Gizi Buruk

8
gizi buruk Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi Cuplikan Kronologis 1. Mar 9 Gizi Buruk Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya di bawah standar rata-rata. Status gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian, yakni gizi buruk karena kekurangan protein (disebut kwashiorkor), karena kekurangan karbohidrat atau kalori (disebut marasmus), dan kekurangan keduaduanya. Gizi buruk ini biasanya terjadi pada anak balita (bawah lima tahun) dan ditampakkan oleh membusungnya perut (busung lapar). Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan zat gizi, atau dengan ungkapan lain status gizinya berada di bawah standar rata-rata. Zat gizi yang dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori. Gizi buruk (severe malnutrition) adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun

description

gizi buruk

Transcript of Gizi Buruk

Page 1: Gizi Buruk

gizi buruk

Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi Cuplikan Kronologis

1.

Mar

9

Gizi Buruk

Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya di bawah standar rata-rata. Status gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian, yakni gizi buruk karena kekurangan protein (disebut  kwashiorkor), karena kekurangan karbohidrat atau kalori (disebut  marasmus), dan kekurangan keduaduanya. Gizi buruk ini biasanya terjadi pada anak balita (bawah lima tahun) dan ditampakkan oleh membusungnya perut (busung lapar). Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan zat gizi, atau dengan ungkapan lain status gizinya berada di bawah standar rata-rata.  Zat gizi yang dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori. Gizi buruk (severe malnutrition) adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun (Nency, 2005)

Patofisiologi gizi buruk Patofisiologi gizi buruk pada balita adalah anak sulit makan atau  anorexiabisa terjadi karena penyakit akibat defisiensi gizi, psikologik seperti suasana makan, pengaturan makanan dan lingkungan. Rambut mudah rontok dikarenakan kekurangan protein, vitamin A, vitamin C dan vitamin E. Karena keempat elemen ini merupakan nutrisi yang penting bagi rambut.  Pasien juga mengalami rabun senja. Rabun senja terjadi karena defisiensi vitamin A dan protein. Pada retina ada sel batang dan sel kerucut. Sel batang lebih hanya bisa membedakan cahaya terang dan gelap. Sel batang atau rodopsin ini terbentuk dari vitamin A dan suatu protein. Jika cahaya terang mengenai

Page 2: Gizi Buruk

sel rodopsin, maka sel tersebut akan terurai. Sel tersebut akan mengumpul lagi pada cahaya yang gelap. Inilah yang disebut adaptasi rodopsin.Adaptasi ini butuh waktu. Jadi, rabun senja terjadi karena kegagalan atau kemunduran adaptasi rodopsin. Turgor atau elastisitas kulit jelek karena sel kekurangan air (dehidrasi). Reflek patella negatif terjadi karena kekurangan aktin myosin pada tendon patella dan degenerasi saraf motorik akibat dari kekurangn protein, Cu dan Mg seperti gangguan neurotransmitter. Sedangkan, hepatomegali terjadi karena kekurangan protein. Jika terjadi kekurangan protein, maka terjadi penurunan pembentukan lipoprotein. Hal ini membuat penurunan HDL dan LDL. Karena penurunan HDL dan LDL, maka lemak yang ada di hepar sulit ditransport ke jaringan-jaringan, pada akhirnya penumpukan lemak di hepar.Tanda khas pada penderita kwashiorkor adalah pitting edema. Pitting edemaadalah edema yang jika ditekan, sulit kembali seperti semula.  Pitting edemadisebabkan oleh kurangnya protein, sehingga tekanan onkotik intravaskular menurun. Jika hal ini terjadi, maka terjadi ekstravasasi plasma ke intertisial. Plasma masuk ke intertisial, tidak ke intrasel, karena pada penderita kwashiorkor tidak ada kompensansi dari ginjal untuk reabsorpsi natrium. Padahal natrium berfungsi menjaga keseimbangan cairan tubuh. Pada penderita kwashiorkor, selain defisiensi protein juga defisiensi multinutrien. Ketika ditekan, maka plasma pada intertisial lari ke daerah sekitarnya karena tidak terfiksasi oleh membran sel dan mengembalikannya membutuhkan waktu yang lama karena posisi sel yang rapat. Edema biasanya terjadi pada ekstremitas bawah karena pengaruh gaya gravitasi, tekanan hidrostatik dan onkotik (Sadewa, 2008)

KWARSIORKOR

kwashiorkor, adalah suatu syndrome klinik yang timbul sebagai akibat adanyakekurangan protein dengan intake karbohidrat yang normal atau tinggi dikenali sebagaiMalnutrisi Energi Protein (MEP) dengan beberapa karakteristik berupa edema dankegagalan pertumbuhan,depigmentasi,hyperkeratosis

EtiologiPenyebab terjadinya kwashiorkor adalah inadekuatnya intake protein yang berlansungkronis. Faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut antara lain :

1.Pola makan : Protein (asam amino) adalah zat yang sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun intake makanan mengandung kalori yang cukup, tidak semuamakanan mengandung protein / asam amino yang memadai. Bayi yang masih menyusuiumumnya mendapatkan protein dari ASI yang diberikan ibunya, namun bagi yang tidak memperoleh ASI protein dari sumber-sumber lain (susu, telur, keju, tahu dll) sangatlahdibutuhkan. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai keseimbangan nutrisi anak berperan penting terhadap terjadi kwashiorkhor, terutama pada masa peralihan ASI ke makanan pengganti ASI.

2.Faktor sosial : Hidup di negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, keadaan sosial dan politik tidak stabil, ataupun adanya pantangan untuk menggunakan makanan tertentu dansudah berlansung turun temurun dapat menjadi hal yang menyebabkan terjadinya kwashiorkor.

3.Faktor ekonomi : Kemiskinan keluarga / penghasilan yang rendah yang tidak dapat

Page 3: Gizi Buruk

memenuhi kebutuhan berakibat pada keseimbangan nutrisi anak tidak terpenuhi, saat dimana ibunya pun tidak dapat mencukupi kebutuhan proteinnya.

4.Faktor infeksi dan penyakit lain : Telah lama diketahui bahwa adanya interaksi sinergis antara MEP dan infeksi. Infeksiderajat apapun dapat memperburuk keadaan gizi. Dan sebaliknya MEP, walaupun dalamderajat ringan akan menurunkan imunitas tubuh terhadap infeksi. Seperti gejalamalnutrisi protein disebabkan oleh gangguan penyerapan protein, misalnya yangdijumpai pada keadaan diare kronis, kehilangan protein secara tidak normal padaproteinuria (nefrosis), infeksi saluran pencernaan, serta kegagalan mensintesis protein akibat penyakit hati yang kronis

C.Epidemiologi

Kasus ini sering dijumpai di daerah miskin, persediaan makanan yang terbatas, dan tingkat pendidikan yang rendah. Penyakit ini menjadi masalah di negara-negara miskin dan berkembangdi Afrika, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Asia Selatan. Di negara maju sepeti AmerikaSerikat kwashiorkor merupakan kasus yang langka.

D.Patofisiologi

 Pada defisiensi protein murni tidak terjadi katabolisme jaringan yang sangat berlebihan karena persediaan energi dapat dipenuhi oleh jumlah kalori dalam dietnya. Kelainan yang mencolok adalahgangguan metabolik dan perubahan sel yang disebabkan edema dan perlemakan hati. Karenakekurangan protein dalam diet akan terjadi kekurangan berbagai asam amino dalam serum yang jumlahnya yang sudah kurang tersebut akan disalurkan ke jaringan otot, makin kurangnya asamamino dalam serum ini akan menyebabkan kurangnya produksi albumin oleh hepar yang kemudian berakibat timbulnya odema. Perlemakan hati terjadi karena gangguan pembentukan beta liprotein,sehingga transport lemak dari hati terganggu dengan akibat terjadinya penimbunan lemak dalam hati.

E.Manifestasi Klinis

Tanda atau gejala yang dapat dilihat pada anak dengan Malnutrisi protein berat-Kwashiorkor, antara lain :1.Wujud Umum : Secara umumnya penderita kwashiorkor tampak pucat, kurus, atrofi pada ekstremitas,adanya edema pedis dan pretibial serta asites. Muka penderita ada tanda moon face dariakibat terjadinya edema.

2.Retardasi Pertumbuhan : Gejala penting ialah pertumbuhan yang terganggu. Selain berat badan, tinggi badan juga kurang dibandingkan dengan anak sehat.

3.Perubahan Mental : Biasanya penderita cengeng, hilang nafsu makan dan rewel. Pada stadium lanjut bisamenjadi apatis. Kesadarannya juga bisa menurun, dan anak menjadi pasif.

4.Edema : Pada sebagian besar penderita ditemukan edema baik ringan maupun berat. Edemanya bersifat pitting. Edema terjadi bisa disebabkan hipoalbuminemia, gangguan dindingkapiler, dan hormonal akibat dari gangguan eliminasi ADH.

Page 4: Gizi Buruk

5.Kelainan Rambut : Perubahan rambut sering dijumpai, baik mengenai bangunnya (texture), maupunwarnanya. Sangat khas untuk penderita kwashiorkor ialah rambut kepala yang mudahtercabut tanpa rasa sakit. Pada penderita kwashiorkor lanjut, rambut akan tampak kusam, halus, kering, jarang dan berubah warna menjadi putih. Sering bulu matamenjadi panjang.

6.Kelainan Kulit : Kulit penderita biasanya kering dengan menunjukkan garis-garis kulit yang lebihmendalam dan lebar. Sering ditemukan hiperpigmentasi dan persisikan kulit. Padasebagian besar penderita dtemukan perubahan kulit yang khas untuk penyakitkwashiorkor, yaitu crazy pavement dermatosis yang merupakan bercak-bercak putihatau merah muda dengan tepi hitam ditemukan pada bagian tubuh yang seringmendapat tekanan. Terutama bila tekanan itu terus-menerus dan disertai kelembapanoleh keringat atau ekskreta, seperti pada bokong, fosa politea, lutut, buku kaki, paha,lipat paha, dan sebagainya. Perubahan kulit demikian dimulai dengan bercak-bercak kecil merah yang dalam waktu singkat bertambah dan berpadu untuk menjadi hitam.Pada suatu saat mengelupas dan memperlihatkan bagian-bagian yang tidak mengandung pigmen, dibatasi oleh tepi yang masih hitam oleh hiperpigmentasi.

7.Kelainan Gigi dan TulangPada tulang penderita kwashiorkor didapatkan dekalsifikasi, osteoporosis, danhambatan pertumbuhan. Sering juga ditemukan caries pada gigi penderita.8.Kelainan HatiPada biopsi hati ditemukan perlemakan, bisa juga ditemukan biopsi hati yang hampir semua sela hati mengandung vakuol lemak besar. Sering juga ditemukan tanda fibrosis,nekrosis, da infiltrasi sel mononukleus. Perlemakan hati terjadi akibat defisiensi faktor lipotropik.9.Kelainan Darah dan Sumsum TulangAnemia ringan selalu ditemukan pada penderita kwashiorkor. Bila disertai penyakitlain, terutama infestasi parasit ( ankilostomiasis, amoebiasis) maka dapat dijumpaianemia berat. Anemia juga terjadi disebabkan kurangnya nutrien yang penting untuk  pembentukan darah seperti Ferum, vitamin B kompleks (B12, folat, B6). Kelainan dari pembentukan darah dari hipoplasia atau aplasia sumsum tulang disebabkan defisiensi protein dan infeksi menahun. Defisiensi protein juga menyebabkan gangguan pembentukan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya terjadi defek umunitas seluler, dangangguan sistem komplimen.10.Kelainan Pankreas dan Kelenjar Lain Di pankreas dan kebanyakan kelenjar lain seperti parotis, lakrimal, saliva dan usushalus terjadi perlemakan.11.Kelainan JantungBisa terjadi miodegenerasi jantung dan gangguan fungsi jantung disebabkan hipokalemidan hipmagnesemia.12.Kelainan GastrointestinalGejala gastrointestinal merupakan gejala yang penting. Anoreksia kadang-kadangdemikian hebatnya, sehingga segala pemberian makanan ditolak dan makanan hanyadapat diberikan dengan sonde lambung. Diare terdapat pada sebagian besar penderita.Hal ini terjadi karena 3 masalah utama yaitu berupa infeksi atau infestasi usus,intoleransi laktosa, dan malabsorbsi lemak. Intoleransi laktosa disebabkan defisiensilaktase. Malabsorbsi lemak terjadi akibat defisiensi garam empedu, konyugasi hati,defisiensi lipase pankreas, dan atrofi villi mukosa usus halus.

Perbedaan antara marasmus dan kwashiorkor tidak dapat didefinisikan secara jelas menurut perbedaan kurangnya asupan makanan tertentu, namun dapat teramati dari gejala yangditunjukkan penderita.

Page 5: Gizi Buruk

Marasmus

Anak tampak sangat kurus, tinggal tulangterbungkus kulit,Wajah seperti orang tuaCengeng, rewelPerut cekungKulit keriputSering disertai diare kronik atau sembelit

Kwarsiorkor 

Edema di seluruh tubuh, terutama pada punggung kakiWajah membulat dan sembabPandangan mata sayuPerubahan status mental: cengeng, rewel,kadang apatisRambut berwarna kepirangan, kusam, danmudah dicabutOtot mengecil, teramati terutama saat berdiri dan dudukBercak merah coklat pada kulit, yang dapat berubah hitam dan mengelupasmenolak segala jenis makanan (anoreksia)Sering disertai anemia, diare, dan infeksi.

F.KomplikasiAnak dengan kwashiorkor akan lebih mudah untuk terkena infeksi dikarenakan lemahnyasistem imun. Tinggi maksimal dan kempuan potensial untuk tumbuh tidak akan pernah dapatdicapai oleh anak dengan riwayat kwashiorkor. Bukti secara statistik mengemukakan bahwakwashiorkor yang terjadi pada awal kehidupan (bayi dan anak-anak) dapat menurunkan IQsecara permanen.G.Pengkajian FisikMeliputi pengkajian pengkajian komposisi keluarga, lingkungan rumah dan komunitas, pendidikan dan pekerjaan anggota keluarga, fungsi dan hubungan angota keluarga, kultur dankepercayaan, perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan, persepsi keluarga tentang penyakitklien dan lain-lain.Pengkajian secara umum dilakukan dengan metode head to too yang meliputi: keadaanumum dan status kesadaran, tanda-tanda vital, area kepala dan wajah, dada, abdomen,ekstremitas dan genito-urinaria.Fokus pengkajian pada anak dengan Kwashiorkor adalah pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkaran lengan atas dan tebal lipatan kulit). Tanda dan gejala yangmungkin didapatkan adalah:-Penurunan ukuran antropometri-Perubahan rambut (defigmentasi, kusam, kering, halus, jarang dan mudah dicabut)-Gambaran wajah seperti orang tua (kehilangan lemak pipi), edema palpebra-Tanda-tanda gangguan sistem pernapasan (batuk, sesak, ronchi, retraksi otot intercostal)-Perut tampak buncit, hati teraba membesar, bising usus dapat meningkat bila terjadi diare.-Edema tungkai -Kulit kering, hiperpigmentasi, bersisik dan adanya crazy pavement dermatosis terutama pada bagian tubuh yang sering tertekan (bokong, fosa popliteal, lulut, ruas jari kaki, pahadan lipat paha)

H.Pemeriksaan Penunjang1.Pada pemeriksaan laboratorium, anemia selalu ditemukanterutama jenis normositik normokrom karenaadanya gangguan sistem eritropoesis akibat hipoplasia kronis sum-sum tulang di samping karena asupan zat besi yang kurang dalam makanan, kerusakanhati dan gangguan absorbsi. Selain itu dapat ditemukan kadar albumin

Page 6: Gizi Buruk

serum yangmenurun.2.Pemeriksaan radiologis juga perlu dilakukan untuk menemukan adanya kelainan pada par