GAWATDARURAT NEONATUS

1
Neonatus tidak Konsumsi susu formula (laktosa) Laktosa tidak dapat dihidrolisis Malabsorbsi oleh villi Pada pasien ini terdapat Akumulasi laktosa di lumen usus ↑ Tekanan osmotik sekresi cairan dan elektrolit melebihi Hiperperis taltik Cairan + feses terdorong keluar BAB cair terus Bising Komposisi cairan tubuh neonatus ↓ Dehidrasi Suplai nutrisi Hipoperfusi ke jaringan Efek pada jaringan ikat longgar dan mukosa tubuh Elastisitas kulit ↓ Cardiac output Turgor Metabolisme Akral Capillary refilled Mata Ubun-ubun cekung Mukosa bibir dan Aliran darah ke Produksi urin ↓ Lama tidak Kegagalan kompensasi Syok Aliran balik darah ↓ Akses vena Kutis Marmora Denyut nadi tidak Di kolon laktosa difermentasi oleh flora normal Feses menjadi Iritasi pada kulit Eritem a

description

gawat darurat neonatus

Transcript of GAWATDARURAT NEONATUS

Page 1: GAWATDARURAT NEONATUS

Neonatus tidak mendapatkan ASI

Konsumsi susu formula (laktosa)

Laktosa tidak dapat dihidrolisis

Malabsorbsi oleh villi

Pada pasien ini terdapat defisiensi laktase

Akumulasi laktosa di lumen usus

↑ Tekanan osmotik

↑ sekresi cairan dan elektrolit melebihi kapasitas reabsorbsi

Hiperperistaltik

Cairan + feses terdorong keluar dari usus melalui anus

BAB cair terus menerus

Bising usus ↑

Komposisi cairan tubuh neonatus ↓

Dehidrasi berat

Suplai nutrisi ke otak ↓

Hipoperfusi ke jaringan perifer

Efek pada jaringan ikat longgar dan mukosa tubuh

Elastisitas kulit ↓

Cardiac output ↓

↓ kesadaran

Turgor melambat

Metabolisme ↓ Akral dingin

Capillary refilled memanjang

Mata cekung Ubun-ubun cekung

Mukosa bibir dan mulut

Aliran darah ke ginjal ↓

Produksi urin ↓ Lama tidak BAK

Kegagalan kompensasi sistem sirkulasi

Syok Hipovolemik

Aliran balik darah ↓ Akses vena sulit

Kutis Marmorata

Denyut nadi tidak teraba

Di kolon laktosa difermentasi oleh flora normal

Feses menjadi asam Iritasi pada kulit sekitar anus Eritema natum