HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI BAB4.doc

21
BAB IV KOMPRESOR Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan (1atm). Dalam keseharian, kita sering memanfaatkan udara mampat baik secara langsung atau tidak langsung. Sebagai contoh, udara manpat yang digunakan untuk mengisi ban mobil atau sepeda montor, udara mampat untuk membersihkan bagian-bagian mesin yang kotor di bengkel- bengkel dan manfaat lain yang sering dijumpai sehari-hari. Pada industri, penggunaan kompresor sangat penting, baik sebagai penghasil udara mampat atau sebagai satu kesatuan dari mesin-mesin. Kompresor banyak dipakai untuk mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan lainnya. Gambar 34. Kompresor 4.1 Klasifikasi Kompresor 0

description

mefsklu

Transcript of HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI BAB4.doc

Page 1: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

BAB IV

KOMPRESOR

Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain

kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara

mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan

(1atm). Dalam keseharian, kita sering memanfaatkan udara mampat baik secara

langsung atau tidak langsung. Sebagai contoh, udara manpat yang digunakan untuk

mengisi ban mobil atau sepeda montor, udara mampat untuk membersihkan bagian-

bagian mesin yang kotor di bengkel-bengkel dan manfaat lain yang sering dijumpai

sehari-hari.

Pada industri, penggunaan kompresor sangat penting, baik sebagai penghasil

udara mampat atau sebagai satu kesatuan dari mesin-mesin. Kompresor banyak dipakai

untuk mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi satu dengan mesin yaitu turbin gas,

mesin pendingin dan lainnya.

Gambar 34. Kompresor

4.1 Klasifikasi Kompresor

Gambar 35. Klasifikasi Kompresor

0

Page 2: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

4.2 Kompresor Perpindahan Positif

Kompresor torak atau Reciprocating compressor besar dibuat dalam berbagai

rancangan tergantung dari tekanan dan volume udara kompresi yang dibutuhkan pada

pekerjaan akhir saluran udara. Gambar sederhana beberapa jenis utama akan

membantu mengidentifikasi bagian umum. Gambar 1 menunjukkan Kompresor silinder

kerja tunggal yang mampu memasok 100 psi dan sampai 20 kubik per menit konsumsi

udara bebas.

Kebanyakan kompresor merupakan jenis positive displacement, yakni banyak

kompresor yang tidak memiliki katup dan merupakan positive displacement.

Pada Kompresor sentrifugal atau non-positive displacement, udara mengalir kembali

melalui elemen kerja kompresor. Check valve satu arah (one way) umumnya dipasang

pada saluran pembuangan kompresor untuk mengatasi masalah ini. (Lihat Glossary).

Gambar 36. Kompresor silinder kerja tunggal

Gambar menunjukkan two stage cylinder air compressor kerja ganda yang dapat

memasok tekanan dan volume yang sama seperti pada gambar 1. Namun demikian

kelebihan dari kompresor ini adalah dapat melakukan kompresi di kedua arah, tenaga

yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor lebih kecil dari jenis Gambar 1. Volume

pada kompresor ini diturunkan oleh batang torak.

1

Page 3: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

Gambar 37. Kompresor silinder kerja ganda

Penghematan dalam biaya pemakaian bukan merupakan penghematan langsung karena

harga kompresor lebih mahal dan lagi karena banyaknya komponen yang terdapat pada

montasi kompresor. Gambar 3 menunjukkan double cylinder single acting

compressor umum digunakan di dalam bengkel automotif dan bengkel automotif kecil.

Gambar 38. Double cylinder single acting compressor

Gambar di atas merupakan kompresor satu tingkat karena kedua piston berukuran sama.

Gambar 39 menunjukkan jenis umum kompresor yang digunakan untuk volume kecil

hingga 15 kubik per menit.

2

Page 4: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

Gambar 39. Reciprocating air compressor dua tingkat

Udara dikompresi dalam dua tingkatan untuk efisiensi yang lebih besar. Udara yang

terdapat diantara tingkatan (stage) didinginkan melalui intercooler. Intercooler memiliki

sirip karet (fin) yang terbuka/kontak dengan aliran udara dari puli penggerak kompresor

atau dilengkapi dengan alat pentransfer panas dengan menggunakan air yang mengalir

sebagai medium penghilang panas.

Tekanan penyaluran lebih tinggi yang menggunakan daya kecil dapat dihasilkan dengan

menggunakan multi-stages dibandingkan dengan menggunakan kompresor satu tingkat

khususnya, yaitu bila intercooling yang efisien digunakan diantara setiap tingkatan.

Adalah sesuatu yang normal memiliki dua tingkatan pada kompresor torak. Namun

demikian, beberapa jenis ‘V’ 2 silinder kerja ganda ada yang memiliki 4 tingkatan.

4.3 Sliding Vane Compressor

Kompresor sudu luncur digunakan untuk pengoperasian yang tenang dan pengaliran

udara halus. Dimensi eksternal kompresor ini padat (bandingkan dengan jenis

reciprocating piston).

Siklus pengoperasiannya adalah sebuah rotor yang memiliki 6, 8, 10, 12 atau bahkan 14

alur yang disuaikan dengan vane yang sesuai. Penyusunan sudu dan rotor berputar

pada sebuah eccentric housing tempat dimana port memperkenankan udara memasuki

kompresor dan kemudian keluar melalui penerima udara (air receiver).

Gambar 5 menunjukkan penyusunan dalam posisi eccentric housing dan sudu.

3

Page 5: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

Gambar 40. Sliding vane compressor

Udara yang memasuki kompresor umumnya berdebu dan mengandung uap air sehingga

saringan inlet harus disesuaikan (mengenai saringan ini akan dibahas lebih lanjut).

Namun demikian, uap air yang terkandung di dalam udara tersebut tidak terlihat dan

dapat menyebabkan kerusakan pada sliding vane dan bearing di dalam kompresor.

Adalah suatu hal yang biasa untuk kompresor jenis luncur menggunakan injeksi oil pada

inlet kompresor untuk mengatasi masalah uap air dan juga meningkatkan efisiensi

kompresor dengan penambahan lubrikasi, (lihat Gambar 6).

Gambar 41. Oil injected vane compressor

Oli dialirkan kedalam compressor intake port karena lemahnya tekanan yang

dihasilkan rotor dan drain line vertikal dari pemisah oil menggunakan positive head yang

kecil. Oli pada titik ini hanya merupakan jumlah yang dipisahkan dari pemisah oil saluran

pembuangan.

4

Page 6: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

Pasokan oil utama diinjeksikan kedalam udara setelah dikompresikan. Hal ini memiliki

pengaruh pendinginan udara dan pelubrikasian vane dan track ring pada titik paling kritis

kompresi.

Penambahan lubrikasi juga memperkuat vane dari kebocoran tekanan di sekitar

kedudukan miring sudu dan pada setiap ujung sudu

Pengembalian oil utama dihasilkan dengan memaksa campuran oil/udara untuk

mengubah arah dengan tiba-tiba, dengan cara demikian pembuangan tetesan oil

bersebrangan dengan dinding dalam rumahan (housing) kompresor tempat dimana oil

mengalir ke reservoir.

Sistem tekanan udara yang beraksi di atas permukaan reservoir yang lebih besar cukup

untuk memaksa oil melewati filter dan keluar dari orifice spray kecil yang terdapat pada

tempat penginjeksian. Filter oil ditempatkan sebelum titik injeksi untuk meminimalkan

kemungkinan pipa semprot menghalangi dengan kotoran.

Oil separator merupakan bagian penting dari sistem ini dan bagian ini harus dijaga

sehingga kelebihan oil tidak memasuki sistem saluran udara dan menyebabkan

kegagalan pemakaian komponen atau control circuit. Filter separator dapat menjadi felt

pad namun lebih efektif bila menggunakan replaceable cartridge.

Karena oil bertindak sebagai peredam panas dan berputar melalui oil cooler, maka jenis

kompresor ini memberikan udara dingin secara relatif (bandingkan dengan jenis piston).

Oleh karena itu, untuk beberapa instalasi tidak perlu memasang aftercooler.

Udara yang dikirimkan bebas impulsi secara relatif dan dapat digunakan secara langsung

dari kompresor, dengan demikian dapat menghilangkan kebutuhan akan air receiver.

Instalasi ini memberikan penyalaan yang lebih cepat namun kompresor perlu dijalankan

terus-menerus.

4.3 Rotary Screw Compressor

Pada dasarnya terdapat dua jenis kompresor sekerup (screw compressor).

1. Jenis twin rotor yang terdiri dari jenis ‘oil flooded’ dan ‘dry’.

2. Jenis single screw.

Kompresor Jenis Twin Rotor

Kompresor jenis twin rotor yang akan dibahas lebih dahulu dan deskripsi berikut

menggunakan jenis ‘oil flooded’. Jenis kompresor ini memiliki dua intermeshing rotor,

5

Page 7: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

dengan cuping spiral yang disuaikan ke dalam casing tertutup dengan oil yang

diinjeksikan kedalam kedua rotor saat saling menangkap.

Udara ditarik masuk melalui salah satu ujung ketika lobe lepas, dan bergerak di

sepanjang lobe ke ujung yang satunya. Oli diinjeksi di antara meshing lobe untuk

berfungsi sebagai pelumas dan menyediakan seal diantara lobe dan outer casing, dan

membuang panas yang timbul dari kompresi.

Jenis ini dapat menghasilkan volume tinggi, karena kecepatan rotasinya yang tinggi, dan

umumnya ditempatkan di dalam kotak kedap suara untuk mengurangi level suara

berfrekuensi tinggi.

Secara umum dapat diterima bahwa jenis kompresor ini akan lebih sering digunakan

pada masa mendatang oleh bidang industri.

Gambar 42. Oil flooded twin rotary screw compressor

Oil flooded twin rotary screw compressor memiliki part yang kadar ausnya sedikit

sehingga lebih tahan lama. Pengaturan lobe haruslah sedemikian rupa sehingga tidak

terjadi benturan mekanis diantara lobe tersebut (celah diantara lobe sangatlah kecil dan

diolesi minyak)

Sejumlah mesin tidak memiliki gear pada bearing shaft untuk menahan rotor dalam posisi

mesh semestinya dengan rotor yang lain. Bila rotor satu bergerak maka akan

menggerakkan rotor yang satunya dengan meshing lobe dan lapisan minyak diantara

rotor menghentikan kontak mekanikal. Namun demikian jenis kompresor ini memerlukan

sistem oil reclamation yang menggunakan gaya berat dan gerakan sentrifugal pada

tahap pertama untuk memisahkan persentase tinggi oil tersebut. Pada beberapa

6

Page 8: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

rancangan oil flooded lain, rotor kedua digerakkan helical gear yang mengharmoniskan

ke dua rotor tanpa adanya benturan.

Bila rotary screw compressor mengkompresi udara, terdapat gesekan aksial yang

disebabkan oleh rancangan mesin. Terdapat anti-friction bearing yang menopang kedua

ujung poros namun disamping itu dengan membawa beban radial salah satu ujung akan

memiliki bearing yang dirancang untuk mengakomodasi beban aksial. Bearing pada

ujung yang lain akan bebas mengakomodasi thermol expansion. Bearing yang

disuaikan dapat berupa angular ball bearing dan floating akan berupa cylindrical roller

bearing.

Perusahaan kompresor lainnya mungkin menggunakan cylindrical roller bearing pada

kedua ujung ditambah empat titik kontak ball bearing untuk menangani gesekan aksial.

Empat titik ball bearing tersebut memiliki jarak bebas (clearance) pada rumahan

(housing) sehingga tidak terkena beban radial. Keausan bearing merupakan penyebab

kegagalan rotor dan kompresor.

Hal yang paling penting adalah clearance diantara rotor dan end plate, ikuti prosedur

atau manual untuk specific shimming. Terdapat dua unit tingkatan yang memiliki poros

lebih panjang dan rotor tingkat keduanya dipasang pada poros yang lebih panjang

tersebut. Tingkatan tersebut dipisahkan oleh interstage plate.

Sebuah inlet valve umumnya digunakan untuk mengendalikan aliran udara. Katup ini

diatur untuk membuka, menutup sebagian atau keseluruhan dalam memberi umpan balik

terhadap kendali sensing tekanan dari regulation system. Katup pembuangan

mencegah aliran balik, dan mengubah putaran kompresor pada saat shutdown atau tidak

berbeban. Sejumlah kompresor memiliki waktu tunda sebelum shutdown. Adalah hal

penting bahwa putaran rotor sesuai dengan ketentuan saat kompresor akan mengalirkan

oil keluar intake.

Penginjeksian oli dikerjakan oleh tekanan udara dan pompa oli. Sistem penginjeksian oli

memberikan oli ke seal clearance, mengabsorbsi panas kompresi, mencegah terjadinya

kontak logam antara rotor-rotor dan melumasi bearing.

Pemisahan oil secepatnya dilakukan setelah pengkompresian. Campuran oil dan udara

melewati katup pembuangan menuju reservoir oil - atau sering kali menuju air receiver

dan reservoir oil yang dikombinasikan. Pergeseran perangkat menyebabkan sering kali

oil menetes pada titik ini. Sebelum udara mengalir ke discharge line, udara akan

melewati pemisah yang membersihkan sisa oil.

7

Page 9: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

Intake filter merupakan komponen penting karena mesin alat tersebut memiliki clearance

yang sangat kecil (rapat) ketika beroperasi. Sistem penyaringan harus menyaring partikel

di bawah 20 mikron. Penyaringan oil di bahwa 5 mikron diperlukan untuk menyaring

partikel yang dibawa udara karena udara dan oil merupakan campuran yang sangat

lekat. Kedua inlet penyaringan udara dan air harus dijaga agar tahan lama.

Pengontrol temperatur oli tercakup dalam semua unit. Kendali tersebut mengatur suhu

antara 130 hingga 160F.

4.4 Perangkat Keselamatan (Safety Device)

1. Safety Relief Valve terdapat pada saluran pipa pembuangan.

2. Penghembus otomatis (automatic blow down) untuk melepaskan tekanan yang

terdapat pada reservoir oil ketika mesin dimatikan.

3. Automatic Shut down jika suhu udara menjadi sangat tinggi.

Tingkatan kedua umumnya udara dan sisa minyak melewati filter pack khusus untuk

membersihkan hampir semua sisa minyak. Apa yang tertinggal di udara merupakan

sesuatu yang berguna dalam pelumasan peralatan yang dioperasikan secara pneumatis.

Minyak yang direklamasi, disaring dan didaur ulang melalui pendingin dan kemudian

diinjeksi kembali ke dalam kompresor.

Gambar 43. Kompresor sekerup kembar jenis ‘Dry’

Jenis ‘dry’ mesh tidak memiliki oil yang diinjeksi dan rotor sekerup dipasang dengan

tepat sehingga rotor tersebut dapat bertautan/terikat bersama tanpa saling bersentuhan.

Rotor harus memiliki gear yang akurat pada setiap poros untuk mempertahankan celah

yang sangat kecil diantara rotor. Gear terletak pada ujung setiap poros di luar casing

utama.

8

Page 10: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

Kebocoran meningkat bila tekanan meningkat. Alur kebocoran melewati celah tempat

bertautannya rotor dan di sekitar diameter sekeliling rotor dan casing.

Saat kompresor beroperasi, maka suhu meningkat dan panas menyebabkan komponen

memuai yang kemungkinan menambah celah untuk kebocoran. Unit penggerak gear

umumnya lebih kecil dalam diameter dan berjalan pada revolusi yang lebih tinggi per

menit dari pada jenis ‘oil flooded’ dengan penggerak langsung (menggunakan belt).

Penggerak ini juga menghasilkan suara berfrekuensi tinggi dan umumnya dipasang di

dalam sound insulated cabinet.

Single stage screw compressor berlaku untuk tekanan yang lebih tinggi daripada

tekanan normal dan dapat memberikan tekanan hingga 180 psi (1200 kPa). Tekanan

yang lebih tinggi digunakan untuk pengeboran dalam operasi pertambangan.

Pengeboran harus dirancang untuk tekanan ini, jadi waspadalah bahwa anda tidak

menyambung alat tenaga udara normal (100 psi) ke saluran udara tekanan tinggi.

4.5 Kompresor Jenis Single Screw

Jenis single screw (sekerup tunggal) ditunjukkan pada Gambar 9 dan menggunakan

single rotating screw dengan dua rotor yang saling berparalel satu sama lain namun

porosnya diposisikan pada 90 terhadap rotor sekerup utama dan bertindak sebagai

sealing ‘gates’ terhadap sekerup utama.

Gambar 44. Kompresor sekerup tunggal

Profil two gate rotor dan main screw dibuat membentuk seal diantara setiap komponen

saat gerbang tersebut berputar di housing kompresor. Kedalaman ulir main screw

bervariasi untuk memperkenankan pelepasan rotor samping saat berputar. Bentuk yang

kompleks ini perlu membentuk seal diantara tiga komponen bergerak utama

9

Page 11: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

Bila sekerup dan rotor atas lepas, maka cavity terbentuk sepanjang poros sampai

sekerup pada akhirnya lepas dengan rotor bawah yang menyebabkan hilangnya cavity,

dengan demikian memaksa udara keluar dari discharge port sebelah kiri.

Jenis ini umumnya “oil flooded” (dibanjiri dengan oli) untuk mengurangi aus dan

membantu menutupi kebocoran internal. Dua sisi rotor hanya digerakkan oleh sekerup

utama, jadi tidak ada kerumitan pada penggerak gear yang membuat jenis ini sangat

mahal. Rotor ini dapat beroperasi pada rpm yang tinggi dan dapat di memberikan

pengiriman berkapasitas besar dari sebuah rumahan kompresor yang berukuran kecil

(small sized compressor housing).

Pemisahan minyak diperlukan sebelum udara memasuki receiver.

Kompresor udara menggunakan kompresi udara banyak tingkat (multi-stage air

compression) untuk menghasilkan efisiensi yang lebih besar dalam siklus kompresi.

Alasan menggunakan kompresor udara bertingkat banyak (multi staging air compressor)

adalah:

1. Untuk mengurangi tenaga yang diperlukan untuk mengkompresi jumlah udara yang

ada terhadap tekanan yang disesuaikan dalam satu siklus kompresi sebuah

tingkatan tunggal.

2. Mengeluarkan sejumlah panas dari udara diantara tingkatan saat dikompresi.

Gambar 45. Kompresor udara berfungsi ganda jenis satu silinder dua tingkat (two stage

single cylinder double acting air compressor)

10

Page 12: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

Dalam gambar di atas batang torak dibuat lebih besar untuk mengurangi volume langkah

sisi bawah piston. Intake dipaksa ke dalam volume ini oleh pembuangan dari volume atas

saat piston naik. Dalam hal ini udara melewati heat exchanger (intercooler) dimana

sejumlah panas dan air kondensi dapat dihilangkan.

Saat piston turun volume udara ini dikompresi hingga tekanan kompresor. Jenis ini

harganya murah dan pengendalian kompresor cukup sederhana.

Gambar 46. Kompresor udara dua silinder empat tingkat (Four stage two cylinder air

compressor)

Gambar 42 menunjukkan secara simbolik four stage two cylinder air compressor.

Sebagai catatan bahwa daya untuk mengkompresi volume udara yang menggunakan

empat tingkatan lebih kecil dari bila hanya satu tingkatan yang digunakan. Hal ini karena

daya untuk mengkompresi silinder udara tunggal pada tekanan yang diinginkan dilakukan

pada ujung compressive stroke. Penjelasan di atas melakukannya dalam tingkatan-

tingkatan (stage) dan setelah tiap langkah kompresi, udara panas didinginkan sebelum

memasuki tingkatan selanjutnya.

Dengan kompresor dua silinder empat tingkat, area piston tingkatan akhir lebih kecil dari

area piston tingkatan pertama. Oleh karena itu lebih kecil tenaga yang diperlukan untuk

menghasilkan tekanan yang diinginkan. Sejumlah tenaga diperlukan dalam putaran

bagian bergerak tambahan dan lagi biaya tambahan kompresor megimbangi simpanan

tenaga namun keuntungan utama adalah pasokan udara pendingin yang memiliki

sejumlah air dari hasil kondensasi yang dibuang. Walaupun jenis ini memiliki efisiensi

biaya dalam pengoperasian, namun harga pembelian awal lebih tinggi dari single

cylinder compressor.

11

Page 13: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

4.6 Inter-cooler

Gambar 47. Jenis Intercooling dengan menggunakan symbol

Pada multi-stage compressor besar, kuantitas panas yang tinggi dapat dihasilkan

karena aktifitas molekuler partikel udara digerakkan yang disebabkan oleh meningkatnya

tekanan. Hal ini dapat menyebabkan terjadi pengikisan pada bagian yang bekerja bila

terlalu banyak pemuaian mekanis yang disebabkan oleh panas. Untuk itu, air-cooled

cylinder digunakan untuk rasio sedang dan tinggi pada mesin kecil. Unit yang memiliki

tugas berat hampir selalu menggunakan water-cooled head atau water-cooled cylinder.

Bilamana memungkinkan menggunakan water-cooled cylinder, maka air inlet haruslah

15 hingga 20F lebih tinggi dari suhu inlet air. Hal ini adalah untuk mencegah inlet

condensation pada silinder seandainya kelembaban tinggi. Air pada multi-staged

compressor harus melewati terlebih dahulu intercooler untuk mendapatkan

pendinginan maksimum, dan kemudian menuju cylinder jacket untuk memastikan suhu

air di atas udara yang baru masuk. Dengan menempatkan intercooler diantara setiap

tingkatan untuk mendinginkan udara, maka udara itu sendiri dan body kompresor, harus

dipertahankan pada level yang sesuai.

12

Page 14: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

‘Intercooler’ ini dapat menggunakan udara atau air sebagai cooling medium, dengan

demikian tidak ada masalah dengan udara yang terdapat dalam unit yang lebih kecil dan

air menjadi lebih efisien untuk unit yang lebih besar.

Pendinginan menyebabkan kelembaban udara dan umumnya dikeringkan dengan

menggunakan drain trap otomatis. Kelembaban relatif tinggi mempengaruhi jumlah

kondensasi dan mengurangi efisiensi kompresor secara menyeluruh. Drain otomatis

harus tertutup secara efektif, jika tidak sejumlah besar udara akan keluar melalui

kebocoran yang tidak diinginkan.

4.7 Ketentuan Tenaga Kompresor

ketentuan daya untuk kompresor bervariasi tergantung atas seluruh atau beberapa

pertimbangan berikut ini:

jenis kompresor (piston, sudu atau sekerup)

volume udara yang dibutuhkan

tekanan sistem maksimum dan minimum

batasan kebisingan

frekuensi penjalanan kompresor on-off

ketersediaan dan harga air pendingin (cooling water)

Jenis kompresor yang digunakan tidak memiliki pengaruh terhadap daya, jika kompresor

beroperasi secara terus menerus dengan beban penuh. Pada parameter tersebut

perbedaannya hanya terletak pada kecilnya jenis sudu geser yang sangat murah untuk

dioperasikan.

Namun demikian, jika kompresor harus berhenti dan dinyalakan maka jenis bolak-balik

(reciprocating) ini akan menjadi ekonomis karena metode kendali yang digunakan

sederhana. Jenis screw umumnya tidak berhenti dan menyala karena kecepatan putar

per menit yang tinggi. Jenis piston dapat tetap berjalan dalam keadaan tidak berbeban

dan motornya hanya menggambarkan ampere yang cukup untuk mempertahankan

kecepatan. Hal ini merupakan sebuah penghematan yang cukup besar bila diaplikasikan

dalam waktu operasi instalasi yang cukup lama.

Untuk mengkompres volume udara per menitnya hingga tekanan 100 psi (700 kPa)

memerlukan jumlah tenaga kuda (horsepower) tertentu untuk mengoperasikan

kompresor. Jika volume udara dua kali lipat maka tenaga yang diperlukan juga dua kali

13

Page 15: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

lipat. Oleh karena itu, pabrik pembuat memasok jajaran (range) kompresor untuk

memberikan volume pengantaran yang diinginkan dan power yang diperlukan untuk

mengantarkan volume tersebut.

Diagram berikut ini menunjukkan susunan perkiraan ketentuan tenaga kuda

(horse power) untuk mengkompres udara hingga 100 psi (700 kPa) dengan

menggunakan jenis kompresor yang berbeda. Jika tekanan udara yang diinginkan lebih

tinggi dari 100 psi (700 kPa) maka diperlukan lebih banyak tenaga kuda (horse power)

untuk setiap jenis.

4.8 Pemeriksaan Harian Kompresor

Setiap hari sebelum dioperasikan, kompresor harus diperiksa, menurut cara

sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Minyak

Cara memeriksa : Jagalah agar permukaan minyak pelumas ada dalam batas-

Batas yang ditentukan seperti terlihat dalam pengukur

permukaan

2. Pembuangan Air Pengembun

Cara memeriksa : Bukalah katup air dari tangki udara air akan mudah

Dikeluarkan Jika tekanan di dalam tangki udara adalah 0,5 –

1,0 kg / cm 0,05 – 0,1 Mpa

3. Pengukur Tekanan

Cara memeriksa : Periksalah apakah jarum manometer dapat bergerak secara

halus, dan jarum

4. Katub Pengatur

Cara memeriksa : Periksalah dengan mengamati manometer, apakah

kompresor Bekerja pada daerah tekanan sebagaimana

ditetapkan pada pengatur tekanan.

5. Tombol Tekanan

Cara memeriksa : Periksalah dengan mengamati manometer, apakah kompresor

14

Page 16: HANDOUT MESIN FLUIDA SMTVI  BAB4.doc

bekerja pada daerah tekanan sebagaimana ditetapkan pada

tombol tekanan.

6. Katup Pengaman

Cara memeriksa : Tariklah sedikit jarum katup pengaman pada keadaan tekanan

Mencapai maksimum (jarum manometer menunjuk pada

garis merah). Jika dengan tarikan ringan saja katup sudah

dapat terbuka, maka katup dalam keadaan baik.

7. Lain-lain

Yaitu periksalah bagian-bagiannya apakah ada bunyi atau getaran yang luar

biasa (tidak normal)

Latihan Soal

1. Sebutkan aplikasi kompresor di sektor industri.

2. Apakah dua klasifikasi utama untuk kompresor?

3. Apakah kompresor sentrifugal termasuk pompa positive displacement atau nonpositive displacement?

4. Jelaskan secara singkat cara kerja sebuah kompresor sentrifugal dan piston. ?

15