Hantavirus (Albert p)

download Hantavirus (Albert p)

of 63

Transcript of Hantavirus (Albert p)

HANTAVIRUS

HANTAVIRUSOleh :ALBERT PANDAPOTAN2012 1702 7006Penyebabnya virus.Penyebaran ke manusia melalui tikus / Murid Rodent (order Redentia, family Murinae, subfamilies Murinae, Arvicolinae, dan Sigmodontinae). HANTAVIRUSVirus ini ditemukan dalam air seni tikus.Selain tikus, dapat juga disebabkan oleh kotoran sapi, rusa, kucing, anjing, dll.

Hantavirus ini menarik perhatian pada dekade ini. Dampaknya ada 2 hal : Hemorrhagic Dengue with Renal Syndrome ( HFRS ) Human Pulmonary Syndrome ( HPS ) .

Penyebaran di Cina dan Inggris terjadi pada milenium pertama dan pertengahan. Pada PD-2, 7% tingkat kematian tentara AS dan PBB mengalami penyakit demam akut dengan gejala gagal ginjal akut dan shock. (G. Schreiner, komunikasi pribadi, Washington, 1993 )Identifikasi penyebab Hantaan virus ( HTNV ), tahun 1978 oleh Lee et al ada : 21 spesies hantavirus lebih dari 30 genotipe

Merupakan salah satu dari lima genera virus keluarga Bunyaviridae.Terdiri dari :amplop lipid bulat empat protein virus MORPHOLOGYtiga single-strandednegatif-ended RNA segmen S,M,L kode Nucleocapsid Protein ( NP ) Permukaan amplop glikoprotein G1 dan G2RNA polimerase RNAdependent ( Gambar 1 ).

NP, struktural protein utama, dikomplekskan dengan virus RNA segmen genom yang membentuk nukleokapsid heliks.

Orang-orang yang tinggal atau bekerja di dekat kontak dengan hewan pengerat yang terinfeksi beresiko tinggi terinfeksi.

Genus hantavirus terdiri dari dua kelompok utama : Hantaviruses yang terjadi sebelum PD-2 meliputi :Di Asia :virus Amur, virus Seoul, dan HTNV dengan tingkat kematian 15%.Di EropaDobrava virus ( DOBV ), Tula virus (TULV), dan virus Puumala (PUUV)

Virus menginduksi Nephropathia Epidemica ( NE )) tingkat kematian 0,1 % meliputi demam dengan sindroma renal (HFRS) dan sindroma paru (HPS).

Hantaviruses ( virus Sin Nombre ) sesudah PD-2 :Ditemukan pada awal 1990-an di daerah Four Corners, Amerika Serikat dengan tingkat kematian HPS 50%.Gejala awal : panas dingin demam nyeri otot Batuk kering Malaise Sakit kepala Mual dan muntah Sesak napas

GEJALATrombositopenia Transient khas pada tahap awal penyakit.

Perdarahan konjungtiva, petechiae palatina, dan ruam petekie truncal setelah 3-4 hari.Sekitar 1 % dari pasien mengalami manifestasi neurologis yang parah, misalnya kejang atau kelumpuhan kandung kemih. Perdarahan disertai dengan :OliguriaAzotemiaProteinuriahematuria.Dalam 3 hari, ruam hilang.Fase penyembuhan dalam beberapa minggu, dan gejala sisa jarang terjadi. Kasus terparah gagal ginjal akut dan kematian (0,1 - 1 %).

Masa inkubasi HFRS 7-36 hari. Hanya 10 - 15 % kasus memiliki program berat, dengan kematian 6 - 15 % . Pada ginjal ditandai gagal ginjal akut akibat perdarahan interstitial dan infiltrat interstisial.

Gambar 2.(A) Focal mononuclear interstitial infiltration, capillary congestion, and interstitial hemorrhage at the corticomedullary junction. (B) Normal glomeruli. Focal interstitial edema with a mild mononuclear infiltrate and prominent endothelial cells of peritubular capillaries. Magnification, 100 in A, Masson trichrome stain; 160 in B, PAS stain.

Permulaan HPS ditandai : demam tinggi, mialgia, dan sakit kepala, hipotensi noncardiac (2 - 15 hari), Infiltrat bilateral, efusi pleura.

Gambaran darah :Leukositosis neutrofilik, hemokonsentrasi, trombositopenia, immunoblasts.

Pemeriksaan fisik : Sesak nafas ( ARDS ) Pembengkakan ginjal Tekanan darah rendah ( hipotensi ) Kulit kebiruan terutama bibir dan ujung jari.Pengujian dan TesUji klinis masa depan harus menunjukkan apakah imunisasi pasif bisa mewakili alat terapi untuk pengobatan HFRS akut atau HPS pada manusia .

Tes-tes berikut dapat dilakukan :Serologi tes Hitung darah lengkap (CBC) Lengkapi panel metabolik Fungsi ginjal dan hati tes X - ray dada

Uji Serologi pada monyet menujukkan viremia dan serokonversi setelah monyet diimunisasi dengan peningkatan kadar IL - 6, IL - 10, dan TNF - .

Komplikasi hantavirus mungkin termasuk :Gagal ginjalJantung dan gagal paru-paru

Komplikasi ini dapat menyebabkan kematian.

KEMUNGKINAN KOMPLIKASIICU dilakukan :penanggulangan jalan nafas dengan pemberian oksigenRevisi cairanPemberian RibavirinSuportifTERAPIAntivirus ribavirin menghambat produktivitas secara in vitro dalam sintesis transcriptional RNA virus sehingga virus gagal bereplikasi. Ribavirin's carboxamide grup dapat membuat obat asli nukleosida yang menyerupai adenosina dan guanosina, tergantung pada rotasinya. Untuk alasan ini, ketika ribavirin dimasukkan ke dalam RNA, sebagai analog basis adenina ataupun guanina, itu pasang sama-sama baik dengan urasil atau Sitosina, merangsang mutasi pada bergantung pada RNA replikasi di virus RNA. Hypermutation seperti dapat mematikan virus RNA.MEKANISME KERJA RIBAVIRINRibavirin dikenal untuk meningkatkan host T-kekebalan selular terhadap infeksi virus melalui membantu untuk beralih fenotipe sel t host dari tipe 2 untuk tipe 1. Hal ini mungkin menjelaskan ribavirin's antivirus aktivitas melawan beberapa virus seperti hepatitis C, pada dosis yang tidak jelas mengganggu replikasi virus ketika digunakan tanpa interferonMEKANISME KERJA KHUSUS RIBAVIRIN Hindari urin tikus dan kotorannya.Menjaga kebersihan rumah Hindari sarang tikus . Minumlah air didesinfeksi . Tidur di penutup tanah dan alas.PENCEGAHAN Ketika hiking dan berkemah pada daerah yang terhindar dari kotoran hewan pengerat . Imunisasi

Berbagai model penelitian imunisasi :

Vaksinasi dengan VeroE6 manusia IFN - , -, dan mengarah ke penghambatan HTNV, PUUV, dan TULV replikasi. Hasilnya belum begitu akurat.

Penelitian Klingstrom et al. mengemukakan pasif imunisasi kera cynomolgus dengan penetral mAb dan menekan replikasi virus khususnya tipe liar PUUV. Model imunisasi pasif HPS dengan menggunakan model hamster Suriah menggunakan antibodi terhadap glikoprotein Andes virus yang disebabkan oleh vaksin DNA.

Penelitian di Cina, dilaporkan bahwa intraseluler diterapkan - rantai tunggal FmAb terhadap HTNV NP mampu mengikat protein nukleokapsid hantavirus yang terinfeksi untuk mencegah replikasi virus.

Penelitian di Korea, vaksin HTNVformalin - dilemahkan, Hantavax (Korea Green Cross, Seoul Korea), dari otak hewan pengerat / tikus dapat menekan replikasi virus.

Penelitian lebih lanjut menegaskan bahwa Hantavax menimbulkan tingkat perlindungan hanya antara 30 dan 50 % untuk jangka waktu lama.

VeroE6 kultur sel dengan formaldehida - dilemahkan vaksin HTNV menunjukkan titer antibodi secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan Hantavax, tapi, tingkat perlindungannya juga masih rendah.

Penelitian virus non aktif, komponen virus tunggal (protein virus struktural NP, G1, dan G2) diperoleh dengan teknologi DNA rekombinan, kultur sel dari organisme , dapat diuji untuk imunogenisitas dan potensi pelindung. Misalnya , rekombinan PUUV NP

Penelitian rekombinan NP DOBV diuji kombinasi dengan berbagai adjuvant untuk imunogenisitas dan efektivitas perlindungan pada C57/BL6 tikus.

Menurut Freund, efektifitasnya mencapai 75%.

Penelitian epitop imunogenik PUUV, DOBV, dan HTNV NP dimasukkan ke B partikel inti virus hepatitis chimeric menimbulkan titer antibodi tinggi dan kekebalan protektif dalam voles Bank. N.B. Chimeric adalah organisme tunggal terdiri dari sel genetika berbeda. Seperti Chimeras Animal diproduksi oleh penggabungan beberapa telur yang dibuahi, hasilnya adalah organisme dengan dua set orang tua, memberi mereka jaringan yang merupakan campuran dari warisan genetik yang berbeda. Hal ini dapat mengakibatkan organ laki-laki dan perempuan, dua jenis darah yang berbeda, atau variasi halus dalam bentuk.

Dalam hal ini, salah satu model Chimeras Animal yang digunakan adalah voles bank.Voles Bank adalah hewan pengerat kecil yang menyerupai tikus (hamster) dengan tubuh gemuk kepala bulat,telinga dan mata kecil, tubuh lebih pendek dengan ekor halus berbulu. Pada bagian dorsal tubuh berwarna coklat kemerahan dengan lapisan bawah keabuan dan sisi berwarna abu-abu dengan kemilau coklat kemerahan. Kepala dewasa dan panjang tubuh bervariasi antara 3,25 dan 4,75 inci ( 83 mm dan 121 ) dan ekor berkisar 1,5-3 inci ( 38-76 mm ). Berat adalah antara 15,4 dan 36 gram ( 0,54 dan 1,27 oz ). Mampu membuat menggeram suara dan dapat mengucapkan berderit bernada rendah . Epitop dikenal sebagai determinan antigenik yang adalah bagian dari antigen yang diakui oleh system kekebalan tubuh khususnya oleh antibodi sel B atau sel T. Bagian dari antibodi yang mengakui epitop disebut paratope .Protein struktural hantavirus virus rekombinan. Misalnya, HTNV NP, G1, G2 dengan baculovirus dan vektor virus vaccinia dapat berguna mendorong perlindungan terhadap virus. (model penelitian dengan hamster)

Penelitian uji virus vaccinia secara klinis dengan kontrol plasebo pada 142 relawan menghasilkan 72% individu dengan titer antibodi tinggi. Uji vaksin DNA berbasis plasmid, yang mengekspresikan protein struktural hantavirus, dapat menghasilkan potensi imunogenik dan protektif.

Sampai saat ini, belum ada penelitian vaksin hantavirus yang mempunyai tingkat perlindungan pada manusia dengan hasil yang memuaskan.

Tingkat kematian HPS adalah sekitar 50 %. Gagal ginjal akut sekunder akibat syok dan kegagalan pernafasan.

OUTLOOK (PROGNOSIS)Sejak penemuan HTNV sebagai agen penyebab HFRS, pengetahuan virus berkembang pesat.

NE, HFRS, dan HPS adalah penyakit manusia, yang disebabkan oleh hantaviruses. KESIMPULANDiagnosis bersandar pada bukti serologis dapat ditegakkan.

Terapi suportif tergantung pada strain hantavirus dan gejala klinis.

Pemahaman biologi virus dan patofisiologi merupakan modalitas terapi yang efektif dan spesifik di masa depan.

Terima kasih