Gas Mulia Ppt
-
Upload
fathia-azzahra -
Category
Documents
-
view
2.248 -
download
204
Transcript of Gas Mulia Ppt
MEDIA PEMBELAJARAN KIMIAKELAS 12 SEMESTER 1
DHANI IRAWAN
GAS MULIA (GOLONGAN VIII A)
2 He2 He 1s21s2HeliumHelium 22
10 Ne10 Ne [He] 2s2 2p6[He] 2s2 2p6NeonNeon 88
18 Ar18 Ar [Ne] 3s2 3p6 [Ne] 3s2 3p6 ArgonArgon 88
36 Kr36 Kr [Ar] 4s2 4p6[Ar] 4s2 4p6KriptonKripton 88
54 Xe54 Xe [Kr] 5s2 5p6[Kr] 5s2 5p6XenonXenon 88
86 Rn86 Rn [Xe] 6s2 6p6[Xe] 6s2 6p6RadonRadon 88
UNSUR-UNSUR GOLONGAN VIII A
Disebut gas mulia karena berfasa gas pada suhu ruang dan bersifat inert (sukar bereaksi dengan unsur lain)
ALASAN UNSUR GAS MULIA BERSIFAT STABIL
Konfigurasi elektron gas mulia (kecuali He) berakhir pada ns2 np6. Konfigurasi tersebut merupakan konfigurasi elektron yang stabil, sebab semua elektron pada kulitnya sudah berpasangan. Oleh sebab itu, semua elektron sudah berpasangan, maka tidak memungkinkan terbentuknya ikatan kovalen dengan atom lain.
Energi ionisasi yang tinggi menyebabkan gas mulia sukar menjadi ion positif dan berarti sukar membentuk senyawa secara ionik.
Afinitas elektron yang rendah menyebabkan gas mulia tidak dapat mengikat elektron untuk menjadi ion negatif sehingga tidak dapat membentuk senyawa ionik.
Semua unsur gas mulia terdapat di udara, kecuali Radon (Rn).
Radon sebagai isotop radioaktif berumur pendek dan diperoleh dari peluruhan radioaktif atom radium.
Keberadaan gas helium dalam gas alam diduga sebagai hasil peluruhan zat radioaktif.
Unsur gas mulia yang paling banyak di udara adalah argon (setelah nitrogen dan oksigen).
Unsur gas mulia terbanyak di alam adalah helium karena helium merupakan komponen penting dari matahari dan planet-planet lainnya.
Gas-gas mulia dapat diperoleh dari destilasi bertingkat udara cair, kecuali radon diperoleh dari peluruhan radioaktif atom radium.
Keberadaan Gas Mulia Di Alam
Gas mulia diperoleh dengan cara penyulingan bertingkat udara cair, yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Udara dicairkan dengan jalan didinginkan dengan tekanan yang besar, yaitu sampai suhu di bawah titik didihnya.
2. Kemudian suhu dinaikkan perlahan-lahan, maka gas akan menyuling kembali pada titik didihnya.
Pembuatan Gas Mulia
Unsur Nomor
Atom
Energi Ionisasi
Jari-jari Atom
Titik Leleh
Titik Lebur
He 2 2379 1,40 1 4
Ne 10 2087 1,54 25 27
Ar 18 1527 1,88 84 87
Kr 36 1357 2,02 116 121
Xe 54 1177 2,16 161 166
Rn 86 1043 --- 202 211
SIFAT FISIS GAS MULIA
Jari-jari atom semakin panjang karena bertambahnya jumlah kulit elektronnya. Sehingga molekul gas mulia semakin mudah membentuk dipol sesaat dan berakibat pula terhadap semakin kuatnya gaya Van Der Waals
Pola kecenderungan perubahan dari Helium ke Radon
Semakin kuatnya gaya Van Der Waals menyebabkan titik didih dan titik lebur gas mulia dari He ke Rn semakin tinggi.
Energi ionisasinya semakin kecil dikarenakan penambahan jari-jari atom menyebabkan gAya tarik menarik antara inti dengan elektron valensi semakin lemah, sehingga untuk melepas elektron tersebut dibutuhkan energi yang semakin kecil.
Keelektronegatifan dari Kr ke Rn semakin berkurang, maka kemampuan melepaskan elektron untuk membentuk suatu ikatan dengan atom lain bertambah. Sedangkan He, Ne, Ar tidak memiliki keelektronegatifan berarti ketiga unsur tersebut tidak reaktif.
Senyawa Gas Mulia
Niels Bartlett (1962) membuktikan bahwa Xe dapat membentuk senyawa XePtF6 (Xenon Heksaflouro Platinat) dalam bentuk kristal merah yang stabil. Reaksinya : Xe + PtF6 XePtF6 Selain Xe, unsur gas mulia yang telah dapat disintesis adalah Kr dan Rn. Misalnya, XeF2, XeF4, XeOF4, KrF2. Unsur gas mulia yang belum berhasil disintesis adalah He, Ne, dan Ar, dikarenakan tingginya energi ionisasi dari unsur tersebut.
Penggunaan Unsur-Unsur Gas Mulia
Helium campuran gas untuk penyelam pengisi bola lampu pijar pengisi balon udara
Neon lampu reklame cairan pendingin pada reaktor nuklir gas pengisi lampu (berwarna merah)
Argon pengisi ruangan bola lampu listrik atmosfir pengelasan
Kripton dan Xenon untuk pengisi lampu iklan yang berwarna-warni
Radon terapi penyakit kanker