Gizi pada atlet lari jarak jauh

33
GIZI PADA ATLET LARI JARAK JAUH R Edi Fitriyanto

Transcript of Gizi pada atlet lari jarak jauh

Page 1: Gizi pada atlet lari jarak jauh

GIZI PADA ATLET LARI JARAK JAUH

R Edi Fitriyanto

Page 2: Gizi pada atlet lari jarak jauh

KEMAMPUAN FISIK DAN PRESTASI

Faktor yang menentukan kemampuan fisik danprestasi: metode latihan + nutrisi yang tepat

Aktivitas fisik yang tinggi: butuh konsumsi nutrisi untuk mendapatkan energi yang besar

Kebutuhan zat gizi disesuaikan dengan metabolisme pada saat aktifitas.

Page 3: Gizi pada atlet lari jarak jauh

METABOLISME PADA OLAHRAGA

SISTEM ANAEROB

Glikogen ( C6H12O6) 2 asam piruvat ( C3H4O3 ) + energi ( 2 ATP ) + 4 H

Energi + 3 ADP + 3 Pi 3 ATP

SISTEM AEROB

(1) glikolisis aerobik, (2) siklus kreb, (3) sistem transport electron

Page 4: Gizi pada atlet lari jarak jauh

KEBUTUHAN GIZI

• Zat Gizi yang dibutuhkan:

• 1. Karbohidrat

• 2. Lemak

• 3. Protein

• 4. Mikronutrien

• 5. Antioksidan

• 6. Cairan

Page 5: Gizi pada atlet lari jarak jauh

SUMBER ENERGI

Karbohidrat: sumber energi utama saat olahragadengan intensitas tinggi (70-95% VO2 max)

Lemak: sumber energi utama saat olahraga denganintensitas rendah (±25 VO2 max) dengan durasipanjang

Protein: digunakan sebagai sumber energi jikasimpanan karbohidrat ataupun lemak tidak mampumenghasilkan energi yang cukup

Page 6: Gizi pada atlet lari jarak jauh

ZAT GIZI LAIN

Mikronutrien vitamin, mineral

Antioksidan mengantisipasi radikal bebas

Cairanmencegah dehidrasi

Page 7: Gizi pada atlet lari jarak jauh

KARBOHIDRAT

• Sumber energi utama bagi aktivitas fisik danotak.

• Sumber energi cepat, dioksidasi tiga kali lebihcepat daripada lemak.

• Simpanan dalam bentuk glikogen (pada orang dewasa 400-500 gr setara dengan 2.000 –2.400 kkal).

Page 8: Gizi pada atlet lari jarak jauh

KARBOHIDRAT

• Sumber energi utama bagi aktivitas fisik danotak.

• Sumber energi cepat, dioksidasi tiga kali lebihcepat daripada lemak.

• Simpanan dalam bentuk glikogen (pada orang dewasa 400-500 gr setara dengan 2.000 –2.400 kkal).

Page 9: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Lanjutan..

Tempat penyimpanan glikogen

1. Otot: + 80% (300-400 gr setara dengan 1.200-1.400 kkal)

2. Hati: 18-22% (75-100 gr setara dengan 300-400 kkal)

3. Sirkulasi darah: + 0,6-2% (25 gr setara dengan 100 kkal)

Page 10: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Lanjutan..

• Jumlah simpanan glikogen merupakan salah satufaktor penentu performa seorang atlet.

• Konsumsi tinggi karbohidrat menyebabkan simpananglikogen tinggi, sebaliknya konsumsi karbohidratyang rendah mengakibatkan simpanan glikogensedikit.

• 1 gram karbohidrat mengahsilkan energi sebesar 4 kkal.

• Metabolisme karbohidrat menghasilkan ATP lebihcepat dibandingkan lemak.

Page 11: Gizi pada atlet lari jarak jauh

LEMAK

• Cadangan lemak sebagai trigliserida (disimpan di otot dan jaringan adiposa.

• Saat berolahraga, trigliserida dipecah menjadigliserol dan asam lemak bebas (free fatty acid / FFA).

• 1 gram trigliserida menghasilkan energi sebesar 9 kkal.

• Lemak digunakan sebagai sumber energi saatsimpanan glikogen otot berkurang, maka mulaitimbul kelelahan, karena proses metabolisme yang lebih lambat.

Page 12: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Lanjutan..

• Fungsi lain protein adalah sebagaisumber energi, tetapi berakibatmenurunkan fungsi pokoknya.

• Kebutuhan protein atlet adalah 1.2-1.6 gr/kg BB

• Peningkatan kebutuhan protein dikarenakan risiko cedera jaringan yang tinggi.

Page 13: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Lanjutan..

• Protein memberikan kontribusi sebesar3-5% kebutuhan energi tubuh.

• Protein dalam bentuk asam amino berasal dari otot atau jaringan tubuhlainnya

• Di hati asam amino diubah menjadiglukosa (proses glukoneogenesis).

Page 14: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Lanjutan..

• Proses metabolisme protein untukmenghasilkan energi meningkatkan risikodehidrasi pada atlet dikarenakan ekskresinitrogen melalui urin.

• Maka asupan protein saat berolahragatidak boleh berlebihan

Page 15: Gizi pada atlet lari jarak jauh

lanjutan

10/11/2014PROGRAM STUDI ILMU GIZI - CLINICAL

NUTRITION, PPS UNS15

PEMECAHAN PROTEIN

Page 16: Gizi pada atlet lari jarak jauh

MIKRONUTRIEN

Fungsi mikronutrien adalah:

1. Berperan dalam efektivitas metabolismepenyediaan energi tubuh

2. Bahan pembentuk struktur tulang & gigi

3. Mempertahankan irama jantung, kontraksi otot, konduksi saraf

Page 17: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Lanjutan..

4. Mempertahankan keseimbangan asambasa tubuh

5. Sebagai regulator pada metabolisme seldan merupakan bagian enzim danhormon.

6. Apabila konsumsi makanan cukup danbervariasi, maka tidak perlu suplemen.

Page 18: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Lanjutan…

4. Mempertahankan keseimbangan asambasa tubuh

5. Sebagai regulator pada metabolisme seldan merupakan bagian enzim danhormon.

6. Apabila konsumsi makanan cukup danbervariasi, maka tidak perlu suplemen.

Page 19: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Kalsium

• Kalsium berperan dalam proses kontraksi otot, transmisi impuls, pengaktifan enzim, koagulasidarah dan pergerakan cairan melewati membranplasma.

• Sebagian besar kalsium tersimpan dalam tulang.

• Dalam jangka panjang, asupan kalsium rendahmaka tubuh akan mengambil kalsium dari tulangmengakibatkan terjadinya osteoporosis padaatlet.

Page 20: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Natrium, Kalium dan Khlor

• Fungsi utama: mempertahankan pertukaran zat gizidan produk metabolisme antara intra sel denganekstra sel.

• Natrium, Khlor adalah mineral utama cairan ekstrasel, sedangkan Kalium adalah mineral utama di intra sel.

• Natrium dan Kalium berperan dalam membuatperbedaan potensial listrik untuk menjalarkantransmisi impuls listrik yang mengakibatkanterjadinya kontraksi otot.

Page 21: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Besi

• Kekurangan zat besi mengakibatkan kekurangan Hbatau anemia yang menyebabkan suplai oksigen kejaringan terganggu, akibatnya kemampuan fisikmenurun (sering ditemukan pada atlet wanita).

• Absorpsi besi dapat ditingkatkan denganmengkonsumsi vitamin C.

• Kelebihan besi dalam tubuh mengakibatkan kelainanhemochromatosis yang menyebabkan terjadinyagangguan jantung dan saraf.

Page 22: Gizi pada atlet lari jarak jauh

ANTIOKSIDAN

• Radikal bebas terjadi akibat kebocoran elektrondalam mitokondria atau iskemia jaringan akibataktifitas fisik yang berat

• Radikal bebas dapat merusak setiap komponen selterutama lapisan bilayer asam lemak pada membransel, organela bahkan DNA

• Ketidakseimbangan antara radikal bebas denganantioksidan menyebabkan kerusakan jaringan, sehingga perlu dicegah dengan perlu asupanantioksidan, misalnya vitamin C, E, beta karoten dll.

Page 23: Gizi pada atlet lari jarak jauh

KEBUTUHAN ENERGI ATLET

+ 1,5 kali kebutuhan energi orang dewasanormal (postur tubuh relatif sama)

Faktor yang berpengaruh:

• BMR

• SDA

• AKTIFITAS FISIK

• PERTUMBUHAN

Page 24: Gizi pada atlet lari jarak jauh

PENGHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI

Jumlah Energi yang Dikeluarkan:

• BMR : basal metabolic rate

• SDA : specific dynamic action

BMR + SDA + Aktifitas Fisik

Page 25: Gizi pada atlet lari jarak jauh

DAFTAR BMR LAKI-LAKI

Jenis Kelamin Berat Badan(Kg)

Energi (Kal)

10-18 th 18-30 th 30-60 th

Laki-laki 40 1224 1075 1167

45 1291 1149 1207

50 1357 1223 1248

55 1424 1296 1288

60 1491 1370 1329

65 1557 1444 1369

70 1624 1518 1410

75 1691 1592 1450

Page 26: Gizi pada atlet lari jarak jauh

RATA-RATA TINGKAT AKTIVITAS HARIAN (DI LUAR LATIHAN)

Tingkat AktivitasJenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

Istirahat di tempat tidur 1.2 1.2

Kerja sangat ringan 1.4 1.4

Kerja ringan 1.5 1.5

Kerja ringan-sedang 1.7 1.6

Kerja sedang 1.8 1.7

Kerja berat 2.1 1.8

Kerja berat sekali 2.3 2.0

Page 27: Gizi pada atlet lari jarak jauh

SUMBER ENERGI

10/11/2014PROGRAM STUDI ILMU GIZI - CLINICAL

NUTRITION, PPS UNS27

SUMBER KONTRIBUSI

Karbohidrat 65-70 %

Lemak 25 %

Protein 10 %

Page 28: Gizi pada atlet lari jarak jauh

POLA MAKAN ATLET

1. Makan Utama

a. Makan Pagi

b. Makan Siang

c. Makan Malam

2. Mid Morning Snack dan Mid Afternoon Snack

3. Post Exercise Recovery (setelah latihan)

4. Nutrisi pada Hari H atau Race Day Nutrition.

Page 29: Gizi pada atlet lari jarak jauh

PADA SAAT PERTANDINGAN

1. Diet tinggi karbohidrat terutama karbohidrat kompleks, misalnya: nasi, mie, bihun, makroni dan kue-kue sepertibolu, biskuit, krakers, dll.

2. Hindari makanan dengan kadar gula yang tinggi, sepertisirup, soft drink, coklat, satu jam sebelum bertanding.

3. Waktu makan disesuaikan dengan jadwal pertandingan.

4. Memperhitungkan waktu pencernaan dari jenis bahanmakanan yang diberikan.

5. Memberikan makanan tambahan.

Page 30: Gizi pada atlet lari jarak jauh

Lanjutan..

6. Bila asupan sebelum bertanding tidak cukup, makamakan malam dan snack sebelumnya haruslah tinggikarbohidrat dan rendah lemak, misalnya krakers, toast.

7. Hindari whole milk (susu sempurna) termasuk makananatau minuman yang banyak mengandung lemak, sebabwaktu cerna lama akan memperberat perut selamapertandingan.

8. Hindarkan makanan berserat.

9. Hindarkan makanan merangsang dan mengandung gas. Misalnya: kol, sawi, durian, nangka.

10. Alkohol sebaiknya ditinggalkan.

Page 31: Gizi pada atlet lari jarak jauh

SETELAH PERTANDINGAN

Prinsip menu:

1. Cukup energi,

2. Tinggi karbohidrat (60-70%),

3. Cukup vitamin dan mineral,

4. Cukup protein,

5. Rendah lemak,

6. Banyak cairan.

Page 32: Gizi pada atlet lari jarak jauh

CAIRAN

1. Sekurangnya minum 1.5 L tiap berkurangnya 1 kgberat badan setelah latihan olahraga

2. Minum secara bertahap/tidak sekaligus dalamjumlah yang banyak

3. Selain air putih, kombinasikan dengan sports drinkatau jus buah, untuk menganti energi, menjagakeseimbangan elektrolit tubuh dan optimalisasiproses rehidrasi

4. Hindari minum yang bersifat diuretik sepertiminuman berkafein tinggi juga beralkohol

5. Konsumsi buah-buahan segar

Page 33: Gizi pada atlet lari jarak jauh

DAFTAR PUSTAKA

Whitney E, De Bruyne LK, Pinna K, Rolfes SR (2007). Nutrition for Healthand Health Care. 3rdedition. Belmont: Thompson Wadsworth.

William MH (2007). Nutrition for Health, Fitness and Sport. New York: McGraw Hill.

Al-Masri L, Bartlett S (2011). 100 Question and Answer about Sport Nutritionand Exercise. Burlington: Jones and Barlett.

Hartono A (2006). Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC.

Mihardja L (2004). Sistem Energi yang Diperlukan pada Olahraga Aerobikdan Anaerobik. Majalah Gizmindo

Primana DA (2000). Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga untuk Prestasi:Pemenuhan Energi pada Olahraga (Metabolisme Energi padaBerbagai Jenis Olahraga). Dirjen Kesehatan Masyarakat dan DirjenGizi Masyarakat Dpkes RI.