Gic Kirim Iim
-
Upload
merlindika -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of Gic Kirim Iim
1.1 Hubungan teori dengan hasil
Pada rasio normal, ketika bubuk dan cairan semen glass ionomer dicampurkan, bubuk
akan menghasilkan ion kalsium (Ca2+) dan ion aluminium (Al3+). Kemudian terjadi cross-
link antara kation dengan polyacid sehingga membentuk polyalkenoate yang dapat
membuat permukaan menjadi keras (setting). Waktu yang dibutuhkan untuk setting
antara 5-6 menit.
Pada rasio encer,setting time berlangsung lebih lama karena memiliki rasio
bubuk/cairan rendah sehingga bubuk akan menghasilkan Ca2+dan Al3+dengan jumlah
yang sedikit. Cross-lin kyang terjadi antara kation dengan polyacid membentuk
polyalkenoate akan berlangsung lama karena terdapat sisa asam yang menunggu kation
dari bubuk terurai untuk melakukan cross-link sehingga waktu pengerasan berjalan
lambat. Pada praktikum ini didapatkan setting time lebih dari 7 menit.
Pada rasio kental, rasio bubuk/cairan yang tinggi akan mengakibatkan setting time
lebih cepat karena bubuk semen glass ionomer akan menghasilkan Ca2+ dan Al3+ lebih
banyak dibandingkan cairan asam. Cross-link yang terjadi antara kation dengan polyacid
membentuk polyalkenoate tidak perlu menunggu terurainya kation sehingga proses
pengerasan berlangsung cepat. Pada praktikum ini didapatkan setting time sekitar 3-4
menit. Jika dilihat dari hasil yang didapatkan, untuk glass ionomer dengan rasio kental
memiliki permukaan yang lebih kasar akibat dari kurang homogen pada saat pengadukan.
Hasil percobaan pada rasio yang sama ternyata memiliki setting time yang berbeda.
Hal ini dikarenakan oleh dua mahasiswa berbeda mulai dari penakaran rasio p/l GIC,
pencampuran, pengadukan, bahkan cara menggunakan sonde untuk mengecek kekerasan
GIC yang dihasilkan.