Geologi Teknik

3
Jenis peta-peta pada umumnya tergantung kepada keperluan pemakaian dan besar skala yang digunakannya, sebagai contoh menurut Dearman (1991) : a. Engineering type, peta jenis ini berskala lebih besar dari 1:5.000. Informasi yang didapat sangat detail. Jenis peta ini identik dengan Peta Singkapan Detail berskala besar yang memuat sifat fisikmekanik material, derajat pelapukan, konsistensi dan lain-lain. (catatan : Sebagai contoh pada peta longsoran, longsoran kecil sampai longsoran terkecil yang biasanya masih aktif dapat dipetakan, biasanya terdapat di sepanjang sungai, tebing maupun lereng sekitar jalan. Jenis dan arah longsoran, retakan dan kemiringan bangunan maupun jalan, dapat dibedakan dan dicantumkan). b. Lithologycal type, peta berskala 1:5.000 sampai 1:10.000 memuatd etail geologi yang menonjol. Batas pengujian insitu seperti uji geofisik, pemboran dan sampling lainnya termasuk uji laboratorium secara sistematis dapat dicantumkan. (catatan : pada peta longsoran, longsoran kecil sampai sedang dapat dimuat dalam peta ini). c. Engineering formation, pada skala 1:10.000 sampai 1:200.000 lebih kecil. Memuat daerah pemetaa dengan analisis fasies. Satuan peta dicirikan dengan penyelidikan petrografi, geofisik, pemboran, sampling dan sifat indeks. Metoda pemetaan dapat melaui remote

description

Geologi Teknik

Transcript of Geologi Teknik

Page 1: Geologi Teknik

Jenis peta-peta pada umumnya tergantung kepada keperluan pemakaian dan besar skala yang

digunakannya, sebagai contoh menurut Dearman (1991) :

a. Engineering type, peta jenis ini berskala lebih besar dari 1:5.000. Informasi yang

didapat sangat detail. Jenis peta ini identik dengan Peta Singkapan Detail berskala

besar yang memuat sifat fisikmekanik material, derajat pelapukan, konsistensi dan

lain-lain. (catatan : Sebagai contoh pada peta longsoran, longsoran kecil sampai

longsoran terkecil yang biasanya masih aktif dapat dipetakan, biasanya terdapat di

sepanjang sungai, tebing maupun lereng sekitar jalan. Jenis dan arah longsoran,

retakan dan kemiringan bangunan maupun jalan, dapat dibedakan dan dicantumkan).

b. Lithologycal type, peta berskala 1:5.000 sampai 1:10.000 memuatd etail geologi

yang menonjol. Batas pengujian insitu seperti uji geofisik, pemboran dan sampling

lainnya termasuk uji laboratorium secara sistematis dapat dicantumkan. (catatan : pada

peta longsoran, longsoran kecil sampai sedang dapat dimuat dalam peta ini).

c. Engineering formation, pada skala 1:10.000 sampai 1:200.000 lebih kecil. Memuat

daerah pemetaa dengan analisis fasies. Satuan peta dicirikan dengan penyelidikan

petrografi, geofisik, pemboran, sampling dan sifat indeks. Metoda pemetaan dapat

melaui remote sensing (foto udara maupun citra satelit). (catatan: Pada peta longsoran,

longsoran yang dipetakan berdimensi sedang sampai besar atau gigantic landslide.

Trend arah longsoran dapat ditelusuri terutama longsoran lama atau longsoran

plistosen yang disebut sebagai fosil longsoran menurut Zaruba & Mencl, 1979).

d. Engineering groups, peta berskala 1:200.000 atau lebih kecil sehingga hanya sifat

keteknikan geologi saja yang dipetakan. Metoda pembatasan satuan peta untuk peta

geologi dengan pemetaan dapat melalui inderaja (citra satelit). (catatan : pada peta

longsoran, hanya indikasi longsoran-longsoran terbesar, gigantic landslide, terutama

sekitar gunung api yang dapat jelas terlihat atau dapat dibedakan. Contoh peta

Citra SPOT daerah Cianjur selatan dan sekitarnya).

Page 2: Geologi Teknik