Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi...

24
ptpn buletin tumbuh, lestari & bermakna 12 Edisi 21 | Januari - Februari 2019 Fokus Terhadap Perawatan Tanaman RN Medika Berkembang dengan Layanan Prima PTPN XII Perkebunan Nusantara member of Back to Basic

Transcript of Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi...

Page 1: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

ptpnbuletin

tumbuh, lestari & bermakna12

Edisi 21 | Januari - Februari 2019

Fokus Terhadap Perawatan Tanaman

RN Medika Berkembang dengan Layanan Prima

PTPN XII

Perkebunan Nusantara

member of

Back to Basic

Page 2: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Para insan pembaca setia Buletinptpn12, Sebelumnya saya ucapkan selamat tahun baru 2019

Semoga harapan kita menjadi sebuah semangat serta cambuk dalam meniti tahun yang baru

Begitupun dengan PTPN XII yang tahun ini akan memfokuskan pada kegiatan-kegiatan terhadap peningkatan kinerja yang lebih serius, yakni mengembalikan produktivitas tanaman pokok atau produk unggulan core bisnis PTPN XII antara lain Kopi, Karet, Kakao dan Teh sesuai dengan potensinya. Karena kita, PTPN XII, pernah mengalami masa keemasan produktivitas Kakao Bulk di tahun 2005, Kopi Arabika di tahun 2006, Teh di tahun 2008, Kakao Edel di tahun 2009, Karet di tahun 2010, dan Kopi Robusta di tahun 2012. Diharapkan pula dari tanaman Tebu dapat membesarkan nama PTPN XII. Semoga masa keemasan itu menjadi harapan dan semangat untuk membawa kembali PTPN XII dalam era kejayaan.

Para insan pembaca setia Buletinptpn12, Pada awal tahun ini kami hadirkan edisi ke-21 buletin ptpn12 yang

mengulas tentang profil Kebun Pasewaran dengan berbagai jenis kekayaan yang tersimpan dan keindahan alam yang mampu memikat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Adapula liputan mengenai Profil Anak Perusahaan PT Rolas Nusantara Medika melalui Rumah Sakit Kaliwates, dan PT Rolas Nusantara Mandiri melalui Rollaas Café yang berada di Jember.

Selanjutnya, yang baru di awal tahun baru, yakni pergantian Direktur Utama dan Direktur Komersil PTPN XII, serta semarak kegiatan Chocolate Glenmore Festival 2019 di Doesoen Kakao, Kebun Kendenglembu.

Para insan pembaca setia Buletinptpn12, Semoga apa yang sudah kita lalui di tahun 2018 dapat menjadi

pembelajaran untuk menjadi yang lebih baik lagi, serta seluruh harapan baik kita di tahun 2019 dapat tercapai. Terima kasih

Selamat membacaSalam hangat dari Redaksi...

Ardi iriantono

Tahun baru, Serba BaruHalo Pembaca!

Penanggung Jawab : Ardi Iriantono | Pimpinan Redaksi : Brahma Satrya | Dewan Redaksi : Yudo Syafrullah, Dian Yanuar Roffanna, Indra Pambudi Raharjo, Wisnuaji Gagat Priambada, Windy Nurdiansyah, Vety Veronica | Kreatif : Agus Sutiono, Hisep Army Samodra | Fotografi &

Distribusi : Sumadi | Desain : Cak Mul

Alamat Redaksi : Bagian Sekretaris Perusahaan Kantor Direksi Jl. Rajawali 44 Surabaya

Telp : 031 352 4893 - 95 ext. 275Email : [email protected]

Redaksi menerima tulisan (berita / artikel / opini) dan foto kegiatan dari karyawan PTPN XII.

Edisi 21 | Januari - Februari 20192 REDAKSI MENYAPA

Page 3: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

4 Fokus Terhadap Perawatan Tanaman

8 Kebun Pasewaran Berhasil Membukukan Kenaikan Laba 640%

10 Bawang Putih, Komoditas Baru di Kebun Pasewaran

11 Rini Resmikan Pabrik Cokelat PTPN XII di Banyuwangi

12 Menikmati Kopi Premium dengan Mitra Bisnis di Rollaas Café Jember

13 Pergantian Direktur Utama dan Direktur Komersil PTPN XII

16 Afdeling Kampe Bina 23 Perajin Gula Kelapa

18 Afdeling Kampe Layak Dikembangkan Menjadi Obyek Wisata Bahari

20 Menikmati Hangatnya Teh Jahe Madu di Keboen Madu Pasewaran

22 RN Medika Berkembang dengan Layanan Prima

24 acaKata

8

10

PROFIL KEBUN

20WARTA KEBUN

13 EKSPOS

22 PROFIL ANAK PERUSAHAAN

KOMODITAS

Edisi 21 | Januari - Februari 20193DAFTAR ISI

Page 4: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Fokus Terhadap Perawatan

Tanaman

PTPN XII tahun ini memfokuskan kegiatan yang mengacu terhadap peningkatan kinerja di tahun-tahun mendatang, yakni lebih serius melakukan perawatan tanaman utama yang merupakan bisnis inti perusahaan. Aneka tanaman tahunan meliputi karet, kopi, kakao, teh, lebih diperhatikan lagi pertumbuhan dan produktivitasnya melalui pola perawatan yang standar antara lain pemberian dosis pupuk yang cukup. Upaya tersebut diproyeksikan dapat membuahkan hasil yang menggembirakan mulai dua atau tiga tahun mendatang.

Edisi 21 | Januari - Februari 20194 LAPORAN UTAMA

Page 5: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

URAIANRealisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd.

Des 2017 Des 2018Tahun Desember RKAP2018 2017 2018

1. Areal DiusahakanTanaman Perkebunan- Tanaman Menghasilkan 25.903,21 27.349,95 27.540,78 105,59 99,31- Tan.Blm.Menghasilkan(TBM+TTI+TTAD)

8.073,07 6.838,41 6.735,82 84,71 101,52

- Jumlah Tanaman Perkebunan 33.976,28 34.188,36 34.276,60 100,62 99,74Tanaman Lainnya- Tanaman Aneka Kayu 11.879,10 11.876,44 11.645,52 99,98 101,98- Tebu 9.457,01 8.797,57 11.273,61 93,03 78,04- Tanaman Semusim dan Lainnya 5.046,39 4.395,66 3.720,54 87,11 118,15- Pembibitan 322,05 314,49 319,85 97,65 98,32

26.704,55 25.384,16 26.959,52 95,06 94,16Jumlah Areal yang Ditanami 60.680,83 59.572,52 61.236,12 98,17 97,28

2. Areal Pendukung- Emplasement 1.079,43 1.059,20 1.071,90 98,13 98,82- Areal Konservasi, Curah, dll 19.167,73 20.212,76 18.619,97 105,45 108,55

20.247,16 21.271,96 19.691,87 105,06 108,02-

Jumlah Areal Konsesi 80.927,98 80.844,49 80.927,98 99,90 99,90

Pemeliharaan terhadap tanaman itu tentu mencakup pula tentang luasan dari masing-masing komoditas/tanaman, penyulaman atas berkurangnya populasi tanaman di setiap areal maupun aspek lain terkait peningkatan produktivitas tanaman.

“Bisnis kita mengandalkan tanaman, maka selayaknya tanaman harus dirawat secara optimal agar perusahaan kita ini dapat tumbuh sehat dan membanggakan,” ujar M. Cholidi, Dirut PTPN XII, tatkala ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

Membangkitkan jiwa pekebunMenurut Cholidi, penyehatan dan

perawatan tanaman hingga mencapai protas tinggi sekaligus harga jual tinggi akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal adalah penyehatan tanaman, kemudian mengoptimalkan produksinya dan perbaikan untuk mencapai protas dan kualitas tinggi.

Sebagai tanaman tahunan, hanya karet dan teh yang memungkinkan dapat

m e n i n g k a t produksinya dalam jangka satu tahun sesudah diberikan kecukupan nutrisi (pupuk). Sedangkan kopi dan kakao tentu membutuhkan waktu sedikitnya dua tahun mendatang baru kelihatan peningkatan hasil panennya.

“Kita bertekad untuk mewujudkan performance kebun yang prima, maka semua karyawan kebun harus berjiwa planters/pekebun. Ini yang harus dipahami semua karyawan,” tutur Cholidi, yang menduduki posisi sebagai Dirut PTPN XII per awal Februari 2019 ini.

Yang dimaksudkan Cholidi sebagai karyawan berjiwa planters itu mencakup pula inovasi atau temuan baru terkait segala kegiatan di kebun yang mengacu terhadap efisiensi biaya produksi. Lantaran itu,

“Kami akan memberikan

reward kepada para karyawan yang berhasil

meningkatkan kinerja kebun”

M. Cholidi

Edisi 21 | Januari - Februari 20195LAPORAN UTAMA

Page 6: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

para pekebun juga didorong menghasilkan teknologi guna mendukung proses kerja secara manual.

Sebagai contoh, pemetikan daun teh kini telah diganti mesin. Efisiensi lainnya penggunaan genset dialihkan ke listrik PLN dengan membuat jaringan. Pembuatan lobang tanam secara mekanisasi.

Tak pelak, perawatan/pemeliharaan tanaman maupun inovasi teknologi membutuhkan biaya yang tidak kecil.

“Saya memang berupaya mati-matian mendapatkan dana guna membiayai perawatan tanaman dan riset teknologi, dan saya sudah membuat kesepakatan dengan para manajer untuk mewujudkan performance kebun yang prima,” paparnya.

Dengan lain perkataan, mengurangi harga pokok produksi (HPP) tidak dilakukan dengan menekan biaya, melainkan disiapkan biaya untuk perawatan tanaman dan inovasi teknologi.

Karena itu, para karyawan kebun dituntut untuk

selalu mengontrol tanaman, dan bertindak sebagaimana seharusnya guna menyehatkan tanaman. Berbarengan dengan itu, karyawan dirangsang menghasilkan temuan baru dalam proses produksi dan pengolahan hasil panen.

Bagaimanakah kondisi tanaman pokok PTPN XII sejauh ini?

Menurut Kabag Tanaman PTPN XII, Yualianto, semua tanaman telah diarahkan pada tanah yang tepat. Jenis tanah atau kecocokan/kesesuaian lahan dengan komoditas tertentu terbagi tiga yaitu tanah S1 cocok sekali, S2 cocok, S3 cocok dengan tambahan perlakuan.

“Mayoritas tanaman kita ada di tanah S1 dan S2, klon/varietas tanaman telah sesuai dengan lokasi,” ungkapnya.

Sebelum jenis komoditas tertentu ditanam, terlebih dulu diteliti kesesuaian lahannya dan iklim (curah hujan dan kelembaban) di lingkungan setempat. Kegiatan tersebut melibatkan beberapa pusat penelitian (Puslit) sesuai jenis komoditas yang akan ditanam yakni Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Pusat Penelitian Karet, Pusat Penelitian Teh.

Yualianto menyebutkan, realisasi protas aneka tanaman tahunan PTPN XII pada tahun 2018 tercatat rata-rata 1.280 kg/ha per tahun untuk tanaman karet, kopi arabika 450 kg/ha per tahun, kopi robusta 600 kg/ha/ per tahun, kakao edel 250 kg/ha per tahun, kakao bulk 400 kg/ha per tahun.

Tingkat protas sebesar itu diakui belum optimal, karena perusahaan tahun lalu tidak memiliki dana yang cukup untuk pemeliharaan tanaman. Tetapi tahun ini pola pemberian nutrisi dilakukan sesuai dosis yang dibutuhkan tanaman.

“Yang perlu diperhatikan adalah pemupukan harus tepat waktu, maka perlu ada kontrol sistem pengadaan sarana produksi tanaman tersebut,” ujar Yualianto.

Dia menambahkan, tahun ini dilakukan penyehatan tanaman dengan penambahan bahan organik guna memperbaiki tanah, seraya mengurangi penggunaan pupuk an-organik (kimia).

Masalahnya, biaya pengaplikasian pupuk organik cukup besar, terutama untuk pembuatan lobang tanah karena menggunakan tenaga manusia. Pengaplikasian pupuk organik perlu dilakukan menggunakan alat mesin pertanian, agar efisien.

Yualianto meyakini mulai tahun 2020 akan ada

Edisi 21 | Januari - Februari 20196 LAPORAN UTAMA

Page 7: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

peningkatan protas tanaman, menyusul dicanangkannya program perawatan tanaman sesuai standard operating procedure (SOP).

Disiapkan penghargaanTerkait dengan upaya peningkatan produktivitas aneka

tanaman, para insan kebun di bawah PTPN XII memiliki harapan untuk menuai hasil atas kerja keras dan keseriusan dalam menjalankan program direksi.

“Kami akan memberikan reward kepada para karyawan yang berhasil meningkatkan kinerja kebun,” tutur Cholidi seraya menandaskan bahwa karyawan kebun akan terus didorong meningkatkan etos kerja dan menjadi inovator di bidang masing-masing.

Penghargaan yang dimaksudkannya adalah berupa kenaikan posisi sebagai pegawai maupun semacam hadiah yang bermanfaat bagi karyawan. Atau berupa peningkatan gaji. Yang jelas, pemberian penghargaan diasesuaikan dengan peraturan perusahaan.

Cholidi optimistis, bila peerawatan dan optimalisasi

tanaman berjalan sesuai yang diprogramkan, maka PTPN XII akan bisa menjadi BUMN perkebunan besar dengan pencapaian revenue dan laba yang besar. Soalnya, PTPN XII mengelola areal konsesi seluas 80.000 ha, lahannya berlokasi di dataran mulai 5 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut (Dpl).

Lahan HGU itupun rata-rata tergolong subur, dimana semua jenis tanaman perkebunan bisa tumbuh. Karena itu, performance kebun harus prima, maka karyawan didorong untuk bekerja setengah ‘gila’ dan bukan kerja biasa-biasa saja.

“Potensi lahan yang bagus itu harus dioptimalkan oleh para karyawan berjiwa pekebun dengan etos kerja yang bagus pula, agar bisa menyejahterakan semua pihak,” pungkasnya. (yos/rof)

Yualianto

Edisi 21 | Januari - Februari 20197LAPORAN UTAMA

Page 8: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Kebun Pasewaran Berhasil Membukukan Kenaikan Laba 640%

Kinerja Kebun Pasewaran tahun lalu cukup membanggakan, dimana laba yang direalisasikannya senilai Rp531 juta atau 640% dari RKAP (Rp83 juta). Dengan laba sebesar itu menjadikan kebun yang mengusahakan tanaman utama karet, kapuk randu, dan aneka kayu itu berada pada peringkat dua (sesudah Kebun Sumberjambe) dari 12 kebun se-Kabupaten Banyuwangi di bawah PTPN XII.

Tahun ini diperkirakan masih mampu menjaga kinerja melalui berbagai upaya mencakup penggalian produksi aneka tanaman serta pengendalian biayanya (baik di kebun maupun di pabrik). Sejumlah tanaman non-komoditas utama terus dikembangkan guna mengontribusikan pendapatan meliputi kelapa, gula kelapa, mangga, tebu, jambu air, bahkan bawang putih.

Sedangkan penggalian pendapatan dari tanaman pokok diupayakan melalui perbaikan kultur teknis yang mengarah peningkatan protas, menjaga mutu bahan baku, inovasi pengasapan model 2 in 1 untuk pengolahan karet.

Areal HGU Kebun Pasewaran seluas 2.471 ha terdiri dari tanaman karet, aneka kayu, tebu, kapuk, hortikultura, hutan, emplasemen, tambang, sungai, jalan, dan sebagian dikuasai masyarakat. Wilayah kerjanya terbagi menjadi Afdeling Pasewaan Utara, Afd. Pasewaran Selatan, Afd. Sidomulyo, Afd. Kampe, Afd. Asembagus. Kegiatan di kebun tersebut didukung oleh 8 orang karyawan pimpinan, 42 orang karyawan pelaksana, dan 369 karyawan harian lepas (KHL).

Menurut Manajer Kebun Pasewaran, Dugel Haryadi, andalan utama pendapatan kebun tersebut adalah tanaman karet yang luasnya mencapai 300 ha, diantaranya 220 ha berupa tanaman menghasilkan (TM) tahun tanam 1990. Sisanya tanaman belum menghasilkan (TBM) 1 sampai 5.

“Tingkat produktivitas karet di kebun kami cukup bagus, dimana pencapaian pada tahun lalu rata-rata 1.340 kg sheet/ha per tahun,” ujarnya, seraya menjelaskan bahwa pengolahan lateks dilakukan di pabrik yang terdapat di Kebun Pasewaran.

Dugel mengatakan hal itu tatkala ditemui di kebunnya beberapa waktu lalu.

Komoditas utama lainnya adalah kapuk randu, yang merupakan tanaman peninggalan Belanda dulu. Sebagaimana

diketahui, kebun PTPN XII semula diusahakan oleh Belanda lantas dinasionalisasi.

Produksi kapuk tahun lalu tercatat 585 ton gelondong kering dari areal 220 ha, yang merupakan pencapaian produksi tertinggi dibandingkan berahun-tahun sebelumnya.

Lahan terpencar Kondisi lahan HGU Kebun Pasewaran bergunung-gunung

dan berbatasan dengan hutan jati yang dikelola Perhutani. Selain itu, lokasinya terpencar-pencar dengan jarak mencapai puluhan meter antara satu afdeling dengan afdeling lainnya.

“Dengan kondisi semacam itu mengakibatkan biaya umum

“Kami optimistis tahun ini dapat

mempertahankan kinerja yang bagus”

(ki-ka) Siswoyo (Asaku), Hadi Sujono (Astan Afdeling Pasewaran Utara), Dugel Hariyadi (Manajer Kebun Pasewaran), R. Sumaryono (Asisten Kepala), Heru Sukajat (Astan Afdeling Sidomulyo/Kampe), M. Yusuf (Astekpol), dan Yayan Eko Darista (Koord. Lakes) berpose optimis ala millennial. (Foto: Brahma Satrya)

Edisi 21 | Januari - Februari 20198 PROFIL KEBUN

Page 9: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

lebih tinggi, maka kami terus menjaga harga pokok produksi (HPP) dengan efisiensi,” papar Siswoyo, Asaku Kebun Pasewaran.

Dia menyontohkan, teknis pemanenan kapuk yang dulu memanfaatkan banyak tenaga kerja dengan cara menggunakan galah, maka belakangan ini beralih menggunakan crane. Cara pemanenan dengan alat berat itu ialah menggerak-gerakan dan menarik-narik batang pohon randu, sehingga randu yang kulitnya telah mengering lantas berjatuhan ke tanah.

Penggunaan crane menjadikan HPP kapuk randu yang semula Rp2.500/kg gelondong turun hanya Rp1.075/kg gelondong, sementara harga jual komoditas tersebut 3.200/kg gelondong.

Langkah yang mengacu terhadap kelayakan usaha kebun terus dilakukan oleh manajemen Kebun Pasewaran dngan menaikkan protas tanaman antara lain melalui pemupukan dan irigasi (mendayagunakan sumber air dari pegunungan yang ditampung secara gravitasi).

Sebagai komoditas utama, tanaman karet diminimalisasi lowong sadap, menjaga mutu bahan baku lateks, pemeliharaan infrastruktur jalan. Demikian pula di tingkat pabrik, dilakukan uji petik per penggal proses secara cermat dan kontinyu. Kebersihan dan cek list alat sarana pengolahan dilakukan rutin, uji faktor secara periodik, dan cara-cara lain yang bermuara pada peningkatan mutu.

Optimalisasi lahan Optimalisasi lahan pun diperhatikan dengan

memanfaatkannya untuk tanaman non-komoditas utama berupa tanaman semusim.

“Lahan perkebunan perlu dikelola dengan memberikan

perhatian terhadap para pemangku kepentingan, diantaranya adalah masyarakat sekitar melalui kerjasama usaha (KSU) berupa penanaman hortikultura seperti jagung,” papar Dugel.

Melalui kerja sama demikian, kedua pihak menyepakati pembagian keuntungan, dimana pihak kebun sebagai penyedia lahan mendapatkan bagian 30% dan mitra usaha 70%. KSU terbaru yang direalisasikan antara Kebun Pasewaran dengan mitra swasta yakni PT Lumbung Mineral Internasional dan PT Aneka Pangan Bergizi adalah penanaman bawang putih di areal seluas 50 ha.

Upaya peningkatan protas serta efisiensi biaya produksi telah membuahkan kinerja cukup mengesankan, dimana Kebun Pasewaran tahun lalu membukukan laba Rp531 juta atau tercapai 640% dari RKAP yang ditetapkan Rp83 juta.

Dugel menyebutkan, realisasi laba tahun lalu memosisikan kebunnya pada peringkat kedua dari 12 kebun se-Kabupaten Banyuwangi di bawah PTPN XII. Pencetak laba tertinggi adalah Kebun Sumber Jambe.

“Kami optimistis tahun ini dapat mempertahankan kinerja yang bagus, dengan memperhatikan kondisi tanaman agar tetap produktif serta mengoptimalisasikan lahan guna menjaring pendapatan tambahan di luar tanaman pokok,” tandas Dugel. (ipr)

STRUKTUR ORGANISASI KEBUN PASEWARAN

Manajer : Dugel Haryadi, SPAsisten Kepala : R. Sumaryono, SP

Asisten Tanaman Pasewaran Utara :Hadi Sujono, SP

Asisten Tanaman Pasewaran Selatan:Gatut Sumardi

Asisten Tanaman Sidomulyo/Kampe :Heru Sukajat, SP

Asisten Teknologi Pengolahan : M. Yusuf

Assisten Administrasi Keuangan : Siswoyo

KERAGAAN KEBUN PASEWARANLokasi : Desa Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. BanyuwangiKetinggian : Tertinggi 1.050 meter di atas permukaan laut (Dpl) dan terendah 5 m Dpl.Temperatur : Maksimal 30 C, minimal 20 CTopografi : Bergelombang 18Jenis tanah : Andosol, Latosol, Regosol, Mediteran (merah, kuning), LithosolIklim : D-E Schmidt FergusonLuas areal HGU : 2.471,05 haTanaman pokok : Karet, Kapuk, Aneka Kayu

Edisi 21 | Januari - Februari 20199PROFIL KEBUN

Page 10: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Selalu ada komoditas yang cocok dikembangkan di lahan perkebunan, guna memenuhi kebutuhan pasar. Salah satunya adalah bawang putih, yang dibutuhkan oleh pasar di negara-negara Asia.

Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh manajemen Kebun Pasewaran melalui kerja sama dengan mitra usaha yakni PT Lumbung Mineral Internasional dan PT Aneka

Pangan Bergizi, yang dalam tahap awal memulai penanaman di areal seluas 50 ha. Perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi benih hortikultura itu berencana memperluas penanaman lagi seiring besarnya permintaan pasar.

Dalam kerja sama tersebut Kebun Pasewaran berperan sebagai penyedia lahan, sedangkan Lumbung Mineral Internasional dan Aneka Pangan Bergizi mengucurkan investasi untuk pengadaan benih serta biaya penanaman hingga masa panen kelak. Komposisi pembagian hasil antara Kebun Pasewaran dan mitra adalah 30%:70%.

“Kerja sama penanaman bawang putih ini merupakan upaya peningkatan nilai tambah atau optimalisasi lahan, guna menopang pendapatan dari budidaya karet dan aneka kayu yang merupakan komoditas utama di kebun kami,” ujar Dugel Haryadi, Manajer Kebun Pasewaran, tatkala ditemui di kantornya, belum lama ini.

Menurut dia, penanaman bawang putih membutuhkan lahan berketinggian hingga 800 meter di atas permukaan laut (Dpl) serta terdapat air. Areal di Kebun Pasewaran diketahui cocok bagi pertumbuhan komoditas tersebut, maka lantas dilakukan penanaman pada Desember 2018. Dijadwalkan umur tanaman dalam jangka lima bulan sudah dapat dipanen dengan potensi produksi berkisar 6-8 ton per ha.

Dalam tahap awal telah dilakukan penanaman di areal seluas 50 ha, dimana lahan yang berlokasi di Afdeling Pasewaran Utara Kebun Pasewaran tersebut tadinya untuk aneka kayu yang ditumbuhi alang-alang.

Berdasarkan keterangan Dugel, hasil panen bawang putih kelak tidak dipasarkan dalam bentuk bawang konsumsi, melainkan dalam bentuk benih untuk dibudidayakan oleh para petani.

Diperluas 200 haSelain kecocokan lahan, faktor penting lainnya adalah

mitra Kebun Pasewaran itu telah menguasai pasar benih bawang putih sehingga setelah panen dapat langsung dijual. Sebelumnya, di sebagian areal Kebun Pasewaran dimanfaatkan untuk menanam semangka serta hortikultura lainnya, tetapi pemasarannya kurang lancar.

“Mitra kami sudah kuasai pasar, ini yang penting. Benih bawang putih akan diekspor ke Taiwan,” papar Dugel.

Karena itu, lanjutnya, pada Maret tahun ini penanaman bawang putih akan diperluas lagi menjadi 200 ha.

Dugel tidak menyebutkan berapa harga jual bawang putih per kg, tetapi dijelaskan bahwa berdasarkan perhitungan kerja sama penanaman komoditas tersebut cukup menguntungkan pihak kebun.

Keuntungan lainnya adalah pembudidayaan bawang putih tergolong padat karya, dimana dalam tahap awal penanamannya membutuhkan 300 pekerja. Kesinambungan kerja pun akan terjaga karena dalam masa pertumbuhannya, tanaman semusim itu membutuhkan pemeliharaan.

Dengan demikian, para tenaga kerja akan terus memiliki kegiatan dan memperoleh upah secara berkelanjutan. Aktivitas Kebun Pasewaran pun akan lebih hidup. (aji)

Bawang Putih, Komoditas Baru di Kebun Pasewaran

Manajer Kebun Pasewaran, Dugel Haryadi, sedang mengamati tanaman bawang putih. (Foto: Brahma Satrya)

Edisi 21 | Januari - Februari 201910 KOMODITAS

Page 11: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno meresmikan Pabrik Cokelat Kendeng Lembu, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII, yang berada di kawasan Doesoen Kakao, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Pabrik ini juga memiliki kebun cokelat seluas 1.500 hektare.

Rini mengatakan PTPN XII telah mulai hilirisasi produk perkebunan kakao, menjadi cokelat jadi atau kemasan serbuk dan juga cokelat batangan serta

proses lanjutan lainnya. Tidak seperti dulu, perusahaan pelat merah ini hanya menghasilkan produk cokelat mentah saja.

"Ini akan mengundang masyarakat dan wisatawan untuk bisa melihat langsung bagaimana proses produksi cokelat bagus dengan kualitas tinggi. Perkebunan Kendeng Lembu ini juga bisa menjadi wisata edukasi atau ekowisata cokelat," kata Rini di sela-sela peresmian, Sabtu (16/2/2019).

Saat ini, kata Rini, Perkebunan Kendeng Lembu PTPN XII memiliki jenis cokelat edel yang merupakan salah satu cokelat terbaik di dunia. Cokelat jenis edel selama ini telah diekspor ke luar negeri dan paling dicari di Eropa.

Kakao edel disebut juga fine cocoa atau kakao mulia. Kakao edel merupakan kakao yang banyak digunakan untuk produk-produk tertentu bisa kosmetik, konsumsi, dan lain-lain.

"Edel banyak dicari karena memiliki cita rasa sendiri yang tidak sama dengan kakao biasa karena merupakan persilangan dari beberapa varietas kakao. Edel juga membutuhkan perlakuan khusus," tambahnya.

Selain kakao edel, di Perkebunan Kendeng Lembu ini juga memproduksi kakao jenis bulk. Kakao bulk banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk cokelat bubuk atau blok. Direktur Operasional PTPN XII, Anis Febriantomo, mengatakan, kakao jenis edel merupakan produk unggulan kualitas ekspor. Pada 2018, pendapatan PTPN XII dari edel mencapai Rp 74 miliar.

“Tahun kemarin kami mendapat Rp 74 miliar dari edel. Tahun ini ada kenaikan, kemungkinan Rp 120 miliar bisa didapat,” kata Anis.

Menurut Anis, PTPN XII akan terus menggenjot produksi kakao, agar bisa menambah target pendapatan tahun ini mencapai Rp 2,2 triliun. Tahun lalu, PTPN XII berhasil meraih pendapatan sekitar Rp 2 triliun, yang berasal dari produksi kakao, karet, dan kopi arabica.

“Tahun lalu pendapatan kami sekitar hampir Rp 2 triliun. Tahun ini ada kenaikan target sekitar Rp 2,2 triliun,” tambah Anis. (disadur dari kompas.com) (vet)

Rini Resmikan Pabrik Cokelat PTPN XII di Banyuwangi

Menteri BUMN Rini Soemarno (seragam biru) bersama Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Dolly Pulungan dan Kabag Tanaman PTPN XII Yudi Kristanto, saat meninjau langsung proses pengolahan cokelat di Doesoen Kakao, Sabtu (16/2).

Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) didampingi Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Dolly Pulungan, Direktur Utama PTPN XII M. Cholidi, Direktur Operasional PTPN XII Anis Febriantomo dan Direktur Komersil PTPN XII Wien Irwanto sedang menandatangai prasasti peresmian Pabrik pengolahan cokelat di Doesoen Kakao, Sabtu (16/2).

Edisi 21 | Januari - Februari 201911KOMODITAS

Page 12: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Menikmati Kopi Premium dengan Mitra Bisnis di Rollaas Café Jember

Rollaas Cafe Jember agaknya bisa dijadikan tempat yang tepat untuk rendezvous atau bertemu dengan mitra bisnis di kota tersebut. Selain tempatnya cukup nyaman, hidangan yang disediakan pun memiliki citarasa yang nikmat dan khas. Sebagai contoh, aneka minuman yang disajikan antara lain kopi, teh, dan cokelat, menggunakan bahan baku berkualitas yang dihasilkan sejumlah kebun milik PTPN XII.

Berada di Jl. Gajah Mada No. 11, Jember, keberadaan Rollaas Café mudah ditemukan, dimana kawasan tersebut kini telah berkembang menjadi kawasan bisnis yang terus berkembang. Hal itu ditandai dengan bertumbuhannya fasilitas bisnis seperti mal, kantor perbankan, pertokoan, dan lainnya lagi.

Bangunan yang digunakan untuk mengoperasikan Rollaas Café Jember bukan bangunan baru, melainkan menggunakan bekas rumah dinas Manajer Wilayah PTPN XII Jember yang dimodifikasi menjadi kafe. Tidak hanya ruangan dalam bangunan yang ditata sebagai tempat minum dan makan, tetapi terasnya juga disediakan bagi para pengunjung. Sedangkan area parkir kendaraan cukup luas.

Memasuki ruangan Rollaas Café tampak ornamen yang mengingat masa lalu seperti ada sepeda kuno, termasuk pajangan foto-foto kondisi zaman colonial dan pernak-pernik yang bercirikan nostalgia.

Manajer Rollaas Café Jember, Agri Satrya Syam, mengatakan bahwa pengoperasian kafe tersebut telah berlangsung sejak tiga tahun lalu. Sejauh ini telah mampu menjaring para pelanggan.

Menurut dia, jadwal buka kafe tersebut berlangsung pada pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Dengan jadwal buka selama

12 jam, maka 12 karyawan yang terdapat di kafe tersebut dipekerjakan dua shift.

“Jam-jam ramai pengunjung adalah pukul 12.00, 14.00, dan 20.00. Yang datang umumnya kalangan bisnisman dan orang kantoran, sebagian bertujuan ketemu dengan mitra bisnis,” tuturnya, tatkala ditemui di kafenya, belum lama ini.

Aneka menu makanan yang disiapkan diantaranya masakan Indonesia rawon, sup buntut, sup kikil seharga Rp42.000 per porsi, mie goreng, nasi goreng rawon, nasi goreng Jawa seharga Rp30.000 per porsi, ayam laos, ayam betutu seharga Rp30.000 per potong. Selain itu, tersedia rendang daging Rp30.000, krengasengan daging Rp30.000, ayam bakar Rollaas Rp32.000, empal daging Rp30.000. Sayur garang asem juga dapat dinikmati di Rollaas Café seharga Rp40.000.

Beberapa jenis menu masakan Eropa pun ada seperti Monte Cristo sandwich Rp42.000, French Fries Rp25.500, Rollaas Hot de Platter Rp40.000.

Untuk minumannya disiapkan aneka kopi terdiri dari Rollaas Kopi Luwak Arabica Rp100.000 per gelas, Rollaas Peaberry Coffee Rp50.000, Rollaas O’ Silos Coffee Rp40.000.

“Citarasa kopi selain ditentukan oleh cara pemrosesan biji kopi juga ba gaimana racikan serta penyajiannya. Kami menyajikan ala Vietnam Drip, V-60, Spyon sesuai selera para pencinta kopi,” tutur Agri.

Bagi pencinta minuman teh bisa merasakan kenikmatan white tea seharga Rp50.000, hot green tea Rp28.000, cuppa tea Rp24.500, dan aneka teh lainnya.

Agri menyebutkan, sajian kopi tubruk dengan harga lebih rendah berkisar Rp5.000-Rp15.000 per cangkir pun ada di kafenya, sehingga bisa terjangkau oleh kalangan muda.

Dia menambahkan, keberadaan Rollaas Café dipromosikan melalui instagram agar lebih dikenal secara luas. “Kami juga menjalin kerja sama dengan Dinas Pariwisata Jember agar kafe kami dijadikan salah satu destinasi minum kopi.”

Daya tampung kafe tersebut sebanyak 60 orang di teras, sedangkan di ruang dalam 40 orang. Untuk menghidupkan suasana, di setiap Jum’at dan Sabtu malam disuguhkan live music dengan lagu-lagu oldies.

Rollaas Café merupakan salah satu usaha yang ditangani anak perusahaan PTPN XII yakni PT Rolas Nusantara Mandiri (RN Mandiri) yang berkantor di Jl. Indrapura, Surabaya. RN Mandiri juga mengelola dua kafe di Surabaya, sebagai upaya meningkatkan nilai tambah atas penjualan produk hilir yang dihasilkan PTN XII. (ack)

Manajer Rollaas Cafe Jember, Agri Satrya Syam (duduk), bersama kru. (Foto: Brahma Satrya)

Edisi 21 | Januari - Februari 201912 RENDEZVOUS

Page 13: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Jumat (18/01) berdasarkan keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III (persero) selaku pemegang saham PT Perkebunan Nusantara I - II, IV s.d. XIV menetapkan perubahan jajaran Direksi anak usaha pada 16 Januari 2019 sebagai berikut: 1. Direktur Tanaman Semusim Holding M. Cholidi menjadi

Direktur Utama PTPN XII2. Direktur Keuangan Holding Jatmiko Krisna Santosa

menjadi Direktur Utama PTPN V

Pergantian Direktur Utama danDirektur Komersil PTPN XII

Edisi 21 | Januari - Februari 201913EKSPOS

Page 14: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

3. Direktur Utama PTPN V M. Yudayat menjadi Direktur Utama PTPN III

4. Direktur Utama PTPN XII Berlino Mahendra Santosa menjadi Direktur Utama PTPN VI

5. Direktur Utaman PTPN VI Mohammad Abdul Ghani menjadi Direktur Utama PTPN II

6. EVP Tanaman Semusim PTPN III Aris Toharisman menjadi Direktur Operasional PTPN X

Edisi 21 | Januari - Februari 201914 EKSPOS

Page 15: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Kantor Direksi PTPN XIISurabaya (18/1) - Bertempat di Kantor Direksi

PT Perkebunan Nusantara XII Surabaya telah dilaksanakan acara serah terima jabatan Direktur Utama PTPN XII yakni Berlino Mahendra Santosa kepada MCholidi.

Disaksikan oleh Komisaris Uama PTPN XII, Tri Siswanto telah ditandatangani Berita Acara Serah Terima Jabatan oleh Direktur Utama PTPN XII.

Acara tersebut dihadiri oleh Jajaran Dewan Komisaris, para Direktur dan Seluruh Kepala Bagian beserta jajarannya.

Tidak berselang lama tepatnya Jumat (8/2), telah dilaksanakan pula acara serah terima Jabatan Direktur Komersil PTPN XII yakni Hudi Prihmono kepada Wien Irwanto melalui SK Kementerian BUMN dan Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (persero) per tanggal 4 Februari 2019.

Disaksikan oleh Direktur Utama PTPN XII M Cholidi dan Direktur Operasional Anis Febriantomo.Dalam acara tersebut dihadiri oleh Direksi, Kepala Bagian, dan Kepala Subbagian.

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan tentunya perubahan adalah suatu keniscayaan.

Direksi dan seluruh karyawan karyawati PTPN XII mengucapkan selamat datang kepada M. Cholidi dan Wien Irwanto selaku Direktur Utama dan Komersil PTPN XII yang baru, harapannya mampu membawa perubahan perusahaan yang lebih baik dalam waktu yang singkat, dan kami ucapkan juga terima kasih sebesar-besarnya kepada Berlino Mahendra Santosa dan Hudi Prihmono selaku mantan Direktur Utama dan Direktur Komersil PTPN XII, semoga sukses dan sehat beserta keluarga serta semoga dengan adanya perubahan ini bisa melahirkan terobosan baru untuk kemajuan PTPN Group. (win)

Edisi 21 | Januari - Februari 201915EKSPOS

Page 16: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Afdeling Kampe

Bina 23 Perajin Gula Kelapa

Afdeling Kampe Kebun Pasewaran membina 23 perajin gula kelapa melalui pemanfaatan tanaman kelapa yang terdapat di areal afdeling tersebut. Aktivitas tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial guna meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar kebun milik PTPN XII.

Asisten Tanaman Afdeling Sidomulyo/Kampe Heru Sukajat mengatakan, potensi tanaman kelapa yang terdapat di afdeling seluas 130 ha tersebut sekitar 1.000 pohon, dan

dapat menghasilkan nilai tambah berupa pemrosesan niranya menjadi produk gula merah.

“Kami sejak bertahun-tahun lalu melibatkan masyarakat

Edisi 21 | Januari - Februari 201916 WARTA KEBUN

Page 17: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Afdeling Kampe

Bina 23 Perajin Gula Kelapa

sekitar kebun guna menyadap nira kelapa sekaligus memrosesnya menjadi gula merah untuk dipasarkan,” ujarnya, tatkala ditemui di Afdeling Kampe, wilayah Kabupaten Banyuwangi, belum lama ini.

Mitra binaan itu telah diberikan pelatihan untuk memroses gula merah jenis sulfit sesuai kebutuhan pasar, melalui sistem bagi hasil. Pihak kebun mendapatkan bagian 1 ons produk gula merah atas penyadapan nira per pohon, selebihnya merupakan bagian dari penyadap.

Menurut Heru, jumlah penyadap di Afdeling Kampe saat ini mencapai 23 orang, dimana setiap penyadap diberikan bagian 35 pohon kelapa untuk diambil niranya.

Adapun penjualan produk gula kelapa dilakukan secara lelang oleh Bagian Pemasaran PTPN XII seminggu sekali, dimana bagian pendapatan mitra binaan langsung diserahkan.

“Total produksi gula kelapa di afdeling kami rata-rata sebanyak 4 kuintal per hari yang merupakan pendapatan rutin di sini. Harga jual produk gula kelapa fluktuatif yakni berkisar Rp10.250-Rp11.000 per kg,” tuturnya.

Pemrosesan gula kelapa dilakukan di dapur terbuka di lingkungan Afdeling Kampe, yang dilengkapi beberapa tungku perebusan/penggodogan nira. Umumnya pemroses gula adalah para wanita, sedangkan anggota keluarga laki-kali melakukan penyadapan nira.

Salah seorang pemroses gula merah menyebutkan bahwa seorang penyadap setiap hari bisa menghasilkan sadapan nira sebanyak 60 liter yang bisa diproses menjadi 12 kg. Penggodogan nira hingga menjadi gula berlangsung selama 6 jam.

Kegiatan di bidang pemrosesan gula kelapa tersebut bisa memberikan pendapatan cukup lumayan bagi mitra binaan. Kegiatan serupa juga dilakukan di sejumlah kebun lainnya di wilayah PTPN XII. (bs)

Edisi 21 | Januari - Februari 201917WARTA KEBUN

Page 18: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Afdeling Kampe Layak Dikembangkan Menjadi Obyek Wisata Bahari

Selain memiliki potensi di bidang hortikultura yang dibudidayakan secara kerjasama operasional (KSO) dengan mitra usaha, Afdeling Kampe Kebun Pasewaran juga berpeluang dikembangkan menjadi obyek wisata bahari yang menarik. Maklum afdeling seluas 130 ha yang berlokasi di wilayah Kabupaten Banyuwangi itu berlokasi di pantai utara yang elok. Tak jauh dari pantai Kampe tampak pulau tak berpenghuni yang dapat didatangi menggunakan perahu motor.

Asisten Kepala Kebun Pasewaran R. Sumaryono mengakui, potensi wisata bahari di Afdeling Kampe layak dikembangkan dengan menyiapkan beberapa wahana di daratan maupun di pantai. Pengembangannya dapat diintegrasikan obyek wisata agro sekaligus obyek wisata bahari.

Menurut dia, pengembangan Afdeling Kampe menjadi obyek wisata membutuhkan dana cukup besar, maka perlu melibatkan investor untuk digandeng sebagai mitra usaha. Selain itu, pihak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga perlu dilibatkan pula.

“Pengembangan Afdeling Kampe sebagai obyek wisata merupakan wewenang pihak Direksi PTPN XII. Tentunya potensi wisata di afdeling ini dapat dimasukkan menjadi bagian dari sejumlah obyek wisata yang telah dikelola PTPN XII,” tutur Sumaryono.

Afdeling Kampe berlokasi di Desa Bangsring, Kecamatan

Edisi 21 | Januari - Februari 201918 WARTA KEBUN

Page 19: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Wongsorejo, berjarak sekitar 15 km dari Kota Banyuwangi, letaknya persis di pinggir laut Jawa yang berjarak 1 km dari jalan raya Banyuwangi-Situbondo. Afdeling tersebut merupakan bagian dari wilayah kerja Kebun Pasewaran, selain Afdeling Pasewaran Utara, Afdeling Pasewaran Selatan, Afdeling Asembagus, Afdeling Sidomulyo.

Sumaryono menyebutkan, panjang pantai yang menjadi wilayah kerja Afdeling Kampe adalah 400 meter bersebelahan dengan pantai yang dikelola pihak lain. Infrastruktur menuju lokasi tersebut cukup bagus yang dapat menampung ratusan kendaraan bermotor roda empat serta roda dua.

Sebetulnya Afdeling Kampe telah memiliki kesiapan untuk menerima pengunjung, termasuk para turis yang menginap. Di afdeling tersebut terdapat dua homestay masing-masing memiliki 4 unit kamar dan 2 unit kamar. Selain itu terdapat meeting room ukuran sedang yang dapat digunakan untuk pertemuan berbagai keperluan.

Asisten Tanaman Afdeling Kampe dan Sidomulyo Heru Sukajat mengatakan, pengunjung yang memanfaatkan homestay maupun meeting room di afdeling tersebut belum banyak, tetapi di hari-hari libur nasional maupun akhir pekan selalu ada penginap.

“Kami mematok tarif homestay Rp750.000 per malam untuk yang berkamar 4 unit, dan naik menjadi Rp1 juta di akhir pekan. Sedangkan yang berkamar 2 unit Rp500.000 dan menjadi Rp750.000 per malam di akhir pekan atau hari libur,” ungkapnya.

Di pantai Afdeling Kampe saat ini terdapat sejumlah perahu yang difungsikan masyarakat untuk menangkap ikan. (bs)

Edisi 21 | Januari - Februari 201919WARTA KEBUN

Page 20: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

Kian meningkatnya minat masyarakat untuk rekreasi ke obyek wisata agro telah direspon Kebun Pasewaran melalui pengembangan area khusus bernama Wisata Agro Keboen Madu Pasewaran. Lokasinya berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (Dpl), sehingga berhawa sejuk dan dilingkungi oleh pemandangan yang indah membuat para pengunjung betah.

Wisata Agro Keboen Madu masuk wilayah Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jaraknya dari Kota Banyuwangi sekitar 70 km yang dihubungkan dengan jalan raya antar kota maupun jalan desa/kebun. Untuk mencapai areal obyek tersebut dapat menggunakan kendaraan bermotor roda empat maupun dua, melewati jalan desa dan hutan jati yang dikelola Perhutani. Bagi pesepeda gunung pun bisa mencapai lokasi tersebut.

Menyimak namanya, para pengunjung di obyek tersebut memang bisa menikmati aneka minuman mengandung madu asli, selain renang dan beberapa tempat untuk selfie/swafoto. Bahkan disediakan aula (tempat pertemuan) berkapasitas 50 orang yang dapat digunakan untuk reuni maupun kepentingan lain.

Disiapkan pula homestay terdiri dari beberapa kamar dengan tariff Rp200.000 per malam dua tempat tidur. Bagi pengunjung yang datang secara rombongan, kamar bisa memuat lebih banyak lagi dengan menambah tempat tidur.

Dengan kelengkapan fasilitas yang ada, Wisata Agro Kebun Madoe Pasewaran sepanjang tahun

2018 berhasil menyedot 6.612 pengunjung yang membeli tiket masuk dan memanfaatkan kolam renang. Kendaraan bermotor yang parkir di area tersebut tercatat 137 mobil dan 1.969 motor. Kedatangan para pengunjung itu menghasilkan total pendapatan Rp112,8 juta.

“Pengembangan obyek ini masih dalam rintisan, dan kami terus menambah dan memperbaiki fasilitas dengan memanfaatkan dana dari penjualan tiket masuk. Obyek ini mulai dibuka setiap hari untuk umum pada 31 Desember 2017,” kata Nyonya Gatut, karyawati Kebun Pasewaran yang mengurusi operasionalisasi Wisata Agro Keboen Madu.

Wanita yang tampak selalu aktif itu merupakan staf

Menikmati Hangatnya Teh Jahe Madu

di Keboen Madu Pasewaran

Edisi 21 | Januari - Februari 201920 WARTA KEBUN

Page 21: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

kantor Kebun Pasewaran, dan bersama tim yang terdiri dari 3 karyawan kebun setempat mengurusi Wisata Agro Keboen Madu masing-masing bertugas mengelola kolam renang, kedai, wahana, dan membenahi fasilitas yang ada. Jadi, mereka berbagi tugas di kantor dan di obyek wisata.

Menurut Nyonya Gatut, dibukanya Wisata Agro Keboen Madu secara berbayar bagi masyarakat umum sejauh ini masih berupa kegiatan mandiri. Artinya, pengadaan fasilitas maupun wahana mengandalkan dana dari tiket masuk, tidak ada kucuran anggaran dari Kebun Pasewaran maupun Kantor Direksi PTPN XII.

Menikmati kehangatan“Alhamdulillah, jumlah pengunjung terus meningkat

akhir-akhir ini, terutama di hari libur maupun akhir pekan mencapai 27 orang. Diantaranya adalah orang bule,” tutur Nyonya Gatut.

Pengunjung dipersyaratkan membeli tiket masuk sebesar Rp3.000 per orang termasuk biaya parker kendaraan. Sedangkan tarif renang sebesar Rp2.000 per orang dewasa maupun anak-anak.

Tahun lalu, lanjut dia, pendapatan yang terkumpul mencapai Rp112,8 juta berasal dari penjualan tiket masuk sebanyak 4.589 lembar, parkir mobil 137 unit dan 1.969 sepeda motor serta 2.023 orang pengguna kolam renang.

Kolam renang cukup diminati mengingat airnya jernih alami berasal dari gunung.

Di tengah hawa sejuk yang menerpa tubuh, para pengunjung bisa menikmati kehangatan dengan meneguk aneka minuman yang disediakan di Warung Rumah Osing terdiri dari kopi jahe arabika, kopi tubruk arabika, kopi tubruk robusta, teh rempah manis madu, teh jahe madu, teh vanilla madu, teh jasmine madu, teh original madu. Tidak itu saja, nasi dengan lauk pun disediakan.

“Minuman yang paling favourit di sini adalah teh rempah manis madu yang kami sediakan dengan harga Rp5.000 per cangkir,” jelas Nyonya Gatut.

Bagi yang membutuhkan oleh-oleh pengelola kedai juga menyiapkan sejumlah produk khas Pasewaran seperti beberapa varian madu asli seharga Rp120.000 per botol ukuran 320 ml. gula merah/kelapa rasa original dan jahe seharga Rp7.000 ukuran 250 gram. Kripik talas, kripik pisang.

Keseluruhan minuman dan oleh-oleh yang merupakan produksi kebun PTPN XII maupun buatan masyarakat sekitar kebun.

Legiyem menambahkan para siswa SLTA dari kecamatan di Kabupaten Banyuwangi juga acapkali datang untuk berkemah dan menikmati minuman hangat yang disediakan.

Semakin dikenalManajer Kebun Pasewaran Dugel Haryadi mengatakan,

pihaknya belum merencanakan untuk meningkatkan status

Wisata Agro Keboen Madu sebagai unit usaha seperti halnya obyek wisata agro di kebun-kebun lain di wilayah PTPN XII yang dikembangkan sebagai penghimpun pendapatan perusahaan.

“Wisata Agro Keboen Madu hingga saat ini belum dikembangkan sebagai unit usaha, meskipun telah memberlakukan tiket masuk. Pengembangannya tentu membutuhkan tambahan investasi, sedangkan alokasi dana untuk itu tidak ada,” paparnya.

Dugel menjelaskan, penambahan fasilitas obyek wisata itu masih dilakukan secara pelahan dengan memanfaatkan dana dari tiket masuk maupun kolam renang. Keberadaan Kebun Pasewaran dengan aktivitas di bidang budidaya tanaman karet dan hortikultura diharapkan semakin diketahui masyarakat luas, melalui kedatangan para pengunjung.

Dia optimistis, obyek Wisata Agro Keboen Madu akan semakin dikenal secara luas, yang ditandai semakin bertambahnya jumlah pengunjung. Sebagai contoh, sebanyak 1.400 pesepeda gunung dari berbagai kabupaten di Jatim dijadwalkan akan datang ke Wisata Agro Keboen Madu pada April mendatang.

“Komunitas peseda gunung itu telah confirm untuk datang ke wilayah kebun kami,

diharapkan kedatangan mereka akan semakin meningkatkan popularitas

Wisata Agro Keboen Madu,” papar Dugel.

Bukan tidak mungkin obyek wisata agro di lingkungan Kebun Pasewaran itu kelak akan menjadi salah satu destinasi wisata terkemuka di Kabupaten Banyuwangi, jika dipromosikan

secara intensif dan fasilitasnya dikembangkan. (has)

Edisi 21 | Januari - Februari 201921WARTA KEBUN

Page 22: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

RN Medika Berkembang dengan Layanan Prima

Telah lama BUMN perkebunan, termasuk PTPN XII, mengelola rumah sakit untuk melayani karyawan maupun masyarakat umum. Berdasarkan UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit, pengoperasian rumah sakit harus dikelola oleh entitas badan hukum, maka PTPN XII pada 2012 lantas mendirikan anak perusahaan PT Rolas Nusantara Medika (RN Medika) guna mengelola rumah sakit di Banyuwangi dan Jember.

Dalam perkembangannya, fasilitas layanan kesehatan diperluas dengan membentuk jaringan klinik di beberapa kota di Jawa Timur.

RN Medika menetapkan visi Menjadi Perusahaan Pelayanan Kesehaan Yang Mandiri, Tumbuh Berkembang, dan Berdaya Saing Tinggi. Adapun misi yang diembannya antara lain mengembangkan peluang usaha di bidang layanan kesehatan serta memberikan nilai tambah kepada perusahaan, karyawan, dan pemangku kepentingan.

Dalam perjalanannya, RN Medika mampu mewujudkan misi yakni memberikan nilai tambah kepada perusahaan berupa pencapaian keuntungan finansial yang tidak sedikit. Dapat dikatakan kinerja anak peusahaan PTPN XII tersebut

cukup kinclong. Sebagai perseroan terbatas memang entitas pengelola

rumah sakit memperoleh keleluasaan untuk memberikan layanan kesehatan dengan tujuan komersial, tanpa mengabaikan fungsinya secara sosial.

Direktur PT RN Medika, I Made Sulianta, mengatakan bahwa tren perolehan laba yang dicapai perseroan selama beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan.

“Sebagai korporasi, kinerja kami cukup positif, dimana pada 2018 kami berhasil membukukan laba senilai Rp8,1 miliar sebelum pajak. Tahun ini diproyeksikan naik menjadi Rp10,5 miliar sebelum pajak” ujarnya tatkala ditemui di kantornya di Jember, belum lama ini.

Rumah sakit tipe C

Kinerja positif RN Medika terwujud melalui pengelolaan dua unit rumah sakit tipe C masing-masing Rumah Sakit Umum (RSU) Kaliwates di Jember dan Rumah Sakit Umum (RSU) Bhakti Husada di Krikilan, Kabupaten Banyuwangi.

Sulianta menyebutkan, kedua rumah sakit tersebut memiliki 202 tempat tidur dengan tingkat bed occupancy rate

SUSUNAN MANAJEMEN PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA

Direktur : Dr. I Made SuliantaManajer SDM, Umum, IT, dan Pengadaan : Makrup, M. KesManajer Layanan dan Pengembangan : Drg. Bambang Satriadi, M. SiManajer Akuntansi dan Keuangan : Sarbini, S.E.

Edisi 21 | Januari - Februari 201922 PROFIL ANAK PERUSAHAAN

Page 23: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

(BOR) atau persentase penggunaan tempat tidur di ruang rawat inap sebesar 60%.

“Selain mengandalkan pasien yang datang sendiri, kami bekerja sama dengan 60 perusahaan untuk melayani karyawannya yang membutuhkan layanan kesehatan,” tuturnya.

Sebagai RSU tipe C, semua jenis layanan kesehatan dapat dilakukan di kedua rumah sakit tersebut dengan fasilitas meliputi poliklinik umum, gigi dan mulut, fisioterapi, gizi, ibu dan anak, haemodialisa. Untuk poliklinik spesialis terdiri dari bedah umum, jantung, penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, penyakit paru, mata, syaraf, orthopedi, urologi, anak, gigi dan mulut, THT. Untuk layanan pasien di luar rumah sakit tersedia 3 unit mobil ambulance.

Seiring kian besarnya kebutuhan masyarakat atas layanan kesehatan, RN Medika juga mengembangkan jaringan klinik dengan mengelola Klinik Surabaya Heart and Vascular Clinic (SHVC), Klinik Pratama Rolas Medika di Jember, Klinik Pratama Kalikempit, Klinik Pratama Banjarsari, Klinik Rolas Medika Malang, dan balai pengobatan yang ada di seluruh kebun PTPN XII.

Tentang kebutuhan SDM, kata Sulianta, RN Medika melakukan perekrutan sendiri karyawan yang dibutuhkan. Untuk kebutuhan dokter spesialis, RN Medika melibatkan 17 dokter spesialis yang terdapat di Jember.

Layanan primaDi tengah besarnya peluang usaha di bidang

perumahsakitan, akhir-akhir ini bertumbuhan fasilitas jasa layanan kesehatan tersebut dengan peralatan kesehatan canggih dan lengkap, tak terkecuali di Jember. Peluang jasa layanan kesehatan itu antara lain dikembangkannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sulianta tidak menampik adanya persaingan di bidang perumahsakitan, sehingga harus diantisipasi dengan layanan yang mengacu terhadap kepuasan pasien.

“Tentunya kami juga meningkatkan layanan prima agar tetap berdaya saing tinggi di bidang layanan kesehatan,” paparnya.

Layanan prima yang dimaksudkannya telah ditetapkan dalam tata nilai RN Medika yang mencakup profesional, respek, inovatif, moralitas, akuntabilitas.

Sebagai contoh, di RSU Kaliwates telah dikembangkan layanan inovatif bagi ibu melahirkan berupa persalinan tanpa nyeri yang dinamakan Persalinan Kartini, dimana seluruh tenaga medisnya wanita mencakup dokter kandungan, dokter anestesi, asisten, staf.

Bentuk layanan prima diupayakan dapat menjaga keberlangsungan pertumbuhan kinerja RN Medika di waktu-waktu mendatang. (vet)

Edisi 21 | Januari - Februari 201923PROFIL ANAK PERUSAHAAN

Page 24: Edisi 21 Januari - Februari 2019 ptpn 12 PTPN 12/Buletin PTPN 12 edisi Ke 21.pdfURAIAN Realisasi (Ha) RKAP % Real. Tahun 2018 thd. Des 2017 Des 2018 Tahun Desember RKAP 2018 2017 2018

B R S S U M B E R B A R U S U L K I W I W

K C K M G K A L I D A M I S D E L O P I S

E F S G H S G U N U N G M A Y A N G T K F

C T E U I U N G G S A R I D I O R B I A R

B G F N M M D I N A R I T A S A L A K L T

K H T U A B D R U R N A D A B A B R I I G

D I A N L E E I N I D F R G N M J U G W Y

L O E G A R E R U M L I P I R D G T U A H

P J N B Y B F E G L O B S T E R I E C D U

S E G A A U T S R A S I D O M U K T I U U

P R S T K L H I E L N Y U R I S M M P N D

I O O U N U K K G I F D E G H R Y L U G G

R T N N Y S T D A T S T E R K A B E T I R

I R O G W A I T P E R S O N F E E K I T A

T E R N A K L I M A M I D N G D Y U H H B

A K A L I B A J I N G D I A L I S A C G A

L I S E M U I T A K O L L I N T A H K I L

M L E S T A C S B E K E R T O S U K O G A

H O E W A T U C A P I L M E L G O W E R M

L N D G J Y E K L P E T U D A E G Y L S Z

KATAKAN TIDAK

PADA GRATIFIKASI

WHISTLE BLOWING SYSTEMSesuai Surat Edaran No. 12/SE/098/2014 tanggal 21 April 2014 perihal Whistle Blowing System, pelaporan pelanggaran mengenai dugaan kecurangan, pelanggaran hukun dan etika serta misconduct lainnya yang dilakukan oleh insan PTPN XII dapat disampaikan melalui media Whistle Blowing System berikut :

SMS : 081 1362 1212Email : [email protected] Online : www.portal.ptpn12.com/pengaduan

Temukan 15 Nama Afdeling Kebun di PTPN XII !

Ketentuan :1. Seluruh karyawan PTPN XII dapat mengikuti

kuis Buletin PTPN12 Edisi 21.2. Jawaban dapat dikirimkan ke alamat email

redaksi buletin_ptpn12@ ptpn12.com paling lambat tanggal 15 Maret 2019.

3. Pengumuman pemenang akan dimuat pada Buletin PTPN12 edisi berikutnya

Ketentuan :Pemenang agar mengirimkan scan identitas (KTP/SIM) dan

nomor telepon/HP ke alamatemail redaksi [email protected]

paling lambat tanggal 15 Maret 2019

acaKata

Jawaban Kuis Edisi ke 20Brigjen. P. (Purn) Drs. Siswaluyo, MM

Pemenang Kuis Edisi Ke 20Firman Solihin (Kebun Mumbul)• Pemenangdipilihberdasarkan

jawaban yang benar dan undian