Gt_reaksi Massa Tanah

11
Dalam pembahasan sebelumnya diketahui bahwa tugas ahli Geologi Teknik adalah : a. sebagai pemberi keterangan (data) yang jelas mengenai situasi teknik-geologis. b. menentukan perilaku akhir dari massa tanah sebagai akibat dari suatu penanganan geoteknis. Berbagai aksi yang dikenakan terhadap suatu massa tanah akan menimbulkan dampak : - pembebanan bawah-tanah akibat didirikannya sebuah konstruksi teknik (bendungan, rumah, jalan dll); - pembebasan massa tanah akibat penggalian untuk keperluan pondasi, lorong tambang, jalan, kanal (saluran air), terowongan, rongga bawah tanah (bunker) - perubahan permukaan zat cair akibat pengambilan zat cair misalnya pemompaan air-tanah, minyak, gas. Setiap proses ini dapat menimbulkan reaksi dari massa tanah, hal ini perlu diperhatikan dalam merencanakan sebuah bangunan teknik sipil (konstruksi teknik). Berbagai proses alami seperti

description

tugas

Transcript of Gt_reaksi Massa Tanah

  • Dalam pembahasan sebelumnya diketahui bahwa tugas ahli Geologi Teknik adalah :a. sebagai pemberi keterangan (data) yang jelas mengenai situasi teknik-geologis.b. menentukan perilaku akhir dari massa tanah sebagai akibat dari suatu penanganan geoteknis.

    Berbagai aksi yang dikenakan terhadap suatu massa tanah akan menimbulkan dampak :-pembebanan bawah-tanah akibat didirikannya sebuah konstruksi teknik (bendungan, rumah, jalan dll);-pembebasan massa tanah akibat penggalian untuk keperluan pondasi, lorong tambang, jalan, kanal (saluran air), terowongan, rongga bawah tanah (bunker)-perubahan permukaan zat cair akibat pengambilan zat cair misalnya pemompaan air-tanah, minyak, gas.Setiap proses ini dapat menimbulkan reaksi dari massa tanah, hal ini perlu diperhatikan dalam merencanakan sebuah bangunan teknik sipil (konstruksi teknik). Berbagai proses alami seperti pelapukan, proses pelerengan dll dapat menimbulkan perubahan dalam massa tanah (longsoran tanah, pelesakan permukaan, dll). Karena berbagai proses tersebut diatas berpengaruh terhadap sebuah bangunan maka perlu diadakan penelitian lapangan sebelum dibangun suatu konstruksi teknik.

  • PEMBEBANAN TERHADAP BAWAH TANAHPembebanan dapat terjadi jika ada massa diatas tanah. Massa tersebut dapat berupa konstruksi teknik ringan (gedung tingkat satu-tiga, toko ecil, bangunan kantor) dan konstruksi berat (bangunan flat, kompleks industri, pelabuhan, bendungan).Oleh pondasi, suatu volume tanah tertentu akan mengalami tegangan, volume tanah yanga mengalami tegangan tergantung dari beban pikul dan luas pondasi. Pada tekanan yang sama, berlaku dimana semakin besar bidang pondasi semakin dalam pula zona tanah yang menerima tegangan. Sebagai akibat dari terjadinya tegangan dalam tanah maka akan timbullah suatu deformasi (perubahan bentuk). Akibat deformasi ini akan terjadi suatu penurunan (settlement) terhadap bangunan yang bersangkutan. Besarnya penurunan maksimum yang dapat dialami oleh sebuah bangunan tergantung dari beban pikul (berat bangunan : luas pondasi). Beban pikul maksimum (allowable bearing pressure) adalah tekanan yang dilakukan oleh pondasi bangunan tersebut terhadap massa tanah yang mengakibatkan penurunan dalam batas-batas yang masih dapat diterima.Daya dukung maksimum (ultimate bearing capacity) adalah tekanan maksimum yang dapat ditahan oleh massa tanah tanpa kehilangan ketahanannya.Daya dukung aman (safe bearing capacity) adalah gaya pikul maksimum dibagi faktor aman.Selain beban-beban statis seperti bangunan kosntruksi teknik, ada pula beban dinamis yang harus diperhatikan yaitu beban dinamis yang ditimbulkan akibat getaran-getaran dari mesin-mesin, arus lalu lintas dari kendaraan bermotor, gelombang laut, dan gempa bumi.

  • PELEPASAN MASSA TANAH

    Penggalian dan kestabilan lerenga. PenggalianPenggalian alur-alur untuk kepentingan proyek memerlukan jaminan kesetablian dinding alur (parit) dari struktur-struktur dan bangunan di sekitarnya. Untuk ini sering digunakan dinding-dinding penahan.b. Analisis kestabilan lerengKestabilan sebuah lereng mempunyai kaitan dengan :- sudut lereng- kekuatan material- diskontinuitas dalam lereng- kedudukan air-tanah

    Dimana : Fs:Faktor keamanan lereng (factor of safety)c:kohesi:sudut lerengA:luas alas bongkahW:berat bongkah:gaya keatasV:gaya kemuka:sudut gesek