ASP - Makalah

22
Teknik Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah Disusun Oleh : Amalia Dewi L F0310005 Fitri Setyowati F0310035 Merinta Bella P F0310055 Okki Carolina F0310064

Transcript of ASP - Makalah

Page 1: ASP - Makalah

Teknik Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah

Disusun Oleh :

Amalia Dewi L F0310005Fitri Setyowati F0310035Merinta Bella P F0310055Okki Carolina F0310064

Page 2: ASP - Makalah

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan

Seperti yang kita ketahui, pada dasarnya organisasi sektor publik bukanlah

organisasi yang berorientasi kepada profit, namun dalam pelaksanaannya

organisasi sektor publik tetap harus melaporkan aktivitas keuangannya yang

berfungsi sebagai dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.

Lantas apakah sebenarnya laporan keuangan sektor publik itu? Laporan

keuangan sektor publik merupakan pernyataan yang menunjukkan kondisi

keuangan organisasi sektor publik selama periode tertentu. Tujuan laporan

keuangan menurut FASB dalam Statement of Financial Accounting Concepts no.4

adalah memberikan informasi yang bermafaat bagi penyedia dan calon penyedia

sumber daya, serta pengguna dan calon pengguna lainnya dalam pembuatan

keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.

Laporan keuangan sektor publik terbagi menjadi dua, yaitu laporan

keuangan yang menunjukkan posisi keuangan organisasi pada waktu tertentu dan

laporan keuangan yang menjelaskan perubahan atas posisi keuangan tersebut.

Di Indonesia sendiri penyusunan laporan keuangan bagi organisasi sektor

publik mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) NO. 45

tentang Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan Standar Akuntansi Pemerintah

(SAP) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 Tahun 2005.

1.2 Isi Laporan Keuangan Sektor Publik

Neraca atau Laporan Posisi Keuangan

2

Page 3: ASP - Makalah

Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba secara

keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto.

Laporan Operasi atau Laporan Aktivitas atau Laporan Realisasi

Anggaran

Laporan Arus Kas

Laporan Perubahan Ekuitas

Catatan atas Laporan Keuangan

1.3 Teknik Akuntansi

Ada tiga macam teknik dalam akuntansi Sektor Publik, yaitu :

1) Akuntansi Dana (Fund Accounting)

Dana adalah sebuah entitas akuntansi tersendiri yang terpisah

berdasarkan tujuan tertentu. Penggunaan istilah dana bagi organisasi

nirlaba dan institusi pemerintah berbeda dengan istilah dana yang sering

digunakan oleh entitas swasta.

Organisasi – organisasi nirlaba dan institusi pemerintah

menggunakan akuntansi dana (fund accounting) untuk mengontrol dana

yang terikat atau dibatasi penggunaannya (restricted fund) tersebut

sekaligus untuk menjamin adanya ketaatan atas persyaratan yang ada.

Kesatuan dana – dana yang dimiliki organisasi sektor publik dapat

digolongkan menjadi dua, yaitu: (1) Dana yang bisa dibelanjakan

(expendable fund), dana yang disediakan untuk membiayai aktivitas yang

bersifat non-bisnis yang menjadi bagian dari tujuan organisasi sektor

publik; (2) Dana yang tidak bisa dibelanjakan (nonexpenable fund), dana

yang dipisahkan untuk aktivitas yang bersifat bisnis dan bersifat sebagi

pendukung dari expendable fund.

Persamaan dalam akuntansi dana sebagai berikut:

AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus

pengukuran (measurement focus). Basis akuntansi menentukan kapan

transaksi dan peristiwa yang terjadi diakui, sedangkan fokus pengukuran

dari suatu entitas akuntansi menentukan apa yang akan dilaporkan.

3

Page 4: ASP - Makalah

2) Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Akuntansi anggaran mengacu pada praktik yang dilakukan oleh

banyak organisasi sektor publik. Tujuan praktik ini adalah untuk

menekankan peranan anggaran dalam siklus perencanaan-pengendalian-

pertanggungjawaban.

Ide dibalik akuntansi anggaran ini adalah untuk kemudahan.

Kesulitan biasanya muncul karena organisasi yang berbeda biasanya

mengadopsi format pelaporan yang berbeda pula.

Kekurangan lain dari akuntansi anggaran terletak pada seberapa

sering, atau seberapa intensifkah laporan keuangan membandingkan

antara anggaran dengan yang aktual terjadi dan menjelaskan

perbedaannya. Logika dari akuntansi anggaran adalah bahwa anggaran

dan akun – akun harus dibandingkan secara berkesinambungan sehingga

tindakan dapat diambil untuk memperbaiki perbedaan tersebut hal ini

beraku bagi pengguna eksternal dan internal dari informasi.

3) Akuntansi Komitmen (Commitment Accounting)

Akuntansi komitmen dapat digunakan bersama, baik dengan basis

akuntansi kas maupun akrual. Akuntansi komitmen ini hanya merupakan

subsitem dalam sistem akuntansi utama organisasi. Meskipun demikian,

akuntansi komitmen ini dapat menjadi sangat penting, terutama bagi

pemegang anggaran. Akuntansi komitmen mengakui transaksi ketika

organisasi telah memiliki komitmen untuk melaksanakan transaksi

tersebut.

Fungsi utama dari akuntansi komitmen adalah dalam kontrol

anggaran. Gagasannya adalah bahwa akun-akun bulanan yang mencatat

hanya faktur yang diterima atau dibayar meberikan hanya sedikit nilai

terhaddap proses pengambilan keputusan. Agar manajer dapat

mengendalikan anggaran mereka, mereka perlu mengetahui seberapa

besar anggaran yang telahmenjadi komitmen dalam hubungan dengan

pesanan yang dibuat. Karena berkaitan dengan fungsi utamanya, maka

akuntansi komitmen berfokus pada pesanan yang telah dibuat.

4

Page 5: ASP - Makalah

Walaupun ada kasus yang menyatakan bahwa akuntansi komitmen

meningkatkan pengendalian anggaran adalah baik, ada masalah yang turut

terlibat dalam mengadopsi akuntansi komitmen ini dalam akun-akun.

Jika menggunakan akuntansi komitmen, manajer dapat dengan

mudah mengeluarkan pesanan saat mendekati akhir tahun anggaran untuk

menghabiskan anggaran tersebut. Sementara, kecil kemungkinannya

untuk mencegah pesanan dibatalkan setelah tahun anggaran yang baru

dimulai.

Faktanya, dalam praktik untuk akuntansi komitmen ini adalah

mengeluarkan semua pesanan yang dibuat namun fakturnya belum

diterima dari akun-akun.

5

Page 6: ASP - Makalah

BAB III

UNIVERSITAS INDONESIA

3.1 Profil Universitas Indonesia

Universitas Indonesia merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri

Terbaik di Indonesia. Universitas Indonesia didirikan melalui Keputusan

Pemerintah Nomor 22 tanggal 2 Januari 1849 dan pendidikannya dimulai pada

bulan Januari 1851 dengan nama “Sekolah Dokter Jawa” sebelum pada tahun

1950 berubah nama menjadi Universitas Indonesia. Universitas Indonesia

berkedudukan di dua tempat yaitu Kampus Salemba, Jakarta dan Kampus

Depok, Jawa Barat. Kemudian pada tahun 2000 pemerintah mengeluarkan

peraturan yaitu PP NO 152 TH 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia

Sebagai Badan Hukum Milik Negara.

3.2 VISI DAN MISI

Visi:

Menjadi Universitas Riset Dunia

Misi:

Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis riset untuk

pengembangan ilmu, Teknologi, Seni dan Budaya

Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mengupayakan

penggunaaanya untuk meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan

masyarakat Indonesia serta kemanusiaan.

3.3 Tujuan

6

Page 7: ASP - Makalah

Mempertahankan reputasi UI sebagai universitas terbaik di Indonesia

dengan menghasilkan kualitas lulusan yang mampu bersaing di pasar

global dan kualitas riset yang bertaraf internasionalserta menghasilkan

produk Research & Design yang dapat mendukung daya saing

internasional.

BAB IV

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNIVERSITAS INDONESIA

4.1 Fungsi dan Tujuan Laporan Keuangan UI

Laporan Keuangan UI dibuat berdasarkan PSAK nomor 45 tentang

“Pelaporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba”. Laporan Keuangan menurut

PSAK 45 akan menyajikan jumlah masing – masing kelompok aset bersih

berdasarkan ada tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu (1) terikat

permanen, (2) terikat temporer, (3) tidak terikat.

Laporan keuangan ini menyajikan jumlah masing – masing kelompok aset

bersih berdasarkan ada tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu (1)

terikat permanen, (2) terikat temporer, (3) tidak terikat.

Laporan keuangan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada

pihak – pihak berkepentingan atas penggunaan sumber daya selama periode

berjalan oleh Universitas Indonesia.

4.2 Isi Laporan Keuangan UI

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Universitas Indonesia mempunyai dua anak perusahaan yang dimana

persentase kepemilikannya lebih dari 50% sehingga dalam pembuatan

laporan keuangannya menggunakan laporan keuangan yang telah

dikonsolidasi. Komponen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi

Universitas Indonesia berisi antara lain:

7

Page 8: ASP - Makalah

a. ASET

Aset Lancar

1. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-

waktu bisa dicairkan dan investasi jangka pendek likuid

lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau

kurang. Jumlah kas dan setara kas UI sebesar Rp

949.361.936.684 (tahun 2010) dan Rp 768.539.136.767

(tahun 2009).

2. Uang muka

3. Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek UI beruapa Deposit berjangka dan

Reksadana.

4. Piutang

Piutang disajikan dalam jumlah bersihnya yaitu setelah

dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih.

Penghapusan dilakukan apabila piutang tersebut sudah

dipastikan tidak akan dapat ditagih lagi.

5. Biaya dibayar dimuka

6. Persediaan

Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dan untuk

kepentingan penilaian harga pokok pemakaiannya dengan

metode FIFO (First In First Out).

Asset Tidak Lancar

1. Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang UI berupa investasi dalam bentuk

efek dan di bagi menjadi tiga bentuk: Investasi yang

diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia

untuk dijual.

2. Aset tetap

Aset tetap yang dimlilki oleh UI berupa Tanah, Bangunan

dan prasarana, Mesin dan peralatan laboratorium, peralatan

8

Page 9: ASP - Makalah

kantor/ perkuliahan, peralatan klinik, kendaraan bermotor,

buku perpustakaan. Metode penyusutan yang digunakan

adalah metode garis lurus (straight line)

3. Asset lain-lain

Berdasarkan penjelasan dan penyajian Aset UI diatas jika dilihat

kesesuaiannya dengan PSAK 45 menurut kami sudah sesuai.

b. LIABILITAS

Kewajiban UI dibagi menjadi:

Hutang jangka pendek ( Short term-Liabilitas)

1. Hutang pajak

2. Biaya yang masih harus dibayar

3. Pinjaman bank jangka pendek

4. Pinjaman kepada pihak ketiga

5. Hutang laini-lain

Hutang jangka panjang

1. Hutang lain-lain

2. Pendapatan diterima dimuka

Berdasarkan penjelasan dan penyajian Liabilitas UI diatas jika

dilihat kesesuaiannya dengan PSAK 45 menurut kami sudah

sesuai.

c. ASET BERSIH

1. Asset bersih tidak terikat

Asset bersih tidak terikat (Unrestricted) ini berasal dari

pendapatan biaya pendidikan, research, seminar dan training.

2. Asset bersih terikat permanen

Asset bersih terikat permanen ini berasal dari endowmend fund

sasakawa dan Indofood grant.

3. Asset bersih terikat temporer

Asset bersih terikat temporer ini berasal dari pendapatan dari

penelitian, beasiswa, hibah/donasi dan dana APBN.

9

Page 10: ASP - Makalah

Berdasarkan penjelasan dan penyajian Aset Bersih UI diatas jika

dilihat kesesuaiannya dengan PSAK 45 menurut kami sudah

sesuai dimana Aset bersih UI dibagi dalam tiga kategori yaitu

Tidak terikat, terikat permanen dan terikat temporer.

Laporan Aktivitas Konsolidasian

Laporan aktivitas konsolidasi UI menyajikam perubahan jumlah asset

neto selama satu periode. Dalam penyajian Laporan Aktivitas

Konsolidasi, bentuk penyajian yang digunakan adalah Bentuk A.

Dimana informasi disajikan dalam kolom tunggal. Laporan ini

menyajikan setiap perubahan dari asset tidak terikat , terikat permanen

dan juga terikat temporer. Perubahan asset dihitung dengan

menyelisihkan antara pendapatan dan beban. Sumber pendapatan UI

berasal dari pendapatan pendidikan, research, seminar dan training,

Dana APBN, DIPA dll sedangkan bebannya berasal dari aktivitas

penyediaan jasa yaitu berupa penyediaan pendidikan, research,

seminar dan training, beasiswa dll. Disini UI mengalami kenaikan

asset yaitu sebesar Rp 297.717.797.281 pada tahun 2010 dan Rp

6.003.124.652.427 pada tahun 2009. Perubahan asset yang dimilki

ternyata mengalami penurunan di tahun 2010 ini dikarenakan pada

tahun 2009 UI melakukan revaluasi Aset Terikat permanen yaitu

revaluasi asset tetap yang nilainya cukup besar yaitu Rp

5.733.464.585.500.

Laporan keuangan disajikan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia dan disusun berdasarkan konsep biaya historis.

Penghasilan/pendapatan dan biaya dicatat atas dasar akrual.

Jika dibandingkan dengan PSAK 45, dalam penyajian laporan

aktivitas konsolidasi UI sudah sesuai. Karena dalam laporan

aktivitas konsolidasi ini UI menyajikan perubahan setiap

assetnya.

10

Page 11: ASP - Makalah

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Laporan arus kas konsolidasi UI terdiri dari aktivitas operasi, aktivitas

investasi dan aktivitas pendanaan. Jumlah kas bersih yang diperoleh

dari masing-masing aktivitas adalah sebagai berikut:

Aktivitas operasi = Rp 262.636.241.848 tahun 2010

Rp. 238.057.441.316 tahun 2009

Aktivitas Investasi = (Rp 180.138.489.010) tahun 2010

(Rp 199.931.270.677) tahun 2009

Aktivitas Pendanaan = Rp 98.325.074.080 tahun 2010

Rp 70.834.534.722 tahun 2009

Jika melihat Laporan Arus Kas Konsolidasi dari UI, menurut

kami sudah sesuai dengan PSAK 45. Dimana dalam Laporan

Arus Kas Konsolidasi UI telah dijelaskan secara rinci aliran kas

masuk dan kas keluar.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Keuangan yang disajikan oleh UI juga dilengkapi dengan

catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

Jadi secara keseluruhan laporan keuangan yang disajikan oleh UI

sudah sesuai dengan PSAK 45 dan Sudah sesuai dengan PP No. 152

Tahun 2000 dimana Dalam PP tersebut menyebutkan bahwa laporan

keuangan yang harus dibuat adalah Neraca, Laporan Arus kas, dan

Laporan perubahan aktiva.

4.3 Teknik Akuntansi

Teknik akuntansi yang digunakan oleh Universitas Indonesia dalam

menyusun laporan keuangannya yaitu akutansi dana. Dimana dengan

menggunakan teknik akuntansi dana, organisasi sektor publik membuat dana-

dana dalam akuntansinya. Pemasukan yang dimiliki organisasi

diklasifikasikan ke dalam dana-dana tersebut sesuai dengan tujuan dan

maksud tertentu. Universitas Indonesia mengklasifikasikan dana ke dalam tiga

11

Page 12: ASP - Makalah

kelompok, yaitu dana tidak terikat, dana terikat temporer, dan dana terikat

permanen. Keterbatasan penggunaan dana memberikan implikasi akan suatu

kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban kepada pihak penyedia

dana. Organisasi nirlaba menggunakan akuntansi dana untuk mengontrol dana

yang dibatasi sekaligus untuk menjamin ketaatan atas persyaratan yang ada.

Fungsi utama dari teknik akuntansi adalah meningkatkan kontrol terhadap

anggaran. Namun, ada masalah yang ditimbulkan dengan penerapan teknik ini

yaitu diantaranya anggaran dari suatu Organisasi Sektor Publik lebih rentan

untuk dimanipulasi. Karena dengan menggunakan teknik ini manajer dapat

dengan mudah melakukan pesanan yang banyak pada akhir tahun untuk

menghabiskan anggaran kemudian membatalkannya setelah tahun anggaran

baru dimulai.

4.4 Perhitungan Rasio Keuangan

Keberhasilan suatu organisasi sektor public dapat diukur dari kinerja dan

hasil (kualitas) yang bisa dihasilkan oleh organisasi sektor public tersebut.

Berbeda dengan oragnisasi swasta dimana keberhasilan suatu organisasi

diukur dari segi keuangannya. Universitas Indonesia merupakan salah satu

organisasi sektor public yang bergerak dalam penyediaan jasa pendidikan. Jadi

untuk menilai keberhasilannya dapat dilihat dari sejauh mana tujuan yang

telah ditetapkan sudah tercapai, namun walaupun begitu segi keuangannya

tetap harus pertimbangkan. Untuk itu berikut adalah perhitungan rasio

keuangannya:

A. Rasio Likuiditas

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

2010 aktiva lancar

kewajibanlancar=¿

1.107 .415.576,013125.955.936,530

= 8,79

2009 894.089.361,943101.142.079 , 048

=¿8,84

2. Rasio Cepat (Acid test ratio)

12

Page 13: ASP - Makalah

2010aktiva lancar−persediaan

kewajibanlancar=1.107 .415 .576,013−3.321.179,225

125.955 .936 .530

= 8,76

2009

894.089 .361.943−3.438.873,353101.142 .079,048

=8,83

3. Rasio Tunai (Cash Ratio)

2010

kas+surat berhargakewajibanlancar

=949.361.963 .684+17.422.985 .941125.955.936 .530

=7,68

2009 768.539.136 .767+4.254 .776 .515

101.142.079 .048=7,64

Berdasarkan perhitungan rasio likuiditas diatas, dapat dikatakan

bahwa likuiditas UI tergolong cukup besar. Likuiditas besar ini

terlihat dari nilai Current ratio, acid ratio dan cash ratio yang cukup

tinggi. Nilai ratio likuiditas UI mengalami penurunan dari tahun 2009

ke 2010, namun ini tidak menjadi masalah yang besar karena

penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikant

B. Rasio Manajemen Utang (LEVERAGE)

1. Rasio Utang terhadap Total Aktiva (Debt Ratio)

2010 totalutangtotalaktiva

= 194.010 .688,8547.603 .411.927,194

x100 %=2,5 %

2009 111.312 .993,760

7.248.216 .014,309x100 %=1,6 %

Berdasarkan perhitungan rasio laverage diatas, yaitu jumlah utang

UI hanya sebesar 2,5 % (TH 2010) dan 1,6% (TH 2009) terhadap

jumlah aktiva yang dimilki ini menunjukan bahwa dalam

menjalankan aktivitas nya hanya sekitar 2% saja yang didanai dari

utang.

C. Rasio Profitabilitas

13

Page 14: ASP - Makalah

Rasio profitabilitas Universitas Indonesia tidak dapat dihitung karena

disini UI bukan merupakan organisasi yang berorientasi pada profit.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan:

Secara keseluruhan Laporan Keuangan Konsolidasi yang dibuat

Universitas Indonesia sudah sesuai dengan PSAK 45 dan PP No. 152

tahun 2000.

Laporan Keuangan Konsolidasi yang dibuat UI :

1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi

2. Laporan Aktivitas Konsolidasi

3. Laporan Arus Kas Konsolidasi

4. Catatan atas laporan Keuangan Konsolidasi

Teknik akuntansi yang digunakan oleh Universitas Indonesia adalah

Akuntansi Dana

14

Page 15: ASP - Makalah

Daftar Pustaka

Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Laporan Tahunan Universitas Indonesia, Tahun 2010.

PSAK 45 tahun 2010 tentang Pelaporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba

PP No. 152 tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan

Hukum Milik Negara

15

Page 16: ASP - Makalah

16