GAS MULIA-

31
Identifikasi Kelimpahan Unsur GAS MULIA

Transcript of GAS MULIA-

Identifikasi Kelimpahan Unsur

GAS MULIA

Helium

Identifikasi : Helium dapat diperoleh dengan jalan

pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber gas alam tertentu terdapat Helium dalam jumlah yang cukup banyak

Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, monatomik

Neon

Identifikasi : Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak

berwarna dan lembam (inert) Zat ini memberikan pendar khas kemerahan

jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube)

Argon

Identifikasi: Argon is colorless, odorless, tasteless and

nontoxic in both its liquid and gaseous forms. Argon is inert under most conditions and forms no confirmed stable compounds at room temperature.(bahasa indonesia nya hampir sama ama Helium)

Bentuk kelimpahan Argon : argon fluorohydride (HArF)

Krypton

Identifikasi: A colorless, odorless, tasteless noble gas. Krypton can also form clathrates with water

when atoms of it are trapped in a lattice of the water molecules.(aq gtw arti clathrates n lattice, tolong cariin)

Xenon

Identifikasi : A colorless, heavy, odorless noble gas, xenon

occurs in the Earth's atmosphere in trace amounts. Although generally unreactive, xenon can undergo a few chemical reactions such as the formation of xenon hexafluoroplatinate, the first noble gas compound to be synthesized.(easy kn buat ditranslate?)

Radon

Identifikasi : Radon is a colorless, odorless, tasteless,

naturally occurring, radioactive noble gas that is formed from the decay of radium.(decay = penguraian)

Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah jingga.

Produk yang mengandung unsur tersebut

GAS MULIA

Helium Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas

Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirkoniumSebagai agen pendingin untuk reaktor nuklirSebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels)

Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Perbandingan antara He dan O2 yang berbeda-beda digunakan untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda.

Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen yang lebih berbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain adalah untuk menekan bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti yang digunakan pada misi-misi Apollo, memerlukan sekitar 13 juta kaki kubik He.

Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang kesehatan.

Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang dikembangkan oleh militer AS adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang terbang rendah. Badan Antariksa AS NASA juga menggunakan balon-balon berisi gas helium untuk mengambil sampel atmosfer di Antartika untuk menyelidiki penyebab menipisnya lapisan ozon.

Neon

Meski neon membutuhkan ruang yang luas pada penggunaannya, Neon berfungsi sebagai indikator tegangan tinggi, penangkap kilat, tabung wave meter dan tabung televisi. Neon dan helium digunakan dalam pembuatan laser gas. Neon cair sekarang tersedia secara komersial dan sangat penting diterapkan sebagai pembeku embrio (bakal makhluk hidup) yang ekonomis.

Argon

Digunakan dalam bola lampu pijar listrik dan tabung fluoresen pada tekanan sekitar 400 Pa, tabung pengisian cahaya , tabung kilau dan lain-lain. Argon juga digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik dalam proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium.

Kripton

Kripton klatrat dibuat dengan menggunakan hidrokuinon dan fenol.  85Kr dapat digunakan untuk analisis kimia dengan menanamkan isotop kripton dalam beragam zat padat. Selama proses ini, terbentuk kriptonate. Aktivitas kriptonate sangat sensitif dalam reaksi kimia dalam bentuk larutan. Karenanya, konsentrasi reaktan pun jadi dapat ditetapkan. Kripton digunakan sebagai lampu kilat fotografi tertentu untuk fotografi berkecepatan tinggi

Xenon

Gas ini digunakan dalam pembuatan tabung elektron, lampu stoboskopik (lampu neon yang berkedip dengan frekuensi tertentu), lampu bakterisida, dan lampu yang digunakan untuk mengeluarkan laser rubi yang menghasilkan sinar yang koheren. Xenon digunakan dalam medan energi nuklir dalam bejana ggelembung udara, probe, dan penerapan lainnya di mana dibutuhkan bobot atom tinggi. Senyawaa perxenate digunakan kimia analisis sebagai zat oksidator. 133Xe dan 135Xe dihasilkan oleh iradiasi neutron dalam reaktor nuklir dingin. 133Xe memiliki banyak kegunaan sebaai isotop. Unsur ini tersedia dalam kontainer gas dalam kaca bersegel dengan tekanan standar. Xenon tidak beracun tapi senyawanya sangat beracun karena sifat oksidatornya yang sangat kuat.

Radon

Radon masih diproduksi untuk kegunaan terapi di beberapa rumahsakit dengan memompanya dari sumber radium dan memberinya segel pada” tabung menit”, yang disebut “bibit” atau “jarum”, untuk diberikan kepada pasien. Hal ini telah banyak dihentikan oleh kebanyakan rumah sakit yang bsia mendapatkan bibitnya langsung dari suplier, sesuai dengan kebutuhan dan dosis yang diinginkan.

Deskripsi Sifat Fisik dan Kimia

GAS MULIA

Helium (He) Helium adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang

memiliki lambang He dan nomor atom 2. Tidak berwarna dan lebih ringan dari udara. Setelah Hidrogen, Helium adalah unsur kedua paling melimpah di alam semesta. Helium juga tidak beracun.

Nomor Atom : 2 Perioda : 1 Blok : s Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 4,003 g/mol Konfigurasi elektron : 1s2 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 Elektron valensi : 2 Jari-jari Atom : 31 pm Kovalen : 32 pm Van der Waals : 140 pm Keelektronegatifan : - Energi Ionisasi : Pertama 2372,3 kJ·mol-1 Struktur Kristal : Heksagonal Tertutup

Helium (He) Fase : Gas Massa jenis : (0 oC; 101,325 kPa) 0,1786 g/L Titik lebur : (pada 2,5 Mpa) 0,95K (-272,93 oC, -458,0 oF) Titik didih : 4,22 K (-268,93 oC, -452,07 oF) Kapasitas kalor : (25 oC) 20,786 J/(mol.K) Helium memiliki sifat lainnya, yaitu sebagai satu-satunya benda

cair yang tidak diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan suhu. Helium tetap dalam bentuknya yang cair sampai 0oK pada tekanan normal, tetapi akan segaer berbentuk padat jika tekanan udara dinaikan. Helium bisa didapat dari hasil disintegrasi 88Rd (Radium).

88Rd → 86Rn + 2He Ditemukan juga dari logam Uranium.

Neon (Ne) Neon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor

atom 10. Neon termasuk unsur Gas Mulia yang tak berwarna dan lembam (inert). Nomor Atom : 10 Perioda : 2 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 20,1797 g/mol Konfigurasi elektron : [He] 2s2 2p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 Elektron valensi : 8 Jari-jari Atom : 38 pm Kovalen : 69 pm Van der Waals : 154 pm Keelektronegatifan : - Energi Ionisasi : Pertama 2080,7 kJ·mol-1 Struktur Kristal : Kubus Fase : Gas Massa Jenis : (0 0C ; 101,325 kPa) 0,9002 g/L Titik Lebur : 24,56 K (-248,59 0C, -415,46 0F) Titik Didih : 27,07 K (-246,08 0C, -410,94 0F) Kapasitas Kalor : (25 0C) 20,78 J/mol K Kerapatan : (25 0C) 1,207 g/ml

Argon (Ar) Argon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Ar dan nomor

atom 18. Argon adalah unsur terbanyak pertama di udara bebas (udara kering) dan ketiga paling melimpah di alam semesta. Sekitar 1% dari atmosfer bumi adalah Argon. Argon adalah unsur yang tak berwarna dan tak berbau. Jumlah unsur ini terus bertambah sejak bumi terbentuk karena Kalium yang radioaktif berubah menjadi Argon.

Sifat Nomor Atom : 18 Perioda : 3 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 39,948 g/mol Konfigurasi elektron : [He] 3s2 3p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 8 Elektron valensi : 8 Jari-jari Atom : 71 pm Kovalen : 97 pm Van der Waals : 188 pm Keelektronegatifan  : - Energi Ionisasi : Pertama 1520,6 kJ·mol-1 Struktur Kristal : Kubus Fase : Gas Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 1.784 g/L Titik Lebur : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F) Titik Didih : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F) Kapasitas Kalor : (25 °C) 20,786 J·mol-1·K-1

Kripton (Kr) Kripton  adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang  memiliki lambang Kr

dan nomor atom 36. Gas tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Sifat -sifat kripton : Nomor Atom : 36 Perioda : 4 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 83,798(2) g/mol Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 8 Struktur Kristal : Kubus Elektronegativitas : 3,00 (skala Pauling) Energi Ionisasi (detil) : 1350,8 kJ/mol Jari-jari Atom : 88 pm Kovalen : 110 pm Van der Waals : 202 pm Fase : Gas, Massa Jenis : (0 °C; 101,325 kPa) 3,749 g/L Titik Lebur : 115,79 K Titik Didih : 119,93 K Titik Kritis : 209,41 K, 5,50 Mpa Kapasitas Kalor : (25 °C), 20,786 J/(mol·K) Tekanan uap

Xenon (Xe) Xenon adalah suatu unsur dalam sistem periodik yang memiliki lambang Xe dan nomor atom

54. Tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak beracun. Sifat-sifat xenon : Nomor Atom : 54 Perioda : 5 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 131,293(6) g/mol Konfigurasi elektron : [Kr] 5s2 4d10 5p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 18 8 Elektron valensi : 8 Struktur Kristal : Kubus Elektronegativitas : 2,6 (skala Pauling) Energi Ionisasi : 1170,4 kJ·mol-1 Jari-jari Atom : 108 pm Kovalen : 130 pm Van der Waals : 216 pm Fase : Gas Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 5,894 g/L Titik Lebur : (101,325 kPa) 161,4 K (-111,7 °C, -169,1 °F) Titik Didih : (101,325 kPa) 165,03 K (-108,12 °C, -162,62 °F) Kapasitas Kalor : (100 kPa, 25 °C) 20,786 J·mol-1·K-1 Xenon diperoleh dari destilasi udara cair. Xenon digunakan : Xenon biasa digunakan untuk  mengisi lampu blizt pada kamera. Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.

Radon (Rn) Radon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki nomor

atom 86. Radon  termasuk Gas Mulia dan radioaktif. Radon adalah gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Sifat-sifat radon :

Nomor Atom : 86 Perioda : 6 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : (222) g/mol Konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 32 18 8 Elektron valensi : 8 Struktur Kristal : Kubus Elektronegativitas : 2,2 (skala Pauling) Energi Ionisasi : 1037 kJ·mol-1 Jari-jari Atom : 120 pm Kovalen : 145 pm Fase : Gas Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 5,894 g/L Titik Lebur  : 202 K (-71.15 °C, -96 °F) Titik Didih : 211.3 K (-61.85 °C, -79.1 °F) Kapasitas Kalor : (25 °C) 20.786 J·mol-1·K-1

Manfaat dan Dampak

GAS MULIA

Helium

Helium digunakan dalam kryogenik, sistem pernafasan laut dalam,untuk mendinginkan magnet superkonduktor, dalam "helium dating", untuk pengembangan balon, untuk mengangkat kapal udara dan sebagaigas pelindung untuk penggunaan industri (seperti "arc welding") dan penumbuhan wafer silikon). Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.

Kegunaan helium:

Untuk menggelas.

Sebagai gas pelindung alam dalam penumbuhan kristal-kristal silikon dan germanium juga dalam memproduksi titanium dan zikronium.

Sebagai pendingin reaktor nuklir.

Sebagai gas yang digunakan di lorong angin.

Memberi tekanan pada bahan bakar roket.

Sebagai pengisi balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan.

Adapun campuran Helium dan Oksigen dapat digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi.  Ada juga kegunaan dari perbandingan antara Helium (He) dan Oksigen (O2) yang berbeda-beda adalah untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda.

Neon

Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neonterutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda (sign).

Kegunaan :

Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu di landasan pesawat terbang. Karena Ne menghasilkan cahaya terang dengan intensitas tinggi apabila dialiri arus listrik.

Neon cair digunakan sebagai zat pendingin.

Neon digunakan sebagai penangkal petir dan pengisi tabung-tabung televisi.

Argon

Proses industri - argon digunakan dalam beberapa proses industri temperatur tinggi, di mana unsur yang biasanya tidak bereaksi menjadi bereaksi. Contohnya, atmosfer argon digunakan di tungku listrik grafit untuk mencegah terbakarnya grafit.Bahan pengawet - argon digunakan untuk memindahkan oksigen dan udara yang mengandung embun di bahan pembungkus untuk membuat isinya lebih tahan lama.Penerangan - lampu pijar diisi dengan argon untuk menjaga kawat pijar agar tahan pada temperatur tinggi.

Kegunaan Argon :

Pengisi bola lampu, karena Argon tidak bereaksi dengan filamen walaupun pada temperatur tinggi.

Pengisi tabung pemadam kebakaran.

Krypton

Banyak garis penyinaran kripton membuat gas kripton yang diionisasi menimbulkan cahaya keputih-putihan, yang membuat bohlam yangmenggunakan kripton menjadi berguna untuk fotografi sebagai sumber cahaya putih/lampu Kripton juga digabung dengan gas lain untuk membuat tanda-tanda bercahayayangcahayanya berwarna kuning kehijauan.Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.

Kripton digunakan :

Pengisi bola lampu blitz pada kamera.

Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar hijau kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan melemparkannya ke udara.

Dicampurkan dengan Argon untuk mengisi lampu induksi/

Xenon

Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel sub-atom.

Xenon diperoleh dari destilasi udara cair. Xenondigunakan :

Xenon biasa digunakan untuk  mengisi lampu blizt pada kamera.

Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.

Proses Pembuatan atau Pemisahan Dalam Bentuk Senyawa

GAS MULIA

Proses Pembuatan atau Pemisahan Dalam Bentuk Senyawa

Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6.Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:

PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-

PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.

Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan reaksi:

Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-

Proses Pembuatan atau Pemisahan Dalam Bentuk SenyawaSetelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan penelitian dengan mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas flourin dan menghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6.

Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan F2 dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan RnF2 bersifat (tidak stabil).Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum dapat dibuat mungkin karena tingkat kestabilannya yang sangat besar.