Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max...

35
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pembahasan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 1. Berdo’a terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan praktek Sebelum melakukan kegiantan praktek ada baiknya kita berdo’a terlebih dahulu untuk keselamatan dan kelancaran dalan bekerja. 2. Memakai pakaian kerja/jas lab ketika praktek Pakaian kerja sangatlah penting untuk melindungi tubuh kita dari hal-hal yang tidak diinginkan ketika dalam bekerja. 3. Memakai alas kaki ketika praktek Memakai alas kaki sangatlah penting untuk melindungi kita dari sengatan arus listrik dan benda-benda tajam yang ada berserakan di bawah lantai. 4. Tempat praktek jauh dari jangkauan api dan air 7

Transcript of Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max...

Page 1: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

1. Berdo’a terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan praktek

Sebelum melakukan kegiantan praktek ada baiknya kita berdo’a terlebih

dahulu untuk keselamatan dan kelancaran dalan bekerja.

2. Memakai pakaian kerja/jas lab ketika praktek

Pakaian kerja sangatlah penting untuk melindungi tubuh kita dari hal-hal

yang tidak diinginkan ketika dalam bekerja.

3. Memakai alas kaki ketika praktek

Memakai alas kaki sangatlah penting untuk melindungi kita dari sengatan

arus listrik dan benda-benda tajam yang ada berserakan di bawah lantai.

4. Tempat praktek jauh dari jangkauan api dan air

Ketika praktek usahakan tempat jauh dari jangkauan api dan air supaya

tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya tersetrum atau

terbakar.

5. Pastikan tempat praktek dalam keadaan terang/tidak gelap

Pastikan tempat ketika kita akan praktek dalam keadaan yang bersih dan

terang.

6. Memakai kaca mata anti radiasi ketika praktek

Dan jangan lupa ketika praktek kita memakai pelindung mata supaya mata

kita terhindar dari radiasi ketika praktek.

7. Tidak menggunakan handphone ketika sedang praktek

7

Page 2: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

8

2.2 Pembahasan Installasi Linux ClearOS 5.2

Sebelum anda melakukan installlasi Operating System Linux ClearOS 5.2,

pastikan bahwa anda sudah mempunyai CD-Installer Linux ClearOS 5.2. Jika

anda belum memunyainya anda bisa mengunduh dulu Linux ClearOS-nya di

http://www.clearfoundation.com/Software/downloads, file size 699 Mb.

Jika anda sudah selesai mengunduh, kemudian bunring file clearos-enterprise-

5.2.iso kedalam CD.

Tahapan-tahapan Installasi Linux ClearOS 5.2 :

Hidupkan PC terlebih dahulu, kemudian masukan CD-Installer Linux ClearOS

5.2 kedalam CD-ROM. Setelah itu ubah first booting komputer anda menjadi

CD/DVD-ROM. Kemudian simpan hasil perubahan dan keluar dari bios.

Reboot PC anda.

1. Tampilan awal Linux ClearOS 5.2, tekan Enter untuk melanjutkan

installasi.

Gambar 2.1Tampilan Awal ClearOS

2. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan bahasa installasi, pilih English.

Page 3: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

9

Gambar 2.2Pemilihan Bahasa Installasi

3. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan jenis keyboard installasi, pilih US.

Gambar 2.3Pemilihan Jenis Keyboard

4. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan media installasi, pilih Local CDROM.

Gambar 2.4Pemilihan Media Installasi

5. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan tipe installasi, pilih Install.

Page 4: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

10

Gambar 2.5Pemilihan Type Installasi

6. Setelah itu akan muncul tampilan untuk mengetikan keyword “ClearOS”.

Gambar 2.6Masukan Keywoard Installasi

7. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan mode system, pilih Gateway

mode.

Gambar 2.7Pemilihan Mode System

8. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan tipe koneksi internet, pilih

Ethetnet.

Page 5: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

11

Gambar 2.8Pemilihan Type Koneksi Internet

9. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan tipe konfigurasi IP Address,

pilih Manual Configuration.

Gambar 2.9Pemilihan Type Kofigurasi IP Address

10. Setelah itu masukan IP Address untuk Internet.

IP Address : 192.168.2.2

Subnetmask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.2.1

Name Server : ClearOS

Page 6: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

12

Gambar 2.10Pengisian IP Address Internet

11. Setelah itu masukan IP Address untuk LAN.

IP Address : 192.168.1.2

Subnetmask : 255.255.255.0

Gambar 2.11Pengisian IP Address LAN

12. Setelah itu masukan password root.

Password : clearos

Verify : clearos

Gambar 2.12Pengisian Password Root

Page 7: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

13

13. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan tipe pembuatan partisi, pilih

Use default.

Gambar 2.13Pembuatan Partisi

14. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan standar paket aplikasi server

yang akan diinstallkan pada Standard Modulses.

* Graphical Console

* DHCP and Local DNS Server

* DMZ and 1-to-1 NAT Firewall

* VPN – PPTP Server

* VPN – Ipsec Server

* VPN – OpenVPN Server

* Antimalware

* Antispam

* Bandwidth Manager

* Intrustion Protection

* Protocol Filter

Page 8: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

14

Gambar 2.14Pemilihan Paket Installasi

15. Stelah itu akan muncul tampilan pemilihan paket yang lebig lengkap pada

More Modules.

* Web Proxy

* Content Filter

* Mail Server

* Webmail

* Windows Networking

* Print Server

* Web Server

* Database Server/MySQL

Gambar 2.15Pemilihan Paket Installasi

Page 9: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

15

16. Setelah itu akan muncul tampilan konfirmasi untuk melanjutkan installasi,

pilih Done.

Gambar 2.16Konfirmasi Installasi

17. Prosess installasi sedang berjalan, tunggu hingga selesai, . . .

Gambar 2.17Prosess Installasi

18. Apabila prosess installasi telah selesai maka akan muncul konfirmasi

untuk reboot system.

Gambar 2.18

Installasi Complete

19. Prosess reboot system.

Page 10: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

16

Gambar 2.19Prosess Reboot

Gambar 2.20Prosess Reboot

20. Tampilan Login Linux ClearOS 5.2 sesudah installasi.

Username : root

Password : clearos

Gambar 2.21Tampilan Login ClearOS 5.2

Page 11: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

17

2.3 Pembahasan Konfigurasi Jaringan Linux ClearOS 5.2

Untuk melakukan konfigurasi server Linux ClearOS, lebih mudahnya kita

menggunakan WEB CONFIG.

1. Pasangkan kabel UTP dari LAN Card server ke komputer client.

2. Konfigurasi IP Address pada komputer client menggunakan IP Static.

IP Address: 192.168.1.100

Subnetmask: 255.255.255.0

Gambar 2.22Setting IP Address PC Client

3. Cek koneksi dengan cara ping dari client ke IP LAN Server. Ping

192.168.1.2. Repply from 192.168.1.2: byte=32 time=1 TTL=64

Gambar 2.23Cek Koneksi

Page 12: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

18

4. Buka browser Mozilla Firefox, ketik https://192.168.1.2:81 pada address

bar.

Gambar 2.24Masuk Web Config ClearOS

5. Jika anda pertama kali mengakses web config, maka akan diminta

konfirmasi koneksi oleh browser, pilih Saya Paham Risiko Masalah Ini.

Kemudian pilih Tambah Pengecualian.

Gambar 2.25Konfirmasi Keamanan

Kemudian Lanjutkan dengan memilih Konfirmasi Pengecualian

Keamanan.

Page 13: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

19

Gambar 2.26Konfirmasi Pengecuaian Keamanan

6. Setelah itu akan muncul tampilan Login Linux ClearOS.

Username : root

Password : clearos

Gambar 2.27Tampilan Login ClearOS

7. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan bahasa installasi, pilih

English. Klik Next.

Page 14: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

20

Gambar 2.28Pemilihan Bahasa Installasi

8. Setelah itu akan muncul tampilan konfigurasi IP Address. Isikan DNS

Servernya (DNS Google). Klik Next.

DNS Server #1 : 8.8.8.8

DNS Server #2 : 8.8.4.4

Gambar 2.29Pengisian DNS Server

9. Setelah itu akan muncul tampilan pemilihan zona waktu, pilih Asia-

Jakarta. Klik Next.

Gambar 2.30Pemilihan Zona Waktu

10. Setelah itu akan muncul tampilan konfigurasi Domain (default). Klik Next.

Page 15: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

21

Gambar 2.31Pengisian Nama Domain

11. Isikan identitasa mengenai PC Server yang akan dibuat. Klik Next.

Internet Hostname : system.clearos.lan

Organization : BlackHat

Unit : Internet

Street : Banjar-Ciamis

City : Banjar

State/Province : West Java

Country : Indonesia-ID

Pstal/Zip Code : 46322

Gambar 2.32Pengisian Identitas

12. Setelah selesai maka Klik Continue configuring your system.

Page 16: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

22

Gambar 2.33Taplilan Konfirmasi Konfigurasi System

13. Setelah itu anda akan diminta lagi konfigurasi keamanan oleh browser,

lakukan seperti langkah di atas. Setelah itu maka akan muncul tampilan

Web Config Linux ClearOS 5.2

Gambar 2.34Tampilan Web Config ClearOS

A. Konfigurasi IP Address dan DNS

Page 17: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

23

Konfigurasi IP Address dan DNS :

1. Klik Tab Network Settings IP Settings.

2. Pada bagian mode IP settings terdapat tiga pilian yaitu :

- Standalone Mode – No Firewall : digunakan untuk membuat server

standalone tanpa ada firewall (file server), membutuhkan 1 LAN

Card.

- Standalone Mode : digunakan untuk membuat server dengan

firewall (web server), membutuhkan 1 LAN Card.

- Gateway Mode : diginakan untuk menghubungkan Lan, HotLAN

dan DMZ ke Internet, membutuhkan 2 LAN Card.

Plih Gateway Mode.

3. Pada bagian Hostname : nama system server. Isikan misalnya

system.clearos.com

4. Pada bagian DNS Server : IP DNS yang didapat dari ISP misalnya dns

google (8.8.8.8, 8.8.4.4). Klik Update untuk menyimpan perubahan.

5. Pada bagian Interface edit eth0 dan eth1.

6. Pada bagian Network Roles terdapat tiga pilihan yaitu:

- External : interface yang berhubungan langsung ke line internet

dalam mode gateway.

- LAN : interface yang berhubungan langsung dengan jaringan LAN.

- HotLAN : interface yang berhubungan ke LAN yang bersifat

untrusted system dan dapat mengakses internet tapi tidak dapat

mengakses system apapun di LAN.

Pilih External untuk eth0 dan LAN untuk eth1.

Page 18: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

24

7. Pada bagian type koneksi mode external terdapat tiga pilihan yaitu:

- Static : memasukan IP Address secara manual.

- Dinamic/DHCP : IP Address didapat secara otomatis dari DHCP.

- DSL/PPPOE : IP Address yang didapat apabila dial ke internet

melalui server.

Pilih mode Static untuk pemberian IP secara manual.

8. Pada bagian IP Address masukan IP Address, eth0 : 192.168.2.2,

eth1 : 192.168.1.2. Masukan subnetmask masing-masing

255.255.255.0

9. Setelah selesai kemudian Klik Confirm untuk menyimpan perubahan.

Gambar 2.35Setting IP Address dan DNS

B. Konfigurasi DHCP Server

Konfigurasi DHCP Server :

1. Klik Tab Network Settings DHCP Server.

2. Pada bagian Authoritative pilih Enable.

3. Pada bagian Domain Name, masukan nama domainnya misalnya

ical.clearos.com

4. Karena yang akan dibuat DHCP adalah LAN jadi Klik edit pada eth1.

Page 19: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

25

5. Pada bagian Lease Time : waktu yang digunakan oleh DHCP untuk

mempertahankan alokasi IP untuk suatu MAC Address LAN Card

Client. Pilih Unlimited.

6. Pada bagian Gateway : IP Address yang ada pada PC Server LAN.

Isikan IP LAN Server yaitu 192.168.1.2.

7. Pada bagian IP Range (low) : IP Address awal yang akan diberikan

pada client. Isikan Start IP DHCP-nya misalnya 192.168.1.10

8. Pada bagian IP Range (high) : IP Address akhir yang akan diberikan

pada client. Isikan End IP DHCP-nya misalnya 192.168.1.50

9. Pada bagian DNS Server : IP DNS yang didapat dari ISP. Isikan dns

google, misalnya 8.8.8.8, 8.8.4.4

10. Setelah selesai kemudian Klik Update untuk menyimpan hasil

perubahan.

Gambar 2.36Setting DHCP Server

11. Aktifkan DHCP Server. Klik Start, Maka DHCP akan Running.

Page 20: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

26

Gambar 2.37Pengaktifan DHCP Server

12. Restart system untuk melihat perubahan DHCP Server.

13. Klik Tab System Settings Shutdown Restart. Pilih Restart,

klik Update Continue. Proress Reboot, . . Tunggu hingga komputer

selesai reboot.

Gambar 2.38Reboot System

14. Setting IP Address pada PC Client secara Dynamic. Kemudian lihat IP

yang didapat dari DHCP Server ClearOS.

IP Address : 192.168.1.37

Subnetmask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.2

Page 21: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

27

Gambar 2.39Setting IP Address PC Client

15. Cek koneksi dengan cara ping dari client ke IP Internet Server. Ping

192.168.1.2. Repply from 192.168.1.2: byte=32 time=1 TTL=64.

Gambar 2.40Cek Koneksi

C. Konfigurasi Firewall

Konfigurasi Firewall NAT :

1. Klik Tab Network Firewall 1-to-1 NAT

2. Pada bagian Configure 1:1 NAT, masukan Nickname : Client1.

3. Pilih Interface : eth0.

4. Kemudian masukan IP Private (IP Address Client) : 192.168.1.37.

Page 22: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

28

5. Setelah itu masukan Public IP (IP Modem) : 192.168.2.1. Lalu Klik

Add.

Gambar 2.41Setting Firewall NAT

Konfigurasi Firewall DMZ :

1. Klik Tab Network Firewall DMZ

2. Pada bagian Add Firewall Rule – DMZ Incoming Connections,

masukan Nickname : Client1.

3. Kemudian Masukan IP Address Client : 192168.1.37.

4. Protocols : All Protocols dan Port : All Port.

Gambar 2.42Setting Firewall DMZ

Page 23: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

29

D. Konfigurasi Web Proxy

Konfigurasi Web Proxy :

1. Klik Tab Gateway Proxy and Filtering Web Proxy.

2. Pada bagian Max cache size : maksimal besarnya ruang hard disk yang

akan dipakai untuk menyimpan file-file hasil caching proxy server.

Pilih size 500Gb (max).

3. Pada bagian Max object size : maksimal besarnya ukuran file yang

akan disimpan. Pilih size 100Mb.

4. Max download : Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih

Unlimited.

5. Transparents mode : jika mode ini diaktifkan maka browser yang

mengakses http/web dari client akan diarahkan secara otomatis ke

proxy server. Pilih Enable.

6. Content filter : digunakan ntuk mengaktifkan fitur content filter. Pilih

Enable.

7. Bypass proxy server : digunakan untuk membypass suatu website yang

tidak berjalan lewat proxy server. Masukan URL website yng akan di

bypass.

8. Klik Start pada Status, maka akan menjadi aktif dan Klik To Auto

pada On Boot, maka akan di load otimatis ketika startup.

Page 24: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

30

Gambar 2.43Setting Web Proxy

E. Konfigurasi Content Filter

Konfigurasi Content Filter :

1. Klik Tab Gateway Proxy and Filtering Content Filter.

2. Pada bagian Banned User / Exempt IP List digunakan untuk

mengizinkan IP Address LAN yang boleh akses Internet dan yang

tidak boleh akses Internet. Klik Edit, lalu masukan IP Addressnya.

3. Pada bagian Select Filter Group pilih Default.

4. Pada bagian Filter Mode terdapat riga pilihan yaitu:

- Banned : group ini akan di banned sepenuhnya dari akses ke

internet.

- Filtered : group ini akan diberlakukan aturan penyaringan yang

telah diberlakukan.

- Unfiltered : group ini bebas dari penyaringan content.

Pilih mode Filtered.

5. Pada bagian Virus Scanner pilih mode On.

6. Pada bagian Sensitivity digunakan untuk menentukan skala tingkat

penyaringan, semakin tinggi tingkat sensitivity maka semakin ketat

dalam penyaringan dan sedikit saja website memuat kata yang kita

Page 25: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

31

tentukan maka website tersebut akan di blokir. Terdapat enam mode

pilihan yaitu : Very High, High, Medium, Low, Very Low, dan Disable.

Pilih Medium.

7. Beri tanda centang pada Block IP Domains dan Blanket Block.

8. Pada bagian Extension/MIME digunakan untuk pemblokiran

berdasarkan extensi file tertentu.

Gambar 2.44Pemblokiran Extension File

9. Site List digunakan untuk pemblokiran berdasarkan doamin situs atau

IP situs tertentu. Misalnya kita akan memblokir situs

www.facebook.com

Gambar 2.45Pemblokiran Situs

10. Phrase List digunakan untuk pemblokiran berdasarkan kelompok kata-

kata tertentu.

Page 26: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

32

Gambar 2.46Pemblokiran Kelompok Kata

11. Balck List digunakan untuk pemblokiran berdasarkan katagori website

tertentu.

Gambar 2.47Pemblokiran Katagori Website

12. Setelah selesai kemudian Klik Update. Setelah itu Klik Start pada

Status untuk megaktifkan (Running) dan Klik To Auto pada On Boot

untuk mengaktifkan ketika startup (Automatic).

F. Konfigurasi Antivirus dan Antiphishing

Konfigurasi Antivirus :

1. Klik Tab Gateway Malware Antivirus Configuration.

2. Pada bagian Block Encryption Files pilih Enable.

3. Pada bagian Maximum Files in Zip Files pilih 1000-Default.

4. Pada bagian File Size in Zip Files pilih 10 Mb-Default.

5. Pada bagian Recursion in Zip Files pilih 8-Default.

6. Pada bagian Update Interval pilih Every Hour.

Page 27: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

33

7. Klik Update untuk menyimpan seluruh perubahan.

Gambar 2.48Setting Antivirus

Konfigurasi Antiphishing :

1. Klik Tab Gateway Malware Antiphishing Configuration.

2. Pada bagian Signature Engine pilih Enable.

3. Pada bagian Heuristic Engine pilih Enable.

Gambar 2.49Setting Antiphishing

G. Konfigurasi Management Bandwidth

Konfigurasi Management Bandwidth :

1. Klik Tab Gateway Bandwidth and QoS Bandwidth.

2. Pada bagian Upload dan Download isikan Upload 256 Kbit/s dan

Download 1024 Kbit/s. Kemudian Klik Update.

3. Kemudian Klik Add Advanced Rule untuk menentukan besaran

bandwidth dan range ip address client.

Page 28: Web viewax object size: maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. Pilih . size 100Mb. Max download: Maksimal besarnya file yang akan didownload. Pilih . Unlimited

34

4. Pada bagian Nickname isikan nama Rurenya, misalnya Upload atau

Download.

5. Pada bagian IP Address / IP Address Range pilih Destinations dan

isikan rang ip addressnya, misalnya 192.168.1.10-192.168.1.50

6. Pada bagian Port isi dengan port yang spesifik dan aturan bandwidth

akan diterapkan pada port yang ditentukan.

7. Pada bagian Direction digunakan untuk pembatasan Upload atau

Download.

8. Pada bagian Rate isikan batasan minimal bandwidth untuk client.

Isikan 64 Kbit/s.

9. Pada bagian Ceilling isikan batasan maksimal bandwidth untuk client.

Isikan 512 Kbit/s.

10. Pada bagian Greed tentukan skala prioritas yang akan diutamakan

mendapat bandwidth. Pilih Medium. Kemudian Klik Add.

11. Setelah selesai lihat hasilnya di Bandwidth Allocation.

12. Setelah selesai kemudian aktifkan rule tersebut dengan Klik Start pada

Status sehingga menjadi Running.

Gambar 2.50Setting Bandwidth Manager