GERAK DAN PERUBAHAN.doc

download GERAK DAN PERUBAHAN.doc

of 10

Transcript of GERAK DAN PERUBAHAN.doc

GERAK DAN PERUBAHANPengaruh Mlinjo Terhadap Asam Urat

Disusun Oleh:

Tiyas Erika Putri

(14030654001)

Nimatur Rohmah

(14030654013)

Atika Devy

(14030654039)

Cholifatul Hasanah

(14030654040)

Pendidikan IPA A 2014

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

2015

2.1 Permasalahan

a. Apa saja kandungan senyawa kimia dalam mlinjo?

b. Mengapa mlinjo dapat menyebabkan asam urat?

c. Bagaimana proses terjadinya asam urat di dalam tubuh yang disebabkan oleh mlinjo?

d. Bagaimana cara mengatasi penyakit asam urat pada manusia?2.2 Pembahasan

2.2.1 Kandungan senyawa kimia dalam mlinjo

. a. Antioksidan

Antioksidan merupakan zat yang mampu meperlambat atau mencegah proses oksidasi. Zat ini secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah. Antioksidan juga didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya. Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi. Protein lipida dan DNA dari sel manusia yang sehat merupakan sumber pasangan elektron yang baik. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit lainnya. Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat di alam, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain viamin E, vitamin C, dan karotenoid.

Semua bagian tanaman melinjo bersifat antioksidan. Kemampuannya berturut-turut adalah 37,27 mg, 36,66 mg, 34,08 mg, dan 32,52 mg VCEAC (Vitamin C Equivalent Antioxidant Capacity). Pada biji melinjo mengandung antioksidan tinggi yang setara dengan vitamin C. Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari konsentrasi tinggi, yaitu 9-10 % dalam setiap biji melinjo. Protein utamanya didominasi jenis berukuran 30 kilo Dalton yang efektif untuk menghabiskan radikal bebas, penyebab berbagai macam penyakit. Potensi besar yang terkandung didalam sebutir biji melinjo (gnetum gnemon) menjadikan melinjo sebagai sumber protein yang cocok untuk dijadikan sebagai suplemen makanan nutraceutical, substansi yang mempunyai manfaat bagi kesehatan, termasuk mencegah dan mengobati penyakit. Apalagi bijinya mudah diperoleh, namun sampai sekarang belum ada studi tentang penggunaan protein biji melinjo sebagai sumber antioksidan. Jika pemanfaat peptide antioksidan dari hidrolisis biji melinjo ini berhasil, akan tersedia suplemen nutraceutical alami yang murah.

Jepang juga sudah melirik potensi antioksidan dari biji famili Gnetaceae ini. Melinjo termasuk tumbuhan purba yang secara evolusi dekat dengan tanaman Ginkgo Biloba yang ada di Jepang. Hal ini yang menjadi daya tarik bagi orang Jepang. Glinkgo adalah spesies pohon hidup tertua, yang tumbuh selama 150-200 juta tahun dan dipercaya sebagai tonik otak karena memperkuat daya ingat. Daun Ginkgo juga mempunyai khasiat antioksidan kuat dan berperan penting dalam oksidasi radikal bebas penyebab penuaan dini dan pikun.

Mlinjo memiliki ketahanan terhadap penyakit, baik bakteri, jamur, maupun hama. Dari seluruh bagian tumbuhan melinjo dari daun, kulit batang, akar, sampai biji,protein paling potensial adalah dari biji. Dari fraksi protein itu, ditemukan fungsi lain melinjo sebagai antimikroba alami. Itu berarti protein melinjo juga dapat dipakai sebagai pengawet alami makanan sekaligus obat baru untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Peptide Gg-AMP yang diisolasi dari biji melinjo diindikasikan mempunyai potensi aktif menghambat beberapa jenis bakteri gram positif dan negatif.

b. Purina

Purina adalah sebuah senyawa organik heterosiklik aromatik, yang terdiri dari cincin pirimidina dan cincin immidazola yang bergandeng sebelahan. Purina merupakan salah satu dari dua grup basa nitrogen. Purina termasuk purina-purina bersubstitusi dan berbagai tautomernya adalah heterosiklik bernitrogen yang paling banyak tersebar di alam. Purina ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam daging dan produk daging, terutama organ dalam seperti hati dan ginjal. Makanan dari tumbuhan biasanya mengandung sedikit Purina. Contoh makanan yang mengandung banyak purina adalah roti manis, teri, sardine, hati, ginjal sapi, otak, ekstrak daging, hering, makerel, kerang, daging hewan liar dan gravy. Purina juga cukup banyak terdapat pada daging babi, unggas, ikan, dan makanan laut lainnya. Sayuran yang mengandung Purina antara lain asparagus, bunga kubis, bayam, jamur, buncis, melinjo, kangkung, rebung dan lain-lain.

Tabel 1. Kadar purin dalam berbagai makanan

MakananPurin

(mg/100 g)

Usus854

Babat470

Paru398

Daging Sapi385

Daun melinjo266

Kangkung298

Bayam290

Kacang tanah236

Melinjo223

Tempe141

Mlinjo mengandung purin cukup tinggi. Kadar purin pada daun mlinjo 366 mg per 100 gram bahan. Sedangkan pada bijinya 223 mg per 100 gram. Konsumsi mlinjo berlebihan menyebabkan asam urat menumpuk di jaringan tubuh. c. Alkaloida

Dalam dunia medis, istilah alkaloid telah lama menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dalam penelitian yang telah dilakukan selama ini, baik untuk mencari senyawa alkaloid baru ataupun untuk penelusuran bioaktifitas. Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Secara organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi mengandung alkaloid. Selain daun-daunan, senyawa alkaloid dapat ditemukan pada akar, biji, ranting, dan kulit kayu.

Berdasarkan literatur, diketahui bahwa hampir semua alkaloid di alam mempunyai keaktifan biologis dan memberikan efek fisiologis tertentu pada mahluk hidup. Sehingga tidaklah mengherankan jika manusia dari dulu sampai sekarang selalu mencari obat-obatan dari berbagai ekstrak tumbuhan. Fungsi alkaloid sendiri dalam tumbuhan sejauh ini belum diketahui secara pasti, beberapa ahli pernah mengungkapkan bahwa alkaloid diperkirakan sebagai pelindung tumbuhan dari serangan hama dan penyakit, pengatur tumbuh, atau sebagai basa mineral untuk mempertahankan keseimbangan ion.

Alkaloid secara umum mengandung paling sedikit satu buah atom nitrogen yang bersifat basa dan merupakan bagian dari cincin heterosiklik. Kebanyakan alkaloid berbentuk padatan kristal dengan titik lebur tertentu atau mempunyai kisaran dekomposisi. Alkaloid dapat juga berbentuk amorf atau cairan. Dewasa ini telah ribuan senyawa alkaloid yang ditemukan dan dengan berbagai variasi struktur yang unik, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling sulit.

Dari segi biogenetik, alkaloid diketahui berasal dari sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin yang menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan tirosin yang menurunkan alkaloid jenis isokuinolin, dan triftopan yang menurunkan alkaloid indol. Reaksi utama yang mendasari biosintesis senyawa alkaloid adalah reaksi mannich antara suatu aldehida dan suatu amina primer dan sekunder, dan suatu senyawa enol atau fenol. Biosintesis alkaloid juga melibatkan reaksi rangkap oksidatif fenol dan metilasi. Jalur poliketida dan jalur mevalonat juga ditemukan dalam biosintesis alkaloid.

Indonesia dengan kekayaan alamnya yang melimpah, merupakan gudang bagi tersedianya senyawa-senyawa alkaloid yang berkhasiat. Alkaloid merupakan senyawa yang mengandung atom nitrogen yang tersebar secara terbatas pada tumbuhan. Alkaloid kebanyakan ditemukan pada Angiospermae dan jarang pada Gymnospermae dan Cryptogamae. Senyawa ini cukup banyak jenisnya dan terkadang memiliki struktur kimia yang sangat berbeda satu sama lain, meskipun berada dalam satu kelompok.

e. SaponinSaponin adalah suatu glikosida yang mungkin ada pada banyak macam tanaman. Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagian-bagian tertentu, dipengaruhi oleh varietas tanaman dan tahap pertumbuhan. Fungsi dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui, mungkin sebagai bentu penyimpanan karbohidrat atau merupakan waste product dari metabolism tumbuh-tumbuhan.Sifat-sifat Saponin adalah:

a) Mempunyai rasa pahit

b) Dalam larutan air membentuk busa yang stabil

c) Menghemolisa eritrosit

d) Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi

e) Membentuk persenyawaan dengan kolesterol dan hidroksi steroid lainnya

f) Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi

g) Berat molekul relatif tinggi, dan analisis hanya menghasilkan formula empiris yang mendekati.

e. Asam Folat

Folasin atau asam folat termasuk vitamin yang jarang dikenal masyarakat Indonesia meskipun peranannya sangat penting bagi tubuh manusia. Bahan-bahan pangan yang menjadi sumber folat masih belum banyak diketahui dan diteliti. Penentuan kandungan folat dalam makanan merupakan masalah analitik yang sulit karena bentuk biologi aktif vitamin ini sangat beragam yang secara alami berada dalam ikatan poliglutamat (Stokstad et al. dalam Gregory al., 1982). Folat sensitif terhadap panas, asam kuat, oksidasi dan cahaya. Karena itu komponen ini sukar untuk diekstrak dari makanan tanpa teroksidasi atau terdekonyugasi (Niekerk, 1982). Daun melinjo memiliki kadar asam folat, dihidrofolat, dan asam folonik yang cukup tinggi. Konsentrasinya dapat dilihat pada table berikut.Tabel 2. Hasil analisis komponen folat sayuran

Jenis SayuranKonsentrasi (ug/g)

Asam folatDihidrofolatAsam folinikJumlah

Kubis1,350,102,804,25

Brokoli0,900,152,303,35

Kailan1,100,757,058,90

Sawi Hijau5,20-1,756,95

Selada2,600,300,953,85

Bayam1,251,203,906,25

Daun singkong-13,658,4022,05

Daun melinjo1,59,8024,2045,50

Katuk-1,354,405,75

Daun lobak-1,151,802,75

2.2.2 Mlinjo dapat menyebabkan meningatnya asam uratTanaman mlinjo memiliki banyak manfaat karena hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan seperti pada biji mlinjo yang dapat dijadikan bahan dasar pembuatan emping (Purnomosidhi et al., 2002). Masyarakat Indonesia umumnya lebih banyak mengenal mlinjo khususnya biji melinjo sebagai sayuran dan bahan dasar pembuatan emping. Biji mlinjo diketahui mengandung berbagai macan senyawa yang bermanfaat baik makromolekul berupa protein maupun mikromolekul berupa senyawa fenolik dan flavonoid. Menurut Siswoyo et al. (2011), pada biji mlinjo ditemukan 2 fraksi protein yang memiliki aktivitas antioksidan yang efektif menangkal radikal bebas.

Di sisi lain mlinjo (Gnetum gnemon Linn) sering dikatakan dapat memicu kenaikan asam urat (Hiperurisemia) yang signifikan. Hal ini benar karena melinjo mengandung purin yang cukup tinggi. Kadar purin pada daun melinjo 366 mg per 100 gram bahan. Sedangkan pada bijinya 223 mg per 100 gram. Asam urat adalah hasil produksi oleh tubuh, merupakan hasil akhir metabolisme purin. Purin adalah protein yang termasuk golongan nukleo protein. Purin didapat dari makanan selain itu juga berasal dari penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua. Pembuatan atau sintesis purin juga bisa dilakukan oleh tubuh sendiri dari bahan-bahan seperti: CO2, glutamine, glisin, asam aspartat dan asam folat. Hasil metabolisme purin diangkut ke hati, lalu mengalami oksidasi menjadi asam urat, dan kelebihan asam urat dibuang melalui ginjal lewat urine dan usus. Peningkatan asam urat terjadi karena gangguan metabolisme purin dan asupan purin tinggi dari makanan secara berlebihan. Konsumsi makanan dengan purin tinggi, konsumsi gula dan lemak berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat. Kegemukan, pengguna obat diuretik, diet penurunan berat badan, juga sering menyebabkan hiperurisemia. Emping sebagai hasil olahan melinjo mengandung purin yang cukup tinggi sehingga apabila dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan hiperurisemia. Konsumsi berlebihan dan minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng emping hasil olahan melinjo tersebut yang menyebabkan kadar asam uratnya meningkat. Jadi, bukan melinjo itu sendiri yang menyebabkan asam urat, karena apabila disiapkan dalam bentuk makanan lain tanpa minyak dan tidak dikonsumsi secara berlebihan tidak akan menyebabkan peningkatan asam urat.Tabel 3. Kandungan gizi biji melinjo dan emping mlinjo (100 g)

Kandungan Biji mlinjo (100 g)Emping mlinjo

(100 g)

Kalori66 kalori345 kalori

Protein5 g12 g

Lemak0.7 g1.5 g

Karbohidrat13.3 g71.5 g

Kalsium163 mg100 mg

Fosfor75 mg400 mg

Besi2.8 mg5 mg

Vitamin A1000 SI-

Vitamin B10.1 mg0.2 mg

Vitamin C100 mg-

Air80 g13 g

Sumber: Direktorat Gizi Depkes RI (Ika Wahyu Yuni Asri, 2010)Selain itu asupan purin yang berlebihan berasal dari sumber makanan sebagai berikut: Makanan kaleng, seperti kornet dan sarden, makanan laut seperti udang, kerang dan kepiting, jeroan seperti hati, ginjal, limfa, babat, usus, paru dan otak, kacang-kacangan beserta olahannya, melinjo dan emping melinjo, minuman beralkohol, keju, susu, telur, buah-buahan seperti avokad, nenas dan air kelapa dan sayuran seperti daun bayam, daun singkong, kangkung, kembang kol dsb (Utami, 2003). 2.2.3 Proses terjadinya asam urat di dalam tubuh yang disebabkan oleh mlinjo.

Proses pembentukan asam urat dimulai dengan : 1. Metabolismedari DNA dan RNA menjadiAdenosinedanGuanosin, Proses ini berlangsung secara terus menerus di dalam tubuh. 2. Sebagian besar sel tubuh selalu diproduksi dan digantikan, terutama dalam darah. Adenosine yang terbentuk kemudian dimetabolisme menjadi hipoksantin. Hipoksantin kemudian dimetabolisme menjadi xanthine sedangkan Guanosin dimetabolisme menjadi xantin.3. Kemudian xanthine dari hasil metabolisme hiposantin dan Guanosin dimetabolisme dengan bantuan enzim xanthine oxidase menjadi asam urat. Keberadaan enzim xanthine oxidase menjadi sangat penting dalam metabolisme purin, karena mengubah hipoksantin menjadi xanthine, dan kemudian xanthine menjadi asam urat.4. Selain enzimxanthine oxidase,pada metabolisme purin terlibat juga enzim Hypoxanthine-Guanine Phosphoribosyl Transferaseyang biasa disebut HGPRT. Enzim ini berperan dalam mengubah purin menjadi nukleotida purin agar dapat digunakan kembali sebagai penyusun DNA dan RNA. Jika enzim ini mengalami defisiensi, maka peran enzim menjadi berkurang. Akibatnya purin dalam tubuh dapat meningkat. Purin yang tidak dimetabolisme oleh enzim HGPRT akan dimetabolisme oleh enzimxanthine oxidasemenjadi asam arut. Pada akhirnya, kandungan asam urat dalam tubuh meningkat atau tubuh dalam kondisihiperurisemia. Pada intinya enzimxanthine oxidaseberfungsi membuang kelebihan purin dalam bentuk asam urat. Sekitar dua per tiga asam urat yang sudah terbentuk di dalam tubuh secara alami akan dikeluarkan bersama urin melalui ginjal.Dalam hal ini Penyakit asam urat terjadi karena pada tubuh manusia kadar asam uratnya berlebihan karena purin yang masuk ke tubuh terlalu banyak. Terdapat 85% senyawa purin dalam tubuh manusia, sedangkan kebutuhan purin dalam makanan hanya sekitar 15%.

Saat kita mengkonsumsi makanan mlinjo, zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh

Kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat

Kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat

Kristal asam urat yang berlebihan menumpuk di persendian

Akibatnya sendi terasa nyeri, membengkak, meradang, panas, dan kaku.

2.2.4 Cara mengatasi penyakit asam urat.a. Cuka Sari Apel. Cuka apel, yang digunakan untuk mengobati sakit kepala dan asam lambung, juga dapat membantu mengobati asam urat dan rematik. Kadar keasaman dalam cuka sari apel akan membantu mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh asam urat. Anda juga bisa mengkombinasikannya dengan madu untuk meningkatkan respon anti-inflamasi tubuh. Caranya : campurkan satu sendok teh cuka sari apel mentah dalam segelas air. Minum dua sampai tiga kali sehari.b. Jahe. Sifat anti-inflamasi yang ada dalam jahe sangat membantu dalam mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat asam urat. Ada banyak cara untuk menggunakan jahe dalam pengobatan asam urat. Caranya: Buatlah wedang jahe, minum setidaknya satu kali dalam sehari. Anda juga bisa menambahkan jahe dalam masakan anda. Alternatif lainnya yaitu membuat pasta dari jahe. Lembutkan jahe dan campur sedikit air dan oleskan pada daerah yang terkena asam urat. Biarkan selama sekitar setengah jam. Lakukan ini sekali sehari.c. Air Putih. Memperbanyak minum air putih. Air putih dianjurkan untuk diminum sebanyak 8 sampai 10 gelas dalam sehari. Hal tersebut bisa mengencerkan urin sehingga purin yang berlebihan akan dapat keluar bersama urin.d. Mengurangi makanan yang memiliki kandungan zat purin.. Makanan yang tinggi akan purin seperti jeroan, seafood, beberapa daging seperti abon atau dendeng serta makanan yang dikalengkan. Hindari dan kurangi makanan-makanan tersebut untuk mencegah purin yang tertimbun berlebihan dalam tubuh.Makanan Basah. Memperbanyak makanan yang bersifat basah sangat penting. Makanan basa yang dimaksud seperti sayur-sayuran, biji-bijian, buah-buahan juga akan membantu anda mencegah terbentuknya purin yang berlebihan.e. Buah Ceri. Buah ceri dapat mengeluarkan racun dari tubuh dan membersihkan ginjal. Ceri, baik manis atau asam, juga bisa sangat membantu dalam mengobati asam urat karena sifat antioksidan mereka. Ceri mengandung anthocyanin, yang dapat mengurangi peradangan serta meminimalkan asam urat kambuh kembali. ceri baik dimakan atau dicampur dan kemudian diencerkan dengan air untuk dijadikan jus. Ekstrak buah ceri juga tersedia di beberapa toko kesehatan.f. Meminum beberapa jus. Beberapa jus seperti jus buah cerry dan jus lemon juga sangat membantu dalam pengendapan purin yang berlebihan.g. Mengkonsumsi herbal dari cuka madu. Cuka madu memang masih asing dan jarang dikenal orang. Kalau orang mengenal adalah propolis. Konsumsilah cuka madu karena akan memberikan sifat basa ke dalam tubuh sehingga pengendapan purin pun bisa dihindari.

2.3 KesimpulanMelinjo mengandung antioksidan, purina, alkaloida, saponin, dan asam folat. Mengkonsumsi melinjo secara berlebihan dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam darah karena melinjo mengadung purin. Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin ( bentuk turunan nucleoprotein ), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel sel tubuh. Proses terjadinya kenaikan asam urat karena konsumsi mlinjo berlebih : Konsumsi zat yang mengandung purin secara berlebih; zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat; kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat; kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian; akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku.Asam urat dapat dicegah dengan mengurangi mengkonsumsi makan yang mengandung purin tinggi, memperbanyak minum air putih, mengkonsusi beeraa jus seperti lemon atau ceri yang dapat membantu dalam pengedapan purin secara berlebihan.Daftar Pustaka Misnadiarly .2008.Mengenal Penyakit Artrhitis.[online] http://eprints.ums.ac.id/15351/2/bab_1.pdf diakses tanggal 15 Oktober 2015 pukul 19.35

Nan Fei Shu.Asam Urat. [online] http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/3979.pdf diakses tanggal 15 Oktober 2015 pukul 19.43

Sumber: Cahanar dan Suhandi

Sumber: Teknologi dan Industri Pangan, tahun 1994