Hama Dan Penyakit

41
Hama & Penyakit Pada Anggrek Cattleya Serta Pengendaliannya Oleh : Aan Darmanah, SP (PHP-POPT Dinas Pertanian Kota Bandung) & Mochamad Sopian Ansori, SP. (THL-TB PP Dinas Pertanian Kota Bandung) Disampaikan pada SLPHT Cattleya di Gapoktan Orchidia Kota Bandung

description

Hama dan penyakit pada tanaman anggrek

Transcript of Hama Dan Penyakit

Page 1: Hama Dan Penyakit

Hama & PenyakitPada Anggrek CattleyaSerta Pengendaliannya

Oleh :Aan Darmanah, SP (PHP-POPT Dinas Pertanian Kota Bandung) &

Mochamad Sopian Ansori, SP. (THL-TB PP Dinas Pertanian Kota Bandung)

Disampaikan pada SLPHT Cattleya di Gapoktan Orchidia Kota Bandung

Page 2: Hama Dan Penyakit

HAMA

Didefinisikan sebagai organisme yang dapat menyebabkan kerusakan atau merugikan pada tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan hewan ternak.

Diantaranya yakni serangga, tungau, nematoda, burung, tikus, gulma dan binatang lainnya.

Page 3: Hama Dan Penyakit

(1) Aphids (Aphids sp.)

Gejala serangan :1.Ada cairan getah yang mengandung madu dan dari jauh terlihat mengkilap2.Tunas, pucuk, kuncup bunga terlihat kerdil, terhambat pertumbuhannya3.Kehadiran aphids ditandai dengan banyaknya semut dan cendawan dan jelaga berwarna hitam

Karakter :1. Hama bersayap yang dapat terbang dan memperbanyak diri tanpa kawin.2. Mengisap cairan bagian tanaman yang masih muda, seperti pada daun, tunas, kuncup, dan bunga.3.Berukuran sangat kecil, 1-2 mm4.Vektor virus penyebab penyakit5.Siklus hidup 30 hari

Page 4: Hama Dan Penyakit

Pengendalian1. Cuci cendawan hitam

yang menempel di daun dengan air sabun

2. Kimiawi semprot dengan Perfekthion 400 EC dengan dosis 1-2 ml/l, Pegasus 500 SC (1 ml/l), atau Supracide 40 EC (1 ml/l)

Page 5: Hama Dan Penyakit

(2) Spider mites (Tetranichus sp.)

Gejala :

1. Usap daun dengan kapas, jika ada titik merah itu pertanda kehadirannya

2. Pada daun ada luka nekrotik berupa titik merah yang kain lama semakin menghitam

3. Daun menjadi keriput dan akhirnya rontok

Karakter :1.Menyerang bagian lunak, seperti tunas atau bakan tangkai bunga2.Mengisap cairan daun3.Banyak ditemui di musim kemarau4.Vektor penyebar virus

Page 6: Hama Dan Penyakit

Pengendalian1. Mekanis isolasi tanaman yang sudah

parah lalu dicabut dan dibakar;2. Tungau tidak menyukai air dingin/air es,

oleh karena itu semprotkan dengna air es/air dingin;

3. Meningkatkan kelembaban dapat mengurangi populasinya;

4. Kimiawi : semprotkan Mitac 200 EC dengan dosis 1 – 1,5 ml/l, atau gosokkan kapas yang telah dicelupkan dalam alkohol 70%

Page 7: Hama Dan Penyakit

(3) Thrips (Dichromothrips smithi)

Karakter :1. menempel di buku-buku batang, daun muda, dan putik bunga2.Menggigit dan mengisap cairan tanaman3.Potensial sebgai vektor penyebar virus karena mudah terbawa angin4.Siklus dari telur hingga dewasa selama 18-21 hari

Gejala:1.Bercak keperakan di permukaan daun yang kelak berubah warna menjadi kecoklatan2.Putik bunga tidak mekar sempurna, kering dan rontok

Page 8: Hama Dan Penyakit

Pengendalian1. Kimiawi semprot dengan insektisida

khusus thrips yakni Dicarzol 25 SP (1-2 g/l), Mesurol 50 WP (1-2 g/l), Regent 50 SC (1 - 1,5 ml/l), atau Abuki 50 SL (1-2 ml/l),

2. Alternatif lain, coba insektisida berbahan aktif imidakloprid, fenofenofos, atau kulnalfos,

3. Confidor 5 WP, dan Agrimex 18 EC.4. Dosis sesuai anjuran

Page 9: Hama Dan Penyakit

(4) Kutu Perisai /Scale insects (Parlatoria proteus)

Karakter :1.Serangga bertubuh lunak berwarna putih yang mengisap cairan daun, batang dan bulb;2.Menempel di celah-celah sempit antara dua daun dan batang;

Gejala :1.Daun mengerut, menguning dan rontok2.Tanaman kerdil3.Ada cairan getah yang manis dan mengundang datangnya semut

Page 10: Hama Dan Penyakit

Pengendalian Mekanis1.Usap bagian tanaman terserang dengan kapas beralkohol2.Semprotkan air sabun3.Pangkas pelepah yang terserang agar tidak menulari yang lain4.Semprot dengan air es/air dingin 1 – 2 x sehari

Pengendalian KimiawiSemprotkan Supracide 40 EC (1 ml/l), Decis 2,5 EC 0,5-0,75 ml/l, atau Curacron 500 EC 1 g/l

Page 11: Hama Dan Penyakit

(5) Kumbang Gajah (Orchidophilus arterrimus)

Karakter :1.Menyerang di malam hari;2.Siang hari bersembunyi di pangkal batang, ketiak daun, atau pucuk;3.Yang terganas stadia larva, membuat lubang di pangkal batang dan berdiam di sana sampai menjadi kepompong;4.Kumbang kecil keluar dan mencari celah-celah daun untuk persembunyiannya

Gejala :1.Ia meninggalkan luka-luka kecil di permukaan daun, terutama pucuk;2.Ada bercak-bercak hitam di tepi atau tengah daun;3.Batang berlubang, daun sobek sampai terlihat tulang daun karena jaringan epidermisnya dimakan..

Page 12: Hama Dan Penyakit

Pengendalian :1.Mekanis : ambil dan bunuh kumbang (pada malam hari lebih mudah karena sedang aktif bergerak)2.Bersihkan pot dari kepompong dan telur kumbang dengan cara repotting dan ganti media;3.Bakar tanaman yang terserang;4.Kimiawi semprotkan insektisida sistemik berbahan aktif imidakloprid atau profenos. Misal Confidor 5 WP, Regent 0,3 G, Lancer 75 SP dengan dosis 1 g/l dan frekuensi 7 – 10 hari.

Page 13: Hama Dan Penyakit

(6) Siput dan keong telanjang

Karakter :1.Bersarang di media dan menyerang akar, daun untuk memakannya di pagi dan sore hari;2.Intensitas serangan meningkat pada musim hujan/kondisi basah.

Page 14: Hama Dan Penyakit

Gejala :1.Ada bekas lendir berwarna keperakan di permukaan daun2.Daun, akar, dan bunga berlubang tidak beraturan, akar malah bisa terpotong mulai dari pangkal

Page 15: Hama Dan Penyakit

Pengendalian1.Mekanis bersihkan gulma dan timbunan sampah;2.Matikan setiap kali menemukan siput atau keong;3.Gunakan garam untuk membunuhnya4.Semprot dengan cairan cuka/cuka apel untuk membunuhnya;5.Gunakan predator seperti : ular, burung, kura-kura, katak;6.Gunakan bir dalam kaleng/wadah sebagai atraktan/penarik kedatangan siput/keong, tiap hari buang isinya. Bisa juga digunakan makanan anjing/kucing sebagai atraktan;7.Kimiawi : gunakan moluskisida seperti Metapar 99 WP, atau Bentan 45 WP. Keduanya moluskisida berbentuk tepung dengan dosis 1 g/l.8.Pilihan lain Bayluscide 250 EC yang berbentuk cairan, dosis 1 ml/l. 9.Atau Moluskil 10 G berbentuk butiran yang ditaburkan di tanah,

Page 16: Hama Dan Penyakit

(7) Mealy bug

Karakter:1.Berukuran kecil, berwarna putih, 2.hama penghisap cairan tanaman

Gejala :Serangan dimulai dengan adanya bagian lengket di bagian bawah permukaan daun. Pada kondisi hangat, mereka dengan cepat menyebar .

Page 17: Hama Dan Penyakit

SemutKehadiran semut yang

memelihara aphids karena menghasilkan embun jelaga dan juga berperan dalam perpindahan dari satu tanaman ke tanaman lain. Aphids bersayap juga dapat menyebarkan serangan.

Page 18: Hama Dan Penyakit

Pengorok daunUlat pengorok daun mulai memakan segera setelah mereka menetas, sampai mereka berubah menjadi pupa.

Ulat pengorok daun dapat menghancurkan tidak hanya bunga tetapi juga daun muda pada tanaman anggrek.

Page 19: Hama Dan Penyakit

PENYAKIT SERANGAN BAKTERI

• Bercak coklat bakteri ( bacterial brown spot)• Busuk coklat (brown rot)

SERANGAN JAMUR• Busuk hitam (black rot)• Busuk akar (root rot)• Bercak daun (leaf spot)• Hawar daun (petal blight)

SERANGAN VIRUS• Cymbidium mosaic virus (CyMV)

Page 20: Hama Dan Penyakit

SERANGAN BAKTERI

Page 21: Hama Dan Penyakit

(1) Bercak coklat bakteri ( bacterial brown spot)Karakter :

1. Terinfeksi oleh Pseudomonas cattleyae.

2. Menyukai lingkungan basah

3. Infeksi dimulai dengan adanya bercak coklat dan berlendir di permukaan daun.

4. Lendir merupakan sumber inokulum yang bisa menginfeksi tanaman lain.

5. Menyerang sangat ganas dan bersifat mematikan.

Gejala :

1. Awalnya berupa bercak coklat di permukaan daun, lama-kelamaan menjadi hitam;

2. Bermula dari bercak coklat pada permukaan daun, penyakit menyebar ke seluruh bagian tanaman.

Page 22: Hama Dan Penyakit

PENGENDALIAN

• Potong dan buang/bakar bagian tanaman yang terkena serangan;

• Pisahkan tanaman yang terkena infeksi dari tanaman sehat;• Cuci tangan setelah memegang tanaman yang terkena infeksi;• Hindari penyiraman yang berlebihan, karena dapat ikut

menyebarkan bakteri;• Kimiawi : rendam tanaman dalam larutan Natriphen atau

Physan 20 selama 1 jam.• Semprotkan bakterisida atau oleskan dengan antibiotika

seperti streptomysin.

Page 23: Hama Dan Penyakit

(2) Busuk Coklat (brown rot)/ Busuk lunak (soft rot)Karakter :1.Busuk ini disebabkan oleh bakteri Erwinia cypripedii,/ Erwinia carotovora yakni bakteri pembusuk yang mudah menular melalui air, alat pertanian atau tangan;2.Menyerang pada kondisi lembab;3.Intensitas tinggi pada musim hujan.

Page 24: Hama Dan Penyakit

Gejala :1. Awalnya tanaman tampak layu;2. Daun berwarna kuning pucat, melepuh,

lemba, dan berair.3. Infeksi awal muncul bercak coklat kecil

pada daun, tetapi cepat menyebar, membentuk pola berwarna coklat.

4. Tanaman yang terinfeksi biasanya menghasilkan bau yang tidak enak. Serangan lebih lanjut dapat menyebabkan tanaman mati.

Pengendalian :1. Hindari tanaman dari hujan/gunakan

peneduh/green house;2. Perbaiki ventilasi udara;3. Perhatikan penggunaan pupuk, kurangi

kadar nitrogen dan tingkatkan potassium dalam pupuk;

4. Isolasi tanaman yang terinfeksi

Page 25: Hama Dan Penyakit

SERANGAN JAMUR

Page 26: Hama Dan Penyakit

(1) Busuk Hitam (black rot)

Karakter1.Disebabkan oleh jamur Pythium ultimum and Phytophthora cactorum dapat membunuh secara cepat;2.Banyak menyerang pada musim hujan;3.Menyerang sejak bibit sehingga menimbulkan dumping off/rebah semai;4.Menyebar melalui air.

Gejala :1.Daun berbercak, basah, berwarna coklat kehitaman2.Di sekitar perakaran dijumpai miselium cendawan berwarna putih;3.Akar/batang/daun terinfeksi berubah menjadi coklat dan akhirnya mati.

Page 27: Hama Dan Penyakit

Pengendalian :1. Mekanis : gunakan media tanam yang steril2. Merendam media dalam air panas, dinginkan,

setelah itu pakai.3. Hindari penyiraman berlebihan;4. Isolasi tanaman yang terserang, lalu potong bagian

yang terserang;5. Celupkan bekas potongan ke dalam larutan

Natriphene selama 60 menit, angkat dan keringanginkan sebelum ditanam kembali;

6. Kimiawi untuk pencegahan saat pemindahan seedling, celupkan ke larutan Previcur N dengan dosis 2 ml/l.

7. Seminggu setelah tanam semprotkan lagi Previcur N 2ml/g atau Agrept 20 WP 1-2 g/l.

Page 28: Hama Dan Penyakit

(2) Busuk Akar (root rot)

Karakter :1. Disebabkan oleh

Phytophthora cactorum atau Phytophthora palmivora;

2. Banyak ditemukan pada cattleya dan anggrek hybrid seperti Brassocattleya dan Laeliocattleya.

Page 29: Hama Dan Penyakit

Gejala :1.Biasanya menyerang akar, terdapat luka kecil hitam pada akar atau pseudobulbs.2.Semakin lama lukanya semakin membesar dan menutupi seluruh pseudobulbs dan daun;3.jamur dapat menyebar ke seluruh bagian tanaman melalui rhizoma, akibatnya tanaman menjadi mati.

Miselium pada pseudobulb yang mengandung sporangia jamurHifa mengandung sporangia

pada bagian bawah daun.

Page 30: Hama Dan Penyakit

PENGENDALIAN

1. Phytophthora cactorum dan Phytophthora palmivora merupakan jenis jamur air sehingga membutuhkan air dalam hal penyebaran sporanya serta untuk tumbuh pada inang yang baru.

2. Mekanis berikan air secukupnya, tidak berlebih;3. Usahakan sirkulasi udara lancar;4. Kimiawi semprot dengan fungisida misalnya :

Starner 20 WP, Rizolex 50 WP, Score 250 EC, Folicur 25 Wp, dan Delsene 80 WP.

Page 31: Hama Dan Penyakit

(3) Bercak Daun (leaf spot)

Karakter :1. Diakibatkan oleh jamur

Cercospora dendrobii;2. Penyakit ini menyebar

melalui perantara udara dan angin;

Gejala :1.Muncul bercak kuning tidak merata, semakin lama kian meluas, lama kelamaan menjadi menghitam kemerahan dengan pinggir kuning;2.Pada seedling, gejala pertama muncul di bagian bawah daun berupa bercak kecil, coklat gelap;3.Biasanya jamur menyebar dan menginfeksi seluruh daun akibatnya daun menjadi mati, klorotik, dan jika serangan parah akhirnya menjadi nekrotik;

Page 32: Hama Dan Penyakit

1. Buang dan bakar bagian tanaman yang terserang;2. Semprot tanaman dengan fungisida, seperti Score

25 WP, Benlate, atau Delsene MX 80 WP;

PENGENDALIAN

Page 33: Hama Dan Penyakit

(4) Hawar Daun (petal blight)

Karakter : 1. Botrytis cinerea merupakan

jamur yang menyebabkan bercak pada bunga anggrek.

2. Menginfeksi lewat media air di permukaan sepal dan petal bunga;

3. Infeksi muncul jika kelembaban sangat tinggi, sisa air bekas penyiraman atau hujan dapat merangsang munculnya jamur;

4. Serangannya tergolong berat, mampu penginfeksi seluruh pertanaman.

Page 34: Hama Dan Penyakit

Gejala :1. Bercak berwarna coklat

atau kemerahan pada bunga yang telah mekar dan berubah menjadi hitam;

2. Ukuran bercak sangat kecil dan membulat.

Pengendalian :1. Mekanis : potong dan

hancurkan bunga yang terserang jamur;

2. Tingkatkan sirkulasi udara dan turunkan kelembaban;

3. Kimiawi : semprotkan fungisida Rizolex 50 Wp, Score 250 EC, Folicur 25 WP, Delsene MX 80 WP, dan Starner 20 WP.

Page 35: Hama Dan Penyakit

SERANGAN VIRUS

Page 36: Hama Dan Penyakit

Cymbidium Mosaic Virus (CyMV)

Karakter :1. CyMV tidak bisa

ditularkan melalui biji;2. Nama lainnya adalah

Cymbidium Black Streak Virus atau Orchid Mosaic Virus.

Disampaikan pada SLPHT Cattleya di Gapoktan Orchidia Kota Bandung

Page 37: Hama Dan Penyakit

Gejala :1.Daun bergaris-garis kuning dan muncul bercak hitam di bawah permukaan daun, ciri kehadirannya mirip serangan jamur;2.Pada serangan tingkat lanjut, di daun muncul bercak bulat hitam dan cekung;3.Daun menjadi kerdil dan akhirnya rontok;4.Serangan pada bunga, warna bunga menjadi pudar, ukuran mengecil dan mudah rontok.

Page 38: Hama Dan Penyakit

Odontoglossum Ringspot Virus (ORSV)

Karakter :1. Disebut juga virus mosaik

tembakau strain orchid (TMV-O).

Gejala :1. Di bawah permukaan daun

muncuk bercak-bercak hitam membentuk lingkaran cincin;

2. Sepal dan petal bunga berbercak cokelat;

3. Bagian tepi mahkota bergelombang dan bentuknya tidak teratur.

Pecah warna pada bunga cattleya akibat ORSV

Page 39: Hama Dan Penyakit

Malformasi dan distorsi pada bunga cattleya akibat ORSV

Nekrotik pada bunga cattleya akibat ORSV

Perubahan pigmen pada petal dan sepal pada bunga cattleya akibat ORSV

Page 40: Hama Dan Penyakit

FAKTA :“TANAMAN TIDAK DAPAT SEMBUH KEMBALI AKIBAT

SERANGAN VIRUS”

Page 41: Hama Dan Penyakit

PENCEGAHAN VIRUS

1. Pisahkan tanaman yang terinfeksi;2. Sterilisasi peralatan kebun;3. Panaskan peralatan di dalam oven pada suhu 100 °C selama

1 jam, maka virus akan inaktif;4. Celupkan alat-alat dalam larutan alkohol 70%, kemudian

bakar beberapa detik;5. Rendam bibit dalam air panas bersuhu 50 °C selama 10

menit;6. Celupkan peralatan kedalam larutan Clorox 10% selama

beberapa detik, larutan ini bersifat korosif pada logam;7. Bakar seluruh peralatan sebelum dan sesudah digunakan

selama beberapa detik.