Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

35
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ”GEOTHERMAL INTEGRATED LEARNING APPROACH” IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MELALUI INOVASI PEMBELAJARAN TEMATIK- INTEGRATIF SEBAGAI UPAYA PENGENALAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF SEJAK DINI DI SEKOLAH DASAR BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan Oleh: Mahmudah Rizqi Amalia NIM. 120210152060 Angkatan Tahun 2012 Ika Ayu Puspita NIM. 120210152088 Angkatan Tahun 2012 Herman Nur Marliadi NIM. 120110401067 Angkatan Tahun 2012 Amrul Oktri Yova NIM. 110210204082 Angkatan Tahun 2011

description

Geothermal

Transcript of Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

Page 1: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

”GEOTHERMAL INTEGRATED LEARNING APPROACH” IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MELALUI INOVASI

PEMBELAJARAN TEMATIK-INTEGRATIF SEBAGAI UPAYA PENGENALAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF SEJAK DINI

DI SEKOLAH DASAR

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:Mahmudah Rizqi Amalia NIM. 120210152060 Angkatan Tahun 2012Ika Ayu Puspita NIM. 120210152088 Angkatan Tahun 2012Herman Nur Marliadi NIM. 120110401067 Angkatan Tahun 2012Amrul Oktri Yova NIM. 110210204082 Angkatan Tahun 2011

UNIVERSITAS JEMBERJEMBER

2013

Page 2: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

ii

Page 3: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

RINGKASAN......................................................................................................iv

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................3

1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................................3

1.5 Luaran Yang Diharapkan.................................................................................3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Geothermal ......................................................................................................4

2.2 Pembelajaran Tematik Terintegrasi..................................................................4

2.3 Pemanfataan Energi .........................................................................................5

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian .............................................................................6

3.2 Alur Penelitian .................................................................................................6

3.3 Metode Pengumpulan Data..............................................................................7

3.4 Metode Analisis Data.......................................................................................8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya ..............................................................................................9

4.2. Jadwal Kegiatan .............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10

LAMPIRAN........................................................................................................11

iii

Page 4: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

RINGKASAN

Manusia terus berusaha mencari sumber energi alternatif untuk memenuhi

kebutuhan energi dengan mengusahakan berbagai sumber energi yang mungkin dan

salah satu alternatifnya adalah dengan memanfaatkan energi panas bumi. Oleh

karena itu, perlu adanya pemahaman tentang berbagai sumber energi alternatif sejak

dini terhadap generasi-generasi penerus bangsa agar di masa yang akan datang

kebutuhan energi selalu terpenuhi dan bumi tetap terjaga keseimbangannya.

Pembelajaran di SD sesuai dengan kurikulum 2013 adalah tematik terintegrasi.

Berdasarkan Permendikbud No. 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur

kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, salah satu tema yang dapat diajarkan

bagi siswa SD/MI kelas 4 adalah tentang energi. Untuk mengimplementasikannya

serta memberikan pemahaman tentang berbagai sumber energi alternatif sejak dini

maka perlu didesain dan dimplementasikan pembelajaran tematik terintegrasi dengan

mengkaji tentang pemanfaatan energi panas bumi. Permasalahan yang akan dikaji

dalam penelitian ini adalah tentang kesadaran siswa tentang pemanfaatan energi,

hasil belajar siswa dan respon siswa setelah diterapkannya pembelajaran Geothermal

Integrated Approach di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi

experiment dengan desain one group pre-test post-test design. Metode pengumpulan

data adalah observasi, tes (pre-test dan post-test), dan kuesioner. Observasi

digunakan untuk mendapatkan data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan

data keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pre-test digunakan

untuk mengukur hasil belajar awal siswa sebelum pembelajaran dan post-test

digunakan untuk mengukur hasil belajar setelah proses pembelajaran. Kuesioner

digunakan untuk mengukur kesadaran siswa dalam pemanfaatan energi dan

wawancara digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran.

Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk menjawab permasalahan

penelitian.

iv

Page 5: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, mulai dari

sumber daya alam yang terbarukan hingga sumber daya alam tak terbarukan. Sumber

daya alam yang terbarukan merupakan kekayaan alam yang akan terus ada jika

keberadaannya tidak dieksploitasi secara berlebihan, sedangkan sumber daya alam

yang tak terbarukan adalah kekayaan alam yang akan habis sewaktu-waktu karena

proses penggunaannya lebih cepat dari pada proses terbentuknya. Manusia lebih suka

mengolah kekayaan alamyang tak terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi,

contohnya adalah gas alam, batu bara, minyak bumi, dan sebagainya. Namun, jika

hal ini dilakukan terus-menerus sumber daya alam tak terbarukan akan habis dan

kebutuhan energi akan tidak terpenuhi lagi. Menurut data stastistik Kementerian

Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2010, disebutkan bahwa Indonesia lebih

banyak menggantungkan kebutuhan energinya pada sumber daya alam tak

terbarukan seperti bahan bakar minyak, gas, dan hasil tambang seperti batubara. Dari

tahun ke tahun grafik produksi bahan bakar minyak semakin menipis dari 500 milyar

barell pada tahun 2000 dengan konsumsi 350 milyar barell, 200 milyar barell untuk

ekspor, dan 90 milyar barell untuk impor. Sedangkan pada tahun 2010 produksi

bahan bakar minyak menyamai konsumsinya yaitu 350 milyar barell.

Saat ini, manusia sedang mencari sumber energi alternatif untuk memenuhi

kebutuhan energinya dengan mengusahakan pada berbagai sumber energi yang

mungkin. Salah satu alternatif yang dipakai adalah dengan memanfaatkan energi

panas bumi. Energi panas bumi ini sudah dikaji oleh beberapa negara maju di dunia

seperti Amerika Serikat. Ada 24 negara yang memanfaatkan tenaga panas bumi

untuk kebutuhan listriknya dan 70 negara menggunakan panas bumi untuk

pemanasan. Indonesia dan Filipina saat ini sedang mengembangkan teknologi ini

sebab keduanya merupakan negara berkembang yang dianugrahi potensi panas bumi

yang cukup besar.

Geothermal (energi panas bumi) adalah energi panas yang tersimpan di

dalam perut bumi. Energi ini timbul sebab adanya aktivitas tektonik di dalam inti

bumi dan akibat panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Menurut Pasal 1

UU No. 27 tahun 2003 tentang panas bumi, panas bumi adalah sumber energi panas

1

Page 6: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas

yang pemanfaatannya diperlukan untuk proses penambangan. Dewasa ini energi

panas bumi sedang dikembangkan sebagai energi alternatif terbarukan. Pemanfaatan

energi panas bumi dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik yang tidak

menimbulkan polusi dan efek rumah kaca. Daerah yang mempunyai potensi panas

bumi adalah daerah di sekitar lempeng tektonik yang mempunyai temperatur tinggi.

Indonesia adalah salah satu negara yang terletak di sekitar lempeng tektonik sehingga

memiliki potensi sumber panas bumi yang bisa didayagunakan.

Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman tentang berbagai sumber

energi alternatif sejak dini terhadap generasi-generasi penerus bangsa agar di masa

yang akan datang kebutuhan energi selalu terpenuhi dan bumi tetap terjaga

keseimbangannya. Dengan adanya pemahaman ini, diharapkan generasi penerus

bangsa lebih terbuka wawasannya sehingga tertanam di benak mereka suatu cita-cita

untuk mengembangkan energi alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu,

pemahaman ini dapat memperbesar jumlah individu yang melek energi sehingga

mereka dapat memandang jauh ke depan tentang nasib bangsanya jika terus-menerus

menggunakan energi tak terbarukan. Waters dan Powers (2008) menyatakan bahwa

pemahaman tentang melek energi di ruang sekolah dapat menciptakan dan

menerapkan program pendidikan energi yang efektif, tidak hanya menambah

pengetahuan siswa tentang melek energi, akan tetapi sikap dan perilaku (kebiasaan)

mereka yang berhubungan dengan energi.

Pembelajaran di SD sesuai dengan kurikulum 2013 adalah tematik

terintegrasi. Berdasarkan Permendikbud No. 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar

dan struktur kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah menyebutkan bahwa

salah satu tema yang dapat diajarkan bagi siswa SD/ MI kelas 4 adalah tentang

“Selalu Berhemat Energi”. Untuk mengimplementasikannya serta memberikan

pemahaman berbagai sumber energi alternatif sejak dini maka perlu didesain dan

dimplementasikan pembelajaran tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut maka

penulis ingin menerapkan tema pembelajaran pemanfaatan energi alternatif sejak dini

sesuai kurikulum 2013 kepada siswa sekolah dasar khususnya kelas 4.

2

Page 7: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

1.2 Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kesadaran siswa tentang pemanfaatan energi dalam pembelajaran

Geothermal Integrated Approach di sekolah dasar?

2. Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran Geothermal

Integrated Approach di sekolah dasar?

3. Bagaimana respon siswa setelah diterapkannya pembelajaran Geothermal

Integrated Approach di sekolah dasar?

1.3 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengkaji kesadaran siswa tentang pemanfaatan energi dalam pembelajaran

Geothermal Integrated Approach di sekolah dasar.

2. Mengkaji hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran Geothermal

Integrated Approach di sekolah dasar.

3. Mengkaji respon siswa setelah diterapkannya pembelajaran Geothermal

Integrated Approach di sekolah dasar.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan untuk hal-hal berikut ini:

1. Sebagai dasar bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran tematik yang

berorientasi pada pemanfataan berbagai sumber energi serta memperbaiki proses

pembelajaran yang tidak hanya fokus pada pengetahuan tetapi juga pada sikap dan

keterampilan siswa;

3. Sebagai bahan referensi bagi siswa agar memiliki kesadaran akan pentingnya

melek energi;

4. Sebagai dasar pertimbangan sekolah dalam mengembangkan kurikulum sehingga

mengintegrasikan tuntutan melek energi bagi siswa.

1.5 Luaran yang diharapkan

Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam seminar nasional dan artikel

ilmiah nasional.

3

Page 8: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Geothermal

Geothermal (panas bumi) adalah energi panas yang tersimpan di dalam perut

bumi dan timbul akibat aktivitas tektonik di dalam inti bumi dan akibat panas

matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Menurut Pasal 1 UU No. 27 tahun 2003

tentang panas bumi, panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di

dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas yang

pemanfaatannya diperlukan untuk proses penambangan. Energi panas bumi dapat

dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik yang tidak menimbulkan polusi dan

efek rumah kaca. Menurut Saptadji (no date), pemanfaatan panas bumi untuk

pembangkit listrik dimulai di Italia sejak tahun 1913 dan di New Zealand sejak tahun

1958. Energi panas bumi yang dimanfaatkan untuk sektor non‐listrik (direct use)

telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Meningkatnya kebutuhan energi yang

diimbangi dengan meningkatnya harga minyak, memacu negara di dunia untuk

mengurangi ketergantungan mereka pada minyak dengan cara memanfaatkan energi

panas bumi. Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik

di 24 Negara, termasuk Indonesia. Fluida panas bumi juga dapat dimanfaatkan untuk

sektor non‐listrik, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan

rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan

kayu, kertas dan sebagainya. Daerah yang mempunyai potensi panas bumi adalah

daerah di sekitar lempeng tektonik yang mempunyai temperatur tinggi. Indonesia

adalah salah satu negara yang terletak di sekitar lempeng tektonik sehingga memiliki

potensi sumber panas bumi yang bisa didayagunakan.

Menurut Pertamina Geothermal Energi, potensi panas bumi di Indonesia

mencakup 40% potensi panas bumi dunia, tersebar di 251 lokasi pada 26 provinsi

dengan total potensi energi 27.140 MW atau setara 219 Milyar ekuivalen Barrel

minyak. Kapasitas terpasang saat ini 1.194 atau 4% dari seluruh potensi yang ada.

2.2 Pembelajaran Tematik Terintegrasi

Pembelajaran tematik terintegrasi merupakan model pembelajaran terpadu

yang dikemukakan oleh Forgaty (1991). Pembelajaran tematik itu sendiri adalah

4

Page 9: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

pembelajaran terpadu yang mengaitkan beberapa mata pelajaran dalam satu

tema/topik pembahasan. Pembelajaran tematik merupakan suatu usaha untuk

mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran, serta

pemikiran yang kreatif dengan menggunakan suatu tema. Model pembelajaran ini

diyakini sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif (highly effective

teaching model), karena mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi

emosi, fisik dan akademik.

Kurikulum yang berbasis pembelajaran tematik terintegrasi memiliki

karakteristik yaitu memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk

membentuk pemahamannya sendiri, menumbuhkan wawasan atau pengetahuan yang

baru dan mengimplementasikan pengetahuan yang sudah didapatkan oleh peserta

didik (Lipson, et al., 1993).

2.3 Pemanfaatan Energi

Pemanfaatan energi saat ini sudah dikembangkan menjadi tema bahan ajar

bagi siswa SD khususnya kelas 4. Tema bahan ajar ini disesuaikan dengan mata

pelajaran pokok yang diberikan kepada siswa SD yaitu matematika, bahasa

Indonesia, PJOK, SBdP, IPA, IPS, dan PPkn. Pemanfaatan energi yang

diintegrasikan dalam mata pelajaran MIPA (matematika dan IPA) bertujuan agar

siswa dapat membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan

mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari serta dapat

melakukan perhitungan mengenai perhitungan faktor dan kelipatan bilangan prima,

sedangkan dalam mata pelajaran sosial (bahasa Indonesia, PJOK, SBdP, IPS, dan

PPkn) siswa diharapkan dapat mengetahui eksistansi dirinya sebagai warga negara

yang mampu berinteraksi dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, ekonomi dan

budaya sehingga dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara

yang baik. Selain itu, siswa diharapkan dapat memahami bacaan-bacaan yang

berkaitan dengan pemanfaatan energi sehingga siswa lebih mengenal energi dan cara

kreatif untuk memanfaatkan energi. Jaringan tema terdapat pada Lampiran 4

(Pemetaan Kompetensi Dasar Subtema pemanfaatan Energi).

5

Page 10: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu yang

dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan

pada subjek selidik. Sukardi (2011) menyatakan bahwa eksperimen kuasi (quasi-

experiment) merupakan eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak,

unit eksperimen, namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan

pembandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan.

Mengingat penelitian ini bukan dalam kondisi laboratorium tapi dalam

kegiatan sehari-hari sehingga tidak dimungkinkan untuk mengontrol semua variabel

bebas dan terikat secara ketat, maka bentuk penelitian ini adalah eksperimen semu

(quasi experiment). Adapun jenis desain dalam penelitian ini berbentuk desain one

group pre-test post-test design yang ditunjukkan pada gambar berikut.

O1 X O2

Keterangan :

O1 = pre test

O2 = post test

X = perlakuan pembelajaran tematik integratif geothermal integrated approach

3.2 Alur Penelitian

Tahap pertama yaitu studi pendahuluan dan persiapan penelitian dengan

menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan saat penelitian berlangsung seperti pre-

test, post-test, lembar observasi, bahan ajar, dan alat peraga. Tahap selanjutnya yaitu

menentukan subyek penelitian. Subyek penelitian selanjutnya diberi pre test pada

awal pertemuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, kemudian dilanjutkan

dengan kegiatan belajar mengajar sesuai kurikulum 2013 yang mengintegrasikan

geothermal integrated approach dan diakhiri dengan pemberian post-test. Observasi

terhadap akitivitas siswa dilakukan selama proses pembelajaran. Data penelitian

yang diperoleh selanjutnya dianalaisis untuk menjawab masalah penelitian.

6

Page 11: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

Prosedur yang akan dilakukan dalam penelitian ini dijelaskan berdasarkan

bagan berikut:

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

observasi, tes (pre-test dan post-test), dan kuesioner. Observasi atau pengamatan

langsung di lapangan untuk mendapatkan data aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran dan keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pretest

digunakan untuk mengukur hasil belajar awal siswa sebelum pembelajaran dan

posttest digunakan untuk mengukur hasil belajar setelah proses pembelajaran.

Kuesioner digunakan untuk mengukur kesadaran siswa dalam pemanfaatan energi

dan wawancara secara langsung terhadap objek yang diamati untuk mengetahui

respon siswa terhadap proses pembelajaran.

7

StudiPendahuluan

Persiapan Penelitian

Menentukan Subjek Penelitian

Pre-Test

Pengolahan dan Analisis Data

Pembelajaran menggunakan model tematik terintegrasi

Observasi

Kesimpulan

Post-Test

Page 12: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

3.4 Metode Analisa Data

Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendiskripsikan kesadaran siswa dalam pemanfaatan energi digunakan

rumus:

Keterangan:

NP = nilai persen yang dicari dan diharapkan

R = skor yang diperoleh siswa

SM = skor maksimum

100 = bilangan tetap

2. Peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui dengan menggunakan rumus

gain ternormalisasi berikut ini:

Keterangan :

<g> = gain ternormalisasi

<Sf> = nilai pre test

<Si> = nilai pos test

Adapun kriteria peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 1. Kriteria peningkatan hasil belajar.

Nilai <g> Kriteria Gain<g> 0,7 Tinggi

0,3 <g>< 0,7 Sedang<g>< 0,3 Rendah

3. Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta respon siswa

dianalisis secara kualitatif berdasarkan data yang ada.

8

Page 13: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Anggaran yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebesar Rp.

12.222.500,- dengan rincian terdapat pada lampiran 2 dan ringkasannya terdapat

pada tabel berikut.

Tabel 2. Ringkasan anggaran yang diperlukan untuk penelitian.

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Barang Habis Pakai 3.062.500,00

2. Penunjang Operasional 3.985.000,00

3. Transportasi 1.800.000,00

4. Lain-lain 3.375.000,00

Jumlah 12.222.500,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan dalam penelitian akan dilaksanakan menurut jadwal sebagaimana

tabel berikut.

No. KegiatanWaktu Pelaksanaan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 51 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1Koordinasi dengan Sekolah

2

Penyusunan Perangkat Penelitiana. Rencana Pembelajaranb. Materi Pembelajaranc. LKSd. Tese. Lembar Observasif. Lembar Wawancara

3 Pre Test

4 Pelaksanaan Pembelajaran

5 Tes Hasil Belajar

6 Wawancara Dan Angket

7 Analisis Data

8 Evaluasi

9 Pelaporan

9

Page 14: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

DAFTAR PUSTAKA

Fogarty, R. 1991. The Mindful School; How to Integrate The Curricula. Illionis: IRI/Skylight Publishing, Inc.

Hake, R. R. 1998. Inreative-engangement Versus Traditional Methods: A Six-thousand-student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses, Am. J. Phys, 66 (1), p. 64-74.

Kementerian ESDM. 2010. Indonesia Energy Statistic Leflet 2010. Centre for Data Information on Energy and Mineral Resources. Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Selalu Berhemat Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Lazuardi GIS dan Politeknik Negeri Media Kreatif.

Lipson, M. Y., Valencia, S. W., Wixson, Charles W. Peters. 1993.Integration And Thematic Theaching : Intregation to Improve Teaching And Learning, Language Arts : Vol. 70, p. 252-263.

Saptadji , Nenny. No date. Sekilas tentang Panas Bumi. Bandung. ITB.

Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Tersina Grafika.

Waters, J D. dan Powers, S. 2008. Energy Literacy Among Middle and High School Youth.38th ASEE/IEEE Frontiers in Education Conference.Clarkson University.

10

Page 15: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

11

Page 16: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

12

Page 17: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

13

Page 18: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

14

Page 19: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

15

Page 20: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Dana

1. Bahan Habis Pakai

No MaterialJustifikasi Pemakaian

KuantitasHarga Satuan

(Rp)

Keterangan (Rp)

1. Kertas HVS A4Digunakan untuk mencetak soal-soal, kuisioner, dsb.

15 rem 36.000,00 540.000,00

2.Kertas Folio Bergaris

Digunakan untuk lembar jawaban soal esai

15 rem 35.000,00 525.000,00

3. Tinta ColourDigunakan untuk kebutuhan mencetak

3 pak 35.000,00 105.000,00

4. Tinta BlackDigunakan untuk kebutuhan mencetak

6 pak 40.000,00 240.000,00

5. Flashdisk 16 GBSebagai alat penyimpanan data

3 buah 250.000,00 750.000,00

6. BoardmarkerSebagai alat tulis penunjang pembelajaran

4 pak 30.000,00 120.000,00

7. BallpointSebagai alat tulis penunjang pembelajaran

5 pak 30.000,00 150.000,00

8. Map Plastik CaseDigunakan untuk file hard copy

10 buah 25.000,00 250.000,00

9. PenghapusSebagai alat tulis penunjang pembelajaran

5 buah 10.000,00 50.000,00

10. CD BlankDigunakan untuk menyimpan file media pembelajaran

1 box 250.000,00 250.000,00

11. Map Folio KertasDigunakan untuk file hard copy

25 buah 2.500,00 62.500,00

12. Kertas BuramDigunakan untuk lembar perhitungan

1 rem 20.000,00 20.000,00

Sub Total 3.062.500,00

16

Page 21: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

2. Penunjang Operasional

No Material Justifikasi Pemakaian KuantitasHarga

Satuan(Rp)Keterangan

(Rp)

1Pengurusan izin

Ijin untuk pemakaian tempat

1 pkt 250.000,00 250.000,00

2

Penyusunan dan cetak rencana pembelajaran

Biaya penyusunan dan cetak RPP yang akan digunakan oleh siswa

1 pkt 500.000,00 500.000,00

3

Penyusunan dan cetak materi pembelajaran

Biaya penyusunan dan cetak materi pembelajaran yang akan digunakan oleh siswa

80 eks 16.000,00 1.280.000,00

4Penyusunan dan cetak LKS

Biaya penyusunan dan cetak LKS yang akan digunakan oleh siswa

80 eks 10.000,00 800.000,00

5

Penyusunan dan cetak lembar pre test

Biaya penyusunan dan cetak lembar pre test yang akan digunakan oleh siswa

80 eks 5.000,00 400.000,00

6

Penyusunan dan cetak lembar post test

Biaya penyusunan dan cetak lembar post test yang akan digunakan oleh siswa

80 eks 5.000,00 400.000,00

7

Penyusunan dan cetak lembar observasi

Biaya penyusunan dan cetak lembar observasi yang akan digunakan oleh peneliti

1 pkt 150.000,00 150.000,00

8

Penyusunan dan cetak lembar wawancara

Biaya penyusunan dan cetak lembar wawancara

1 pkt 55.000,00 55.000,00

9CD Pembelajaran

Biaya desain VCD yang berisi materi dan penjelasan tentang pemanfaatan energi (gheotermal) dalam bentuk media audio visual

1 pkt 150.000,00 150.000,00

Sub Total 3.985.000,00

3. Transportasi

No MaterialJustifikasi Pemakaian

KuantitasHarga Satuan

(Rp)

Keterangan (Rp)

1Jember- lokasi penelitian 10 kali PP

Biaya perjalanan dari Universitas Jember ke lokasi kegiatan 10 kali PP

4 orang 450.000,00 1.800.000,00

Sub Total 1.800.000,00

17

Page 22: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

4. Lain-lain

No MaterialJustifikasi Pemakaian

KuantitasHarga Satuan

(Rp)

Keterangan (Rp)

1 Analisis Data

Biaya jasa menganalisis data hasil evaluasi kegiatan penelitian

1 pkt 300.000,00 300.000,00

2 Copy LaporanBiaya cetak dan penggandakan laporan proposal PKM-P

10 eks 20.000,00 200.000,00

3 Bendel LaporanBiaya pembedendelan laporan proposal PKM-P

10 eks 10.000,00 100.000,00

4 Dokumentasi

Biaya dokumentasi kegiatan-kegiatan penelitian dalam bentuk foto

1 pkt 250.000,00 250.000,00

5 PublikasiBiaya publikasi hasil penelitian 

1 pkt 250.000,00 250.000,00

6Studi literature (copy dan warnet)

Mengcopy referensi dan browsing literatur yang dibutuhkan proposal PKM-P

1 pkt 800.000,00 800.000,00

7 SeminarBiaya pendaftaran dan akomodasi seminar

1 pkt 800.000,00 800.000,00

8 Poster Penunjang publikasi 1 pkt 400.000,00 400.000,00

9Burn VCD tutorial

VCD yang berisi materi dan penjelasan tentang pemanfaatan energi (gheotermal)bentuk media audio visual

80 VCD 3.000,00 240.000,00

10Materai 6000

Material pelengkap surat pernyataan dan MOU

5 buah 7000  35.000,00

Sub Total 3.375.000,00

Rincian Anggaran Yang DiperlukanNo Komponen Anggaran

1 Bahan Habis Pakai 3.062.500,002 Penunjang Operasional 3.985.000,003 Transportasi 1.800.000,004 Lain-lain 3.375.000,00

Total 12.222.500,00

18

Page 23: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIMProgram

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu (jam/

minggu)

Uraian

Tugas

1.

Mahmudah Rizqi

Amalia/

120210152060

Pendidikan

FisikaPendidikan

12 jam/

minggu

Penanggung

jawab dan

koordinator

tim

2.Ika Ayu Puspita/

120210152088

Pendidikan

FisikaPendidikan

10 jam/

minggu

Mengkopilasi

dan

menganalisis

data hasil

penelitian

3.

Herman Nur

Marliadi/

120110401067

Telivisi dan

FilmSastra 8 jam/ minggu

Publikasi dan

dokumentasi

4.

Amrul Oktri

Yova/

110210204082

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Pendidikan 8 jam/ mingguKoordinator

lapangan

19

Page 24: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

20

Page 25: Geothermal Pkm-penelitian FINAL 2 (2)

Lampiran 5. Pemetaan Kompetensi Dasar Subtema Pemanfaatan Energi

21

Membedakan berbagai bentuk energi melalui

pengamatan dan mendeskripsikan

pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

IPA

Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan

lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

IPS

Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tubuh

PJOK

Memahami faktor dan kelipatan bilangan serta bilangan prima

MATEMATIKA

Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan

tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

dengan memilih dan memilah kosakata baku

B. INDONESIA

Memahami hak dan kewajiban sebagai

warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan

masyarakat

PPKN

Mengetahui berbagai alur cara dan

pengolahan media karya kreatif

SBdP

Subtema 2PEMANFAATAN

ENERGI