GEOGRAFI BUDAYA
description
Transcript of GEOGRAFI BUDAYA
![Page 1: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/1.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
1
GEOGRAFI BUDAYA
Agus sudarsono
Materi : 6
![Page 2: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/2.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
2
V. METODOLOGI PENELITIAN GEOGRAFI BUDAYA
![Page 3: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/3.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
3
A. KARAKTERISTIK PENELITIAN GEOGRAFI BUDAYA
![Page 4: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/4.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
4
Penelitian geografi budaya hampir sama dengan penelitian
budaya (humaniora) yang lain.Namun demikian penelitian
geografi budaya mempunyai kekhasan tersendiri.
![Page 5: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/5.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
5
Kekhasan penelitian geografi budaya sangat dipengaruhi oleh
eksistensi lingkungan dan budaya itu sendiri, yang selalu mengalami
perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan
ilmu, pengetahuan dan teknologi.
![Page 6: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/6.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
6
Budaya selalu berkembang, hidup, berproses, bergerak
maju, berubah, menuju ke suatu tujuan
tertentu yang sulit diprediksi ujungnya.
![Page 7: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/7.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
7
Oleh karena itu penelitian geografi budaya harus :* menyesuaikan perubahan* menghormati kebebasan individu* dialektis* dinamis* menyesuaikan budaya itu sendiri (yang terintegrasi)
![Page 8: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/8.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
8
Ciri khas penelitian geografi budaya.Kekhasan penelitian geografi budaya adalah :1.Latar belakang penelitian bersifat spesifik (mengungkap permasalahan yang unik pada
suatu daerah tertentu)2.Penelitian bersifat lapangan,
tidak hanya sekedar mengandalkan studi pustaka
![Page 9: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/9.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
9
3.Rancangan penelitian dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi lapangan/lingkungan sehingga harus: 1) Bersifat longgar, 2) Sementara, 3) Lentur
![Page 10: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/10.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
10
4. Analisis dilakukan terus menerus dari sejak masih dilapangan sampai dengan penulisan laporan5. Penelitian bersifat sementara dan sangat lokatif6. Tidak mencari sebuah rumusan umum (tidak generalisasi)
![Page 11: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/11.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
11
7. Tidak memiliki hipotesa (tidak membuktikan hipotesa)8. Holistic, tak parsial 9. Integrative dan interaktif.10. Memperhatikan symbol sebagai obyek kajiannya.
![Page 12: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/12.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
12
Penelitian geografi budaya memang sedikit berbeda dengan penelitian
yang lain, penelitian ini bersumber pada diri manusia sendiri (manusia
sebagai titik pusat penelitian) sebagai sentral komunitas, baik
manusia sebagai individu maupun manusia sebagai kolektivitas.
![Page 13: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/13.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
13
Sasaran penelitian geografi budaya.
Penelitian geografi budaya berusaha mengungkap dan
menangkap realitas. Realitas budaya tidak sekedar melihat hal-hal yang factual (kasad mata) melainkan juga yang
tidak kasad mata.
![Page 14: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/14.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
14
Budaya yang kasad mata adalah budaya material,
budaya non material (tidak
kasad mata) adalah budaya spiritual atau
ideal.
![Page 15: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/15.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
15
Budaya sebagai produk dan proses, mempunyai nilai cultural, norma dan hasil cipta manusia, dapat digolongkan menjadi tiga dimensi yaitu :
* Dimensi kognitif * Dimensi evaluative, * Dimensi simbolik,
![Page 16: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/16.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
16
Dimensi kognitif (budaya cipta), bersifat abstrak berupa :
gagasan manusia, pengetahuan hidup, pandangan hidup, wawasan kosmos.
![Page 17: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/17.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
17
Dimensi evaluative,
menyangkut nilai-nilai budaya dan norma budaya, yang mengatur sikap dan perilaku manusia dalam berbudaya dan menghasilkan etika budaya
![Page 18: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/18.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
18
Dimensi simbolik,
berupa interaksi hidup manusia dan simbol-simbol yang digunakan dalam berbudaya.
![Page 19: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/19.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
19
Lingkungan (ruang dan waktu) sangat
mempengaruhi penelitian geografi budaya, karena
lingkungan sangat mempengaruhi perubahan
dan perkembangan budaya itu sendiri.
![Page 20: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/20.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
20
B. KONSEP DASAR PENELITIAN BUDAYA
![Page 21: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/21.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
21
1. PROSES MANUSIA MENCARI KEBENARAN
Kebenaran pengetahuan dapat diketemukan melalui proses :
a. Non ilmiahb. lmiah
![Page 22: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/22.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
22
a. Kebenaran non ilmiah
PROSES MENEMUKAN KEBENARAN NON ILMIAH, MELIPUTI :
1) Akal sehat (common sense)2) Intuitif3) Trial and error4) Otoritas5) Prasangka6) Wahyu
![Page 23: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/23.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
23
1).Akal sehat (common sense) Seorang filosof Yunani bernama Rene
Descartes, melontarkan semboyan “Cogito Ergo Sum” (aku berada karena berfikir).
Semboyan ini menimbulkan semangat manusia untuk menggunakan nalar (akal sehat).
Penggunaan nalar mendorong lahirnya ilmuwan-ilmuwan baik bidang ilmu, pengetahuan dan teknologi.
![Page 24: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/24.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
24
Dengan nalar manusia memperoleh pengetahuan, dengan pengetahuan manusia dapat menggunakan akal sehatnya
Akal sehat merupakan konsep penemuan kebenaran pengetahuan yang memuaskan untuk digunakan secara praktis.
![Page 25: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/25.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
25
Akal sehat dapat menemukan pengetahuan secara benar “kebenaran” dan dapat pula menyesatkan
![Page 26: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/26.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
26
Contoh:Untuk mengetahui siapa calon lurah yang
akan jadi, orang menunggu datangnya “ndaru/wahyu”, dimana ndaru itu jatuh maka disitulah lurah baru akan muncul.
Mungkin bagi kita, itu fenomena alam biasa (meteor), tetapi bagi mereka itu sangat
bermakna.
![Page 27: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/27.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
27
2) Intuitif. Kebenaran pengetahuan diperoleh secara cepat melalui proses yang tak disadari/tanpa difikir terlebih dahulu. Keputusan tanpa proses perenungan, sehingga kebenaran sukar dipercaya.
![Page 28: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/28.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
28
Kebenaran intuitif tanpa menggunakan proses yang sistematis.
Metode ini sering disebut metode apriori.
Dalil-dalil seseorang yang apriori, yang cocok dengan penawarannya belum tentu
cocok dengan pengalaman data empiris.
![Page 29: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/29.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
29
Contoh :Orang desa mengenal adanya hubungan “kakang kawah adi ari-ari”. Waktu bayi
menangis terus menerus, orang tua (tetua desa) mengatakan bahwa tempat mengubur ari-arinya kotor, maka perlu
bersihkan/dirawat. Setelah ari-ari dirawat (dibersihkan di sekitarnya) bayi
itu berhenti menangisnya.
![Page 30: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/30.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
30
Dari contoh tersebut, sekilas ada satu kebenaran dari
petuah sesepuh desa, sementara kebenaran tadi dapat diterima oleh orang
tua bayi tersebut.
![Page 31: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/31.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
31
3) Trial and error. Kebenaran diperoleh dengan cara coba-coba, tanpa kesadaran untuk memecahkan masalah tertentu.
Pemecahan masalah terjadi secara kebetulan. Cara ini biasanya tidak effesien dan tidak terkontrol.
![Page 32: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/32.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
32
Biasanya belajar dari pengalaman dan kegagalan manusia akan
mencoba lagi dan hingga akhirnya dapat dapat memecaahkan
masalahnya.Model ini mengandalkan insting
dan sebaiknya model ini dihindari.
![Page 33: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/33.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
33
4) Otoritas. Kebenaran diterima melalui otiritas atau kekuasaan/kewibawaan dan wewenang seseorang. Kebenaran itu biasanya langsung terima tanpa diuji kebenarannya.
Kebenaran model ini tidak seluruhnya benar, karena sering tersembunyi kepentingan tertentu.
![Page 34: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/34.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
34
5) Prasangka. Kebenaran ini biasanya dipengaruhi oleh kepentingan seseorang (yang melakukan) sehingga akal sehat berubah menjadi prasangka.
Orang sering tidak menerima kebenaran ini.
![Page 35: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/35.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
35
6) Wahyu.
Kebenaran berdasarkan wahyu bukanlah disebabkan oleh penalaran manusia, tetapi diturunkan oleh Allah SWT kepada para rosul dan nabi.
![Page 36: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/36.jpg)
36
Model-model penemuan kebenaran non ilmiah dewasa ini sudah banyak ditinggalkan, namum pada daerah-daerah tertentu masih diikuti oleh
warganya.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
![Page 37: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/37.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
37
b. Kebenaran Ilmiah
Kebenaran ilmiah dilakukan dengan model-model penelitian.
![Page 38: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/38.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
38
Adapun jenis-jenis penelitian antara lai adalah:
1) Penelitian histories2) Penelitian deskriptif3) Penelitian kasus4) Penelitian korelasi
![Page 39: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/39.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
39
5) Penelitian Kausal komparatif6) Penelitian eksperimental7) Penelitian tindakan
Dan sebagainya, pelajari lebih lanjut di mata kuliah metodologi penelitian.
![Page 40: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/40.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
40
1) Penelitian histories, adalah penelitian yang membuat rekontruksi secara sistematis dan obyektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensintesiskan bukti bukti untuk mendukung kesimpulan.
![Page 41: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/41.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
41
2) Penelitian deskriptif, adalah penelitian yang membuat pemeriaan (penyandraan) secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat obyek yang diteliti
![Page 42: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/42.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
42
3) Penelitian kasus, mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang
dan interaksi suatu social, individu, kelompok, lembaga, dan masyarakat.
![Page 43: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/43.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
43
4) Penelitian korelasi, mendeteksi sejauh mana variasi-vareasi pada suatu factor berhubungan dengan variasi-vareasi atau lebih factor lain berdasarkan koefisien korelasinya.
![Page 44: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/44.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
44
5) Penelitian kausal komparatif, mencari kemungkinan
hubungan sebab akibat dengan cara mengamati akibat yang sekarang ada dan mencari kemungkinan sebabnya dari data yang dikumpulkan.
![Page 45: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/45.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
45
6) Penelitian eksperimental a) sungguhan, mencari kemungkinan hubungan sebab akibat dengan memberikan perlakuan khusus terhadap kelompok coba dan membandingkannya dengan kelompok banding.
![Page 46: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/46.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
46
b) Penelitian eksperimental semu, mencari hubungan sebab akibat kehidupan nyata, dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan, pengelompokan acak sulit dilakukan.
Seperti penelitian penggunaan modul.
![Page 47: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/47.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
47
7) Penelitian tindakan, mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru, pendekatan baru untuk memecahkan masalahdi dunia kerja atau dunia actual yang lain.
![Page 48: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/48.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
48
Studi kasus merupakan model yang sering
dilakukan para peneliti kebudayaan
Studi kasus (case study), bertujuan untuk
mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala
nyata yang terdapat didalam kehidupan
masyarakat.
![Page 49: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/49.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
49
Biasanya dipergunakan untuk menelaah suatu
keadaan, kelompok, masyarakat, lembaga-
lembaga, maupun individu-individu.
![Page 50: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/50.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
50
VI. FAKTOR-FAKTOR GEOGRAFIS SEBAGAI PENENTU BENTUK KEBUDAYAAN
A. Kondisi geografis (kumpulan hasil tugas individu) B. Konsep Daerah Kebudayaan C. Konsep suku bangsa
![Page 51: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/51.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
51
BAHAN KULIAH LAIN MENYUSUL/ DICERMATI SENDIRI.
TERIMA KASIH
![Page 52: GEOGRAFI BUDAYA](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061505/56813c09550346895da57102/html5/thumbnails/52.jpg)
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
52
Selamat belajar