HandOut Presentasi
-
Upload
madherisa-paulita -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
description
Transcript of HandOut Presentasi
PRESENTASI
Presentasi adalah salah satu cara berkomunikasi dimana seseorang menyampaikan suatu
informasi di hadapan hadirin/audien pada waktu tertentu dengan menggunakan alat bantu tertentu.
1.Persiapan yang harus dilakukan agar presentasi berhasil baik/sukses ádalah kita menganalisis
tentang:
1. peristiwa presentasi dimana kita menjadi pembicara
2. Hadirin/audien
3. lokasi tempat berlangsung acara
2.Menentukan tujuan presentasi
3.Menyusun isi presentasi:
- Mengumpulkan bahan: pengalaman sendiri/orang lain, buku, jurnal,database
elektronik dll.
- Menyeleksi bahan: bahan utama, bahan sampingan dan bahan tambahan.
- Memberikan struktur pada presentasi
Struktur yang baik dan jelas akan:
- Menarik perhatian
- Membantu pemahaman
- Membuat pesan anda lebih mengesankan
4.Menyampaikan presentasi
1. Pengantar
2. Bagian utama
3. Kesimpulan
Alat bantu Presentasi
Tujuan:
- menarik perhatian
- membantu pemahaman
- membantu ingatan
- memberi kesenangan
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 1
Berbagai macam alat bantu presentasi seperti whiteboard dan flipchart, poster/flipchart yang telah
dipersiapkan, overhead proyektor, slide proyektor, videotape dan film, multimedia, handout dan
model. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat bantu:
- penyampaian mampu memperkuat pesan
- pencocokan alat bantu dengan peralatan yang tersedia
- penyiapan dilakukan dengan cermat
- pemakaian tidak terlalu banyak
- penggunaan tidak terlalu rumit
- pemakaian dilakukan dengan terampil
Dalam menggunakan alat bantu slide, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
- Jangan menggunakan terlalu banyak: 8-10 buah sudah cukup, lebih dari itu
membingungkan
- Gunakan banyak bahan yang berupa grafik: gambar, grafik, diagram, peta dll.
- Jangan menjejalinya dengan terlalu banyak kata: 20-25 kata pada setiap slide
Keuntungan menggunakan video:
- dapat mendemonstrasikan berbagai proses dan kejadian
- dapat menjadi sangat mengesankan
- dapat menambah sentuhan profesional
Kekurangan video:
- dapat mengambil alih presentasi
- memerlukan ruangan yang harus digelapkan
- peralatan dapat menjadi tidak berfungsi
Kemungkinan penggunaan film dan video yang paling efektif adalah untuk menayangkan berbagai
video-klip pendek yang khusus dibuat untuk memperkuat pesan dari pembawa presentasi.
Multimedia yang bisa dipakai sebagai alat bantu presentasi antara lain:
- kamera digital
- komputer
- full multimedia
- keypad atau keyboard mini interaktif
Keuntungan multimedia:
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 2
sangat mengesankan
kemampuannya nyaris tak terbatas: teks, grafik, suara (yang terkombinasi
atau terpisah), gambar diam maupun dengan gambar bergerak
input atau masukan langsung dari berbagai sumber, termasuk dari jaringan
komputer lain dan internet
fleksibel dan dapat menerima masukan selama presentasi berlangsung
Kerugian multimedia:
terletak diantara pembawa presentasi dan hadirin
memerlukan ruangan yang perlu digelapkan
terlalu menonjol, terutama untuk hadirin yang sedikit jumlahnya
harganya terlalu mahal
persiapan dan penggunaannya sangat rumit
cenderung mudah ketinggalan zaman
Handout atau selebaran yang dibagikan kepada hadirin berisi ringkasan butir-butir utama
presentasi dapat membantu pemahaman maupun ingatan. Kecuali keadaan-keadaan khusus,
handout harus selalu dibagikan pada akhir presentasi.
Di dalam melakukan presentasi, kita dapat mempertimbangkan untuk menggunakan catatan-
catatan yang dapat membantu kita mengingat secara terstruktur apa yang harus kita sampaikan.
Beberapa bentuk catatan yang sering dipakai:
Alat bantu visual sebagai catatan
Naskah yang seluruhnya ditulis kata demi kata:pidato tertulis, kita akan
direkam, menggunakan autocue,menulis naskah tapi tidak untuk dibawa
Lembaran kertas atau kartu pengingat
Latihan Presentasi
Latihan memang tidak selalu diperlukan dan kadang-kadang kita juga tidak punya waktu dan
kesempatan. Meskipun demikian, latihan memiliki beberapa keuntungan seperti:
o Mengurangi kegelisahan
o Memperbaiki presentasi
o Membantu penilaian waktu
o Membantu perbaikan isinya
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 3
Presentasi
Sebelum memulai presentasi, bahkan saat memasuki bagian depan ruangan, tampakkan sikap
percaya diri, antusiasme dan kesungguhan sepenuhnya. Tariklah nafas panjang, keluarkanlah
segenap pengetahuan, keterampilan dan keyakinan yang menjadi dasar kepercayaan diri anda.
Tersenyumlah, dan biarkan tubuh anda mengekspresikan kondisi batiniah anda yang demikian.
Keharmonisan antara kondisi batiniah dan fisiologi lahiriah anda sangat berpengaruh. Pendengar
akan menangkap ketakutan dan kgelisahan kecil yang remeh dengan jalan mengamati sikap tubuh
anda. Sebaliknya, mereka dapat mendeteksi kepercayaan diri, keyakinan dan kredibilitas semata-
mata dari cara anda berdiri dan bergerak.
Ada tujuh faktor yang dapat memberikan kesuksesan pada kita selama presentasi:
Awal
Suasana hati
Suara
Tubuh
Alat bantu
Pengaturan/kedisiplinan waktu
Kesimpulan
1.Awal
Seperti berbagai kegiatan lainnya, lebih dari separuh pertempuran dimulai dari awal yang baik.
Jangan mengawalinya dengan minta maaf. Kata- kata pembuka yang disampaikan
seharusnya mengandung makna:” dengarkan saya. Saya punya sesuatau yang
menarik dan penting untuk anda.”
Memperkenalkan diri sendiri
2.Suasana hati
Sementara presentasi terus berjalan, kita harus selalu melakukan kontak dengan hadirin dan
memeliharanya termasuk membentuk, memahami, serta merespon suasana hati mereka. Ekspresi
wajah, saling tukar pandang, gerakan menyeret kaki, sebentar-sebentar melihat arloji, gemerisik
kertas, sering menggeser duduknya dan lain-lain dapat mengungkapkan apa yang sebenarnya
terjadi. Suasana hati yang diinginkan tentunya bergantung pada tujuan kita sendiri, namun ada
beberapa faktor yang penting artinya untuk presentasi:
Profesionalisme
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 4
Derajat formalitas yang tepat
Antusiasme yang terkendali
Menarik, menjalankan dan mendorong
Penggunaan humor yang baik.
Salah satu faktor yang harus kita hindari saat menjadi pembicara dalah sifat arogansi. Hal ini akan
membuat orang sangat tidak tertarik dengan kita. Jika kita menghormati mereka meskipun mereka
datang dalam rangka untuk belajar, maka mereka akan bertambah menghormati kita.
3.Suara
Suara adalah senjata utama seorang pembicara, meskipun bukan satu-satunya.
Suara harus dapat didengar
Menekankan pada perhatian dan maksud
Langkah/kecepatan berbicara
Nada
Volume
4.Tubuh
Tubuh ternyata dapat membantu maupun mengganggu presentasi kita. Hal-hal yang harus
diperhatikan terkait tubuh saat presentasi:
Posisi tubuh.
Berdiri kita harus:
- Dapat dilihat oleh seluruh hadirin
- Nyaman untuk catatan kita
- Nyaman untuk mengendalikan alat bantu kita
- Nyaman untuk mikrofon
Apa yang harus dilakukan dengan kedua tangan kita.
Bila ada podium, maka tangan dapat diletakkan diatasnya. Bila sedang berdiri,
tempat yang paling pas untuk kedua tangan kita adalah membuatnya santai di
samping tubuh, kecuali kedua tangan sedang digunakan untuk mengoperasikan alat
bantu visual, atau untuk memegang buku catatan, atau untuk membuat gerak
isyarat. Kita harus menghindari memasukkan kedua tangan kita ke dalam saku
celana maupun saku jaket, atau menggenggamkan kedua tangan kita, baik di depan
maupun di belakang tubuh.
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 5
Kontak mata
Kontak mata dengan masing-masing hadirin sangat vital artinya. Kontak mata
memiliki beberapa fungsi:
Memperoleh dan mempertahankan perhatian
Menciptakan hubungan antara pembicara dan hadirin
Memberikan umpan balik
Kebiasaan
Kita tidak harus berdiri tegak sempurna, tanpa bergerak sama sekali sehingga
tampak tidak manusiawi. Meskipun demikian, kebiasaan yang berulang-ulang atau
secara jelas menunjukkan ketegangan dapat mengganggu hadirin. Kebiasaan yang
harus dihindari:
Menggoyangkan tubuh ke samping atau ke belakang dan ke muka
Memain-mainkan spidol, alat tulis, tongkat penunjuk dan kaca mata.
Memasukkan kedua tangan ke dalam saku
Mengulang-ulang gerak isyarat yang tidak ada artinya
Berjalan ke sana kemari
Gerak isyarat
Sebagian orang memang ada yang melakukan gerak istarat secara alami. Apabila
memiliki ketrampilan ini kita justru harus menggunakannya. Akan tetapi, apabila kita
tidak memilikinya atau tidak merasa pasti, yang paling bijaksana adalah membatasi
gerak isayarat sampai kita mampu mengembangkan pengalaman maupun rasa
percaya diri kita. Kelemahan atau gerak isyarat yang berulang-ulang dapat
mengganggu hadirin.
5.Alat bantu
Alat bantu yang digunakan dengan baik dapat membangun suatu presentasi. Hanya saja, alat
bantu yang sama jika digunakan dengan buruk justru merusak segalanya. Ketika menggunakan
alat bantu, hindari:
Menghalangi flipchart atau layar untuk menayangkan gambar dari proyektor
Berbicara terlebih dahulu dan kemudian menulis yang telah anda katakan
Berbicara ke layar atau ke papan tulis
Berbicara sementara selebaran sedang diedarkan
menunjukkan satu hal dan berbicara tentang suatu yang lain
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 6
membiarkan ohp tetap berjalan selama jangka waktu cukup lama.
6.Pengaturan/kedisiplinan waktu
Perasaan bahwa seorang pembicara secara tidak sadar menyampaikan presentasinya dengan
waktu yang sangat cepat akan mematikan perhatian hadirin. Sebailknya, seorang pembicara yang
menjelaskan bahwa dia memang ingin menepati waktu yang diberikan justru akan menimbulkan
rasa percaya diri.
7.Kesimpulan
Bagian akhir presentasi memiliki arti penting yang kedua setelah bagian awalnya.
Ketika presentasi selesai dan hadirin mengajukan pertanyaan-pertanyaan, maka hal yang perlu
diperhatikan:
dengarkanlah dengan cermat –sampai akhir
jika perlu, ulangi dengan kata-kata sendiri
pastikanlah mengapa pertanyaan itu diajukan
berhati-hatilah dengan berbagai asumsi
pisahkanlah tiap bagiannya
tetaplah berkepala dingin
jangan sekali-kali menghina maupun merendahkan penanya
jangan merasa bahwa anda harus menjawab
jangan menjawab pertanyaan terlalu panjang atau terlalu pendek.
MENDENGAR AKTIF
Komunikasi adalah aktifitas menyampaikan apa yang ada di pikiran, konsep yang kita miliki dan
keinginan yang ingin kita sampaikan pada orang lain. Komunikasi mengacu kepada tindakan,oleh
satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan, terjadi
dalam satu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk
melakukan umpan balik (J.A. Devito, 1997). Kemampuan berkomunikasi menunjukkan
kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi dan efisien, dan menerima pesan-pesan
secara akurat. Komponen komunikasi adalah source, message, receiver, encoding, decoding, feed
back, feed fore ward, channel, contect, noise dan environment.
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 7
Hasil penelitian tentang keterampilan komunikasi yang dilakukan oleh Rankin (1929) dan Baerker
(1980) menunjukkan hasil sebagai berikut:
No Skill Komunikasi 1929 1980
1 Mendengarkan 45 % 53 %
2 Berbicara 30 % 16 %
3 Membaca 16 % 17 %
4 Menulis 9 % 14 %
Jumlah 100 % 100 %
Hasil penelitian di atas menunjukkan kebutuhan mendengarkan merupakan kegiatan komunikasi
kita yang paling penting. Namun, kebanyakan dari kita adalah pendengar yang buruk, tetapi kita
masih punya peluang untuk memperbaiki efektifitas mendengarkan. Keterampilan komunikasi
inilah yang akan kita gunakan untuk mempengaruhi orang lain, keluarga kita, tim kita, dan
meneruskan ide serta gagasan kita kepada orang yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama.
Agar komunikasi berjalan baik, kita perlu belajar bagaimana menjadi kawan bicara yang baik.
Berikut ini beberapa teknik untuk menjadi pendengar yang baik:
1. Mendengarkan ucapan lawan bicara dengan seksama dan penuh perhatian. Dengar
sepintas berbeda dengan mendengarkan.
2. Ketika ada orang yang berbicara, janganlah anda sibuk dengan diri sendiri. Hal ini
hanya akan memberikan respon negatif.
3. Hargai siapapun yang berbicara.
4. Jangan memotong pembicaraan hingga berhenti berbicara, atau minta izinlah jika
anda sudah ingin untuk mengklarifikasi.
5. Pahami apa yang disampaikan dengan baik, jangan melihat siapa yang berbicara.
6. Jangan terganggu dengan persepsi anda. Bersikaplah fair dan terbuka.
7. Bertanyalah jika tak mengerti.
8. Berikan sikap atau wujud umpan balik dari hasil komunikasi, baik dengan bertanya,
mengklarifikasi atau sikap persetujuan. Diam tidak selalu emas.
9. Tulislah atau ingatlah informasi yang anda miliki.
10. Selalu kaitkan ucapan yang anda dengar dengan pengalaman positif anda.
Seorang pendengar yang baik adalah orang yang mampu mendengar aktif. Mendengar aktif
(Active listening) adalah memberikan perhatian sepenuhnya kepada pembicara, memfokuskan
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 8
baik secara intelektual maupun emosional/perasaan terhadap isi pesan. Di dalam komunikasi
mendengar merupakan sarana komunikasi yang paling banyak digunakan, maka berikut adalah
cara-cara memiliki skill mendengarkan dengan baik, yaitu:
1. Dengarkanlah gagasannya, bukan fakta, tanyalah diri sendiri apa yang mereka
maksudkan?
2. Nilailah isinya, bukan cara penyampaiannya, yaitu apa yang mereka katakan, bukan
bagaimana mereka mengatakannya.
3. Dengarlah dengan penuh harapan, jangan langsung kehilangan minat.
4. Jangan cepat-cepat menarik kesimpulan.
5. Sesuaikan pencatatan anda dengan pembicaraan, luweslah.
6. Pusatkan perhatian, jangan mulai bermimpi , dan jagalah agar mata anda tetap tertuju
kepada pembicara.
7. Jangan mendahului pikiran pembicara, anda kehilangan jejak.
8. Dengarkanlah dengan sungguh-sungguh, waspada, dan bergairah.
9. Kendalikan emosi waktu mendengarkan.
10. Bukalah pikiran anda, berlatihlah untuk menerima informasi baru.
11. Bernapaslah perlahan-lahan dan dalam-dalam.
12. Jangan tegang, santai sajalah.
MEMBERI FEEDBACK/ TANGGAPAN
Tips pemberian feedback secara konstruktif:
1. Feedback harus diberikan secara deskritif dari pada menghakimi dan menilai atau lebih
banyak menggunakan kata benda atau kerja dari pada kata sifat
2. Feedback lebih baik bersifat spesifik dari pada umum, misalnya dalam kejadian, proses,
isi, deskripsi.
3. Fokus feedback terhadap kemampuan/kinerja dari pada kepribadian.
4. Feedback diberikan atas dasar manfaat bagi pembelajar
5. Fokus feedback lebih baik sharing informasi daripada memberikan petunjuk.
6. Perhatian terhadap interpretasi penerima adalah penting. Jika saya berikan ini berarti
akibatnya bagi dia…..?
7. Perlu memperhatikan kemampuan pembelajar menerima jumlah informasi yang dapat
ditindak lanjuti.
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 9
8. Feedback harus bersifat penyadarkan pribadi daripada pemaksaan.
9. Berikan feedback yang hanya sesuatu yang bisa diperbaiki atau diubah
10. Feedback harus konstruktif dari pada destruktif
11. Kata-kata menunjukkan nilai positif perlu dipakai pada awal pemberian feedback.
12. Rasa simpati terhadap pembelajar perlu ditunjukkan selama pemberian feedback.
13. Diskusikan dengan pembelajar apa yang bermanfaat apa yang tidak.
Contoh pemberian feedback yang tidak adekuat:
1. Setelah melihat apa yang saudara kerjakan hampir semuanya tidak benar
2. Jawaban/komentar saudara kurang relevan dengan kasus dan objektif yang harus
dipelajari
3. Hypothesis saudara kurang mempunyai landasan ilmiah
4. Sudah hampir lulus dokter pengetahuan saudara kok seperti itu.
5. Saudara kan laki-laki kalau komunikasi dengan pasien jangan seperti banci
6. Pengetahuan saudara yang baru saja dipakai sebagai dasar tindakan sudah usang
7. Apa yang saudara kerjakan semua hasilnya tidak berguna
Contoh pemberian feedback yang konstruktif:
Baik saudara telah mengalami kemajuan dalam pemahaman ……, saudara sudah
mengenal…. Tetapi perlu diperdalam lagi terutama dalam…. Dan diperluas
dalam….…….
….. …. langkah 1.2.3 yang saudara lakukan sudah sesuai dengan urutan
standard namun supaya dapat dilakukan lebih cepat dan tepat maka sikap kritis
kita harus dilandasi untuk memperluas da memperdalam pengetahuan serta
semua anggota dapat memperhatikan topik yang sedang dibahas sehinggai
pengulangan-pengulangan pembicaraan tidak terjadi.sehingga tahapke-4 dapat
memunyai waktu pembahasan yang cukup.
Saudara telah mampu melakukan semua langkah, beberapa tahap urutannya
sudah sesuai, namun pada tahap ini dan tahap itu perlu diperhatikan efisiensinya
agar dapat memperoleh hasil …….
Setelah praktik tutorial seven jump dua kali ini saudara telah membuktikan bahwa
saudara dapat belajar mandiri, dengan belajar dalam diskusi kelompok saudara
telah memperoleh banyak informasi yang dapat menambah pengetahuan.
Apakah dari 2 kali pengalaman praktek itu saudara menemukan hambatan,
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 10
masalah, kesukaran, (dapat didiskripsikan lebih detail) dan adakah peluang untuk
memperbaiki? Menurut saudara bagaimana memperbaili dan menyempurnakan
proses tutorial yang akan datang?
Apa yang sudah saudara lakukan sudah sesuai dengan aturan baku namun akan
lebih efisien atau efektif jika……..
Hand Out dr. Siti Khotimah, M.Kes 11