Greget Versi Tanaman

3
Tanaman transgenik adalah tanaman hasil rekayasa gen dengan cara disisipi satu atau sejumlah gen (transgene) yang dapat diisolasi dari tanaman tidak sekerabat atau spesies yang lain sama sekali. Tanaman transgenik dihasilkan dengan cara mengintroduksi gen tertentu ke dalam tubuh tanaman, sehingga diperoleh sifat yang diinginkan.. (Karmana, 2009). Host Cloning : padi dimana Gen dari tumbuhan narsis , jagung, dan bakteri Erwinia disisipkan pada kromosom padi. Pembuatan Tanaman Transgenik pada Padi yang Tahan Terhadap Serangan Hama : Gambar 1. Proses Pembuatan Tanaman Transgenik pada Padi (Chawla,2000) a. Isolasi Untuk menyisipkan gen cry 1Ab pada sel tanaman padi, maka terlebih dahulu harus dilakukan isolasi DNA yang mencakup gen tersebut. Caranya yaitu dengan pemecahan sel menggunakan enzim lisozim yang dapat memecah dinding sel dengan dikombinasikan dengan pemanasan terlebih dahulu sehingga sel lebih mudah untuk pecah. (Deswina dan Estiati, 2013) b. Pemotongan DNA

description

g

Transcript of Greget Versi Tanaman

Tanaman transgenik adalah tanaman hasil rekayasa gen dengan cara disisipi satu atau sejumlah gen (transgene) yang dapat diisolasi dari tanaman tidak sekerabat atau spesies yang lain sama sekali. Tanaman transgenik dihasilkan dengan cara mengintroduksi gen tertentu ke dalam tubuh tanaman, sehingga diperoleh sifat yang diinginkan.. (Karmana, 2009). Host Cloning : padi dimana Gen dari tumbuhan narsis, jagung, dan bakteri Erwinia disisipkan pada kromosom padi. Pembuatan Tanaman Transgenik pada Padi yang Tahan Terhadap Serangan Hama :

Gambar 1. Proses Pembuatan Tanaman Transgenik pada Padi (Chawla,2000) a. Isolasi Untuk menyisipkan gen cry 1Ab pada sel tanaman padi, maka terlebih dahulu harus dilakukan isolasi DNA yang mencakup gen tersebut. Caranya yaitu dengan pemecahan sel menggunakan enzim lisozim yang dapat memecah dinding sel dengan dikombinasikan dengan pemanasan terlebih dahulu sehingga sel lebih mudah untuk pecah. (Deswina dan Estiati, 2013)b. Pemotongan DNAPemotongan DNA genom B. Thuringiensis dengan menggunakan enzim endonuklease restriksi, yang sering digunakan adalah tipe II (enzim EcoRi) karena urutan nukleotida yang dikenali dan dipotong oleh enzim tersebut adalah sama sehingga memudahkan kloningnya. (Campbell,2002)

c. Penyambungan DNA ke Dalam Vektor Plasmid Ti.Molekul-molekul DNA yang mempunyai ujung hasil pemotongan yang sama dapat disambung dengan menggunakan enzim DNA ligase. Potongan DNA genom B. Thuringiensis kemudian disambungkan dengan potongan Plasmid Ti dalam sel Agrobacterium tumefaciens yang dapat digunakan untuk menyisipkan gen cry 1Ab ke dalam genom tanaman karena ada fragmen T-DNA yang diintegrasikan ke dalam genom tanaman pada waktu Agrobacterium tumefaciens menginfeksi sel tanaman. (Chawla, 2000) d. TransformasiMetode Agrobacterium melibatkan penggunaan bakteri tanah dikenal sebagai Agrobacterium tumefaciens yang memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel-sel tumbuhan dengan sepotong DNA-nya Bakteri Agrobacterium tumefaciens dapat menginfeksi tanaman secara alami karena memiliki plasmid Ti, suatu vektor (pembawa DNA) untuk menyisipkan gen asing. (Chawla,2000) Tanaman transgenik memiliki beberapa keuntungan seperti: (1) dari aspek pertanian (agriculteure) dapat meningkatkan hasil atau produksi, (2) dari aspek lingkungan dapat mengurangi penggunaan pestisida, herbisida, (3) aspek gizi mampu meningkatkan kualitas bahan makanan, dan (4) aspek kesehatan mampu mencegah penyakit yang menyebar melalui makanan seperti vaksin-vaksin.

Walaupun menguntungkan tetapi mempunyai kelemahan seperti dapat menimbulkan alergi dan keracunan, merusak lingkungan, resistensi antibiotik, penyebaran gen-gen tertentu kepada tanaman nonsasaran melalui persilangan dan pemencaran.Untuk mendektsi makanan tidak dapat bekerja baik pada makanan yang diproses karena panas, (Karmana, 2009)