Tugas kima (gas mulia)

19
SEJARAH SIFAT-SIFAT PENEMUAN REAKSI KIMIA KEGUNAAN KESIMPULAN

Transcript of Tugas kima (gas mulia)

Page 1: Tugas kima (gas mulia)

SEJARAH SIFAT-SIFATPENEMUAN

REAKSI KIMIA KEGUNAAN KESIMPULAN

Page 2: Tugas kima (gas mulia)

Sejarah

Gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785.Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kuarang dari 1/2000bagian) sama sekali tidak berreaksi walaupun sudah melibatkan gas-gasatmosfer.

Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William Ramsay berhasilmemisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang sekarang di kenal sebagaigas mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia mencoba mereaksikan zattersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat tersebut diberi nama argon.

Dan pada tahun 1895 Ramsay berhasil mengisolasi Helium, hal iniberawal dari penemuan Janssen pada tahun 1868 saat gerhana mataharitotal. Janssen menemukan spektrum Helium dari sinar matahari berupa gariskuning. Nama Helium sendiri merupakan saran dari Lockyer dan Frankland.

Lalu pada tahun 1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaituKripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam residu yangtersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Sementara itu Neonditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gaslain dengan penyulingan bertingkat.

Page 3: Tugas kima (gas mulia)

Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn,yang menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun WilliamRamsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton sertamenentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan Radonadalah zat yang paling berat di masanya (sampai sekarang). NamaRadon sendiri baru dikenal pada tahun 1923.

Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun1962. Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang ahli kimia yangberasal dari Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasilmembuat senyawa xenon yaitu XePtF6, sejak saat itu barulahditemukan berbagai gas mulia lain yang berhasil di buat. Danakhirnya istilah untuk menyebut zat-zat telah berganti. Yang awalnyadisebut gas inert (lembam) telah berganti menjadi gas mulia yangberarti stabil atau sukar berreaksi.Asal usul nama unsur gas mulia:- Helium → Helios (Yunani) : matahari- Argon → Argos (Yunani) : malas- Neon → Neos (Yunani) : baru- Kripton → Kriptos (Yunani) : tersembunyi- Xenon → Xenos (Yunani) : asing- Radon → Radium

Page 4: Tugas kima (gas mulia)

PenemuanPada tahun 1894, seorang ahli kimia berasal dari negara Inggris bernama William

Ramsay mengidentifikasi zat baru yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudahdiketahui mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida dipisahkan. Ternyata darihasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu gas yang tidak reaktif (inert). Gas tersebuttidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga dinamakan argon (dari bahasaYunani argos yang berarti malas).

Empat tahun kemudian Ramsay menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasilpemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut terpancar sinar alfa yang merupakanspektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa dengan garis-garis tertentu dalamspektrum matahari.

Untuk itu, diberi nama helium (dari bahasa Yunani helios berarti matahari). Padasaat ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramseymengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaituterletak antara golongan halogen dan golongan alkali. Untuk melengkapi unsur-unsurdalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan penelitian dan akhirnya menemukanlagi unsur-unsur lainnya, yaitu neon, kripton, dan xenon (dari hasil destilasi udara cair).

Kemudian unsur yang ditemukan lagi adalah radon yang bersifat radioaktif. Padamasa itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksidengan unsur-unsur lain (inert) dan dibri nama golongan unsur gas mulia atau golongannol.

Page 5: Tugas kima (gas mulia)

Atomik

Page 6: Tugas kima (gas mulia)

Sifat Atomik1. Jari-Jari Atom

Dalam satu golongan, jari-jari atom unsur-unsur gas muliadari atas ke bawah semakin besar karena meskipun muatan intibertambah positif, namun jumlah kulit semakin banyak.Keadaan ini menyebabkan gaya tarik menarik inti terhadapelektron semakin lemah, akibatnya jari-jari atom bertambahbesar.

Page 7: Tugas kima (gas mulia)

2. Energi Ionisasi

Energi Ionisasi unsur-unsur golongan gas mulia dari atas kebawah cenderung semakin kecil. Hal ini dikarenakan meskimuatan inti bertambah positif, namun jari-jari atom bertambahbesar. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik menarik inti terhadapelektron terluar semakin lemah sehingga energi ionisasi semakinberkurang.

Page 8: Tugas kima (gas mulia)

3. Keelektronegatifan

Nilai keelektronegatifan He, Ne, dan Ar tidak ada,sedangkannilai keelektronegatifan berkurang dari Kr ke Rn.

4. Bilangan Oksidasi

Nilai bilangan oksidasi He, Ne dan Ar adalah nol, sedangkanKr, Xe, dan Rn memiliki beberapa bilangan oksidasi.

Page 9: Tugas kima (gas mulia)

Sifat Fisis

Selain memiliki karakteristik yang khas pada sifat atomik, gasmulia juga memiliki karakteristik yang khas untuk sifat fisisnya.Beberapa sifat fisis gas mulia dirangkum dalam tabel di bawah ini

Dari data di atas, kita dapat melihat adanya keteraturan berikut :

1. Kerapatan bertambah dari He ke Rn

Nilai kerapatan gas mulia dipengaruhi oleh massa atom, jari-jariatom, dan gaya London. Nilai kerapatan semakin besar denganpertambahan masa atom dan kekuatan gaya London, dan sebaliknyasemakin kecil dengan pertambahan jari-jari atom.

Karena nilai kerapatan gas mulia bertambah dari He ke Rn, makakenaikan nilai massa atom dan kekuatan gaya London dari He ke Rnlebih dominan dibandingkan kenaikan jari-jari atom.

Page 10: Tugas kima (gas mulia)

2. Titik leleh dan titik didih bertambah dari He ke Rn

Page 11: Tugas kima (gas mulia)

Hal ini dikarenakan kekuatan gaya London bertambah dariHe ke Rn sehingga atom-atom gas mulia semakin sulit lepas.Dibutuhkan energi, dalam hal ini suhu yang semakin besaruntuk mengatasi gaya London yang semakin kuat .

Page 12: Tugas kima (gas mulia)

3. Daya hantar panas berkurang dari He ke Rn

Hal ini dikarenakan kekuatan gaya London bertambahdari He ke Rn. Dengan kata lain, partikel relatif semakin sulitbergerak sehingga energi, dalam hal ini panas, akan semakinsulit pula untuk ditransfer.

Page 13: Tugas kima (gas mulia)

Reaksi kimia

Xenon memerlukan pemanasan atau permulaan reaksisecara fotokimia. Xenon dapat bereaksi dengan fluor padasuhu 400OC dan tekanan atmosfer Xe+2Fe 400oC XeF4

Secara umum proses pembentukan senyawa XeF4 danXeF6 berlangsung dengan proses serupa denganpembentukan senyawa XeF2. Perbedaan yang terjadiadalah pada orbital hibrida yang terbentuk pada senyawa-senyawa tersebut yang menyebabkan perbedaan padastruktur molekul untuk masingmasing senyawa.

Page 14: Tugas kima (gas mulia)

Gas Mulia ReaksiNama senyawa

yang terbentukCara peraksian

Ar(Argon) Ar(s) + HF → HArF Argonhidroflourida

Senyawa ini

dihasilkan oleh

fotolisis dan

matriks Ar padat

dan stabil pada

suhu rendah

Kr(Kripton)Kr(s) + F2 (s) →

KrF2 (s)

Kripton flourida

Reaksi ini

dihasilkan dengan

cara mendinginkan

Kr dan F2pada suhu

-196 0C lalu diberi

loncatan muatan

listrik atau sinar X

Page 15: Tugas kima (gas mulia)

Xe(Xenon)

Xe(g) + F2(g) → XeF2(s)

Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s)

Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s)

Xenon flourida

XeF2 dan XeF4 dapatdiperoleh daripemanasan Xe danF2pada tekanan 6 atm, jika umlah peraksi F2

lebih besar maka akandiperoleh XeF6

XeO4 di

XeF6(s) + 3H2O(l) → XeO3(s) +

6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) → 2XeO3(s)

+ 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq)

Xenon oksida

buat dari reaksidisproporsionasi (reaksidimana unsur pereaksiyang sama sebagianteroksidasi dan sebagianlagi tereduksi) yang kompleks dari larutanXeO3 yang bersifat alkain

Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → RnFRadon

flouridaBereaksi secara spontan

Page 16: Tugas kima (gas mulia)

Kegunaan

Dalam kehidupan sehari-hari, unsur gas

mulia digunakan dalam rumah tangga hinggateknologi modern. Berikut beberapa kegunaandari unsur-unsur gas mulia:

1. Helium

Helium merupakan gas yang ringan dantidak mudah terbakar. Helium dapat digunakansebagai pengisi balon udara. Helium cairdigunakan sebagai zat pendingin karenamemiliki titik uap yang sangat rendah. Heliumyang tidak reaktif digunakan sebagai penggantinitrogen untuk membuat udara buatan untukpenyelaman dasar laut.

Page 17: Tugas kima (gas mulia)

2. ArgonArgon digunakan dalam las titanium pada

pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon jugadigunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisibola lampu pijar karena argon tidak bereaksi denganwolfram (tungsten) yang panas.

3. NeonNeon dapat digunakan untuk

pengisi bola lampu. Neon digunakanjuga sebagai zat pendingin, indikatortegangan tinggi, penangkal petir, danuntuk pengisi tabung-tabung televisi.

4. KriptonKripton bersama argon digunakan sebagai

pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.Kripton juga digunakan dalam lampu mercusuar,laser untuk perawatan retina.

Page 18: Tugas kima (gas mulia)

5. Xenon

Xenon digunakan untuk menghasilkan cahayaterang pada lampu blitz (flash gun), pembuatantabung elektron, komponen reaktor nuklir. Xenonmerupakan satu-satunya gas mulia yang bersifatanestesi/membius pada tekanan atmosfer.

6. Radon

Radon yang bersifat radioaktif dahuludigunakan sebagai cat angka pada jam. Radonsekarang digunakan untuk terapi kanker dan sistemperingatan gempa.

Page 19: Tugas kima (gas mulia)

Kesimpulan

• Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif dan susah bereaksi dengan bahan kimialain

• Gas mulia banyak digunakan dalam sektorperindustrian

• Semua unsur gas mulia terdapat di udara. Kecualiradon yang merupakan radioaktif

• Unsur gas mulia yang paling banyak terdapat di udaraadalah argon

• Gas mulia banyak kegunaannya dalamkehidupan.Tetapi tidak sedikit pula bahaya uangditimbulkan gas mulia, terutama pada kesehatan.