Gotong royong
-
Upload
ridwan-visioner -
Category
Documents
-
view
653 -
download
0
Transcript of Gotong royong
Gotong royong,
budaya yang hampir punah oleh budaya “modern”
gotong royong adalah sebuah budaya yang alami berasal dari relung terdalam masyarakat Indonesia, ia
menjadi ikon kebudayaan bangsa ini. Sebagai sebuah khaszanah budaya local, kita patut berbangga
bahwa budaya gotong royong itu lah yang sebenarnya mampu mengikat bangsa ini tetap dalam bingkai
NKRI.
Dari perjalanan kehidupan berbangsa, terbukti dengan adanya sifat gotong royong yang kuat maka bisa
dikatakan negeri ini merdeka juga berkat budaya gotong royong. Jika dilihat dari sejarah, banyak
sumbangsih budaya gotong royong ini terhadap bangsa seperti masyarakat Aceh berbondong-bondong
sumbangkan dana untuk membeli pesawat dacota yang kemudian menjadi pesawat pertama yang
dimiliki negeri ini.
Jika dilihat dari dasarnya,memang segala sesuatu menjadi kebudayaan itu selalu melewati tahapan
perilaku dari masyarakat itu sendiri. Dari perilaku itu kemudian timbul menjadi pembiasaan, dari
pembiasaan yang berlangsung lama kemudian berkembang menjadi kebudayaan. Kita bisa namakan
pada sisi lain kebudayaan itu sebagai ciri khas yang bisa terlihat dari nilai-nilai yang terkandung pada
local masyarakat.
Jika kita telusuri masyarakat dewasa ini, nilai-nilai kebudayaan local sudah sedikit demi sedikit
tercampur dengan kebudayaan dengan Negara lain. Disinilah sebenarnya seperti dua mata uang, saling
melekat antara sisi positif dan juga sisi negative. Namun kemudian dari kurun waktu 10 tahun ini,
kebudayaan asing yang negative telah sedikit demi sedikit menghilangkan khazanah kebudayaan local
yang positif. Inilah yang berbahaya, salah satunya adalah budaya gotong royong telh sedikit demi sedikit
tergantikan oleh budaya individualis yang secara alamiah terbentuk oleh kultur kerja yang padat.
Sehingga komunikasi dengan tetangga menjadi semakin tipis karena padatnya pekerjaan.
Karawang adalah kota yang terus berkembang, industry pula telah merubah karawang menjadi kota
yang modern dengan membawa segala hal baik yang positif dan juga negative. Kembali ke kajian
kebudayaan gotong royong, di kota ini dalam perkembangannya dewasa ini terasa sekali perubahan
yang ada. Terlihat budaya indivual khas metropolis sudah mulai terasa bahkan sudah merengsek masuk
ke perkampungan, padahal kita semua mengetahui bahwa budaya gotong royong secara kuat ada di
perkampungan . perubahan ini mulai terasa di kampung, namun masih terlihat. Menurut penuturan
Asep warga kampung Burandul Tempuran, kebudayaan gotong royng masih ada namun sudah menurun
“Kalo dulu ada bantu buat rumah Skarang mah hampir ga ada, Paling bantu pmbuatan awal
misalkan pondasinya aja sisa nya mah ga”ujar asep. Lain lagi dengan kang Acep warga Johar,
mengutarakan kondisi sekarang sudah semakin individualis. Ia mengutarakan sekarang
semuanya sudah dikerjakan oleh orang yang dibayar, jadi semenjak itu semua sudah masing-
masing.
Sayang, itulah kata yang bisa diutarakan. Dimana seharusnya budaya yang merupakan benteng
dari kehidupan masyarakat sebuah Negara menjadi hilang. Bukan jadi alkulturasi namun bisa
dibilang intervensi kebudayaan negative terhadap budaya local Indonesia, sehingga bisa kita lihat
yang ada sedikit demi sedikit menjadi hilang dan bisa jadi jika dibiarkan akan terus menghilang.
Maka maukah kebudayaan gotong royong itu hilang?