Geografi Pedosfer Tanah Regosor

6

Transcript of Geografi Pedosfer Tanah Regosor

1. TANAH REGOSOL

Tanah regosol adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Tanah regosol berupa tanah aluvial yang baru diendapkan. Material jenis tanah ini berupa abu vulkan dan pasir vulkan.

Tanah regosol merupakan hasil erupsi gunung berapi, bentuk wilayahnya berombak sampai bergunung, bersifat subur, tekstur tanah ini biasanya kasar, berbutir kasar, peka terhadap erosi, berwarna keabuan, kaya unsur hara seperti P dan K yang masih segar, kandungan N kurang, pH 6 - 7, cenderung gembur, umumnya tekstur makin halus makin produktif, kemampuan menyerap air tinggi, dan mudah tererosi.

Pedosfer

SIFAT- SIFAT TANAH REGOSOL

Tanah Regosol adalah tanah yang belum banyak mengalami perkembangan profilnya. Oleh karena itu tebal solum tanahnya biasanya tidak melebihi 25 cm. Mengandung bahan yang belum atau masih mengalami pelapukan. Tanah ini berwarna kelabu, coklat, atau coklat kekuningan. Tekstur tanah biasanya kasar, yaitu pasir hingga lempung berdebu, struktur remah, konsistensi tanah lepas sampai gembur dan pH 6-7. Makin tua tanah maka semakin padat konsistensinya. Umumya regosol belum membentuk agregat, sehingga peka terhadap erosi. Umumnya cukup mengandung unsure P dan K yang masih segar dan belum siap untuk diserap tanaman, tetapi kekurangan unsure N tapi mempunyai kesuburan yang sedang . Tanah Regosol mempunyai drainase tanah sangat cepat sehingga tidak potensial untuk pengembangan pertanian. Tanah ini dapat meresapkan air cukup sehingga dapat difungsikan sebagai kawasan lindung untuk resapan air.

Pedosfer

PESEBARAN TANAH

Regosol, tanah ini terbentuk dari batuan induk muda hasil letusan gunung berapi, dicirikan oleh adanya batuan yang menyebar baik dipermukaan tanah maupun pada lapisan tanah bagian atas. Adapun faktor pembentukan tanah regosol sangat di pengaruhi oleh Bahan induk dan lamanya waktu yang di perlukan pada proses sedimentasi

FATOR PEMNBENTUAKAN TANAH

Tanah jenis ini banyak terdapat di setiap pulau yang memiliki gunung api

baik yang aktif maupun yang sudah mati, contohnya seperti Bengkulu, pantai

Sumatera Barat, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Di Kalimantan tidak

ada tanah regosol karena tidak ada aktivitas vulkanik. Geologi daerah

Kalimantan relatif stabil. Pulau ini tidak mengalami aktivitas tektonik dan

vulkanik. Hal ini disebabkan karena Kalimantan tidak berada pada jalur

gunung api dunia atau Ring of fire sehingga tidak ada tanah regosol yang

berasal dari endapan abu vulkanik.

Pedosfer

TANAMAN YANG COCOK

Tanah regosol sangat cocok untuk pertanian khususnya tanaman padi, kelapa, tebu, palawija, tembakau, dan sayuran. Itulah sebabnya mengapa tanah di lereng gunung berapi yang baru saja mengalami erupsi sangat subur dan sangat baik untuk pertanian.

Pedosfer

Berdasarkan bahan induknya tanah regosol dibagi menjadi:

1. Regosol Abu Vulkanik

Ciri-ciri tanah regosol abu vulkanik:

Terdapat di sekitar bangunan api dengan visiografi vulkanik fan

Semua bahan vulkanik hasil eropsi gunung berapi berupa debu, pasir, kerikil, batu, bom dan lapili.

Bahan kasar di tengah lahan halus di tepi

Kaya hara tanaman kecuali N tapi belum terlapuk sehingga perlu pupuk organik, pupuk kandang, dan pupuk hijau.

Umumnya tekstur makin halus makin produktif

2. Regosol Bukit Pasir

Ciri-ciri tanah regosol bukit pasir

Terdapat di sepanjang pantai (Cilacap, Parangtritis, Kerawang).

(Sand dunes) bukit pasir terbentuk dari pasir di pantai oleh gaya angin yang bersifat deflasi dan akumulasi.

Pasir kasar terletak dekat garis pantai makin halus makin jauh.

Umumnya tekstur kasar mudah diolah, gaya menahan air rendah, dan permeabilitas baik.

Makin tua tekstur makin halus dan permeabilitas kurang baik Kaya unsur hara.

Pedosfer