Gizi Buruk 1

3
Gizi buruk PENGERTIAN Gizi buruk adalah keadaan dimana asupan gizi sangat kurang dari kebutuhan tubuh. Umumnya gizi buruk ini diderita oleh balita karena pada usia tersebut terjadi peningkatan energy yang sangat tajam dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi virus/bakteri. Gizi buruk atau lebih dikenal dengan gizi di bawah garis merah adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Tanda-tanda klinis dari gizi buruk secara garis besar dapat dibedakan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor (RI dan WHO, Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001 – 2005, Jakarta, Agustus 2000). Masyarakat umum lebih mengenalnya dengan nama busung lapar. ETIOLOGI 1) Penyebab langsung Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang. Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang, tetapi juga penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang atau bahkan gizi buruk. Termasuk pula anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang penyakit. •Penyakit infeksi 2) Penyebab tidak langsung • Kemiskinan keluarga (ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai) Setiap keluarga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya. Namun kemiskinan kadang menjadikan hambatan dalam penyediaan pangan bagi keluarga • Tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua yang rendah • Pola pengasuhan anak kurang memadai. Setiap keluarga dan mayarakat diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial. Di masa modern ini pengasuhan anak kadang kita serahkan kepada pembantu yang belum tentu tahu perkembangan dan kebutuhan makan anak. • Pelayanan kesehatan yang kurang memadai

description

gizi buruk

Transcript of Gizi Buruk 1

Page 1: Gizi Buruk 1

Gizi buruk PENGERTIAN

Gizi buruk adalah keadaan dimana asupan gizi sangat kurang dari kebutuhan tubuh. Umumnya gizi buruk ini diderita oleh balita karena pada usia tersebut terjadi peningkatan energy yang sangat tajam dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi virus/bakteri.Gizi buruk atau lebih dikenal dengan gizi di bawah garis merah adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Tanda-tanda klinis dari gizi buruk secara garis besar dapat dibedakan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor (RI dan WHO, Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001 – 2005, Jakarta, Agustus 2000). Masyarakat umum lebih mengenalnya dengan nama busung lapar.

ETIOLOGI1)      Penyebab langsungMakanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang. Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang, tetapi juga penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang atau bahkan gizi buruk. Termasuk pula anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang penyakit.•Penyakit infeksi2) Penyebab tidak langsung• Kemiskinan keluarga (ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai)Setiap keluarga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya. Namun kemiskinan kadang menjadikan hambatan dalam penyediaan pangan bagi keluarga• Tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua yang rendah• Pola pengasuhan anak kurang memadai.Setiap keluarga dan mayarakat diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial. Di masa modern ini pengasuhan anak kadang kita serahkan kepada pembantu yang belum tentu tahu perkembangan dan kebutuhan makan anak.• Pelayanan kesehatan yang kurang memadaiSistim pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang membutuhkan. Berbagai kesulitan air bersih dan akses sarana pelayanan kesehatan menyebabkan kurangnya jaminan bagi keluarga. Pokok masalah gizi buruk di masyarakatKurangnya pemberdayaan keluarga dan kurangnya pemanfaatan sumber daya masyarakat berkaitan dengan berbagai faktor langsung maupun tidak langsung. Hal ini dapat ditanggulangi dengan adanya berbagai kegiatan yang ada di masyarakat seperti posyandu, pos kesehatan.  Akar masalah gizi burukKurangnya pemberdayaan wanita dan keluarga serta kurangnya pemanfaatan sumber daya masyarakat terkait dengan meningkatnya  pengangguran, inflasi dan kemiskinan yang disebabkan oleh krisis ekonomi, politik dan keresahan sosial yang menimpa Indonesia. Keadaan tersebut teleh memicu munculnya kasus-kasus gizi buruk akibat kemiskinan dan ketahanan pangan keluarga yang tidak memadai.

KLASIFIKASI GIZI BURUK1.Kurang kalori ( marasmus)

Page 2: Gizi Buruk 1

Marasmus adalah kekurangan energy pada makanan yang menyebabkan cadangan protein tubuh terpakai sehingga anak kurus dan keriput.1) Etiologi :Penyebab utama dari kekurangan makanan yang mengandung kaloriPenyebab umum:• Kegagalan menyusui anak : ibunya meninggal• Tidak adanya makanan tambahan2)     Tanada & gejala:Tampak sangat kurus, sehingga tulang terbungkus kulit,Wajah seperti orang tua,Cengeng, Kulit keriput , jari lemak subtikus sangat sedikit sampai tidak ada Perut cekung, Sering disertai penyakit kronis; diare kronik.3) PatofisiologiDefisiensi kalori yang lamaPenghancuran jaringan lemak (kebutuhan energy)Menghilangnya lemak dibawah kulitPenciutan/pengecilan ototPelisutan tubuh yang menyeluruh2. Kurang protein ( kwashiorkor )Kwashiorkor adalah penyebab utama dari kekurangan makanan yang mengandung protein hewani. Penyakit ini biasanya diderita oleh golongan sosial ekonomi rendah.1) Etiologi :Defisiensi asupan protein2) Tanda & gejalaKegagalan pertumbuhan tampak dengan berat badan rendah maupun ada edema, Edema pada kaki, Wajah membulat dan sembab, Pandangan mata sayuüCengeng,, Cracy papement, Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut Pembesaran hati, Otot mengecil, lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri dan duduk, Sering disertai infeksi anemia , diare.3.Kurang kalori dan protein ( marasmus – kwashiorkor )Etiologi, tanda dan gejalanya merupakan gabungan dari marasmus dan kwashiorkor.

PENATALAKSANAANMakanan /minuman dengan biologic tinggi gizi kalori / protein. Pemberian secara bertahap dari bentuk dan jumlah mula – mula cair (seperti susu) lunak (bubur) biasa ( nasi lembek).Prinsif pemberian nutrisiØ1. Porsi kecil,sering,rendah serat, rendah laktosa2. Energy / kalori : 100 K kal / kg BB/ hari3. Protein : 1 – 1,5 g / kg BB / hari4. Cairan : 130 ml / kg BB / hari Ringan – sedang: 100 ml / kg BB / hari Edema BeratObati / cegah infeksiØAntibiotica. Bila tampak komlikasi : Cotrymoksasol 5 mlb. Bila anak sakit berat : Ampicillin 50 mg / kg BB IM/ IVSetiap 6 Jam Selama 2 HariUntuk Melihat kemajuan / perkembangan anakØ• Timbang berat badan setiap pagi sebelum diberi makan• Catat kenaikan BB anak tiap minggu