Penyakit Dan Hama Pada Tumbuhan

7
PENYAKIT DAN HAMA PADA TUMBUHAN 1. PENYAKIT PADA TUMBUHAN 1. Contoh penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah sebagai berikut : a) Penyakit pada padi Penyakit pada ruas batang dan butir padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzea. Ruas – ruas batang menjadi mudah patah dan tanaman padi akhirnya mati. Selain itu, terdapat pula penyakit yang menyebabkan daun padi menguning. Penyakit ini disebabkan oleh jamurMagnaporthegrisea.

Transcript of Penyakit Dan Hama Pada Tumbuhan

Page 1: Penyakit Dan Hama Pada Tumbuhan

PENYAKIT DAN HAMA PADA TUMBUHAN

1. PENYAKIT PADA TUMBUHAN

1. Contoh penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah sebagai berikut :

a) Penyakit pada padi

Penyakit pada ruas batang dan butir padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzea. Ruas – ruas batang menjadi mudah patah dan tanaman padi akhirnya mati. Selain itu, terdapat pula penyakit yang menyebabkan daun padi menguning. Penyakit ini disebabkan oleh jamurMagnaporthegrisea.

b) Penyakit embun tepung

Page 2: Penyakit Dan Hama Pada Tumbuhan

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Jamur ini kadang – kadang menyerang biji yang sedang berkecambah sehingga biji menjadi keropos dan akhirnya mati. Jamur ini kadang – kadang menyerang daun pertama pada kecambah sehingga tumbuhan menjadi kerdil. Tumbuhan kerdil dapat tumbuh terus tapi pada daun – daunnya terdapat bercak – bercak hitam.

Untuk memberantas jamur ini dilakukan pengendalian secara

kimia, yaitu dengan pemberian fungsida pada tanaman yang terserang jamur.

2. Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah sebagai berikut :

penyakit yang menyerang pembuluh tapis batang jeruk (citrus vein phloem degeneration atau CVPD). CVPD disebabken oleh bakteri Serratia marcescens. Gejalanya adalah kuncup daun menjadi kecil dan berwarna kuning, buah menjadi kuning, sehingga lama – kelamaan akan mati. Penyakit CVPD yang belum parah dapat disembuhkan dengan terramycin, yang merupakan sejenis antibiotik.

Page 3: Penyakit Dan Hama Pada Tumbuhan

3. Penyakit Alga (Ganggang)

Keberadaan alga juga perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan bercak karat merah pada daun tumbuhan. Tumbuhan yang biasanya diserang antara lain jeruk, jambu biji, dan rambutan. Bagian tumbuhan yang diserang oleh alga biasanya bagian daun, ditandai adanya bercak berwarna kelabu kehijauan pada daun, kemudian pada permukaannya tumbuh rambut berwarnya cokelat kemerahan. Meskipun ukurannya kecil, bercak yang timbul sangat banyak sehingga cukup merugikan.

Langkah – langkah yang harus dilakukan agar tumbuhan tidak tersenang penyakit antara lain sebagai berikut :

a) Usahakan tumbuhan selalu dalam kondisi prima atau sehat dengan cara tercukupi segala kebutuhan zat haranya.

b) Jangan membiarkan tumbuhan terlalu rimbun, pangkaslah sehingga selaruh bagian tumbuhan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

c) Jangan biarkan tumbuhan terserang kutu, tungau, atau hewan yang lain yang serung membawa bakteri atau jamur.

d) Usahakan lingkungan selalu bersih.

e) Perhatikan tumbuhan sesering mungkun sehingga penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin.

f) Jika terdapat gejala – gejala yang tampak, pangkaslah bagian tumbuhan (daun, buah, ranting) yang terserang, kemudian dibakar agar tidak menular ke bagian atau tumbuhan yang lainnya.

g) Penggunaan pertisida sebagai alternative terakhir untuk pengobatan hama dan penyakit pada tumbuhan.

Page 4: Penyakit Dan Hama Pada Tumbuhan

2. HAMA PADA TUMBUHAN

1.  Wereng

Wereng adalah sejenis kepik yang menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang – lubang, kemudian kering, dan pada akhirnya mati. Hama wereng ini dapat dikendalikan dengan cara – cara sebagai betikut :

a. Pengaturan pola tanam, yaitu dengan melakukan penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran tanaman. Pergiliran tanaman dilakukan untuk memutus siklus hidup wereng dengan cara menanam tanaman palawija atau tanah dibiarkan selama 1 – 2 bulan.

b. Pengandalian hayati, yaitu dengan menggunakan musuh alami wereng, misalnya laba – laba predator Lycosa Pseudoannulata, kepik Microvelia douglasi dan Cyrtorhinuss lividipenis, kumbang Paederuss fuscipes, Ophinea nigrofasciata, dan Synarmonia octomaculata.

c. Pengandalian kimia, yaitu dengan menggunakan insektisida, dilakukan apabila cara lain tidak mungkin untuk dilakukan. Penggunaan insektisida diusahakan sedemikan rupa sehingga efektif, efisien, dan aman bagi lingkungan.

2. Walang Sangit

Walang sangit (Leptocorisa acuta) merupakansalah satu hama yang juga meresahkan petani. Hewan ini jika diganggu, akan meloncat dan terbang sambil mengeluarkan bau. Serangga ini berwarna hijau kemerah - merahan.

Walang sangit menghisab butir – butir padi yang masih cair. Biji yang sudah diisap akan menjadi hampa, agak hampa, atau liat. Kulit biji iu akan berwarna kehitam – hitaman.

Pengendalian terhadap hama walang sangit dapat dilakukan sebagai berikut:

Page 5: Penyakit Dan Hama Pada Tumbuhan

a. Menanam tanaman secara serentak.

b. Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang tumbuh di sekitar sawah agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi walang sangit.

c. Menangkap walang sangit pada pagi hari dengan menggunakan jala penangkap.

d. Penangkapan menggunakan unmpan bangkai kodok, ketam sawah, atau dengan alga.

e. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan predator alami beruba laba – laba dan menanam jamur yang dapat menginfeksi walang sangit.

f. Melakukan pengendalian kimia, yaitu dengan menggunakan insektisida.

(sumber : http://rhee7.wordpress.com )

TUGAS BIOLOGI (IPA)PENYAKIT DAN HAMA PADA

TUMBUHAN

Page 6: Penyakit Dan Hama Pada Tumbuhan

Anggota kelompok :

Gita Kennya SaharaniRindu mustika PratiwiSaufika Hanjani PutriShafila Mardiana BunsamanShanty Febriyanti Panca PutriYuni Surbiah