gejala gangguan saluran genitourinari.docx

21
Gejala Gangguan Saluran Genitourinaria Dalam menangani pasien, anamnesa sangatlah penting. Hal ini merupakan bagian sebenarnya dalam urologi. Disini akan dibicarakan mengenai gejala-gelaja dari urologi yang tepat untuk mengarahkan perhatian seorang dokter terhadap pasiennya. Perlu diketahui , bahwa tidak hanya penyakit tersebut akut atau kronik tetapi juga kekambuhannya, karena gejala yang timbul mungkin menggambarkan eksaserbasi akut dari penyakit yang kronis. Anamnesa merupakan seni tergantung keterampilan dan metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi. Hanya dengan anamnesa yang akurat, gejala-gejala pasien dapat dijelaskan. Informasi yang subjektif penting dalam menegakkan diagnosa yang akurat. MANIFESTASI SISTEMIK Gejala demam dan penurunan berat badan harus dicari. Gambaran demam yang dikaitkan dengan gejala infeksi saluran urine sehingga dapat membantu dalam mengevaluasi infeksi. Sistitis akut yang simpel merupakan suatu penyakit yang tidak disertai demam. Pada pielonefritis akut atau prostatitis akut demam tinggi dapat timbul hingga mencapai 40 derajat selsius yang sering kali disertai dengan menggigil. Pada bayi dan anak yang terkena pielonefritis akut dapat terkena demam tinggi tanpa tanda dan 1

Transcript of gejala gangguan saluran genitourinari.docx

Page 1: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

Gejala Gangguan Saluran Genitourinaria

Dalam menangani pasien, anamnesa sangatlah penting. Hal ini merupakan bagian

sebenarnya dalam urologi. Disini akan dibicarakan mengenai gejala-gelaja dari urologi yang

tepat untuk mengarahkan perhatian seorang dokter terhadap pasiennya. Perlu diketahui , bahwa

tidak hanya penyakit tersebut akut atau kronik tetapi juga kekambuhannya, karena gejala yang

timbul mungkin menggambarkan eksaserbasi akut dari penyakit yang kronis.

Anamnesa merupakan seni tergantung keterampilan dan metode yang digunakan untuk

mendapatkan informasi. Hanya dengan anamnesa yang akurat, gejala-gejala pasien dapat

dijelaskan. Informasi yang subjektif penting dalam menegakkan diagnosa yang akurat.

MANIFESTASI SISTEMIK

Gejala demam dan penurunan berat badan harus dicari. Gambaran demam yang dikaitkan

dengan gejala infeksi saluran urine sehingga dapat membantu dalam mengevaluasi infeksi.

Sistitis akut yang simpel merupakan suatu penyakit yang tidak disertai demam. Pada pielonefritis

akut atau prostatitis akut demam tinggi dapat timbul hingga mencapai 40 derajat selsius yang

sering kali disertai dengan menggigil. Pada bayi dan anak yang terkena pielonefritis akut dapat

terkena demam tinggi tanpa tanda dan gejala lokal lainnya. Oleh karena gambaran klinis

tersebut, maka dibutuhkan pemeriksaan bakteri pada urin.

Jika terdapat riwayat serangan demam yang tidak jelas dan berlangsung menahun

sebelumnya mungkin menunjukkan pielonefritis yang asimtomatis. Karsinoma ginjal kadang

menyebabkan demam yang mencapai 39 derajat selsius atau bahkan lebih. Tidak adanya demam

bukan berarti tidak ada infeksi, karena pada pielonefritis kronik tidak menyebabkan demam.

Penurunan berat badan ditunjukkan pada kanker stadium lanjut, tapi mungkin juga dapat

memberitahukan ketika terjadi insufisiensi ginjal yang disebabkan oleh obtruksi atau infeksi

yang muncul setelahnya. Pada anak-anak yang memiliki kegagalan perkembangan (berat badan

1

Page 2: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

rendah, dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia), obstruksi kronik, infeksi saluran urin,

atau seluruhnya dapat dicurigai.

Kelemahan umum dapat diduga sebagai tumor, pielonefritis kronis, atau gagal ginjal.

Kehadiran gejala-gejala ini mungkin berkaitan dengan human immunodeficiency virus.

NYERI LOKAL DAN NYERI ALIH

Dua jenis nyeri ini berasal dari organ genitourinari, lokal dan alih. Yang terakhir lebih

sering dijumpai. Nyeri lokal dirasakan di atau dekat organ yang terlibat. Dengan demikian, rasa

nyeri dari penyakit ginjal (T 10–12, L1) dirasakan di sudut costovertebral dan di region samping

dan di bawah tulang rusuk 12. Nyeri pada peradangan testis dirasakan dalam gonad itu sendiri.

Nyeri alih berasal dari suatu organ yang sakit, tetapi dirasakan pada jarak tertentu dari

organ itu. Pada kolik ureter (Gambar 3-1) yang disebabkan oleh batu di ureter bagian atas

mungkin berhubungan dengan nyeri yang berat di testis ipsilateral, hal ini dijelaskan oleh

persarafan umum dari dua struktur (T11-12). Batu ureter di bagian yang lebih rendah dapat

menyebabkan rasa sakit alih ke dinding skrotum, dalam hal ini, testis itu sendiri tidak mengalami

peningkatan sensasi nyeri. Rasa nyeri terbakar saat buang air kecil, menyertai pada sistitis akut

yang dirasakan dalam uretra distal pada wanita dan dalam kelenjar uretra pada laki-laki (S2-3).

Kelainan organ urologi juga dapat menyebabkan nyeri pada organ lain (misalnya,

pencernaan, ginekologi) yang memiliki hubungan sama pada saraf sensorik.(gambar 3-2 dan 3-3)

Nyeri Ginjal (Gambar 3-1)

Nyeri ginjal yang khas dirasakan sebagai ambang dan sakit yang konstan pada sudut

costovertebral di lateral otot sacrospinalis dan tepat di bawah tulang rusuk ke-12. Nyeri ini

seringkali menjalar di sepanjang daerah subkostal menuju umbilikus atau dibawah kuadran perut

bawah. Hal ini mungkin tampak pada penyakit ginjal yang disebabkan oleh distensi mendadak

pada kapsul ginjal. Pielonefritis akut (dengan edema mendadak) dan obstruksi uretra akut

(dengan tekanan balik ginjal yang mendadak) keduanya menyebabkan nyeri tipe ini. Itu harus

ditunjukkan, walaupun, beberapa penyakit urologi ginjal tidak menimbulkan perasaan nyeri

karena perkembangan yang lambat sehingga distensi kapsular mendadak tidak terjadi. Seperti

2

Page 3: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

pada penyakit kanker , pielonefritis kronis, staghorn kalkulus, TBC, polikistik ginjal, dan

hidronefrosis akibat obstruksi uretral kronis.

Nyeri Ureter (Gambar 3-1)

Nyeri pada ureter biasanya dirangsang oleh obstruksi akut (pergerakan batu atau darah

beku). Dalam hal ini, terdapat nyeri punggung yang berasal dari distensi kapsul ginjal

dikombinasikan dengan nyeri kolik yang parah (karena spasme pelvis ginjal dan otot saluran

ureter) yang menyebar dari sudut costovertebral ke bawah kuadran perut bagian bawah anterior,

sepanjang ureter. Pada pria, juga dapat dirasakan pada kandung kemih, skrotum, dan testis. Pada

wanita, hal ini dapat menyebar ke vulva. Sifat nyeri kolik dan berat ini disebabkan oleh

hiperperistaltik dan spasme otot polos organ ini, karena berusaha mengluarkan benda asing

untuk mengatasi obstruksi.

Dokter mungkin dapat menilai posisi batu ureter oleh riwayat sakit dan tempat nyeri

malih timbul. Jika batu tersebut berada di ureter bagian atas, nyeri menjalar ke testis, karena

pasokan saraf dari organ ini pada mirip dengan ureter ginjal dan bagian atas (T11-12). Pada batu

di tengah dari ureter di sisi kanan, rasa sakit ini disebut titik McBurney dan karena itu mungkin

menggambarkan usus buntu, di sisi kiri, mungkin menyerupai penyakit diverticulitis atau dapat

berasal dari kolon desendens atau sigmoid (T12, L1). Jika batu mendekati kandung kemih dapat

terjadi peradangan dan edema dari lubang uretra, dan gejala iritabilitas vesikal, seperti sering

miksi dan rasa menekan mungkin terjadi. penting untuk menyadari, walaupun, bahwa dalam

obstruksi uretera ringan, seperti yang ditemukan pada stenosis kongential, biasanya tidak ada

rasa sakit, baik pada ginjal atau uretra.

Nyeri Vesika

Kandung kemih yang overdistensi pada pasien yang dengan retensi urine yang akut

menyebabkan nyeri pada daerah suprapubik. Lain halnya meskipun nyeri suprapubik yang

menetap tidak berhubungan dengan aktivitas miksi yang tidak sering berasal dari urologis.

3

Page 4: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

Pasien dengan retensi urine kronik yang disebabkan penyumbatan pada leher kandung

kemih atau kelainan neurogenik menunjukan sedikit atau tidak adanya ketidaknyamanan

suprapubik meskipun kandung kemih penuh hingga umbilical.

Kebanyakan penyebab nyeri kandung kemih adalah infeksi nyeri sering tidak dirasakan

pada saat kandung kemih penuh tapi menjalar hingga uretra bagian distal dan ini berhubungan

dengan aktifitas miksi. Nyeri pada akhir miksi mungkin menjadi keluhan utama pada sistitis

yang berat.

Nyeri Prostat

Nyeri yang langsung berasal dari kelenjar prostat tidak nampak. Kadang – kadang ketika

prostat mengalami peradangan akut pasien merasakan ketidak nyamanan samar Atau perasaan

penuh di daerah perineal atau rectum (S2-4) . Nyeri punggung daerah lumbosakral kadang-

kadang menunjukan nyeri alih dari prostat, tapi bukan merupakan gejala dari prostatitis.

Peradangan pada kelenjar prostat mungkin menyebabkan nyeri saat berkemih, frekuensi dan

urgensi.

Nyeri Testis

Nyeri testis disebabkan oleh trauma, infeksi, atau torsi dari korda spermatikus dirasakan

berat den terlokalisasi, meskipun terdapat beberapa rasa tidak nyaman yang menjalar sepanjang

kodra spermatikus sampai perut bawah. Hidrokel yang tidak infeksi, spermatokel, dan tumor

pada testis tidak menyebabkan nyeri. Varikokel mungkin menyebabkan nyeri tumpul pada testis

yang dirasakan meningkat saat latihan berat. Saat gejala pertama nyeri testis muncul (nyeri alih)

secara tidak langsung merupakan gejala dari hernia inguinal. Nyeri berasal dari batu ureter

bagian atas mungkin menyebabkan nyeri menjalar pada testis.

Nyeri Epididimis

Nyeri epididimis terjadi jika terdapat penyakit infeksi yang akut pada organ tersebut.

Nyeri dimulai dari skrotum dan beberapa dareah sekitarnya yang mengalami reaksi peradangan

yang berdekatan yag mengakibatkan ketidaknyamanaan. Pada tingkatan awal dari epididimitis,

nyeri dirasakan pertamakali pada selangkangan atau kuadran perut bawah. (jika pada sebelah

4

Page 5: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

kanan mungkin gambaran apendisitis). Ini mungkin berupa nyeri alih tapi dapat menjadi

petunjuk adanya peradangan vasdeverens.

GEJALA GASTROINTESTINAL PENYAKIT UROLOGI

Apakah penyakit ginjal atau ureter menyebabkan nyeri atau tidak, gejala gastrointestinal

sering ditemukan. Pasien dengan pielonefritis akut tidak hanya memiliki nyeri punggung yang

terlokalisasi, gejala iritasi vesika, menggigil, demam, tapi juga nyeri dan distensi pada seluruh

abdomen. Pasien dengan pergerakan batu ureter kebawah memiliki kolik ginjal dan ureter dan

sering hematuria, ditemukan mual muntah yang berat disertai distensi abdomen. Bagaimanapun

juga gejala urinary membayangi gejala gastrointestinal yang sering disangkal. Ketidak sengajaan

overdistensi dari pelvis ginjal (seperti bagian material opak tergantung dari retrograde urogram

yang adekuat) mungkin menyebbkan pasien menjadi mual muntah atau mengeluhkan kram pada

perut. Gejala klinik ini ditemukan sebagai reflek renointestinal yang membingungkan. Pada

penyakit urologi yang “silent” beberapa derajat dari gejala gastrointestinal muncul dimana dapat

mengaburkan dokter dalam mencari diagnosis pada daerah intraperitoneal.

PENYEBAB MIMIKRI

A. Reflek Renointestinal

Refleks Renointestinal menambah sebagian besar kebingungan. Reflek ini muncul karena

berasal dari dua sistem persarafan, otonom dan sensorik (gambar 3-2 dan 3-3). Rangsangan

aferen dari kapsul ginjal atau otot panggul memunculkan reflek, pylorospasm penyebabnya

(gejala ulkus peptikum) atau perubahan lain pada otot polos saluran usus dan adneksa nya.

B. Hubungan Organ

Ginjal kanan erat terkait dengan lekukan hati dari usus besar, duodenum, kepala

pankreas, saluran empedu, hati, dan kandung empedu (gambar 1-3). Ginjal kiri terletak tepat di

belakang lekukan kolon dan erat kaitannya dengan lambung, pankreas, dan limpa. Radang atau

tumor di retroperitoneum dapat mengenai organ intraperitoneal, sehingga menyebabkan gejala.

5

Page 6: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

C. Iritasi Peritonial

Permukaan anterior ginjal ditutupi oleh peritoneum. Peradangan ginjal, dapat

menyebabkan iritasi peritoneal, yang dapat menyebabkan kekakuan dan ketegangan otot yang

muncul. Peningkatan gejala yang timbul pada penyakit ginjal kronis (misalnya, hidronefrosis

tidak terinfeksi, staghorn kalkulus, kanker, pielonefritis kronis) dapat melibatkan saluran

pencernaan yang disimulasikan dalam segala sindrom ulkus peptikum, penyakit kandung

empedu, atau apendisitis, atau sedikit keluhan saluran pencernaan yang kurang spesifik jika lihat

secara menyeluruh dari saluran pencernaan tidak menunjukkan proses penyakit yang patut

dicurigai, dokter harus memberikan pertimbangan lebih untuk belajar mengenai saluran urin.

GEJALA TERKAIT DENGAN AKTIFITAS BUANG AIR KECIL

Banyak penyebab gejala kondisi "cystitis". ini termasuk infeksi peradangan, kandung kemih

vesikalis karena kimia atau radiasi x-reaksi, interstitial cystitis, prostatitis, psikoneurosis, torsi,

atau pecah dari suatu kista ovarium, dan benda asing di dalam kandung kemih. Namun

seringkali, pasien dengan sistitis kronis pemberitahuan tidak ada gejala mudah marah vesikalis.

iritasi bahan kimia atau sabun yang meatus uretra dapat menyebabkan cystitis seperti gejala

disuria, frekuensi urgensi, dan. ini telah secara khusus dicatat dalam girs muda mengambil mandi

gelembung sering.

Frekuensi, Nokturia, dan Urgensi

Kapasitas normal kandung kemih adalah sekitar 400 ml. Frekuensi dapat disebabkan oleh

urin residual. yang menurunkan kapasitas fungsional organ. ketika mukosa, submukosa dan

bahkan muskularis menjadi meradang (misalnya, Infeksi, benda asing, batu, tumor) kapasitas

kandung kemih berkurang tajam. Penurunan ini disebabkan dua faktor, yaitu bentuk nyeri yang

dihasilkan bahkan ringan peregangan kandung kemih dan hilangnya kandung kemih normal,

buang air kecil dapat ditunda jika keadaan rquire itu, tapi ini tidak begitu dalam sistitis akut.

setelah kapasitas kandung kemih berkurang tercapai, setiap distensi lebih lanjut mungkin

menyakitkan, dan pasien dapat buang air kecil tanpa sengaja membatalkan jika tidak terjadi

segera, selama infeksi akut yang sangat parah, keinginan untuk urin dapat konstan, dan berkemih

masing-masing mungkin menghasilkan hanya beberapa mililiter urin. hari frekuensi tanpa

6

Page 7: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

nucturia dan frekuensi akut atau kronis yang berlangsung hanya beberapa jam menunjukkan

ketegangan saraf.

Penyakit yang menyebabkan fibrosis kandung kemih yang disertai dengan frekuensi

buang air kecil. contoh penyakit tuberkulosis tersebut, sistitis radiasi, dan schistosomiasis.

adanya batu atau benda asing menyebabkan iritabilitas vesikalis, tetapi infeksi sekunder hampir

selalu hadir. Nokturia mungkin merupakan gejala dari penyakit ginjal yang terkait dengan

penurunan fungsi ginjal parenkim dengan hilangnya daya berkonsentrasi. nokturia dapat terjadi

tanpa adanya penyakit pada orang yang minum dalam jumlah cairan yang berlebihan di malam

hari. kopi dan minuman beralkohol, karena efek diuretik khusus mereka, sering menghasilkan

nokturia jika dikonsumsi sebelum tidur. pada orang tua yang rawat jalan, beberapa hubungan

cairan dapat mengembangkan sekunder untuk gagal jantung ringan atau varises. dengan

penyerahan diri di malam hari, ini id cairan dimobilisasi, menyebabkan nokturia pada pasien ini.

PH urin sangat rendah atau sangat tinggi dapat mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan

frekuensi buang air kecil.

Disuria

Nyeri buang air kecil biasanya berhubungan dengan peradangan akut, uretra, prostat

kandung kemih. Rasa saat nyeri yang digambarkan sebagai "panas" saat buang air kecil dan

biasanya terletak di distal uretra pada pria. Pada wanita biasanya melokalisasi nyeri ke uretra.

Rasa sakit ada hanya saat berkemih dan menghilang segera setelah selesai berkemih. Nyeri lebih

hebat kadang terjadi pada kandung kemih hanya pada akhir berkemih, menunjukkan bahwa

peradangan kandung kemih adalah penyebab yang mungkin. Nyeri juga mungkin ditandai pada

awal atau saat miksi seluruhnya. Disuria sering menunjukkan gejala pertama pada infeksi saluran

kencing dan dikaitkan dengan frekuensi dan urgensi.

Ketidakmampuan Menahan Miksi

Tegasnya, enuresis berarti mengompol di malam hari. Itu adalah fisiologis selama 2 atau

3 tahun pertama kehidupan tetapi menjadi bermasalah, khususnya kepada orang tua, setelah usia

tersebut. Mungkin fungsional atau sekunder untuk pematangan neuromuskuler komponen

urethrovesical tertunda, tetapi dapat dijumpai sebagai gejala penyakit organik (misalnya, infeksi,

stenosis uretra distal pada anak perempuan, katup uretra posterior pada laki-laki, kandung kemih

7

Page 8: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

neurogenik). Jika terjadi basah juga selama siang hari, bagaimanapun, atau jika ada gejala

kencing lainnya, penyelidikan urologi sangat penting. Dalam kehidupan dewasa, enuresis dapat

diganti dengan nokturia yang tidak ada dasar organik dapat ditemukan.

Gejala Obstruksi Kandung Kemih

A. Keraguan

Keraguan dalam memulai aliran urin merupakan salah satu gejala awal dari obstruksi

kandung kemih. Derajatnya sesuai dengan peningkatan obstruksi, keraguan tersebut

berkepanjangan dan pasien sering menekan untuk memaksa urin keluar dari obstruksi. Obstruksi

prostat dan striktur uretra adalah penyebab umum dari gejala ini.

B. Berkurangnya Kekuatan dan Penurunan Pacaran Aliran

Berkurangnya kekuatan dan penurunan pacaran aliran urin dicatat sebagai peningkatan

resistensi uretra meskipun tekanan intravesical meningkat. ini dapat dievaluasi dengan mengukur

laju aliran urin rata-rata, dalam keadaan normal dengan kandung kemih penuh, aliran maksimal

mencapai 20 mL / detik.

C. Menetes di Akhir

Miksi yang menetes diakhir menjadi lebih dan lebih terlihat sebagai penanda obstruksi

yang sedang berlangsung dan merupakan gejala yang paling menekan.

D. Urgensi

Sebuah keinginan yang kuat tiba-tiba untuk buang air kecil disebabkan oleh hiperaktif

dan iritabilitas kandung kemih, akibat obstruksi, peradangan, atau penyakit kandung kemih

neuropatik. Dalam sebagian besar keadaan, pasien mampu mengendalikan sementara keinginan

mendadak untuk miksi, tapi kehilangan jumlah kecil urin dapat terjadi (inkontinensia urgensi).

E. Retensi Urin Akut

Mendadak mneglami ketidakmampuan untuk buang air kecil. Pasien mengalami nyeri

suprapubik yang semakin meningkat terkait dengan urgensi parah dan jumlah menitiskan

mungkin hanya kecil urin.

8

Page 9: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

F. Retensi Urin Kronis

Retensi urin kronis dapat menyebabkan sedikit ketidaknyamanan pada pasien meskipun

terdapat kergu-raguan besar dalam memulai aliran dan ditandai dengan pengurangan kekuatan

dan kemampuan aliran. Urin yang menetes secara konstan (inkontinensia paradoks) mungkin

ditemukan, diibarakna sebagai air yang ditampung berlebigh pada sebuah bendungan.

G. Gannguan Aliran Urin

Gangguan muncul secara tiba-tiba desertai nyeri hebat yang menyebar ke bawah uretra.

Reaksi tipe ini menguatkan adanya komplikasi dari kalkulus vesica.

H. Urine Terasa Bersisa

Pasien sering merasakan bahwa masih ada urin didalam kandung kemihnya meskipun

telah miksi secara tuntas.

I. Sistitis

Episode kekambuhan sistitis akut mnunjukkan gambaran adanya urin yang tersisa.

INKONTINENSIA

Banyak alasan yang dapat menyebabkan inkoontinensia. Anamnesa seringkali memberikan

kunci dai penyebabnya.

A. True Incontinene

Pasien mungkin mengeluarkan urin tanpa didahului adanya peringatan berupa gejala yang

konstan atau periodik. Banyak penjelasan yang menyebabkannya, termasuk prostatectomy

radical sebelumnya, ekstropi kandung kencing, epispadias, fistula vesicovaginal, dan lubang

ureter ektopik. Cedera pada otot halus sfingter uretra didapatkam selam prostatektomi atau

kelahiran. Congenital atau penrakit neurogenik yang didapat merupakan petunjuk adanya

disfungsi kandung kemih dan inkontinesia.

B. Stress Incontinence

Ketika sedikit kelemahan meknisme sfinter ditemukan, urin dapat keluar saat tegangan

fisik terjadi (seperti batuk, tertawa,bangun dari duduk). Hal ini dapat terjadi pada wanita dengan

9

Page 10: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

multipara yang memiliki kelemahan otot yang menyokong leher kandung kemih dan uretra dan

pada pria yang mengalami radikal prostatektomi. Terkadang disfungsi kandung kemih

neuropatik dapat menyebabkan stress incontinence. Pasien selalu kering ketika tiduran.

C. Urge Incontinence

Desakan mungkin kuat dan parah dimana terdapat keluarnya urin secara tidak sadar. Urge

incontinence jarang pada sistitis akut, pada sebagian wanita, yang secara keseluruhan sudah

memiliki kelemahan sfingter secara anatomis. Urge incontinence merupakan gejala dari lesi

upper motor neuron (UMN)

D. Overflow Incontinence

Inkontinensia paradoks adalah keluarnya urin disebabkan retensi urin kronik atau

kontrasi kandung kemih. Peningkatan tekanan intra vesica akibat retsistaensi uretra, lalu

selanjutnya keluar urin.

Oliguria dan Anuria

Oliguria dan anuria dapat disebabkan karena gagal ginjal akut (karena syok atau

dehidrasi), ketidak seimbangan cairan-ion, atau obstruksi ureter bilateral.

Pneumaturia

Gerakan gas yang kuat dalam urin menandaka fistula antara saluran urinary dengan

pencernaan. Kebanyakan terjadi pada kandung kemih atau uretra, tetapi juga dapat ditemui pada

ureter atau pelvis ginjal.

Urine Keruh

Pasien sering mengeluhkan urine yang berwarna keruh, tetapi ini lebih sering terjadi

karena alkalin, yang mneyebabkan pretisipasi fosfat. Infeksi juga dapat menyebakna urin

menjadi keruh dan berbau busuk. Urinalisis yang tepat akan memperlihatanya penyebab dari

kekeruhan tersebut.

Chyluria

Pergerakan aliran limfatik atau chyle, ditantandia apad pasien dengan urine ynga putih

susu. Hal tersebut menujukkan sistem fistula limfatik-urinari. Sebagian besar disebabkan oleh

10

Page 11: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

obstruksi kelenjar limfe ginjal, dengan pecahnya forniceal dan rembesan. Filariasis, trauma,

tuberkulosa, dan tumor retroperitoneal dapat menyebabkan masalah ini.

Urine Berdarah

Hematuria merupakan tanda bahaya yang tidak dapat disangkal. Karsinoma ginjal, atau

kandung kemih, calculi, dan infeksi merupakan sedikit hematuri yang dapat diketahui saat

terjadi. Penting untuk diketahui apakah miksi disertai dengan nyeri atau tidak, apakah hematuria

berkaitan dengan gejala iritasi vesical, dan apakah darah yang dilihat seluruhnya atau hanya

sebagian dari aliran urin. Terdapatnya hemoglobinuria menandakan bahwa telah terjadi sindrom

hemolitik yang juga menyebabkan urin menjadi merah.

A. Urin Berdarah dengan Kaitan Gejala dan Penyakit

Hematuria dengan kolik renak didapatkan pada batu ureter, meskipun bercak darah dari

perdarahan tumor ginjal juga menyebabkan jenis nyeri yang sama. Hematuria tidak menunjukkan

hubungannya dengan keadaan yang tidak spesifik, tuberkulosa, atau infek schistosomal pada

kandung kemih. Perdarah sering terjadi diakhir miksi (leher kandung kemih atau prostat),

walaupun ini dapat menunjukkan adanya keseluruhan sistem urinary (vesical atau saluran kemih

atas). Batu pada kandung kemih sering neyebabkan hemturia, tapi infeksi selalu menunjukan,

dan terdapat gelaja obstruksi leher kandung kemih, neurogenik, atau sistokel.

Pelebaran pembuluh vena kelanjutan dari pembesaran leher kandung kemih pada prostat

yang mungkin pecah ketika pasien mengejan saat miksi, sehingga ditemukan gross atau

hematuria mikroskopis.

Hematuria tanpa gejala lain (silent hematuria), harus diwaspadai sebagai sebuah gejala

adanya tumor dari kandung kemih dan ginjal sampai terbuktikan. Hal ini sering bersifat

intermiten, perdarahan mungkin tidak kambuh dalam beberpa bulan. Karena perdarahan dapat

berhenti spontan, jangan cepat puas. Sedikit yang menyebabkan silent hematuria diantaranya

adalah staghorn calculus, polikistik ginjal, hyperplasia prostat benigna, kista solid ginjal,

penyakit sickle cell, dan hidronefrosis. Perdarahan yang tidak nyeri ditemukan pada

glomerulonefritis akut. Perdarahan berulang biasanya terjadi pada anak yang menderita fokal

11

Page 12: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

glomerulitis. Pada pelari dan olahragawan kerap kali dapat timbul protenuria dan gross atau

hematuria mikroskopik.

B. Masa Hematuria

Dengan mengetahui waktu hematuria sebagian (permulaan, akhir) atau hematuria total

(seluruh urin) terkadang dapat membantu mengidentifikasi letak perdarahan. Hematuria yang

terjadi di awal diduga sebagai terdapat luka pada uretra bagian depan (seperti, uretritis, striktur

uretra, stenosi meatus pada anak laki-laki). Hematuria yang terjadi diakhir selalu berasal dari

uretra bagian belakang, leher kandung kemih, kandung kemih. Penyebabnya adalah uretritis

posterior, polip, dan tumor pada leher kandung kemih. Hematuria total dapat bersumber dari

kandung kemih, (sepertiu, batu, tumor, tuberkulosa, nefritis).

MANIFESTASI OBJEKTIF LAINNYA

Cairan yang keluar pada uretra

Keluarnya cairan dari uretra pada laki-laki adalah yang paling banyak menimbulkan

keluhan urologi. Oranisme penyebab yang paling sering adalah Neisseria gonorrhoeaea atau

Chlamydia trachomatis. Cairan yang keluar disertai rasa terbakar saat miksi atau rasa gatal pada

uretra.

Luka pada kulit genital luar

Luka yang terdapat pada glans penis atau leher penis mungkin menunjukkan adanya luka

sifilis, chancroid, herpes simpleks, atau karsinoma sel skuamosa. Tampak kelainan berupa kutil

pada penis.

Massa yang terlihat dan teraba

Pasien mungkin memberitahu adanya massa yang terlihat dan teraba pada perut bagian

atas yang mungkin menunjukkan tumor ginjal, hidronefrosis, atau polikistik ginjal. Pembesaran

kelenjar limfe pada leher mungkin menunjukkan adanya metastase tumor dari prostat atau testis.

Benjolan pada selangkangan dapat menandakan adanya penyebaran tumor dari penis atau

limfadenitis, chancroid, sifilis, atau linfogranuloma venerum. Massa yang tidak nyeri dapat

12

Page 13: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

terjadi pada daerah skrotum, termasuk didalamnya hidrokel, varikokel, spermatokel, epididimis

kronis, hernia, dan tumor testis.

Pembengkakan

Pembengkakan yang terjadi pada tungkai merupak suatu hasil menekanan dari vena iliaka

oleh metastase limfatikus dari kanker prostat. Pembengkakan genital dapat terjadi pada filariasis,

asites kronis, atau penyumbatan cairan limfe karena radioterapi pada keganasan pelvis.

Ejakulasi berdarah

Peradangan prostat dan vesicula seminalis dapat menyebabkan hematospremia (cairan

semen berdarah).

Genikomastia

Sering terjadi pada idiopatik, genikomastia ditemukan pada pria tua, yang sebagian

menggunakan estrogen untuk mengatasi kanker prostat. Hal tersebut juga ada hubungannya

dengan koriokarsinoma dan tumor sel intersisial dan sel sertoli pada testis. Terdapat juga pada

penyakit endokrin contohnya Sindrom Klinefelter yang juga menyebabkan genikomastia.

KELUHAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH SEKSUAL

Pada beberapa orang dengan keluhan genitourinary murni berdasarkan psikologikal dan

emotional. Selain itu, gejala organik mungkin meningkatkan ketidaknyamanan karena tingkatan

ketegangan. Hal ini penting, dikarenakan untuk mencari kunci yang memberikan bukti adanya

stress emosional.

Pada wanita, hubungan antara menstruasi dengan keluhan nyeri ureter atau kandung

kemih, seharusnya dapat dijelaskan, meskipun menstruasi dapat mempengaruhi organ dan

fungsi kandung kemih serta gangguan ginjal.

Beberapa pasien mengatakan bahwa “syaraf”nya lah yang memberikan efek dari

gejalanya. Mereka sering memperlihatkan bahwa “sistitis” muncul setelah episode ketegangan

dan kecemasan yang berlangsung dilingkungan personal dan pekerjaan mereka.

13

Page 14: gejala gangguan saluran genitourinari.docx

Gangguan seksual pada pria

Pria mungkin mengeluhkan gangguan seksual yang terjadi secara langsung. Walaupun

mereka sering mengalami penurunan kekuatan seksual, tetapi mereka tidak meyampaikannya ke

pada dokter.

Seperti pada kasus, yang bertanya mengenai “pengobatan prostat” dan berharap bahwa

dokter akan mengerti dengan keluhan seksual yang mereka rasakan dan mendapatkan

penanganan. Gejala seksual yang utama seperti penurunan kualitas ereksi, kehilangan ereksi

yang dini, tidak adanya ejakulasi dan orgasme, ejakulasi dini , dan penurunan hasrat seksual.

Gangguan seksual pada wanita

Wanita yang memiliki sindrom sistitis psikosomatis selalu melapor ketidakharmonisan

kehidupan seksualnya. Mereka memberitahukan frekuani nyeri vagina - uretra yang sering

dirasakan setiap hari mengikuti aktivitas seksual yang tidak tuntas. Beberapa mengatakan tidak

adekuatnya prilaku seksual sebagai salah satu yang disebabkan oleh keluhan urologi

berlangsung terus-menerus, meskipun dokter tidak mnanyakan pada mereka, atau jika pasien

secara sukarela memberiakan infomasi atau menyangkalnya.

14