Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

17
Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu SUMBAWA BESAR, 14 MARET 2016 POKJA Kebijakan Kab. Sumbawa

Transcript of Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

Page 1: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

SUMBAWA BESAR, 14 MARET 2016

POKJA Kebijakan Kab. Sumbawa

Page 2: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

Cakupan presentasi

1. Latar belakang2. Tujuan3. Proses dan metodologi4. Isi dan pokok2 pikiran GS5. Capaian POKJA dan advokasinya

Desember 20156. Rencana tindak lanjut

Page 3: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

Belum optimalnya koordinasi dan interkonektivitas antar SKPD, pihak swasta dan kelompok masyarakat dalam pengembangan potensi kayu dan HHBK (Putro, 2015-Kajian Kanoppi)

Adanya kebutuhan pemerintah daerah dalam menyiapkan dokumen yang dapat memberikan arah, kebijakan serta gambaran integrasi pengelolaan kayu dan HHBK (Bappeda, 2015).

Arahan tersebut diperlukan bagi pelaku usaha, para pihak SKPD dan masyarakat yang akan mengembangkan usaha komoditi kayu dan bukan kayu di Kab. Sumbawa

1. Latar Belakang

Page 4: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

Sasaran & Ruang Lingkup Grand Strategi • Sasaran: agar menjadi acuan bagi parapihak (kelompok

masyarakat, LSM, swasta dan pemerintah) yang terkait dalam

pengelolaan kayu dan HHBK mulai dari hulu hingga hilir.

• Ruang lingkup: dokumen grand strategi pengelolaan kayu dan

HHBK berbasis bentang alam difokuskan pada pengelolaan

beberapa DAS prioritas di Kabupaten Sumbawa (DAS Utan, Moyo

Hulu, Sumbawa, Panas, Nangagali dan Boal).

Page 5: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

1. Mendukung kebijakan nasional: mengembangkan dan meningkatkan nilai

ekonomi, ekologi dan sosial masyarakat dalam pengelolaan integrasi kayu dan HHBK yang berkelanjutan

2. Acuan Pemerintah Kab. Sumbawa dan Prov. Nusa Tenggara Barat: menyusun kebijakan integrasi pengelolaan

kayu dan HHBK berbasis bentang alam menyusun kebijakan pengelolaan jasa

lingkungan (ekowisata)

2. Tujuan Grand Strategi

Page 6: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

3. Proses & Metodologi• Focus Group Discussion (FGD), pengumpulan dan

pengkajian data primer dan sekunder. Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh masukan-masukan stakeholder dalam pengembangan kayu, HHBK dan integrasi kayu dan HHBK.

• Literatur review bertujuan untuk mengkaji data-data yang telah ada yang dijadikan acuan dalam penyusunan grand strategi.

• Analisis SWOT bertujuan untuk mendapatkan gambaran analisis yang menyeluruh dari situasi pengelolaan kayu dan HHBK di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.

Page 7: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

3.1 Tiga komponen penting dalam grand strategi integrasi pengelolaan kayu dan HHBK Kab Sumbawa :

Manajemen yang mendukung peningkatan pendapatan di tingkat rumah tangga yang saling pelengkapi, yang berasal dari optimalisasi kayu dan sistem produksi HHBK, didukung oleh rantai nilai biaya yang efektif.

Pelaksanaan pengelolaan terpadu antara kayu dan HHBK akan meningkatkan fungsi ekologis lanskap atau bentang alam.

Seluruh proses harus difasilitasi oleh kerangka kebijakan dan regulasi yang efektif & menguntungkan bagi ekologi dan ekonomi.

Page 8: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

4. Isi & Pokok Pikiran• Tinjauan kebijakan dalam konteks

pembangunan kawasan di tingkat nasional dan daerah

• Analisis pengembangan kawasan• Desain strategi pengembangan dan

integrasi pengelolaan kayu dan hasil hutan bukan kayu

Page 9: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

4.1 Tinjauan kebijakan

Kebijakan Pembangunan Kehutanan Nasional

Kebijakan Pembangunan Daerah dan Kehutanan

Provinsi NTB

Kebijakan Pembangunan Daerah dan Kehutanan Kabupaten Sumbawa

Kebijakan Pembangunan KPHP Batulanteh

Page 10: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

KRITERIA PENENTUAN DAS PRIORITAS ARAHAN GRAND STRATEGY KANOPPI

(1) Luas DAS(2) Kluster wilayah/Perwakilan wilayah(3) Tutupan lahan(4) Kepadatan geografis(5) Bukan merupakan DAS lintas Kabupaten(6) Lahan kritis(7) Karakteristik DAS mewakili ekosistem

Page 11: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

4.2 Analisis pengembangan kawasan

Page 12: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

4.2 (Lanjutan)

Page 13: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

4.2 (Lanjutan)

Page 14: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

4.3 Desain strategi pengembangan dan integrasi

Rencana Tindak Lanjut Kerjasama Para Pihak dalam Pengembangan dan Integrasi Hasil Hutan Kayu dan Hasil

Hutan Bukan Kayu yang akan dikoordinasikan dengan POKJA dan Pemprov NTB

Page 15: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

5. Capaian Obj #3 Sumbawa (Des.2015)

1.Lokalatih Bagi Kelompok Kerja (POKJA) Untuk Peningkatan Kapasitas dalam Kebijakan Sektor Kehutanan.

2.Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Kebijakan Praktis untuk Mendukung Pengelolaan Kayu dan HHBK Terpadu.

3.Fasilitasi SK Bupati Sumbawa No. 1224/2015 Tentang Pembentukan Tim Penyusun Dokumen Grand Strategi.

4.Penyusunan panduan pelatihan kebijakan partisipatif (proses masih berjalan)

Page 16: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

6. Rencana Tindak Lanjut Obj #3 Sumbawa (2016)

1.Konsultasi draft final dokumen Grand Strategi Kab Sumbawa di tingkat Provinsi NTB (Maret-April 2016).

2.Penyusunan policy paper sebagai bahan diskusi tentang pelaksanaan UU 23/2014. (April 2016)

3.Advokasi tugas pembantuan di Sumbawa. (Mei 2016)

4.Sosialisasi GS di Masyarakat Sumbawa. (Mei 2016)

5.Menyiapkan dokumen rencana bisnis yang dapat mendukung operasionalisasi Grand Strategi (Maret-Mei 2016)

Page 17: Grand Strategi Integrasi Pengelolaan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu

Terimakasih