Geografi Budaya Pontianak

18
PERANAN KONDISI GEOGRAFI DALAM TERBENTUKNYA PERILAKU BUDAYA MASYARAKAT DI PONTIANAK TUGAS KULIAH GEOGRAFI BUDAYA Disusun Oleh: Maya Indah Sari

description

Geografi Budaya

Transcript of Geografi Budaya Pontianak

PERANAN KONDISI GEOGRAFI DALAM TERBENTUKNYAPERILAKU BUDAYA MASYARAKAT DI PONTIANAKTUGAS KULIAHGEOGRAFI BUDAYA Disusun Oleh:Maya Indah Sari BAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANGKondisi geografis merupakan faktor yang sangat berperan pada perilakumasyarakat di suatu wilayah. Geografi Budaya berusaha mengkaji prosesspesifikdimanamanusiamemanipulasi lingkungan, sertaimplikasinyauntuk kesejahteraan dari komuniti umat manusia yang di kenal denganekologi budaya. Fenomenageosfer yangbersifat fisikmempengaruhitimbulnyakebudayaanpadasuatudaerah, sehinggaumumnyabudayayang berkembang disuatu daerah ondong menunjukkan karakteristik dankebutuhandaerahitusendiri, seperti ontonyapadamasyarakat yangtinggal di daerah pesisir dan pantai mereka bermata penaharian sebagainelayan dan petani tambak, dalamhal ini masyarakat harus maumensiasati alam dengan membuat alat! alat yang mereka gunakan untukmenunjang matapenaharian mereka. "lat yang mereka hasilkanmerupakan hasil berfikir dan budaya setempat.Kota #ontianak adalah ibukota #ro$insi Kalimantan Barat yang memilikikarakteristik wilayah menarik. Kota ini dikenal sebagai KotaKhatulistiwa karena letaknya di garis ekuator. %elain itu, kota ini dikenaljuga sebagai Kota %eribu #arit karena banyaknya sungai & sungai keilyangberabangdi kotaini. Kota#ontianakjugadilalui olehsungaiKapuas yang membelah kotanya, sehingga karakteristik kehidupanpenduduk sangat terermin dari keberadaan sungai besar ini. 'akalah inimembahas tentang perilaku(budaya masyarakat di Kota #ontianakdengankaitannyaterhadapkondisi geografis kotaini sebagai dataranalu$ial.1.2. TUJUAN)ujuan makalah ini adalah untuk mengetahui kondisi geografi Kota #ontianak yang berpengaruh dalam perilaku budaya masyarakat setempat.BAB IIPEMBAHASAN2.1. D!"ri#!i $i%ayahGambar *.+. #eta "dministrasi Kota #ontianak2.1.1. Ad&ini!'ra!i K('a P(n'iana"#ontianak merupakan ibukota #ro$insi Kalimantan Barat. ,uasnyamenapai +-.,/*km*, atauhanya-,-.0dari luasKalimantanBarat.,ahan seluas +-.,/* km* ini seluruhnya merupakan kawasan budidayakarena terletak pada ketinggian -,/ ! +,1 meter di atas permukaan lautdankemiringan lahanberkisar -! *persen. Kota #ontianakdibagimenjadi lima keamatan, yaitu Keamatan #ontianak 2tara yang terdiridari empat kelurahan dengan luas menapai 34,1*0dari luas Kota#ontianak5, Keamatan #ontianak Barat 6lima kelurahan dan luas+3,7-05, Keamatan #ontianak Kota 6 empat kelurahan dan luas+*,//05, Keamatan #ontianak %elatan 6empat kelurahan dan luas*8,/405, danKeamatan#ontianak)imur 6tujuhkelurahandanluassekitar /,+405.2.1.2. Ga&)aran U&*& G(+ra,i! K('a P(n'iana"Beberapa kondisi geografis memberikan karakteristik pada Kota#ontianak. Kondisi pertama adalah letak astronomis kota ini terletak dilintasangariskhatulistiwa, tepatnyaantara-o-*9*4:,2!-o-+93.:,%dan +-7o+89*1: B) ! +-7o*39-4: B) sehingga menjadikan Kota #ontianakdijuluki dengan sebutan Kota Khatulistiwa atau Kota ;aya, dan %ungai ?ipah Kuning. Denganposisi geografisseperti ini, Kota#ontianakmendapatkanpulajulukanlainnya, yakni Kota )epian %ungai. Karakteristik berikutnya adalah Kota#ontianak mempunyai parit!parit dalam jumlah yang ukup banyak danmenyebar seara merata hampir di seluruhpelosokkota. Karenanya,julukan Kota %eribu #arit juga melekat pada ibukota #ro$insi KalimantanBarat tersebut.Besarnyaurahhujanrata!rata diKota#ontianak berkisar antara*---sampai 3---mmpertahun. @urahhujanterbesar6bulanbasah5jatuhpada bulan"pril danOktober ! Desember, sedangkanurahhujanterkeil 6bulan kering5 jatuh pada bulan =uli ! "gustus. =umlah hari hujanrata!rata per tahun antara +8/ ! +7* hari. %eperti pada umumnya daerahtropis, Kota#ontianakmempunyai suhurata!rata*/,+! 3-,+derajat@elius. Kelembaban udara antara 77,1/ 0 dan 4/,/30. Kota #ontianakmerupakandataranrendahdenganketinggian-,/msampai dengan +,1 mdi atas permukaan laut dengan kemiringantanahnya A * 0. %ebagai kota air, #ontianak mempunyai karakter fisik /-0 kawasan rawa yang dipengaruhi oleh pasang surut sungai!sungai yangada. %iklus air pasang surut pada pemukaan %ungai Kapuas selama / ! +-harisetiaptahunnya, mengandungairasinberkadartinggi. %ebaliknyapada musimhujan, sebagian besar daerah tepi sungai tergenang airpasang %ungai Kapuas.Gambar 2.2. Peta Topografi Kota Pontianak (warna hijau menunjukkanbahwa seluruh kota Pontianak merupakan dataran rendah)%truktur tanah termasuk dalam wilayah peneplain dan sedimen alu$ial.=enis tanahini merupakanhasil dari pelapukanjenis batuansedimenalu$ial yang seara fisik merupakan jenis tanah liat. =enis tanah liat barudapat ditemui pada kedalaman *,4 meter. Dominasi dari endapan alu$ialadalah alu$ial sungai yang berasal dari %ungai Kapuas dan %ungai,andak. Kondisi fisik tanah pada sebagian kota terdapat tanah bergambutdengan ketebalan ber$ariasi antara + sampai 3 meter. 2.2. K(ndi!i G(+ra,i K('a P(n'iana" dan B*daya Ma!yara"a''enurut ;kblawdan 'ulkerne, Geografi Budaya merupakan ilmupengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannya, mempengaruhipandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kitagunakan, rumahyangkitahuni dantempat rekreasi yangkitaamati.#embahasan mengenai perilaku 6budaya5 masyarakat di Kota #ontianakini melingkupi kondisi #ontianak sebagai kota di Dataran "lu$ial dengankaitannyaterhadaparsitekturbangunan, keberadaansungaidanparit &parit keil didalamkota, sertapengaruhiklimkhatulistiwaatauiklimhutan hujan tropis.%eara geografis letak kota #ontianak berada pada lokasi strategisberupa pemisahan dan atau pertemuan dua anak sungai yangmenghubungkandengan daerah pedalaman di Kalimantan 6skalaregional5 maupun didalam wilayah kota 6skala lokal5. Kemudian ditandaidenganterbentuknya segitiga emaskawasan yang terbagi dari aliransungai tadi sehingga berpengaruh sangat kuatdan menjadikan kawasanini sebagai magnet untuk menarik para pendatang danbermukim.'enurutLyn-h19!, "ir merupakan sumber kehidupan, sekaligusmelengkapi kehidupanmanusia danseluruhflora danfauna dibumi.%ehingga manusia enderung menari tempat yang lebih berpotensisebagai pemenuhan sumber kehidupan.Dinamika pertumbuhan kota #ontianak pada dasarnya berawal daripengaruh keberadaan sungai Kapuas sebagai sarana transportasi dansumber kehidupan.Brn6+7745, mengungkapkansungai merupakansalah satu unsurkehidupan alami dalampemanfaatannya seringkalidijadikansebagai tempatbergerakdanberaktifitas. Bal ini didukungdenganadanyapendapatEd.ard1991, yangmengungkapkanbahwasistem transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupanmanusia yaitu peranannya dalamperadabanmanusia, ekonomi dansosial. %ehinggadapat dikatakanmanusiapadaawalnyahidupsearaberpindah!pindah 6"omaden)dari suatu tempat ke tempat lain gunamenari makanan ataupun tempat yang dijadikan ladang usaha maupuntempat tinggal.2.2.1. Pr"&)an+an A.a% K(ndi!i S(!ia% E"(n(&i Ma!yara"a'Keberadaan kerajaan #ontianak pada ,etak gegrafis yang strategis kerenaberdekatan dengan selat malaka, laut ina selatan dan %ingapura sangatmenarik para pedagang untuk dijadikan sebagai pusat perdagangandidalam kalimantan Barat. =alur aliran sungai kapuas inilah yangmerupakan jalan atau kemudahan terpenting dalammenyelenggaraantransportasi dankomunikasi. %ebagai pusat pemerintahankeratonyangdipimpin oleh sultan #ontianak, dalam membangun kekuatanekonominya, sultan #ontianak membentuk sistemperdagangan baikdalamskala lokal maupun regional yang kemudian diikuti denganpembentukan dermaga sebagai media transaksi perdagangan.%emakin ramainya jalur perdagangan di #ontianak baik yang dilakukanpedagang lokal maupun pedagang dari luar #ontianak menyebabkanbanyaknya para pedagang yang menetap dan mendirikan perkampungan!perkampungan yang berorientasi pada daerah asalnya dengan seijin darikerajaan #ontianak. Disamping itu aktifitas pusat perdagangan yangterletak pada muara parit, melatar belakangi tatanan atau pola bangunanterorientasi padajalur dimanaparit ituberada. >uangkelompoketnismelayu sebagai kelompok penduduk pribumi enderung berada padakawasan utara sungai kapuas dan keraton kawasan sebagai pusatpemerintahan kerajaan dengan pola linier dan berbentuk tunggal. >uangkelompoketnisimigraninaterletakpadakawasantanahseribuyangdikuasai oleh pemerintahan Belanda. ,etaknya berada pada tepian sungaidengan bentuk bangunan blok deret searah dengan pergerakan sungai.Gambar 2.#. $uang %konomi Kota Pontianak#adamasaini, masyarakat #ontianakmenggantungkankehidupanpadakeberadaansungai, sehinggabanyakakti$itasekonomi padakomoditashasil sungai, seperti perikanandarat danolahanmakananhasil ikan.%eiring berkembangnya teknologi masa kini, komoditas ekonomimasyarakat tidak hanya pada hasil sungai, namun juga pada hutan sertaindustri modern.2.2.2. Ar!i'"'*r Ban+*nan"rsitektur bangunan tradisional merupakan suatu kearifan lokalmasyarakat yang menyesuaikan hunian atau tempat tinggal berdasarkankondisi alam di wilayahnya. #ontianak sebagai dataran alu$ial memilikiintensitas banjir yang tinggi, sehingga bangunan tradisional di wilayahini memiliki arsitektur yangsesuai seperti ketinggianbangunanyangmampumengimbangi kedalamanbanjir, bahanbangunanyangtahanterhadapair, sertabentukatapsegitigayangmemudahkanaliranairuntuk tidak tergenang di atap bangunan.+. >umah "dat Dayak>umah adat ini dikenal dengan sebutan >umah Betang yaitu rumahdengan bentuk panggung dan memanjang. #anjangnya bisamenapai 3-!+1- meter serta lebarnya dapat menapai sekitar +-!3-meter, memiliki tiangyangtingginyasekitar3!1meter.BiasanyaBetangdihunioleh+--!+1- jiwa,Betangdapat dikatakan sebagairumah suku, karena selain di dalamnya terdapat satu keluarga besaryang menjadi penghuninya dan dipimpin pula oleh seorang#ambakas ,ewu. Bagiandalambetangterbagi menjadi beberaparuangan yang bisa dihuni oleh setiap keluarga. Gambar 2.&. $umah 'etang di Pontianak>umah betang bentuknya memanjang serta terdapat sebuah tanggadan pintu masuk ke dalam betang. )angga sebagai alat penghubungpadabetangdinamakanhejot. Betangyangdibanguntinggi daripermukaan tanah dimaksudkan untuk menghindari hal!hal yangmeresahkan para penghuni betang, seperti menghindari musuh yangdapat datangtiba!tiba, binatangbuas, ataupunbanjiryangdatangmelanda. Bampir semua betang dapat ditemui di pinggiran sungai!sungai besaryangadadi Kalimantan. Bangunanbetangbiasanyaberukuran besar, panjangnya dapat menapai Betang di bangunmenggunakan bahan kayu yang berkualitas tinggi, yaitu kayu ulin,selain memiliki kekuatan yang bisa berdiri sampai dengan ratusantahun, kayu ini juga anti rayap.#ada halaman depan betang biasanya terdapat balai sebagai tempatmenerima tamu maupun sebagai tempat pertemuan adat. #adahalamandepanbetangselainterdapat balai jugadapat dijumpaisapundu. %apundu merupakan sebuah patung atau totem yang padaumumnya berbentukmanusia yangmemiliki ukiran!ukiranyangkhas. %apundu memiliki fungsi sebagai tempat untuk mengikatkanbinatang!binatangyangakandikurbankanuntukprosesi upaaraadat. )erkadang terdapat juga patahu di halaman betang yangberfungsi sebagai rumah pemujaan.*. >umah "dat 'elayu>umahadat melayusudahsangat jarangditemukandi masainiseiring dengan kemajuan arsitektur dan seni bangunan modern yangberkembang di Cndonesia. Karakteristik rumah adat melayu searaumum memiliki kesamaan dengan rumah betang, di mana berbentukrumah panggung( kolongan rumah yang ukup tinggi. Kolongan inimenyesuaikan iklimhujan tropis yang menyebabkan seringnyaterjadi banjir di #ontianak.)inggi tiang penyangga rumah sekitar dua sampai dengan duasetengahmeter.%uasanadidalamruangansejukdansegarkarenabanyak memiliki jendela serta lubang angin 6$entilasi5. Berdasarkanbentukatapnya, >umahadat melayuKalimantanBarat memilikibentuk atap lipat kajang 6rumah dengan atap uram5 yang berbentuksegitigadengantinggi kira!kira3-derajat, memiliki fungsiuntukmenyaringudarapanasagartidakterperangkapdidalamruanganrumah tersebut.Gambar 2.(. $umah )dat *ela+u di PontianakBAB IIIKESIMPULANKota #ontianak memiliki kondisi geografis yang mempengaruhi perilaku budayamasyarakat setempat. Kondisi Kota #ontianak sebagai dataran dengan banyaknyaaliran sungai memberikan dampak pembangunan kota di sekitar sungai. #ontianakyang juga merupakan dataran alu$ial pada wilayah yang memiliki iklimkhatulistiwamemberikandampaksuhuudaraukuptinggi, begitupuladenganurah hujan yang dapat menyebabkan banjir, sehingga pembangunan rumah adatdi#ontianakmenyesuaikankondisitersebutdengandibuatnyakolonganbawahyang tinggi untuk mengantisipasi banjir, $entilasi yang ukup banyak di sekitarrumah agar memberikan kemudahan aliran udara masuk ke dalam rumah, sertabentuk atap segitiga yang memudahkan aliran air hujan mengalir turun dari atap.DAFTAR PUSTAKABayu, @handra. *--..PerubahanPola$uangPerkotaan,alamTransformasi-osial 'uda+a *as+arakat Tepian -ungai ,i Pontianak . Kalimantan 'arat.B# 2?DC#, %emarang.http:((www.pontianakite.om(url(rumah!adat!melayu!pontianakhttps:((id.wikipedia.org(wiki("rsitekturDDayakhttps:((+janumuhammad.wordpress.om(*-+*(+*(3-(pengertian!geografi!budaya(