Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Bedah Preprostetik

1
LO 1. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum bedah preprostetik Sebelum melakukan bedah preprostetik maka perlu dilakukan evaluasi fisik seperti pemeriksaan tanda-tanda vital walau pasien tersebut tidak ada riwayat penyakit. Contoh hal yang perlu diukur seperti tekanan darah, denyut nadi, dan respirasi pasien. Pada pasien dengan resiko tinggi seperti dengan penyakit kardiovaskuler diperlukan suatu antibiotik profilaksis sebelum melakukan pembedahan karena prosedur bedah mulut yang invasive merupakan rute masuknya bakteri. Di Amerika Serikat obat pilihan pertama adalah penisilin, meskipun terlihat peningkatan resistensi dari streptococcus hemolitikus. Periode bebas penisilin selama 6-8 minggu atau lebih akan meningkatkan efektivitas perlindungan pencegahan dengan penisilin. Di Inggris, profilaksis terhadap dilakukan dengan pemberian amoksisilin. Terapi standar (A) Penisilin V 2,0 gram per-oral 1 jam sebelum operasi, kemudian 1 gram 6 jam kemudian. Untuk pasien yang tidak bisa menerima pemberian per oral, bisa diberikan 2.000.000 unit larutan penisilin G, IV, atau IM, 30-60 menit sebelum operasi dan 1.000.000 unit 6 jam kemudian. Terapi khusus (B) Digunakan bila proteksi minimal diharapkan (misalnya pasien dengan katup jantung buatan). Ampisilin 1,0-2,0 gram IM atau IV, ditambah Gentamicin 1,5 mg/kg IM atau IV, 30 menit sebelum operasi, diikuti dengan 1,0 gram penisilin V per oral 6 jam kemudian. Atau, dilakukan dengan pemberian secara perenteral yang diulang tiap 8 jam kemudian. Untuk pasien dengan alergi penisilin bisa diberikan eritromisin 1,0 gram per oral 1 jam sebelum operasi, kemudian 500 mg 6 jam kemudian. Pemberian secara parenteral untuk pasien yang alergi penisilin; Vancomycin 1,0 gram IV perlahan-lahan 1 jam sebelum operasi. Tidak diperlukan pemberian ulang. *) Dimodifikasi dari American Heart Association: Prophylactic antibiotic Therapy for Endocarditis. Dallas: AHA, 1986, atas izin American Heart Association, Inc.

description

Antibiotik profilaksisPenyakit KardiovaskulerHal-hal sebelum pedah Preprostetik

Transcript of Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Bedah Preprostetik

  • LO 1. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum bedah preprostetik

    Sebelum melakukan bedah preprostetik maka perlu dilakukan evaluasi fisik seperti

    pemeriksaan tanda-tanda vital walau pasien tersebut tidak ada riwayat penyakit. Contoh hal yang

    perlu diukur seperti tekanan darah, denyut nadi, dan respirasi pasien.

    Pada pasien dengan resiko tinggi seperti dengan penyakit kardiovaskuler diperlukan suatu

    antibiotik profilaksis sebelum melakukan pembedahan karena prosedur bedah mulut yang

    invasive merupakan rute masuknya bakteri. Di Amerika Serikat obat pilihan pertama adalah

    penisilin, meskipun terlihat peningkatan resistensi dari streptococcus hemolitikus. Periode bebas

    penisilin selama 6-8 minggu atau lebih akan meningkatkan efektivitas perlindungan pencegahan

    dengan penisilin. Di Inggris, profilaksis terhadap dilakukan dengan pemberian amoksisilin.

    Terapi standar (A)

    Penisilin V 2,0 gram per-oral 1 jam sebelum operasi, kemudian 1 gram 6 jam kemudian.

    Untuk pasien yang tidak bisa menerima pemberian per oral, bisa diberikan 2.000.000 unit larutan

    penisilin G, IV, atau IM, 30-60 menit sebelum operasi dan 1.000.000 unit 6 jam kemudian.

    Terapi khusus (B)

    Digunakan bila proteksi minimal diharapkan (misalnya pasien dengan katup jantung

    buatan). Ampisilin 1,0-2,0 gram IM atau IV, ditambah Gentamicin 1,5 mg/kg IM atau IV, 30

    menit sebelum operasi, diikuti dengan 1,0 gram penisilin V per oral 6 jam kemudian. Atau,

    dilakukan dengan pemberian secara perenteral yang diulang tiap 8 jam kemudian.

    Untuk pasien dengan alergi penisilin bisa diberikan eritromisin 1,0 gram per oral 1 jam

    sebelum operasi, kemudian 500 mg 6 jam kemudian. Pemberian secara parenteral untuk pasien

    yang alergi penisilin; Vancomycin 1,0 gram IV perlahan-lahan 1 jam sebelum operasi. Tidak

    diperlukan pemberian ulang.

    *) Dimodifikasi dari American Heart Association: Prophylactic antibiotic Therapy for

    Endocarditis. Dallas: AHA, 1986, atas izin American Heart Association, Inc.