Harga Kedelai Yang Tinggi Dewasa Ini

3
Harga kedelai yang tinggi dewasa ini, menimbulkan minat yang kuat bagi petani untuk melakukan penanaman demi peningkatan pendapatan. Tetapi minat yang kuat saja, belum cukup, bila tidak diikuti dengan upaya perbaikan teknologi budidaya dan dukungan dari pemerintah. Secara umum produktivitas kedelai di tingkat petani saat ini baru mencapai rata-rata 1,3 ton per hektar. Dengan perbaikan teknologi, produksi kedelai bisa dicapai 1,5-2 ton per hektarnya, Â berarti terjadi peningkatan produksi antara 200-700 kg dalam setiap hektarnya. Bila dikalkulasikan dengan harga kedelai saat ini yang mencapai Rp. 8.000,- per kilogramnya, berarti petani akan mendapat tambahan penghasilan sebanyak Rp. 1.600.000,- sampai Rp. 5.600.000,- dalam setiap hektarnya. Perbaikan Teknologi. Perbaikan teknologi budidaya tanaman kedelai yang dianjurkan, meliputi penggunaan varietas unggul, perbaikan sistem persiapan lahan, penentuan waktu dan cara bertanam yang tepat, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit, serta pengendalian gulma. Kesemuanya harus dilakukan secara terpadu dan spesifik lokasi. Sistem persiapan lahan (pengolahan tanah) disesuaikan dengan kondisi lahan. Untuk lahan yang sudah padat atau baru dibuka, perlu dilakukan pengolahan tanah yang intensif. Lahan bukaan baru perlu dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau semak yang tumbuh. Tanah diolah dengan cangkul/bajak, lalu dihaluskan sampai sempurna. Pada lahan sawah sesudah penanaman padi, pengolahan lahan cukup dengan Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT). Tujuh hari setelah panen padi, tunggul

description

jhjgjkgjgg

Transcript of Harga Kedelai Yang Tinggi Dewasa Ini

Page 1: Harga Kedelai Yang Tinggi Dewasa Ini

Harga kedelai yang tinggi dewasa ini, menimbulkan minat yang kuat bagi petani untuk melakukan penanaman demi peningkatan pendapatan. Tetapi minat yang kuat saja, belum cukup, bila tidak diikuti dengan upaya perbaikan teknologi budidaya dan dukungan dari pemerintah.

Secara umum produktivitas kedelai di tingkat petani saat ini baru mencapai rata-rata 1,3 ton per hektar. Dengan perbaikan teknologi, produksi kedelai bisa dicapai 1,5-2 ton per hektarnya, Â berarti terjadi peningkatan produksi antara 200-700 kg dalam setiap hektarnya. Bila dikalkulasikan dengan harga kedelai saat ini yang mencapai Rp. 8.000,- per kilogramnya, berarti petani akan mendapat tambahan penghasilan sebanyak Rp. 1.600.000,- sampai Rp. 5.600.000,- dalam setiap hektarnya.

Perbaikan Teknologi.

Perbaikan teknologi budidaya tanaman kedelai yang dianjurkan, meliputi penggunaan varietas unggul, perbaikan sistem persiapan lahan, penentuan waktu dan cara bertanam yang tepat, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit, serta pengendalian gulma. Kesemuanya harus dilakukan secara terpadu dan spesifik lokasi.

Sistem persiapan lahan (pengolahan tanah) disesuaikan dengan kondisi lahan. Untuk lahan yang sudah padat atau baru dibuka, perlu dilakukan pengolahan tanah yang intensif. Lahan bukaan baru perlu dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau semak yang tumbuh. Tanah diolah dengan cangkul/bajak, lalu dihaluskan sampai sempurna.

Pada lahan sawah sesudah penanaman padi, pengolahan lahan cukup dengan Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT). Tujuh hari setelah panen padi, tunggul jerami padi langsung ditebas tepat di atas tanah, dan ditugal sedalam 2-3 cm dengan jarak tugal/tanam 15 cm dalam barisan dan 40 cm antar barisan. Biji ditebarkan sebanyak 2-3 biji pada lubang tugalan, lalu ditutup dengan jerami bekas tebasan.

Pemupukan pada tanaman kedelai, sangat tergantung pada tingkat kesuburan tanah. Secara umum dosis pemupukan untuk tanaman kedelai pada lahan sawah dilakukan dengan takaran 50 kg Urea + 75-100 kg SP36 + 50-100 kg KCl/ha. Pada lahan sawah yang padinya dipupuk dengan dosis tinggi, tidak perlu diberikan pupuk NPK. Untuk lahan kering diberikan pupuk dengan dosis 50 kg Urea + 100 kg SP36 + 60 kg KCl + 500 kg kapur/ha.

Page 2: Harga Kedelai Yang Tinggi Dewasa Ini

Pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan guna menghindari tanaman dari serangan hama dan penyakit sekaligus menjaga produksi agar tetap tinggi. Lakukanlah pengendalian hama penyakit bila tingkat serangan melampaui ambang batas.

Pengendalian gulma atau penyiangan pada tanaman kedelai dilakukan saat tanaman berumur 21 dan 42 hari setelah tanam. Gunakan alat yang ada, seperti cangkul atau arit untuk mengendalian gulma, dan bila perlu dapat digunakan herbisida yang dianjurkan.

Selain perbaikan teknologi, peningkatan produksi kedelai dan penambahan pendapatan petani perlu dilakukan dengan cara perluasan areal tanam. Lakukan penanaman kedelai pada lahan kering, lahan bukaan baru, lahan tidurdan lahan sawah tadah hujan. Penempatan kedelai dalam suatu sistem pola tanam merupakan salah satu cara untuk meningkatkan atau perluasan areal tanam, baik dengan sistem pergiliran tanaman, ataupun intercropping atau sebagai tanaman sela di antara tanaman tahunan (sawit, kelapa dan kakao).

Lahan sawah tadah hujan, merupakan sumber daya fisik yang potensial untuk pengembangan kedelai. Di Sumatera Barat, sawah tadah hujan tercatat seluas 48.776 ha yang tersebar pada seluruh Kabupaten. Pada umumnya lahan sawah tadah hujan mempunyai indeks pertanaman (IP) 100% atau ditanami padi satu kali dalam setahun pada musim hujan. Di musim kemarau lahan ini belum dimanfaatkan secara optimal dan sebagian diberakan sampai pada musim tanam berikutnya. Dari hasil penelitian, terlihat sebagian lahan sawah tadah hujan ini mempunyai peluang yang besar untuk perluasan areal tanam kedelai. Produktivitas kedelai yang ditanam sesudah padi umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas kedelai pada lahan kering (tegalan).

Keuntungan penanaman kedelai pada lahan sawah (sawah tadah hujan) adalah; 1) penanaman kedelai sesudah padi dapat dilakukan sistem TOT (Tanpa Olah Tanah), sehingga lebih hemat dalam penggunaan tenaga kerja, biaya dan waktu, 2) kondisi lahan sawah lebih baik dan lebih homogen, dan populasi tanaman persatuan luas lebih optimal, karena lahan tidak ditambah oleh komoditas lain (pohon), 3) penanaman kedelai sesudah padi tidak memerlukan pupuk dengan takaran yang lebih tinggi, 4) persaingan tanaman dengan gulma tidak seberat pada lahan kering dan 5) dapat memberikan hasil yang lebih tinggi dan mutu hasil yang lebih baik, karena panen dilakukan pada musim kemarau yang lebih kering.

Page 3: Harga Kedelai Yang Tinggi Dewasa Ini

Pengembangan kedelai dan peningkatan pendapatan petani dari pertanaman kedelai, perlu didukung oleh pemerintah dengan cara 1) menjamin ketersediaan benih unggul dan bermutu hasil sesuai dengan kebutuhan konsumen 2) melakukan bimbingan teknologi, 3)  menjamin kedelai dapat dijual dengan harga yang layak.  (Penyuluh pada BPTP Sumatera Barat).