Geothermal

6
Geothermal System Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya. Daerah panas bumi (geothermal area) atau medan panas bumi (geothermal field) ialah daerah dipermukaan bumi dalam batas tertentu dimana terdapat energi panas bumi dalam suatu kondisi hidrologi-batuan tertentu (Santoso, 2004). Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik di Indonesia telah memberikan peranan yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia. Sistim panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225 o C), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang (150‐225 o C). Menurut Hochstein and Browne (2000) pengertian dari sistem hidroterlmal adalah salah satu tipe dari geotermal sistem dimana panas dari sumber dipindahkan melaui cara konveksi salah satunya dengan air meteoric, aliran air inilah yang membawa panas sampai di permukaan. Sistem hidrotermal ini membutuhkan setidaknya beberapa unsur penting yaitu, sumber panas (heat sources), reservoir, daerah recharge (pengisian) dan daerah discharge (pengeluaran) dapat berupa manisfestasi geotermal.

description

Tugas

Transcript of Geothermal

Geothermal SystemEnergi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya. Daerah panas bumi (geothermal area) atau medan panas bumi (geothermal field) ialah daerah dipermukaan bumi dalam batas tertentu dimana terdapat energi panas bumi dalam suatu kondisi hidrologi-batuan tertentu (Santoso, 2004).Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik di Indonesia telah memberikan peranan yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia. Sistim panas bumi di Indonesia umumnyamerupakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225o C), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang (150225o C). Menurut Hochstein and Browne (2000) pengertian dari sistem hidroterlmal adalah salah satu tipe dari geotermal sistem dimana panas dari sumber dipindahkan melaui cara konveksi salah satunya dengan air meteoric, aliran air inilah yang membawa panas sampai di permukaan.Sistem hidrotermal ini membutuhkan setidaknya beberapa unsur penting yaitu, sumber panas (heat sources), reservoir, daerah recharge (pengisian) dan daerah discharge (pengeluaran) dapat berupa manisfestasi geotermal.

Gambar Skema Sebuah Sistem Geothermal yang Ideal (Sumber : Dickson, 2004)

Potensi Panas Bumi di Jawa Timur ( ESDM Jatim)Daerah Songgoriti Batu yang terletak pada ketinggian 900-1100 meter sebelah timur laut G.Kawi-Panderman yang merupakan rangkaian gunung api padam yang termasuk dalam rangkaian gunung api Arjuno-Welirang yang masih aktif (Type B,C) meskipun tidak pernah meletus lagi. Daerah Songgoriti Batu berbatasan langsung dengan batuan basal dan andesit yang lebih tua dari G.Anjasmoro sehingga menyebabkan banyaknya terjadi kenampakan gejala pasca vulkanis di daerah ini. Penelitian sebelumnya (Priyambodo, 2004) dengan menggunakan metode Geolistrik di daerah Songoriti Batu ditemukan 8 potensi sumber air panas (hydrothermal) dan yang terbesar berada di sekitar Candi Songgoriti. Dari hasil tersebut dapat diperkirakan potensi akan energi panas bumi (geothermal) cukup besar.

Geologi Daerah Songgoriti Batu - MalangSecara umum geologi daerah Songgoriti terletak pada endapan vulkanik kuarter. endapan ini berasal dari letusan gunung api kuarter. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Kediri (Santosa dan Atmawinata, 1992) daerah Songgoriti berada di 3 kaki gunung yaitu Gunung Butak - Kawi, Gunung Arjuna Welirang dan Gunung Anjasmara Tua.

Geologi Songgoriti yang berada di 3 kaki gunungBerdasarkan peta tersebut dapat diuraikan kejadian geologi yang terjadi di daerah songgoriti. Awal kegiatan didahului oleh aktivitas Gunung Anjasmara Tua (Qpat) yang diperkirakan berumur Plistosen Awal - Tengah. hasil aktivitas ini menghasilkan breksi gunung - api, breksi tuf, tuf dan lava.

Kemudian pada Akhir Plistosen terjadi aktivitas vulkanisme di 2 gunung yaitu Gunung Kawi - Butak (Qpvp) dan Gunung Arjuna Welirang (Qvaw). Hasil letusan Gunung Kawi - Butak berada di selatan songgoriti sedangkan hasil aktivitas Gunung Arjuna - Welirang berada di sisi timur dan utara songgoriti. Hasil letusan Gunung api Gunung Kawi - Butak (Qpvp) berupa lava andesit, tuf, dan breksi vulkanik. Sedangkan Gunung Arjuna - welirang (Qvaw) berupa breksi gunung apai, lava, breksi tufan dan tuf.

Pada umur Holosen kemudian diperkirakan terbentuk Gunung Panderman yang berada di selatan Songgoriti. Hasil endapan aktifias Gunung Panderman (Qvp) ini berupa breksi gunungapi, tuf breksi, lava dan tuf.

Struktur geologi yang mempengaruhi daerah ini berupa sesar - sesar mendatar di bagian selatan dan sebagian berupa sesar turun akibat dari letusan gunung api. sesar - sesar inilah yang membawa manisfestasi dari dalam keluar permukaan.

Peta Geologi daerah Songgoriti Batu dalam Lembar Geologi Kediri.Menurut dinas ESDM Jawa Timur potensi panas bumi Songgoriti diperkirakan sebesar 25 MW dan seluas 5 km2. Dengan suhu permukaan berkisar antara 32 - 46 derajat celcius. Dari suhu permukaan itu diperkirakan temperatur reservoar / geotermal sebesar 140 derajat celcius. Diperkirakan reservoir ini berasal dari aktifitas gunung Butak Kawi yang berada di selatan dan Gunung Panderman. Secara umum potensi panas bumi songgoriti ini berasosiasi dengan kegiatan magmatisme/ volkanisme yang berumur kuarter dan berada di kedalaman kurang dari 1,5 km. Saptadji, Nenny. Sekilas tentang Panas Bumi. Bandung : Institut Teknologi Bandung Rahayudin, Yudi. 2013. Sistem Panas Bumi. http://www.pusdiklat-geologi.esdm.go.id/index.php/artikel/publikasi-ilmiah/68-sistem-panas-bumi. 16 Maret 2015