Handout ASP

3
Theory of Change (ToC) merupakan sebuah representasi mengenai bagaimana dan mengapa suatu perubahan terjadi dalam kondisi tertentu. ToC pada umumnya digunakan untuk menguji kemasuk-akalan suatu strategi dalam mencapai tujuan tertentu yang juga menunjukkan hubungan antarsebab-akibat dalam mencapai suatu tujuan atau hasil tertentu tersebut. ToC mendefinisikan tujuan jangka panjang yang kemudian melangkah mundur untuk mengidentifikasi perubahan yang perlu terjadi sebelumnya. Melalui cara kerja tersebut, ToC dapat menguji strategi (hipotesis) dan asumsi mana yang dapat membawa perubahan (hasil) yang paling baik dan sesuai harapan. ToC merupakan proses dan produk: sebuah proses karena adanya aktivitas dalam melaksanakan strategi yang telah direncanakan dalam mencapai tujuan yang diharapkan dan sebuah produk karena adanya suatu gambaran mengenai proses yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tersebut. Proses dan produk tersebut dihubungkan melalui sebuah ranngkaian rantai yang terdapat di dalamnya komponen penting ToC lainnya, yaitu: 1. Perubahan (outcomes). Adanya perubahan-perubahan yang diinginkan harus dispesifikkan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Perubahan-perubahan tersebut dapat dikelompokkan sesuai dengan ukuran waktunya, baik perubahan jangka pendek, perubahan jangka sedang, maupun perubahan jangka panjang. Perubahan yang rinci dapat meminimalisir adanya perbedaan indikator dalam menilai keberhasilan eksekusi ToC itu sendiri. 2. Indikator. Indikator menjadi peranan penting dalam pengevaluasian kinerja nyata ToC. Indikator menjadi sebuah pedoman dalam membandingkan ekspektasi dan realitas yang terjadi dalam pengeksekusian ToC. Elemen-elemen yang terdapat dalam indikator yang digunakan yakni: a) apa yang akan berubah? b) seberapa banyak yang berubah? c) seberapa besar perubahan tersebut terjadi? d) kapan perubahan tersebut dirasakan? Elemen-elemen tersebut dapat membentuk sebuah indikator yang jelas dan spesifik sesuai dengan yang diinginkan. 3. Intervensi.

description

Logic Model

Transcript of Handout ASP

Theory of Change (ToC) merupakan sebuah representasi mengenai bagaimana dan mengapa suatu perubahan terjadi dalam kondisi tertentu. ToC pada umumnya digunakan untuk menguji kemasuk-akalan suatu strategi dalam mencapai tujuan tertentu yang juga menunjukkan hubungan antarsebab-akibat dalam mencapai suatu tujuan atau hasil tertentu tersebut. ToC mendefinisikan tujuan jangka panjang yang kemudian melangkah mundur untuk mengidentifikasi perubahan yang perlu terjadi sebelumnya. Melalui cara kerja tersebut, ToC dapat menguji strategi (hipotesis) dan asumsi mana yang dapat membawa perubahan (hasil) yang paling baik dan sesuai harapan.ToC merupakan proses dan produk: sebuah proses karena adanya aktivitas dalam melaksanakan strategi yang telah direncanakan dalam mencapai tujuan yang diharapkan dan sebuah produk karena adanya suatu gambaran mengenai proses yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tersebut. Proses dan produk tersebut dihubungkan melalui sebuah ranngkaian rantai yang terdapat di dalamnya komponen penting ToC lainnya, yaitu:1. Perubahan (outcomes).Adanya perubahan-perubahan yang diinginkan harus dispesifikkan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Perubahan-perubahan tersebut dapat dikelompokkan sesuai dengan ukuran waktunya, baik perubahan jangka pendek, perubahan jangka sedang, maupun perubahan jangka panjang. Perubahan yang rinci dapat meminimalisir adanya perbedaan indikator dalam menilai keberhasilan eksekusi ToC itu sendiri.2. Indikator.Indikator menjadi peranan penting dalam pengevaluasian kinerja nyata ToC. Indikator menjadi sebuah pedoman dalam membandingkan ekspektasi dan realitas yang terjadi dalam pengeksekusian ToC. Elemen-elemen yang terdapat dalam indikator yang digunakan yakni: a) apa yang akan berubah? b) seberapa banyak yang berubah? c) seberapa besar perubahan tersebut terjadi? d) kapan perubahan tersebut dirasakan? Elemen-elemen tersebut dapat membentuk sebuah indikator yang jelas dan spesifik sesuai dengan yang diinginkan.3. Intervensi.Intervensi juga merupakan salah satu elemen penting dalam ToC. Intervensi yang dimaksud adalah menentukan siapa, apa, bagaimana, dan kapan sebuah strategi akan dilakukan.4. Alasan.Dalam menjelaskan sebuah ToC Model kepada para penggunanya, perlu adanya sebuah alasan yang kuat mengapa sebuah strategi dipilih untuk mencapai tujuan tertentu. Misal, karena keterbatasan dana, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.5. Asumsi.Asumsi pada umumnya dilandaskan oleh bukti dari literatur, studi pustaka, pengalaman, pengetahuan, dan sebagainya. Asumsi pada ToC dapat berfungsi sebagai sebuah landasan kepercayaan bagaimana ToC itu sendiri akan memberikan hasil yang sesuai.6. Naratif.Naratif merupakan sebuah rangkuman mengenai teori yang digambarkan oleh logic model secara keseluruhan. Naratif menjadi elemen penting dalam ToC karena dapat membantu proses pengomunikasian ToC kepada berbagai pengguna ToC.Proses pembuatan ToC itu sendiri memiliki alur terbalik. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan perubahan (hasil) yang diinginkan. Sama halnya seperti ingin berpetualang, tentu kita akan menentukan terlebih dahulu ke mana tujuan kita berpetualang. Setelah itu, barulah menentukan strategi-strategi yang akan dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan tersebut. Tentu saja, strategi yang digunakan membutuhkan elemen-elemen ToC seperti disebut di atas untuk memberikan keyakinan kepada pengguna ToC bahwa model tersebut akan berhasil. Berbeda dengan Program Model, ToC tidak menjelaskan mengapa sebuah perubahan (tujuan) yang diharapkan tersebut bermanfaat atau harus dilaksanakan, tidak menjelaskan bagaimana sebuah intervensi dibutuhkan, tidak menjelaskan kapan dan bagaimana strategi tersebut akan dijalankan. Rincian yang lebih mendetail tersebut akan dikembangkan menjadi sebuah program model yang lebih jelas.Ada 3 kriteria dalam menentukan baik tidaknya sebuah ToC, yaitu:a. Plausable, sebuah ToC yang baik menggambarkan hubungan yang masuk akal antara strategi dan hasil yang diharapkan.b. Doable, sebuah ToC yang baik mengandung strategi yang mungkin untuk dilakukan dan sesuai dengan kemampuan pengeksekusinya.c. Testable, sebuah ToC yang baik harus mampu untuk diuji dan dievaluasi keberhasilannya.Untuk mencapai kriteria ToC yang baik tersebut, tentu diperlukan adanya improvisasi dan pengembangan ToC. Ada beberapa hal yang diperlukan dalam mengembangkan ToC yang ada, yaitu:a. Kolaborasi sudut pandang, maksudnya penyaji ToC harus mampu menyatukan sudut pandang para pengguna ToC yang berbeda-beda sehingga tidak terjadi adanya miscommunication antara perencana dan pengeksekusi.b. Landasan asumsi, maksudnya adalah asumsi-asumsi yang digunakan haruslah mempunyai landasan baik landasan teori maupun landasan pengalaman yang dapat meningkatkan probabilitas terjadinya keberhasilan pelaksanaan ToC tersebut.c. Toggling, maksudnya ToC mengamdung strategi-strategi terbaik yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai. Hal tersebut bermanfaat untuk menciptakan ToC yang efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.d. Benchmark, maksudnya dalam pengembangan ToC tentu banyak faktor-faktor eksternal yang masuk dan mempengaruhi aktivitas pelaksanaan ToC. Kondisi seperti ini harus dapat diatasi dan diadaptasi sehingga perencanaan ToC masih sesuai dengan kondisi permasalahan yang akan diselesaikan.