HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh...

83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS PENGARUH RISIKO BISNIS, GROWTH, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN INTEREST COVERAGE RATIO TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : HANIDA ESTI SATUTI F0207072 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh...

Page 1: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS PENGARUH RISIKO BISNIS, GROWTH, LIKUIDITAS,

PROFITABILITAS, DAN INTEREST COVERAGE RATIO

TERHADAP STRUKTUR MODAL

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

HANIDA ESTI SATUTI F0207072

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul:

ANALISIS PENGARUH RISIKO BISNIS, GROWTH, LIKUIDITAS,

PROFITABILITAS, DAN INTEREST COVERAGE RATIO TERHADAP

STRUKTUR MODAL

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Surakarta, 18 Agustus 2011

Page 3: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:

ANALISIS PENGARUH RISIKO BISNIS, GROWTH, LIKUIDITAS,

PROFITABILITAS, DAN INTEREST COVERAGE RATIO TERHADAP

STRUKTUR MODAL

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen.

Surakarta, September 2011

Page 4: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

1. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1 : 7a)

2. Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4 : 6)

3. Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktuNya (Pkh 3:11)

4. Janganlah seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu (1 Timotius 4 : 12)

5. Aku sebagaimana aku ada, segala sesuatu yang ada padaku karena kasih karunia dan karya terbesarNya dalam hidupku (penulis)

6. Jangan pernah menyerah kalau kamu tidak ingin orang lain menyerah karenamu (salah seorang sahabat penulis)

7. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku bukan suatu kebetulan, tetapi karena sesuatu yang dikehendakiNya, aku percaya akan selalu ada pelangi sehabis hujan. (penulis)

8. Ada sesuatu yang sangat indah dibalik perkara yang ada (penulis)

Page 5: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya ini Penulis Persembahkan untuk :

1. Bapak, Ibu, dan Mama. Terima kasih atas kasih sayang yang tak pernah putus

padaku. Terima kasih saat namaku disebut dalam doa yang Bapak, Ibu, dan

Mama panjatkan. Terima kasih atas didikan yang diberikan padaku selama ini.

Terima kasih sudah sangat memahami dan mengerti diriku. Terima kasih atas

dukungan yang diberikan dalam segala segi kehidupanku. Terima kasih orang

tuaku….., aku sayang kalian…. You are the best for me…..

2. Eyang Kakung, Eyang Putri, Simbah Kakung, dan Simbah Putri yang selalu

mendoakan dan mendukungku.

3. Budhe, Pakdhe, Tante, Om yang selalu mendoakan dan memotivasiku.

4. Kakaku, Mas Shandy, yang walaupun nun jauh di Jakarta, selalu mendoakan

dan mendukungku.

5. Saudara-saudara sepupuku, Mb.Alfi, Dik Ria, Ms.Vindy, Dik Angga, Ms.Henry.

Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini. Terima kasih buat keceriaan

saat kita berkumpul. Terima kasih buat motivasi dan pengertiannya selama ini.

I luv u my sista n brother……

6. My lovely, Yulius…, Terima kasih buat dukungan dan motivasinya selama aku

menyusun skripsi ini… Terima kasih atas sayang dan doanya juga…. Luv

you…. ^^ , dan Bapak Cuk Sutardi serta keluarga. Terima kasih atas

dukungannya selama ini.

Page 6: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Sahabat-sahabatku Linda dan Datin. Terima kasih sudah menemani,

mendukung, menghibur, dan mengerti diriku. Terima kasih buat kasih,

keceriaan, dan selalu membantuku….. Terima kasih sahabat…. Loph u……

8. RKC On the Move untuk Nova, Yoga, Rendi, Lestyo, Agus, Rizal, Adnan, Kotek,

Sita, Rimbun, Lailam. Tetap cinta touring teman-teman…. Lanjutkan

perjalanan kita….

9. Teman-teman Manajemen semuanya khususnya Manajemen Keuangan

angkatan 2007,

10. Kakak tingkatku (Mb. Anggra) dan teman-temanku (Sita, Dinavita, Suryo,

Aria dan teman-teman yang lain) yang sudah membantu dan mendukung

selama aku kuliah.

11. Komisi Pemuda Remaja GKJ Cakraningratan. Terima kasih Cakra’s Youth buat

kasih Philia nya selama ini. Makasih Ms.Ari dan Wisnu (sebagai ketua) yang

sabar banget membantuku dan teman-teman. Semua pengurus, aktivis, dan

semua pemuda remaja Cakra, terima kasih buat keceriaan, kasih dan kerja

samanya selama ini. Cakra’s Youth…..Committed to You….Yesyuu… Aseek…..

12. Dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi UNS Surakarta yang telah membantu

dan mendukungku selama menjalani perkuliahan. Pak Man dan rekan-rekan

^^, terima kasih sudah ikut mendoakan saat akan pendadaran dan selalu

membantu saat kesulitan di tempat parkir.

13. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya.

Page 7: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua,

Teriring salam dan do’a semoga Tuhan YME senantiasa melimpahkan berkat-

Nya kepada kita semua. Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan

dan penyertaan Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul

“Analisis Pengaruh Risiko Bisnis, Growth, Likuiditas, Profitabilitas, dan Interest

Coverage Ratio terhadap Struktur Modal (Studi pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)” penulis sangat berharap semoga hasil

penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan penelitian selanjutnya.

Berhasilnya penulisan skripsi ini adalah berkat bantuan, dukungan dan

perhatian banyak pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan kepada semua pihak

yang telah membantu penelitian ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus

penulis haturkan kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Dr. Hunik Sri Runing S, M.Si., dan Reza Rahardian, SE, M.Si. selaku ketua dan

sekretaris jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Page 8: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Dra. Endang Suhari, M.Si., selaku pembimbing skripsi yang telah dengan sabar

dan banyak meluangkan waktunya guna memberikan pengarahan, petunjuk,

bimbingan yang sangat berguna dalam pnyusunan skripsi ini

4. Joko Suyono, SE, MSi selaku Pembimbing Akademik

5. Bapak-ibu dosen yang telah membimbing selama ini.

6. Mbak Emy di IPOT yang telah membantu penulis dan memberikan saran dalam

mengumpulkan data yang berguna dalam penyusunan skripsi ini.

7. Orang tua dan keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan

kepada penulis

8. Yulius Endar S. dan keluarga yang memberikan dukungan dan bantuannya.

9. Sahabat ( Linda dan Datin ) dan teman-teman ( Sita, Dinavita, Yoga, Rendi, Nova,

Lestyo, Agus, Rizal, Boby, Suryo, Aria, Melisa, Rimbun, Lailam ) yang selalu

memberikan dukungan dan bantuannya.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi

ini, baik dalam proses penulisan maupun hasil. Oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata penulis mohon

maaf atas semua kesalahan dan semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi

kita semua. Tuhan memberkati.

Surakarta, September 2011

Penulis

Page 9: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii

ABSTRAK . ....................................................................................................... xiv

ABSTRACT ....................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah . ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Struktur Modal ............................................................................. 11

Page 10: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Teori Struktur Modal .................................................................... 12

1. Teori Struktur Modal Modigliani-Miller (MM) .................... 12

2. Trade-off Theory .................................................................... 15

3. Signaling Theory .................................................................... 16

4. Asymmetric Information Theory ............................................. 16

5. Pecking Order Theory ............................................................ 17

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal .................... 19

D. Risiko Bisnis ................................................................................ 24

E. Growth ......................................................................................... 25

F. Likuiditas ..................................................................................... 26

G. Profitabilitas ................................................................................. 27

H. Interest Coverage Ratio ............................................................... 27

I. Penelitian Terdahulu .................................................................... 28

J. Kerangka Masalah ....................................................................... 30

K. Hipotesis ...................................................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel .................................................................... 33

B. Definisi Operasional .................................................................... 34

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 39

D. Metode Analisis Data

1. Pengujian Normalitas Data ...................................................... 40

2. Pengujian Multikolinearitas ................................................... 40

3. Pengujian Heteroskedasitas .................................................... 41

4. Pengujian Autokorelasi .......................................................... 42

5. Pengujian Hipotesis ................................................................ 42

a. Uji Regresi Berganda ....................................................... 42

b. Pengujian Koefisien Determinasi ( Uji R2 ) ....................... 44

Page 11: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Pengujian Koefisien Regresi Simultan ( Uji F ) ............... 44

d. Pengujian Koefisien Regresi Parsial ( Uji t ) .................... 44

BAB IV ANALISIS DATA

A. Hasil Pengumpulan Data ............................................................. 46

B. Statistik Deskriptif ....................................................................... 47

C. Pengujian Data ............................................................................. 49

1. Uji Normalitas ........................................................................ 49

2. Uji Multikolinieritas ............................................................... 50

3. Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 52

4. Uji Autokorelasi ..................................................................... 53

5. Uji Regresi Berganda ............................................................. 54

6. Uji Hipotesis ........................................................................... 56

a. Koefisien Determinasi (R2 ) .............................................. 56

b. Uji F …………. ................................................................. 57

c. Uji t ………… ................................................................... 58

D. Pembahasan ................................................................................. 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 65

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 66

C. Saran ............................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Hasil Pengambilan Sampel ........................................................... 46

Tabel IV.2 Hasil Analisis Deskriptif Statistik ................................................. 47

Tabel IV.3 Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 49

Tabel IV.4 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi Data ......................... 50

Tabel IV.5 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 51

Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................... 54

Tabel IV.7 Hasil Pengujian Regresi ............................................................... 55

Tabel IV.8 Hasil Pengujian Uji R2 .................................................................. 57

Tabel IV.9 Hasil Pengujian Uji F ................................................................... 57

Tabel IV.10 Hasil Pengujian Uji t .................................................................... 58

Page 13: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ................................................................... 30

Gambar IV.2 Scatterplot ................................................................................... 52

Page 14: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH RISIKO BISNIS, GROWTH, LIKUIDITAS,

PROFITABILITAS, DAN INTEREST COVERAGE RATIO TERHADAP STRUKTUR MODAL

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

HANIDA ESTI SATUTI F0207072

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh risiko bisnis, growth, likuiditas, profitabilitas, dan interest coverage ratio terhadap struktur modal. Risiko bisnis diproksikan dengan standar deviasi dibagi dengan EBIT, growth diproksikan dengan selisih pertumbuhan aktiva dibagi dengan pertumbuhan aktiva tahun t, likuiditas diproksikan dengan quick ratio, profitabilitas diproksikan dengan ROI, dan interest coverage ratio diproksikan dengan interest expense dibagi dengan EBIT. Sementara itu struktur modal yang di dalam penelitian ini sebagai variabel dependen diproksikan dengan debt ratio.

Dalam penelitian ini menggunakan hipotesis sebagai berikut : (1) risiko bisnis berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. (2) growth berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. (3) likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. (4) profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. (5) interest coverage ratio berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Data penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari pojok BEI FE UNS, serta Indonesia Capital Market Directory (ICMD) tahun 2006-2010. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling. Dengan teknik pengambilan sampel yang telah ditentukan diperoleh 17 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria untuk diambil sebagai sampel. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dimana struktur modal yang diukur dengan debt ratio sebagai variabel dependen, dan variabel risiko bisnis, growth, likuiditas, profitabilitas, dan interest coverge ratio sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari risiko bisnis, growth, likuiditas, profitabilitas, dan interest coverage ratio secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu struktur modal yang diukur dengan debt ratio. Adapun secara parsial, hanya likuidtas dan profitabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Sedangkan risiko bisnis, growth, dan interest coverage ratio secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan. Kata Kunci: struktur modal, risiko bisnis,growth, likuiditas, profitabilitas,dan

interest coverage ratio.

Page 15: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANALYSIS OF BUSINESS RISK, GROWTH, LIQUIDITY, PROFITABILITY AND INTEREST COVERAGE RATIO INFLUENCES

ON CAPITAL STRUCTURE (A Study in Manufacture Company Registered in Indonesian Stock

Exchange)

HANIDA ESTI SATUTI F0207072

This study is aimed to know the influences of business risks, growth, liquidity, profitability and interest coverage ratio in capital structure. Business risk is proxified by deviation standard divided with EBIT, growth is proxified with the difference of assets increment divided with current year assets increment, liquidity is proxified with quick ratio, profitability is proxified with ROI, and interest covereage ratio is proxified with interest expense divided with EBIT. While capital structure, which in this study is as dependent variable, is proxified with debt ratio.

This study uses the following hypothesis: (1) business risk has significant influence on capital structure; (2) growth has significant influence on capital structure; (3) liquidity has significant influence on capital structure; (4) profitability has significant influence on capital structure; and (5) interest coverage ratio has significant influence on capital structure.

Data in this study is secondary data in form of annual financial report obtained from BEI FE UNS Corner, and also Indonesian Capital Market Directory (ICMD) year of 2006-2010. Sampling Technique used in this study taken with purposive sampling method. Using predetermined sample amounts, there can be obtained 17 manufacture companies eligible to be taken as the sample.

Analysis instrument used in this study is multiple regression in which capital structuer is measured with debt ratio as dependent variable, and business risk, growth, liquidity, profitability and interest coverage ratio variables as the independent variables.

The results of this study show that independent variables, in which contains of business risk, growth, liquidity, profitability and interest coverage ratio, simultaneously have significant influence on dependent variable, that is capital structure which measured with debt ratio. While partially, there only liquidity and profitability having significant influence on capital structure. Liquidity has negative influence. Profitability has negative influence. While for business risk, growth and interest coverage ratio, in partial, there is no significant influence. Keywords: Capital structure, business risk, growth, liquidity, profitability, and interest

coverage ratio.

Page 16: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehidupan manusia yang semakin berkembang saat ini akan

menuntut perekonomian untuk berkembang pula. Hal ini membuat banyak

perusahaan-perusahaan baik kecil maupun besar melakukan

pengembangan terhadap perusahaannya. Salah satu masalah yang

berkaitan dengan pengembangan perusahaan adalah tentang pembiayaan.

Keputusan berbagai pembiayaan sangat penting untuk

kesejahteraan keuangan perusahaan. Salah satu unsur pembiayaan dalam

perusahaan adalah modal. Modal dapat digunakan untuk membiayai

kebutuhan investasi, memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, dan

sebagai penunjang kelancaran operasi perusahaan sehingga dapat bertahan

dan berkembang lebih besar. Modal perusahaan dapat berasal dari dua

sumber yaitu modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri merupakan

modal yang berasal dari setoran pemilik dan hasil operasi perusahaan itu

sendiri. Sedangkan modal asing adalah modal yang berasal dari pinjaman

dari bank, lembaga keuangan, maupun dengan mengeluarkan surat hutang,

dan atas penggunaannya perusahaan harus memberikan kompensasi

berupa bunga yang menjadi beban tetap bagi perusahaan (Dwi Aris, 2009)

Page 17: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Masalah struktur modal merupakan masalah yang penting bagi

setiap perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai

efek langsung terhadap finansial perusahaan. Sebuah keputusan yang

salah tentang struktur modal dapat mengakibatkan kesulitan keuangan dan

akhirnya dapat menimbulkan kebangkrutan. Manajemen perusahaan harus

menetapkan struktur permodalan dengan cara yang tepat supaya nilai

perusahaan maksimal. Suatu perusahan yang mempunyai struktur modal

yang tidak baik yaitu mempunyai hutang yang sangat besar akan

memberikan beban yang berat kepada perusahaan yang bersangkutan).

Namun, perusahaan memang memilih berbagai tingkat leverage keuangan

sebagai upaya mereka untuk mencapai struktur modal yang optimal.

Struktur modal suatu perusahaan ditentukan oleh kebijakan

pembelanjaan (financing policy) dari manajer keuangan yang senantiasa

dihadapkan pada pertimbangan baik yang bersifat kualitatif maupun yang

kuantitatif yang mencakup tiga unsur penting, yaitu (Harnanto, 1995:306

dalam Susetyo, 2006) :

1. Keharusan untuk membayar balas jasa atas penggunaan modal

kepada pihak yang menyediakan dana

2. Sampai seberapa jauh kewenangan dan campur tangan pihak

penyedia dana dalam mengelola perusahaan.

3. Resiko yang dihadapi perusahaan.

Keputusan pendanaan keuangan perusahaan akan sangat

menentukan kemampuan perusahaan dalam melakukan aktivitas

Page 18: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

operasinya dan juga akan berpengaruh terhadap resiko perusahaan itu

sendiri. Struktur modal perusahaan akan berubah jika perusahaan tersebut

membiayai operasi perusahaan dengan modal asing khususnya dengan

hutang jangka panjang. Perubahan pada struktur modal perusahaan

tersebut bisa berpengaruh positif maupun negatif bagi pengelolaan

perusahaan. Jika perusahaan meningkatkan leverage maka perusahaan ini

dengan sendirinya akan meningkatkan resiko keuangan perusahaan. Dan

sebaliknya perusahaan harus memperhatikan masalah pajak, karena

sebagian ahli berpendapat bahwa penggunaan modal yang berlebihan akan

menurunkan tingkat profitabilitas. Untuk itu sebagian manajer tidak

sepenuhnya mendanai perusahaannya dengan modal tetapi juga disertai

penggunaan dana melalui hutang baik itu hutang jangka pendek maupun

hutang jangka panjang karena terkait dengan sifat penggunaan dari hutang

tersebut yaitu bersifat mengurangi pajak.

Risiko bisnis berkaitan dengan ketidakpastian pendapatan karena

terdapatnya variabilitas dalam penjualan produk, pelanggan dan

bagaimana produk dihasilkan. Dengan kata lain risiko bisnis berkaitan

dengan operasi suatu perusahaan. Ketidakpastian tersebut membuat risiko

bisnis yang ada pada perusahaan berubah-ubah, begitu juga dengan

struktur modal yang dihasilkan bervariasi. Semakin tinggi risiko bisnis

perusahaan, maka semakin rendah rasio hutang yang optimal (Brigham,

2001). Risiko bisnis akan meningkat jika perusahaan semakin rendah

dalam penggunaan hutangnya (Susetyo,2006) Hasil penelitian

Page 19: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

membuktikan bahwa perusahaan dengan risiko yang tinggi seharusnya

menggunakan hutang yang lebih sedikit untuk menghindari kemungkinan

kebangkrutan (Titman & Wessels, 1998).

Semakin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan, semakin besar

pula kemungkinan perusahaan untuk menggunakan hutang dalam

pemenuhan kebutuhan dananya. Perusahaan yang mempunyai tingkat

pertumbuhan tinggi cenderung untuk menggunakan hutang yang lebih

tinggi dibandingkan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah.

Keadaan ini akan berpengaruh terhadap struktur modal.

Teori trade-off menunjukkan bahwa perusahaan dengan rasio

likuiditas yang lebih tinggi harus meminjam lebih karena kemampuan

mereka untuk memenuhi kewajiban sesuai kontrak tepat waktu. Dengan

demikian, teori ini memprediksi hubungan positif antara likuiditas dan

leverage. Di sisi lain, teori pecking order memprediksi hubungan negatif

antara likuiditas dan leverage, karena sebuah perusahaan dengan likuiditas

lebih besar lebih suka menggunakan dana internal sementara (Sheik and

Wang, 2011). Likuiditas dengan struktur modal yaitu semakin tinggi

likuiditas perusahaan maka semakin rendah tingkat utang dalam struktur

modal (Setiawan,2006 dalam Theresia, 2010).

Berkaitan dengan profitabilitas, menurut Brigham dan Weston

(2001), mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang

tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat

Page 20: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian

besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal.

Interest coverage ratio telah diselidiki secara teoritis sebagai

penentu struktur modal. Harris dan Raviv (1990) mengusulkan leverage

yang berkorelasi negatif dengan interest coverage ratio. Mereka

berpendapat bahwa interest coverage ratio yang lebih tinggi

menunjukkan rasio utang yang lebih rendah.

Untuk itu manajer juga perlu memperhitungkan faktor karakteristik

perusahan supaya terbentuk struktur modal yang optimal. Struktur modal

dapat tercermin melalui debt ratio, sehingga dalam penelitian ini debt

ratio sebagai variabel dependen.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur

modal tersebut antara lain : Penelitian mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi struktur modal yang dilakukan oleh Bintari Retnaningtyas

(2009), dimana independen variabelnya adalah risiko bisnis, struktur

aktiva, profitabilitas, firm size, tingkat pertumbuhan. Hasil yang didapat

adalah risiko bisnis dan struktur aktiva memiliki pengaruh yang tidak

signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan profitabilitas memiliki

pengaruh negatif yang signifikan, serta ukuran perusahaan dan tingkat

pertumbuhan memiliki pengaruh positif yang signifikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Nikolaos Eriotis, Dimitrios

Vasiliou and Zoe Ventoura-Neokosmidi (2007), dimana variabel

Page 21: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

independenya adalah firm size, likuiditas, interest coverage ratio, growth.

Hasilnya adalah firm size berpengaruh positif terhadap struktur modal,

likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal, interest coverage

ratio berpengaruh negatif terhadap struktur modal, growth berpengaruh

negatif terhadap struktur modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Susetyo (2006), dimana variabel

independennya adalah risiko bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, firm

size. Hasilnya adalah secara bersama-sama : risiko bisnis, struktur aktiva,

profitabilitas, firm size berpengaruh secara signifikan terhadap struktur

modal. Sedangkan secara parsial : risiko bisnis berpengaruh negatif dan

signifikan, struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan, profitabilitas

berpengaruh negatif dan signifikan, firm size berpengaruh positif dan

signifikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Serrasqueiro & Nuness (2005),

dimana variabel independennya adalah non-debt tax shields, profitability,

size, tangibility, risk, growth. Hasil yang didapat adalah nondebt tax

shields berpengaruh signifikan positif terhadap debt ratio, profitability

berpengaruh signifikan negatif terhadap debt ratio, size berpengaruh

negatif terhadap debt ratio. Sedangkan tangibility, risk, growth tidak

berpengaruh signifikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Yuke Prabansari dan Hadri Kusuma

(2005) menngunakan variabel ukuran perusahaan, pertumbuhan

Page 22: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

perusahaan, profitabilitas, risiko bisnis, struktur kepemilikkan. Hasil

penelitian ini adalah ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Risiko bisnis berpengaruh

negatif terhadap struktur modal. Sedangkan profitabilitas dan struktur

kepemilikkan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Penelitian yang dilakukan ini untuk meneruskan penelitian-

penetian terdahulu tersebut, karena masih terdapat hasil-hasil yang

berbeda dengan penggunaan variabel-variabel independen yang sama.

Oleh karena itu, peneliti meneruskan penelitian-penelitian tersebut untuk

membuktikan kembali bagaimana pengaruh variabel-variabel independen

tersebut terhadap struktur modal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti

pengaruh risiko bisnis, growth, likuiditas, profitabilitas, dan interest

coverage ratio terhadap struktur modal, dengan judul :

“ANALISIS PENGARUH RISIKO BISNIS, GROWTH,

LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN INTEREST COVERAGE

RATIO TERHADAP STRUKTUR MODAL ( Studi Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).”

Page 23: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah risiko bisnis berpengaruh signifikan terhadap debt ratio pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga

2009 ?

2. Apakah growth (pertumbuhan perusahaan) berpengaruh signifikan

terhadap debt ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

pada tahun 2005 hingga 2009?

3. Apakah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap debt ratio pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga

2009?

4. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap debt ratio pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga

2009?

5. Apakah interest coverage ratio berpengaruh signifikan terhadap debt

ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun

2005 hingga 2009?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk menganalisis pengaruh risiko bisnis terhadap debt ratio pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga

2009.

Page 24: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Untuk menganalisis pengaruh growth (pertumbuhan perusahaan)

terhadap debt ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

pada tahun 2005 hingga 2009.

3. Untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap debt ratio pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga

2009.

4. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap debt ratio pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga

2009.

5. Untuk menganalisis pengaruh interest coverage ratio terhadap debt

ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun

2005 hingga 2009.

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat utnuk pihak-pihak

yang membutuhkan, antara lain :

1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

dalam membuat kebijakan yang berhubungan dengan pembentukkan

struktur modal untuk menghasilkan struktur modal yang optimal.

2. Bagi penelitian selanjutnya, dengan penelitian ini diharapkan dapat

menambah informasi dan wacana yang dapat dimanfaatkan dalam

penelitian lebih lanjut.

Page 25: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

pada investor dalam membuat kebijakan investasi pada perusahaan.

Page 26: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. STRUKTUR MODAL

Modal menurut Munawir (2001) adalah hak atau bagian yang

dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditujukan dalam pos modal (modal

saham), surplus dan laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki

oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya

Struktur modal adalah merupakan perimbangan jumlah hutang

jangka pendek, hutang jangka panjang, saham preferen, saham preferen

dan saham biasa. Sementara itu, struktur keuangan adalah perimbangan

antara modal total hutang dengan modal sendiri. Dengan kata lain struktur

modal merupakan bagian dari struktur keuangan (Sartono, 2001).

Target struktur modal bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi.

Jika rasio hutang yang sesungguhnya berada di bawah tingkat yang

ditargetkan, ekspansi modal mungkin perlu dilakukan dengan

menggunakan pinjaman, sementara jika rasio hutang sudah melampaui

target, saham mungkin perlu digunakan (Brigham dan Houston, 2001).

Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang

mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga

memaksimalkan harga saham (Weston dan Brigham, 1994). Risiko yang

Page 27: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

sama besarnya dengan tingkat pengembalian oleh perusahaan

menunjukkan keadaan struktur modal yang optimal.

B. TEORI STRUKTUR MODAL

1. Teori Struktur Modal Modigliani-Miller (MM)

Modigliani dan Miller (1958) adalah perintis penelitian tentang

pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. Studi MM didasarkan

pada sejumlah asumsi yang tidak realistis, antara lain (Brigham dan

Houston, 2001);

a. Tidak ada biaya broker (pialang)

b. Tidak ada pajak

c. Tidak ada biaya kebangkrutan

d. Para investor dapat meminjam dengan tingkat suku bunga yang

sama dengan perseroan.

e. Semua investor mempunyai informasi yang sama seperti

manajemen mengenai peluang investasi perusahaan pada masa

mendatang

f. EBIT tidak dipengaruhi oleh penggunaan hutang.

Page 28: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

MM membuktikan bahwa karena bunga atas hutang dikurangkan

dalam perhitungan pajak, maka nilai perusahaaan meningkat sejalan

dengan makin besarnya jumlah hutang dan nilainya akan mencapai titik

maksimum bila seluruhnya dibiayai dengan hutang (Brigham dan

Houston, 2001).

Menurut Sartono (2001), terdapat dua pendekatan yang dilakukan

oleh MM, yaitu :

Pendekatan MM Tanpa Pajak

Dengan mengasumsikan tidak ada pajak pendapatan perusahaan,

maka MM mengajukan tiga preposisi, yaitu :

Preposisi I

MM menjelaskan bahwa nilai perusahaan adalah tidak tergantung

atau tidak dipengaruhi oleh struktur modal. Menurut preposisi ini,

biaya modal rata-rata tertimbang sering disebut juga dengan tingkat

keuntungan yang diharapkan atas portofolio karena perusahaan

dapat dianggap sebagai portofolio baik untuk perusahaan yang

memilih leverage maupun tidak adalah independen terhadap

struktur modal. MM juga menjelaskan bahwa biaya modal rata-rata

tertimbang sama dengan biaya modal sendiri untuk perusahaan

yang tidak memiliki leverage.

Page 29: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Preposisi II

MM berpendapat bahwa apabila hutang perusahaan semakin besar

maka biaya modal sendiri juga semakin besar. Hal ini disebabkan

karena risiko yang dihadapi oleh pemilik modal sendiri semakin

besar dengan demikian pemilik modal sendiri meminta tingkat

keuntungan yang semakin besar.

Preposisi III

Pada preposisi III, MM menyatakan bahwa perusahaan seharusnya

melakukan investasi proyek baru sepanjang nilai perusahaan

meningkat paling tidak sebesar biaya investasi. Dengan demikian,

perubahan nilai perusahaan dan perubahan biaya investasi, maka

perusahaan seharusnya melakukan investasi sepanjang perubahan

nilai perusahaan melebihi perubahan biaya investasi.

Pendekatan MM apabila ada pajak

Preposisi I

Preposisi ini menjelaskan bahwa nilai perusahaan yang memiliki

leverage adalah sama dengan nilai perusahaan yang tidak memiliki

leverage ditambah dengan nilai perlindungan pajak.

Page 30: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Preposisi II

Dalam kondisi ada pajak penghasilan, MM berpendapat bahwa

biaya modal sendiri perusahaan yang memiliki leverage adalah

sama dengan biaya modal sendiri perusahaan yang tidak memiliki

leverage ditambah dengan premium risiko.

2. Trade-off Theory

Menurut teori ini, perusahaan menyeimbangkan manfaat dari

pendanaan dengan utang (perlakuan perseroan yang menguntungan)

dengan suku bunga dan biaya kebangkrutan yang lebih tinggi. Kenyataan

bahwa bunga merupakan beban yang dapat dikurangkan telah

mengakibatkan menggunakan utang lebih sedikit mengeluarkan biaya

daripada saham biasa atau saham preferen. Akibatnya, pemerintah

membayar sebagian dari biaya modal yang bersumber dari utang, atau

dengan kata lain, utang memberikan manfaat perlindungan pajak.

Hasilnya, penggunaan utang mengakibatkan peningkatan porsi laba

operasi perusahaan (EBIT) yang mengalir ke investor. Perusahaan jarang

menggunakan utang sebesar seratus persen. Salah satu alasannya adalah

kenyataan bahwa pemegang saham mendapat keuntungan dari pajak

keuntungan modal yang lebih rendah. Lebih penting lagi, perusahaan

membatasi penggunaan utang untuk menekan biaya-biaya yang berkaitan

dengan kebangkrutan.

Page 31: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3. Signaling Theory

Isyarat atau signal menurut (Brigham dan Houston, 2001) adalah

suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi

petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang

prospek perusahaan. Dalam (Brigham dan Houston,2001 ), perusahaan

dengan prospek yang menguntungkan akan mencoba menghindari

penjualan saham dan mengusahakan setiap modal baru yang diperlukan

dengan cara-cara lain, termasuk penggunaan hutang yang melebihi target

struktur modal yang normal.

Perusahaan dengan prospek yang kurang menguntungkan akan

cenderung untuk menjual sahamnya. Pengumuman emisi saham oleh suatu

perusahaan umumnya merupakan suatu isyarat (signal) bahwa manajemen

memandang prospek perusahaan tersebut suram. Apabila suatu perusahaan

menawarkan penjualan saham baru lebih sering dari biasanya, maka harga

sahamnya akan menurun, karena menerbitkan saham baru berarti

memberikan isyarat negatif yang kemudian dapat menekan harga saham

sekalipun prospek perusahaan cerah.

4. Asymmetric Information Theory

Asymmetric Information atau ketidaksamaan informasi menurut

(Brigham dan Houston, 2001) adalah situasi di mana manajer memiliki

Page 32: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

informasi yang berbeda (yang lebih baik) mengenai prospek perusahaan

daripada yang dimiliki investor. Asimetri informasi ini terjadi karena

pihak manajemen mempunyai informasi yang lebih banyak daripada para

pemodal (Husnan, 1996). Dengan demikian, pihak manajemen mungkin

berpikir bahwa harga saham saat ini sedang overvalue (terlalu mahal).

Kalau hal ini yang diperkirakan terjadi, maka manajemen tentu akan

berpikir untuk lebih baik menawarkan saham baru sehingga dapat dijual

dengan harga yang lebih mahal dari yang seharusnya.

Tetapi pemodal akan menafsirkan kalau perusahaan menawarkan

saham baru, salah satu kemungkinannya adalah harga saham saat ini

sedang terlalu mahal (sesuai dengan persepsi pihak manajemen). Sebagai

akibatnya para pemodal akan menawar harga saham baru tersebut dengan

harga yang lebih rendah. Karena itu emisi saham baru akan menurunkan

harga saham.

5. Pecking Order Theory

Teori ini dikenalkan pertama kali oleh Donaldson pada tahun

(1961) sedangkan penamaan packing order theory dilakukan oleh Myers

(1984) (Husnan, 1996). Secara singkat teori ini menyatakan bahwa:

a. Perusahaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil

operasi perusahaan berwujud laba ditahan)

Page 33: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Apabila pendanaan dari luar (external financing) diperlukan,

maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling aman

terlebih dulu, yaitu dimulai dengan penerbitan obligasi,

kemudian diikuti oleh sekuritas yang berkarakteristik opsi

(seperti obligasi konversi), baru akhirnya apabila masih belum

mencukupi, saham baru diterbitkan.

Sesuai dengan teori ini, tidak ada suatu target debt to equity ratio,

karena ada dua jenis modal sendiri, yaitu internal dan eksternal. Modal

sendiri yang berasal dari dalam perusahaan lebih disukai daripada modal

sendiri yang berasal dari luar perusahaan.

Menurut Myers (1996) perusahaan lebih menyukai penggunaan

pendanaan dari modal internal, yakni dana yang berasal dari aliran kas,

laba ditahan dan depresiasi. Urutan penggunaan sumber pendanaan dengan

mengacu pada packing order theory adalah: internal fund (dana internal),

debt (hutang), dan equity (modal sendiri) (Kaaro,2003 dalam Yuke dan

Hadri ,2005).

Menurut Yuke Prabasari dan Hadri Kusuma (2005), dana internal

lebih disukai dari dana eksternal karena dana internal memungkinkan

perusahaan untuk tidak perlu "membuka diri lagi" dari sorotan pemodal

luar. Kalau bisa memperoleh sumber dana yang diperlukan tanpa

memperoleh "sorotan dan publisitas publik" sebagai akibat penerbitan

saham baru. Dana eksternal lebih disukai dalam bentuk hutang daripada

Page 34: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

modal sendiri karena dua alasan. Pertama adalah pertimbangan biaya

emisi. Biaya emisi obligasi lebih murah dari biaya emisi saham baru. Suad

Husnan (1996) hal ini disebabkan karena penerbitan saham baru akan

menurunkan harga saham lama. Kedua, manajer kuatir kalau penerbitan

saham baru akan ditafsirkan sebagai kabar buruk oleh para pemodal dan

membuat harga saham turun. Hal ini disebabkan antara lain oleh

kemungkinan adanya informasi asimetrik antar pihak manajemen dengan

pihak pemodal.

C. FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR

MODAL

Empat faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal

menurut Houston dan Brigham (2001) adalah :

1. Risiko bisnis

Semakin tinggi risiko bisnis perusahaan, maka semakin rendah rasio

hutang optimalnya

2. Posisi perpajakan perusahaan

Salah satu alasan utama menggunakan utang adalah bunganya yang

dapat menjadi pengurang pajak, yang selanjutnya mengurangi biaya

hutang efektif.

3. Fleksibilitas keuangan

Kemampuan untuk memperoleh modal dengan persyaratan yang wajar

dalam kondisi yang buruk. Operasi yang stabil akan membutuhkan

Page 35: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

pasokan modal yang lancar, yang merupakan hal yang vital bagi

keberhasilan jangka panjang perusahaan. Ketika perekonomian sedang

ketat, atau ketika perusahaan sedang mengalami kesulitan operasional,

para pemberi modal akan lebih suka memberikan dananya kepada

perusahaan yang memiliki neraca yang kuat. Oleh karena itu, baik

potensi kebutuhan dana di masa depan maupun konsekuensi dari

kekurangan dana akan mempengaruhi sasaran struktur modal. Semakin

tinggi kemungkinan kebutuhan modal di masa mendatang, dan

semakin buruk konsekuensi dari kekurangan dana, maka neraca

perusahaan harus semakin kuat.

4. Keagresifan manajemen

Beberapa manajer lebih agresif dari yang lainnya, sehingga beberapa

perusahaan cenderung menggunakan hutang sebagai usaha untuk

mendorong keuntungan.

Menurut Sartono (2001), terlepas dari pendekatan mana yang akan

diambil untuk menentukan struktur modal yang optimal, para manajer

keuangan perlu mempertimbangkan beberapa factor penting sebagai

berikut :

1. Tingkat penjualan

Perusahaan dengan penjualan yang relative stabil berarti memiliki

aliran kas yang relatif stabil pula, maka dapat menggunakan utang

lebih besar daripada perusahaan dengan penjualan yang tidak stabil.

Page 36: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2. Struktur aset

Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat

menggunakan utang dalam jumlah besar, hal ini desebabkan karena

dari skalanya perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan akses

ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil.

3. Tingkat pertumbuhan perusahaan

Semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar

kebutuhan dana untuk pembiayaan ekspansi. Semakin besar kebutuhan

untuk pembiayaan mendatang maka semakin besar keinginan

perusahaan untuk menahan laba.

4. Profitabilitas

Profitabilitas periode sebelumnya merupakan faktor penting dlam

menentukan struktur modal. Dengan laba ditahan yang besar,

perusahaan akan lebih sering menggunakan laba ditahan sebelum

menggunakan utang. Hal ini sesuai dengan pecking order theory yang

menyarankan bahwa manajer lebih senang menggunakan pembiayaan

dari pertama, laba ditahan, kemudian utang, dan terakhir penjualan

saham baru.

5. Variabel laba dan perlindungan pajak

Variable ini sangat erat kaitannya dengan stabilitas penjualan. Jika

variabilitas atau volatilitas laba perusahaan kecil maka perusahaan

mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk menanggung beban

tetap dari utang.

Page 37: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

6. Skala perusahaan

Perusahaan besar yang sudah well-established akan lebih mudah

memperoleh modal di pasar modal disbanding dengan perusahaan

kecil. Karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan besar

memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula.

7. Kondisi intern perusahaan dan ekonomi makro

Perusahaan perlu menanti saat yang tepat untuk menjual saham dan

obligasi. Secara umum kondisi yang paling tepat untuk menjual

obligasi atau saham adalah pada saat tingkat bunga pasar sedang

rendah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal menurut Weston

dan Brigham (1985), yaitu :

1. Stabilitas penjualan

Perusahaan dengan penjualan yang stabil boleh lebih banyak

mengambil hutang dan memikul biaya tetap yang tinggi, disbanding

perusahaan yang penjualannya tidak stabil.

2. Struktur aktiva

Perusahaan yang memiliki aktiva yang bisa diserahkan sebagai

pinjaman, cenderung menggunakan hutang dalam jumlah besar.

3. Elastisitas operasi

Perusahaan dengan elastisitas operasi yang rendah biasanya labih

mungkin memanfaatkan leverage.

Page 38: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

4. Tingkat pertumbuhan

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang cepat harus lebih

banyak mengandalkan pada modal eksternal. Perusahaan drngan

tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung lebih banyak

menggunakan hutang dibanding perusahaan yang lambat

pertumbuhannya.

5. Profitabilitas

Perusahan dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi,

umumnya menggunakan hutang yang relatif sedikit.

6. Pajak

Semakin tinggi tarif pajak suatu perusahaan akan lebih baik baginya

menggunakan permodalan hutang.

7. Kendali

Pengaruh hutang atau saham pada posisi pengendalian manajemen

akan mempengaruhi keputusannya mengenai struktur modal. Dalam

hal manajemen memiliki kendali hak suara tetapi tidak bisa membeli

lagi saham tambahan, yang bersangkutan mungkin memilih

permodalan hutang bila memerlukan tambahan dana baru.

8. Sikap manajemen

Pada keadaan di mana tidak dapat dibuktikan bahwa suatu struktur

modal berpengaruh baik pada harga saham, manajemen bisa

menggunakan pertimbangannya sendiri dalam menentukan strutur

modal yang dirasa tepat.

Page 39: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

9. Sikap kreditur

Terlepas dari analisa manajer tentang faktor solvabilitas yang palin

tepat untuk perusahaannya, sikap kreditur seringkali merupakan

dominan penting dalam struktur permodalan. Pada umumnya

perusahaan akan membicarakan struktur permodalannya dengan

kreditur dan selalu memperhatikan pendapat mereka.

10. Kondisi pasar

Kondisi di pasar saham dan obligasi mengalami perubahan jangka

pendek dan jangka panjang yang dapat mempengaruhi struktur modal

optimal perusahaan.

11. Kondisi internal perusahaan

Sebagai contoh, sebuah perusahaan baru yang telah selelsai

melakukan pembangunan dan rehabilitas dan memproyeksikan laba

yang tinggi di masa depan. Laba baru ini belum akan diakui oleh

investor dan karena itu tidak tercemin dalam harga sahamnya. Dalam

keadaan seperti ini perusahaan tersebut dalam rangka menghimpun

modal tidak akan melakukan emisi saham. Ia akan memilih

permodalan dengan hutang sampai laba tinggi tersebut dapat

direalisasikan dan tercemin dalam harga sahamnya yang beredar.

D. RISIKO BISNIS

Berdasarkan pengertian risiko menurut Brigham dan Houston

(2001), risiko didefinisikan sebagai peluang atau kemungkinan terjadinya

Page 40: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

beberapa peristiwa yang tidak menguntungkan. Risiko bisnis adalah

ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya.

Secara konseptual, operasionalisasi suatu perusahaan mengandung

risiko bisnis. Jika perusahaan menggunakan hutang, maka risiko ini akan

dibebankan utamanya pada pemegang saham. biasa. Risiko bisnis adalah

ketidakpastian yang berkaitan dengan proyeksi tingkat pengembalian atas

aktiva (ROA) atau atas ekuitas (ROE) dengan asumsi perusahaan tidak

menggunakan hutang. Fluktuasi ROE ini disebabkan oleh banyak faktor

seperti perekonomian nasional, keberhasilan produk baru yang dikeluarkan

oleh perusahaan atau pesaingnya, kebakaran, pemogokan, dan lain-lain.

Unsur ketidakpastian perolehan ROE inilah yang disebut sebagai risiko

bisnis.

E. GROWTH

Weston dan Brigham (2001) mengatakan perusahaan dengan

tingkat pertumbuhan yang cepat harus lebih banyak mengandalkan pada

modal eksternal. Floating cost pada emisi saham biasa adalah lebih tinggi

dibanding pada emisi obligasi. Dengan demikian perusahaan dengan

tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung lebih banyak menggunakan

hutang (obligasi) dibanding perusahaan yang lambat pertumbuhannya.

Semakin besar aset diharapkan semakin besar hasil operasi yang

dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan

Page 41: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap

perusahaan. Dengan meningkatnya kepercayaan pihak luar terhadap

perusahaan, maka proporsi hutang akan semakin besar dibandingkan

modal sendiri (Laksmi, 2010).

Penelitian yang dilakukan oleh Balakrishnan dan Isaac (1993)

(dalam Yuke dan Hadri, 2005) terhadap 295 perusahaan industri di

Amerika Serikat menunjukkan bahwa pertumbuhan aktiva berpengaruh

positif terhadap struktur modal. Semakin tinggi pertumbuhan aktiva maka

akan semakin tinggi struktur modalnya.

.

F. LIKUIDITAS

Likuiditas menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban

finansial jangka pendek tepat pada waktunya. Likuiditas perusahaan

ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah

untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutag,

persediaan (Sartono, 2001). Teori trade-off menunjukkan bahwa

perusahaan dengan rasio likuiditas yang lebih tinggi harus meminjam lebih

karena kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban sesuai kontrak

tepat waktu. Dengan demikian, teori ini memprediksi hubungan positif

antara likuiditas dan leverage. Di sisi lain, teori pecking order

memprediksi hubungan negatif antara likuiditas dan leverage, karena

Page 42: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

sebuah perusahaan dengan likuiditas lebih besar lebih suka menggunakan

dana internal sementara.

G. PROFITABILITAS

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.

Brigham dan Houston (2001), mengatakan bahwa perusahaan dengan

tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang

relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk

membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang

dihasilkan secara internal. Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh

berarti semakin rendah kebutuhan dana eksternal (hutang) sehingga

semakin rendah pula struktur modalnya.

H. INTEREST COVERAGE RATIO

Menurut Nikolaos Eriotis, Dimitrios Vasiliou and Zoe Ventoura-

Neokosmidi (2007), interest coverage ratio yang dinyatakan sebagai

pendapatan bersih sebelum pajak dibagi dengan pembayaran bunga. Rasio

ini telah diselidiki secara teoritis sebagai penentu struktur modal. Harris

dan Raviv (1990) mengusulkan leverage yang berkorelasi negatif dengan

rasio bunga. Mereka berpendapat bahwa peningkatan hasil hutang dalam

Page 43: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

probabilitas default yang lebih tinggi. Dengan asumsi bahwa rasio bunga

adalah pengukuran probabilitas default, ini menyiratkan bahwa rasio

interest coverage yang lebih tinggi menunjukkan rasio utang yang lebih

rendah.

I. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian mengenai struktur modal telah banyak dilakukan oleh

para peneliti, antara lain adalah Nikolaos Eriotis, Dimitrios Vasiliou dan

Zoe Ventoura-Neokosmidi (2007) melakukan penelitian terhadap struktur

modal, dimana variabel independenya adalah firm size, likuiditas, interest

coverage ratio, growth. Hasilnya adalah firm size berpengaruh positif

terhadap struktur modal, likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur

modal, interest coverage ratio berpengaruh negatif terhadap struktur

modal, growth berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

Bintari Retnaningtyas (2009), dimana independen variabelnya

adalah risiko bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, firm size, tingkat

pertumbuhan. Hasil yang didapat adalah risiko bisnis dan struktur aktiva

memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap struktur modal.

Sedangkan profitabilitas memiliki pengaruh negatif yang signifikan, serta

ukuran perusahaan dan tingkat pertumbuhan memiliki pengaruh positif

yang signifikan.

Susetyo (2006), dimana variabel independennya adalah risiko

bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, firm size. Hasilnya adalah secara

Page 44: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

bersama-sama : risiko bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, firm size

berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan secara

parsial : risiko bisnis berpengaruh negatif dan signifikan, struktur aktiva

berpengaruh positif dan signifikan, profitabilitas berpengaruh negatif dan

signifikan, firm size berpengaruh positif dan signifikan.

Serrasqueiro & Nuness (2005), dimana variabel independennya

adalah non-debt tax shields, profitability, size, tangibility, risk, growth.

Hasil yang didapat adalah nondebt tax shields berpengaruh signifikan

positif terhadap debt ratio, profitability berpengaruh signifikan negatif

terhadap debt ratio, size berpengaruh negatif terhadap debt ratio.

Sedangkan tangibility, risk, growth tidak berpengaruh signifikan.

Yuke Prabansari dan Hadri Kusuma (2005) menggunakan variabel

independen ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas,

risiko bisnis, struktur kepemilikkan. Hasil penelitian ini adalah ukuran

perusahaan dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap

struktur modal. Risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

Sedangkan profitabilitas dan struktur kepemilikkan berpengaruh positif

terhadap struktur modal.

Nadeem Ahmed Seikh dan Zongjun Wang (2011) menggunakan

variabel independen profitabilitas, size, non-debt tax shield, tangibility,

growth, volatilitas laba, dan likuiditas. Hasil dari penelitian ini adalah

profitabilitas, non-debt tax shield, tangibility, volatilitas laba, dan

Page 45: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

VARIABEL INDEPENDEN

· Risiko bisnis

· Growth

· Likuiditas

· Profitabilitas

· Interest coverage ratio

VARIABEL DEPENDEN

Struktur Modal

(Debt Ratio)

likuiditas berpengaruh negatif terhadap debt ratio. Size berpengaruh positif

terhadap debt ratio. Growth tidak berpengaruh signifikan terhadap debt

ratio.

J. KERANGKA MASALAH

Memperhatikan variabel-variabel (baik variabel independen

maupun variabel dependen) yang akan digunakan dalam penelitian ini,

maka kerangka pemikiran yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

GAMBAR II.1

KERANGKA PEMIKIRAN

Page 46: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Keterangan :

Risiko bisnis, growth, likuiditas, profitabilitas, dan interest

coverage ratio yang diduga berpengaruh signifikan terhadap struktur

modal perusahaan digunakan sebagai variabel independen. Variabel

independen tersebut didapat dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI pada periode 2005-2009 dan variabel struktur modal

yang dalam penelitian ini menggunakan debt ratio digunakan sebagai

variabel dependen.

Kemudian variabel independen tersebut diuji pengaruhnya terhadap

variabel dependen yaitu struktur modal perusahaan-perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI tahun 2005-2009.

K. HIPOTESIS

Berdasarkan kerangka penelitian tersebut, hipotesis-hipotesis yang

dibentuk dalam penelitian ini sebagian besar bersumber pada beberapa

penelitian terdahulu, sehingga diharapkan hipotesis tersebut cukup valid

untuk diuji.

H1 : Diduga risiko bisnis berpengaruh signifikan terhadap debt ratio pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005

hingga 2009.

Page 47: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

H2 : Diduga growth (pertumbuhan perusahaan) berpengaruh signifikan

terhadap debt ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI pada tahun 2005 hingga 2009.

H3 : Diduga likuiditas berpengaruh signifikan terhadap debt ratio pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005

hingga 2009.

H4 : Diduga profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap debt ratio pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005

hingga 2009.

H5 : Diduga interest coverage ratio berpengaruh signifikan terhadap debt

ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun

2005 hingga 2009.

Page 48: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/

individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto,

2000). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur go

public yang terdaftar di BEI. Rentang periode populasi yang diteliti adalah

data periode tahun 2005-2009.

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya

akan diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi

(jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah populasinya). Teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling,

yaitu sampel yang ditarik sejumlah tertentu dari populasi dengan

menggunakan pertimbangan / kriteria tertentu. Sehingga kriteria yang

diambil adalah :

1. Perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di BEI pada

tahun 2005-2009.

2. Perusahaan manufaktur go public yang memiliki laporan

keuangan lengkap dari tahun 2005-2009.

Page 49: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan aktiva tiap tahunnya

selama periode 2005-2009

4. Perusahaan manufaktur yang memiliki likuiditas yang baik

(memiliki 1 ≤ quick ratio). Hal ini sesuai dengan pendapat dari

Syahyunan (2003) yang mengemukakan: “Apabila kita

menggunakan quick ratio untuk menentukan tingkat likuiditas,

maka secara umum dapat dikatakan bahwa suatu perusahaan

mempunyai quick ratio kurang dari 1:1 atau 100% dianggap

kurang baik tingkat likuiditasnya.”

B. DEFINISI OPERASIONAL

Penelitian melibatkan 6 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat

dan 5 variabel bebas. Variabel bebas tersebut adalah : Risiko bisnis,

growth, likuiditas, profitabilitas dan interest coverage ratio. Sedangkan

variabel terikatnya adalah struktur modal

Variabel Dependen :

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah struktur

modal.

Struktur modal adalah struktur modal dapat diukur dengan debt rasio yang

diformulasikan sebagai berikut :

Page 50: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Debt Rasio = Total Utang

Total Aktiva

Variabel Independen :

Variabel independent dalam penelitian ini terdiri dari 4 variabel, yaitu :

Risiko bisnis

Risiko bisnis adalah ketidakpastian mengenai proyeksi

pengembalian atas aktiva di masa mendatang. Risiko bisnis dalam

penelitian ini diberi lambang BRISK. Proksi risiko bisnis diukur

dengan standar deviasi EBIT dibagi total aset (Titman & Wessels,

1998 dalam Susetyo, 2006 ). Perusahaan yang mempunyai

pendapatan yang stabil mampu mempertahankan tingkat laba

sehingga akan mampu memenuhi kewajibannya tanpa perlu

menanggung suatu resiko kegagalan (Chang & Rhee, 1990 dalam

Mustika, Tesa. 2010). Secara matematis dapat di formulasikan

sebagai berikut :

Semakin tinggi risiko bisnis perusahaan, maka semakin rendah

rasio hutang optimalnya (Houston dan Brigham,2001). Risiko

bisnis akan meningkat jika perusahaan semakin rendah dalam

BRISK = σEBIT

total aset

Page 51: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

penggunaan hutangnya (Susetyo,2006) Hasil penelitian

membuktikan bahwa perusahaan dengan risiko yang tinggi

seharusnya menggunakan hutang yang lebih sedikit untuk

menghindari kemungkinan kebangkrutan (Titman & Wessels,

1998). Hal ini berarti bahwa risiko bisnis berkoefisien negatif

terhadap struktur modal.

Growth

Dalam penelitian ini growth diukur dengan pertumbuhan aset.

Pertumbuhan aset adalah perubahan (peningkatan atau penurunan)

total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Pertumbuhan aset

dihitung sebagai persentase perubahan aset pada tahun tertentu

terhadap tahun sebelumnya. (Bhaduri, 2002 dalam Yuke dan Hadri

2005). Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

Pertumbuhan aset tahun t = Aset tahun t - Aset tahun t-1

Aset tahun t-1

Semakin besar aset diharapkan semakin besar hasil operasi yang

dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti

peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan

pihak luar terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya

kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan, maka proporsi hutang

Page 52: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

akan semakin besar dibandingkan modal sendiri (Laksmi, 2010).

Hal ini berarti growth berkoefisien positif terhadap struktur modal.

Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban finansial jangka pendek. Dimana likuiditas perusahaan

ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang

mudah untuk diubah menjadi kas, yang meliput kas, surat berharga,

piutang, persediaan. Untuk mengukur likuiditas dengan

menggunakan quick ratio. Likuiditas diformulasikan sebagai

berikut :

Quick ratio = aktiva lancar – persediaan

utang lancar

Di sisi lain, teori pecking order memprediksi hubungan negatif

antara likuiditas dan leverage, karena sebuah perusahaan dengan

likuiditas lebih besar lebih suka menggunakan dana internal

sementara. Sehingga dapat dikatakan bahwa likuidtas berkoefisien

negatif terhadap struktur modal.

Page 53: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Profitabilitas

Kemampulabaan atau profitabilitas (profitability) adalah

kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Profitabilitas

perusahaan dalam penelitian ini dapat diukur dengan menggunakan

ratio return on invesment yang menggambarkan seberapa besar

keuntungan perusahaan dalam memaksimalkan penggunaaan

struktur modalnya (Susetyo, 2006). Secara sitematis dapat

diformulasikan sebagai berikut :

Rasio Return On Investment = Net profit Total asset

Brigham dan Houston (2001), mengatakan bahwa perusahaan

dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi

menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat pengembalian

yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar

kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal.

Hal in berarti profitabilitas berkoefisien negatif.

Page 54: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Interest coverage ratio

Interest coverage ratio adalah rasio tentang kemampuan

perusahaan dalam membayar beban bunga. Rasio ini dihitung

dengan rumus :

Harris dan Raviv (1990) mengusulkan leverage yang berkorelasi

negatif dengan rasio bunga. Hal ini menyiratkan bahwa rasio interest

coverage yang lebih tinggi menunjukkan rasio utang yang lebih rendah.

Sehingga interest coverage ratio berkoefisien negatif

C. METODE PENGUMPULAN DATA

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang disusun secara

periodik yaitu tahun 2005 & 2009. Data penelitian diperoleh dari ICMD

yang terdapat di pojok BEI. Disamping itu juga digunakan sejumlah data

atau keterangan yang diperoleh melalui studi kepustakaan, yaitu buku-

buku dan hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan ini.

Interest Coverage Ratio = EBIT

interest expense

Page 55: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

D. METODE ANALISIS DATA

a. Pengujian Normalitas Data

Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi

sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik

adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Ada dua cara

yang biasa digunakan untuk menguji normalitas model regresi yaitu

dengan analisa grafik (normal P-P plot) dan analisis statistik (analisis Z

skor skewness dan kurtosis) one sample Kolmogorov-Smirnov Test.

Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan metode

Kolmogorov-Smirnov. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov-

Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji

normalitasnya) dengan distribusi normal baku.

b. Pengujian Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya

hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolineritas dapat

dilakukan analisis matrik korelasi antar variabel bebas. Jika pada variabel

bebas terdapat korelasi yang tinggi, maka hal ini merupakan indikasi

adanya multikolineritas. Selain itu dapat juga dengan cara melihat

tolerance value dan VIF. Batas tolerance value adalah kurang dari 10%,

Page 56: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

sehingga apabila tolerance value kurang dari 10% maka terjadi

multikolineritas. Sedangkan batas nilai VIF adalah 10. Jika VIF diatas 10,

maka terjadi multikolineritas

c. Pengujian Heteroskedasitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model

regresi.

Pengujian terhadap asumsi klasik heterokedastitas menggunakan

grafik antara nilai prediksi yang diperoleh dari model regresi dengan

kuadrat masing-masing residual.

Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi apakah dalam

suatu model regresi terjadi gejala heterokedastitas adalah sebagai berikut :

a. Jika ada pola-pola tertentu seperti titik-titik (point-point) yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi

heterokedastistas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastistas

Page 57: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

d. Pengujian Autokorelasi

Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi

antara residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada

model regresi.

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model

regresi dapat digunakan uji Durbin Watson ( DW-test ). Sebagai dasar

pengambilan keputusan secara umum bisa diambil patokan :

a. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif

b. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi

c. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif

e. Pengujian Hipotesis

a. Uji Regresi Berganda

Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis

tentang kekuatan variabel penentu (variable independent) terhadap

struktur modal yang adalam penelitian ini digunakan variable debt

ratio , dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda.

Model persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Page 58: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

DR = β0 + β1BRISK i,t + β2 GROWTH i,t +

β 3 LIQ i,t + β 4 PROFi,t + β 5 INCOVi,t ε i,t

Keterangan:

DR = Debt Ratio

BRISK = Risiko bisnis

GROWTH = Pertumbuhan perusahaan

LIQ = Likuiditas

PROF = Profitabilitas

INCOV = Interest coverage ratio

β = konstanta

β1, β2, β3, β4 = koefisien persamaan regresi

predictor BRISK, GROWTH , LIQ,

PROF, INCOV

ε = error term

Page 59: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

b. Pengujian Koefisien Determinasi ( Uji R2 )

Koefisien determinasi ( Uji R2 ) menunjukkan indeks

keeratan yang menyatakan proporsi dari variabel total Y (variabel

dependen) yang dapat diterangkan oleh variabel X (variabel

dependen). Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan

satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen sangat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.

c. Pengujian Koefisien Regresi Simultan ( Uji F )

Uji F digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Penolakan atau

penerimaan hipotesis didasarkan pada tingkat signifikansi ( λ )

sebesar 5%. Bila niali F test kurang dari 0,05 maka dapat dikatakan

variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

d. Pengujian Koefisien Regresi Parsial ( Uji t )

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas

secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi

independen lainnya konstan. Penolakan dan penerimaan hipotesis

Page 60: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

didasarkan pada tingkat signifikansi ( λ ) sebesar 5%. Apabila nilai

output < 0,05 maka variabel independen berpengaruh positif

terhadap variabel dependen.

Page 61: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB IV

ANALISIS DATA

A. HASIL PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko bisnis

(diukur dengan rasio σ EBIT / total asset), growth (diukur dengan rasio

asset tahun t – asset tahun t-1 / asset tahun t-1 ), likuiditas (diukur dengan

quick ratio), profitabilitas (diukur dengan rasio return on investment), dan

interest coverage ratio (diukur dengan EBIT / interest expense) terhadap

struktur modal (diukur dengan debt ratio) sebagai variebel dependen pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun

2005-2009. Berdasarkan pada kriteria yang ditentukan sebelumnya,

diperoleh sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

TABEL IV.1

HASIL PENGAMBILAN SAMPEL

Keterangan Jumlah sampel

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2005-2009

133

Perusahaan manufaktur yang mengalami pertumbuhan

aktiva selama tahun 2005-2009

54

Perusahaan manufaktur yang memiliki quick ratio 1 dan

diatas 1

17

Page 62: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Dari tabel IV.1 diketahui bahwa jumlah sampel penelitian pada

tahun 2005-2009 masing-masing tahun berjumlah 17 perusahaan.

Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data. Data dalam

penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan auditan dari perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, database diperoleh

dari pojok BEI FE UNS, serta Indonesia Capital Market Directory

(ICMD) tahun 2006-2010. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan

menggunakan regresi melalui software spss 16 for Windows.

B. STATISTIK DESKRIPTIF

Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat distribusi data dari

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut statistik deskriptif

dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

TABEL IV.2

HASIL ANALISIS DESKRIPTIF STATISTIK

Varibel N Mean Std, Deviasi Minimum Maksimum

DR 83 0,3838 0,50007 0,07 3,37

BRISK 81 0,03181 0,033050 0,001 0,163

GROWTH 75 0,16361 0,150267 0,001 0,658

QR 76 3,2790 2,01556 1,02 10,22

ROI 80 10,5505 7,53818 0,33 33,80

ICR 81 2,2815E+02 1195,50101 0,64 10742,75

Valid N 69

Page 63: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

1. Debt ratio memiliki nilai minimum sebesar 0,07 dan nilai maksimum

sebesar 3,37 . Nilai rata-rata sebesar 0,3838 dan standart deviasi

variabel sebesar 0,50007

2. Risiko bisnis memiliki nilai minimum sebesar 0,001 dan nilai

maksimum sebesar 0,163 . Nilai rata-rata sebesar 0,03181 dan

standart deviasi variabel sebesar 0,033050.

3. Growth memiliki nilai minimum sebesar 0,001 dan nilai maksimum

sebesar 0,658 . Nilai rata-rata sebesar 0,16361 dan standart deviasi

variabel sebesar 0,150267.

4. Quick ratio memiliki nilai minimum sebesar 1,02 dan nilai maksimum

sebesar 10,22 . Nilai rata-rata sebesar 3,2790 dan standart deviasi

variabel sebesar 2,01556 .

5. Return on Investment memiliki nilai minimum sebesar 0,33 dan nilai

maksimum sebesar 33,8 . Nilai rata-rata sebesar 10,5505 dan

standart deviasi variabel sebesar 7,53818

6. Interest Coverage Ratio memiliki nilai minimum sebesar 0,64 dan

nilai maksimum sebesar 10742,75 . Nilai rata-rata sebesar

2,2815E+02 dan standart deviasi variabel sebesar 1195,50101.

Page 64: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

C. PENGUJIAN DATA

1. Uji Normalitas

Pengujian terhadap normalitas data dilakukan dengan

menggunakan uji Klomogorov-Smirnov. Pengujian ormalitas data

memberikan hasil seperti yang ditunjukkan pada tabel IV.4 , sebagai

berikut :

TABEL IV.3

HASIL UJI NORMALITAS

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Unstandardized Residual .110 69 .038 .947 69 .006

a. Lilliefors Significance Correction

Kriteria pengujian

Apabila angka signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal

Apabila angka signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi

normal

Bila dilihat dari hasil uji normalitas diatas dengan menggunakan

Kolmogorov, data termasuk data tidak berdistribusi normal karena

signifikasi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,038.

Page 65: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan transformasi data. Data

ditransformasikan ke dalam bentuk LN setelah diubah dalam bentuk LN

kemudian diuji kembali dengan uji Kolmogorov-Smirnov.

Hasil pengujian setelah dilakukan transformasi data adalah sebagai berikut :

TABEL IV.4

HASIL UJI NORMALITAS SETELAH TRANSFORMASI DATA

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Unstandardized Residual .088 69 .200* .962 69 .033

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil pengujian normalitas menunjukkan data kini telah

berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan pada kolom Klomogorov-

Smirnov yang mempunyai signifikasi sebesar 0,2.

2. Uji Multikolinearitas

Metode untuk menditeksi adanya multikolinearitas dapat dilihat

dari Varince Inflation Factor (VIF) atau nilai tolerance. Apabila nilai dari

VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dikatakan

Page 66: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

bahwa model yang digunakan dalam model terbebas dari

multikolinearitas.

Besarnya VIF dan tolerance dari hasil analisis dapat dilihat pada tabel IV.5

sebagai berikut :

TABEL IV.5

HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.812 .130

BRISK 2.984 1.951 .175 .624 1.603

GROWTH .656 .430 .156 .783 1.277

QR -.104 .026 -.385 .861 1.162

ROI -.035 .008 -.491 .694 1.441

ICR -2.540E-5 .000 -.062 .940 1.064

a. Dependent Variable: LN_DR

Hasil output SPSS di atas dapat diketahui bahwa masing-masing

variable independen mempunyai nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai

tolerance tidak kurang dari 0,1 . maka dapat dinyatakan bahwa model

tersebut terbebas dari multikolinearitas.

Page 67: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

3. Uji Heteroskedastisitas

Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu

model dapat dilihat dari scatterplot

GAMBAR IV.2

SCATTERPLOT

Page 68: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Output SPSS pada gambar scatterplot di atas menunjukkan

penyebaran titik-titik data sebagai berikut :

a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka

0.

b. Titik – titik data tidak hanya mengumpul di atas atau di bawah

saja.

c. Titik – titik data tidak membentuk pola bergelombang melebar

kemudian menyempit dan melebar kembali.

d. Titik-titik data tidak berpola.

4. Uji Autokorelasi

Cara untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan uji

Durbin-Watson. Sebagai dasar pengambilan keputusan secara umum bisa

diambil patokan

e. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif

f. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi

g. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif

Pengujian Durbin-Watson menyajikan hasil seperti yang

ditunjukkan pada tabel IV.6

Page 69: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

TABEL IV.6

HASIL UJI AUTOKORELASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .696a .484 .443 .39581 1.910

a. Predictors: (Constant), ICR, GROWTH, ROI, QR, BRISK

b. Dependent Variable: LN_DR

Hasil Uji Autokorelasi menunjukkan tidak adanya autokorelasi

dengan nilai hitung Durbin Watson sebesar 1,910

5. Uji Regresi Berganda

Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

DR = β0 + β1BRISK i,t + β2 GROWTH i,t + β 3 LIQ i,t + β 4

PROFi,t + β 5 INCOVi,t ε i,t

Keterangan:

DR = Debt Ratio

BRISK = Risiko bisnis

GROWTH = Pertumbuhan perusahaan

Page 70: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

LIQ = Likuiditas

PROF = Profitabilitas

INCOV = Interest coverage ratio

β = konsatanta

β1, β2, β3, β4 = koefisien persamaan regresi

predictor BRISK, GROWTH , LIQ,

PROF, INCOV

ε = error term

Hasil dari regresi dan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat

dilihat secara singkat pada tabel IV.7

TABELIV.7

HASIL PENGUJIAN REGRESI

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.812 .130 -6.234 .000

BRISK 2.984 1.951 .175 1.529 .131

GROWTH .656 .430 .156 1.525 .132

QR -.104 .026 -.385 -3.949 .000

ROI -.035 .008 -.491 -4.518 .000

ICR -2.540E-5 .000 -.062 -.663 .510

a. Dependent Variable: LN_DR

Page 71: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Konstanta sebesar -0,812 berarti jika BRISK, GROWTH, QR,

ROI, ICR diasumsikan konstan, maka debt ratio adalah -0,812 point. QR

dan ROI mempunyai signifikansi 0,000 dan berpengaruh negatif. BRISK

mempunyai signifikansi 0,131 dan berpengaruh positif. GROWTH

mempunyai signifikansi 0,132 dan berpengaruh positif. Dan ICR

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,510.

6. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian untuk membuktikan

hipotesis-hipotesis dalam penelitian. Hasil dari regresi dan uji hipotesisi

yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada tabel

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi ( Uji R2 ) menunjukkan indeks keeratan

yang menyatakan proporsi dari variabel total Y (variabel dependen)

yang dapat diterangkan oleh variabel X (variabel independen). Hasil

koefgisien determinasi adalah sebagai berikut :

Page 72: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

TABEL IV.8

HASIL PENGUJIAN UJI R2

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .696a .484 .443 .39581

a. Predictors: (Constant), ICR, GROWTH, ROI, QR, BRISK

b. Dependent Variable: LN_DR

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang

mendekati 1 menunjukan bahwa hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen. Hasil analisis menunjukan

adjusted R square sebesar 0,443 yang berarti sekitar 44.3% variabel

dependen yang bisa dijelaskan oleh variabel independen.

b. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh simultan variable

independen terhadap variable dependen.

TABEL IV. 9

HASIL PENGUJIAN UJI F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.273 5 1.855 11.838 .000a

Residual 9.870 63 .157

Total 19.142 68

a. Predictors: (Constant), ICR, GROWTH, ROI, QR, BRISK

b. Dependent Variable: LN_DR

Page 73: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Hasil pengujian F Test dari output Anova menunjukan bagaimana

pengaruh variable independent secara bersama-sama terhadap variable

dependen. Nilai F test sebesar 11,838 dan nilai signifikansi sebesar 0,000

menunjukan pengaruh yang signifikan yang berarti ada pengaruh positif.

Hal ini berarti variabel risiko bisnis, growth, likuiditas, profitabilitas dan

interest coverage ratio (independen) secara bersama-sama berpengaruh

terhadap struktur modal yang diukur dengan debt ratio (dependen).

c. Uji t

TABEL IV.10

HASIL PENGUJIAN UJI t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.812 .130 -6.234 .000

BRISK 2.984 1.951 .175 1.529 .131

GROWTH .656 .430 .156 1.525 .132

QR -.104 .026 -.385 -3.949 .000

ROI -.035 .008 -.491 -4.518 .000

ICR -2.540E-5 .000 -.062 -.663 .510

a. Dependent Variable: LN_DR

Page 74: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel

independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

1) Variabel risiko bisnis

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 1,529 dengan

signifikansi 0,131 yang artinya tidak signifikan pada 0,05.

2) Variabel growth

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 1,525 dengan

signifikansi 0,132 yang artinya tidak signifikan pada 0,05

3) Variabel likuiditas

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -3,949 dengan

signifikansi 0,000 yang artinya signifikan pada 0,05

4) Variabel profitabilitas

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -4,518 dengan

signifikansi 0,000 yang artinya signifikan pada 0,05

5) Variabel interest coverage ratio

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -0,663 dengan

signifikansi 0,510 yang artinya tidak signifikan pada 0,05

Sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur modal dipengaruhi

oleh likuiditas, dan profitabilitas.

Page 75: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

D. PEMBAHASAN

Hasil penelitian dari analisis yang dilakukan adalah :

1. Hipotesisi 1 mengatakan bahwa diduga risiko bisnis berpengaruh

signifikan terhadap debt ratio pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga 2009.

Hasil analisis menunjukkan bahwa risiko bisnis tidak berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal. Hasil analisis ini sejalan dengan

penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal

yang dilakukan oleh Bintari Retnaningtyas (2009), dimana independen

variabelnya adalah risiko bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, firm

size, tingkat pertumbuhan. Hasil yang didapat adalah risiko bisnis

memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap struktur modal.

Sedangkan hasil analisis bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Susetyo (2006), dimana variabel independennya adalah

risiko bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, firm size. Hasilnya adalah

secara parsial : risiko bisnis berpengaruh negatif dan signifikan.

Menurut Hartoro dan Atahau (2007) risiko bisnis tidak signifikan

dengan struktur modal karena akibat rendahnya risiko bisnis membuat

manajemen perusahaan kurang mempertimbangkan risiko bisnis

dalam menentukan besarnya utang. Risiko bisnis tidak berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal dikarenakan manajer perusahaan

adalah seorang risk taker. Sehingga setingginya risiko bisnis,

Page 76: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

perusahaan kurang memperhitungkannya. Sehingga dapat disimpulkan

hipotesis 1 pada penelitian ini ditolak.

2. Hipotesis 2 mengatakan diduga growth (pertumbuhan perusahaan)

berpengaruh signifikan terhadap debt ratio pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga 2009.

Hasil analisis menunjukkan bahwa growth tidak berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal. Menurut Sartono (2001), semakin

cepat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar kebutuhan dana

untuk pembiayaan ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk

pembiayaan mendatang maka semakin besar keinginan perusahaan

untuk menahan laba, sehingga perusahaan akan menggunakan laba

yang ditahan. Hal ini sesuai dengan pecking order theory, dimana

semakin bertumbuh, labanya semakin tinggi, perusahaan akan

melakukan pembiayaan dengan laba. Sehingga perusahaan kurang

mempertimbangkan growth dalam menentukan utang.

Hasil ini sejalan dengan peneltitian yang dilakukan Serrasqueiro &

Nuness (2005), dimana variabel independennya adalah non-debt tax

shields, profitability, size, tangibility, risk, growth, dimana hasilnya

adalah growth tidak berpengaruh signifikan. Hasil ini bertentangan

dengan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur

modal yang dilakukan oleh Bintari Retnaningtyas (2009) dan dimana

hasilnya tingkat pertumbuhan berpengaruh signifikan terhadap struktur

modal. Sehingga hipotesis 2 dalam penelitian ini ditolak.

Page 77: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

3. Hipotesis 3 mengatakan diduga likuiditas berpengaruh signifikan

terhadap debt ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

pada tahun 2005 hingga 2009.

Hasil analisis menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal. Apabila likuiditas mengalami kenaikan, hal

ini akan menyebabkan penurunan struktur modal. Demikian juga

sebaliknya, bila likuiditas mengalami penurunan maka struktur modal

mengalami kenaikan. Teori pecking order memprediksi hubungan

negatif antara likuiditas dan leverage, karena sebuah perusahaan

dengan likuiditas lebih besar lebih suka menggunakan dana internal

sementara. Sehingga dapat dikatakan bahwa likuidtas berkoefisien

negatif terhadap struktur modal.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nikolaos

Eriotis, Dimitrios Vasiliou and Zoe Ventoura-Neokosmidi (2007) yang

hasilnya mengatakan likuiditas berpengaruh signifikan. Sehingga

dapat disimpulkan hipotesis 3 pada penelitian ini diterima.

4. Hipotesis 4 mengatakan bahwa diduga profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap debt ratio pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga 2009.

Hasil analisis menunjukkan profitabilitas berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal. Struktur modal akan mengalami kenaikan jika

profitabilitas menurun, sebaliknya jika struktur modal akan menurun

Page 78: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

jika profitabilitas mengalami kenaikan. Brigham dan Houston (2001),

mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang

tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat

pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian

besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara

internal. Hal in berarti profitabilitas berkoefisien negatif.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Serrasqueiro &

Nuness (2005), dimana variabel independennya adalah non-debt tax

shields, profitability, size, tangibility, risk, growth. Hasil yang didapat

adalah profitability berpengaruh signifikan negatif terhadap debt ratio.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 pada penelitian ini

diterima.

5. Hipotesis 5 mengatakan diduga interest coverage ratio berpengaruh

signifikan terhadap debt ratio pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada tahun 2005 hingga 2009.

Hasil analisis mengatakan bahwa interest coverage ratio tidak

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sesuai dengan

pecking order theory, dimana perusahaan lebih menyukai melakukan

pendanaan dengan sumnber dana internal, yaitu dengan laba. Maka

interest coverage ratio kurang berpengaruh signifikan terhadap

struktur modal. Korelasi negatif antara interest coverage ratio dengan

debt ratio hal ini sesuai juga dengan pecking order theory. Sehingga

Page 79: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

dengan EBIT yang semakin besar maka semakin kecil hutang yang

digunakan perusahaan.

Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nikolaos

Eriotis, Dimitrios Vasiliou and Zoe Ventoura-Neokosmidi (2007) yang

mengatakan , interest coverage ratio berpengaruh negatif terhadap

struktur modal. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis 5 pada

penelitian ini ditolak.

Page 80: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh risiko bisnis, growth, likuiditas, profitabilitas, dan

interest coverage ratio terhadap struktur modal, maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan seperti di bawah ini:

1. Variabel-variabel independen yang terdiri dari risiko bisnis, growth,

likuiditas, profitabilitas, dan interest coverage ratio pada keseluruhan

periode tahun 2005-2009 memiliki pengaruh secara simultan atau

bersama-sama terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI.

2. Variabel-variabel independen yang terdiri dari likuiditas dan

profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada

periode tahun 2005-2009 memiliki pengaruh secara parsial atau

individu terhadap struktur modal. Likuiditas berpengaruh negatif

terhadap struktur modal. Apabila likuiditas mengalami kenaikan, hal

ini akan menyebabkan penurunan struktur modal. Demikian juga

sebaliknya, bila likuiditas mengalami penurunan maka struktur modal

mengalami kenaikan. Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap

struktur modal. Struktur modal akan mengalami kenaikan jika

Page 81: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

profitabilitas menurun, sebaliknya jika struktur modal akan menurun

jika profitabilitas mengalami kenaikan. Sedangkan variabel risiko

bisnis, growth, dan interest coverage ratio tidak memiliki pengaruh

secara parsial atau individu terhadap struktur modal pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2005-2009.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Selama proses penelitian berlangsung, peneliti menemui beberapa

keterbatasan yang menyebabkan penelitian ini memiliki kekurangan-

kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain:

1. Populasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada satu jenis industri

yaitu perusahaan manufaktur. Hal ini mengakibatkan hasil penelitian

tidak bisa digeneralisasi untuk semua jenis perusahaan

2. Penelitian ini hanya menggunakan lima variabel yaitu risiko bisnis,

growth, likuiditas, profitabilitas, dan interest coverage ratio yang

dipertimbangkan dapat mempengaruhi debt ratio perusahaan. Maka

dengan penelitian yang sama sebaiknya dapat mempertimbangkan

faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi struktur modal misalnya

struktur aktiva, current ratio, net profit margin, ukuran perusahaan.

3. Kebenaran data sangat bergantung pada keakuratan data pada

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan ketersediaan data

laporan keuangan.

Page 82: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

C. SARAN

1. Bagi Perusahaan

Pemilik dan manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan

struktur modal yang optimal dengan mempertimbangkan faktor-faktor

yang mampu mempengaruhi struktur modal. Semakin tinggi likuiditas

suatu perusahaan akan membuat perusahaan memperkecil proporsi

hutangnya. Dan semakin perusahaan meningkatkan profitabilitasnya

maka semakin kecil sumber dana dari hutang yang akan digunakan.

Beberapa faktor tersebut sebaiknya dipertimbangkan oleh perusahaan.

Sehingga perusahaan diharapkan mampu mengatur keputusan sumber

pendanaan.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu menggunakan sektor

industri yang berbeda dan dengan rentang periode penelitian yang

berbeda pula sehingga akan memperluas penjelasan mengenai

keputusan struktur modal.

b. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan batasan quick

ratio yang lebih rendah sehingga akan memperbanyak sampel

penelitian yang dilakukan dalam penelitian sehingga akan lebih

banya mewakili jenis perusahaan yang dipakai dalam penelitian.

Page 83: HANIDA ESTI SATUTI F0207072 - digilib.uns.ac.id/Analisis...Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

3. Bagi Investor

Investor dapat mempertimbangkan hal-hal yang berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal. Termasuk jika investor sebagai

debtholder, maka investor dapat mempertimbangkan likuiditas dan

profitabilitas suatu perusahaan. Sehingga dapat membuat kebijakan

investasi yang tepat.