GIZI-Mineral.docx
-
Upload
muhammad-mauludin-harahap -
Category
Documents
-
view
9 -
download
3
description
Transcript of GIZI-Mineral.docx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah bagian yang sangat penting di kehidupan manusia.Tanpa
kesehatan kita tidak dapat melakukan aktifitas dengan sempurna.Untuk menjaga
kesehatan, kita perlu memperhatikan kebersihan dan nutrisi yang kita
perlukan.Dalam asupan nutrisi itu mengandung mineral-mineral yang sangat
diperlukan tubuh.Namun mineral itu tidak dapat diproduksi didalam tubuh kita
dan hanya bisa didapatkan dari alam.
B. Ruang Lingkup
Adapun hal-hal yang akan dibahas adalah:
a. Pengertian Mineral
b. Macam-macam mineral beserta fungsinya
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini sebagai pembelajaran tentang bagaimana sistem keperawatan dan demi terciptanya yang sesuai dengan dasar-dasar tugas sebagai seorang perawat.D. Metode Penulisan
Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang sistem pelayana keperawatan.Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur
mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana
sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui
(senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral
disebut mineralogi.
Setiap orang memerlukan berbagai zat gizi, baik bagi anak-anak maupun
orang dewasa. Anak-anak sangat membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya
sedang orang dewasa membutuhkannya untuk menjaga tubuh tetap sehat. Zat gizi
adalah bahan-bahan kimia dalam makanan yang memberikan energi bagi tubuh.
Zat gizi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi.
Makronutrisi terdiri dari protein, lemak, karbohidrat dan beberapa mineral yang
dibutuhkan tubuh setiap hari dalam jumlah yang besar. Mikronutrisi adalah nutrisi
yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat sedikit (hanya dalam ukuran miligram
sampai mikrogram), seperti vitamin dan mineral (Anonim, 2009).
Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya
memilili unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral
termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang
sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik
biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi
(Anonim, 2008). Beberapa mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak
seperti kalsium, fosfat, natrium, klorida, magnesium dan kalium, yakni sekitar (1-
2 gram/hari).
Stabilitas mineral selama proses dan penyimpanan ternyata mineral lebih
resistan dalam proses pabrik daripada vitamin. Factor-kaktor yang merugikan:
panas, udara, cahaya, kelembaban (untuk tembaga, besi, dan seng).
Bioavailabilitas dari mineral yaitu tingkat yang menunjukkan jumlah
pencernaan nutrisi yang diabsorbsi dan tersedia untuk tubuh disebut bioaviabilitas.
Bioavailabilitas mineral dipengaruhi oleh:
- Elemen di dalam makanan yang dapat secara kimia mengikat mineral (contoh:
oksalat pada baying).
- Bentuk kimia mineral (contoh: sulfat besi lebih bio-aviabel daripada besi dasar).
- Keberadaan vitamin mempertinggi bioavailabilitas mineral (contoh: vitamin C
meningkatkan absorbsi besi, vitamin D mempertinggi absorbsi kalsium, fosfor,
dan magnesium).
- Bentuk mineral dari sumber hewani lebih mudah diabsorbsi daripada mineral
yang berasal dari tumbuhan (tumbuhan mengandung ikatan seperti phytates).
Mineral dikelompokkan atas makromineral dan mikromineral
(traceminerals). Makromineral adalah mineral yang ditemukan dalam jumlah
besar di dalam tubuh. Kalsium dan fosfor adalah dua dari makro-mineral yang
kita perlukan. Trace mineral ditemukan dalam jumlah kecil di tubuh kita dan
sedikit diperlukan. Kita perlu memasukkan 9 trace mineral, yang mencakup besi
dan seng.
Berikut ini tabel yang menunjukkan 16 mineral yang kita perlukan.
Lalu apa yang dilakukan mineral di dalam tubuh. Mineral bekerja melalui
dua jalan di dalam tubuh.
1. Mineral menyongkong sel dan struktur tubuh.
Sebagai contoh, kalsium dan fosfor membantu menguatkan tulang dan besi
sebagai bagian penting dalam sel darah merah.
2. Mineral juga berperan untuk mengatur banyak proses dalam tubuh kita.
Sodium dan potasium sangat penting bagi fungsi sistem nerves (nervous
system). Krom membantu menjaga kadar glukosa darah agar tetap normal.
Trace mineral selenium bekerja dengan vitamin E sebagai antioksidan: bebarapa
menjaga sel dari kerusakan yang ditimbulkan oksigen.
B. Macam-Macam Mineral
Mineral yang masuk tubuh lewat makanan sebagian diabsorpsi oleh dinding usus.
dan digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup. Mineral yang digunakan oleh
tubuh ialah : Fe (ferum, zat besi), Ca (calsium, zat kapur), Na (natrium), K
(kalium), Cl (chlor), Mg (magnesium), P (phosphor), fosfor), S (sulfur, belerang),
Zn (zink, seng) I (iodium), F (flor), Co (cobalt), dan St (srontium) dan lainnya.
C. Manfaat Mineral
1. Calsium (Ca)
Sebagai salah satu golongan mineral yang berperan dalam
prosesperkembangbiakan (proliferasi) sel pada lapisan mukosa kolon manusia,
karena masuknyakalsium yang cukup tinggi dapat mengurangi resiko terkena
kanker kolon. Studi selama 19tahun pada pria kulit putih di Chichago, dan juga
studi epidemiologi di 4 daerah di Skandinaviamenunjukkan bahwa kekurangan
vitamin D dan kalsium pada diet mereka berkaitan eratdengan terjadinya kanker
kolon. Mereka yang mengkonsumsi susu 1½ gelas/hari mempunyairesiko terkena
kanker tersebut 3x lipat dibanding mereka yang mengkonsumsi susu 4½gelas/hari.
Mereka yang berasal dari keluarga dengan kanker kolon, diberikan
suplementasikalsium 1250 mg/hari, setelah 2-3 bulan suplementasi,
ketidaknormalan pembelahan selnyaberkurang hingga ke kondisi normal.
Masuk tubuh lewat makanan dan minuman, seperti susu, keju, sayur, telur,
mentega, kacang-kacangan, wortel, dan jeruk. Banyak pula terkandung dalam air
putih biasa. Sulit diabsorpsi dari usus, hanya lebih kurang separuh dari yang
dimakan dimanfatkan, selebihnya dibuang lewat tinja. Absorpsi dalam usus
kurang jika tubuh kurang vitamin D.
Dalam darah terdapat dalam plasma. Sebagian dalam bentuk ion, sebagian gabung
dengan protein. Kadar Ca darah dikontrol tetap oleh hormon paratormon yang
digetahkan kelenjar anak gondok. Ca kelebihan dalam jaringan dibuang selain
lewat tinja, juga lewat kemih.
Ca berguna untuk membentuk tulang dan gigi. Peranannya yang sangat penting
ialah untuk memelihara kelancaran perangsangan saraf dan kerutan otot. Jika
defisiensi tulang dan gigi jadi rapuh atau lunak. Rambatan perangsangan juga
terganggu, menyebabkan otot suka semut-semutan lalu kejang-kejang.
Pada wanita hamil dan menyusukan, jika pasokan dari makanan kurang, tulang
jadi lunak dan tipis, karena unsur ini banyak diabsorpsi untuk kebutuhan janin
atau bayi. Dalam air susu ibu banyak sekali terkandung unsur ini, yaitu 1 gram per
1.000 ml. Unsur ini juga berperan dalam proses pembekuan darah dan pembekuan
susu. Maka jika defisiensi menyebabkan pembekuan jadi lambat. Pada bayi air
susu sulit bergumpal, sehingga sulit pula dicernakan.
2. Magnesium (Mg)
Penelitian yang pernah dilakukan pada hewan percobaan
menunjukkan,kekurangan magnesium (Mg) pada diet hewan percobaan dapat
meningkatkan perkembanganterjadinya kanker tenggorokan dan kanker kulit luar.
Sebagian besar terkandung dalam tulang. Juga berperan untuk kelancaran
pekerjaan berbagai enzim. Banyak terdapat dalam makanan berupa sayur dan
buah. Jika sumber dari hewan, banyak terdapat dalam susu, ikan, dan daging.
3. Seng (Zn)
Para ahli meyakini bahwa seng memberikan perlindungan dalam melawan
penyakitkanker prostat. Pasien dengan kanker esofagus (tenggorokan),
bronkogenik, dan prostatmemiliki kadar seng yang sangat rendah. Kekurangan
seng pada tikus berkaitan erat denganpeningkatan jumlah senyawa kimia pemicu
kanker esofagus dan laporan lain menyebutkanpenambahan seng pada hamster
dan tikus dalam dietnya menghambat senyawa kimia pemicukanker. Tubuh
dengan sistem kekebalan yang sehat (antara lain ditandai dengan asupan sengyang
cukup) tidak diragukan lagi mampu melindungi dari serangan kanker. Seng juga
memilikisifat antagonis (menghambat) dengan cadmium, logam berat yang dapat
menimbulkan kanker.
Untuk kelancaran produksi mani. Jika kadar unsur ini kurang dalam tubuh satu
indikasi keinfertilan seorang pria. Zn banyak bertindak untuk menjembatani
berbagai cabang dengan untaian asam-asam amino suatu molekul protein.
Molekul imunoglobulin yang berbentuk seperti huruf Y itu, adalah contoh protein
yang memiliki jembatan yang dibina atas unsur Zn
4. Selenium (Se)
Sebagai antioksidan yang Melawan radikal bebas penyebab kerusakan selpemicu
terjadinya kanker, jaringan dan penyakit degeneratif. Pada tabung
percobaanmenghambat pertumbuhan sel kanker dan efisiensi perbaikan DNA
akibat kanker.
5. Molybdenum (Mb)
Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi molybdenum pada tikusdapat
melindungi tikus dari senyawa kimia penyebab kanker. Penelitian epidemiologis
jugamenunjukkan bahwa penduduk Lian Xian, Honan, Cina Utara banyak yang
menderita kankeresofagus (tertinggi didunia), karena tanah mereka miskin
molybdenum. Dalam tanaman,Molybdenum dapat mencegah nitrat (yang
merupakan nutrisi bagi tanaman) berubah menjadinitrosamin (substansi penyebab
kanker).
6. Kalium (K)
Dokter Max Gerson, ahli terapi alternatif kanker mengemukakan bahwa diet
rendahkalium tinggi natrium membuat sel sakit. Sel sakit tidak dapat
menghasilkan sejumlah energipenting yang dibutuhkan tubuh dan mengakibatkan
banyak kesakitan termasuk kanker.
Bekerja sama dengan Na mengatur keseimbangan kadar air sel, dan bersama Na
berguna pula untuk mengatur kelancaran keluar-masuk zat makanan dari/ke dalam
sel.
7. Silica (Si)
Peneliti bernama F. Goldstein menemukan rendahnya kasus kematian
akibatkanker di sebuah kota kecil di Jerman (Daun County) terkait dengan adanya
asupan silica yangdiperoleh dari sumber mata air di kota tersebut yang
mengandung silica sebesar 80 mg/L.
8. Ferrum (Fe)
Banyak terdapat dalam hati, telur, ikan, lokan, kacang-kacangan, sayur, dan
sereal. Dalam lambung bereaksi dengan asam lambung HCL membentuk FeCL2.
Sekitar 60 persen Fe yang diabsorpsi usus dipakai untuk membikin hemoglobin
(Hb), 20 persen lainnya untuk membikin mioglobin otot, dan dalam enzim
pernapasan, dan 20 persen lagi disalurkan kedalam hati, limpa, dan sumsum
tulang.
Dalam sumsum disimpan sebagai ferretin dan hemosiderin. Fe yang keluar dari
penghancuran eritrosit tidak dibuang, tetapi disimpan berupa ferritin dan
hemosiderin juga, lalu dipakai lagi ntuk membikin Hb baru.
Sel mukosa usus mengandung apoferritin, lalu gabung dengan Fe yang kemudian
diabsorpsi menjadi ferritin. Masuk darah Fe gabung dengan protein darah globulin
membentuk transferrin. Yang di absorpsi dari usus sedikit saja, sebagian besar Fe
dalam makanan keluar tubuh lagi. Jadi secara biasa sesungguhnya tubuh tidak
kekurangan unsur ini.
Wanita yang sedang haid banyak Fe keluar tubuh, karena itu ia perlu cukup
makanan yang mengandung unsur ini. Makanan sehari-hari yang bervariasi sudah
cukup memelihara kesehatan tubuh. Jika defisiensi terjadi anemia atau kurang
darah (maksudnya eritrosit). Suplemen unsur ini ialah berupa Fe-sulfat. Sehari-
hari unsur ini jika kelebihan keluar lewat tinja, keringat, dan bulu atau rambut
yang gugur.
9. Phosfat (P)
Memegang peran utama dalam membina struktur dan fisiologi tubuh makhluk.
ATP, asam nukleat, membran, protein, dan berbagai enzim mengandung P dalam
bentuk ikatan fosfat. Untuk melepaskan glukosa dari glikogen sebagai sumber
energi dan untuk mengubah glukosa jadi glukogen yanag akan disimpan dalam
hati dan otot, perlu gugus fosfat sebagai pelaksana reaksi. Unsur ini diabsorpsi
tubuh dari usus berupa ion fosfat. Ion ini ada yang bergabung dengan bahan
anorganik ada pula dengan organik. Bahan organik, misalnya, dalam kasein susu,
fosfolipida, dan asam nukleat.
Sumber P yang penting ialah susu, keju, telur, daging, ikan, sereal, dan sayur.
Dalam sereal unsur ini berada dalam asam fitat, tetapi dalam bentuk ini sulit
diabsorpsi. Lagi pula asam ini dapat menghalangi diabsorpsi Fe dan Ca. Gandum
mengandung enzim fitase, yang merombak asam fitat menjadi inositol dan asam
fosfat. Dalam bentuk garam anorganik unsur ini mudah diabsorpsi dari usus.
Dalam darah sangat penting, ikut membina eritrosit dan plasma darah. Kelebihan
P sebagian besar dibuang lewat kemih, sebagian kecil lewat tinja.
P juga bertindak sebagai dapar dalam darah dan cairan tubuh. Kebutuhan sehari-
hari meningkat pada wanita hamil dan menyusukan. Enzim fosfatase memecah
fosfoglukosa jadi glukosa dan asam fosfat. Dalam tulang rawan penting untuk
proses pembentukan tulang.
Unsur ini juga perlu memelihara kelancaran fungsi ginjal menyaring ampas
metabolisme untuk jadi kemih. Enzim fosfatase juga penting digetah kelenjar
prostat ke dalam air mani. Pada darah pasien kanker prostat kadar enzim ini
tinggi, karena itu dapat dipakai sebagai diagnosa apakah prostat seorang pria
sudah mengangker atau belum.
Tulang mengandung sekitar 60 persen garam anorganik P dan 40 persen garam
organik, terutama dalam bentuk osein. Selain itu dalam tulang ada berbagai unsur
mineral lain, yaitu Ca, Mg, Na, K, Str, dan Fe. Mineral dalam tulang berupa
apatit, garam Ca-fosfat, dan kapur (CaCO3). Gigi juga banyak mengandung P.
Lapisan email dan dentin mengandung Ca-fosfat berkadar tinggi, tetapi lebih
rendah kadar CaCO3 dibanding tulang. Mineral tulang, termasuk garam fosfat,
terus menerus mengalami perombakan-penumpukan, sesuai dengan kebutuhan
dalam metabolisme tubuh.
10. Iodin (I)
Penting untuk membuat hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok.
Sumber terutama ikan laut, kerang, dan agar. Anak, ibu hamil dan sedang
menyusukan perlu lebih banyak unsur ini dari pada orang dewasa biasa. Rakyat
kita kini diharuskan pemerintah dipasok oleh unsur lewat garam dapur. Jika
defisiensi timbul penyakit gondok dan pertumbuhan anak terhambat atau
terganggu.
11. Flour (F)
Terdapat dalam jaring lunak, tulang dan gigi. Unsur ini banyak terkandung dalam
air minum. Jika minum air yang mengandung banyak F berlebihan maka gigi jadi
rusak dan berwarna cokelat. Namun jika masuk tubuh secara biasa, artinya dalam
kadar normal, unsur ini perlu untuk pertumbuhan dan pemeliharaan gigi.
\12. Natrium (Na)
Biasa didapat tubuh dari makanan laut, dalam senyawa dengan Cl (khlor) berupa
garam dapur (NaCl). Orang butuh pasokan garam dapur secara teratur tiap hari,
dan ini sudah dirasakan oleh penduduk dunia sejak zaman purba.
Di Cina sejak tahun 2700 sM sudah terkenal ada usaha besar-besaran merebus air
laut untuk jadi garam. Di masa Jepang ketika produksi garam negeri di Pulau
Jawa berhenti, penduduk Sumatera ramai-ramai merebus air laut untuk mendapat
garam. Ke dalam garam ini kini diwajibkan pemerintah diikutkan unsur I.
Ion Na membina bahan dasar antar sel berbagai jaringan, dan bersama ion K
berperan mengatur kelancaran keluarnya air dan sari makanan dari dan ke dalam
sel. Kelebihan atau sebagai sisa metabolisme unsur ini dibuang lewat kemih.
Sebagian ikut pula dibuang lewat peluh dalam upaya tubuh mengatur agar suhu
tubuh tetap, juga lewat tinja. Bervariasi kebutuhan orang terhadap NaCl.
Penduduk Amerika Serikat memakan 3-6 gram per hari, sedang Jepang 10-15
gram per hari, sama dengan kebutuhan orang ketika berada di gurun yang panas
terik, terutama ketika berada di padang arafah tanah suci. Tapi hati-hati jika
kelebihan, bisa hipertensi, gangguan kardiovaskuler, ginjal, dan cirrosis hati.
13. Cobalt (Co)
Penting untuk membuat vitamin B12 (cobalamin). Cu perlu untuk pembikinan
pigmen Hb. Meski unsur ini tidak ikut membina Hb tetapi untuk pembikinannya
unsur ini mutlak harus ada. Darah hewan rendah berwarna biru, karena pigmen
pernapasannya mengandung Cu, sebagai ganti Fe pada hewan tinggi yang
membuat darah berwarna merah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya
memilili unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologis.
2. Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi
metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan
otot.
3. Blondo adalah protein kelapa yang berkualitas tinggi yang mengandung
asam amino esensial dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan atau
alternatif makanan bergizi tinggi serta harganya relatif lebih murah.
4. Ikatan Ca(II) pada blondo sangat kuat sehingga blondo-Ca dapat
dikembangkan sebagai bahan pangan berkalsium tinggi.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2004. Kalsium Tak Cuma Menguatkan Tulang. http://www.tiens-stokis47.com/html/produk%20tiens/produk%20kalsium%20tiens/kalsium.htm. Diakses pada tanggal 25 Maret 2009.
Anonim. 2007. Kalsium. http://seputarwida.multiply.com/journal/item/6. Diakses pada tanggal 25 Maret 2009.
Anonim. 2008. Mineral. http://id.wikipedia.org/wiki/Mineral . Diakses pada tanggal 25 Maret 2009.
Anonim. 2009. Zat Gizi yang Diperlukan Tubuh. http://www.madualami.com. Diakses pada tanggal 25 Maret 2009.