GIZI-Mineral.docx

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah bagian yang sangat penting di kehidupan manusia.Tanpa kesehatan kita tidak dapat melakukan aktifitas dengan sempurna.Untuk menjaga kesehatan, kita perlu memperhatikan kebersihan dan nutrisi yang kita perlukan.Dalam asupan nutrisi itu mengandung mineral-mineral yang sangat diperlukan tubuh.Namun mineral itu tidak dapat diproduksi didalam tubuh kita dan hanya bisa didapatkan dari alam. B. Ruang Lingkup Adapun hal-hal yang akan dibahas adalah: a. Pengertian Mineral b. Macam-macam mineral beserta fungsinya C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini sebagai pembelajaran tentang bagaimana sistem keperawatan dan demi terciptanya yang sesuai dengan dasar-dasar tugas sebagai seorang perawat. D. Metode Penulisan Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang sistem pelayana keperawatan.Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.

description

nbv

Transcript of GIZI-Mineral.docx

Page 1: GIZI-Mineral.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah bagian yang sangat penting di kehidupan manusia.Tanpa

kesehatan kita tidak dapat melakukan aktifitas dengan sempurna.Untuk menjaga

kesehatan, kita perlu memperhatikan kebersihan dan nutrisi yang kita

perlukan.Dalam asupan nutrisi itu mengandung mineral-mineral yang sangat

diperlukan tubuh.Namun mineral itu tidak dapat diproduksi didalam tubuh kita

dan hanya bisa didapatkan dari alam.

B. Ruang Lingkup

Adapun hal-hal yang akan dibahas adalah:

a. Pengertian Mineral

b. Macam-macam mineral beserta fungsinya

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini sebagai pembelajaran tentang bagaimana sistem keperawatan dan demi terciptanya yang sesuai dengan dasar-dasar tugas sebagai seorang perawat.D. Metode Penulisan

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang sistem pelayana keperawatan.Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.

Page 2: GIZI-Mineral.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mineral

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.

Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur

mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana

sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui

(senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral

disebut mineralogi.

Setiap orang memerlukan berbagai zat gizi, baik bagi anak-anak maupun

orang dewasa. Anak-anak sangat membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya

sedang orang dewasa membutuhkannya untuk menjaga tubuh tetap sehat. Zat gizi

adalah bahan-bahan kimia dalam makanan yang memberikan energi bagi tubuh.

Zat gizi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi.

Makronutrisi terdiri dari protein, lemak, karbohidrat dan beberapa mineral yang

dibutuhkan tubuh setiap hari dalam jumlah yang besar. Mikronutrisi adalah nutrisi

yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat sedikit (hanya dalam ukuran miligram

sampai mikrogram), seperti vitamin dan mineral (Anonim, 2009).

Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya

memilili unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologis. Istilah mineral

termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral

termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang

sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik

biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi

(Anonim, 2008). Beberapa mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak

seperti kalsium, fosfat, natrium, klorida, magnesium dan kalium, yakni sekitar (1-

2 gram/hari).

Stabilitas mineral selama proses dan penyimpanan ternyata mineral lebih

resistan dalam proses pabrik daripada vitamin. Factor-kaktor yang merugikan:

panas, udara, cahaya, kelembaban (untuk tembaga, besi, dan seng).

Page 3: GIZI-Mineral.docx

Bioavailabilitas dari mineral yaitu tingkat yang menunjukkan jumlah

pencernaan nutrisi yang diabsorbsi dan tersedia untuk tubuh disebut bioaviabilitas.

Bioavailabilitas mineral dipengaruhi oleh:

- Elemen di dalam makanan yang dapat secara kimia mengikat mineral (contoh:

oksalat pada baying).

- Bentuk kimia mineral (contoh: sulfat besi lebih bio-aviabel daripada besi dasar).

- Keberadaan vitamin mempertinggi bioavailabilitas mineral (contoh: vitamin C

meningkatkan absorbsi besi, vitamin D mempertinggi absorbsi kalsium, fosfor,

dan magnesium).

- Bentuk mineral dari sumber hewani lebih mudah diabsorbsi daripada mineral

yang berasal dari tumbuhan (tumbuhan mengandung ikatan seperti phytates).

Mineral dikelompokkan atas makromineral dan mikromineral

(traceminerals). Makromineral adalah mineral yang ditemukan dalam jumlah

besar di dalam tubuh. Kalsium dan fosfor adalah dua dari makro-mineral yang

kita perlukan. Trace mineral ditemukan dalam jumlah kecil di tubuh kita dan

sedikit diperlukan. Kita perlu memasukkan 9 trace mineral, yang mencakup besi

dan seng.

Berikut ini tabel yang menunjukkan 16 mineral yang kita perlukan.

Lalu apa yang dilakukan mineral di dalam tubuh. Mineral bekerja melalui

dua jalan di dalam tubuh.

1. Mineral menyongkong sel dan struktur tubuh.

Page 4: GIZI-Mineral.docx

Sebagai contoh, kalsium dan fosfor membantu menguatkan tulang dan besi

sebagai bagian penting dalam sel darah merah.

2. Mineral juga berperan untuk mengatur banyak proses dalam tubuh kita.

Sodium dan potasium sangat penting bagi fungsi sistem nerves (nervous

system). Krom membantu menjaga kadar glukosa darah agar tetap normal.

Trace mineral selenium bekerja dengan vitamin E sebagai antioksidan: bebarapa

menjaga sel dari kerusakan yang ditimbulkan oksigen.

B. Macam-Macam Mineral

Mineral yang masuk tubuh lewat makanan sebagian diabsorpsi oleh dinding usus.

dan digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup. Mineral yang digunakan oleh

tubuh ialah : Fe (ferum, zat besi), Ca (calsium, zat kapur), Na (natrium), K

(kalium), Cl (chlor), Mg (magnesium), P (phosphor), fosfor), S (sulfur, belerang),

Zn (zink, seng) I (iodium), F (flor), Co (cobalt), dan St (srontium) dan lainnya.

C. Manfaat Mineral

1. Calsium (Ca)

Sebagai salah satu golongan mineral yang berperan dalam

prosesperkembangbiakan (proliferasi) sel pada lapisan mukosa kolon manusia,

karena masuknyakalsium yang cukup tinggi dapat mengurangi resiko terkena

kanker kolon. Studi selama 19tahun pada pria kulit putih di Chichago, dan juga

studi epidemiologi di 4 daerah di Skandinaviamenunjukkan bahwa kekurangan

vitamin D dan kalsium pada diet mereka berkaitan eratdengan terjadinya kanker

kolon. Mereka yang mengkonsumsi susu 1½ gelas/hari mempunyairesiko terkena

kanker tersebut 3x lipat dibanding mereka yang mengkonsumsi susu 4½gelas/hari.

Mereka yang berasal dari keluarga dengan kanker kolon, diberikan

suplementasikalsium 1250 mg/hari, setelah 2-3 bulan suplementasi,

ketidaknormalan pembelahan selnyaberkurang hingga ke kondisi normal.

Masuk tubuh lewat makanan dan minuman, seperti susu, keju, sayur, telur,

mentega, kacang-kacangan, wortel, dan jeruk. Banyak pula terkandung dalam air

putih biasa. Sulit diabsorpsi dari usus, hanya lebih kurang separuh dari yang

dimakan dimanfatkan, selebihnya dibuang lewat tinja. Absorpsi dalam usus

kurang jika tubuh kurang vitamin D.

Page 5: GIZI-Mineral.docx

Dalam darah terdapat dalam plasma. Sebagian dalam bentuk ion, sebagian gabung

dengan protein. Kadar Ca darah dikontrol tetap oleh hormon paratormon yang

digetahkan kelenjar anak gondok. Ca kelebihan dalam jaringan dibuang selain

lewat tinja, juga lewat kemih.

Ca berguna untuk membentuk tulang dan gigi. Peranannya yang sangat penting

ialah untuk memelihara kelancaran perangsangan saraf dan kerutan otot. Jika

defisiensi tulang dan gigi jadi rapuh atau lunak. Rambatan perangsangan juga

terganggu, menyebabkan otot suka semut-semutan lalu kejang-kejang.

Pada wanita hamil dan menyusukan, jika pasokan dari makanan kurang, tulang

jadi lunak dan tipis, karena unsur ini banyak diabsorpsi untuk kebutuhan janin

atau bayi. Dalam air susu ibu banyak sekali terkandung unsur ini, yaitu 1 gram per

1.000 ml. Unsur ini juga berperan dalam proses pembekuan darah dan pembekuan

susu. Maka jika defisiensi menyebabkan pembekuan jadi lambat. Pada bayi air

susu sulit bergumpal, sehingga sulit pula dicernakan.

2. Magnesium (Mg)

Penelitian yang pernah dilakukan pada hewan percobaan

menunjukkan,kekurangan magnesium (Mg) pada diet hewan percobaan dapat

meningkatkan perkembanganterjadinya kanker tenggorokan dan kanker kulit luar.

Sebagian besar terkandung dalam tulang. Juga berperan untuk kelancaran

pekerjaan berbagai enzim. Banyak terdapat dalam makanan berupa sayur dan

buah. Jika sumber dari hewan, banyak terdapat dalam susu, ikan, dan daging.

3. Seng (Zn)

Para ahli meyakini bahwa seng memberikan perlindungan dalam melawan

penyakitkanker prostat. Pasien dengan kanker esofagus (tenggorokan),

bronkogenik, dan prostatmemiliki kadar seng yang sangat rendah. Kekurangan

seng pada tikus berkaitan erat denganpeningkatan jumlah senyawa kimia pemicu

kanker esofagus dan laporan lain menyebutkanpenambahan seng pada hamster

dan tikus dalam dietnya menghambat senyawa kimia pemicukanker. Tubuh

dengan sistem kekebalan yang sehat (antara lain ditandai dengan asupan sengyang

cukup) tidak diragukan lagi mampu melindungi dari serangan kanker. Seng juga

Page 6: GIZI-Mineral.docx

memilikisifat antagonis (menghambat) dengan cadmium, logam berat yang dapat

menimbulkan kanker.

Untuk kelancaran produksi mani. Jika kadar unsur ini kurang dalam tubuh satu

indikasi keinfertilan seorang pria. Zn banyak bertindak untuk menjembatani

berbagai cabang dengan untaian asam-asam amino suatu molekul protein.

Molekul imunoglobulin yang berbentuk seperti huruf Y itu, adalah contoh protein

yang memiliki jembatan yang dibina atas unsur Zn

4. Selenium (Se)

Sebagai antioksidan yang Melawan radikal bebas penyebab kerusakan selpemicu

terjadinya kanker, jaringan dan penyakit degeneratif. Pada tabung

percobaanmenghambat pertumbuhan sel kanker dan efisiensi perbaikan DNA

akibat kanker.

5. Molybdenum (Mb)

Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi molybdenum pada tikusdapat

melindungi tikus dari senyawa kimia penyebab kanker. Penelitian epidemiologis

jugamenunjukkan bahwa penduduk Lian Xian, Honan, Cina Utara banyak yang

menderita kankeresofagus (tertinggi didunia), karena tanah mereka miskin

molybdenum. Dalam tanaman,Molybdenum dapat mencegah nitrat (yang

merupakan nutrisi bagi tanaman) berubah menjadinitrosamin (substansi penyebab

kanker).

6. Kalium (K)

Dokter Max Gerson, ahli terapi alternatif kanker mengemukakan bahwa diet

rendahkalium tinggi natrium membuat sel sakit. Sel sakit tidak dapat

menghasilkan sejumlah energipenting yang dibutuhkan tubuh dan mengakibatkan

banyak kesakitan termasuk kanker.

Bekerja sama dengan Na mengatur keseimbangan kadar air sel, dan bersama Na

berguna pula untuk mengatur kelancaran keluar-masuk zat makanan dari/ke dalam

sel.

7. Silica (Si)

Peneliti bernama F. Goldstein menemukan rendahnya kasus kematian

akibatkanker di sebuah kota kecil di Jerman (Daun County) terkait dengan adanya

Page 7: GIZI-Mineral.docx

asupan silica yangdiperoleh dari sumber mata air di kota tersebut yang

mengandung silica sebesar 80 mg/L.

8. Ferrum (Fe)

Banyak terdapat dalam hati, telur, ikan, lokan, kacang-kacangan, sayur, dan

sereal. Dalam lambung bereaksi dengan asam lambung HCL membentuk FeCL2.

Sekitar 60 persen Fe yang diabsorpsi usus dipakai untuk membikin hemoglobin

(Hb), 20 persen lainnya untuk membikin mioglobin otot, dan dalam enzim

pernapasan, dan 20 persen lagi disalurkan kedalam hati, limpa, dan sumsum

tulang.

Dalam sumsum disimpan sebagai ferretin dan hemosiderin. Fe yang keluar dari

penghancuran eritrosit tidak dibuang, tetapi disimpan berupa ferritin dan

hemosiderin juga, lalu dipakai lagi ntuk membikin Hb baru.

Sel mukosa usus mengandung apoferritin, lalu gabung dengan Fe yang kemudian

diabsorpsi menjadi ferritin. Masuk darah Fe gabung dengan protein darah globulin

membentuk transferrin. Yang di absorpsi dari usus sedikit saja, sebagian besar Fe

dalam makanan keluar tubuh lagi. Jadi secara biasa sesungguhnya tubuh tidak

kekurangan unsur ini.

Wanita yang sedang haid banyak Fe keluar tubuh, karena itu ia perlu cukup

makanan yang mengandung unsur ini. Makanan sehari-hari yang bervariasi sudah

cukup memelihara kesehatan tubuh. Jika defisiensi terjadi anemia atau kurang

darah (maksudnya eritrosit). Suplemen unsur ini ialah berupa Fe-sulfat. Sehari-

hari unsur ini jika kelebihan keluar lewat tinja, keringat, dan bulu atau rambut

yang gugur.

9. Phosfat (P)

Memegang peran utama dalam membina struktur dan fisiologi tubuh makhluk.

ATP, asam nukleat, membran, protein, dan berbagai enzim mengandung P dalam

bentuk ikatan fosfat. Untuk melepaskan glukosa dari glikogen sebagai sumber

energi dan untuk mengubah glukosa jadi glukogen yanag akan disimpan dalam

hati dan otot, perlu gugus fosfat sebagai pelaksana reaksi. Unsur ini diabsorpsi

tubuh dari usus berupa ion fosfat. Ion ini ada yang bergabung dengan bahan

Page 8: GIZI-Mineral.docx

anorganik ada pula dengan organik. Bahan organik, misalnya, dalam kasein susu,

fosfolipida, dan asam nukleat.

Sumber P yang penting ialah susu, keju, telur, daging, ikan, sereal, dan sayur.

Dalam sereal unsur ini berada dalam asam fitat, tetapi dalam bentuk ini sulit

diabsorpsi. Lagi pula asam ini dapat menghalangi diabsorpsi Fe dan Ca. Gandum

mengandung enzim fitase, yang merombak asam fitat menjadi inositol dan asam

fosfat. Dalam bentuk garam anorganik unsur ini mudah diabsorpsi dari usus.

Dalam darah sangat penting, ikut membina eritrosit dan plasma darah. Kelebihan

P sebagian besar dibuang lewat kemih, sebagian kecil lewat tinja.

P juga bertindak sebagai dapar dalam darah dan cairan tubuh. Kebutuhan sehari-

hari meningkat pada wanita hamil dan menyusukan. Enzim fosfatase memecah

fosfoglukosa jadi glukosa dan asam fosfat. Dalam tulang rawan penting untuk

proses pembentukan tulang.

Unsur ini juga perlu memelihara kelancaran fungsi ginjal menyaring ampas

metabolisme untuk jadi kemih. Enzim fosfatase juga penting digetah kelenjar

prostat ke dalam air mani. Pada darah pasien kanker prostat kadar enzim ini

tinggi, karena itu dapat dipakai sebagai diagnosa apakah prostat seorang pria

sudah mengangker atau belum.

Tulang mengandung sekitar 60 persen garam anorganik P dan 40 persen garam

organik, terutama dalam bentuk osein. Selain itu dalam tulang ada berbagai unsur

mineral lain, yaitu Ca, Mg, Na, K, Str, dan Fe. Mineral dalam tulang berupa

apatit, garam Ca-fosfat, dan kapur (CaCO3). Gigi juga banyak mengandung P.

Lapisan email dan dentin mengandung Ca-fosfat berkadar tinggi, tetapi lebih

rendah kadar CaCO3 dibanding tulang. Mineral tulang, termasuk garam fosfat,

terus menerus mengalami perombakan-penumpukan, sesuai dengan kebutuhan

dalam metabolisme tubuh.

10. Iodin (I)

Penting untuk membuat hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok.

Sumber terutama ikan laut, kerang, dan agar. Anak, ibu hamil dan sedang

menyusukan perlu lebih banyak unsur ini dari pada orang dewasa biasa. Rakyat

kita kini diharuskan pemerintah dipasok oleh unsur lewat garam dapur. Jika

Page 9: GIZI-Mineral.docx

defisiensi timbul penyakit gondok dan pertumbuhan anak terhambat atau

terganggu.

11. Flour (F)

Terdapat dalam jaring lunak, tulang dan gigi. Unsur ini banyak terkandung dalam

air minum. Jika minum air yang mengandung banyak F berlebihan maka gigi jadi

rusak dan berwarna cokelat. Namun jika masuk tubuh secara biasa, artinya dalam

kadar normal, unsur ini perlu untuk pertumbuhan dan pemeliharaan gigi.

\12. Natrium (Na)

Biasa didapat tubuh dari makanan laut, dalam senyawa dengan Cl (khlor) berupa

garam dapur (NaCl). Orang butuh pasokan garam dapur secara teratur tiap hari,

dan ini sudah dirasakan oleh penduduk dunia sejak zaman purba.

Di Cina sejak tahun 2700 sM sudah terkenal ada usaha besar-besaran merebus air

laut untuk jadi garam. Di masa Jepang ketika produksi garam negeri di Pulau

Jawa berhenti, penduduk Sumatera ramai-ramai merebus air laut untuk mendapat

garam. Ke dalam garam ini kini diwajibkan pemerintah diikutkan unsur I.

Ion Na membina bahan dasar antar sel berbagai jaringan, dan bersama ion K

berperan mengatur kelancaran keluarnya air dan sari makanan dari dan ke dalam

sel. Kelebihan atau sebagai sisa metabolisme unsur ini dibuang lewat kemih.

Sebagian ikut pula dibuang lewat peluh dalam upaya tubuh mengatur agar suhu

tubuh tetap, juga lewat tinja. Bervariasi kebutuhan orang terhadap NaCl.

Penduduk Amerika Serikat memakan 3-6 gram per hari, sedang Jepang 10-15

gram per hari, sama dengan kebutuhan orang ketika berada di gurun yang panas

terik, terutama ketika berada di padang arafah tanah suci. Tapi hati-hati jika

kelebihan, bisa hipertensi, gangguan kardiovaskuler, ginjal, dan cirrosis hati.

13. Cobalt (Co)

Penting untuk membuat vitamin B12 (cobalamin). Cu perlu untuk pembikinan

pigmen Hb. Meski unsur ini tidak ikut membina Hb tetapi untuk pembikinannya

unsur ini mutlak harus ada. Darah hewan rendah berwarna biru, karena pigmen

pernapasannya mengandung Cu, sebagai ganti Fe pada hewan tinggi yang

membuat darah berwarna merah.

Page 10: GIZI-Mineral.docx

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya

memilili unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologis.

2. Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi

metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan

otot.

3. Blondo adalah protein kelapa yang berkualitas tinggi yang mengandung

asam amino esensial dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan atau

alternatif makanan bergizi tinggi serta harganya relatif lebih murah.

4. Ikatan Ca(II) pada blondo sangat kuat sehingga blondo-Ca dapat

dikembangkan sebagai bahan pangan berkalsium tinggi.

B. Saran

Page 11: GIZI-Mineral.docx

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2004. Kalsium Tak Cuma Menguatkan Tulang. http://www.tiens-stokis47.com/html/produk%20tiens/produk%20kalsium%20tiens/kalsium.htm. Diakses pada tanggal 25 Maret 2009.

Anonim. 2007. Kalsium. http://seputarwida.multiply.com/journal/item/6. Diakses pada tanggal 25 Maret 2009.

Anonim. 2008. Mineral. http://id.wikipedia.org/wiki/Mineral . Diakses pada tanggal 25 Maret 2009.

Anonim. 2009. Zat Gizi yang Diperlukan Tubuh. http://www.madualami.com. Diakses pada tanggal 25 Maret 2009.