung pidana tambahan berupa kewajiban mengembalikan uang negara sebesar Rp 1,073 miliar sesuai yang dinikmatinya.

Penyitaan harta benda atau hukuman penjara selama dua tahun menanti Sarjanto, jika ia tak melunasinya. “Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara,” demikian Ketua Majelis Hakim Herman Hiller Hutapea membaca putusan. Hakim menilai Sarjanto melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-undang 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak PIdana Korupsi, yang diperbarui dengan Undang-Undang 20 Tahun 2001.

Uang sebesar Rp 1,073 miliar itu

itu digunakan Sarjanto untuk pergi ke tempat karaoke, membeli minuman keras, dan “main” perempuan. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan memberatkan bagi hakim dalam menjatuhkan putusan kepada Sarjanto.

Uang itu merupakan pinjaman yang dikucurkan BKK Pekalongan utara kepada Sarjanto. BKK Pekalongan Utara memiliki propram kredit khusus untuk PNS Pekalongan. Sarjanto berhasil mendapatkannya dengan memanipulasi data. Sarjanto mencatut sekurangnya 88 nama PNS Pekalongan Utara untuk medapatkan kredit.

Sarjanto meminjam KTP hingga Surat Keputusan pengangkatan para PNS tersebut. Perbuatan itu dilakukan dalam kurun waktu 2010 hingga 2011. Total kredit yang didapat mencapai Rp 1,293 miliar. Ia hanya mampu mengembalikan Rp 220 juta saja. Sisanya sebesar Rp 1,073 miliar menjadi kredit macet sehingga menjadi kerugian pada PD BKK Pekalongan Utara.

Dalam sidang, Sarjanto mengaku memberi upeti kepada oknum pegawai BKK Pekalongan Utara. Setiap proposal cair, Sarjanto memberikan Rp 500 ribu. Menurut hakim, hal itu menjadi kewenangan

jaska untuk mengembangkan penyidikan.

Atas putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pekalongan tak lantas menyatakan sikap. Sebelumnya, mereka menuntut Sarjanto dengan pidana delapan tahun penjara. “Kami pikir-pikir dulu,” kata Jaksa Cumondo Trisno kemarin.

Sementara, penasihat hukum Sarjanto, Puwantoyo mengaku keberatan dengan putusan hakim. “Uang itu tidak dinikmati sendiri oleh klien saya. Selain itu, pencairan kredit itu melibatkan oknum BKK. Tidak adil jika hanya klien saya yang diadili,” katanya. Namun pihak Sarjanto juga tak lantas menyatakan banding. (SMNetwork/H89/05)

Pemotongan BLSM Dianggap HibahWONOSOBO - Bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) ratusan warga Desa Gemblengan, Kecamatan Garung disunat kepala desa setempat. Pemotongan dana BLSM ini dilakukan setiap kali pencairan. Besaran nominal dana yang dipotong masing-masing warga penerima dana bantuan kompensasi kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) itu bervariasi, yakni antara Rp 50.000 hingga Rp 70.000.

Alasan oknum perangkat desa dalam memotong dana BLSM warga adalah uang yang terkumpul akan dibagikan kepada warga miskin yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat tersebut. Namun warga menduga, sebagian dana yang terkumpul tidak diserahkan kepada warga miskin yang tidak menerima BLSM melainkan masuk ke kantong oknum perangkat desa, termasuk untuk operasional pencarian.

Informasi yang dihimpun di sejumlah dusun, Rabu (9/10) menyebutkan, jumlah penerima BLSM di Desa Gemblengsari mencapai 421 rumah tangga sasaran (RTS) yang tersebar di lima dusun. Pencairannya dilakukan di kantor desa setempat. Penyunatan dana dilakukan setelah seluruh warga mencairkan bantuan tersebut.

Nur Khotib (60) warga RT 4 RW 4, Dusun Kasiman, Desa Gembelangan mengaku setiap pencairan BLSM dipotong sebesar Rp 70.000. Uang tersebut dipotong oleh panitia yang terdiri dari oknum perangkat desa. “Inginnya ya menerima utuh. Tapi karena semua penerima BLSM dipotong, akhirnya dengan terpaksa saya menuruti,” katanya.

Salah seorang warga Dusun Bedilon, HS

(45) mengaku perangkat desa berinisial TB (40) mengancam tidak memberi BLSM jika ada yang melapor ke media. Menurutnya hal itu sudah menjadi kesepakatan perangkat sehingga mau tidak mau harus mengikuti aturan.”Banyak warga mampu yang juga dapat uang dari BLSM warga miskin,” katanya.

Kepala Desa Gemblengan, Topo di kantornya membantah kalau ada penyunatan BLSM namun istilahnya hibah. Menurutnya dana penerima dikurangi didasarkan pada kesepakatan warga dan untuk mengantisipasi kecemburuan sosial lantaran ada warga miskin yang tidak menerima bantuan tersebut.

Dijelaskan, setiap penerima BLSM dipotong Rp 70.000 kemudian dihibahkan kepada warna non kuota BLSM sebesar Rp 80.000 per orang. Menurutnya, pemotongan dana BLSM sudah dimusyawarahkan warga dan diketahui BPD. “Dalam musyawarah disepakati jika pemotongan tidak ada masalah. Semua ada berita acaranya,” katanya.

Dikatakan, pemotongan itu untuk warga yang belum menerima dan untuk transportasi pengambilan maupun operasional seperti pembelian snack. Terkait dengan adanya warga mampu yang menerima dana hibah, menurutnya hal itu masih wajar.

Dia membantah melakukan pemaksaan warga namun memang pemerintahan desa belum berkonsultasi dengan kecamatan. Data sementara rekapan desa total warga yang mendapat hibah sebanyak 175 orang.”Laporan dari RT untuk penerima hibah belum masuk semua,” jelasnya.

(SMNetwork/H67/05)

SMNETWORK/EKA HANDRIANA

VONIS : Sarjato saat mendengarkan amar putusan pidana yang dibacakan majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (9/10).

Pencari Burung Tewas dengan 12 Tusukan

KEJADIAN malam itu menggemparkan penduduk setempat. Karena sebelumnya diketahui Muhidin dalam keadaan

segar bugar bersama istrinya Mardiyah (34) pergi ke hutan untuk mencari burung puyuh liar. Tiba-tiba dikabarkan sudah tewas dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya.

Mayat korban hingga siang kemarin masih disimpan di kamar mayat RSUD Ashari untuk divisum petugas Polda Jateng. Sementara situasi rumah korban ramai oleh warga setempat dan perangkat desa serta muspika yang ingin tahu kejadiannya. Sedangkan istri korban Mardiyah tergeletak lemas di kamar.

Menurut penuturan Mardiyah, dia bersama suaminya malam itu pergi ke hutan jati pukul 19.30 untuk ngobor burung di petak 46 B Desa Paguyangan. Ketika sampai di pinggir jalan korban masuk sendiri ke dalam hutan. Sedangkan Mardiyah menunggu di sebuah gubug. Kemudian karena takut sendirian dia berjalan ke arah jalan. ‘’Pada saat itu saya mendengar orang menjerit dari dalam hutan seperti suara orang dicekik. Ternyata suami saya yang meninggal dengan luka tusukan,’’ cerita Mardiyah kemarin di rumahnya.

Setelah mendengar suara itu, istri korban pergi ke rumah tetangganya Tiwar (45) dan Kobar (40) untuk minta pertolongan karena takut untuk

menghampiri arah suara jeritan itu. Ketika istri korban bersama dua saksi tersebut mencari ke dalam hutan menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah. Saksi kemudian melapor ke perangkat desa dan Polsek.

Kasatreskrim Polres Pemalang AKP Asnanto SH mengatakan masih menunggu hasil outopsi korban. Sehingga bisa diketahui apakah korban meninggal karena dibunuh atau sebab lain.

Sementara itu beberapa penduduk menuturkan, korban merupakan orang baik-baik. Bahkan dengan teman dan tetangganya sering menolong. Sedangkan hubungannya dengan istrinya, para tetangganya banyak yang enggan menceritakan.

Sumber petugas mengatakan, saat ini polisi mengamankan seseorang yang mencurigakan. Orang tersebut menelepon istri korban beberapa saat setelah kejadian yang menggemparkan warga tersebut. Kini orang itu masih diamankan di Polsek Bantarbolang.(SMNetwork/sf/05)

TONTONAN: Lokasi ditemukannya Muhidin warga Bantarbolang,

Pemalang yang diduga tewas dibunuh, menjadi tontonan warga.

(SM

NETW

ORK/

SAI

FUL

BACH

RI)

SUNAT BLSM: Sejumlah daftar penerima dana potongan BLSM ditunjukkan perangkat di kantor desa Gemblengan, Rabu (9/10).

SMNE

TWOR

K/ED

Y PU

RNOM

O

PEMALANG - Pencari burung gemek atau

puyuh, Muhidin (55) warga Dukuh

Klapanunggal, Desa Paguyangan, Kecamatan Bantarbolang, Pemalang

tewas di hutan. Dia mengalami 12 tusukan di sekujur tubuhnya Selasa

malam (8/10) pukul 21.00.

Page 13: Harian banyumas 10 oktober 2013

Nasional

Nasional

Kamis, 10 Oktober 2013

iGrow, Helm Canggih Cegah Kebotakan

Desain Tradisional Dinding Batu Bata

Sebabkan NyawaMelayangMalaria Bisa

KABAR gembira bagi masyarakat Banyumas dan sekitarnya. Sekarang telah ada alternatif untuk mengobati berbagai macam penyakit kritis seperti jantung, stroke, kanker dan lain sebagainya. ‘Obat’ ajaib tersebut adalah madu. Madu memang dikenal sebagai obat dari segala penyakit, karena khasiatnya baik untuk kesehatan.

Manfaat madu yang begitu banyak membuat madu menjadi salah satu aspek yang penting dari obat-obatan tradisional hingga modern. Hadi merupakan salah satu orang yang serius berbisnis di bidang sari madu herbal. Merk madunya sendiri diberi nama Sari Madu Herbal Al-Jaidi. Dengan menjual madu, dia mengaku ingin bisa membantu banyak orang. Selain itu, dia juga berharap agar ke depannya lebih banyak orang yang tahu serta menikmati khasiatnya.

Pengobatan ini mempergunakan bahan madu murni asli dari Timur Tengah, buah-buahan dan berbagai macam daun-daunan. Madu Timur Tengah memang dipercaya dan sudah terbukti ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit. Al-Jaidi mempunyai 37 lebih jenis resep untuk berbagai macam penyakit kronis. Semua herbal tersebut dibuat sendiri dari bahan yang orisinil.

Sari madu herbal Al-Jaidi

ini bereaksi cepat terhadap penyakit. Pasien sudah bisa merasakan khasiatnya dalam waktu 5-30 menit. Pasien yang akan sembuh biasanya ditandai dengan badan yang mulai berkeringat dan tenaga terasa pulih kembali. Sari madu herbal Al-Jaidi dibanderol dengan harga Rp 30 ribu per botolnya. Dan khusus untuk jantung, dihargai Rp 35 ribu per botol.

Sasaran konsumennya rata-rata berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas. Pasien dapat lebih cepat sembuh dengan catatan mematuhi segala pantangan. Seperti mengurangi konsumsi makanan yang berasal dari hewan, menghindari minuman bersoda, serta makanan yang mengandung pengawet dan penyedap rasa. Agar konsumen lebih percaya, biasanya Hadi memberi tester untuk dicoba terlebih dahulu.

Apabila sudah ada bukti, baru membeli. “Khusus bagi penderita penyakit jantung, bila tidak sembuh garansi uang kembali 100%. Saya memang ingin memberikan bukti, bukan sekedar janji karena ingin konsumen puas dengan produk madu herbal Al-Jaidi ini”, ungkap beliau terang-terangan.

Mulai bulan ini, sari madu herbal Al-Jaidi juga menerima delivery order atau pengantaran madu sampai ke tempat tujuan. Kabar baiknya, pemesanan berapa

pun tetap diantar. Melayani hingga ke daerah Banyumas, Gombong, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara. Jasa pengantaran ini hanya dikenakan biaya Rp 30 ribu, untuk sekali transaksi. Bagi yang tertarik untuk membeli ataupun menjadi distributor, bisa datang langsung ke Kios

terminal ALS Purwokerto E-2. Hadi menerima konsumen

setiap hari mulai pukul 09.00-17.00. Sedangkan bagi yang sulit untuk keluar rumah, tak perlu khawatir. Anda tetap bisa memesan dan menikmati khasiat Sari Madu Herbal Al-Jaidi ini dengan menghubungi nomor (0281) 636996. (rhm/cm)

Sari Madu Herbal Al-Jaidi Terima Delivery Order

Bagi banyak

orang, rambut rontok

adalah momok. Pasalnya, hal ini bisa berujung pada kebotakan. Jika itu terjadi di usia muda, hidup seakan tamat. Kebotakan sangat mengganggu penampilan.Untuk mengatasinya, berbagai cara rela dilakukan. Mulai dari pemakaian shampoo khusus, kondisioner, serum, masker rambut, suntik obat, hingga implan rambut. Seiring perkembangan teknologi, metode yang diciptakan semakin canggih. Kini, hanya dengan memakai helm, kebotakan sudah bisa diatasi. Helm itu bernama iGrow Hair Growth System.

Ia mampu meregenerasi dan menguatkan sel-sel pada folikel rambut. Hanya dengan mengenakannya selama 25 menit setiap hari, penipisan rambut karena keturunan bisa diatasi. Teknologinya tak perlu diragukan lagi. Ia menggunakan terapi laser tingkat rendah dan lampu LED. Helm canggih itu juga dilengkapi headphone, build-in iPod, dan MP3 agar

penggunanya bisa santai menikmati musik selama pertumbuhan

rambutnya dirangsang. Mengutip laman Daily Mail, rata-rata pengguna iGrow mendapat hasil setelah enam sampai delapan minggu pemakaian. Hasil optimal baru didapat setelah sembilan bulan

pemakaian. Karena prosesnya tidak instan, helm iGrow diklaim tidak memiliki efek samping.Helm itu dijual seharga

£665 atau sekitar Rp 12,3 juta. Ini jauh lebih terjangkau dibanding transplantasi rambut yang harganya mencapai £4 ribu sampai £30 ribu, atau sekitar Rp 74 juta sampai Rp555 juta.

Menurut Dr Thomy Kouremada-Zioga, seorang ahli bedah spesialis transplantasi rambut, teknologi yang diusung iGrow sebenarnya bukan sama sekali baru. Terapi laser tingkat rendah selama ini dikenal sebagai terapi cahaya yang digunakan mengatasi kerontokan, terutama karena faktor genetik.

“Alat ini ditujukan bagi mereka yang mengalami penipisan rambut atau botak sebagian karena keturunan, bukan faktor lain,” katanya. Sebelumnya, ada pula sisir laser yang teknologinya serupa dengan iGrow. Hasilnya positif, saat dikombinasikan dengan produk yang menstimulasi pertumbuhan rambut. (08)

Bosan dengan dinding rumah yang biasa, desain interior dengan batu bata bisa menjadi pilihan. Dinding batu bata bisa didesain menjadi ruangan bergaya modern maupun klasik.

Berikut bagaimana mengaplikasikan dinding batu bata agar tepat untuk ruangan di rumah Anda.

1. Pembatas RuanganDinding bata bisa menjadi fitur aksen

sangat menarik dan memiliki keuntungan karena mudah untuk mengintegrasikan hampir semua jenis dekorasi. Dinding batu bata cenderung memiliki nuansa tradisional, tapi jika dikombinasikan dengan tepat, dinding batu bata bisa beradaptasi dan menjadi bagian dari keseluruhan dekorasi.

Sebagai contoh, dinding batu bata sebagai pembatas ruang. Gunakan untuk memisahkan dapur dari ruang makan atau lorong dari ruang tamu. Ini adalah fitur terbaik di area umum. Aplikasikan dengan funritur yang sesuai.

2. Perapian

Salah satu cara yang paling umum menggunakan batu bata dan dinding bata adalah dengan mengintegrasikan mereka dalam desain perapian. Dinding bata biasanya digunakan sebagai fitur aksen dan biasanya dilengkapi dengan dinding putih.

3. Batu Bata dan Kayu

Kayu akan menambah tegas dining jenis ini. Beberapa panel atau balok akan memperkuat efek yang diinginkan dari pekerjaan yang belum selesai. Dengan sedikit desain khusus, dinding bata dapat membuat kamar tidur Anda terlihat seperti sebuah ruangan bertema alam. (08)

Parasit plasmodium falciparum adalah salah satu parasit yang terdapat dalam perut nyamuk ini dan bisa dikeluarkan

lewat gigitan. Gigitan nyamuk ini akan membuat Anda merasa tidak nyaman dan menyebabkan gejala – gejala

yang menyakitkan. Afrika menjadi salah

satu

lokasi yang terkena endemis malaria dan sudah menyebabkan banyak nyawa melayang. Tidak hanya Afrika, Indonesia juga memiliki beberapa daerah yang terkena endemis penyakit ini. Kondisi alam yang berawa mejadi penyebab dari adanya darah yang terkena endemis penyakit malaria ini. Daerah berawa menjadi salah satu lokasi yang cocok untuk nyamuk ini berkembang biak.

Mengetahui apa saja gejala awal malaria sangat penting untuk semua orang. Pasalnya, Anda bisa melakukan tindakan preventif mengingat penyakit ini cukup berbahaya. Berikut gejala malaria seperti dilansir dari Vivanews. 1. Mengalami demam tinggi dengan suhu 100.4 F atau di atasnya.

2. Mendadak muntah-muntah. 3. Berkeringat dan badan menggigil. 4. Nyeri otot pada bagian tubuh tertentu. 5. Sakit kepala. Gejala ini biasanya muncul setelah 10 sampai 15 hari setelah digigit oleh nyamuk pembawa infeksi. Jika

Anda memiliki salah satu dari gejala di

atas, carilah bantuan dari ahli medis atau memeriksa tes

darah untuk malaria di laboratorium terdekat.

PencegahanMelakukan langkah preventif

merupakan bagian terpenting agar terhindar dari risiko penyakit malaria.

Pasalnya, hanya sebuah gigitan nyamuk sudah bisa

membuat seseorang terinfeksi dan langsung menggangu

kesehatan seseorang. Malaria merupakan jenis penyakit yang disebarkan oleh nyamuk. Butuh bantuan medis yang segera atau langsung karena bisa berakibat fatal. Cara terbaik untuk memerangi masalah yang disebabkan oleh nyamuk ini adalah pencegahan. Berikut adalah beberapa teknik pencegahan yang bisa dijadikan referensi. 1. Perluas pengetahuan Anda tentang penyakit ini. Semakin Anda tahu tentang malaria, kian baik Anda akan bisa mencegahnya. 2. Gunakan obat nyamuk, jika ada banyak nyamuk berkembang biak di wilayah Anda tinggal. Selain itu, Anda juga perlu menutupi lengan dan kaki saat tidur dengan memakai kelambu. 3. Jaga lingkungan Anda tetap bersih. Hindari menyimpan air untuk jangka waktu lama. (08)

Malaria adalah salah satu penyakit yang bisa

menghilangkan nyawa penderita dan disebabkan

oleh virus dan parasit yang dibawa oleh nyamuk

anopheles. Terdapat banyak parasit yang membahayakan

tubuh di dalam perut Anopheles gambiae.

Page 14: Harian banyumas 10 oktober 2013

Kamis, 10 Oktober 2013Laris Manis

Iklan & Berlangganan Hubungi:(0281) 625095, 625096

Email:[email protected]

Page 15: Harian banyumas 10 oktober 2013

Nasional

Kamis, 10 Oktober 2013 Nasional

PURWOKERTOTAKSI ARGO / BARANG

KPK-Kondang Prima Karya (0281)622 666 – 7669 200 (A1:00/00)

Kobata (0281) 642441 (A2:14/04)

PIJATLINA ANJANI Dkk Pijat & Therapy Kejantanan Hp. 083897070791 Tarif 60-100Rb D/a Jl Jatiwinangun Gang Pergiwa No. 31 Pwt (PT1:3/10L)

MAS Razka Masage Pas Utk Para Ibu Yg Sibuk Dikantor Khusus Panggilan Hub: 087887047703 (PT2:13/10L)

CILACAPAL-QUR’AN E-PEN CENTER

DAPATKAN MIRACLE Guidance e-Pen Ust YUSUF MANSYUR, Miracle 66 in 1, e-Pen For KIDS,Cm 988Rb. Garansi 1 Th di GRIYA AL QURAN. Jl H. Mashuri No.1 Kalibagor PWT Brt (100M Sltn RS Islam Pwt) Bs Kredit . Tlp 0821 3510 3338 Atau Stand Moro Muslim Store.

(AC2:13/06L)

VARIASI

KACA Film Htm 100rb, Alarm 230Rb Dvd 500Rb, Power+Sub 12’ 800Rb Dvd+Tv=Antena 1,5Jt, Cover Jok 300Rb/Baris, Heros 200M Timur

UMP Dukuh Waluh Purwokerto 085227575025

(AA2: 19/12 A)

PURWOKERTOLOWONGAN

BTH 4Org SPG Utk Conter Parfm:Wnt Max 29;Min SLTP;Tdk TeriktAktfts Lain;Domisili Pwt&sekitrnyaFas:Gaji,Insentf+Bns. Krm Lmran Ke Stopper Pc Jl. Prof Dr Suharso 11 C Pwt

(M7:10/10L)

DICARI Tnga Produksi Utk Bubuk Minu-man, Wanita Usia,Pend Tdk Diutamakn Hub 085726183313

(M13:1/10FE)

BTH 7 Peg Ttp Stf Kntr Inc 1-3Jt/Bln Gapok Mangmnt,Non Kontrak,Bs Prtime,Sms 085726123363 (Bu Riana)

(M3:8/10L)

DICARI Baby Sitter Utk Merawat Bayi Usia 10Bln.Berijazah, Trampil, Brpenglaman, Gaji 1,5Juta/Bln Peminat Hubungi : 081542882423

(M16:12/10H)

DIBTHKAN Financial Consultant Syrt: Memiliki Refernsi Ckp Luas, Berp-

namPilan Mnrik, Diutmkn Ex Marketing, Pny Kndraan. Fas: Grnsi Income3Jt/Bln,Jln2 Ke Luar Ngri. Hub: M. Muchsin 081320462528/Irma 085747117628. Krim Lmrn Ke PT. AIA Financial Jl. Raya Beji No. 12A Krg Slm Purwokerto 53152

(M5: 12/10L)

BTH 1 Org Tkg Cukur D.a Almt Ptg Rambut Rrapi Masa Kini MAS BRO. Jl. Raya Pernasidi Clk Hub. Bp Mawardi 081902974785/0281634282

(M6:12/10V)

BTH Peg Utk Kntr Min 17Th,Inc 1-3Jt/Bln,Bns,Bs Prtime,Minat&Siap Krj Sms Bu Mayang 085747802089

(M2:21/09H)

CARI Operator Warnet. Lmrn Lsg Ke JOSSNET Jl. HR Bunyamin 104 Pabuaran Purwokerto

(M4:21/09L)

BTH Krywn :1Waiters, Pend Min SMA;2Koki,Pend Min SMA &Pglman Min 1Th;2Bartender Pend Min SMA&Sdh Prnh Bkrja Di Kafe/Resto; 1Kasir Pend Min SMA Gaji Menarik+Bns. Lamaran DitujuKan Ke Waroeng Barizki Jl Sunan Bonang Dukuh-waluh Plg Lmbat 25 Okt 2013

(M9:25/10P)

SEDOT WC

SEDIA Sedot WC Hrga Murah Hubungi: 081.9030.52914 Panggil Kami Segera Datang

(SW1:21/09A)

PENDIDIKANBIMBEL Spektrum Les Privat/Reguler SD-SMP Jl Veteran Gg. Langsep No.1 Rejasari Pwt Brt Hub 085 868 918 453

(PN1:22/10AM)

PURBALINGGALOWONGAN

DICARI 15 Lulusan SMA/S1 Utk Dididik Menjadi Guru PGTK Profesional. BantuPeluang Kerja. Hub : (0281) 5788481Purbalingga

(M10:21/01D)

BTH PENJAGA TOKO AKSESORIES.Wanita. Min SMP. Sms ke 085 227 855 777. (Langsung Pemilik). Plg Lmbat 19 Okt 2013

(M10:19/10A)

JAKARTA- Dua terduga pembunuh Holly Angela

Hayu (37) berinisial AL dan S ditangkap penyidik

Polda Metro Jaya di dua lokasi terpisah,

Bojonggede, Depok dan Karawang Jawa Barat.

KEPALA Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengungkapkan, AL dan S merupakan teman terduga, Elrisky Yudhistira

yang ditemukan tewas di taman Ebony Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Rikwanto mengungkapkan, pihaknya menemukan petunjuk awal dugaan keterlibatan AL dan S dalam kasus itu dari rekaman CCTV apartemen. Keduanya terlihat masuk ke apartemen bersama Elrisky. Kemudian, rekaman CCTV tersebut ditunjukkan kepada keluarga Elrisky untuk mengenali atau mengidentifikasi dua orang tersebut.

“Keluarga Elrisky menunjukkan identitas orang-orang yang dicurigai,” ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/10).

Dia menjelaskan, penyidik masih mendalami hubungan AL dan S dengan Elrizky. Penyidik juga masih mendalami

dugaan keterlibatan AL dan S dalam pembunuhan Holly. Dugaan sementara, Elrizky terjatuh dari kamar Holly setelah menganiaya korban. Adapun motif pembunuhan tersebut hingga kemarin belum terungkap.

Pembunuhan terhadap Holly Angela Ayu diduga sudah direncanakan oleh kawanan pelakunya. Namun, jatuhnya Elriski Yudhistira diduga mengacaukan rencana yang ada.

Rikwanto mengatakan, penyidik hanya menemukan jejak kaki Elriski di unit lantai 9AT tower Ebony Apartemen Kalibata City, tempat di mana Holly dieksekusi.

“Sementara belum ada jejak lain di TKP,” ucap Rikwanto.

Lantas, jika S dan AL ini satu kelompok dengan Elriski, mengapa hanya Elriski yang ada di dalam TKP? Kemana S dan AL ketika Elriski ada di dalam unit yang ditempati Holly ini?

“Diduga kuat jatuhnya El Riski ini mengacaukan rencana yang mereka sudah susun, sehingga mereka (S dan AL) kabur,” ujarnya.

Rikwanto melanjutkan, pihaknya memastikan S dan AL serta Elriski punya peran masing-masing dalam pembunuhan Holly ini.

“Peran-perannya ini sedang kita gali, apakah mereka bertugas menjaga atau ikut mengeksekusi,” tukasnya.

(SMNetwork/K24/dtc-02)

Dua Terduga Pembunuh Holly Ditangkap

Elrisky Kendhat, Rencana Kacau

Holly Angela HayuFoto: vivanews-02

Page 16: Harian banyumas 10 oktober 2013

Nasional

Nasional

Kamis, 10 Oktober 2013

PURBALINGGA1. Hotel Nusantara Jl Alun-alun selatan 21 Telepon (0281) 8911692. Hotel Utama Jl Jenderal Sudirman 144 Telepon (0281) 8917793. Hotel Ratuhati Jl Belikraya Telepon (0281) 8917994. Hotel Kencana Jl Pujowiyoto 1 Telepon (0281) 8929205. Hotel Belik Kembar Jl Belikraya Telepon (0281) 891948 /894645

BANJARNEGARA1. Hotel Surya Yudha Rejasa - Banjarnegara Tel (0286) 594298 Fax (0286) 593099 Hp 0856020534002. Sentral Hotel Jl DI Panjaitan 24 Telepon (0286) 5910603. Hotel Sokanandi Jl Tentara Pelajar Km 3 Telepon (0286) 5925354. Hotel Asri Jl Letjen Suprapto 60 Telepon (0286) 592482, 58033005. Hotel Garuda Jl Dipayuda 30 Telepon (0286) 5920196. Hotel Banjarnegara Jl Pemuda 72 Telepon (0286) 5924207. Hotel Mardiana Jl MT Haryono 12 Telepon (0286) 5910608. Hotel Agung Jl Suprapto 10 Telepon (0286) 5911209. Hotel Setia Jl Veteran 57 Telepon (0286) 591077

BANYUMAS1. Aston Imperium Purwokerto Bintang 4 Plus Jl Overste Isdiman 33 Call Center (0281) 62800 2. Hotel Horison Jl Dr Angka 11 Purwokerto Telepon (0281) 6343213. Queen Garden Hotel Baturraden Telp (0281)681688/6813884. Hotel Rosenda Baturraden Telp (0281)681570/6815715. Atrium Resort Sokaraja Jl Suparjo Rustam Telp (0281) 68440406. Hotel Wisata Niaga Jl Merdeka Purwokerto Telp (0281) 642333

CILACAP1. Hotel Wijayakusuma Jl A Yani 12 Cilacap Telp (0282) 5348712. Hotel Mutiara Jl Gatot Subroto 136 Telp[ (0282) 5315453. Hotel Dafam Jl Dr Wahidin 5-15 Clp Telp (0282)520097/5200984. Hotel Tiga Intan Jl RE Martadinata 192 Telp (0282) 5208665. Hotel Cilacap Indah Jl Jenderal Sudirman Telp (0282) 5335436. Hotel Kenanga Indah Jl Kapten Suyono Majenang, (0280) 6211237. Hotel Nusantara Jl Dr Soetomo Cilacap Tel (0282) 5325068. Hotel Delima Jl Jend Sudirman 3 Clp (0282)533410/5350239. Hotel Paradise Jl A Yani 7 Sidareja (0280) 542608/524609

di Eks-Karesidenan Banyumas

INFO HOTEL

1. BLACK WHITE2. FULL COLOR3. KOLOM (maksimal 2 x 150 mmk)4. IKLAN KELUARGA5. IKLAN DUKACITA6. IKLAN BARIS (minimal 3 baris, maksimal 9 baris)

Iklan Display UmumRp. 15.000,-/ mmk

Rp. 25.000,-/ mmk

Rp. 12.000,-/ mmk

Rp. 10.000,-/ mmk

Rp. 9.500,-/ mmk

Rp. 7.500,-/ mmk

TARIF IKLAN Banyumas

Potensial, Pasar Elektronik di Banyumas PURWOKERTO - Area Sales Manager PT Aries Indo Global Jateng dan DIY, Soelistijono mengatakan, Banyumas memiliki pangsa pasar potensial untuk produk-produk alat telekomunikasi.

“Di Banyumas pemasarannya bagus, apalagi didukung dengan kota sekitar di wilayah eks Karesidenan Banyumas,” katanya.

Menurutnya, potensialnya pasar alat telekomunikasi seluler lantaran pertumbuhan ekonomi di wilayah ini cukup bagus. “Ekonomi di Banyumas berkembang cukup pesat, sehingga kemampuan untuk membeli barang tinggi,” ujarnya.

Berdasarkan tren pemasaran ponsel Evercoss terutama di wilayah eks Karesidenan Banyumas belakangan ini cenderung naik. Sampai saat ini, produk-produk dari evercoss sudah terjual sekitar 20 ribu unit.

“Kami optimistis angka penjualan alat komunikasi ini akan terus naik sampai akhir tahun,” kata Soelistijono.

Dalam meningkatkan penjualan, tentu ditunjang dengan pelayanan kepada konsumen. Layanan yang diberikan meliputi, proteksi harga dan servis center. “Pelayanan kepada pelanggan ini untuk membina hubungan antarpemasar produk dengan konsumen,” katanya.

Selain itu, produk-produk yang diluncurkan pun sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era teknologi canggih ini. “Kami menawarkan alat telekomunikasi yang menyediakan layanan data, seperti smartphone dan tablet,” imbuhnya. (SMNetwork/H60/08)

Pabrik Baru Sharp BeroperasiSEMARANG - Setelah mengoperasikan pabrik mesin cuci dan lemari es pada awal September, PT Sharp Electronics Indonesia telah meluncurkan produk itu secara perdana melalui pabrik di Karawang Banten, Rabu (9/10). Pada pengiriman kali pertama ini, sebanyak 2.300 unit mesin cuci dan lemari es untuk dipasarkan ke seluruh Indonesia.

President Director PT Sharp Electronics Indonesia, Fumihiro Irie mengatakan, permintaan produk lemari es dan mesin cuci cenderung meningkat sebesar 15-20 persen per tahun. Sharp akan melipatgandakan lemari es dan mesin cuci untuk pasar Indonesia sebesar 2,5 kali lipat. Saat ini Sharp menguasai pangsa pasar sebesar 31,9 persen untuk mesin cuci dan 35 persen untuk lemari es. “Kami menargetkan untuk meningkatkan pangsa pasar kami hingga sebesar 35 persen untuk mesin cuci dan 37 persen untuk lemari es,” Kata Irie, dalam rilisnya, kemarin.

Dalam setahun, ditargetkan produksi pabrik baru ini mencapai 1.680.000 unit untuk mesin cuci, sementara lemari es sebanyak 2.640.000 unit per tahun. Produksi di pabrik baru lebih banyak dari pabrik lama di Pulogadung sebesar 2,5 kali. (SMNetwork/H74/08)

PURBALINGGA - Salah satu pelaku usaha bidang otomotif dari Jakarta menjajaki kerja sama pemasaran produk lokal bidang otomotif dan penyaluran tenaga kerja melalui pelatihan kerja. Pertemuan direktur PT Techno Motor Indonesia (TMI), Okto Larido, Rabu (9/10) diterima Wakil Bupati Purbalingga Drs Sukento Ridho Marhaendrianto MM di Pendapa Cahyana. “Kesempatan ini bisa ditangkap dengan membentuk kelas baru yakni kelas otomotif di SMK III Purbalingga. Atau hanya melakukan pelatihan kerja bidang otomotif utamanya montir sepeda motor kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK),” ungkap Wabup Sukento saat mengantar Okto Larido meninjau SMK Negeri III.

Menurut Wabup, dibangunnya SMK III bukan dikonsep menjadi sekolah seremonial, namun untuk mencetak tenaga-tenaga siap pakai. Okto Larido menuturkan, PT TMI telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja

RI dalam hal pelatihan dan penempatan lulusan pelatihan BBLKI untuk bidang teknik otomotif roda dua dan bisnis administrasi. Program ini mentargetkan

penyaluran 12.000 orang hingga 2018. Meski demikian, diakui Okto, untuk

bisa mendapat alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) pembangunan

Training Centre otomotif kerja sama Pertamina – Mr Montir, SMK yang bersangkutan memang harus memiliki kelas otomotif terlebih dahulu. Dikatakan Okto, saat ini PT TMI memiliki jaringan bengkel di 69 tempat dan tengah membangun 30 bengkel. PT TMI didukung oleh dua bisnis utama yakni Techno Motor Academy yang mengelola pelatihan kerja dan Techno Motor Part & Accesories yang mendistribusi produk suku cadang dan aksesoris yang dijual di outlet bengkel Mr Montir.

“Kami tertarik untuk ikut memasarkan knalpot Purbalingga yang terkenal berkualitas baik. Termasuk produk-produk aksesoris motor roda dua lainnya,” terangnya saat mengunjungi salah satu produsen knalpot Purbalingga Lor. Usai dari knalpot sayangan, Okto juga menjajagi kerja sama bidang pertanian dengan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dintanbunhut) Purbalingga. (pt/08)

KEPALA Pasar Sokaraja, Fatkhurrozak mengatakan, lonjakan harga tersebut cukup terasa dibandingkan

saat bulan biasa. ‘’Sapi jenis itu memang mengalami

lonjakan tinggi dari harga yang sebelumnya Rp 15-16 juta jadi Rp18

juta lebih,’’ katanya, kemarin.Lonjakan harga juga terjadi pada

sapi lokal. Dikatakan, satu ekor sapi yang sebelumnya harga rata-rata Rp 12 juta menjadi Rp 15 juta.

Sama halnya dengan hewan kurban lainnya, seperti kambing. Dikakatan, satu ekor kambing yang semula berharga Rp 1,2 juta naik hingga Rp 2 juta lebih. ‘’Hitungan transaksi jual beli kambing juga meningkat kisaran 10 persen,’’ ujarnya,

seraya memprediksi harga tersebut akan terus mengalami peningkatan.

Sementara itu, penjualan hewan kurban di Banyumas tidak hanya terpusat di pasar. Sejumlah penjual ada yang membuat warung dadakan, hingga bedeng sementara di pinggir jalan. Kondisi tersebut terpantau di Desa Karangnanas, Sokaraja, Kelurahan Teluk hingga Karangpucung, Purwokerto. (SMNetwork/tg/08)

Sapi Tembus Rp 18 Juta

Investor Jakarta Jajaki Produk Lokal Otomotif

FOTO : HARMAS/PRAYITNO

KNALPOT : Direktur PT Techno Motor Indonesia, Okto Larido dan Wabup Sukento Ridho Marhaendrianto saat mengunjungi perajin knalpot.

BANYUMAS - Menjelang perayaan Idul Adha 1434 Hijriyah, harga hewan kurban meningkat tajam. Harga sapi jenis metal dan sarol di Pasar Hewan Sokaraja beberapa waktu terakhir menembus harga Rp 18 juta.

FOTO : SMNETWORK/DIAN APRILIANINGRUM

MEMBERI MAKAN: Seorang penjual memberi makan sapi dagangannya di Desa Karangnanas, Kecamatan Sokaraja, Rabu (9/10).

SEMARANG – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Gayamsari gencar sosialisasi pajak kepada sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Semarang.

Kepala KPP Pratama Semarang Gayamsari, Bayari menuturkan, sesuai PP 46 Tahun 2013 yang mengatur pajak penghasilan dari wajib pajak yang memiliki penghasilan tertentu maka pajak telah memberlakukan pajak UMKM. Pemerintah memberlakukan peraturan ini dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.

‘’Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat perpajakan bagi masyarakat dan menciptakan kondisi kontrol sosial dalam memenuhi kewajiban perpajakan,’’ katanya, kemarin.

Objek pajak yang dikenai pajak penghasilan

berdasarkan PP 46 Tahun 2013 adalah penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak dengan peredaran bruto (omzet) yang tidak melebihi Rp 4,8 miliar dalam 1 tahun pajak. Peredaran bruto yang dimaksud meliputi omzet semua outlet atau sejenisnya, baik pusat maupun cabang. ‘’Pajak UMKM hanya diberlakukan 1% dari jumlah omzet,’’ ujarnya.

Pajak penghasilan, kata dia, yang diatur oleh PP 46 Tahun 2013 merupakan bagian dari PPh Pasal 4 ayat 2, yang sifatnya final. Setorannya dilakukan dengan mencantumkan kode akun pajak 411128 dan kode jenis setoran 420. Pihaknya akan gencar melaksanakan sosialisasi dengan membuka Pojok Pajak di sejumlah tempat. Sebelumnya, KPP Pratama Semarang Gayamsari telah menggelar Pojok Pajak di Pasar Gayamsari, pada 24 - 26 September. (SMNetwork/K14/08)

Pajak UMKM Disosialisasikan

FOTO: SMNETWORK/DOK

SOSIALISASI : Petugas pajak memberikan sosialisasi kepada salah satu pedagang di Pasar Pedurungan, belum lama ini.

Tiga Kunci Sukses BerbisnisPURWOKERTO - Pelaku usaha harus memiliki tiga kunci dasar untuk mencapai sukses, di antaranya keahlian, aset dan energi positif. Hal itu dikatakan motivator inspirator sukses mulia, Jamil Azzaini pada seminar meraih keberuntungan, karir dan hidup yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, pada acara temu responden survei 2013 di Hotel Horison Purwokerto, Selasa (8/10).

Menurutnya, seseorang akan menikmati pekerjaannya jika bekerja sesuai dengan keahliannya. “Kerja akan terasa asik dan sesuai. Jangan melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan keahliannya,” paparnya.

Selain itu, faktor penunjang lain adalah modal kerja atau aset dan energi positif. Energi positif, katanya perlu diterapkan agar pelaku usaha semakin optimis dan termotivasi untuk menggapai sebuah impian dalam menjalankan usahanya.

Lebih lanjut Jamil mengemukakan faktor penting lainnya untuk memotivasikan diri guna mencapai kesuksesan dengan rumus to be, to have dan valency. To be adalah keinginan untuk menjadi sesuatu.

“Hidup harus direncanakan agar bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan,” terangnya.

Valency adalah semua yang berhubungan dengan IQ, EQ dan SQ intelektual tinggi, manajemen emosi yang baik dan spiritual yang bagus. To have merupakan keinginan untuk memiliki, biasanya berhubungan dengan materi atau harta kekayaan. Teori tersebut menyatakan keinginan untuk meraih materi atau kekayaan akan memicu motivasi seseorang untuk meraih kesuksesan.

Dengan demikian, Jamil menyimpulkan seseorang harus menekuni semua bidang pekerjaan sesuai dengan keahliannya dengan ditunjang energi positif. “Untuk mencapai itu seseorang harus selalu menerapkan rumus perkalian Motivasi = to be x to have x valency,” terangnya.

Sementara itu, Humas Kantor BI PUrwokerto, Maya mengatakan kegiatan temu responden survei dengan mendatangkan motivator ini untuk memberikan motivasi kepada peserta agar mereka terinspirasi dalam membangun sebuah usaha. (SMNetwork/H60/08)