Kajian Distingtif Hadits, Sunnah, Khabar, Atsar dan Hadits Qudsi
Hadits Dhaif6
-
Upload
zaqila-grosir -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Hadits Dhaif6
-
8/16/2019 Hadits Dhaif6
1/7
Hadits Dhaif
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hadits adalah perkataan nabi yang diriwayatkan oleh orang
seorang atau dua orang, lalu hanya mereka saja yang
mengetahuinya dan tidak menjadi pegangan atau amalan umum.Para ahli hadits membagi hadits menjadi banyak bagian dengan
istilah yang berbeda-beda. Namun, semua itu tujuannya pada
pokoknya kembali kepada tiga objek pembahasan, yaitu dari segi
matan, sanad, serta matan dan sanad-sanad secara bersama-sama.
Dan kebanyakan mereka mengklasifkasikan hadits secara
keseluruhan menjadi tiga kategori yaitu shahih, hasan, dan dhai.
Dalam makalah ini saya akan membahas lebih dalam darisalah satu kategori hadits diatas yaitu hadits dhai. adi untuk lebih
jelasnya tentang hadits dhai secara keseluruhan akan dibahas
dalam bab selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
!. "pa pengertian dari hadits dhai#
$.
%ebutkan kriteria dari hadits dhai tersebut#&. elaskan macam-macam dari hadits dhai#
-
8/16/2019 Hadits Dhaif6
2/7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian hadits dhaif
'ata dha’if menurut bahasa berasal dari kata dhuifun yang
berarti lemah lawan dari kata qawiy yang berarti kuat. %edangkan
dhaif berarti hadits yang tidak memenuhi hadits hasan. Hadits
dhai disebut juga hadits mardud (ditolak). *ontoh hadits dhai ialah
hadits yang berbunyi+
/ 01 21 3 / 4 1 5/6 7 1 891 : 1 ; 1 1 ?1 3 1 @1 A8B= C89 C856 78E F 1 G 1 56 I1 6
"rtinya+ “Bahwasanya Nabi SAW wudhu dan beliau mengudap
kedua kaos kakinya”.
Hadits tersebut dikatakan dhai karena diriwayatkan dari "bu
Jais al-"udi. %eorang perawi yang masih dipersoalkan.!K!L
B. Kriteria hadits dhaif
Para ulama memberikan batasan bagi hadits dhai yaitu+M1 =1 : / OO 1 56 Q OR/ S 1 5/6 TU VW 1E X / Y 1 4 / RU A / 51 Z/ [ 516 Q U R/S 1 5/6 3 1 \U ] / ^ _ 1 56 Q U R/S 1 5/61
Q R/ S 1 5/6 T VW 1E1"rtinya+ “Hadits dhaif adalah hadits yang tidak menghimpun sifat
sifat shahih! dan "uga tidak menghimpun sifatsifat hadits hasan”.
'riteria hadits dhai yaitu hadits yang kehilangan salah satu
syaratnya sebagai hadits shahih dan hasan. Dengan demikian,
hadits dhai itu bukan tidak memenuhi syarat-syarat hadits shahih,
juga tidak memenuhi persyaratan hadits-hadits hasan. Para haditsdhai terdapat hal-hal yang menyebabkan lebih besarnya dugaan
!K!L Pro. Dr. `uhammad "lawi al-`aliki, #lmu $lumul Hadits! (ogyakarta+Pustaka Pelajar, $), cet. !, h. &-.
-
8/16/2019 Hadits Dhaif6
3/7
untuk menetapkan hadits tersebut bukan berasal dari asulullah
%".
'ehati-hatian dari para ahli hadits dalam menerima hadits
sehingga mereka menjadikan tidak adanya petunjuk keaslian hadits
itu sebagai alas an yang cukup untuk menolak hadits dan
menghukuminya sebagai hadits dhai. Padahal tidak adanya
petunjuk atas keaslian hadits itu bukan suatu bukti yang pasti atas
adanya kesalahan atau kedustaan dalam periwayatan hadits,
seperti kedhaian hadits yang disebabkan rendahnya daya haal
rawinya atau kesalahan yang dilakukan dalam meriwayatkan suatuhadits. Padahal sebetulnya ia jujur dan dapat dipercaya. Hal ini
tidak memastikan bahwa rawi itu salah pula dalam meriwayatkan
hadits yang dimaksud, bahkan mungkin sekali ia benar. "kan tetapi,
karena ada kekhawatiran yang cukup kuat terhadap kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam periwayatan hadits yang dimaksud,
maka mereka menetapkan untuk menolaknya.
Demikian pula kedhaian suatu hadits karena tidakbersambungnya sanad. Hadits yang demikian dihukumi dhai
karena identitas rawi yang tidak tercantum itu tidak diketahui
sehingga boleh jadi ia adalah rawi yang dhai. %eandainya ia rawi
yang dhai, maka boleh jadi ia melakukan kesalahan dalam
meriwayatkannya. leh karena itu, para muhadditsin menjadikan
kemungkinan yang timbul dari suatu kemungkinan itu sebagai
suatu pertimbangan dan menganggapnya sebagai penghalang
dapat diterimanya suatu hadits. Hal ini merupakan puncak kehati-
hatian yang kritis dan ilmiah.
. Ma!am"ma!am hadits dhaif
-
8/16/2019 Hadits Dhaif6
4/7
%ecara garis besar yang menyebabkan suatu hadits
digolongkan menjadi hadits dhai dikarenakan dua hal, yaitu
gugurnya rawi dalam sanadnya dan ada cacat pada rawi atau
matan.
Hadits dhai karena gugurnya rawi adalah tidak adanya satu,
dua atau beberapa rawi, yang seharusnya ada dalam sanad, baik
para pemulaan sanad, pertengahan ataupun akhirnya.
!.
Hadits mursal
Hadits mursal, menurut bahasa berarti hadits yang terlepas,
para ulama memberikan batasan hadits mursal adalah hadits yanggugur rawinya diakhir sanad, yang dimaksud dengan rawi diakhir
sanad adalah rawi pada tingkatan sahabat. adi, hadits mursal
adalah hadits yang dalam sanadnya tidak menyebutkan sahabat
nabi, sebagai rawi yang seharusnya menerima langsung dari
asulullah.
*ontoh hadits mursal+
M11 : G / OO U 5/6=1 VOO 1 ^ 5/6 U 3 / U OOU 1 OO / VOO 1 Y U 5/6 1 OO / 01 =1 V 1 1 / 01 + . C 856 qU 3 / BU 21 q1 V1.I1 3 / ^ U / 1 ; / R/"rtinya+”%asulullah be&sabda' “Anta&a kita dengan kaum muna(k!
ada batasan yaitu menghadi&i "ama’ah isya dan subuh me&eka tidak
sanggup menghadi&inya.” (H. `alik).
Hadits tersebut diriwayatkan mam `alik dari "bdurrahman
dai Haudalah, dari %aid bin `utsayyab. %iapa sahabat nabi yang
meriwayatkan hadits itu kepada %aid bin `utsayyab, tidaklah
disebutkan dalam sanad diatas.'ebanyakan ulama memandang hadits mursal sebagai hadits
dhai dan tidak diterima sebagai hujjah, tetapi sebagian kecil ulama,
termasuk "bu Haniah, `alik bin "nas, dan "hmad bin Hambal
dapat menerima hadits mursal menjadi hujjah bin rawinya adil.
-
8/16/2019 Hadits Dhaif6
5/7
$. Hadits munvati
`enurut bahasa, hadits munvati berarti hadits yang terputus.
Para ulama memberi balasan munvati adalah hadits yang gugur
satu atau dua rawi tanpa beriringan menjelang akhir sanadnya. xila
rawi diakhir sanadnya adalah sahabat nabi, maka rawi menjelang
akhir sanad adalah tabiin, jadi hadits munvati bukanlah rawi
ditingkat sahabat yang gugur, tetapi minimal gugur seorang tabiin.
*ontoh hadits munvati+
7OO891 U 1 OO; / 56= C OO856 A OO; / 0 +q1 VOO1 S 4 OO; / Y 1 5/6 z 1 OO{1 1 6|1 6 . C 856 qU 3 / BU 21 I1 V}1
~ 1 Y 1 •/ 21 €1 63 1 0/6 7 5 / 2/ €1 63 1 0/61 75 : / 1 / 6=1 70 3‚U |U 75 ƒ / W „/ 6 A 1 U 8 1 56 C856 q 3 / BU 21(C…V< 06 †6=2)"rtinya+ “%asulullah SAW. Bila masuk ke dalam mes"id! memba)a '
*engan nama Allah! dan se"ahte&a atas %asulullah' +a Allah!
Ampunilah segala dosaku dan bukakanlah bagiku segala pintu
&ahmatmu.” (H. bnu `ajah).
&.
Hadits mudal
`enurut bahasa, hadits mudal berarti hadits yang sulit
dipahami. Para ulama member batasan hadits mudal adalah yanggugur dua orang rawinya atau lebih secara beriringan dalam
sanadnya. *ontohnya+ Hadits mudal adalah hadits mam `alik, hak
hamba dalam kitab al,uwata’. Dalam kitab tersebut, mam `alik
berkata+‡ êlah sampai kepadaku, dari "bu Hurairah, bahwa
asulullah %". xersabda+
(~5 V< †6=2) .‰ =/ ƒ U ^ / Y 1 5/ V0 C U @U 3 1 ; / } =1 C U
-
8/16/2019 Hadits Dhaif6
6/7
kitab al,uwata’. `alik meriwayatkan hadits yang sama, yaitu ‡Dari
`uhammad bin "jlan, dari ayahnya, dari "bu Hurairah, dari
asulullah‡. Dua rawi yang secara beriringan adalah `uhammad
bin "jlan dan ayahnya.
. Hadits muallav
Hadits muallav menurut bahasa, berarti hadits yang
tergantung. Dari segi istilah, hadits muallav adalah hadits yang
gugur satu rawi atau lebih diawal sanad. uga termasuk hadits
muallav, bila semua rawinya digugurkan (tidak disebutkan).
*ontoh hadits muallav+xukhari berkata, kata `alik,, dari Œuhri, dari abu %alamah, dari "bu
Hurairah, bahwa asulullah bersabda+
(Z2 V456 †6=2) .V 1 G ‚1 M1 1 / 01 63 / 8 U ?1 VW 1 @1 M1"rtinya+ “-anganlah kamu lebihkan sebagian Nabi dan sebagian
yang lain”. (H. xukhari).$K$L
BAB III
PENU#UP
A. Sim$ulan
Hadits dhai adalah hadits yang tidak memenuhi syaratkriteria hadits shahih atau hasan. Pada hadits dhai banyak dugaan
bahwa hadits tersebut bukan berasal dari asulullah, disebabkan
$K$L Pro. Dr. `uhammad "hmad, Drs. `. `udŽakir, $lumul Hadits!(xandung+ *. Pustaka %etia, $), cet. , h. !-!‘!.
-
8/16/2019 Hadits Dhaif6
7/7
ada kecacatan pada perawi , pada meriwayatkan hadits tersebut.
êtapi bukan berarti hadits tersebut tidak benar. 'arena para ulama
ahli hadits tidak sembarangan dalam menetapkan keshahihan suatu
hadits. nilah bukti ketelitian para ulama ahli hadits dalam
mengambil hadits tersebut dari para perawi.
B. Saran
Dalam memahami makalah yang sangat jauh kesempurnaan
ini yang "lhamdulillah telah selesai saya susun, mudah-mudahan
bias memberikan sedikit pengetahuan tentang hadits dhai. ’ntukperbaikan makalah saya ini agar kiranya para pembacanya bisa
memberikan koreksi terhadap makalah yang sangat sedrhana ini.
DA%#AR PUS#AKA
• Pro. Dr. `uhammad "lawi al-`aliki, #lmu $lumul Hadits!
ogyakarta+ Pustaka Pelajar, $.
• Pro. Dr. `uhammad "hmad, Drs. `. `udŽakir, $lumul Hadits!
xandung+ *. Pustaka %etia, $.