Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki...

28
Edisi 20 | September - Desember 2018 Edisi 19 | Mei - Agustus 2018 Go Live ERP-SAP, Karyawan Harus Siap Edisi 20 | September - Desember 2018

Transcript of Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki...

Page 1: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018Edisi 19 | Mei - Agustus 2018

Go Live ERP-SAP,Karyawan Harus Siap

Edisi 20 | September - Desember 2018

Page 2: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Kilas Balik Tahun 2018Para insan pembaca setia buletinptpn12, Sudah di Penghujung tahun 2018...

Tinggal menghitung hari, kita semua akan memasuki tahun baru 2019. Harapan-harapan baru tentunya akan selalu kita semogakan baik untuk diri sendiri, keluarga, orang-orang terdekat maupun perusahaan.

Di edisi ke-20 kali ini, sajian buletinptpn12 lebih tebal dibanding edisi-edisi sebelumnya, rubrik baru seperti yang dibahas di edisi 19 menginginkan untuk segera mengisi dan memberi warna, salah satunya rubrik intermezo yang menyajikan judul menikmati wisata sejarah di Perkebunan, kuis tebak gambar dan pengumuman pemenang kuis TTS.

Sebelum sampai di tahun 2019, kami ingin mengajak para insan pembaca buletinptpn12 kilas balik momen-momen yang pernah kita lewati. Momen indah yang nantinya dapat menjadi kenangan serta pembelajaran hidup selanjutnya. Berikut momen-momen berharga PTPN XII di tahun 2018 :Bulan MeiMeraih penghargaan Bidang SDM yaitu HR Excellent Award 2018 kategori recruitment strategy.Bulan Juli1. Sinergi BUMN dengan PT INKA

melalui pendayagunaan aset tanah untuk industri Kereta Api Indonesia di Kebun Pasewaran.

2. Sinergi BUMN dengan PT Angkasa Pura II melalui pendayagunaan aset tanah untuk Pengembangan Bandara Notohadinegoro di Kebun Mumbul.

Bulan November 1. Meraih penghargaan The Best CEO anak perusahaan BUMN Ritel Branding

Development melalui Direktur Utama PTPN XII, yakni Berlino Mahendra Santosa.

2. Serta meraih penghargaan melalui merk Rollaas sebagai the best Corporate Branding Anak Perusahaan BUMN Sector Agro Manufacturing & Mining

Bulan DesemberMeraih penghargaan melalui RSU Kaliwates sebagai Rumah Sakit Layanan Terbaik Trauma Center oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Selain momen-momen berharga diatas, tak lupa kami kabarkan kepada seluruh insan pembaca buletinptpn12, bahwa per 1 Desember 2018 melalui SK Menteri BUMN, mengangkat Anggota Dewan Komisaris baru, yakni Bapak Timbul Tambunan, kami ucapkan selamat datang di PTPN XII. Serta tak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Siswaluyo yang telah memasuki masa Purna Tugas, atas sumbangsih tenaga dan pemikirannya untuk PTPN XII selama ini. Para insan pembaca setia buletinptpn12,

Semoga apa yang sudah kita lalui di tahun 2018 dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik lagi, serta seluruh harapan-harapan baik kita di tahun 2019 dapat tercapai.

Selamat Tahun Baru 2019,

Salam hangat dari Redaksi...

Halo Pembaca!

REDAKSI MENYAPA2

REDAKSI

PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan, pengaturan sumber daya manusia (SDM), alur produksi dari bahan baku sampai produk jadi serta proses bisnis lainnya, dengan mengimplementasikan Enterprise Resource Planning (ERP).

Go Live ERP-SAP, Karyawan Harus Siap

H. 4

H. 6

Ketika kemajuan teknologi sudah semakin pesat, tentu kita tidak bisa hanya menerapkan metode lama yang itu-itu saja dalam mendukung bisnis perusahaan. Dalam bisnis perkebunan, teknologi pun sudah diterapkan dalam banyak aspek. Di antaranya adalah penerapan Precision Farming.

Menuju Precision FarmingPenanggung Jawab : Ardi Iriantono | Pimpinan Redaksi : Hening Indra Leksana | Dewan Redaksi : Yudo Syafrullah, Brahma Satrya, Dian Yanuar Roffanna, Indra Pambudi Raharjo, Wisnuaji Gagat Priambada, Windy Nurdiansyah, Vety Veronica | Kreatif : Agus Sutiono, Hisep Army Samodra | Fotografi & Distribusi : Sumadi

Alamat Redaksi : Bagian Sekretaris Perusahaan Kantor Direksi Jl. Rajawali 44 SurabayaTelp : 031 352 4893 - 95 ext. 275Email : [email protected]

Redaksi menerima tulisan (berita / artikel / opini) dan foto kegiatan dari karyawan PTPN XII.

Ardi Iriantono

Page 3: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018 DAFTAR ISI 3

2

3

10

12

14

15

17

17

18

19

20

21

24

24

25

26

Redaksi Menyapa

Daftar Isi

Profil KebunKebun Gunung GambirTiada Hari Tanpa Mengolah Karet

OpiniStrategi Rekrutmen Dan Seleksi Suksesor Jabatan Yang Efisien Di PT Perkebunan Nusantara XII

EksposPTPN XII Ikuti BUMN Millennial Summit 2018 di Bontang

Ekspos“Spirit Millennials, Hadir Untuk Negeri”

EksposIMF - World Bank Annual Meeting 2018PTPN Group di Pameran Kebudayaan Indonesia

EksposMencicipi Kopi Rollaas dan Teh Premium Sila di IMF- WB Annual Meeting 2018

EksposPembekalan Cakarpim 2018

EksposKick Off Meeting Pekerjaan Foto Udara dan WebGISPTPN XII Segera Terapkan Teknologi GIS Untuk Mendukung Pengelolaan Lahan

SosokEdi Witjaksono, Manajer Kebun Kotta BlaterKebun Harus Sering Dikunjungi

Ragam KitaKebun Kotta Blater Hasilkan Gula Kelapa 3 Ton Per Bulan

Ragam KitaAntisipasi Kebakaran, Kebun Kalirejo Adakan Simulasi APAR

Ragam KitaKebun Tretes Menandatangani MoU dengan Kejari Ngawi dan Polda Jatim

IntermezzoMenikmati Wisata Sejarah Di Perkebunan

TestimoniTestimoni User ERP-SAP PTPN XII

H. 8

H. 22

Kebun Kotta Blater

Karet Diganti TebuAgar Kinerja PG Glenmore Melaju

RAGAM KITA

Menjenguk Dewi Rengganisdi Kebun Teh Gunung Gambir

H. 16

EKSPOSE

BUMN Branding and Marketing Award

Page 4: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018LAPORAN UTAMA4

PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan, pengaturan sumber daya manusia (SDM), alur produksi dari bahan baku sampai produk jadi serta proses bisnis lainnya, dengan mengimplementasikan Enterprise Resource Planning (ERP).

Pengimplementasian ERP perlu dilakukan guna mewujudkan kinerja perusahaan lebih bagus, sesudah disosialisasikan sejak tahun 2016 dan telah diterapkan pada sebagian aktivitas keseharian di kebun maupun di Kantor Direksi (Kandir).

Sebetulnya ERP bukanlah barang baru untuk perusahaan yang dikelola dengan manajemen moderen, termasuk BUMN. Sejumlah BUMN yang bergerak di bidang industri manufaktur telah mengaplikasikan sistem tersebut sejak beberapa tahun lalu.

ERP merupakan solusi berbasis sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh fungsi di dalam suatu perusahaan. PTPN XII menggunakan peranti brand SAP buatan Jerman.

Tujuan pengimplementasian ERP-SAP antara lain memastikan bahwa standard operational procedure (SOP) dijalankan dengan baik, meningkatkan fungsi pemantauan dan kontrol di masing-masing bagian, mengurangi human errors. Selain itu, meningkatkan customer service, meningkatkan respon terhadap perubahan pasar, meningkatkan fungsi analisa terhadap suatu situasi.

Begitu Go Live ERP-SAP dijalankan, pengimplementasiannya memuat 6 modul meliputi FICO (modul yang mengatur pengeluaran kas, jurnal umum, dan alokasi), HCM (mengatur SDM perusahaan menggunakan sistem pengelompokan informasi), MM (mengatur sistem persediaan, pengadaan barang, dan jasa), SD (mengatur kegiatan operasional berkaitan sales support, sales, shipping, dan billing), CO (sub modul

yang mengatur alur produksi dari bahan baku hingga barang jadi), PS & PM (mengatur pekerjaan dalam blok & mengatur perbaikan dan pemeliharaan, baik functional location/bangunan maupun equipment/mesin).

Berbagai aspek terkait pengimplementasian ERP-SAP di PTPN XII telah disosialisasikan sejak tahun 2016 dan para karyawan pimpinan

telah diberikan pembekalan. Dalam tempo dua tahun terakhir telah diaplikasikan empat modul, kecuali PS dan PM masih belum.

Asaku Kebun Kotta Blater, Ahmad Junaedi, mengakui, di kebun tersebut baru mengaplikasikan 4 modul sesuai tugas dari Kandir.

“Kami telah menyiapkan SDM lagi guna menghadapi pengaplikasian ERP SAP secara penuh sebanyak 6 modul mulai Januari 2019,” tuturnya.

Lalu lintas informasi pelaporan dari kebun ke Kantor Direksi dan sebaliknya berlangsung cepat, sehingga pimpinan kebun bisa segera mengambil keputusan secara cepat dan tepat atas kondisi yang dihadapi.

Asaku Kebun Gunung Gambir, Budiarto, mengatakan, setelah pelaporan dari kebun tersebut dikirim ke Kantor Direksi, maka pihaknya lantas memperoleh umpan balik dari Kantor Direksi guna menindaklanjuti hal-hal yang perlu dilakukan.

Pelaporan dipantau setiap hariManajer ERP-SAP PTPN XII, Didik Kridhatama,

mengatakan, pengimplementasian ERP memang dilakukan bertahap agar karyawan familiar dulu terhadap sistem ini. Karena itu, selama dua tahun terakhir pemantauan pelaporan pun dilakukan dua kali per bulan.

“Begitu Go Live ERP dicanangkan mulai Januari 2019, maka pelaporan akan dipantau setiap hari, infrastruktur TI sudah siap. Akan kelihatan

Go Live ERP-SAP,Karyawan Harus Siap

“Begitu Go Live ERP dicanangkan mulai Januari

2019, maka pelaporan akan dipantau setiap hari,

infrastruktur TI sudah siap. Akan kelihatan kebun-kebun mana yang tidak melakukan

pelaporan dan transaksi setiap hari,”

Page 5: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

kebun-kebun mana yang tidak melakukan pelaporan dan transaksi setiap hari,” ungkapnya.

Menurut Didik, kendati pengimplementasian ERP nantinya menggunakan 6 modul, jumlah tenaga SDM yang menanganinya tidak ditambah,

“Tenaga yang menjalankan tergolong muda, karyawan milenial. Tenaga ERP di kebun dipilih sendiri oleh manajemen kebun. SOP ERP sebetulnya cukup sederhana ha nya mengubah budaya kerja dengan melakukan pelaporan aktivitas produksi maupun operasionalisasi setiap hari,” ujarnya.

Menyinggung tentang bia ya, menurut Didik, biaya pengaplikasian ERP-SAP se-besar Rp2,1 juta/bulan per user. Adapun jumlah user di lingkungan PTPN XII (baik di kebun maupun di Kantor Direksi) selama ini sebanyak 164 user. Kelak semua bagian diberi user, mulai Dewan Komisaris, Dewan Direksi hingga karyawan menengah bisa akses laporan keseharian.

Biaya yang dikeluarkan diyakini bisa terkompensasikan peningkatan nilai tambah perusahaan, diantaranya terdongkraknya mutu komoditas perkebunan yang dihasilkan serta efisiensi dalam proses bisnis.

Kabag Tekpol PTPN XII, Yudi Kristanto, optimistis pengimplementasian ERP bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan, melalui peningkatan mutu semua komoditas yang dihasilkan (karet, kopi, kakao, teh).

“Kami merespon positif pengimplementasian ERP. Dengan dijalankannya seluruh fungsi dan proses bisnis sesuai standar ERP, diharapkan dapat meningkatkan mutu komoditas menjadi 99%. Sejauh ini, banyak produk hasil panen kategori mutu I masih di bawah 80%,” tuturnya.

Yudi menambahkan, rendahnya mutu komoditas perkebunan bisa mengakibatkan ‘kehilangan’ pendapatan hingga puluhan miliar rupiah

per tahun disebabkan tidak mendapatkan harga premium di pasar internasional. Sebaliknya, bila mutu komoditas bisa didongkrak lebih tinggi lagi, maka pendapatan perusahaan bisa membengkak.

Karyawan bisa digeserMenurut Dirut PTPN XII, Berlino

Mahendra Santosa, jumlah user ERP-SAP di kebun maupun di Kantor Direksi kelak cukup 100 user, karena efektivitas pengaplikasian sistem tersebut bukan ditentukan banyaknya user.

Dia meng ingat kan, ERP SAP hanyalah tool yang mengintegrasikan

seluruh fungsi dan proses bisnis.

“Pengaplikasian ERP tidak akan efektif jika budaya kerja karyawan tidak berubah, maka perubahan budaya mutlak diperlukan, diantaranya melakukan pelaporan harian,” tuturnya.

Ditambahkannya, apabila dalam pelaksanaan Go Live ERP

para karyawan tidak bisa melaksanakan tugas masing-masing sesuai tujuan pengimplementasian sistem tersebut, maka akan ada teguran keras dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan di BUMN. Bahkan

konsekuensinya bisa lebih merugikan si karyawan yakni akan digeser dari posisinya.

Berlino menilai, karyawan level menengah atau karyawan pimpinan-lah yang banyak bersinggungan dan bertanggung jawab atas keberhasilan pengaplikasian sistem ERP, baik yang bertugas di kebun seperti manajer, asisten kepala (askep), dan asisten tanaman (astan) maupun karyawan level yang sama di Kandir.

Oleh sebab sudah sepakat mencanangkan Go Live ERP-SAP per Januari 2019, maka siap tidak siap, para karyawan harus menyesuaikan dengan sistem tersebut. Tidak ada pilihan lain, budaya kerja lama yang menunda-nunda pelaporan harus ditinggalkan, demi keberlanjutan perusahaan. (vet/aj)

LAPORAN UTAMA 5

Page 6: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018FOKUS6

Edisi 20 | September - Desember 2018

Menuju Precision Farming

Page 7: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018PROFIL KEBUNFOKUS 7

2022 sebagai salah satu program kerja yang perlu dukungan penerapan Teknologi Informasi. Tak mau ketinggalan, PTPN XII pun sudah mengarah pada penerapan Precision Farming.

Di PTPN XII itu sendiri penerapan Precision Farming sudah dimulai berupa penerapan peta digital untuk seluruh areal kebun. Sehingga tingkat presisi terkait luas areal lebih terjaga.

Di samping itu, penerapan foto udara sebagai pendukung Precision Farming juga sudah mulai diterapkan. Sebagai contoh penerapannya adalah penggunaan foto udara untuk mengetahu kontur areal tanaman tebu. Dimana dapat dimanfaatkan pula untuk pembuatan perencanaan water management.

Adapun yang saat ini sedang berjalan adalah penerapan foto udara untuk seluruh areal HGU, dimana hasilnya akan diolah menjadi data spasial yang terintegrasi dengan data non-spasial (seperti produksi, aktivitas budidaya, dan lainnya). Data-data tersebut akan disajikan dalam sebuah Sistem Informasi Manajemen Tata Guna Areal (SIM TAGAR) yang harapannya di tahun 2019 sudah selesai pekerjaan tersebut. SIM TAGAR ini dalam pembangunannya akan tetap diintegrasikan dengan sistem ERP SAP agar menjadi sebuah mata rantai data dan informasi yang tidak terpisah. Sebelum dilaksanakan pekerjaan tersebut, PTPN XII menggandeng

Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) untuk melakukan studi kelayakannya.

Kedepannya PTPN XII akan banyak menerapkan Precision Farming ini dalam budidaya tanaman untuk mengarah pada efisiensi, peningkatan produksi, ketepatan pengambilan keputusan, dan tentu saja mendukung kenaikan laba. “Harapannya, penerapan teknologi ini dapat menjadi enabler dalam mendukung proses bisnis di PTPN XII. Kita juga berupaya agar pendapatan perusahaan pun bisa terdongkrak melebihi Rp1,2 triliun di tahun mendatang. Dengan penerapan Precision Farming ini harus dapat mendukung dalam pembuatan perencanaan, seperti perencanaan water management,” ujar Berlino Mahendra Santosa (Direktur Utama) saat ditemui di ruangannya. Dia mengingatkan, para karyawan harus tahu substansi Precision Farming, jangan sekedar gagah-gagahan dengan istilahnya yang keren.

Ardi Iriantono, Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan selaku ketua tim pelaksanaan pekerjaan foto udara, dalam kesempatan yang sama turut menambahkan “Penerapan teknologi ini bisa menjadi alat bantu Direksi dalam mengambil keputusan dan menjalankan pekerjaannya”.

Pada saat Kick Off Meeting pelaksanaan pekerjaan ini pada tanggal 15 November 2018 lalu di Aula PTPN XII, Anis Febriantomo (Direktur Operasional) juga menyampaikan “Sudah saatnya PTPN XII menerapkan teknologi seperti ini untuk mendukung dalam pengelolaan lahan”.

“Precision Farming ini diyakini sangat efektif dan efisien, demikian keberhasilannya sangat tergantung pada kualitas dan integritas manusianya. Artinya, tetap bergantung pada man behind the gun,” imbuhnya. (aj)

“Harapannya, penerapan teknologi ini dapat menjadi enabler dalam mendukung

proses bisnis di PTPN XII. Kita juga berupaya agar pendapatan perusahaan pun bisa terdongkrak melebihi Rp1,2

triliun di tahun mendatang.

Ketika kemajuan teknologi sudah semakin pesat, tentu kita tidak bisa hanya menerapkan metode lama yang itu-itu saja dalam mendukung bisnis perusahaan. Dalam bisnis perkebunan, teknologi pun sudah diterapkan dalam banyak aspek. Di antaranya adalah penerapan Precision Farming.

Apa itu teknologi Precision Farming?Sebenarnya filosofi dasar dari teknologi ini adalah mengukur

keragaman kondisi lahan (tanah, iklim, tanaman) dan aspek-aspeknya dengan dukungan teknologi. Dari hasil pengolahan data-data tersebut dapat diambil tindakan terkait budidaya tanaman dengan seefektif dan seefisien mungkin, melalui cara yang memadukan prinsip agronomi dan aplikasi teknologi, baik teknologi informasi maupun teknologi lainnya.

Dengan pengelolaan yang efektif dan efisien tersebut, maka akan diperoleh produktivitas tanaman mendekati potensinya, perolehan profit yang maksimal, dan risiko yang terkelola serta ramah lingkungan secara fisik maupun sosial.

Bagaimana teknologi ini diimplementasikan?

Precision farming memiliki beberapa komponen, yaitu meliputi teknologi GPS (Global Position System) yang merupakan sistem penentu posisi horizontal dan vertikal suatu tempat dengan akurat dengan berpemandu satelit. Kemudian komponen kedua adalah teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis), yaitu teknologi berbasis komputer yang mencatat, menyimpan, mengintegrasikan, menganalisis, memodifikasi & menyajikan data/informasi spasial/kebumian dan data atribut (agronomi, SDM, keuangan, dan lainnya) untuk mendukung pengambilan keputusan.

Komponen berikutnya adalah tekno logi remote sensing/pengin deraan jauh yang dapat menyajikan citra/gambar dari satelit dan foto udara berupa karakteristik tanaman, lahan dan tampakan lain di permukaan bumi. Terakhir adalah komponen variable-rate application yang dilengkapi dengan peralatan untuk aplikasi yang dilengkapi sensor, data logger, GPS dan lainnya, misalnya berupa alat-alat mekanisasi.

Keberhasilan penerapan Precision Farming ini tentu tergantung banyak faktor. Diantaranya, dukungan berupa roadmap dan strategi implementasi teknologi ini. Termasuk di dalamnya adanya struktur dan sistem yang kondusif dan mendukung. Kemudian faktor kesiapan SDM. Selain itu jaminan kualitas data juga menjadi faktor penting penentu keberhasilan Precision Farming. Mengingat data dan informasi merupakan aspek penting dalam pengambilan keputusan, maka transparansi dan jaminan kualitas data merupakan sesuatu yang mendasar. Kemudian juga faktor penggunaan Pilot Project untuk mengawali penerapan Precision Farming ini.

Holding Perkebunan pun sudah merespon akan pentingnya penerapan teknologi Precision Farming. Hal itu terlihat Holding sudah memasukkan Precision Farming ke dalam Master Plan TI Holding 2018-

KATAKAN TIDAK

PADA GRATIFIKASI

WHISTLE BLOWING SYSTEMSesuai Surat Edaran No. 12/SE/098/2014 tanggal 21 April 2014 perihal Whistle Blowing System, pelaporan pelanggaran mengenai dugaan kecurangan, pelanggaran hukun dan etika serta misconduct lainnya yang dilakukan oleh insan PTPN XII dapat disampaikan melalui media Whistle Blowing System berikut :

SMS : 081 1362 1212Email : [email protected] Online : www.portal.ptpn12.com/pengaduan

Page 8: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018PROFIL KEBUN8 Edisi 20 | September - Desember 2018

tebu, dan aneka kayu (sengon, jabon, balsa). Menurut Asaku Kebun Kotta Blater, Ahmad Junaedi, optimistis tahun 2018 kebun tersebut masih mampu meraih laba, melalui efisiensi di bidang biaya produksi.

“Hingga September 2018, realisasi penerimaan penjualan mencapai Rp30,714 miliar dengan perolehan laba sebelum pajak Rp2,890 miliar. Sepanjang tahun 2018 ditetapkan RKAP penerimaan penjualan sebesar Rp38,821 miliar dengan laba Rp5,943 miliar,” dia menuturkan.

Sebagai salah satu tanaman pokok, kakao bulk turut menyumbang pendapatan bagi Kebun Kotta Blater dengan volume produksi 14,124 ton biji kering atau terealisasi 37% dari RKAP 38 ton pada tahun 2017. Sementara realisasi produksi kakao hingga September tahun 2018 tercatat 13,385 ton biji kering atau 48% dari RKAP 27,687 ton. Adapun prognosa produksi kakao sepanjang 2018 sebanyak 22,162 ton biji kering dari RKAP yang ditetapkan 38 ton biji kering, melalui pemanfaatan areal tanaman tersebut seluas 36 ha.

Sejauh ini, sebagian besar pendapatan Kebun Kotta Blater masih dikontribusikan komoditas dari karet. Guna memperlancar penyadapan getah karet, pihak Kebun Kotta Blater mendatangkan para tenaga penyadap dari wilayah kecamatan lain seiring berkurangnya jumlah penyadap dari pemukiman di sekitar kebun.

Memperluas tanaman tebuEdi menyebutkan, produksi karet sepanjang tahun 2018 diperkirakan

turun menjadi hanya 1.205 ton RSS dan Th Br Cr, setelah tahun 2017 mencapai 1.360 ton RSS dan TBC. Penurunan itu disebabkan sebagian areal karet telah dikonversi menjadi tanaman tebu.

“Areal tanaman tebu terus kami perluas, untuk memberikan andil menyukseskan PT Industri Gula Glenmore (IGG) dalam mencukupi bahan baku tebu di Pabrik Gula Glenmore sesuai arahan direksi,” tutur Edi.

Ia menambahkan, guna mendukung ketercukupan PG Glenmore

Karet Diganti TebuAgar Kinerja PG Glenmore Melaju

Kebun Kotta Blater

Sejumlah karyawan pabrik karet Kebun Kotta Blater siang itu sibuk mengolah lateks dan melakukan pengasapan karet lembaran. Di bagian lain ada penyortiran, penimbangan, dan pengepresan lembaran-lembaran Ribbed Smoked Sheet (RSS). Kegiatan tersebut berlangsung secara rutin di pabrik tersebut, yang tahun ini ditargetkan menghasilkan produk RSS dan Thin Brown Crepe (Th Br Cr) sebanyak 1.205 ton.

Karet memang merupakan komoditas utama yang diusahakan Kebun Kotta Blater, selain tebu dan kakao serta aneka kayu. Peranan Kebun Kotta Blater cukup penting dalam mengontribusikan peningkatan produksi karet PTPN XII. Kebun yang berlokasi di wilayah Kabupaten Jember itu memiliki areal tanaman karet seluas 724 ha berupa tanaman menghasilkan (TM) dan tanaman belum menghasilkan (TBM) yang berumur lima tahun seluas 108 ha.

Berdasarkan data Kebun Kobla, demikian julukan Kebun Kotta Blater, total produksi RSS dan Th Br Cr di kebun tersebut tahun 2017 terealisasi 1.360 ton RSS dan Th Br Cr kering atau melampaui target yang ditetapkan 1.350 ton.

“Produktivitas (protas) karet hingga akhir tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi rata-rata 1.664 kg/ha dibandingkan tahun 2017, melalui perawatan tanaman dan optimalisasi sadapan,” tutur Edi Witjaksono, Manajer Kebun Kotta Blater, tatkala ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.

Dengan areal konsesi seluas 2.783,40 ha yang terbagi menjadi Afdeling Blater, Afdeling Trate, Afdeling Guci Putih, Afdeling Banjar Agung, dan dilengkapi pabrik pengolahan karet, Kebun Kotta Blater pada tahun 2017 membukukan penerimaan penjualan sebesar Rp45,303 miliar dan laba (sebelum pajak) Rp9,495 miliar. Kinerja keuangan itu tertuang dalam buku Selayang Pandang Kebun Kotta Blater.

Selain mengandalkan komoditas utama karet, pendapatan yang dihimpun Kebun Kotta Blater ditopang juga dari hasil panen kakao,

Edi Witjaksono (Manajer Kebun Kotta Blater) memeriksa mutu produk karet

Page 9: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018 PROFIL KEBUN 9

Tahun Berdiri : 1891Luas areal konsesi : 2.783,40 hektarLokasi : Dusun Kotta Blater, Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Letak : Titik kordinat 8°23’ 28.4424” - 8°25’54.7602”LS 113°38’48.9690” - 113°40’8.8638” BT Jarak dari Kota Jember : 35 km.Jarak dari Kota Surabaya : 200 km. Topografi : Tipe tanah Aluvial keabu-abuan, sebagian berbatu-batuan, berbukit, sebagian di daerah curah/lembah, sehingga rawan banjir bila musim penghujan.Iklim : Type D ke E (Schmidt-Fergusson)Jenis tanaman yang diusahakan : Karet, kakao bulk, tebu, aneka kayuJumlah karyawan pimpinan : 9 orangJumlah karyawan pelaksana : 1.459 orang

Struktur ManajemenKebun Kotta Blater

Manajer : Edi WitjaksonoAsisten Kepala : Reggy Irawan S. Asisten Administrasi Keuangan & Umum : Ahmad JunaediAsisten Tanaman Afdeling Blater : Indra Jatmiko Asisten Tanaman Afdeling Trate : Syamsul ArifinAsisten Tanaman Afdeling Guci Putih : SudahnanAsisten Tanaman Afdeling Banjar Agung : Donny RusdiAsisten Teknologi dan Pengolahan : Miftah Farid

atas bahan baku tebu, Kebun Kobla tahun 2017 mengkonversi tanaman karet ke tanaman tebu seluas 50 ha. Kemudian tahun 2018 seluas 126 ha dan tahun 2019 diperluas lagi menjadi 354 ha. Protas tebu rata-rata 800 kuintal per ha.

Guna mendongkrak protas tebu, jajaran Kebun Kotta Blater telah membuat 17 titik bor air dengan kedalaman 30 meter di areal tanaman tersebut.

Sebetulnya Kebun Kotta Blater telah beberapa tahun lalu membudidayakan tebu, dimana hasil tebangan tanaman berbatang manis itu dipasok ke pabrik gula (PG) milik PTPN lain yang berlokasi di Jember, yakni PG Semboro. Dengan beroperasinya PG Glenmore –milik PTPN XII--, maka kini panen tebu Kebun Kotta Blater lebih banyak dipasok ke PG Glenmore, meskipun lokasinya lebih jauh. Jarak antara Kebun Kotta Blater dengan PG Semboro sekitar 35 km, sedangkan jarak Kebun Kotta Blater – PG Glenmore mencapai 90 km.

Sebagaimana diketahui, PTPN XII bersama PTPN XI melalui PT IGG mendirikan PG Glenmore yang beroperasi sejak 2016 dengan kapasitas giling sebesar 6.000 ton tebu per hari (ton cane per day/TCD). Kebutuhan bahan baku tebu PG tersebut diupayakan dapat dipenuhi kebun-kebun milik PTPN XII yang berlokasi di Kabupaten Banyuwangi, dengan mengonversi tanaman kakao, karet, dan lainnya. Tetapi tahun kini upaya tersebut belum tercukupi, maka membutuhkan pasokan tebu dari kabupaten yang bersebelahan yakni Kabupaten Jember antara lain dari Kebun Kotta Blater .

Berdasarkan data di Bagian Kesekretariatan PTPN XII, PG Glenmore pada 2018 memproduksi gula kristal putih (GKP) 14.320 ton dengan rendemen 7%. Produksi sebanyak itu lebih besar dibandingkan tahun 2017 yang terealisasi 11.085 ton GKP dengan rendemen 4%, melalui penggilingan tebu 311.115 ton.

Dengan tercukupinya bahan baku tebu sesuai kapasitas terpasang, maka diharapkan peningkatan kinerja PG Glenmore akan semakin melaju di tahun-tahun mendatang.

“Apabila kelak kebun-kebun di Banyuwangi mampu mencukupi kapasitas giling PG Glenmore, maka kami akan kembali menanam karet atau tanaman tahunan lain yang lebih menguntungkan,” papar Edi.

Optimalkan sadapan atasKendati protas karet mengalami peningkatan, tetapi secara

keseluruhan kinerja Kebun Kotta Blater belum memuaskan yang ditandai masih terpampangnya bendera kuning di kebun tersebut. Edi mengakui, mutu produk karet yang dihasilkan Kebun Kotta Blater belum mencapai standar, tetapi ada progres peningkatan. Jika tahun 2017 persentase produksi RSS yang dengan mutu I di kebun kami masih 72%, maka tahun 2018 dapat dinaikkan menjadi 78%.

“Standar produksi karet mutu I adalah 83% sesuai yang ditentukan perusahaan (PTPN XII), maka tugas seluruh jajaran kebun guna mencapai sasaran tercapainya mutu I sesuai standar agar bendera kuning yang berkibar di kebun ini dapat diganti menjadi hijau,” tandasnya.

Direksi PTPN XII telah mencanangkan pengibaran bendera merah bagi kebun yang berkinerja tidak bagus, bendera kuning bagi kinerja sedang dan bendera hijau bagi kinerja bagus.

Lantaran itu, manajemen Kebun Kotta Blater bertekad guna memperbaiki kinerja, terutama produksi karet. Baik dari segi protas maupun upaya pencapaian mutu super.

Menurut Edi, jajaran Kebun Kotta Blater (karyawan staf hingga mandor) telah membentuk paguyuban di media sosial (medsos), dimana media tersebut dimanfaatkan guna melakukan sharing atas hasil tanaman maupun problem per afdeling. Melalui pola tersebut diharapkan anggota paguyuban/tim segera menindaklanjuti tugas yang perlu dilakukan, demi peningkatan kinerja. Tujuannya adalah mendapatkan bahan produksi karet dengan tingkat superior tinggi dan mengurangi inferior.

“Kami telah menyosialisasikan kepada para tenaga penyadap tentang program tahun 2019 yaitu mengoptimalkan tanaman karet melalui penyadapan bagian atas bagi tanaman berumur 16 dan 17 tahun, dengan menggunakan tangga,” papar Edi.

Lagi-lagi Edi meminta jajaran karyawan dan para astan di Kebun Kobla agar memiliki komitmen guna melaksanakan program peningkatan kinerja yang disiapkan dengan sasaran pada tahun 2018 tetap bisa memetik laba, menyusul kenaikan biaya produksi dalam usaha perkebunan. (hil)

KERAGAMAN KEBUN KOTTA BLATER

Page 10: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Kebun Gunung Gambir merupakan salah satu dari 34 kebun milik PTPN XII yang berhawa sejuk karena lokasinya berketinggian antara 900-1.000 meter di atas permukaan laut (Dpl). Total areal konsesinya seluas 2.881,25 ha yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman karet, aneka kayu, teh, kopi. Pengusahaan aneka komoditas itu diestimasikan tahun 2018 mampu menghasilkan laba Rp1,2 miliar.

Untuk mencapai kinerja yang ditetapkan dalam RKAP, jajaran manajemen Kebun Gunung Gambir melakukan berbagai upaya optimalisasi lahan, antara lain penyulaman tanaman, perawatan tanaman, penyempurnaan teknis produksi, dan aspek-aspek lain lagi yang sasarannya meningkatkan protas. Maklum protas komoditas tertentu masih belum ideal.

Meminimalisasi lowong sadapLangkah lain adalah efisiensi biaya

produksi, di tengah kenaikan upah setiap tahun. Jadwal operasionalisasi pabrik pun dirancang untuk terus berproduksi, terutama pabrik karet yang terdapat di kebun tersebut. Dengan lain perkataan, di Kebun Gunung Gambir tiada hari tanpa mengolah karet.

“Pabrik karet jalan terus sepanjang tahun, hanya libur pada hari-hari

Kebun Gunung GambirTiada Hari Tanpa Mengolah Karet

besar seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad SAW,” tutur Ari Restiyanto, Manajer Kebun Gunung Gambir, tatkala ditemui di kantornya, belum lama ini.

Menurut dia, pabrik karet itu menghasilkan 2 ton karet sheet atau lembaran kering per hari, dengan memanfaatkan hasil sadapan getah karet dari areal tanaman tersebut seluas 1.167,60 ha yang tersebar di Afdeling Karang Anom, Afdeling Jamintoro, Afdeling Aengsono. Diantaranya berupa tanaman menghasilkan (TM) seluas 743 ha dan sisanya tanaman belum menghasilkan (TBM) hasil replanting.

Astekpol Kebun Gunung Gambir, Agus Wahyudi, menyebutkan bahwa target produksi karet di kebun tersebut tahun 2018 ditetapkan sebanyak 820 ton RSS, yang merupakan peningkatan dibandingkan realisasi produksi 2017 sebanyak 710 ton.

Dia optimistis target produksi karet 2018 dapat tercapai, karena hingga minggu III

November telah terealisasi 91%. Guna mengejar target produksi karet jajaran Kebun Gunung Gambir melibatkan 312 orang penyadap dari luar emplasemen yakni desa-desa sekitar kebun.

“Kami berharap para karyawan mampu

bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab yang telah

ditetapkan, agar kinerja tahun depan lebih bagus lagi hingga mendapatkan

bendera hijau,”

PROFIL KEBUN10 Edisi 20 | September - Desember 2018

Page 11: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Astan Afdeling Aengsono, Rifai, mengatakan, upaya pencapaian target produksi karet dilakukan dengan meminimalisasi lowong sadap.

“Kami melakukan sadap tuntas, dimana semua pohon karet disadap,” ujarnya.

Mengingat areal tanaman karet Kebun Gunung Gambir umumnya di lahan miring, maka per hanca (jumlah tanaman yang disadap setiap penyadap) hanya berkisar 250-300 pohon berbeda dengan di lahan datar hingga 400 pohon. Dalam kondisi hujan, lateks hasil sadapan harus dipikul ke jalan untuk diangkut ke truk menuju pabrik.

Mengkonversi tanaman kayuBerbeda dengan hasil sadapan getah karet yang

diproses sendiri, Kebun Gunung Gambir tidak dilengkapi dengan pabrik pemrosesan teh kendati memiliki areal teh seluas 253,22 ha di Afdeling Gunung Gambir dan Afdeling Lawang Kedaton.

Ari menjelaskan, populasi tanaman teh masih di bawah populasi ideal yang seharusnya 13.000 pohon per ha, sementara ini masih 9.000 pohon per ha, maka terus dilakukan penyulaman. Dengan tingkat populasi tanaman yang belum ideal, Kebun Gunung Gambir menghasilkan petikan daun teh hijau 2-4 ton per hari.

Daun teh sebanyak itu disalurkan ke pabrik pengolahan teh di Kebun Kertowono, Kab. Lumajang, yang merupakan sesama kebun di bawah PTPN XII.

Asisten Kepala Kebun Gunung Gambir, Heru Santoso, mengatakan bahwa produksi daun teh perlu digenjot, maka tahun 2018 dilakukan konversi dari tanaman kayu ke teh seluas 5 ha. Sebelumnya, pada 2017 telah dilakukan konversi 10 ha dari kayu ke teh.

“Produksi teh tahun 2018 ditargetkan sebesar 383,500 ton kering, prognosanya 290 ton. Tahun 2017 terealisasi 268 ton dari target 385 ton,” paparnya.

Pengkonversian dari kayu ke teh diharapkan mampu meningkatkan produksi komoditas teh guna memenuhi kebutuhan pasar ekspor. Sementara areal kayu di Kebun Gunung Gambir masih tergolong luas yakni 700 ha.

Komoditas lain yang kini tengah dikembangkan adalah kopi robusta seluas 40 ha, yang merupakan tanaman tahun ini (TTI). Heru menjelaskan, pihaknya pernah mencoba menanam kopi arabika tetapi lahan di kebun tersebut yang berketinggian 915 meter Dpl diketahui kurang cocok.

Dengan jumlah karyawan tetap sebanyak 84 orang dan tenaga kerja harian lepas (TKHL) sebanyak 1.268 orang, kinerja Kebun Gunung Gambir diupayakan terus meningkat. Dari segi kinerja keuangan, kebun tersebut pada tahun 2017 membukukan revenue Rp27,5 miliar dan laba Rp1,530 miliar.

Menurut Ari, keuntungan tahun 2018 diestimasikan hanya sebesar Rp1,2 miliar, menyusul meningkatnya beban biaya produksi terutama dari komponen upah pekerja.

Secara keseluruhan, jajaran manajemen Kebun Gunung Gambir masih harus bekerja keras untuk mencapai kondisi ideal. Sebagai contoh, tingkat produksi teh masih belum mencapai protas ideal yaitu baru 1.100 kg/ha yang seharusnya rata-rata 1.200 kg/ha daun pucuk. Di kebun tersebut juga masih berkibar bendera kuning berarti kinerjanya masih belum optimal.

“Kami berharap para karyawan mampu bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan, agar kinerja tahun depan lebih bagus lagi hingga mendapatkan bendera hijau,” papar Ari yang menduduki jabatan Manajer Kebun Gunung Gambir sejak Oktober 2018. (hil)

Areal Konseasi Kebun Gunung Gambir Tahun 2018

Total Areal Konsesi : 2.881,25 hektar Tanaman Teh : 253,22 hektarTanaman Karet : 1.167,60 hektarTanaman Kopi : 83,02 hektarAneka Kayu : 716,98 hektarHutan Cadangan dan Lain-lain : 660,43 hektar

Struktur Organisasi Kebun Gunung GambirManajer : Ari Restiyanto Asisten Kepala : Heru SantosoAssaku : BudiartoAstan Afdeling Lawang Kedaton : Bayu Eka WicaksanaAstan Afdeling Gunung Gambir : Zainul FatahAstan Afdeling Jamintoro : Nanang SugionoAstan Afdeling Aengsono : RifaiAstan Afdeling Karang Anom : Ricky Christo AjiputroAstan Afdeling Tanah Merah : Anang PribadiAsisten Teknologi dan Pengolahan : Agus Wahyudi

PROFIL KEBUN 11

Page 12: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Implementasi Job Bidding Dan Asesmen Talent Pool

Metode rekrutmen yang dilakukan di tahun 2014 menggunakan open recruitment yang menjaring kandidat-kandidat pemangku jabatan dari eksternal. Publikasi lowongan pekerjaan juga memerlukan biaya. Namun sejak diberlakukan kebijakan efisiensi biaya maka dipilih metode job bidding untuk rekrutmen internal yang memberikan kesempatan kepada para karyawan dengan rasa percaya bahwa mereka memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk melamar posisi yang lowong.

Beberapa hal yang dilakukan oleh Sub Bagian Asesmen yang terkait dengan job bidding yaitu dengan menginformasikan kepada Pejabat Puncak (strata 1) di kebun ataupun di bagian tentang lowong jabatan. Tentunya hal ini tidak memerlukan biaya sedikitpun. Saat ini hanya beberapa pimpinan saja yang memiliki kepekaan untuk mengikutsertakan karyawan dalam job bidding. Namun sejak tahun 2016 Sub Bagian Asesmen secara rutin m e n g i n f o r m a s i k a n kepada pejabat puncak mengenai hal yang sama sehingga setiap karyawan memiliki hak dan kesempatan yang sama.

Beberapa manfaat yang diperoleh PT Perkebunan Nusantara XII dengan menerapkan job bidding antara lain :1. Mendapatkan kader terbaik yang memiliki kompetensi tinggi

untuk ditempatkan pada posisi jabatan strategis.2. Meningkatkan moral kerja

karyawan 3. Meningkatkan jiwa

persaingan yang sehat antar karyawan

4. Memberikan kesempatan promosi bagi karyawan internal

Implementasi asesmen talent pool sebenarnya bukanlah hal baru karena sejak tahun 2014 telah dilaksanakan kegiatan ini namun masih berdasarkan usulan dari atasan masing-masing.

Berdasarkan grafik 1 di atas dapat dilihat bahwa jumlah peserta

yang diikutkan asesmen talent pool (ATP) mengalami kenaikan sejak tahun 2014 hingga 2017. Jika di tahun sebelumnya posisi jabatan karyawan pimpinan khususnya di strata III dipenuhi dari sumber eksternal maka sejak tahun 2015 Sub Bagian Asesmen mulai menjaring suksesor melalui rekrutmen internal.

Guna mendapatkan hasil yang seobyektif mungkin dan tetap menjaga kualitas output hasil asesmen maka Sub Bagian Asesmen Bagian Sumber Daya Manusia membedakan materi asesmen sesuai strata jabatan, begitu pula asesor. Asesor merupakan pejabat 2 strata di atas peserta asesmen.

Solusi Yang Efisien Guna menjalankan kebijakan yang telah

ditetapkan melalui Surat Edaran Direksi Nomor 31/SE/146/2015 Tanggal 24 Agustus 2015 hal Efektivitas Biaya dan Upah Penganggulangan Krisis maka Sub Bagian Asesmen menyusun upaya-upaya yang efektif dan efisen guna

m e m e n u h i k e b u t u h a n j u m l a h k a r y a w a n d e n g a n m e t o d e A s e s m e n Talent Pool.

Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa dengan a d a n y a

kebijakan yang telah ditetapkan berdampak pada efisiensi biaya seleksi karyawan. Pada tahun 2014 biaya seleksi mencapai Rp. 457.213.000,00 karena rekrutmen yang bersumber dari eksternal.

Namun sejak tahun 2015 terjadi penurunan karena sumber rekrutmen juga berasal dari internal.

Efisiensi dengan menggu-nakan metode asesmen talent pool juga terlihat pada grafik 2. Biaya seleksi per orang di tahun 2014 paling tinggi dan berangsur menurun hingga tahun 2017 dengan jumlah peserta yang telah diikutkan

asesmen sebanyak 345 orang.Kegiatan asesmen talent pool semula hanya bertujuan

mempersiapkan para kader/suksesor yang memenuhi kualifikasi

EKSPOSE2 OPINI12

STRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI SUKSESOR JABATAN YANG EFISIEN DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII(Bagian Kedua - Habis)

Oleh: Dian Yanuar Roffanna, M.Psi., Psikolog

Kasubag. Asesmen Bagian Sumber Daya Manusia

TAHUN JUMLAH (ORANG)

TOTAL BIAYA

2014 724 Rp.457.213.000

2015 214 Rp.113.500.000

2016 377 Rp.76.812.593

2017 345 Rp.49.581.000 Tabel 1. Biaya Seleksi Karyawan Pimpinan Tahun 2014-2016

Page 13: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

secara obyektif, namun sejak tahun 2016 maka kegiatan ini juga berfungsi untuk memetakan potensi dan kompetensi karyawan. Output dari asesmen talent pool ini dapat digunakan sebagai dasar evaluasi kesesuaian kader tersebut dan program pengembangannya yang relevan.

Beberapa manfaat yang diperoleh PT Perkebunan Nusantara XII dengan menerapkan asesmen talent pool antara lain :1. Biaya perekrutan relatif

menurun (lebih kecil)2. Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada karyawan

guna menduduki posisi jabatan yang kosong di PT Perkebunan Nusantara XII.

3. Waktu pelaksanaan lebih singkat dan penyelesaian laporan lebih cepat

4. Tidak diperlukan masa orientasi lagi karena mereka telah memahami job description jabatan baru.5. Pemetaan potensi dan kompetensi karyawan sehingga jenis pengembangan yang diberikan kepada karyawan menjadi tepat sasaran.6. Sebagai dasar pe nyu sunan succession planning

Berbekal keberhasilan dalam pengelolaan SDM

khususnya dalam bidang rekrutmen dan seleksi maka PT Perkebunan Nusantara XII dapat meraih HR Excellence Award. Dengan demikian, diharapkan ke depan Bagian Sumber Daya Manusia dapat terus memberikan inovasi guna perbaikan dalam sistem pengelolaan sumber daya manusia berkelanjutan.

OPINI 13

Grafik 2. Biaya Seleksi Per Orang Tahun 2014 – 2017

OPINI 13

Page 14: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018EKSPOS14

PTPN XII turut ambil bagian dalam acara BUMN Millennials Summit 2018 yang berlangsung di Bontang, Kalimantan Timur, pada 27-30 Oktober lalu, dengan menugaskan Ari Forseana sebagai perwakilan. Even yang diikuti 143 pegawai milenial BUMN (usia sekitar 35 tahun) se-Indonesia itu digunakan ajang sosialisasi Spirit of Millennials guna mendorong inovasi dan sinergi di BUMN. Kegiatan itu merupakan bagian dari acara Rapat Koordinasi (Rakor) Direktur Utama BUMN 2018, yang dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno.

BUMN Millennials Summit diselenggarakan sebagai sarana komunikasi dalam rangka meningkatkan peran dan kontribusi generasi milenial BUMN terhadap inovasi dan sinergi BUMN serta kontribusi terhadap masyarakat. Acara tersebut diisi dengan serangkaian kegiatan meliputi amazing race, sharing session, focus group discussion (FGD), jalan sehat, upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Di setiap kegiatan para peserta dibagi menjadi beberapa tim. Sebagai contoh, pada kegiatan amazing race millennials PTPN XII bersama tim ditugaskan mencari lokasi potensial di Bontang, kemudian diwajibkan mempromosikannya di media sosial. Millennials PTPN XII menemukan lokasi Inkubator Bisnis Permata Bunda yang mewadahi anak berkebutuhan khusus, yang merupakan program CSR PT Pupuk Kaltim.

Di hari kedua diselenggarakan sharing session, dimana peserta mengikuti workshop dengan pembicara Direktur Consumer Service PT Telkom Indonesia Tbk, Siti Choirina, dan beberapa founder perusahaan startup seperti Christopher Farrel Millenio (pendiri KECILIN), Suwandi Soh (Sleekr), dan Irzan Raditya (KATA.AI). Pesan penting bagi para pegawai millennials BUMN adalah semangat yang harus dimiliki guna

berinovasi, berkreasi, dan berkontribusi positif demi kemajuan perusahaan dan sinergi antar BUMN.

Pada kegiatan FGD di hari ketiga peserta diarahkan m e n g i m p l e m e n t a s i k a n BUMN Innovation Hub, untuk membahas kondisi masing-masing BUMN sekaligus menyusun rencana BUMN jangka pendek, menengah, maupun panjang. Millennials PTPN XII bersama tim dalam kesempatan tersebut membahas tema Balai Ekonomi Desa (Balkondes). Balkondes

merupakan program yang diluncurkan Kementerian BUMN guna meningkatkan

perekonomian masyarakat di sekitar Candi Borobudur, Jawa Tengah.Kegiatan BUMN Millennials Summit 2018 ditutup dengan pelaksanaan

BHUN Award 2018 sebagai bentuk penghargaan bagi BUMN terbaik dan berprestasi, yang dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno dan para Dirut BUMN serta peserta BUMN Millennials Summit.

Manfaat dari keikutsertaan BUMN Millennials Summit 2018 diantaranya dapat menambah relasi dan berbagai informasi dengan perwakilan milenial BUMN se-Indonesia. Selain itu, memberikan gambaran bahwa milenial PTPN XII pun harus berkreasi dan berinovasi, supaya perusahaan dalam survive secara berkelanjutan.

Di PTPN XII saat ini sudah terdapat PIC Millennials yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero). Diharapkan, seiring berjalannya waktu akan ada wadah bagi para millennials di PTPN XII untuk kegiatan sharing dan berinovasi dalam rangka memberikan value bagi perusahaan dan berkontribusi bagi masyarakat. (af )

PTPN XII Ikuti BUMN Millennials Summit 2018 di Bontang

Acara BUMN Millennials Summit 2018 yang berlangsung di Bontang, Kalimantan Timur

Salah satu kegiatan BUMN Millennials Summit 2018

Page 15: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

“Spirit Millennials, Hadir Untuk Negeri”

Hari Pahlawan merupakan hari dimana masyarakat mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sebagai penghargaan terhadap para pahlawan yang telah berjuang, Kementerian BUMN Republik Indonesia menggelar acara Conten Creation Festival (Cocofest) 2018 dengan tema “Spirit Millennials, Hadir Untuk Negeri”. Acara yang diselenggarakan di Monumen Kapal Selam Surabaya pada tanggal 10 November 2018 tersebut dimeriahkan oleh sekitar 3.500 para generasi muda yang bekerja di berbagai perusahaan BUMN. Millennials tersebut mengenakan kostum pahlawan, mulai dari pakaian doreng, pejuang Veteran, dan aksen-aksen merah putih.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo yang juga menjadi Ketua Spirit of Millennials mengatakan, gerakan Spirit of Millennials ini bertujuan untuk mendorong generasi muda Indonesia lebih berperan aktif dalam membangun Tanah Air. Tak hanya itu, dia mengatakan, BUMN ingin membawa generasi millennials memiliki kepercayaan diri, super kreatif, dan pekerja keras serta menjadi para pejuang zaman now untuk menciptakan Indonesia masa depan yang maju. Selain itu Bapak Kartika Wirjoatmodjo juga mengajak generasi millennials untuk menjadi pahlawan masa kini dengan berkontribusi positif di semua bidang sesuai dengan passion-nya.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo berharap kegiatan ini dapat membangun semangat millennial, supaya millennial s BUMN terus berkreasi, berinovasi dan bersinergi dengan berkontribusi positif di semua bidang sesuai dengan passion-nya.

Festival bertajuk Spirit of Millennials; Tribute to Heroes ini merupakan puncak dari rangkaian acara Cocofest yang sudah berlangsung sejak Oktober 2018 lalu dengan berbagai kegiatan. Festival Cocofest 2018 diramaikan dengan berbagai booth, seperti booth makanan yang menyajikan beragam makanan khas asal kota Surabaya. Pengunjung dapat menikmati makanan tersebut secara gratis dengan menunjukkan kupon dari undangan festival.

Acara tersebut semakin meriah dengan hadirnya menteri BUMN Republik Indonesia, Rini Soemarno. Beliau memberikan kesempatan pada generasi penerus untuk mengembangkan kreatifitas sehingga perusahaan BUMN di Indonesia semakin maju dan berkembang.

“Spirit Millennial, Hadir Untuk Negeri,” seru Menteri BUMN Rini

Soemarno saat itu di atas panggung Cocofest 2018 di Monumen Kapal Selam, Surabaya.

Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan “Flash Mob” atau mem-buat gerakan serentak ber sama dengan jajaran di reksi BUMN saat me-nutup  Cocofest 2018 #SpiritofMillennials di La pangan Parkir Timur Surabaya Plaza. Flash Mob dilakukan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan iringan lagu “Janger Persahabatan” yang menjadi theme song Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Sebelum dilakukan Flash Mob, di penghujung acara Cocofest dibaca kan deklarasi # S p i r i t o f M i l l e n n i a l s terlebih dahulu. Di mana, isi dari deklarasi tersebut

mengajak para millennials bekerjasama untuk berdaya mengisi kemerdekaan Indonesia, menantang hoaks dan bersinergi membangun negeri.

Setelah itu, Flash Mob pun di mulai dengan diawali beberapa penonton di acara penutupan Cocofest 2018 yang melakukan tarian bersama pada saat lagu Janger Persahabatan “Eo Wa Eo” mulai berdendang. Kemudian, beberapa orang mulai mengikuti dan disusul Rini Soemarno serta beberapa jajaran Direksi BUMN ikut dalam gerakan bersama lagu Janger Persahabatan.

Dari berbagai aktifitas tersebut, Cocofest menerima lebih dari 5.200 konten kreatif yang dikirimkan para generasi millennials, baik foto maupun video. Ada empat kategori festival dalam pagelaran ini, yaitu Cocofest Nature, Cocofest Transportasi, Cocofest Infrastruktur, dan Cocofest Lifestyle.

Terdapat Showcase & Workshop tentang industry kreatif, Idea Talks, dan Meet & Greet dengan beberapa content creator terkemuka dan ajang awarding night untuk para pemenang online competition. Selain itu, ada juga 2 pemenang utama dengan kategori Best of The Best dan The Favourite. Pemenang kategori tersebut mendapatkan hadiah masing-masing Rp 30 juta dan tambahan liburan ke destinasi wisata Pantai Labuan Bajo, pintu gerbang menuju Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Pemenang Most Favourite adalah @Bob23hasan dengan total like 3789. Karya fotonya mendokumentasikan tempat kerja Bob pada anak perusahaan PLN. Sementara kategori Best of the Best adalah Dana dengan karya videonya yang bercerita tentang Cinta Indonesia yang harus ditanamkan sejak kecil.

Acara Awarding ini semakin meriah ditutup dengan performance musik dari Rinni Wulandari dan DJ Kenny. Para millennials pun terlihat ikut bernyanyi dan bergoyang mengikuti irama musik yang ada. Harapan dari terselenggaranya acara tersebut adalah semoga acara tersebut memberikan sinergi yang positif agar para generasi muda dapat terus berkreasi dan tidak mudah puas dengan apa yang dicapai, sehingga minat dan motivasi untuk belajar selalu tertanam di benak millennials, khususnya millennials PTPN XII. Salam millennials! (dp)

Rini Sumarno (Menteri BUMN) bersama para milenial

EKSPOS 15

Page 16: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Jakarta (21/11) - PT Perkebunan Nusantara XII berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus dalam acara BUMN Branding and Marketing Award 2018, yakni:1. The Best Chief Executive Officer Anak Perusahaan BUMN Ritel

Branding Develop ment atas nama Berlino Mahendra Santosa (Direktur Utama PTPN XII).

2. Corporate Branding Anak Perusahaan BUMN Sector Agro,

Manufacturing & Mining.BUMN Branding and Marketing Award adalah event yang bertujuan

untuk mengukur daya saing pelaku branding and marketing BUMN, serta memberikan apresiasi kepada BUMN dan anak usaha BUMN yang sudah memperlihatkan kinerja terbaik menghadapi kompetisi dan persaingan pasar global di era industri 4.0 melalui penguatan merek. (hil)

BUMN Branding and Marketing Award

Edisi 19 | September - Desember 2018EKSPOSE16

Page 17: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Bali (12/10) - Holding Perkebunan Nusantara berpartisipasi dalam acara Indonesia pavilion, Pameran Kebudayaan Indonesia yang diselenggarakan selama IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Nusa Dua, Badung, Bali. PTPN grup menyajikan sejumlah produk premium seperti Kopi Rollaas dan Teh Sila yang menjadi unggulan. Nampak hadir Direktur Utama dan Direktur Keuangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Persero, Dolly Pulungan dan Jatmiko K.Santosa didampingi Direktur PT Rolas Nusantara Mandiri. (pp)

IMF - World Bank Annual Meeting 2018

PTPN Group di Pameran Kebudayaan Indonesia

EKSPOS 17

Acara IMF- WB Annual Meeting 2018 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, mulai 8-14 Oktober 2018, juga sekaligus menjadi ajang promosi bagi produk Indonesia. Di ajang itu, lebih dari 15 ribu peserta, yang terdiri dari Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, merupakan pasar potensial bagi produk seni budaya dan kuliner Indonesia.

Di acara IMF- WB Annual Meeting 2018 itu, peserta berkesempatan mencicipi berbagai produk kopi dan teh produksi Nusantara. Salah satunya adalah kopi Rollaas dan teh pemium Sila yang diproduksi PT. Perkebunan Nusantara (PTPN Group). Kopi Rollaas dan teh Sila dipamerkan dalam Indonesia Pavilion, pameran kebudayaan Indonesia yang diselenggarakan selama berlangsungnya IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018.

Indonesia Pavilion yang resmi dibuka Menteri BUMN Rini Soemarno adalah lokasi yang menampilkan kekhasan Indonesia dari segi pembangunan, bisnis, proyek strategis nasional, wisata hingga kekayaan seni budaya serta kerajinan tangan yang khsusus disajikan dalam menyambut delegasi IMF-WB Group Annual Meeting 2018.

“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam Indonesia Pavilion, kegiatan ini sekaligus menjadi kesempatan kami untuk memamerkan dan memperkenalkan produk PTPN kepada seluruh delegasi IMF WB Annual Meeting 2018” kata Direktur Keuangan Jatmiko K. Santosa, dalam siaran pers yang diterima Investor Daily di Jakarta, Kamis (11/10).

Jatmiko menjelaskan, Kopi Rollaas dan Teh Sila merupakan produk unggulan yang berasal

dari perkebunan rakyat milik PTPN Group.“Kami berharap produk kami diminati dan

mendapatkan respon positif dari para delegasi yang hadir sehingga bisa mengenal produk unggulan Kopi Rollaas dan Teh Silla,” ujarnya.

Kopi Rollaas adalah kopi lokal yang berasal dari perkebunan-perkebunan rakyat di wilayah Jawa Timur yang merupakan specialty coffee (kopi premium) seperti Jampit, Ijen. “Rasa specialty coffee itu kan khas. Sudah enak diminum meski tanpa gula, ada karakter rasa fruity yang spesifik sesuai dengan daerah asal kopi. Seperti karakter rasa coklat, rasa jahe, atau rasa kopi yang seperti anggur. Apalagi bagi penikmat kopi, pasti lebih paham,” ujarnya.

Sedangkan untuk Teh Sila menyediakan khusus tiga varian racikan teh yaitu Levare Black Tea yang merupakan racikan teh hitam dan kayu manis, Silver Needle yang merupakan

teh putih, dan Fres’O Green Tea yakni teh hijau dengan campuran jeruk citrus dan lemon serta mint. Tentunya masing-masing memiliki khasiat sesuai dari bahan bakunya.

“Harapan kami dengan berpartisipasi dalam event ini akan membuka pintu untuk Rollaas dan Sila menembus pasar Nasional dan Internasional,” ujarnya.

Ia menjelaskan event internasional ini merupakan event bergengsi - prestisius, sehingga produk yang dihadirkan pada pameran Indonesia Pavilion ini hanya produk unggulan Indonesia. Diharapkan para delegasi negara-negara Sahabat dapat mengapresiasi keunggulan kekayaan alam, budaya dan kemajuan peradaban Indonesia. “Pembeli potential akan melihat bahwa Rollaas dan Sila memilik kualitas bertaraf Internasional,” ungkapnya. (pp)

Mencicipi Kopi Rollaas dan Teh premium Sila di IMF- WB Annual Meeting 2018

Page 18: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018EKSPOS18

Edisi 20 | September - Desember 2018

Setelah melalui lima tahapan proses rekrutmen, akhirnya terpilihlah 22 peserta dari 3.919 pelamar yang dinyatakan lolos untuk mengikuti Masa Pembekalan Calon Karyawan Pimpinan PT Perkebunan Nusantara XII, peserta lolos ini terdiri dari 13 eksternal dan 9 dari karyawan internal. Pembekalan Calon Karyawan Pimpinan dilaksanakan selama lima hari (29/10/2018-2/11/2018) di Kebun Wonosari dengan tujuan sebagai pengenalan dan bimbingan Perusahaan kepada calon karyawan baru agar memiliki gambaran mengenai budaya perusahaan sehingga dapat beradaptasi dengan cepat di Unit Kerja PTPN XII khususnya untuk calon karyawan dari pihak eksternal.

“Harapan kami pada calon karyawan pimpinan, jadilah agen perubahan, di tengah kondisi perusahaan dan tantangan bisnis yang semakin berat, calon karyawan pimpinan harus bisa mengambil peran dalam upaya menjadikan perusahaan ini sustain dan memberikan nilai dan manfaat bagi stakeholders.” Ujar Hudi Prihmono, saat membuka acara tersebut, Selasa (30/10/2018).

Adapun materi-materi yang disampaikan dalam pembekalan tersebut diantaranya yaitu Company Profile yang diisi oleh Anis Febriantomo, Budaya Perusahaan oleh Ardi Iriantono, Budaya JTI oleh Hening Indra L., Manajemen Budidaya Kopi oleh Arief Wicaksono, Manajemen Budidaya Karet oleh Asdi Kennedi, Manajemen Budidaya Teh oleh Supriadi, Teknik dan Pengolahan oleh Dudiek Polii, Manajemen Budidaya Tanaman Tahunan oleh Yualianto sekaligus mengisi materi tentang SPBUN PTPN XII, Manajemen Budidaya

Tanaman Semusim oleh Budi Kaloka, Akuntansi dan ERP oleh Didik Kridhatama, Administrasi Afdeling, RKAP dan Aset oleh Hadi Saroso, Leadership oleh Dian Yanuar Roffanna, Personalia dan HI oleh Indra Pambudi Raharjo. Pihak eksternal pun juga turut berpartisipasi dalam pemberian materi antara lain Ibu Cahyaning Indriasari, (Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Malang) yang mengisi tentang etika kerja. Ada juga Dale Carnegie Training Surabaya yang memberikan pelatihan

sehari penuh dengan temanya “Power Strength”.

Selain pembekalan materi, seluruh calon karyawan juga diberikan pre test dan post test, tujuannya untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pemberian materi tersebut. Bagi karyawan internal per-ta nyaan-pertanyaan dasar tersebut dinilai mudah, namun untuk calon karyawan dari eksternal mungkin sulit karena ada beberapa istilah-istilah maupun singkatan yang dipakai sehari-hari dalam lingkungan perkebunan PTPN XII.

Di hari ke empat (1/11/2018), panitia memberikan sedikit waktu kepada peserta pembekalan untuk refreshing sejenak dengan berkunjung ke

Bukit Kuneer yang masih berada di area Kebun Wonosari. Hal ini tentunya merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan wisata agro PTPN XII kepada pihak luar melalui calon karyawan baru tersebut.

Pembekalan ditutup oleh Kepala Bagian SDM (2/11/2018) dan calon karyawan siap untuk memasuki proses selanjutnya yaitu OJT (On the Job Training) selama 6 bulan ke depan. Agar terkesan lebih menantang, satu kebun di isi oleh satu peserta. Semoga sukses! (al)

Pembekalan Cakarpim 2018

Calon Karyawan Pimpinan PT Perkebunan Nusantara XII

Pembekalan Calon Karyawan Pimpinan

Page 19: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018 EKSPOS 19

Merespon kebutuhan dalam pengelolaan lahan perkebunan, PTPN XII berencana menerapkan teknologi foto udara dan Geographic Information System (GIS) untuk mencapai efektivitas dan efisiensi. Karenanya, PTPN XII menggandeng PT Ristem Manajemen Konsultan (PT RMK) untuk melaksanakan pekerjaan foto udara dan pembuatan Sistem Informasi Manajemen Tata Guna Areal (SIM TAGAR) ini. Pada hari Kamis tanggal 15 November 2018, telah dilaksanakan Kick Off Meeting sebagai penanda mulainya pekerjaan tersebut.

Selain dihadiri oleh Anis Febriantomo (Direktur Operasional), acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bagian Tanaman Tahunan; Kepala Bagian Tanaman Semusim; Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan; Kepala Bagian Teknik dan Pengolahan; tim Pekerjaan Foto Udara dan webGIS serta tentu saja pihak PT RMK.

“Sudah saatnya PTPN XII menerapkan teknologi seperti ini untuk mendukung dalam pengelolaan lahan”, kata Anis pada pembukaan acara.

Dalam acara tersebut PT RMK memaparkan sekilas tentang pekerjaan foto udara dan pembuatan SIM TAGAR. “Pekerjaan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan aset lahan PTPN XII dengan menggunakan teknologi pemotretan udara, kemudian mengolahnya

menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan lahan”, ujar Samsuar, koordinator lapangan dari PT RMK, saat mempresentasikan paparannya. Samsuar juga menyampaikan output yang akan dihasilkan dalam pekerjaan ini dan estimasi jadwal pelaksaan secara teknis di tiap kebun.

Di sela-sela paparan oleh konsultan, terjadi diskusi interaktif antara PT RMK dan PTPN XII. “Kami berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan output berupa informasi populasi tanaman dan estimasi produktivitas lahan. Karena dua hal itulah informasi yang paling mendasar namun bermanfaat sekali”, kata Yualianto, Kepala Bagian Tanaman Tahunan, menanggapi paparan dari PT RMK. Selain Budi Kaloka, Kabag Tanaman Semusim, juga menambahkan “Saya berharap pekerjaan ini dapat mendukung kegiatan verifikasi lahan tebu dan taksasinya”.

Pekerjaan foto udara dan pembuatan SIM TAGAR ini memang melibatkan banyak Bagian terkait dan semua kebun dengan Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan sebagai ketua tim. Tim ini dikuatkan dengan dikeluarkannya surat tugas oleh Direksi untuk mengawal pekerjaan ini hingga selesai. Harapannya, pekerjaan ini benar-benar menghasilkan manfaat bagi PTPN XII, utamanya untuk mendukung penerapan precision farming. (AJ)

Kick Off Meeting Pekerjaan Foto Udara dan WebGIS

PTPN XII Segera Terapkan Teknologi GIS Untuk Mendukung Pengelolaan Lahan

Page 20: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Menjadi pimpinan/manajer kebun berarti memikul tanggung jawab tidak ringan. Hal itu disebabkan manajer mengemban tugas untuk menghasilkan kinerja yang bagus berupa produk hasil panen komoditas yang diusahakan sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Selain aspek keekonomian, keberadaan kebun tidak terlepas dari aspek sosial kemasyarakatan, maka hubungan dengan para pemangku kepentingan di sekitar kebun perlu dibina seharmonis mungkin. Sebagai aset negara, keamanan kebun pun perlu dijaga.

Peran demikian dijalankan Edi Witjaksono (53 tahun), semenjak dikukuhkan sebagai Manajer Kebun Bangelan di Kabupaten Malang pada tahun 2014 hingga saat ini menjadi Manajer Kebun Kotta Blater di Kabupaten Jember milik PTPN XII.

Posisi manajer kebun disandang Edi, sesudah memperoleh pengalaman selama puluhan tahun sebagai karyawan kebun. Dimulai sebagai volunteer di Kebun Kalibakar milik PT Perkebunan XXIII pada 1990, melalui pengajuan lamaran pekerjaan di BUMN tersebut sesudah merampungkan pendidikan program D-III Perkebunan Universitas Brawijaya Malang pada 1987.

Dalam perjalanan waktu hingga kini Edi tidak melanjutkan kuliah lagi ke jenjang strata I.

“Saya lebih senang mencari pengalaman kerja di lapangan dibandingkan mencari pengetahuan di bangku kuliah. Kalau mau meneruskan kuliah kan bisa sambil kerja. Saya pun bukan tergolong kutu buku,” ujarnya tatkala ditemui di kantor Kebun Kotta Blater, belum lama ini.

Harus berani hadapi tantanganMenjalani tugas di kebun sejak tahun

1990 dengan memulainya sebagai volunteer di Kebun Kalibakar, Kab. Malang, tentu Edi telah mendapat banyak pengalaman terkait kegiatan on farm maupun off farm. Apalagi dia dalam rentang puluhan tahun berpindah-pindah tugas dari satu kebun ke kebun lain.

Di masa awal kerja, Edi dalam setahun menjadi volunteer di empat kebun, kemudian pada 1991 diangkat sebagai staf di Kebun Mumbul. Selanjutnya karir Edi terus meningkat hingga pada 2014 diangkat menjadi Manajer Kebun Bangelan, setelah sempat menjadi sinder di beberapa kebun dan wakil manajer.

“Saya biasa saja diangkat jadi manajer kebun. Tetapi bersyukur diberi kepercayaan ini,” begitu pengakuannya.

Selama tiga tahun sebagai Manajer Kebun Bangelan, Edi pada 2017 lantas ditempatkan di Kebun Sumber Jambe. Di tahun yang sama menjadi Manajer Kebun Kotta Blater hingga sekarang.

Dia berprinsip bahwa manajer kebun harus berani menghadapi tantangan sekaligus berani mengambil resiko. Prinsip itulah yang diterapkan di tengah besarnya tanggung jawab sebagai pimpinan.

Salah satu tanggung jawab secara internal adalah mengkoordinasi karyawan agar meningkatkan kinerja. “Apabila karyawan dalam bekerja tidak konsisten melaksanakan standard operational procedur (SOP), sehingga tidak mencapai kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan, maka harus dilakukan pembinaan terus menerus,” papar Edi.

Cara memberikan pembinaan diantaranya melalui acara keagamaan yakni kegiatan pengajian bagi karyawan muslim yang diadakan setiap malam Jum’at Manis di lingkungan kebun.

“Sebelum pengajian dimulai, saya terlebih dulu memberikan sambutan dengan menyampaikan berbagai hal kegiatan kerja yang belum tercapai sekaligus apa yang harus dilakukan para karyawan. Inti yang kami sampaikan adalah agar para karyawan meningkatkan etos kerja,” katanya.

Kini ada 1.468 karyawan, termasuk tenaga kerja harian lepas (TKHL) di Kebun Kotta Blater yang mengusahakan tanaman Karet, Tebu, Kakao. Kerja mereka harus sering dikontrol.

Secara eksternal, pimpinan kebun dituntut untuk mampu menjaga kondusivitas, dengan melakukan pendekatan ke tokoh-tokoh masyarakat sekitar kebun serta Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) yang membawahi wilayah kebun.

Edi mengatakan, seringkali kelompok masyarakat sekitar kebun meminta lahan kebun, maka dia lantas memanggil kelompok tersebut dan diberikan penjelasan bahwa kebun merupakan aset negara yang tidak bisa dibagi-bagi.

Edi Witjaksono, Manajer Kebun Kotta Blater

Kebun Harus Sering Dikunjungi

Edi WitjaksonoLahir : Malang, Jawa Timur, 3 November 1965Istri : Prihatiningsih (lahir tahun 1968)Anak : Karunia Theda Kristanti (lahir tahun 1996) Gandhi Gian Christian (lahir tahun 2000)Riwayat Pendidikan :- SD Kristen Brawijaya Malang lulus tahun 1977- SMP Negeri VI Malang lulus tahun 1981- SMA Negeri III Malang lulus tahun 1984- D-III Perkebunan Universitas Brawijaya Malang lulus 1987.

Riwayat Pekerjaan :- Volunteer Kebun Kalibakar tahun 1990- Volunteer Kebun Kertowono tahun 1990 selama 5 bulan- Volunteer Kebun Kotta Blater tahun 1990 selama 2 bulan- Volunteer Kebun Mumbul tahun 1990 selama sebulan- Staf Kebun Mumbul tahun 1991-1999- Sinder Kebun Silosanen tahun 1999-2003- Staf Pembantu Administratur Kebun Selogiri tahun 2003- Sinder Kebun Selogiri tahun 2003-2005- Sinder Kebun Kotta Blater tahun 2006-2009- Satuan Pengawas Intern (SPI) PTPN XII tahun 2009-2010- Wakil Manajer Kebun Ngrangkah Pawon tahun 2011-2014- Manajer Kebun Bangelan tahun 2014-2017- Manajer Kebun Sumber Jambe tahun 2017- Manajer Kebun Kotta Blater tahun 2017-sekarang

SOSOK20

Page 21: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Sudah beberapa tahun lalu sejumlah kebun PTPN XII menghasilkan produk gula merah/gula kelapa, di sela-sela pengusahaan komoditas utama seperti Kopi, Karet, Kakao, Teh. Kegiatan tersebut antara lain dilakukan di Kebun Kotta Blater, guna mengoptimalkan potensi pohon-pohon kelapa yang terdapat di lingkungan kebun.

Di Kebun Kotta Blater terdapat tiga unit pengolahan gula kelapa yang tersebar di Afdeling Blater, Afdeling Guci Putih, dan Afdeling Trate. Masing-masing unit dilengkapi dengan 10 tungku penggodogan nira kelapa, dan menghasilkan gula kelapa sekitar 1 ton per unit pengolahan per bulan.

Manajer Kebun Kotta Blater, Edi Witjaksono, menjelaskan bahwa pohon-pohon kelapa yang bertumbuhan di kebun tersebut berfungsi sebagai naungan tetap tanaman kakao.

“Agar buah kelapa memiliki nilai tambah, maka diproses menjadi gula merah dengan melibatkan masyarakat sekitar kebun. Kegiatan pembuatan gula kelapa saling menguntungkan (antara pihak kebun dan masyarakat),” ujarnya di sela-sela peninjauan Unit Pengolahan Gula Blater, belum lama ini.

Kebun Kotta Blater Hasilkan Gula Kelapa 3 Ton Per Bulan

Dalam kegiatan tersebut, seorang pengolah gula kelapa dipersyaratkan menyerahkan 6 kg produk gula kelapa per hari kepada pihak kebun. Hasil produksi selebihnya menjadi bagian pemroses. Setiap hari capaian produksi gula berkisar 10 kg-18 kg tergantung perolehan sadapan nira.

Menurut Asisten Tanaman Afdeling Blater Kebun Kobla, Indra Jatmiko, produk gula kelapa yang dihasilkan di afdeling tersebut jenis gula sulfit. Masa kadaluarsa produk gula sulfit selama berbulan-bulan, berbeda dengan gula non-sulfit hanya sekitar seminggu.

“Setiap mitra kami berikan alokasi 40 pohon kelapa untuk dideres niranya, dan hasil produk gula kelapa kami tampung. Kami membayarkan hasil gula kelapa kepada mitra produksi seminggu sekali melalui koperasi,” tuturnya.

Penjualan produk gula kelapa dilakukan dengan sistem lelang di Jember yang ditangani Bagian Pemasaran PTPN XII yang pelaksanaannya berlangsung seminggu sekali. Bulan ini harga produk gula kelapa berkisar Rp10.000-Rp11.000/kg. (hil)

Menurut dia, seorang manajer kebun juga harus berani menanggung resiko. “Misalnya, manakala kebun membutuhkan peralatan tertentu yang bersifat mendesak, maka saya harus berani mengambil resiko dengan membeli peralatan tanpa mendapatkan izin terlebih dulu dari Direksi,” tutur Edi, yang gemar mengisap rokok kretek.

Pembelian alat tanpa memperoleh izin lebih dulu dari direksi adalah tidak prosedural. Tapi biasanya Edi lantas menyusulkan pengajuan lewat surat.

Selalu menyambangi tanaman

Edi bertugas di kebun tanpa diikuti istri dan putra-putrinya, karena keluarganya itu

tinggal di Malang. Untuk itu, sang istri beliau, Prihatiningsih, sering wira-wiri dari Malang ke Kebun Kotta Blater terutama saat ada kegiatan Ikatan Istri Karyawan (IIK) Kebun Kotta Blater.

“Kadang-kadang saya yang ke Malang. Tidak masalah, kami menikah tatkala saya sudah bekerja di perkebunan, maka istri maupun anak-anak saya paham kondisi seperti ini,” tuturnya.

Bertugas di kebun dari masa ke masa, Edi mendapati bahwa budaya di perkebunan kini telah berubah. Termasuk berhadapan dengan karyawan tidak bisa lagi bersikap seperti masa lalu.

“Dulu pimpinan kebun menganggap karyawan adalah bawahan, kini karyawan adalah tim kerja,” ungkap Edi.

Tim kebun kini dituntut untuk memahami segala hal terkait kegiatan usaha perkebunan meliputi pengaturan harga pokok produksi (HPP), peningkatan mutu produk komoditas, keuangan, teknologi informasi (TI). SDM harus diberdayakan dan efisiensi harus diwujudkan karena biaya produksi naik terus antara lain komponen upah. Karena itulah, maka inovasi harus dilakukan untuk menekan biaya produksi.

Di atas segalanya, perhatian terhadap tanaman harus optimal. “Jajaran manajemen kebun harus selalu menyambangi tanaman dan karyawan yang berusia muda harus sering mengunjungi kebun, agar tahu apa yang harus dilakukan guna mendongkrak kinerja,” demikian Edi memberikan tips. (hil)

Sambungan dari halaman 20Kebun Harus Sering Dikunjungi

Proses pengolahan gula kelapa di Kebun Kotta Blatter

RAGAM KITA 21

Page 22: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Menjenguk Dewi Rengganisdi Kebun Teh Gunung Gambir

Edisi 20 | September - Desember 2018RAGAM KITA22

Page 23: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Serombongan muda-mudi sore itu tampak memasuki areal kebun teh di obyek Wisata Agro Rengganis (WAR) Gunung Gambir. Mereka berjalan beriringan menapaki jembatan kayu di atas tegakan tanaman teh sambil mengagumi keindahan obyek tersebut, lalu berswafoto (selfie, wefie, groufie) di beberapa wahana yang tersedia. Padahal waktu telah menunjukkan pukul 16.30 WIB, dimana tempat wisata itu pada pukul 17.00 segera ditutup bagi pengunjung masyarakat umum.

“Hampir setiap hari banyak pengunjung masih bertahan di dalam kebun teh, meskipun sudah jam 17.00 dan obyek wisata harus ditutup sesuai peraturan kebun. Maka kami lantas memberi pengertian kepada para pengunjung agar meninggalkan area kebun,” tutur salah satu karyawan bagian keamanan Kebun Gunung Gambir.

Demikian itulah gambaran kondisi WAR Kebun Gunung Gambir yang kian popular sebagai obyek wisata agro. Pengunjung yang umumnya berusia muda sangat bersemangat mendatangi WAR yang berlokasi di ketinggian 900-1.000 meter di atas permukaan laut (Dpl) di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur. Obyek tersebut dapat dicapai dengan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh 1,5 jam dari Kota Jember.

Tujuh WahanaSejak beberapa bulan

terakhir obyek Wisata Agro Rengganis (WAR) Kebun Teh Gunung Gambir semakin diminati para pengunjung. Jumlah pengunjung pada hari-hari biasa sebanyak 300 orang, dan meningkat menjadi 1.000 orang lebih di hari libur.

Dilihat dari tren kunjungan, di waktu-waktu mendatang diyakini volumenya ba kal bertambah. Untuk meng-antisipasi perkembangan se-kaligus meningkatkan daya tarik WAR, manajemen Kebun Gunung Gambir menyiapkan pembenahan fasilitas dan penambahan wahana.

Sementara ini di WAR baru disediakan tujuh wahana meliputi bukit tea star, kolam pemandian Dewi Rengganis, air terjun, pancuran Drajat, tea walk, gardu pandang, camping ground. Di wahana tea walk, para pengunjung bisa berjalan di atas jembatan kayu sepanjang 100 meter lebih menuju gardu pandang untuk melihat hamparan kebun teh seluas 253 ha serta view perbukitan yang ditumbuhi aneka pepohonan. Hawanya sejuk segar, maka membuat pengunjung betah.

Di lokasi lainnya dapat ditemui gemericik air pancuran dan air terjun, selain sejumlah tempat selfie yang menawan.

Untuk memasuki area WAR pengunjung hanya dikenakan bayar tiket masuk Rp3.000 per orang dan tarif pakir Rp5.000 untuk mobil dan sepeda motor Rp2.500. Kecuali kalau masuk kolam pemandian, maka dikenakan charge lagi Rp5.000 per orang.

Berbagai wahana itu ditunjang dengan fasilitas yang terdiri dari penginapan/home stay, live music, lapangan tenis, lapangan bulu tangkis, out bound, catering/prasmanan, motor trail sewaan, dan

lainnya. Sehingga WAR cocok dikunjungi peminat agrowisata segala usia.

Bila membutuhkan aneka minuman hangat dan dingin serta makanan kecil antara lain mie instan tersedia sejumlah lapak di beberapa titik lokasi kebun. Warga sekitar kebun dilibatkan untuk berjualan makanan minuman tersebut.

Bila ingin menginap pun disediakan homestay dengan lima kamar berkapasitas 30 orang.

“Kami menetapkan tarif kamar berkisar Rp150.000-Rp300.000 per unit sesuai jumlah tempat tidur di dalamnya. Kami juga menyediakan makanan kalau para penginap membutuhkan,” ujar Asisten Kepala Kebun Gunung Gambir, Heru Santoso, seolah berpromosi.

Selama ini, menurut dia, sebagian besar pengunjung WAR berasal dari Probolinggo, Jember, Surabaya. Biasanya mereka berkunjung lebih dari satu kali.

Diupayakan daya tarik WAR semakin besar, maka diperlukan pembenahan wahana dan fasilitas.

“Sudah direncanakan penambahan wahana baru maupun pembenahan fasilitas agar obyek WAR lebih menarik lagi, tapi pengembangannya dilakukan bertahap,” tutur Ari Restiyanto, Manajer Kebun Gunung Gambir.

Dewi Rengganis berendam di kolam

Salah satu daya tarik WAR yang bisa dieksplor adalah terdapatnya legenda Dewi Rengganis, yang nama putri berambut panjang yang cantik jelita kini diabadikan sebagai nama obyek agrowisata tersebut dan kolam pemandian.

Konon Dewi Rengganis merupakan seorang putri tunggal Datu Pandita dari Gunung Argopuro. Dara jelita itu setiap pagi mempunyai

kebiasaan berendam di kolam kecil di lereng Argopuro memanfaatkan sumber mata air Drajat, dimana yang dicampuri ribuan pucuk teh segar hingga kolam berwarna hijau pekat.

Kecantikan Dewi Rengganis membuat Pangeran Repatmaja, putra mahkota dari Baginda Raja Agung Pangeran Jayanegara jatuh cinta. Selanjutnya, Raden Repatmaja dibawa ke rumah Dewi Rengganis.

Berharap legenda Dewi Rengganis membawa berkah bagi peningkatan daya tarik WAR, di dasar kolam pemandian dicat warna hijau yang menggambarkan taburan ribuan pucuk daun teh. Adapun sumber air dari puncak Argopuro yang dinamakan Pancuran Drajat dipercaya sebagai air bertuah yang bisa mengobati segala macam penyakit, meningkatkan derajat yang meminumnya, membuat awet muda, enteng jodoh, gampang mendapatkan rezeki.

Melihat arus kunjungan yang cenderung naik dari hari ke hari, tak diragukan prospek WAR sangat cerah. Maka keberadaan obyek agrowisata itu pun diyakini akan mampu mengikuti obyek agrowisata lainnya milik PTPN XII yakni Kebun Teh Wonosari di Kab. Malang, sebagai sumber pendapatan di luar pengusahaan komoditas utama. (hil)

Wahana kolam renang wisata agro Rengganis

RAGAM KITA 23

Page 24: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Kebun Kalirejo bersama Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Jember adakan sosialisasi dan simulasi alat pemadam api ringan (APAR), sebagai antisipasi penanggulangan bencana kebakaran. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor Afdeling Pabrik Kalirejo, Kebun Kalirejo, pada 8 November 2018.

Manajer Kebun Kalirejo, Danang Joko Prasetyo, mengatakan bahwa tujuan sosialisasi dan simulasi APAR dimaksudkan memberi pemahaman terhadap karyawan kebun tentang fungsi alat pemadam tersebut.

“Para karyawan juga dilatih menggunakan APAR secara tepat dan

Antisipasi Kebakaran, Kebun Kalirejo Adakan Simulasi APAR

Kebun Tretes menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Negeri Ngawi dalam penanganan masalah hukum di bidang perdata dan tata usaha. Kerja sama tersebut tertuang dalam penandatanganan memorandum kesepahaman / Memorandum Of Understanding (MoU) kedua pihak yang berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi pada 27 September 2018 lalu.

Hadir dalam acara tersebut Manajer Kebun Tretes, Christian Suryo Hadmadi, yang bertindak sebagai penandatangan bersama Kepala Kejari Ngawi Waito Wongateleng.

Pada kesempatan berbeda, Kebun Tretes terlibat dalam kegiatan supervisi bersama tim dari Kepolisian Daerah Jawa Timur dengan PTPN X, PTPN XI, PTPN XII. Kegiatan tersebut diselenggarakan Polda Jatim dan PTPN X PG Soedhono serta PTPN XII Kebun Tretes, yang bertempat di Polres Ngawi pada 31 Oktober 2018.

Acara tersebut dihadiri Tim Supervisi Polda Jatim, perwakilan Kantor Direksi PTPN XI, PTPN XII, Polres Ngawi, Pabrik Gula Soedono, Kebun Tretes. Di waktu sebelumnya, Polda Jatim menjalin kerja sama dengan PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XII di bidang pengamanan aset negara.

Dalam kegiatan supervisi itu dilakukan sosialisasi terkait Peraturan Kapolri No. 13 yang merupakan penjabaran dari

Peraturan Presiden No. 63 tentang Pemberian Bantuan Pengamanan pada Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu. (staf Kebun Tretes)

benar, untuk menanggulangi kebakaran dalam skala kecil,” ujarnya.Para karyawan pimpinan Kebun Kalirejo turut hadir dalam sosialisasi

APAR meliputi Astekpol Pabrik Kalirejo, Asaku, Mandor Besar, Mandor Teknik. Selain itu terdapat karyawan teknik Pabrik Kalirejo, Pabrik Pegundangan serta sejumlah anggota keamanan.

Tim dari Kantor Pemadam Kebakaran Kab. Jember dalam kesempatan itu menjelaskan tentang jenis APAR yang terdiri dari APAR isi puder dan isi gas CO2. Juga ditunjukkan ciri kondisi APAR yang siap pakai yakni posisi masih tersegel, ada pen pengaman, pada label pengecekan (tanggal pemeriksaan dan kondisinya) masih berfungsi. Ciri lainnya jarum barometer tekanan harus berada pada area hijau dengan tekanan hingga 17 bar, kecuali APAR dengan media karbon dioxide yang tidak dilengkapi barometer penunjuk tekanan isi APAR.

APAR berfungsi memadamkan api dengan klasifikasi sumber kebakaran yakni klas A (kebakaran yang berasal dari bahan biasa padat yang mudah terbakar semisal kertas, kayu, plastik, karet). Klas B: kebakaran yang berasal dari bahan cair dan gas yang mudah menyala seperti minyak tanah, bensin, solar, thinner, LNG, LPG, dan lainnya. Klas C: kebakaran yang berasal dari peralatan listrik (hubungan arus pendek) semisal generator listrik, setrika listrik, dan sebagainya.

Ada lima langkah penggunaan APAR yang tepat dan benar:1. Buka segel dengan cara memutar pinnya.2. Tarik pin APAR.3. Ambil posisi tidak melawan arah angin. Cara mengetahui arah angin dapat dilakukan dengan memperhatikan asapnya, dan posisi berdiri hendaknya tidak menentang asap dengan jarak sekitar 1,5 m-3 m dari api.4. Angkat APAR, arahkan moncong selang kearah api.5. Semprot api dengan cara menekan tuas pada alat pemadam.

Seusai sosialisasi pemadaman api ringan dilakukan simulasi penanggulangan kebakaran. (staf Kebun Kalirejo)

Kebun Tretes Menandatangani MoU dengan Kejari Ngawi dan Polda Jatim

Simulasi APAR Kebun Kalirejo

Christian Surya bersama Kejaksaan Negeri Ngawi

RAGAM KITA24

Page 25: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Siapa yang tak kenal perkebunan teh Sirah Kencong, salah satu penghasil teh terbaik di Indonesia. Selain pemandangan hamparan teh yang indah, kita juga dapat menikmati salah satu wisata sejarah warisan kebudayaan Indonesia yaitu Candi Sirah Kencong.

Candi Sirah Kencong merupakan salah satu candi berlatar belakang agama Hindu yang terletak di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, dengan ketinggian 1100 mdpl.

“Ditemukan pada tahun 1967, candi ini pernah dipugar oleh Dinas Purbakala Jawa Timur tetapi kondisinya memang tidak memungkinkan untuk direkonstruksi seutuhnya karena hanya tersisa kaki dan tubuh candi.

Pada dinding tubuh candi sebelah timur dipahatkan relief cerita Bubuksah-Gagangaking. Kakinya terdiri atas bingkai bawah satu meter, lebar dan panjangnya masing-masing tiga meter yang terdiri atas pelipit-pelipit baris. Dinding tubuh candi kedua diberi hiasan relief berwujud ular naga yang kepalanya bertemu di pojok-pojok dinding tubuhnya. Selain diberi hiasan relief ular naga, juga terdapat relief yang menggambarkan lima orang laki-laki yang menyangga seekor ular naga.

Bangunan candi ketiga mirip yang pertama, baik kaki maupun badan candinya. Hiasan pada dinding candi sebelah barat berupa relief yang menggambarkan tiga orang raksasa mengenakan gelung yang bentuknya mencirikan identitas tokoh Bima dalam pewayangan. Dibelakang ketiga tokoh terlihat gambar pemadangan laut dengan

ombak-ombakya. Relief dinding candi sebelah selatan menggambarkan dua orang

dengan laut sebagai latar belakangnya, sementara pada relief dinding candi sebelah timur digambarkan seorang pendeta yang tengah berhadapan dengan cantriknya, diperkirakan menggambarkan Bima yang sedang menghadap gurunya Begawan Durna untuk menanyakan keberadaan Tirtamerta.” *)

Untuk sampai ke arah Candi Sirah Kencong, di luar komplek candi, tersimpan pula beberapa benda diduga cagar budaya. Anda hanya perlu merogoh kocek Rp5.000,00 untuk tiket masuk Rp.3.000,00 untuk parkir mobil, dan Rp. 2.000,00 untuk sepeda motor (tiket bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola).

Wisata Agro Sirah Kencong berjarak sekitar 37 km dari Kota Blitar. Wisata agro ini dapat dituju melalui dua rute, yakni via Desa Semen dan via Desa Tegalasri. Jika berkunjung ke daerah Blitar, tidak ada salahnya kita mampir ke perkebunan teh sambil belajar

wisata sejarah kebudayaan Indonesia (WND)

*) Sumber : Edi Sedyawati, Hariani Santiko, Hasan Djafar, Ratnaesih Maulana, Wiwin Djuwita Sudjana Ramelan, Chaidir Ashari. 2013. Candi Indonesia Seri Jawa. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

MenikmatiWisata Sejarah Di Perkebunan

Edisi 20 | September - Desember 2018 INTERMEZZO 25

Page 26: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Kesan Proses belajar SAP modul SD ini sangat menyenangkan, penyampaian materi

yang menarik, pembelajaran yang santai dan tidak tegang. Pekerjaan pencatatan

stock barang, pelayanan barang, dan pendapatan semakin cepat dan tidak

perlu menunggu sampai akhir periode.

PesanSingle system SAP – SD semoga lebih update lagi dalam memasukkan data, kerjasama tim semakin kompak, dan

pembimbing jangan bosan untuk mengajari petugas yang ada di kebun.

KesanBangga menjadi bagian dari user FICO, mempunyai tantangan pekerjaan baru dan volume kerja yang lebih banyak.

PesanSemua modul di SAP membutuhkan

kedisiplinan dan konsentrasi agar target transaksi real time dapat terpenuhi.

KesanKami antusias menjadi user FICO, selain mendapat teman baru dan situasi kerja

baru juga meningkatkan komunikasi antar teman sekantor (modul SAP).

PesanDengan berjalannya single system

SAP-FICO di tahun 2019, semoga waktu pengerjaan laporan administrasi bisa lebih cepat dari sebelumnya. Serta permintaan

data terkait laporan administrasi dari kantor direksi bisa terakomodir dari sistem

SAP dan tidak lagi membutuhkan data manual.

KesanKami mendapat banyak ilmu baru,

tantangan baru yang kami hadapi dalam pekerjaan dan waktu kerja yang lebih panjang khususnya saat akhir bulan. Tapi itu semua memberikan hikmah

baik untuk pribadi maupun perusahaan.

PesanDipertahankan apa yang sudah baik, menjalin komunikasi lebih baik lagi

dengan user modul lain yang terkait, jangan pernah lelah untuk belajar dan berusaha, serta paling utama adalah dapat memberikan manfaat untuk

kemajuan perusahaan”

Adi PurwantoEnd User Modul SD Kebun Kalisanen

Shoim Musthafa Rosyid End User Modul FICO Kebun Jatirono

Tubagus Eko Budi SantosoEnd User Modul FICO Kebun Bangelan

Bachtiyar Firman AffandyEnd User Modul FICO Kebun Glantangan

TESTIMONI26

PT Perkebunan Nusantara XII telah melakukan implementasi ERP-SAP. Keberhasilan implementasi tentunya tidak dari satu pihak saja. Ada banyak pihak yang turut membantu

dan memberikan dukungan untuk suksesnya implementasi ERP-SAP. Implementasi tersebut sejauh ini mampu

memberikan efek positif untuk perusahaan maupun semua pihak yang terlibat di dalamnya. Bagaimana implementasi ERP-SAP dari sudut pandang petugas kebun (end user)?

Berikut adalah kesan dan pesan user ERP-SAP kebun dalam mengimplementasikan ERP-SAP :

Testimoni User ERP-SAP PTPN XII

Page 27: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Kesan Kami bangga menjadi user SAP-HCM, butuh perjuangan dan pengorbanan

biaya yang tidak sedikit.

PesanSAP dapat digunakan untuk pengambilan

keputusan secara cepat dan tepat, serta mampu meningkatkan efektifitas

dan efisiensi kerja di semua bagian perusahaan.

KesanPendapatan komoditi dapat dimonitor

setiap saat dan melakukan evaluasi terhadap target yang di tentukan. Persediaan produksi serta bahan

pendukung bisa kita monitor setiap hari secara tepat tanpa menunggu akhir bulan

berjalan.

PesanKomunikasi yang baik sesama user modul,

antar modul, maupun dengan keyuser bagian kantor Direksi, serta dilandasi

Jujur, Tulus dan Ikhlas untuk menjalankan sistem SAP dengan maksimal

Kesan Kami bisa memonitoring hasil penjualan kebun setiap harinya sehingga kita tahu

lebih awal pencapaian pendapatan terhadap target setiap bulannya. Hal itu

akan memotivasi kebun untuk mencapai target tersebut apabila belum terpenuhi.

PesanDiperlukan kerjasama dan komunikasi

yang intensif dengan bagian terkait baik itu kebun maupun Kantor Direksi

sehingga bisa tercapai transaksi yang real time. Dengan semangat, rela berkorban

waktu dan tenaga, ketulusan dan keikhlasan adalah kunci keberhasilan GO

LIVE SAP 2019.

Kesan Kami mendapatkan ilmu yang bermanfaat, memiliki jaringan

pertemanan yang luas antar kebun, lebih up to date dalam mengetahui informasi

tentang stock bahan.

PesanSemoga dengan adanya program ERP-SAP

saya lebih bisa bekerjasama dan sangat menghargai kepentingan team agar

mendapat hasil yang terbaik.

Kesan Kami bangga menjadi bagian dari modul MM dan mendapatkan banyak ilmu yang sebelumnya tidak pernah saya dapatkan. Pekerjaan dimudahkan karena kami bisa

memantau stock barang kapan saja.

PesanKepada ERP Kantor Direksi agar

mendampingi kami dengan sabar dan transaksi transfer posting barang dapat dilakukan real time untuk mempercepat

proses tutup buku.

Kesan Kami bangga menjalankan SAP, pekerjaan pembukuan material bahan yang ada di

kebun menjadi lebih cepat.

PesanSemoga SAP yang dijalankan mampu

membawa perubahan lebih baik dan lebih maju.

Agus Dwi IndawanEnd User Modul SD Kebun Bangelan

Estrina WidyawatiEnd User Modul SD Kebun Sungai Lembu

Eko PurwantoEnd User Modul MM Kebun Tretes

Eli RimawatiEnd User Modul MM Kebun Silosanen

Rina RizkiyaEnd User Modul HCM Kebun

KalisepanjangHermanto

End User Modul MM Kebun Jatirono

TESTIMONI 27

Page 28: Go Live ERP-SAP, - ptpn12.com PTPN 12/Buletin PTPN 12 Edisi ke 20.pdf · PTPN XII akan memasuki tahun baru 2019 dengan membenahi seluruh fungsi mulai alur penyusunan laporan keuangan,

Edisi 20 | September - Desember 2018

Siapa Nama Beliau?Lahir di Ambarawa pada tanggal 30 Novem-ber 1955. Jabatan terakhir sebagai Karowat-pers SSDM Polri, Lulus Akabri 1978, lulus PTIK tahun 1988 dan lulus Sespim tahun 1996. Pen-didikan umum terakhir Strata Dua (S2), pendi-dikan terakhir Polri Sespati X. Pernah bertugas di hampir seluruh provinsi di Indonesia se-bagai Polri. Beberapa kali memperoleh tanda jasa/kehormatan dari Presiden Republik Indo-nesia antara lain Satya Lencana Dwidia Sistha, Satya Lancana Kesetiaan 8 Tahun dan Satya Lancana Seroja.

Ketentuan :1. Seluruh karyawan PTPN XII dapat

mengikuti kuis Buletin PTPN12 Edisi 20

2. Jawaban dapat dikirimkan ke alamat email redaksi [email protected] paling lambat tanggal 15 Januari 2019

3. Pengumuman pemenang akan dimuat pada Buletin PTPN12 edisi berikutnya

KUIS BULETIN PTPN12 EDISI 20

KepadaDwi Hari Santoso - Kalisepanjangsebagai pemenang TTS Buletin PTPN12 Edisi 19

Ketentuan :Pemenang agar mengirimkan scan identitas (KTP/SIM) dan nomor

telepon/HP ke alamatemail redaksi [email protected]

paling lambat tanggal 15 Januari 2019