UU NO 16 TAHUN 2000

HAK DAN KEWAJIBAN WAJIB

PAJAK

DALAM PERPAJAKAN

UU NO 16 TAHUN 2000

HAK WAJIB PAJAK

MENDAPATKAN NPWP/NPPKP; [Pasal

2 Ayat (1), (2)]

MEMPERPANJANG JANGKA WAKTU

PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN; [Pasal

3 ayat 1]

MEMBETULKAN SPT; [Pasal 8 ayat 1]

KEPASTIAN PAJAK TERUTANG

SETELAH 10 TAHUN; [Pasal 11 ayat

(2), (3)]

UU NO 16 TAHUN 2000

HAK WAJIB PAJAK

MENDAPATKAN SKPN SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN JUMLAH KREDIT PAJAK SAMA DGN PAJAK TERUTANG / PAJAK TIDAK TERUTANG & TIDAK ADA KREDIT PAJAK ATAU TIDAK ADA PEMBAYARAN PAJAK; [Pasal 17A]

MENGAJUKAN PERMOHONAN MEMBETULKAN SKP, STP, SK KEBERATAN, SK PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI, SK PENGURANGAN/PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK YG TDK BENAR, SK PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK YG DALAM PENERBITAN TERDAPAT KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG, ATAU KEKELIRUAN PENERAPAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN;[Pasal 16]

UU NO 16 TAHUN 2000

HAK WAJIB PAJAK

MENGAJUKAN KEBERATAN ATAS SKP; [Pasal 25 (1)

MENGAJUKAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENGAJUAN KEBERATAN DALAM HAL TDP KEADAAN DI LUAR KEKUASAAN WP; [Pasal25 (3)]

MENDAPATKAN KETERANGAN TERTULIS TTG HAL-HAL YG MENJADI DASAR PENGENAAN PAJAK DLM RANGKA PENGAJUAN KEBERATAN; [Pasal 25 (6)]

MENDAPATKAN KEPUTUSAN KEBERATAN DLM JANGKA WAKTU 12 BULAN SEJAK TANGGAL SURAT KEBERATAN DITERIMA DI KPP, DAN BILA JANGKA WAKTU TERSEBUT LEWAT MAKA KEBERATAN YG DIAJUKAN DIANGGAP DITERIMA; [Pasal 26 (1), (5)]

MENYAMPAIKAN ALASAN TAMBAHAN SEBELUM SK KEBERATAN DITERBITKAN; [Pasal 26 (2)]

UU NO 16 TAHUN 2000

HAK WAJIB PAJAK

MEMPEROLEH IMBALAN BUNGA 2% SEBULAN UTK PALING LAMA 24 BULAN SEJAK TANGGAL PEMBAYARAN YG MENYEBABKAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK SAMPAI DG DITERBITKANNYA KEPUTUSAN KEBERATAN ATAU PUTUSAN BANDING APABILA PENGAJUAN KEBERATAN ATAU BANDING DITERIMA SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA, SEPANJANG UTANG PAJAK SBGMANA DLM SKPKB DAN ATAU SKPKBT TELAH DIBAYAR [Pasal 27A (1)]

MEMPEROLEH IMBALAN BUNGA 2% ATAS PEMBAYARAN LEBIH SANKSI ADMINISTRASI;

[Pasal 27A (2)]

UU NO 16 TAHUN 2000

HAK WAJIB PAJAK

MENOLAK PETUGAS PEMERIKSA YG TIDAK MEMILIKI TANDA PENGENAL PEMERIKSAAN DAN TIDAK DILENGKAPI DG SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN DAN TIDAK MEMPERLIHATKAN KPD WP YG DIPERIKSA; [Pasal 29 (2)]

MENUNJUK SURAT KUASA DG SURAT KUASA KHUSUS UTK MENJALANKAN HAK DAN MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN; [Pasal 32 (3)]

MENDAPATKAN PERLINDUNGAN KERAHASIAAN MELALUI RAHASIA JABATAN; [Pasal 34 (1), (2)]

MENDAPATKAN KEDALUWARSAAN TUNTUTAN PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN SETELAH LAMPAU 10 TAHUN; [Pasal 40]

UU NO 16 TAHUN 2000

HAK WAJIB PAJAK

MENGAJUKAN PERMOHONAN PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI

ADMISTRASI BERUPA BUNGA, DENDA DAN KENAIKAN KARENA KEKHILAFAN WAJIB

PAJAK ATAU BUKAN KARENA KESALAHANNYA DAN APABILA LEWAT 12 BULAN KPP

TIDAK MEMBERI KEPUTUSAN MAKA PERMOHONAN DIANGGAP DIKABULKAN;

[Pasal 26 (1A)]

MENGAJUKAN PERMOHONAN UNTUK MENGURANGKAN ATAU MEMBATALKAN

KETETAPAN PAJAK YANG TIDAK BENAR DAN APABILA LEWAT 12 BULAN KPP TIDAK

MEMBERI KEPUTUSAN MAKA PERMOHONAN DIANGGAP DIKABULKAN; [Pasal 36

(1B)]

PENGHENTIAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN SETELAH

WAJIB PAJAK MELUNASI PAJAK YG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR ATAU TIDAK

SEHARUSNYA DIKEMBALIKAN DITAMBAH SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDAN

SEBESAR EMPAT KALI JUMLAH PAJAK YG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR ATAU

TIDAK SEHARUSNYA DIKEMBALIKAN. [Pasal 39]

UU NO 16 TAHUN 2000

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

DALAM HAL WAJIB PAJAK ADALAH BADAN, SPT

HARUS DITANDATANGANI OLEH PENGURUS ATAU

DIREKSI; [Pasal 4 (2)]

DALAM HAL SPT DIISI DAN DITANDATANGANI

OLEH ORANG LAIN BUKAN WAJIB PAJAK, HARUS

DILAMPIRI SURAT KUASA KHUSUS; [Pasal 4 (3)]

MENDAFTARKAN DIRI DAN/ATAU MELAPORKAN

USAHANYA; [Pasal 2 (1), (2)]

MENGAMBIL DAN MENGISI SPT SECARA BENAR, LENGKAP,

JELAS SERTA MENANDATANGANI DAN

MENYAMPAIKANNYA KE KPP PADA WAKTUNYA; [Pasal 3

(1), (2), (3)]

UU NO 16 TAHUN 2000

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

MEMBAYAR SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA SEBESAR 2% SEBULAN ATAS

JUMLAH PAJAK YANG KURANG BAYAR, DALAM HAL WAJIB PAJAK MEMBETULKAN

SENDIRI SPT YANG MENGAKIBATKAN UTANG PAJAK MENJADI LEBIH BESAR; [Pasal

8 (2)]

MEMBAYAR KEKURANGAN PEMBAYARAN JUMLAH PAJAK YANG SEBENARNYA

TERUTANG BESERTA SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA SEBESAR DUA KALI

JUMLAH PAJAK YANG KURANG BAYAR, DALAM HAL WAJIB PAJAK DENGAN

KEMAUAN SENDIRI MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN PERBUATANNYA

YANG BERKENAAN DENGAN PASAL 38 KEPADA PEMERIKSA PAJAK; [Pasal 8 (3)]

SPT TAHUNAN HARUS DILENGKAPI DENGAN LAPORAN

KEUANGAN BERUPA NERACA DAN PERHITUNGAN RUGI

LABA SERTA KETERANGAN LAIN WAJIB PAJAK YANG

MELAKUKAN PEMBUKUAN;

[Pasal 4 (4)]

UU NO 16 TAHUN 2000

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

MEMBAYAR PAJAK YANG KURANG BAYAR YANG TIMBUL

SEBAGAI AKIBAT DARI PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN

PENGISIAN SPT BESERTA SANKSI ADMINISTRASI BERUPA

KENAIKAN SEBESAR 50% DARI PAJAK YANG KURANG

DIBAYAR;

[Pasal 8 (5)]

MEMBAYAR KEKURANGAN PEMBAYARAN PAJAK YANG

TERUTANG BERDASARKAN SPT TAHUNAN SELAMBAT-

LAMBATNYA TANGGAL 25 BULAN KETIGA SETELAH TAHUN

PAJAK; [Pasal 9 (2)]

MELUNASI SURAT TAGIHAN PAJAK, SURAT KETETAPAN

KURANG BAYAR, SURAT KETETAPAN KURANG BAYAR

TAMBAHAN DAN SURAT KEPUTUSAN PEMBETULAN, SURAT

KEPUTUSAN KEBERATAN, PUTUSAN BANDING YANG

MENYEBABKAN JUMLAH PAJAK YANG HARUS DIBAYAR

BERTAMBAH, DALAM JANGKA WAKTU SATU BULAN SEJAK

TANGGGAL DITERBITKAN; [Pasal 9 (3)]

UU NO 16 TAHUN 2000

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU BAGI

WAJIB PAJAK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS DI

INDONESIA; [Pasal 28 (1)]

MELAKUKAN PENCATATAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENURUT

KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG

PENGHASILAN NETO DENGAN MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN

PENGHASILAN NETTO; [Pasal 28 (2)]

MENYIMPAN BUKU-BUKU, CATATAN-CATATAN, DOKUMEN-DOKUMEN YANG MENJADI

DASAR PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN DAN DOKUMEN LAIN, DI INDONESIA SELAMA

10 TAHUN; [Pasal 28 (6)]

UU NO 16 TAHUN 2000

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN ATAU

PENCATATAN HARUS DENGAN MEMPERHATIKAN

ITIKAD BAIK DAN MENCERMINKAN KEADAAN

ATAU KEGIATAN USAHA YANG SEBENARNYA;

[Pasal 28 (3)]

WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSA WAJIB :

1) MEMPERLIHATKAN DAN/ATAU MEMINJAMKAN BUKU ATAU

CATATAN, DOKUMAN YANG MENJADI DASARNYA DAN DOKUMEN LAIN YANG

BERHUBUNGAN DENGAN PENGHASILAN YANG DIPEROLEH, KEGIATAN USAHA,

PEKERJAAN BEBAS WAJIB PAJAK, ATAU OBJEK YANG TERUTANG WAJIB PAJAK;

[Pasal 29 (3)]

2) MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MEMASUKI TEMPAT ATAU RUANGAN YANG

DIPANDANG PERLU DAN MEMBERI BANTUAN GUNA KELANCARAN PEMERIKSAAN;

[Pasal 29 (3)]

3) MEMBERIKAN KETERANGAN YANG DIPERLUKAN. MESKIPUN WAJIB PAJAK

TERIKAT OLEH KEWAJIBAN UNTUK MERAHASIAKAN. [Pasal 29 (3)]