Hama Dan Penyakit Tanaman Nilam

4
A. Hama Beberapa ham a yang ditemukan pada tanaman nilam () saat penelitian berlangsung sebagai berikut : 1) Belalang Belalang termasuk ke dalam ordo Orthoptera. hama ini merupakan hama pemakan daun, kerusakan yang dihasilkan oleh hama ini adalah tanaman menjadi gundul. Apabila serangan berat, batang tanamannya dimakan dan akhirnya mati. Jenis belalang yang banyak merusak tanaman nilam adalah: belalang kayu (Valanga nigricornis). Belalang daun (Acrida turita).Belalang kayu dapat menyebabkan kerugian hasil 20-25%, karena belalang tersebut berpindah dari satu kebun ke kebun lain, Batang dan cabang tanaman sering patah akibat gigitannya sehingga perumbuhan tanaman terganggu.Belalang daun biasanya memakan daun mulai dari pinggir atau tengah sehingga terbentuk bekas gigitan melingkar atau lonjong.Kadang-kadang belalang juga merusak batang dan ranting tanaman. Cara pengendalian hama belalang ini dilakukan dengan cara : a) melakukan sanitasi lingkungan; b) melakukan pengolahan tanah yang baik karena dapat membunuh telur belalang kayu sebelum menetas; dan c) menggunakan musuh alami seperti cendawan Metarhizium anisoliae. 2) Ulat penggulung daun (Pachyzaneba stutalis)

description

hama dan penyakit tanaman nilam.

Transcript of Hama Dan Penyakit Tanaman Nilam

Page 1: Hama Dan Penyakit Tanaman Nilam

A. Hama

Beberapa ham a yang ditemukan pada tanaman nilam () saat penelitian

berlangsung sebagai berikut :

1) Belalang

Belalang termasuk ke dalam ordo Orthoptera. hama ini merupakan hama

pemakan daun, kerusakan yang dihasilkan oleh hama ini adalah tanaman menjadi

gundul. Apabila serangan berat, batang tanamannya dimakan dan akhirnya mati. Jenis

belalang yang banyak merusak tanaman nilam adalah: belalang kayu (Valanga

nigricornis). Belalang daun (Acrida turita).Belalang kayu dapat menyebabkan

kerugian hasil 20-25%, karena belalang tersebut berpindah dari satu kebun ke kebun

lain, Batang dan cabang tanaman sering patah akibat gigitannya sehingga

perumbuhan tanaman terganggu.Belalang daun biasanya memakan daun mulai dari

pinggir atau tengah sehingga terbentuk bekas gigitan melingkar atau lonjong.Kadang-

kadang belalang juga merusak batang dan ranting tanaman. Cara pengendalian hama

belalang ini dilakukan dengan cara : a) melakukan sanitasi lingkungan; b) melakukan

pengolahan tanah yang baik karena dapat membunuh telur belalang kayu sebelum

menetas; dan c) menggunakan musuh alami seperti cendawan Metarhizium anisoliae.

2) Ulat penggulung daun (Pachyzaneba stutalis)

Ulat ini hidup dalam gulungan daun muda, sambil memakan daun yang

tumbuh, pada serangan berat, yang tersisa hanya tulang-tulang daun nilam.

Pengendaliannya dilakukan dengan cara sebagai berikut: a) mengumpulkan dan

memusnahkan bagian tanaman yang terserang. Melakukan pengamatan yang ketat

pada areal terserang untuk menghindari terjadinya ledakan populasi. Pengamatan

dilakukan dengan cara mengamati saat munculnya gejala awal kerusakan daun yang

terserang larva stadia muda. Mengingat siklus hidup hama berkisar antara 38-42 hari,

maka pengamatan sebaiknya dilakukan setiap bulan sejak tanaman berumur satu

bulan sampai saat panen; b) Gunakan ekstrak mimba dan bioisektisida (Beauveria

bassiana). Cara ini walau tidak mematikan secara langsung tapi cukup efektif dan

tidak mencemari lingkungan.

Page 2: Hama Dan Penyakit Tanaman Nilam

3) Ulat Jengkal (Hyposidra talaca Wlk.)

Ulat jengkal atau dikenal juga dengan nama ulat kilan, karena cara larva

berjalan dengan berjingkat-jingkat seperti mengukur bagian tanaman yang dilaluinya.

Hama ini merupakan hama pemakan daun yang termasuk ke dalam ordo Lepidoptera.

Ulat jengkal adalah golongan serangga Holometabola, yaitu kelompok serangga yang

mengalami metamorfosis sempurna. Serangga ini mengalami empat tahap

perkembangan yaitu telur, larva, pupa (kepompong), dan imago. Pada stadia larva

mengalami empat kali ganti kulit. Imago dari serangga ini berwarna coklat tua

kehitaman dengan sedikit warna abu-abu. Pada sayap bagian atas terdapat garis yang

sedikit melengkung, sedangkan pada sayap bagian bawah terdapat garis yang

berlekuk dan sedikit melengkung. Menurut Boror (1996), imago dari ulat jengkal

berupa ngengat bertubuh kecil, halus, dan ramping. Memiliki sayap lebar dan

seringkali memiliki tanda berupa garis-garis bergelombang yang halus pada

sayapnya. Terkadang imago didapatkan berwarna coklat atau bervariasi. Aktif pada

malam hari dan tertarik pada cahaya. Gejala serangan yang di timbulkan oleh ulat

jengkal umumnya menyerang daun tanaman nilam yang masih muda. Serangan

dimulai sejak larva keluar dari dalam telur. Daun muda yang diserang tampak

berlubang dan pada serangan yang berat, daun yang lebih tua juga diserang sampai

tertinggal tulang daunnya saja, sehingga tanaman nilam akan gundul. Kerusakan

tanaman nilam akibat serangan hama ini tidak berpengaruh langsung terhadap

produksi, tetapi dengan gundulnya tanaman proses fisiologi tanaman, khususnya

proses fotosintesa menjadi sangat terganggu. Serangan ulat jengkal dapat

menimbulkan kerugian yang sangat berarti. Hal ini dapat terjadi apabila ulat jengkal

menyerang tanaman nilam pada stadium bibit atau tanaman muda.

B. Penyakit

Tidak ditemukan adanya penyakit pada tanaman yang diteliti, karena cuaca

lebih mendukung terhadap pertumbuhan hama dibandingkan dengan penyakit.